Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat

memberikan perlindungan dari ancaman luar, seperti penjahat dan hewan buas,
untuk menjaga privasi,

ingin memiliki wahana untuk keluarga,

melakukan

aktivitas sehari-hari, melindungi diri dari vektor dan binatang penular penyakit.
Menurut Slamet (2002), rumah sebagai tempat tinggal merupakan tempat untuk
perkembangan dan pertumbuhan manusia secara utuh, memberikan perlindungan
dari penyakit menular, perlindungan dari kecelakaan, dan memberikan
perlindungan kepada penghuni yang beresiko tinggi.
Asrama mahasiswa adalah suatu bangunan tempat tinggal bagi mahasiswa
selama menuntut ilmu yang biasa berlokasi di dekat instansi tertentu yang sesuai

dengan target penghuni yang dimaksud, dengan tujuan dapat meningkatkan
prestasi akademik dan belajar untuk berinteraksi sosial sebagai usaha
pengembangan kepribadian mahasiswa (Gata, 2012). Beberapa perguruan tinggi
negeri yang menyediakan asrama bagi mahasiwa adalah Universitas Indonesia,
Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, dan
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara (USU) telah menyediakan asrama untuk tempat
tinggal mahasiswa USU. Saat ini terdapat dua asrama mahasiswa di USU, yakni
asrama putra dan asrama putri yang diresmikan pada tahun 1978. Gedung asrama

1
Universitas Sumatera Utara

2

putri untuk mahasiswi terbagi menjadi dua yakni, bangunan asrama putri lama dan
asrama putri baru.
Perilaku penghuni asrama mengenai personal hygiene adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. Personal hygiene yang rendah ditunjukkan dari

aktivitas saling pinjam meminjam pakaian, perlengkapan mandi, dan alas tidur
oleh sesama penghuni asrama. Pada lingkungan asrama, personal hygiene yang
rendah dan kelengkapan fasilitas sanitasi dasar yang kurang sangat berarti dalam
mencetuskan terjadinya gangguan kesehatan (Rangkuti, 2012).
Menurut Tarwoto & Martonah (2003), kebersihan diri yang buruk akan
mengakibatkan berbagai dampak baik fisik maupun psikososial. Dampak fisik
yang sering dialami seseorang apabila tidak menjaga kebersihan diri adalah
gangguan integritas kulit. Sebagaimana dikutip oleh Frenki (2011), kejadian
penyakit skabies disebuah pondok pesantren di Jakarta mencapai 78,70% dan di
Kabupaten Pasuruan kejadian penyakit skabies sebesar 66,70% (Depkes, 2000).
Data yang diperoleh dari Poliklinik Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru tiap
tahunnya kejadian penyakit skabies pada santri tetap terjadi dari tahun ke tahun
(Ponpes, 2010).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan keterkaitan yang
signifikan antara personal hygiene dan kelengkapan sanitasi dasar dengan kejadian
penyakit kulit. Penelitian Akmal dkk. (2013) di Pesantren Pondok Pendidikan
Islam Darul Ulum Palarik, Air Pacah membuktikan secara statistik kejadian
skabies mempunyai hubungan dengan personal hygiene (p=0,00). Dalam

Universitas Sumatera Utara


3

penelitian Siregar & Tantowi (1990) di lembaga pemasyarakatan di Palembang
menunjukkan bahwa penderita dermatofitosis yang mempunyai tingkat kebersihan
yang kurang mencapai 83,76%. Penelitian Rangkuti (2012) mengenai personal
hygiene mahasiswa di Asrama Putra USU menunjukkan persentase penghuni
dengan tindakan personal hygiene yang baik hanya sebesar 67,2% dan persentase
yang mengalami keluhan kesehatan kulit sebesar 72,4%. Selain itu kelengkapan
sanitasi dasar yang kurang seperti air bersih di Asrama Putra USU juga berperan
dalam terjadinya keluhan kesehatan kulit penghuni asrama.
Berdasarkan wawancara dengan penghuni asrama putri USU pada 10 April
2014, Delima menyatakan bahwa beberapa orang penghuni asrama putri baru USU
pernah mengalami gejala iritasi pada kulit berupa merah, gatal dan bengkak setelah
bangun tidur. Hal ini disebabkan karena alas tidur tidak dibersihkan sebelum
digunakan untuk tidur, serta terdapat serangga tomcat di kamar asrama. Menurut
Annisa, di asrama putri lama USU, air yang terdapat di asrama keruh dan
kekuningan serta menyebabkan kulit kemerahan disertai gatal. Selain itu, karena
aliran air bersih tidak lancar maka beberapa penghuni mengaku hanya mandi
sekali dalam sehari.

Permasalahan mengenai sanitasi dasar asrama putri USU di antaranya
adalah WC tersumbat di kamar mandi umum yang terjadi pada oktober 2013.
Penyebabnya adalah perilaku penghuni yang membuang sampah pembalut ke
lubang WC. Hal ini menyebabkan kondisi kamar mandi umum kotor dan bau.
Selain itu adalah air yang tidak cukup kuantitas dan kualitasnya. Pada asrama putri
lama USU air selalu mengalir akan tetapi berwarna kuning, sedangkan pada

Universitas Sumatera Utara

4

asrama putri baru aliran air bersih pada blok b, blok c dan blok d mati. Sehingga
menyulitkan penghuni untuk melakukan aktivitas seperti mandi dan mencuci.
1.2

Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini adalah

bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal
hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar serta

keluhan kesehatan kulit penghuni di asrama putri USU.
1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni
tentang personal hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan fasilitas sanitasi
dasar serta keluhan kesehatan kulit penghuni di asrama putri USU.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penghuni asrama putri USU
tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
2. Untuk mengetahui gambaran sikap penghuni asrama putri USU tentang
personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
3. Untuk mengetahui gambaran tindakan penghuni asrama putri USU tentang
personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
4. Untuk mengetahui gambaran komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar
asrama putri USU apakah sudah memenuhi syarat kesehatan atau tidak.
5. Untuk mengetahui gambaran keluhan kesehatan kulit penghuni asrama
putri USU.


Universitas Sumatera Utara

5

1.4

Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi pihak pengelola asrama putri USU mengenai
gambaran komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar di asrama.
2. Untuk menambah masukan bagi mahasiswa agar lebih memperhatikan
personal hygiene untuk mengurangi keluhan kesehatan kulit.
3. Sebagai masukan bagi mahasiswa untuk memanfaatkan komponen fisik
dan fasilitas sanitasi dasar asrama dengan baik.
4. Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai perilaku kesehatan,
personal hygiene, sanitasi dan penyehatan asrama serta mengenai keluhan
kesehatan kulit.
5. Untuk dapat dijadikan referensi dan masukan bagi peneliti-peneliti lain di
kemudian hari.


Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

4 81 106

Gambaran Perilaku Penghuni Tentang Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Perumahan Sehat Serta Keluhan Kesehatan Kulit Di Asrama Putra USU Medan.

6 63 130

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

11 78 148

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 1 14

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 2

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

1 4 33

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 2 3

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 29

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 2 13

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 0 2