KULIAH VII Jalur Rel di Stasiun Geometri

PERTEMUAN VII

STASIUN KERETA API
(Jalur Rel di Stasiun)

KELAS I.3 – I.4
D3 PERKERETAAPIAN
SEMESTER II (GENAP), 2016-2017
Drs. Mochamad Trijono Satrijo, MSTr,
MM

1

GEOMETRI JALAN REL
 Perencanaan konstruksi jalan rel baik jalur tunggal
maupun jalur ganda harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, non
teknis maupun ekonomis.
Secara teknis diartikan konstruksi jalan rel tersebut harus
dapat dilalui kendaraan rel dengan aman dengan tingkat
kenyamanan tertentu selama umur konstruksinya

 Geometri jalan rel direncanakan berdasarkan pada
kecepatan rencana serta ukuran kereta yang melewatinya

Persyaratan geometri yang wajib
dipenuhi :
a.
b.
c.
d.
e.

lebar jalan rel;
kelandaian;
lengkung;
pelebaran jalan rel; dan
peninggian rel.

LEBAR JALAN REL
1. Lebar jalan rel terdiri dari 1067 mm dan 1435 mm. Lebar
jalan rel merupakan jarak minimum kedua sisi kepala rel

yang diukur pada 0-14 mm dibawah permukaan teratas rel,
seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah.
2. Penyimpangan lebar jalan rel yang dapat diterima +2 mm
dan -0 untuk jalan rel baru dan +4 mm dan -2 mm untuk
jalan rel yang telah dioperasikan.
14 mm

1067 mm

14 mm

1435 mm

Pelebaran Jalan Rel
Pelebaran jalan rel dilakukan agar roda kendaraan rel dapat melewati
lengkung tanpa mengalami hambatan. Pelebaran jalan rel dicapai
dengan menggeser rel dalam ke arah dalam.
Besar pelebaran jalan rel untuk berbagai jari jari tikungan adalah
seperti yang tercantum dalam Tabel berikut :


Pelebaran jalan rel

Jari - jari tikungan

(mm)

( meter )

0

R > 600

5

550 < R < 600

10

400 < R < 550


15

350 < R < 400

20

100 < R < 350

Pelebaran jalan rel maksimum yang diijinkan adalah 20 mm.
Pelebaran jalan rel dicapai dan dihilangkan secara berangsur
sepanjang lengkung peralihan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

KELANDAIAN


Persyaratan kelandaian yang harus dipenuhi meliputi persyaratan landai
penentu, persyaratan landai curam dan persyaratan landai emplasemen;
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang ada
pada suatu lintas lurus;
Persyaratan landai penentu harus memenuhi persyaratan seperti yang dinyatakan
pada Tabel Landai Penentu;
Kelandaian di emplasemen maksimum yg diizinkan adalah 1,5 ‰;
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurus dapat
melebihi landai penentu;
Apabila di suatu kelandaian terdapat lengkung atau terowongan, maka
kelandaian di lengkung atau terowongan itu harus dikurangi sehingga jumlah
tahanannya tetap.

TABEL LANDAI PENENTU

Kelas Jalan Rel
1
2
3

4
5

Landai Penentu Maksimum
10 0/00
10 0/00
20 0/00
25 0/00
25 0/00

PENGARUH LENGKUNG DAN
KECEPATAN
Pada perjalanan melingkar dari suatu KA (lengkung
lingkaran) terdapat kekuatan centrifugal yang arahnya
keluar radial sebesar2 :
2
V
B V
K m   
R g R


B = berat KA
g = percepatan karena gravitasi bumi = 9,78 m/det2
V = kecepatan KA
R = jari – jari lengkung

Makin berat KA, K semakin besar pula; makin cepat
perjalanan KA, besarnya K bertambah kwadratis; makin
besar jari – jari lengkung makin kecil K.
Besarnya K dibatasi sampai 4,78 % x berat KA

Formula Yang Berlaku Untuk
Lengkung Horizontal


V2


8
,

86

54
,
01
min
 =R



1. Peninggian rel luar h
dalam Km/jam, R dalam m)

V2
6 =
2. Peninggian rel luar h normal
R

 d2


W   10 
3. Pelebaran rel pada rel dalam
 2R

3000 mm dan
R dalam mm).

mm.

mm
mm.

 X 10V hn 
4. Panjang lengkung peralihan normal

(d =

m

(V


 5.


V3 
 X min 41,15 
Panjang minimum lengkung peralihan
R


m

7.

Kecepatan max pada h mx (110 mm)
V max: 4,3 R

km/jam

8.


R=

9.

R minimum untuk kecepatan tertentu
V  =

2

m

 
 4,3 

10. R yang tidak memerlukan lengkung peralihan1

R V
6

2

m

Jari–jari (m)
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1100
1200
1300
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2000
2500
3000
3500
4000

120

----110
105
100
95
90
80
75
70
65
60
55
55
50
50
45
35
30
25
25

Peninggian (mm) pada setiap kecepatan rencana (km/jam)
110
100
90
80
70

60

----100
85
75
65
60
55
50
50
45
40
40
35
35
35
30
30
25
25
25
20
20
20
20
20
15
15
10
10
10

----110
90
75
65
55
50
45
40
40
35
35
30
30
30
25
25
25
20
20
20
20
15
15
15
15
15
15
10
10
10
10

----105
100
90
85
80
80
75
70
60
60
55
50
45
45
40
40
40
30
25
25
20

----110
100
95
85
80
75
70
70
65
60
55
55
50
45
40
40
35
35
35
30
25
20
20
15

----110
100
90
85
75
70
65
65
60
55
55
50
45
45
40
35
35
35
30
30
30
25
20
20
15
15

----110
100
85
80
70
65
60
55
55
50
45
45
45
40
35
35
30
30
30
25
25
25
25
20
20
15
15
10

LENGKUNG YANG
BERMUATAN
Lengkung yang bermuatan PENUH
penuh, ialah lengkung yang dapat
dijalani dengan kecepatan max.

V max 4,3 R 
Pada umumnya hal ini terjadi pada jalur bebas . Yang dinamakan
muatan lengkung adalah angka yang didapatkan dari .

V : R 4,3

Contoh :
a. V = 100 Km/jam dan R = 625 m
Muatan lengkung peralihannya
100 =
: 625 4  4,3
(baik, cukup aman)
2

V  =10000
Pada V = 100 Km/jam = R min
540
 
4
,
3
18
,
5
 

m.

Pada lengkung yang bermuatan penuh, peninggian h harus
maximum 110 mm.

b.

V = 90 Km/jam dan R = 600 m




8100

 54,01 65,6 mm;
600


h min =8,86 

V2
8100
hn 6 6  mm
81
R
600