The Analysis Of Conjunctions Found In The Reader’s Digest’s Article “The Faith Dealer”
ABSTRACT
This paper entitled “The Analysis of Conjunctions Found in the Reader’s Digest
Article “The Faith Dealer” ” is about the conjunctions used in the sentences of
Reader’s Digest Magazine. Data source is taken from one of the articles entitled
“The Faith Dealer”. The purpose of this study is to find out how the journalist of
the magazine used the conjunctions in his writings. In writing this paper, the
writer uses the library research that is by collecting books, papers, and thesis
related to this paper. The writer also uses descriptive quantitative method to find
out what the dominant conjunction used in writing the article in a magazine, in
this case is Reader’s Digest Magazine which is published monthly. From the
analysis, there are 91 conjunctions found in the one article “Faith Dealer”. They
are 69 coordinating conjunctions or 75,88%and 22 subordinating conjunctions or
24,12% . Coordinating conjunction “and” is the most dominant type, they are 42
or 46,15% and coordinating conjunction “but” are the second dominant type, they
are 11 or about 12,08%. While the least dominant types are coordinating
conjunctions “as well as” and “while”, only 1 or about 1,09%. Subordinating
conjunctions “that” is the most dominant type, they are 10 or about 10,98% and
the least types of subordinating conjunctions are “after”, “when”, and “as”, only
1 or about 1,09%.
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kertas karya yang berjudul “ The Analysis of Conjunctions Found in the Reader’s
Digest’s Article “ The Faith Dealer” “ ini membahas tentang penggunaan
conjunction dalam kalimat yang terdapat pada majalah Reader’s Digest. Penelitian
ini mengambil satu artikel sebagai bahan penelitiannya. Tujuan dari pemilihan
topik kertas karya ini adalah untuk mengetahui tentang sejauh mana para jurnalis
dari majalah tersebut menggunakan conjunction dalam tulisan-tulisan yang
mereka hasilkan. Dalam mengerjakan kertas karya ini, penulis menggunakan
metode penelitian kepustakaan yakni dengan mengumpulkan buku-buku, kertas
karya-kertas karya, dan skripsi-skripsi yang terkait dengan kertas karya ini.
Penulis juga menggunakan metode descriptive quantitative untuk mengetahui kata
sambung apa yang paling banyak digunakan dalam penulisan sebuah artikel pada
sebuah majalah, dalam hal ini majalah Reader’s Digest yang terbit setiap bulan.
Dari hasil analisa, terdapat 91 conjunctions dari artikel yang berjudul “Faith
Dealer”. Coordinating conjunctions sebanyak 69 atau 75,88% dan subordinating
conjunctions sebanyak 22 atau 24,12%. Kata sambung “and” merupakan kata
sambung terbanyak dari coordinating conjunctions yaitu sebanyak 42 atau
46,15% dan kata sambung “but” merupakan kata sambung terbanyak kedua dari
coordinating conjunctions yaitu sebanyak 11 atau 12,08%. Sedangkan kata
sambung “while” dan “as well as” merupakan kata sambung paling sedikit dari
coordinating conjunctions yaitu masing-masing sebanyak 1 atau 1,09%. Kata
sambung “that” merupakan kata sambung terbanyak dari subordinating
conjunctions yaitu sebanyak 10 atau 10,98% dan kata sambung “after”, “when”,
dan “as” merupakan kata sambung paling sedikit dari subordinating conjunctions
yaitu masing-masing sebanyak 1 atau 1,09%.
iv
Universitas Sumatera Utara
This paper entitled “The Analysis of Conjunctions Found in the Reader’s Digest
Article “The Faith Dealer” ” is about the conjunctions used in the sentences of
Reader’s Digest Magazine. Data source is taken from one of the articles entitled
“The Faith Dealer”. The purpose of this study is to find out how the journalist of
the magazine used the conjunctions in his writings. In writing this paper, the
writer uses the library research that is by collecting books, papers, and thesis
related to this paper. The writer also uses descriptive quantitative method to find
out what the dominant conjunction used in writing the article in a magazine, in
this case is Reader’s Digest Magazine which is published monthly. From the
analysis, there are 91 conjunctions found in the one article “Faith Dealer”. They
are 69 coordinating conjunctions or 75,88%and 22 subordinating conjunctions or
24,12% . Coordinating conjunction “and” is the most dominant type, they are 42
or 46,15% and coordinating conjunction “but” are the second dominant type, they
are 11 or about 12,08%. While the least dominant types are coordinating
conjunctions “as well as” and “while”, only 1 or about 1,09%. Subordinating
conjunctions “that” is the most dominant type, they are 10 or about 10,98% and
the least types of subordinating conjunctions are “after”, “when”, and “as”, only
1 or about 1,09%.
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kertas karya yang berjudul “ The Analysis of Conjunctions Found in the Reader’s
Digest’s Article “ The Faith Dealer” “ ini membahas tentang penggunaan
conjunction dalam kalimat yang terdapat pada majalah Reader’s Digest. Penelitian
ini mengambil satu artikel sebagai bahan penelitiannya. Tujuan dari pemilihan
topik kertas karya ini adalah untuk mengetahui tentang sejauh mana para jurnalis
dari majalah tersebut menggunakan conjunction dalam tulisan-tulisan yang
mereka hasilkan. Dalam mengerjakan kertas karya ini, penulis menggunakan
metode penelitian kepustakaan yakni dengan mengumpulkan buku-buku, kertas
karya-kertas karya, dan skripsi-skripsi yang terkait dengan kertas karya ini.
Penulis juga menggunakan metode descriptive quantitative untuk mengetahui kata
sambung apa yang paling banyak digunakan dalam penulisan sebuah artikel pada
sebuah majalah, dalam hal ini majalah Reader’s Digest yang terbit setiap bulan.
Dari hasil analisa, terdapat 91 conjunctions dari artikel yang berjudul “Faith
Dealer”. Coordinating conjunctions sebanyak 69 atau 75,88% dan subordinating
conjunctions sebanyak 22 atau 24,12%. Kata sambung “and” merupakan kata
sambung terbanyak dari coordinating conjunctions yaitu sebanyak 42 atau
46,15% dan kata sambung “but” merupakan kata sambung terbanyak kedua dari
coordinating conjunctions yaitu sebanyak 11 atau 12,08%. Sedangkan kata
sambung “while” dan “as well as” merupakan kata sambung paling sedikit dari
coordinating conjunctions yaitu masing-masing sebanyak 1 atau 1,09%. Kata
sambung “that” merupakan kata sambung terbanyak dari subordinating
conjunctions yaitu sebanyak 10 atau 10,98% dan kata sambung “after”, “when”,
dan “as” merupakan kata sambung paling sedikit dari subordinating conjunctions
yaitu masing-masing sebanyak 1 atau 1,09%.
iv
Universitas Sumatera Utara