Model pembelajaran pengembangan Konsep d (13)
Model Pembelajaran pengembangan Konsep diri
Irwan Arwenda (1501052)
Departemen kurikulum dan Teknologi pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan. Dalam arti berhasil tidaknya pencapaian
tujuan dalam pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar
yang dialami oleh peserta didik, baik ketika ia berada di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan rumah atau keluarga. Menurut (Novita, 2013 : 221)
konsep diri merupakan pandangan, perasaan, penilaian yang dimiliki
seseorang mengenai diri sendiri yang diperoleh dari proses pengamatan
terhadap diri sendiri maupun menurut persepsi orang lain. Konsep diri
peserta didik dapat tercermin dari indikator: kepercayaan diri yang
merupakan keyakinan seseorang akan kemampuan atau kesanggupannya
untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan, citra diri dan harga diri
merupakan perasaan dan nilai yang dimiliki seseorang tentang bagaimana
baiknya orang tersebut menginginkan dirinya. Melalui konsep diri ini siswa
bercermin untuk melakukan proses menilai, mengukur atau menakar atas
apa yang dimilikinya. Konsep diri inilah yang menentukan perasaan siswa
dalam merespon segala rangsangan dari luar untuk melakukan sesuatu.
Setiap siswa yang ingin dirinya sukses dalam belajar, bergaul, berkarir,
langkah awal kesuksesannya yaitu mengenal diri, mempelajari kualitas
dirinya. Memiliki konsep diri atau gambaran tentang diri sendiri sangat
berpengaruh dalam menunjang kemampuan bersosialisasi di lingkungan
sekolah dan masyarakat. Perkembangan konsep diri seseorang sangat
tergantung dari pematangan pengalaman dan pengetahuan seseorang.
Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan seseorang maka konsep
dirinya akan berkembang ke arah yang positif dan produktif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri peserta didik mencakup faktor
keadaan fisik dan penilaian orang lain mengenai fisik individu; faktor
keluarga termasuk pengasuhan orang tua, pengalaman perilaku kekerasan,
sikap saudara, dan status sosial ekonomi; dan faktor lingkungan sekolah
Menurut (Pambudi, 2012 : 150) Pada beberapa penelitian-penelitian yang
dilakukan sebelumnya diperoleh hasil yang cukup mencengangkan. Dalam
penelitian-penelitian tersebut diketahui bahwa konsep diri pada mahasiswa
didominasi dengan konsep diri kurang. Perkembangan konsep diri yang
negatif pada mahasiswa tentunya dipengaruhi banyak faktor. Pengalaman
yang buruk berupa jeleknya prestasi akademik mahasiswa dibangku
perkuliahan merupakan salah satu faktor yang dapat memacu masalah
gangguan konsep diri serta menyebabkan mahasiswa memiliki konsep diri
negatif. Hubungan antara antara konsep diri dengan prestasi akademik telah
disinggung pula dalam teori bahwa konsep diri individu turut mempengaruhi
pencapaian prestasi akademiknya. Konsep diri berhubungan motivasi yang
dimiliki seseorang, semakin baik konsep diri yang dimiliki maka semakin baik
tinggi motivasi yang dimiliki untuk mencapai tujuan yaitu prestasi akademik
yang tinggi. Peserta didik dengan konsep diri yang buruk akan cenderung
kehilangan motivasi dan minat yang pada akhirnya berdampak pula pada
prestasi akademik
DAFTAR PUSTAKA
Novrita.M.R (2013). Pengaruh sikap pada mata pelajaran kimia dan konsep
diri terhadap prestasi belajar kimia hal 218-226
Pambudi.P.S (2012). Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik pada
Mahasiswa Keperawatan. Vol 5 No 1 : 149-156
Irwan Arwenda (1501052)
Departemen kurikulum dan Teknologi pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan. Dalam arti berhasil tidaknya pencapaian
tujuan dalam pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar
yang dialami oleh peserta didik, baik ketika ia berada di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan rumah atau keluarga. Menurut (Novita, 2013 : 221)
konsep diri merupakan pandangan, perasaan, penilaian yang dimiliki
seseorang mengenai diri sendiri yang diperoleh dari proses pengamatan
terhadap diri sendiri maupun menurut persepsi orang lain. Konsep diri
peserta didik dapat tercermin dari indikator: kepercayaan diri yang
merupakan keyakinan seseorang akan kemampuan atau kesanggupannya
untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan, citra diri dan harga diri
merupakan perasaan dan nilai yang dimiliki seseorang tentang bagaimana
baiknya orang tersebut menginginkan dirinya. Melalui konsep diri ini siswa
bercermin untuk melakukan proses menilai, mengukur atau menakar atas
apa yang dimilikinya. Konsep diri inilah yang menentukan perasaan siswa
dalam merespon segala rangsangan dari luar untuk melakukan sesuatu.
Setiap siswa yang ingin dirinya sukses dalam belajar, bergaul, berkarir,
langkah awal kesuksesannya yaitu mengenal diri, mempelajari kualitas
dirinya. Memiliki konsep diri atau gambaran tentang diri sendiri sangat
berpengaruh dalam menunjang kemampuan bersosialisasi di lingkungan
sekolah dan masyarakat. Perkembangan konsep diri seseorang sangat
tergantung dari pematangan pengalaman dan pengetahuan seseorang.
Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan seseorang maka konsep
dirinya akan berkembang ke arah yang positif dan produktif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri peserta didik mencakup faktor
keadaan fisik dan penilaian orang lain mengenai fisik individu; faktor
keluarga termasuk pengasuhan orang tua, pengalaman perilaku kekerasan,
sikap saudara, dan status sosial ekonomi; dan faktor lingkungan sekolah
Menurut (Pambudi, 2012 : 150) Pada beberapa penelitian-penelitian yang
dilakukan sebelumnya diperoleh hasil yang cukup mencengangkan. Dalam
penelitian-penelitian tersebut diketahui bahwa konsep diri pada mahasiswa
didominasi dengan konsep diri kurang. Perkembangan konsep diri yang
negatif pada mahasiswa tentunya dipengaruhi banyak faktor. Pengalaman
yang buruk berupa jeleknya prestasi akademik mahasiswa dibangku
perkuliahan merupakan salah satu faktor yang dapat memacu masalah
gangguan konsep diri serta menyebabkan mahasiswa memiliki konsep diri
negatif. Hubungan antara antara konsep diri dengan prestasi akademik telah
disinggung pula dalam teori bahwa konsep diri individu turut mempengaruhi
pencapaian prestasi akademiknya. Konsep diri berhubungan motivasi yang
dimiliki seseorang, semakin baik konsep diri yang dimiliki maka semakin baik
tinggi motivasi yang dimiliki untuk mencapai tujuan yaitu prestasi akademik
yang tinggi. Peserta didik dengan konsep diri yang buruk akan cenderung
kehilangan motivasi dan minat yang pada akhirnya berdampak pula pada
prestasi akademik
DAFTAR PUSTAKA
Novrita.M.R (2013). Pengaruh sikap pada mata pelajaran kimia dan konsep
diri terhadap prestasi belajar kimia hal 218-226
Pambudi.P.S (2012). Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik pada
Mahasiswa Keperawatan. Vol 5 No 1 : 149-156