Sambutan Bupati Batagak Pangulu 2014 Palembayan

(1)

BUPATI AGAM SAMBUTAN

PADA PELAKSANAAN MAASAMI PANGHULU DT. MAJO NAN PUTIAH JORONG TANTAMAN

NAGARI III KOTO SILUNGKANG KECAMATAN PALEMBAYAN

Tanggal : 28 Mei 2014 Assalamua’laikum wr wb,

Yang Saya Hormati :

1. Bapak Gubernur Provinsi Sumbar 2. Sdr. Ketua DPRD Kabupaten Agam 3. Sdr. Ketua LKAAM Provinsi Sumbar

4. Sdr. Camat Palembayan Dan Unsur Muspika

5. Sdr.Wali Nagari III Koto Silungkang Beserta Perangkat Nagari


(2)

7. Sdr. Ketua LKAAM Kab. Agam

8. Niniak Mamak Nan Gadang Basa Batuah, Alim Ulama Suluah Bendang Dalam Nagari, Cadiak Pandai Urang Arif Bijaksano, Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang, Karib Kerabat Dan Handai Taulan Yang Ada Di Nagari III Koto Silungkang Kecamatan Palembayan

9. Serta Hadirin Dan Hadirat Yang Berbahagia.

Pertama sekali marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan nikmat yang tidak putus-putusnya dilimpahkan kepada kita bersama, alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir bersama-sama mengikuti acara dan menyaksikan prosesi adat Maasami Dt. Majo Nan Putuih Nagari III Koto Silungkang Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, semoga acara kita ini dirahmati dan diredhoi Allah SWT. Dan kehadiran kita semua kiranya bernilai ibadah dan dicatat sebagai amal saleh amin yarabbal a’lamin.

Kemudian salawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagai huswatun hasanah dan


(3)

penghulu sekalian rasul yang telah membawa agama islam, yang telah menjiwai jiwa kita dalam acara Maasami Dt. Majo Nan Putuih, semoga kita dapat safaat dari beliau nanti di yaumil akhir.

Bapak-bapak/Ibu-ibu/Angku-angku Niniak Mamak dan hadirin yang berbahagia.

Sesuai dengan sebutannya bahwa ninik mamak adalah seorang yang mempunyai sifat jujur, arif dan bijaksana , jauh dari sifat pendusta, penjudi dan pembohong, pemarah dan sebagainya, karena seorang ninik mamak/panghulu akan memegang pimpinan dalam lingkungan kaum dan masyarakat Nagarinya.

Seperti kita ketahui adanya Kerapatan Adat Nagari, yang mana didalamnya terdiri dari penghulu-penghulu yang ada diselingka Nagari, oleh karena itu seorang penghulu adalah sebagai anggota masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan adat serta Nagari dan turut menentukan percepatan pembangunan. Penghulu didalam Adat


(4)

turut bertanggungjawab memajukan kesejahteraan masyarakat Nagari dan berkoordinasi dengan Pemerintahan Nagari.

Selanjutnya kedudukkan Wali Nagari dan Bamus sebagai Pucuak Undang di Nagari, Camat sebagai Pucuak Undang di Kecamatan dan Bupati sebagai Pucuak Undang di Kabupaten dimana semua pucuak undang ini ikut bersama-sama membesarkan Kerapatan Adat Nagari.

Dengan tujuan meningkatkan pemahaman pengetahuan Adat Minangkabau bagi seluruh komponen masyarakat Minangkabau secara umum dan secara khusus bagi kita masyarakat Kabupaten Agam.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Agam telah pula mencanangkan Gerakkan Magrib Mengaji, dan Agam Menyemai Menanam buah dan bunga dengan memanfaatkan lahan-lahan yang kosong, Gerakkan Mesjid Bersih yang dimulai pada masing-masing rumah tangga, jorong dan Nagari, agar hidup sehat dan masyarakat sehat lahir dan bhatin dan ikhlas berzakat.


(5)

Hadirin, Hadirat yang kami hormati,

Seorang penghulu merupakan pemimpin bagi anak kemanakan yang dalam melaksanakan kepemimpinannya harus penuh dengan kesadaran , kejujuran dan penuh tanggung jawab . Tugas seorang penghulu mencakup segala bidang seperti, memperhatikan ekonomi anak kemanakan, pendidikkan kesehatan, perumahan , agamanya serta menyelesaikan dengan sebaik-baiknya ketika terjadi perselisihan dalam lingkungan anak kemanakan dan masyarakat Nagari.

Selanjutnya menurut hukum adat Minangkaba, penghulu mempunyai tugas pokok yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi kita semua dalam melakukan setiap pengayoman terhadap anak kemanakan kita saat ini. Kembali sekedar mengingatkan kita semua , dalam kesempatan ini dapat disampaikan apa yang menjadi tugas pokok bagi seorang penghulu antara lain sbb :

1. MAURUIK ALUA NAN LURUIH

Artinya seorang pengulu harus melaksanakan segala tugas kepenghuluannya menurut ketentuan-ketentuan adat lamo


(6)

pusako usang, yakni meletakkan sesuatu pada tempatnya yang dilandaskan kepada empat macam ketentuan :

 Melaksanakan Kato Pusako  Melaksanakan Kato Mufakat  Kato Dahulu Batapati

 Kato Kamudian Kato Bacari

2. MANAMPUAH JALAN NAN PASA

Yang disebut didalam adat, jalan pasa nan kaditampuah, labuah golong nan kadituruik, jan manyimpang kiri jo kanan, condong jan kamari rabah, luruih manantang dari adat, yakni kebenaran. Seharusnya yang telah jadi penghulu melaksanakan ketentuan yang telah berlaku baik cara berumah tangga, bakorong bakampuang , banagari jan diubah dan jan dilangga, jalan manuruik adat ialah dua macam yakni : Jalan Dunia Dan Jalan Akhirat

3. MAMALIHARO HARATO PUSAKO

Mempunyai tangan harato pusako, seorang penghulu mempunyai kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya dan anak kemanakan, yang disebut dalam ketentuan adat; kalau sumbiang dititiak, patah ditimpa, hilang dicari,


(7)

tabanam disalami, anyuik dipinteh, senteang dibilai, talamun dikakeh, kurang ditukuak, rusak dipaelok-i artinya seorang penghulu harus berusaha memelihara harta pusaka anak kamanakan , jangan sampai terjual atau berpindah kepada orang lain. Begitupun mangadai yang tidak menurut syarat yang tidak dibolehkan oleh adat minangkabau seperti untuk kepentingan anak dan istri . 4. MAMALIHARO ANAK KANAKAN

Tugas Penghulu yang keempat ini adalah tugas yang berat tetapi mulia dan suci . Seorang penghulu yang baik dan bijaksana akan dapat memberikan arah kepada anak kemanakan di dalam segala lapangan kehidupan. Tugas memelihara anak kamanakan bergantung kepada berjalannya tugas yang tiga macam sebelumnya secara baik, seperti kata pepatah : Kaluak paku kacang balimbiang, tamputuang lenggang lenggokkan, baok manurun ka saruaso, tanamlah siriah diureknyo, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, tenggang Nagari jan binaso, tenggang sarato jo adatnyo.


(8)

Dalam sambuatan ini disampaikan beberapa hal yang strategis dengan melihat situasi yang berkembang dewasa ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama bagi angku-angku niniak mamak sebagai penghulu dalam kaum dan pemimpin anak kemenakan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan hiburan orgen tunggal

Dalam melaksanakan hiburan dengan menggunakan orgen tunggal jangan sampai merusak norma-norma adat dan agama, untuk itu perlu pengawasan yaitu seperti berpakaian yang sopan, membatasi waktu hiburan jangan sampai larut malam (lamak diawak katuju diurang).

2. Berpakaian Muslim dan Muslimah.

Sesuai dengan Perda kita Nomor 5 Tahun 2005, tentang Pakaian Muslim dan Muslimah agar anak kemenakan kita dibimbing berpakaian muslim dan muslimah supaya tidak mencolok pandangan mata dan terhindar dari perbuatan maksiat dalam kehidupan masyarakat.


(9)

3. Pandai Baca Tulis Al Qur’an.

Sesuai dengan tuntutan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah dan memperhatikan Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pandai Baca Tulis Al Qur’an, perlu anak kemenakan kita dibimbing dan dibina supaya tidak satupun yang tidak pandai membaca dan menulis Al Qur’an yang sudah menjadi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan terutama dari tamatan SD melanjutkan ke tingkat SLTP.

4. Tekhnologi Internet.

Dengan kemajuan teknologi disamping membawa kebaikan juga membawa dampak negatif dan menghancurkan nilai-nilai adat dan agama, untuk itu perlu adanya pengawasan terhadap anak kemenakan kita dalam penggunaan dan pemanfaatan internet sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

5. Penyakit Masyarakat.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kehidupan masyarakat sekarang ini masih ditemui adanya anak kemenakan kita yang terlibat dan tersangkut dengan


(10)

persoalan penyakit masyarakat seperti judi, togel, narkoba dan lain sebagainya. Oleh karena itu mari kita awasi dan bimbing anak kemenakan kita agar terhindar dari persoalan penyakit masyarakat, sehingga nagari yang kita cintai ini akan tetap dapat dipimpin dan diwarisi oleh generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Demikianlah sambutan ini kami sampaikan, Selamat kepada Penghulu Dt. Majo Nan Putuih Nagari III Koto Silungkang Kecamatan Palembayan, semoga sukses memimpin kaum dan anak kemenakan dan kepada kita semua selalu diberikan kekuatan lahir dan bhatin amin yarabil ‘ Alamin.

Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

BUPATI AGAM


(1)

Hadirin, Hadirat yang kami hormati,

Seorang penghulu merupakan pemimpin bagi anak kemanakan yang dalam melaksanakan kepemimpinannya harus penuh dengan kesadaran , kejujuran dan penuh tanggung jawab . Tugas seorang penghulu mencakup segala bidang seperti, memperhatikan ekonomi anak kemanakan, pendidikkan kesehatan, perumahan , agamanya serta menyelesaikan dengan sebaik-baiknya ketika terjadi perselisihan dalam lingkungan anak kemanakan dan masyarakat Nagari.

Selanjutnya menurut hukum adat Minangkaba, penghulu mempunyai tugas pokok yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi kita semua dalam melakukan setiap pengayoman terhadap anak kemanakan kita saat ini. Kembali sekedar mengingatkan kita semua , dalam kesempatan ini dapat disampaikan apa yang menjadi tugas pokok bagi seorang penghulu antara lain sbb :

1. MAURUIK ALUA NAN LURUIH

Artinya seorang pengulu harus melaksanakan segala tugas kepenghuluannya menurut ketentuan-ketentuan adat lamo


(2)

pusako usang, yakni meletakkan sesuatu pada tempatnya yang dilandaskan kepada empat macam ketentuan :

 Melaksanakan Kato Pusako  Melaksanakan Kato Mufakat  Kato Dahulu Batapati

 Kato Kamudian Kato Bacari

2. MANAMPUAH JALAN NAN PASA

Yang disebut didalam adat, jalan pasa nan kaditampuah, labuah golong nan kadituruik, jan manyimpang kiri jo kanan, condong jan kamari rabah, luruih manantang dari adat, yakni kebenaran. Seharusnya yang telah jadi penghulu melaksanakan ketentuan yang telah berlaku baik cara berumah tangga, bakorong bakampuang , banagari jan diubah dan jan dilangga, jalan manuruik adat ialah dua macam yakni : Jalan Dunia Dan Jalan Akhirat

3. MAMALIHARO HARATO PUSAKO

Mempunyai tangan harato pusako, seorang penghulu mempunyai kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya dan anak kemanakan, yang disebut dalam ketentuan adat; kalau sumbiang dititiak, patah ditimpa, hilang dicari,


(3)

tabanam disalami, anyuik dipinteh, senteang dibilai, talamun dikakeh, kurang ditukuak, rusak dipaelok-i artinya seorang penghulu harus berusaha memelihara harta pusaka anak kamanakan , jangan sampai terjual atau berpindah kepada orang lain. Begitupun mangadai yang tidak menurut syarat yang tidak dibolehkan oleh adat minangkabau seperti untuk kepentingan anak dan istri . 4. MAMALIHARO ANAK KANAKAN

Tugas Penghulu yang keempat ini adalah tugas yang berat tetapi mulia dan suci . Seorang penghulu yang baik dan bijaksana akan dapat memberikan arah kepada anak kemanakan di dalam segala lapangan kehidupan. Tugas memelihara anak kamanakan bergantung kepada berjalannya tugas yang tiga macam sebelumnya secara baik, seperti kata pepatah : Kaluak paku kacang balimbiang, tamputuang lenggang lenggokkan, baok manurun ka saruaso, tanamlah siriah diureknyo, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, tenggang Nagari jan binaso, tenggang sarato jo adatnyo.


(4)

Dalam sambuatan ini disampaikan beberapa hal yang strategis dengan melihat situasi yang berkembang dewasa ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama bagi angku-angku niniak mamak sebagai penghulu dalam kaum dan pemimpin anak kemenakan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan hiburan orgen tunggal

Dalam melaksanakan hiburan dengan menggunakan orgen tunggal jangan sampai merusak norma-norma adat dan agama, untuk itu perlu pengawasan yaitu seperti berpakaian yang sopan, membatasi waktu hiburan jangan sampai larut malam (lamak diawak katuju diurang).

2. Berpakaian Muslim dan Muslimah.

Sesuai dengan Perda kita Nomor 5 Tahun 2005, tentang Pakaian Muslim dan Muslimah agar anak kemenakan kita dibimbing berpakaian muslim dan muslimah supaya tidak mencolok pandangan mata dan terhindar dari perbuatan maksiat dalam kehidupan masyarakat.


(5)

3. Pandai Baca Tulis Al Qur’an.

Sesuai dengan tuntutan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah dan memperhatikan Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pandai Baca Tulis Al Qur’an, perlu anak kemenakan kita dibimbing dan dibina supaya tidak satupun yang tidak pandai membaca dan menulis Al Qur’an yang sudah menjadi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan terutama dari tamatan SD melanjutkan ke tingkat SLTP.

4. Tekhnologi Internet.

Dengan kemajuan teknologi disamping membawa kebaikan juga membawa dampak negatif dan menghancurkan nilai-nilai adat dan agama, untuk itu perlu adanya pengawasan terhadap anak kemenakan kita dalam penggunaan dan pemanfaatan internet sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

5. Penyakit Masyarakat.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kehidupan masyarakat sekarang ini masih ditemui adanya anak kemenakan kita yang terlibat dan tersangkut dengan


(6)

persoalan penyakit masyarakat seperti judi, togel, narkoba dan lain sebagainya. Oleh karena itu mari kita awasi dan bimbing anak kemenakan kita agar terhindar dari persoalan penyakit masyarakat, sehingga nagari yang kita cintai ini akan tetap dapat dipimpin dan diwarisi oleh generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Demikianlah sambutan ini kami sampaikan, Selamat kepada Penghulu Dt. Majo Nan Putuih Nagari III Koto Silungkang Kecamatan Palembayan, semoga sukses memimpin kaum dan anak kemenakan dan kepada kita semua selalu diberikan kekuatan lahir dan bhatin amin yarabil ‘ Alamin.

Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

BUPATI AGAM