[PTK Matematika Kls 2] BAB III
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Waktu Penelitian
Lokasi penelitian tindakan kelas adalah SDN Griya Bumi Antapani 13-2
Kecamatan Antapani Kota Bandung. Sedangkan waktu penelitian ini dirumuskan
pada bulan April tahuan 2008.
3.2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Griya Bumi Antapani 13-2 Kecamatan
Antapani Kota Bandung di kelas II mata pelajaran matematika pada semester II
tahuan peljaran 2007-2008 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang , yakni terdiri
dari 18 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
Adapun karakteristik SD Negeri Griya Bumi Antapani 13-2 dijelaskan
lebih lanjut sebagai berikut :
a.
SD ini mempunyai 7 lokal bangunan, yaitu 6 lokal bagunan untuk kelas dan
1 lokal bangunan untuk ruang kepala sekolah dan guru. Letak sekolah ini
berada di sekitar pemukiman jarak dari jalan raya sekitar 5 menit jalan kaki
melalui jalan beraspal.
b.
Siswa di sekolah ini kebanyakan berasal dari keluarga dengan latar belakang
sosial ekomomi menengah kebawah. Mata pencaharian sebagian besar orang
tua siswa adalah sebagai buruh. Banyak siswa yang serdiri disekolah ini
pada tahun pelajaran 2007-2008 adalah 234 orang yang tersebar di dalam 6
tingkatan. Hasil ini dapat dilihat pada tabel berikut
TABEL 3.1
34
JUMLAH SISWA SEKOLAH DASAR GRIYA BUMI ANTAPANI 13-2
KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
Kelas
1
2
4
5
6
Jenis Kelamin
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
Banyaknya
26
39
18
18
13
19
22
15
18
20
10
16
Jumlah
65
36
Total Keseluruhan
c.
3
32
37
38
26
234
Jumlah guru yang bertugas di sekolah ini adalah 11 orang dengan perincian
1 orang kepala sekolah, 7 orang guru kelas, 1 orang guru agama, 1 orang
guru penjasorkes, latar belakang pendidikan yaitu D II sebanyak 3 orang,
SPG sebanyak 1 orang, PGTK 1 orang dan sissanya berlatar belakang S 1
sebanyak 6 orang. Keadaan guru-guru di SDN Griya Bumi Antapani 13-2
dapat dilihat pada table 3.2. berikut :
35
TABEL 3.2.
KEADAAN GURU SDN GRIYA BUMI ANTAPANI 13-2
KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG
TAHUAN PELAJARAN 2007-2008
No
Nama Guru
1
Nani Sulistiani S.Pd
N.I.P
130478514
Ijasah Jabatan
S.1
Kep-Sek
Tugas
Gol
IV b
2
Hj Umamah S.Pd
130642425
S.1
Gr. Kls
Ia
IV a
3
Tati Nurhayati S.Pd
131020182
S.1
Gr. Kls
V
IV a
4
Hj.Neneng Sopiah S.Ag
131366084
S.1
Gr. PAI
I/VI
IV a
5
Anih S.Pd
131507908
S.1
Gr. Kls
VI
IV a
6
Darko Adiwijaya
131724178
DII
Gr.Penjas
I/VI
III d
7
Sri Suwarti
131936493
DII
Gr. Kls
II
III c
8
Eni Suryani
132026598
SPG
Gr. Kls
IV
III b
9
Erli Savitri S.Pd
480175640
S.1
Gr. Kls
Ib
II b
10
Hanny Noviani
PGTK
Gr. Kls
III
-
3.3 Instrumen Penelitian
a. Instrumen Penelitian
RPP adalah rencana yang disiapkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran.
LKS adalah lembar yang berisi soal yang harus dipelajari siswa dan digunakan
untuk mengidentifikasi penguasaan pembelajaran siswa terhadap pembelajaran
yang sedang dipelajarinya.
Alat Peraga adalah sarana untuk membantu dalam proses pembelajaran yang
disajikan dengan konsep-konsep yang abstrak
kongkret.
b. Instumen Pengumpulan data
dapat disajikan dalam bentuk
36
Tes
Tes formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
memahami materi yang baru disampaikan
Tes sumatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
memahami semua materi pelajaran yang telah disampaikan
Non Tes
a.
Angket
Angket adalah sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang harus dilengkapi
oleh respoden dengan memilih jawaban dan menjawab pertanyaan melalui
jawaban yang telah disediakan atau melengkapi kalimat dengan cara mengisi
(Russeffendi,2001.h.107). angket yang digunakan dalam penelitian ini dasar
dengan Skim Lilvert, skala sikap ini diisi dengan empat item yaitu sangat
setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju . Skala sikap tersebut
berupa 10 buah pertanyaan yang digunakan
mengetahui
sikap
siswa
terhadap
untuk mengukur dan
pembelajaran
matematika
yang
menggunakan pendekatan realistik, proses pembelajaran dan kesan siswa
terhadap materi yang disampaikan
b.
Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data untuk mengungkap sikap /
perilaku siswa dari belajar matematika, sikap guru, serta interaksi antara siswa
dengan guru, siswa dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal
ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal dan data yang tidak teramati oleh
peneliti selama penelitian berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh guru dan
37
rekan guru peneliti. Hasil observasi ini dijadikan dasar refleksi dari tindakan yang
telah dilakukan.
3.3. Metode Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian tindakan
dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas (Kasbullah,1998:15). Penelitian tindakan kelas
merupakan kegiatan yang berlangsung berhubungan dengan tugas guru
dilapangan, guru sebagai peneliti tetap melaksanakan tugas sehari-harinya, namun
melakukan tindakan dalam mengupayakan memperbaiki pembelajaran di kelas.
Sejalan dengan pendapat di atas , Mc. Taggart (1992 dalam Hermawan,2002,h.1)
menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk
memperbaiki pengajaran dengan cara melanjutkan perubahan-perubahan dan
mempelajari akibat-akibat dari perubahan-perubahan itu, jenis dan sifat perubahan
tersebut dapat terjadi sebagai hasil mengajar reflektif.
Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru sebagai peneliti
malakukan tindakan-tindakan yang telah direncanakan atau dipersiapkan
sebelumnya secara sistematis untuk dapat menghasilkan adanya peningkatan atau
perbaikan dalam proses pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru.
Dalam proses penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral menurut
Kemmis dan Mc. Targart (1998) yaitu model siklus yang dilakukan secara
berulang-ulang dan berkelanjutan (siklus spiral) artinya semakin lama diharapkan
semakin meningkat pencapaian hasilnya.
38
Model Kemmis dan Mc. Targart ini merupakan perkembangan dari konsep
dasar dalam berbagai model penelitian tindakan terutama tindakan kelas
(classroom action research) yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin.
3.4.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan satu rangkaian lengkap (a spiral of
stefs) yang terdiri dari empat komponen .
a.
Perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan
untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah prilaku dan sikap sebagai
solusi.
b.
Tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilakukan oleh peneliti dengan upaya
perbaikan.
c.
Observasi (observer) yaitu mengamati atas hasil dari tindakan yang telah
dilaksanakan terhadap siswa.
d.
Refleksi (reflecting) yaitu peneliti melihat dan mempertimbangkan atas hasil
dan tindakan .
Dalam satu siklus harus mengandung ke empat komponen di atas siklus
di atas terus menerus sampai masalah yang dihadapi dapat terpecahkan dan
tercapai tujuan yang diinginkan, rangkaian komponen
PTK dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
Refleksi
tindakan
Rencana
39
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Rencana Tindakan
Tahapan pembelajaran dalam tindakan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap
siklus mengalami tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi .
a.
Perencanaan
1)
Permintaan ijin penelitian di SDN Griya Bumi Antapani 13-2
Kecamatan Antapani Kota Bandung kepada kepala sekolah perijinan
ini dapat dengan mudah diperoleh karena peneliti adalah guru di
sekolah tersebut dan kepala sekolah beserta dewan gur telah
menyatakan kesiapannya untuk memberi dukungan dan partisipasinya.
2)
Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mandapatkan gambaran awal
tentang kegiatan belajar,, khususnya mata pelajaran matematika di
kelas II SD.
3)
Melakukan telaah terhadap jadwal pelajaran yang ada yang
menjadwalkan mata pelajaran matematika untuk melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik dalam
pengajaran perkalian dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
4)
Melakukan telaah terhadap kompetensi dasar mata pelajaran
matematika di kelas II semester II yang akan diajarkan sesuai dengan
jadwal pelajaran yang berlaku.
40
5)
Melakukan telaah terhadap kurikulum mata pelajaran matematika yang
disampaikan pada semester II. Dari hasil telaah terhadap tujuan
pembelajaran, isi materi, dan buku sumber akan ditentukan srategi
pembelajaran yang sesuai, dengan harapan dapat digunakan untuk
membantu siswa mempelajari materi matematika supaya lebih
meningkat hasilnya.
6)
Menentukan kriteria pandai, sedang dan kurang dilihat dari nilai ratarata raport semester I, dengan kriteria sebagai berikut :
7).
0 – 5,9
= kurang
6 – 6,9
= sedang
7 – 9,9
= pandai
Merumuskan skenario pembelajaran untuk mata pelajaran matematika
untuk ditindaklanjuti dengan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan realistik dalam perkalian dalam usaha meningkatkan hasil
belajar siswa. Rumusan skenario pembelajaran mata pelajaran
matematika pada tindakan pertama (siklus I ) mengambil kompetensi
dasar melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
b.
Pelaksanan Tindakan
Pelaksanaan tindakan penelitian dilaksanakan sesuai dengan perecanaan
tindakan yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan tindakan penelitian.
Pelaksanaan tindakan penelitian dengan menggunakan pendekatan realistik
dalam mata pelajaran matematika dalam rangka untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pengajaran perkalian bilangan cacah
diupayakan
41
berdasarkan tehapan-tahapan yang telah direncanakan dan dipersiapkan
sebelumnya.
Pada
tahap
pelaksanaan
tindakan,
dilakukan
proses
pembelajaran yang menggunakan pendekatan realistik dengan waktu yang
telah ditentuan adalah 8 jam pelajaran (4 x prt ) yang meliputi pembelajaran.
c.
Kegiatan Observasi
Selama pelaksanaan tindakan, guru menerapkan teknis pemantauan pada
siswa setiap tahapan penelitian dengan menggunakan alat format observasi
yang telah direncanakan dan dirumuskan sebelumnya.
Pada tahap ini, guru malakukan pengamatan terhadap siswa saat
pembelajaran berlangsung. Rumusan pedoman observasi dan pelaksanaan
tindakan dapat dilihat pada lembar lampiran.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab
pertanyaan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Data-data tersebut
diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan hasil tes.
a.
Angket
Angket adalah sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang harus dilengkapi
oleh respoden dengan memilih jawaban dan menjawab pertanyaan melalui
jawaban yang telah disediakan atau melengkapi kalimat dengan cara mengisi
(Russeffendi,2001). angket yang digunakan dalam penelitian ini dasar
dengan Skim Lilvert, skala sikap ini diisi dengan empat item yaitu SS, S
TS dan STS. Skala tersebut berupa 10 buah pertanyaan digunakan untuk
mengukur dan mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika
42
yang menggunakan pendekatan realistik, proses pembelajaran dan kesan
siswa terhadap materi yang disampai
b.
Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data untuk mengungkap sikap /
perilaku siswa dari belajar matematika, sikap guru, serta interaksi antara
siswa dengan guru, siswa dengan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal dan data yang
tidak teramati oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Observasi ini
dilakukan oleh guru dan rekan guru peneliti. Hasil observasi ini dijadikan
dasar refleksi dari tindakan yang telah dilakukan.
c.
Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok (Arikunto,2002)
Pemberian tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keragaman
jawaban siswa dari soal-soal yang diberikan dan mengetahui dan
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal realistik
Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan kemudian diolah dan
dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya
penelitian sejak dari awal hingga akhir pelaksanaan tindakan. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu bersifat kuantitatif
dan kualitatif. Data yang bersifat
kualitatif diperoleh dari hasil evaluasi setelah selesai pembelajaran dan dari selam
43
proses pembelajaran. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari hasil
respon siswa berupa angket dan wawancara.
Data-data mentah yang diperoleh dari berbagai instrument penelitian ini
yaitu yang meliputi observasi, angket, wawancara dan hasil tes, kemudian
dirangkum dan dideskripsikan.
Adapun pengolahan data yang digunakan dalam menafsirkan data,
rumus, perhitungan presentase yang digunakan adalah sebagai berikut :
P
f
x100%
n
Keterangan : P = persentase jawaban
F = frekwensi jawaban
N = banyak respon
100 %= bilangan tetap
44
Setelah data diamati, tahap akhir dalam mengelola data ini dilakukan
penafsiran atau interprestasi dengan menggunakan katagori persentasi berdasarkan
kriteria Maulana (2001) sebagai berikut
0%
= tak seorangpun
0 % ‹ p ≤ 25 %
= sebagian kecil
25 % ‹ p ≤ 50 %
= hampir seluruhnya
50 %
= setengahnya
50 % ‹ p≤ 75 %
= sebagian besar
75 % ‹ p ‹ 100 %
= hampir seluruhnya
100 %
= seluruhnya
45
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Waktu Penelitian
Lokasi penelitian tindakan kelas adalah SDN Griya Bumi Antapani 13-2
Kecamatan Antapani Kota Bandung. Sedangkan waktu penelitian ini dirumuskan
pada bulan April tahuan 2008.
3.2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Griya Bumi Antapani 13-2 Kecamatan
Antapani Kota Bandung di kelas II mata pelajaran matematika pada semester II
tahuan peljaran 2007-2008 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang , yakni terdiri
dari 18 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
Adapun karakteristik SD Negeri Griya Bumi Antapani 13-2 dijelaskan
lebih lanjut sebagai berikut :
a.
SD ini mempunyai 7 lokal bangunan, yaitu 6 lokal bagunan untuk kelas dan
1 lokal bangunan untuk ruang kepala sekolah dan guru. Letak sekolah ini
berada di sekitar pemukiman jarak dari jalan raya sekitar 5 menit jalan kaki
melalui jalan beraspal.
b.
Siswa di sekolah ini kebanyakan berasal dari keluarga dengan latar belakang
sosial ekomomi menengah kebawah. Mata pencaharian sebagian besar orang
tua siswa adalah sebagai buruh. Banyak siswa yang serdiri disekolah ini
pada tahun pelajaran 2007-2008 adalah 234 orang yang tersebar di dalam 6
tingkatan. Hasil ini dapat dilihat pada tabel berikut
TABEL 3.1
34
JUMLAH SISWA SEKOLAH DASAR GRIYA BUMI ANTAPANI 13-2
KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
Kelas
1
2
4
5
6
Jenis Kelamin
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
Banyaknya
26
39
18
18
13
19
22
15
18
20
10
16
Jumlah
65
36
Total Keseluruhan
c.
3
32
37
38
26
234
Jumlah guru yang bertugas di sekolah ini adalah 11 orang dengan perincian
1 orang kepala sekolah, 7 orang guru kelas, 1 orang guru agama, 1 orang
guru penjasorkes, latar belakang pendidikan yaitu D II sebanyak 3 orang,
SPG sebanyak 1 orang, PGTK 1 orang dan sissanya berlatar belakang S 1
sebanyak 6 orang. Keadaan guru-guru di SDN Griya Bumi Antapani 13-2
dapat dilihat pada table 3.2. berikut :
35
TABEL 3.2.
KEADAAN GURU SDN GRIYA BUMI ANTAPANI 13-2
KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG
TAHUAN PELAJARAN 2007-2008
No
Nama Guru
1
Nani Sulistiani S.Pd
N.I.P
130478514
Ijasah Jabatan
S.1
Kep-Sek
Tugas
Gol
IV b
2
Hj Umamah S.Pd
130642425
S.1
Gr. Kls
Ia
IV a
3
Tati Nurhayati S.Pd
131020182
S.1
Gr. Kls
V
IV a
4
Hj.Neneng Sopiah S.Ag
131366084
S.1
Gr. PAI
I/VI
IV a
5
Anih S.Pd
131507908
S.1
Gr. Kls
VI
IV a
6
Darko Adiwijaya
131724178
DII
Gr.Penjas
I/VI
III d
7
Sri Suwarti
131936493
DII
Gr. Kls
II
III c
8
Eni Suryani
132026598
SPG
Gr. Kls
IV
III b
9
Erli Savitri S.Pd
480175640
S.1
Gr. Kls
Ib
II b
10
Hanny Noviani
PGTK
Gr. Kls
III
-
3.3 Instrumen Penelitian
a. Instrumen Penelitian
RPP adalah rencana yang disiapkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran.
LKS adalah lembar yang berisi soal yang harus dipelajari siswa dan digunakan
untuk mengidentifikasi penguasaan pembelajaran siswa terhadap pembelajaran
yang sedang dipelajarinya.
Alat Peraga adalah sarana untuk membantu dalam proses pembelajaran yang
disajikan dengan konsep-konsep yang abstrak
kongkret.
b. Instumen Pengumpulan data
dapat disajikan dalam bentuk
36
Tes
Tes formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
memahami materi yang baru disampaikan
Tes sumatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
memahami semua materi pelajaran yang telah disampaikan
Non Tes
a.
Angket
Angket adalah sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang harus dilengkapi
oleh respoden dengan memilih jawaban dan menjawab pertanyaan melalui
jawaban yang telah disediakan atau melengkapi kalimat dengan cara mengisi
(Russeffendi,2001.h.107). angket yang digunakan dalam penelitian ini dasar
dengan Skim Lilvert, skala sikap ini diisi dengan empat item yaitu sangat
setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju . Skala sikap tersebut
berupa 10 buah pertanyaan yang digunakan
mengetahui
sikap
siswa
terhadap
untuk mengukur dan
pembelajaran
matematika
yang
menggunakan pendekatan realistik, proses pembelajaran dan kesan siswa
terhadap materi yang disampaikan
b.
Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data untuk mengungkap sikap /
perilaku siswa dari belajar matematika, sikap guru, serta interaksi antara siswa
dengan guru, siswa dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal
ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal dan data yang tidak teramati oleh
peneliti selama penelitian berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh guru dan
37
rekan guru peneliti. Hasil observasi ini dijadikan dasar refleksi dari tindakan yang
telah dilakukan.
3.3. Metode Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian tindakan
dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas (Kasbullah,1998:15). Penelitian tindakan kelas
merupakan kegiatan yang berlangsung berhubungan dengan tugas guru
dilapangan, guru sebagai peneliti tetap melaksanakan tugas sehari-harinya, namun
melakukan tindakan dalam mengupayakan memperbaiki pembelajaran di kelas.
Sejalan dengan pendapat di atas , Mc. Taggart (1992 dalam Hermawan,2002,h.1)
menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk
memperbaiki pengajaran dengan cara melanjutkan perubahan-perubahan dan
mempelajari akibat-akibat dari perubahan-perubahan itu, jenis dan sifat perubahan
tersebut dapat terjadi sebagai hasil mengajar reflektif.
Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru sebagai peneliti
malakukan tindakan-tindakan yang telah direncanakan atau dipersiapkan
sebelumnya secara sistematis untuk dapat menghasilkan adanya peningkatan atau
perbaikan dalam proses pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru.
Dalam proses penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral menurut
Kemmis dan Mc. Targart (1998) yaitu model siklus yang dilakukan secara
berulang-ulang dan berkelanjutan (siklus spiral) artinya semakin lama diharapkan
semakin meningkat pencapaian hasilnya.
38
Model Kemmis dan Mc. Targart ini merupakan perkembangan dari konsep
dasar dalam berbagai model penelitian tindakan terutama tindakan kelas
(classroom action research) yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin.
3.4.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan satu rangkaian lengkap (a spiral of
stefs) yang terdiri dari empat komponen .
a.
Perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan
untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah prilaku dan sikap sebagai
solusi.
b.
Tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilakukan oleh peneliti dengan upaya
perbaikan.
c.
Observasi (observer) yaitu mengamati atas hasil dari tindakan yang telah
dilaksanakan terhadap siswa.
d.
Refleksi (reflecting) yaitu peneliti melihat dan mempertimbangkan atas hasil
dan tindakan .
Dalam satu siklus harus mengandung ke empat komponen di atas siklus
di atas terus menerus sampai masalah yang dihadapi dapat terpecahkan dan
tercapai tujuan yang diinginkan, rangkaian komponen
PTK dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
Refleksi
tindakan
Rencana
39
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Rencana Tindakan
Tahapan pembelajaran dalam tindakan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap
siklus mengalami tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi .
a.
Perencanaan
1)
Permintaan ijin penelitian di SDN Griya Bumi Antapani 13-2
Kecamatan Antapani Kota Bandung kepada kepala sekolah perijinan
ini dapat dengan mudah diperoleh karena peneliti adalah guru di
sekolah tersebut dan kepala sekolah beserta dewan gur telah
menyatakan kesiapannya untuk memberi dukungan dan partisipasinya.
2)
Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mandapatkan gambaran awal
tentang kegiatan belajar,, khususnya mata pelajaran matematika di
kelas II SD.
3)
Melakukan telaah terhadap jadwal pelajaran yang ada yang
menjadwalkan mata pelajaran matematika untuk melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik dalam
pengajaran perkalian dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
4)
Melakukan telaah terhadap kompetensi dasar mata pelajaran
matematika di kelas II semester II yang akan diajarkan sesuai dengan
jadwal pelajaran yang berlaku.
40
5)
Melakukan telaah terhadap kurikulum mata pelajaran matematika yang
disampaikan pada semester II. Dari hasil telaah terhadap tujuan
pembelajaran, isi materi, dan buku sumber akan ditentukan srategi
pembelajaran yang sesuai, dengan harapan dapat digunakan untuk
membantu siswa mempelajari materi matematika supaya lebih
meningkat hasilnya.
6)
Menentukan kriteria pandai, sedang dan kurang dilihat dari nilai ratarata raport semester I, dengan kriteria sebagai berikut :
7).
0 – 5,9
= kurang
6 – 6,9
= sedang
7 – 9,9
= pandai
Merumuskan skenario pembelajaran untuk mata pelajaran matematika
untuk ditindaklanjuti dengan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan realistik dalam perkalian dalam usaha meningkatkan hasil
belajar siswa. Rumusan skenario pembelajaran mata pelajaran
matematika pada tindakan pertama (siklus I ) mengambil kompetensi
dasar melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
b.
Pelaksanan Tindakan
Pelaksanaan tindakan penelitian dilaksanakan sesuai dengan perecanaan
tindakan yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan tindakan penelitian.
Pelaksanaan tindakan penelitian dengan menggunakan pendekatan realistik
dalam mata pelajaran matematika dalam rangka untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pengajaran perkalian bilangan cacah
diupayakan
41
berdasarkan tehapan-tahapan yang telah direncanakan dan dipersiapkan
sebelumnya.
Pada
tahap
pelaksanaan
tindakan,
dilakukan
proses
pembelajaran yang menggunakan pendekatan realistik dengan waktu yang
telah ditentuan adalah 8 jam pelajaran (4 x prt ) yang meliputi pembelajaran.
c.
Kegiatan Observasi
Selama pelaksanaan tindakan, guru menerapkan teknis pemantauan pada
siswa setiap tahapan penelitian dengan menggunakan alat format observasi
yang telah direncanakan dan dirumuskan sebelumnya.
Pada tahap ini, guru malakukan pengamatan terhadap siswa saat
pembelajaran berlangsung. Rumusan pedoman observasi dan pelaksanaan
tindakan dapat dilihat pada lembar lampiran.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab
pertanyaan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Data-data tersebut
diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan hasil tes.
a.
Angket
Angket adalah sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang harus dilengkapi
oleh respoden dengan memilih jawaban dan menjawab pertanyaan melalui
jawaban yang telah disediakan atau melengkapi kalimat dengan cara mengisi
(Russeffendi,2001). angket yang digunakan dalam penelitian ini dasar
dengan Skim Lilvert, skala sikap ini diisi dengan empat item yaitu SS, S
TS dan STS. Skala tersebut berupa 10 buah pertanyaan digunakan untuk
mengukur dan mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika
42
yang menggunakan pendekatan realistik, proses pembelajaran dan kesan
siswa terhadap materi yang disampai
b.
Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data untuk mengungkap sikap /
perilaku siswa dari belajar matematika, sikap guru, serta interaksi antara
siswa dengan guru, siswa dengan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal dan data yang
tidak teramati oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Observasi ini
dilakukan oleh guru dan rekan guru peneliti. Hasil observasi ini dijadikan
dasar refleksi dari tindakan yang telah dilakukan.
c.
Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok (Arikunto,2002)
Pemberian tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keragaman
jawaban siswa dari soal-soal yang diberikan dan mengetahui dan
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal realistik
Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan kemudian diolah dan
dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya
penelitian sejak dari awal hingga akhir pelaksanaan tindakan. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu bersifat kuantitatif
dan kualitatif. Data yang bersifat
kualitatif diperoleh dari hasil evaluasi setelah selesai pembelajaran dan dari selam
43
proses pembelajaran. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari hasil
respon siswa berupa angket dan wawancara.
Data-data mentah yang diperoleh dari berbagai instrument penelitian ini
yaitu yang meliputi observasi, angket, wawancara dan hasil tes, kemudian
dirangkum dan dideskripsikan.
Adapun pengolahan data yang digunakan dalam menafsirkan data,
rumus, perhitungan presentase yang digunakan adalah sebagai berikut :
P
f
x100%
n
Keterangan : P = persentase jawaban
F = frekwensi jawaban
N = banyak respon
100 %= bilangan tetap
44
Setelah data diamati, tahap akhir dalam mengelola data ini dilakukan
penafsiran atau interprestasi dengan menggunakan katagori persentasi berdasarkan
kriteria Maulana (2001) sebagai berikut
0%
= tak seorangpun
0 % ‹ p ≤ 25 %
= sebagian kecil
25 % ‹ p ≤ 50 %
= hampir seluruhnya
50 %
= setengahnya
50 % ‹ p≤ 75 %
= sebagian besar
75 % ‹ p ‹ 100 %
= hampir seluruhnya
100 %
= seluruhnya
45