Slide ARS 312 W02 PRANATA PEMBANGUNAN
Pranata Pembangunan
Pertemuan 1
Pembangunan di Kawasan Hijau
Sahid Mochtar, S.T., MT.
Ratna Safitri, S.T., M.Ars.
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa dapat mengkritisi issue‐issue
aktual tentang penataan ruang berdasarkan
peraturan yang terkait
Kawasan Puncak
Kawasan Lembang
Kawasan Dago
Kawasan Ubud Bali
Persawahan ‐ produktif
Bukit semak – non produktif
Taman Kota
Rumah Lahan Sempit
Rumah Lahan Besar
Kampung Kota
Perkerasan di Taman
Hijau di Kampung
Hijau di Dinding ?
Hijau di Atap ?
Hijau di Kota ?
Sempadan Sungai
Sempadan Jalan
Sempadan Bangunan
Sempadan Rel KA
Sempadan Tegangan Tinggi
KDB / KDH (KTB)
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 1
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.
• Pasal 28
Perencanaan tata ruang kota meliputi :
a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau;
b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau;
c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana
jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal,
dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan
fungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan
pusat pertumbuhan wilayah.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 29
(1) Ruang terbuka hijau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
huruf a terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka
hijau privat.
(2) Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30
(tiga puluh) persen dari luas wilayah kota.
(3) Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling
sedikit 20 (dua puluh) persen dari luas wilayah kota.
• Pasal 30
Distribusi ruang terbuka hijau publik disesuaikan dengan sebaran
penduduk dan hierarki pelayanan dengan memperhatikan rencana
struktur dan pola ruang.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Penjelasan
• Ruang terbuka hijau publik merupakan ruang terbuka hijau yang
dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan
untuk kepentingan masyarakat secara umum. Yang termasuk ruang
terbuka hijau publik, antara lain, adalah taman kota, taman
pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan
pantai. Yang termasuk ruang terbuka hijau privat, antara lain,
adalah kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta
yang ditanami tumbuhan.
• Proporsi ruang terbuka hijau publik seluas minimal 20 (dua puluh)
persen yang disediakan oleh pemerintah daerah kota dimaksudkan
agar proporsi ruang terbuka hijau minimal dapat lebih dijamin
pencapaiannya sehingga memungkinkan pemanfaatannya secara
luas oleh masyarakat.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 54
(5) Keterpaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mencakup
keterpaduan sistem permukiman, prasarana, sistem ruang terbuka,
baik ruang terbuka hijau maupun ruang terbuka nonhijau.
• Penjelasan pasal 36
Peraturan zonasi berisi ketentuan yang harus, boleh, dan tidak
boleh dilaksanakan pada zona pemanfaatan ruang yang dapat
terdiri atas ketentuan tentang amplop ruang (koefisien dasar ruang
hijau, koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, dan
garis sempadan bangunan), penyediaan sarana dan prasarana, serta
ketentuan lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan ruang yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Permen PU 06 th 2007
Prinsip Penataan Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Secara Fungsional
Pelestarian ruang terbuka kawasan
Aksesibilitas publik
Keragaman fungsi dan aktivitas
Skala dan proporsi ruang yang manusiawi dan berorientasi bagi
pejalan kaki
5. Sebagai pengikat lingkungan/bangunan
6. Sebagai pelindung, pengaman dan pembatas lingkungan/bangunan
bagi pejalan kaki
•
•
1.
2.
3.
4.
Permen PU 06 th 2007
•
1.
2.
3.
•
1.
2.
3.
4.
Secara Fisik Non Fisik
Peningkatan estetika, karakter dan citra kawasan
Kualitas fisik
Kelengkapan fasilitas penunjang lingkungan
Dari Sisi Lingkungan
Keseimbangan kawasan perencanaan dengan sekitar
Keseimbangan dengan daya dukung lingkungan
Kelestarian ekologis kawasan
Pemberdayaan kawasan
Tugas
• Diskusi
Referensi
• UU No. 26 th 2007 tentang Tata Ruang
• Permen PU No. 06/PRT/M/2007 Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan
Pertemuan 1
Pembangunan di Kawasan Hijau
Sahid Mochtar, S.T., MT.
Ratna Safitri, S.T., M.Ars.
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa dapat mengkritisi issue‐issue
aktual tentang penataan ruang berdasarkan
peraturan yang terkait
Kawasan Puncak
Kawasan Lembang
Kawasan Dago
Kawasan Ubud Bali
Persawahan ‐ produktif
Bukit semak – non produktif
Taman Kota
Rumah Lahan Sempit
Rumah Lahan Besar
Kampung Kota
Perkerasan di Taman
Hijau di Kampung
Hijau di Dinding ?
Hijau di Atap ?
Hijau di Kota ?
Sempadan Sungai
Sempadan Jalan
Sempadan Bangunan
Sempadan Rel KA
Sempadan Tegangan Tinggi
KDB / KDH (KTB)
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 1
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.
• Pasal 28
Perencanaan tata ruang kota meliputi :
a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau;
b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau;
c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana
jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal,
dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan
fungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan
pusat pertumbuhan wilayah.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 29
(1) Ruang terbuka hijau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
huruf a terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka
hijau privat.
(2) Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30
(tiga puluh) persen dari luas wilayah kota.
(3) Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling
sedikit 20 (dua puluh) persen dari luas wilayah kota.
• Pasal 30
Distribusi ruang terbuka hijau publik disesuaikan dengan sebaran
penduduk dan hierarki pelayanan dengan memperhatikan rencana
struktur dan pola ruang.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Penjelasan
• Ruang terbuka hijau publik merupakan ruang terbuka hijau yang
dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan
untuk kepentingan masyarakat secara umum. Yang termasuk ruang
terbuka hijau publik, antara lain, adalah taman kota, taman
pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan
pantai. Yang termasuk ruang terbuka hijau privat, antara lain,
adalah kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta
yang ditanami tumbuhan.
• Proporsi ruang terbuka hijau publik seluas minimal 20 (dua puluh)
persen yang disediakan oleh pemerintah daerah kota dimaksudkan
agar proporsi ruang terbuka hijau minimal dapat lebih dijamin
pencapaiannya sehingga memungkinkan pemanfaatannya secara
luas oleh masyarakat.
UU 26 Th 2007 Tata Ruang
• Pasal 54
(5) Keterpaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mencakup
keterpaduan sistem permukiman, prasarana, sistem ruang terbuka,
baik ruang terbuka hijau maupun ruang terbuka nonhijau.
• Penjelasan pasal 36
Peraturan zonasi berisi ketentuan yang harus, boleh, dan tidak
boleh dilaksanakan pada zona pemanfaatan ruang yang dapat
terdiri atas ketentuan tentang amplop ruang (koefisien dasar ruang
hijau, koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, dan
garis sempadan bangunan), penyediaan sarana dan prasarana, serta
ketentuan lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan ruang yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Permen PU 06 th 2007
Prinsip Penataan Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Secara Fungsional
Pelestarian ruang terbuka kawasan
Aksesibilitas publik
Keragaman fungsi dan aktivitas
Skala dan proporsi ruang yang manusiawi dan berorientasi bagi
pejalan kaki
5. Sebagai pengikat lingkungan/bangunan
6. Sebagai pelindung, pengaman dan pembatas lingkungan/bangunan
bagi pejalan kaki
•
•
1.
2.
3.
4.
Permen PU 06 th 2007
•
1.
2.
3.
•
1.
2.
3.
4.
Secara Fisik Non Fisik
Peningkatan estetika, karakter dan citra kawasan
Kualitas fisik
Kelengkapan fasilitas penunjang lingkungan
Dari Sisi Lingkungan
Keseimbangan kawasan perencanaan dengan sekitar
Keseimbangan dengan daya dukung lingkungan
Kelestarian ekologis kawasan
Pemberdayaan kawasan
Tugas
• Diskusi
Referensi
• UU No. 26 th 2007 tentang Tata Ruang
• Permen PU No. 06/PRT/M/2007 Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan