HUKUM ACARA SENGKETA KEWENANGAN KONSTITUSIONAL ANTAR LEMBAGA NEGARA
HUKUM ACARA SENGKETA
KEWENANGAN KONSTITUSIONAL
ANTAR LEMBAGA NEGARA
Muchamad Ali Safa’at
Pengaturan Lembaga
Negara Sebagai Salah Satu
Materi Muatan Konstitusi
Pemisahan Kekuasaan
Prinsip Saling Menwasi
dan Mengimbangi
Potensi Sengketa
Antar Lembaga
Negara
Supremasi
Konstitusi
(Pengadilan
sebagai institusi
pemutus sengketa)
OBYEK SENGKETA
(objectum litis):
KEWENANGAN
KONSTITUSIONAL
1.Bagaimana dengan wewenang yang
diberikan oleh Undang‐Undang?
2.Bagaimana dengan lembaga negara
yang tidak tegas disebutkan
wewenangnya oleh UUD 1945?
3.Bagaimana dengan legal standing
lembaga yang disebut dan diberikan
wewenang oleh UUD 1945 namun
kedudukannya di bawah lembaga
lain?
SUBYEK SENGKETA
(subyektum litis):
LEMBAGA YANG
KEWENANGANNYA
DIBERIKAN OLEH
UUD 1945
Lembaga yang dapat menjadi
Pemohon/Termohon (PMK 08/PMK/2006)
•
•
•
•
•
•
•
DPR
DPD
MPR
PRESIDEN
BPK
PEMERINTAHAN DAERAH
Lembaga negara lain yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945
• MA tidak dapat menjadi pihak terkait dengan
sengketa teknis peradilan.
ISI PERMOHONAN
• Identitas lembaga negara pemohon
• Nama dan alamat lembaga negara termohon
• Uraian tentang:
– Kewenangan yang dipersengketakan
– Kepentingan langsung pemohon
– Hal yang diminta untuk diputuskan
PROSEDUR
7 Hari dilengkapi
Pemohon
Belum Lengkap
Hard Copy dan Softcopy
Panitera
Pemeriksaan Kelengkapan
Permberitahuan/Panggilan
Lengkap
7 hari
disampaikan
ke termohon
Registrasi di BRPK
Pengumuman
14 Hari
Penetapan Jadwal Sidang Pertama
SIDANG
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
•
•
•
•
Memeriksa kelengkapan permohonan
Penjelasan materi permohonan
Memberi nasihat kepada pemohon
Mendengar keterangan termohon jika ada
permohonan putusan sela
• Memeriksa kelengkapan alat bukti
Pemeriksaan Persidangan
• Memeriksa materi permohonan
• Mendengarkan keterangan atau tanggapan
termohon
• Memeriksa dan mengesahkan alat bukti
• Mendengarkan keterangan pihak terkait
• Mendengarkan keterangan ahli dan saksi
PENARIKAN KEMBALI
• Dapat diajukan sebelum atau sesudah pemeriksaan
persidangan
• Diajukan secara tertulis kepada MK
• Jika diajukan sesudah dimulainya pemeriksaan
persidangan, MK mendengar keterangan termohon
terlebih dahulu.
• Perkara yang ditarik tidak dapat diajukan lagi, kecuali:
– Substansi perkara memerlukan penyelesaian konstitusional
– Tidak ada forum lain untuk menyelesaikan sengketa itu
– Ada kepentingan umum yang memerlukan kepastian
hukum
PUTUSAN
• Putusan Sela
– Dapat ditetapkan atas permintaan pemohon atau atas
inisiatif majelis hakim MK
– Berisi perintah untuk menghentikan sementara
pelaksanaan wewenang yang dipersengketakan
– Diberikan apabila:
• Ada kepentingan umum mendesak. Jika pokok permohonan
dikabulkan dapat menimbulkan akibat hukum yang serius.
• Kewenangan yang disengketakan bukan merupakan pelaksanaan
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
• Putusan Akhir
– Final dan Mengikat
– Tidak Dapat Diterima, Dikabulkan, Ditolak.
KEWENANGAN KONSTITUSIONAL
ANTAR LEMBAGA NEGARA
Muchamad Ali Safa’at
Pengaturan Lembaga
Negara Sebagai Salah Satu
Materi Muatan Konstitusi
Pemisahan Kekuasaan
Prinsip Saling Menwasi
dan Mengimbangi
Potensi Sengketa
Antar Lembaga
Negara
Supremasi
Konstitusi
(Pengadilan
sebagai institusi
pemutus sengketa)
OBYEK SENGKETA
(objectum litis):
KEWENANGAN
KONSTITUSIONAL
1.Bagaimana dengan wewenang yang
diberikan oleh Undang‐Undang?
2.Bagaimana dengan lembaga negara
yang tidak tegas disebutkan
wewenangnya oleh UUD 1945?
3.Bagaimana dengan legal standing
lembaga yang disebut dan diberikan
wewenang oleh UUD 1945 namun
kedudukannya di bawah lembaga
lain?
SUBYEK SENGKETA
(subyektum litis):
LEMBAGA YANG
KEWENANGANNYA
DIBERIKAN OLEH
UUD 1945
Lembaga yang dapat menjadi
Pemohon/Termohon (PMK 08/PMK/2006)
•
•
•
•
•
•
•
DPR
DPD
MPR
PRESIDEN
BPK
PEMERINTAHAN DAERAH
Lembaga negara lain yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945
• MA tidak dapat menjadi pihak terkait dengan
sengketa teknis peradilan.
ISI PERMOHONAN
• Identitas lembaga negara pemohon
• Nama dan alamat lembaga negara termohon
• Uraian tentang:
– Kewenangan yang dipersengketakan
– Kepentingan langsung pemohon
– Hal yang diminta untuk diputuskan
PROSEDUR
7 Hari dilengkapi
Pemohon
Belum Lengkap
Hard Copy dan Softcopy
Panitera
Pemeriksaan Kelengkapan
Permberitahuan/Panggilan
Lengkap
7 hari
disampaikan
ke termohon
Registrasi di BRPK
Pengumuman
14 Hari
Penetapan Jadwal Sidang Pertama
SIDANG
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
•
•
•
•
Memeriksa kelengkapan permohonan
Penjelasan materi permohonan
Memberi nasihat kepada pemohon
Mendengar keterangan termohon jika ada
permohonan putusan sela
• Memeriksa kelengkapan alat bukti
Pemeriksaan Persidangan
• Memeriksa materi permohonan
• Mendengarkan keterangan atau tanggapan
termohon
• Memeriksa dan mengesahkan alat bukti
• Mendengarkan keterangan pihak terkait
• Mendengarkan keterangan ahli dan saksi
PENARIKAN KEMBALI
• Dapat diajukan sebelum atau sesudah pemeriksaan
persidangan
• Diajukan secara tertulis kepada MK
• Jika diajukan sesudah dimulainya pemeriksaan
persidangan, MK mendengar keterangan termohon
terlebih dahulu.
• Perkara yang ditarik tidak dapat diajukan lagi, kecuali:
– Substansi perkara memerlukan penyelesaian konstitusional
– Tidak ada forum lain untuk menyelesaikan sengketa itu
– Ada kepentingan umum yang memerlukan kepastian
hukum
PUTUSAN
• Putusan Sela
– Dapat ditetapkan atas permintaan pemohon atau atas
inisiatif majelis hakim MK
– Berisi perintah untuk menghentikan sementara
pelaksanaan wewenang yang dipersengketakan
– Diberikan apabila:
• Ada kepentingan umum mendesak. Jika pokok permohonan
dikabulkan dapat menimbulkan akibat hukum yang serius.
• Kewenangan yang disengketakan bukan merupakan pelaksanaan
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
• Putusan Akhir
– Final dan Mengikat
– Tidak Dapat Diterima, Dikabulkan, Ditolak.