Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tren Perubahan CSR di Indonesia T1 212007069 BAB I

Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini terjadi perubahan yang dinamis tentang pandangan dan pemahaman
individu maupun masyarakat akan bisnis. Hal tersebut dapat dilihat dari survey yang
dilakukan oleh tiga lembaga internasional, Environics Internasional (Kanada),
Conference Board (AS), dan Prince of Wales Business Leader Forum (Inggris)
tentang hubungan antara CSR dan citra perusahaan yang dijabarkan dalam The
Millenium Poll on CSR pada tahun 1999 (Bisnis dan CSR, 2007: 88-90). Hasil
survey tersebut menunjukkan bahwa 60% responden menilai etika bisnis, praktik
sehat terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, merupakan unsur utama
mereka dalam menilai baik atau tidaknya suatu perusahaan. Sedangkan factor
fundamental bisnis seperti kinerja keuangan, ukuran perusahaan, strategi perusahaan
atau manajemen, hanya dipilih oleh 30% responden..
Bisnis memiliki peran ganda dengan maksud tidak hanya menjadi sesuatu yang
menguntungkan perusahaan saja, akan tetapi diharapkan memiliki kontribusi terhadap
kehidupan masyarakat disekitarnya. Tak hanya mencari keuntungan yang besar,
dengan mengeksploitasi lingkungan sekitarnya, tetapi di samping itu harus diimbangi
tanggung jawab yang juga besar terhadap lingkungan sosial maupun alam. Dengan
demikian, di tengah menghadapi perubahan ekspektasi masyarakat akan bisnis,


1

2

kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan pasar, perusahaan harus secara serius
memperhatikan CSR.
Kemudian konsep triple bottom line (profit, planet, people) CSR yang digagas
John Elkington semakin masuk ke mainstream etika bisnis (Suharto, 2008a: 1).
Menurutnya sinergi dari tiga elemen ini adalah kunci dari konsep pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Pandangan ini lambat laun merubah
paradigma tentang CSR dari karitatif menjadi sustainable development. Sebagai
contoh perusahaan multinasional yang saat ini telah melakukan kegiatan CSR yang
bersifat Sustainable Development adalah Shell Foundation di Flower Valley, Afrika
Selatan, membangun Early Learning Centre untuk membantu mendidik anak-anak
dan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru bagi orang dewasa di
komunitas itu
(http://www.shellfoundation.org/pages/core_lines.php?p= corelines_content&page=as
pire).
.


Pendekatan community development kemudian semakin banyak diterapkan karena

lebih mendekati konsep empowerment dan sustainable development dibanding
dengan pendekatan karitatif. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (keadilan,
transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab) kemudian menjadi pijakan untuk
mengukur keberhasilan program CSR (www.neraca.co.id). Dengan perusahaan
melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat sustainable development,

3

perusahaan diharapkan mempunyai citra yang baik terhadap lingkungannya. Peran
serta perusahaan dalam membangun keadaan sosial sekitar ke arah yang lebih baik
mendorong masyarakat untuk peduli juga terhadap perusahaan tersebut.
1.2. Masalah dan Pe rsoalan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka isu yang diangkat dalam penelitian ini
adalah tentang bagaimana arah perkembangan CSR di Indonesia. Untuk memperjelas
masalah penelitian, maka dirumuskan persoalan penelitian sebagai berikut :
(1) Bagaimana tren perkembangan pemahaman dan pelaksanaan CSR di
Indonesia?

(2) Faktor apa saja yang mendorong perubahan pemahaman dan pelaksanaan
CSR di Indonesia?
(3) Manfaat apa yang bisa diambil dari bentuk transformasi CSR yang ada
sekarang?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang menjadi capaian dalam penelitian ini dengan
mengacu persoalan diatas adalah mengetahui tren perkembangan pemahaman dan
pelaksanaan CSR di Indonesia dan faktor- faktor apa yang mempengaruhinya, juga
manfaat yang bisa diambil dari transformasi CSR tersebut.
Diharapkan manfaat perkembangan atau perubahan tersebut yang ada dalam
penelitian ini adalah dapat menjadi referensi mengenai perkembangan CSR bagi

4

perusahaan yang hendak melakukan CSR juga kepada perusahaan yang sudah
melakukan namun ingin merubah pendekatan CSRnya.
1.4. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur. Studi literatur
adalah mencari evaluasi yang efektif dari dokumen yang dipilih tentang topik
penelitian.


Metode

penelitian dilakukan dengan cara

mengumpulkan

dan

membandingkan penelitian terdahulu dari cara, hasil dan validitas, kemudian
melakukan sintesis dari berbagai sumber yang ada dan menghasilkan evaluasi analitis
dan kritis atas posisi penulis. Sumber informasi untuk penelitian ini adalah hasilhasil penelitian sebelumnya, buku teks, artikel jurnal, artikel media masa, informasi
dari situs internet, dan tulisan yang tidak dipublikasikan.