Contoh Soal Dan Pembahasan Koloid

Contoh soal dan pembahasan
1. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol ialah....
a. kaca berwarna
d. Mutiara
b. cat
e. Kabut
c. busa sabun
Pembahasan:
Aerosol mempunyai fasa terdispersi cair dan fasa pendispesi gas. Contoh: kabut, awan, hair
spray.
Jawab: E
2. Di bawah ini terdapat berbagai contoh koloid, manakah dari contoh tersebut yang tergolong
sol liofil?
a. kabut
d. susu
b. uap NH4Cl
e. agar-agar
c. busa sabun
Pembahasan:
Sol liofil adalah partikel-partikel padat dari koloid yang mengadsorpsi molekul-molekul
cairan dan terbentuk selubung di sekitar patikel padat, contoh: agar-agar, sol agar-agar ini jika

dipanaskan akan menjadi gel.
Jawab: E
3. Sistem koloid yang dibuat dengan mendispersikan zat padat ke dalam cairan disebut....
a. aerosol
d. sol
b. emulsi
e. agar-agar
c. buih
Pembahasan:
Jelas sistem koloid dimana fase terdispersinya padat dan pendispersinya cairan.
Jawab: D
4. Diberikan reaksi pembuatan koloid sebagai berikut....
(1) FeCl3(aq) + 3H2O(1)
Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)
(2) 2H2(g) + SO2(g) 3S(s) + 2H2O(1)
(3) 2AuCl3(aq) + 3SnCl2(aq) 3SnCl4(aq) + 2Au(s)
(4) As2O3(aq) + 3H2S(g) As2S3(s) + 3H2O(1)
(5) AgNO3(aq) + HCl(aq) AgCl(s) + HNO3(aq)
Dari reaksi di atas yang merupakan reaksi hidrolisis adalah.....
a. 1

d. 4
b. 2
e. 5

c. 3
Pembahasan:
Reaksi hidrolis pada pembuatan koloid yaitu menambahkan air dengan tujuan mengubah
partikel-partikel larutan sejati menjadi partikel-partikel koloid.
FeCl3(aq) +
3H2O(l) Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)
Larutan sejati
air panas sol
Jawab: A
5. Contoh koloid di bawah ini yang merupakan sistem koloid padat dalam gas adalah....
a. kabut
b. embun
c. asap
d. buih
e. batu apung
Pembahasan:

Asap merupakan sistem koloid padat dalam gas.
Jawab: C
6. Pemberian tawas dalam proses air minum dimaksudkan untuk....
a. mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi jernih
b. membunuh kuman yang berbahaya
c. menghilangkan bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran air
d. menghilangkan bau tak sedap
e. memberikan rasa segar pada air
Pembahasan:
Air yang keruh dapat dijernihkan dengan menambahkan tawas (K2SO4.Al2(SO4)3). Koloid
Fe(OH)3 yang terbentuk akanmengadsorpsi, menggumpalkan dan mengendapkan kotorankotoran dalam air.
Jawab: A
7. Di antara beberapa percobaan pembuatan koloid berikut:
1. larutan kalsium asetat + alkohol
2. belerang + gula + air
3. susu + air
4. minyak + air
5. agar-agar yang dimasak
Yang menunjukkan proses pembuatan gel adalah....
a. 1 dan 5

b. 1 dan 3
c. 2 dan 5

d. 3 dan 4
e. 2 dan 4
Pembahasan:
Koloid yang berubah menjadi gel (larutan padat) adalah pada percobaan:
1) larutan kalsium asetat + alkohol dipanaskan
gel
2) agar-agar yang dimasak menjadi padat gel)
Jawab: 1 dan 5
Jawab: A
8. AS2S3 adalah koloid bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan
koloid ini adalah....
a. kalium fosfat
d. besi hidroksida
b. magnesium sulfat
e. margarin
c. barium nitrat
Pembahasan:

AS2S3 adalah koloid bermuatan negatif dan akan terkoagulasi bila dicampurkan dengan
partikel koloid yang bermuatan positif, misalnya Fe(OH)3.
Jawab: D
9. Sebutkan dua fasa pada sistem koloid?
Pembahasan:
Sistem koloid terdiri atas dua fasa, yaitu:
a. Fasa terdispersi
b. Fasa pendispersi
10. Apakah perbedaan sifat fasa terdispersi dan pendispersi, berikan pula contohnya?
Pembahasan:



Fasa terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), contoh: susu
Fasa pendispersi bersifat kontinu, contoh: air

11. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui dua cara, sebutkan dan
jelaskan!
Pembahasan:
a. Cara kimia

Pertikel koloid dibentuk melalui reaksi-reaksi, seperti reaksi hidrolis, reaksi reduksi – oksida
atau reaksi subtitusi.
b. Cara fisika

Dilakukan dengan jalan menurunkan kelarutan dari zat terlarut, yaitu dengan jalan
pendinginan atau mengubah pelarut sehingga terbentuk satu sol koloid.
12. Jelaskan cara dispersi busur Bredig pada pembuatan sol-sol logam?
Pembahasan:
Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam
akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga
membentuk partikel koloid. Jadi, cara busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara
kondensasi.
13. Mengapa partikel koloid lebih sulit berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati?
Pembahasan:
Hal ini disebabkan ukuran partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan
sejati. Selain itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring
dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
14. Berikan contoh koloid pelindung dalam kehidupan sehari-hari!
Pembahasan:

a. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau
gula.
b. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena meng-gunakan suatu koloid pelindung
c. Zat-zat pengemulsi, seperti sabun dan deterjen merupakan jenis koloid pelindung.

SOAL KIMIA DAN PEMBAHASAN (KOLOID)
Published : Senin, Mei 09, 2011 Author : asyraf afif alfian

1.

Apa yang dimaksud dengan efek tyndall ?

Jawab :
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal
ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall adalah efek yang
terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka
larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan
dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang
relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikelpartikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
2.


a. Apa yang dimaksud dengan gerak brown ?

Jawab :
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak
menentu (gerak acak/tidak beraturan).
b. Mengapa gerak brown dari pertikel koloid membentuk garis zig-zag ?
Jawab :
Terjadinya gerak zig-zag disebabkan karena adanya pergerakan partikel – partikel dari koloid
dengan medium pendispersi zat atau gas, yang akan menghasilkan tumbukan dengan partikel –
partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran
partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat
suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi
gerak zigzag atau gerak Brown.
c. Jelaskan peranan gerak brown terhadap kestabilan koloid ?
Jawab :
Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena itu bergerak
terus menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi, sehingga tidak
mengalami sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam
limbah cair oleh gaya gravitasi


3.

a. Apa yang dimaksud dengan proses adsorpsi ?

Jawab :
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel
koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel.
b. Mengapa koloid sol memiliki daya adsorpsi yang besar ?
Jawab :
Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada
permukaanya. Daya adsorpsi partikel koloid sol tergolong besar karena partikelnya memberikan
sesuatu permukaan yang luas. Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti
penjernihan air.

4.

Bagaimana muatan koloid dapat menjaga kestabilan sistem koloid ?

Jawab :

Muatan partikel-partikel koloid adalah sejenis sehingga cenderung saling tolakmenolak sehingga terhindar dari pengelompokan (Agregasi) antar sesama partikel koloid itu.
Gaya tolak-menolak ini mencegah partikel-partikel koloid bergabung dan mengendap akibat
gaya gravitasi, sehingga muatan koloid berperan besar dalam menjaga kestabilan koloid.

5.

Apa yang dimaksud dengan elektroforesis ?

Jawab :
Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan
arus listrik.

6.

a. Apa yang dimaksud dengan koagulasi ?

Jawab :
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel – partikel koloid yang dimana penggumpalan ini
terjadi akibat apabila adanya muatan listrik yang hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut
akan bergabung membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation)


dan gumpalannya disebut flok (flocculant). Gumpalan ini akan mengendap akibat pengaruh
gravitasi.
b. Sebutkan 4 cara yang dapat membuat sistem koloid terkoagulasi !
Jawab :
1. Menggunakan prinsip elektroforesis
Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode
dengan muatan berlawanan. Ketika partikel-partikel ini mencapai elektrode, maka partikelpartikel tersebut akan kehilangan muatannya sehingga menggumpal dan mengendap di elektrode.
Untuk lebih memahaminya, lakukan kegiatan berikut.
2. Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan
Apabila suatu sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang
bermuatan negatif, maka kedua sistem koloid tersebut akan saling mengadsorpsi dan menjadi
netral. Akibatnya, terbentuk koagulasi. Untuk jelasnya, lakukan kegiatan berikut.
3. Penambahan elektrolit
Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang
bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikelpartikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini
menyebabkan partikel -partikel koloid tersebut dikelilingi oleh pasien kedua yang memiliki
muatan berlawanan dengan muatan lapisan pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan
kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang sehingga terjadi koagulasi.
4. Pendidihan
Sol, seperti belerang dan perak halida yang terdispersi dalam air, dapat mengalami koagulasi
dengan mendidihkannya. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara
partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. hal ini menyebabkan
lepasnya elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel
koloid menjadi tidak bermuatan sehingga terjadi koagulasi.
7.

Apa yang dimaksud dengan Hidrofil dan Hidrofob ?

Jawab :
Hidrofil yaitu medium pendispersi dalam liofil. Contohnya protein, sabun, detergen, agar-agar,
kanji, dan gelatin.
Hidrofob yaitu medium pendispersi dalam liofob. Contohnya yaitu susu, mayonnaise, sol
belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfide, dan sol-sol logam.

8.

Lifol mengalami solvasi dan hidrasi sedangkan liofil tidak.

a. Apakah yang dimaksud dengan solfasi ?
Jawab :
Solvasi yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel
sehingga menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung
Hidrasi adalah

b. Apa perbedaan solvasi dengan hidrasi ?
Jawab :

c. Mana yang mengalami koagulasi jika terjadi penambahan sedikit elektrolit, liofil atau
liofob ?
Jawab :
Koloid Liofob karena pada koloid liofob tidak terdapat cairan yang berfungsi sebagai koloid
pelindung sedang pada koloid liofil dalam proses koagulasinya membutuhkan jumlah elektrolit
yang banyak sebab adanya selubung molekul dalam cairan yang berfungsi sebagai pelindung
yang harus dipecah dahulu.

d. Apa hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung ?
Jawab :
Hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung yaitu solvasi berperan
sebagai lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel sehingga
menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung, sebab apabila partikel – partikel liofil
bergabung maka koloid liofil tidak akan stabil sehingga akan terbentuk koagulasi yang membuat
koloid liofil tidak bisa berfungsi lagi sebagai koloid pelindung

Soal dan Pembahasan Sistem Koloid
1. Berikut ini merupakan sifat koloid ….
A. dapat mengadsorpsi ion
B. menghamburkan cahaya
C. partikelnya terus bergerak
D. dapat bermuatan listrik
E. semua benar
Pembahasan
Sifat-sifat partikel koloid, antara lain:
1. dapat menyerap melalui permukaan (adsorpsi)
2. dapat menghamburkan cahaya (efek Tyndall)
3. dapat bergerak zig-zag (gerak Brown)
4. bermuatan (+) dan (–)
Jadi, jawabannya benar semua (E).
2. Mengapa pada siang hari di dalam rumah cukup terang padahal cahaya
matahari tidak masuk ke dalam rumah?
Jawab:
Pada siang hari, sinar matahari menyinari bumi dan oleh bumi
dipantulkan kembali sesuaiaturan nelius (cahaya yang datang akan
dipantulkan dengan sudut pantul sama dengan sudut datang). Akibat

adanya partikel-partikel debu di udara sekitar rumah, sinar matahari akan
dipantulkan oleh partikel debu ke segala arah. Selain itu, partikel debu
bergerak secara acak, memungkinkan sinar matahari dipantulkan
semakin acak. Di dalam rumah yang tidak langsung terkena cahaya
matahari akan terang sebagai dampak dari pantulan cahaya matahari
oleh partikel debu di udara.
3. Jika Anda berkemah di suatu tempat dan Anda menanak nasi.
Sementara itu, di daerah tersebut tidak ada air jernih, hanya ada air
sungai yang mengandung lumpur. Apakah yang akan Anda lakukan agar
dapat menanak nasi?
Jawab:
Air sungai yang mengandung lumpur jika disaring akan membutuhkan
waktu yang cukup lama. Akan tetapi, jika Anda memahami teknik dialisis
maka menanak nasi menjadi mudah. Beras dimasukkan ke dalam kertas
selofan dan dibungkus erat-erat hingga tidak memungkinkan lumpur
masuk ke dalam beras. Selanjutnya beras dalam kertas selofan direbus
dengan air dari sungai. Kertas selofan merupakan membran yang hanya
dapat dilalui oleh partikel berukuran molekul seperti air, sedangkan
lumpur yang ukurannya besar tidak dapat menembus membran. Jadi,
selama perebusan beras dengan air sungai, lumpurnya akan tetap di luar
membran, sedangkan air panas dapat menembus membran dan
mematangkan beras.
4. Manakah di antara campuran berikut yang termasuk sistem koloid: (a)
kecap; (b) sirup; (c) minuman soda; (d) air tajin.
Jawab:
Kecap, sirup, dan air tajin
5. Mengapa sirup obat batuk sebelum diminum harus dikocok terlebih
dahulu?

Jawab:
Karena dalam sirup obat batuk mengandung koloid yang bersifat liofob
(kurang stabil).
6. Manakah di antara koloid berikut yang tergolong koloid hidrofil?
(a) kecap; (b) tinta printer; (c) mentega; (d) pylox.
Jawab:
Koloid hidrofil: tinta printer dan kecap.
7. Mengapa campuran koloid umumnya memberikan warna, tidak seperti
larutan yang sering tidak berwarna? Jelaskan.
Jawab:
Karena partikel-partikel koloid ukurannya lebih besar dibandingkan
larutan murni. Akibatnya, cahaya yang melaluinya terhamburkan
sehingga menimbulkan warna.
9. Asam amino adalah suatu molekul pembentuk protein. Asam amino
ada yang bermuatan positif, negatif, dan netral pada pH tertentu.
Bagaimanakah
memisahkan
asam-asam
amino
dengan
cara
elektroforesis?
Jawab:
Dengan cara mengatur pH larutan asam amino maka pada pH tertentu
ada asam amino bermuatan negatif, positif, dan netral. Kemudian, asamasam amino tersebut ditempatkan dalam medan listrik. Asam amino yang
bermuatan positif akan menuju katode, asam amino yang bermuatan
negatif akan menuju anode, sedangkan asam amino netral tidak tertarik
oleh kedua elektrode.

10. Berapa lamakah sol Fe(OH)3 dan sol As2S3 akan tetap sebagai koloid
jika tidak ada gangguan dari luar?
Jawab:
Sampai waktu tidak terbatas.
11. Mengapa pada air susu akan terjadi endapan jika ditambahkan air
jeruk? Jelaskan.
Jawab:
Sebab emulsi susu akan rusak(pecah) dengan adanya ion-ion H+ dari air
jeruk.
12. Untuk membuat sayur atau kuah, bumbu dapur digerus sampai halus
selanjutnya dituangkan ke dalam air mendidih, dan kuah yang terbentuk
membentuk koloid. Tergolong cara apakah ini?
Jawab:
Cara mekanik (dispersi).
13. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan uap air dapat menjadi awan
di atmosfer dan kabut di daerah pegunungan tinggi?
Jawab:
Uap air berubah menjadi awan disebabkan suhu di atmosfer bumi
menurun (makin tinggi di atas permukaan bumi, suhunya makin rendah).
Adapun dipegunungan, selain suhunya rendah, tekanan udaranya juga
rendah (makin tinggi daratan di atas permukaan laut makin rendah
tekanan udaranya).
14. Jika larutan AgNO3 dicampurkan dengan larutan NaCl akan terbentuk
endapan AgCl. Persamaan kimianya:

AgNO3(aq) + NaCl(aq)®AgCl(s) + NaNO3(aq)
Jika NaCl yang ditambahkan berlebih terbentuk larutan berwarna putih
seperti susu. Mengapa hal ini dapat terjadi? Jelaskan.
AgCl yang terbentuk akan mengendap, tetapi dengan kelebihan ion Cl - ,
AgCl akan mengadsorpsi ion-ion
Cl– (NaCl berlebih) sehingga terbentuk koloid.
15. Jelaskan beberapa perbedaan penting antara larutan sejati dan sistem
koloid.
Jawab:
Variabel

Larutan sejati

Sistem koloid

Ukuran partikel (cm)

10–8 – 10–7

10–6 – 10–4

Tembus oleh cahaya

Transparan

Tidak Transparan

Kestabilan larutan

Sangat stabil

Bervariasi

16. Sebutkan fasa zat terdispersi dan fasa medium pendispersi pada
setiap pernyataan berikut: (a) awan; (b) susu magnesia; (c) sabun; (d) zat
putih telur; (e) hair spray
jawab:
a. Cair dalam gas; b. Padat dalam cair; c. Padat dalam cair; d. Cair dalam
cair; e. Cair dalam gas.
17. Mengapa lumpur dapat diendapkan dengan menambahkan tawas
atau kapur?
Jawab:
Lumpur adalah koloid bermuatan negatif yang kurang stabil. Penambahan
tawas, KAl(SO4)2atau kapur berguna untuk menetralkan muatan lumpur
sehingga lumpur beragrerat dan mengendap.

18. Jelaskan bagaimana koloid dibuat dengan menggunakan cara busur
listrik Bredig.
Jawab:
Arus listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui elektrode logam (bahan
terdispersi) yang dicelupkan ke dalam air. Loncatan bunga api listrik
mengakibatkan bahan elektrode terurai menjadi atom-atom dan larut ke
dalam medium pendispersi air membentuk sol.
18. Sol emas dapat dibuat dengan cara busur listrik bredig dan cara
kondensasi. Jelaskan cara pembuatannya dan apakah perbedaan dari
kedua teknik ini?
Jawab:

Cara busur listrik: Logam emas dijadikan elektrode yang dicelupkan
dalam air. Ketika arus listrik dialirkan melalui elektrode, terjadi bunga api
listrik sehingga atom-atom emas menguap dan larut dalam air
membentuk sol emas. Sol emas ini distabilkan dengan cara mengadsorpsi
ion-ion OH– dari air.
Cara kondensasi: Reduksi emas (III) klorida dengan formalin (AuCl 3 +
CH4O + 3H2O®2Au +
6HCl + CH4O2). Atom-atom bebas emas ini beragrerat membentuk koloid,
distabilkan oleh ion-ion OH– yang teradsorpsi pada permukaan partikel
koloid. Ion-ion OH– berasal dari ionisasi air.
20. Coba kamu jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah :
a. dispersi koloid b. efek tyndall
c. gerak Brown d. koagulasi
Jawab:
a. disperse koloid : pemecahan molekul besar menjadi koloid

b. efek Tyndal : efek pembauran cahaya
c. gerak Brown : gerak acak partikel
d. koagulasi : penggumpalan partikel koloid
21. Sebutkan fasa pendispersi dan terdispersi dari ;
a. busa deterjen b. hair spray
c. Cat tembok d. Pelembab kulit
jawab:
a. basa deterjen : basa pendispersi, cair fasa pendispersi gas
c. cat tembok : fasa pendispersi cair, fasa terdispersi: padat
d. pelembab kulit: fase pendispersi: cair, fasa terdispersi: padat
22. Jelaskan bagaiman proses elektroforesis dilakukan ?
Jawab:
Elektroforesis terjadi pada partikel koloid yang bermuatan mengalir
menuju elektroda
23. Jelaskan
terkoagulasi?

mengapa

dispersi

koloid

stabil

atau

tidak

mudah

Jawab:
Disperssi koloid stabil atau tidak mudah terkoagulasi karena adanya
gerak brown berukuran partikel koloid yang membuat gaya grafitasi tidak
berpengaruh

24. Jelaskan bagaimana cara mengkoagulasi koloid!
Jawab:
Cara mengkoagulasi koloid dengan penambahan zat elektrolit atau secara
mekanik