Slide ARS 312 W05 PRANATA PEMBANGUNAN

Pranata Pembangunan
Pertemuan 1
Prosedur Lelang Jasa Konstruksi
Sahid Mochtar, S.T., MT.
Ratna Safitri, S.T., M.Ars.

Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa dapat mengkritisi issu‐issue aktual 
tentang proses pelelangan jasa konstruksi 
versi pemerintah berdasarkan peraturan yang 
terkait
• Proses Tender Jasa Konstruksi
• Penyimpangan proses tender
• Elaborasi peraturan

Aktor / Pelaku
Pihak yang terlibat dalam Bisnis Jasa Konstruksi
• Pemilik Proyek
• Perencana
• Pelaksana (Kontraktor)
• Pengawas

• Manajemen Konstruksi
• Supplier

Hirarki
Owner

Manajemen
Konstruksi

Perencana

Pelaksana

Pengawas

Lelang Jasa
Lelang Jasa Konstruksi
• Versi Pemerintah
– Lembaga yang terlibat
• Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 

Pemerintah (LKPP)
• Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)

• Versi Non Pemerintah (swasta)

Peraturan
• Peraturan terkait lelang jasa konstruksi versi Pemerintah

– Kepres No. 80 th 2003 tentang Pengadaan Barang 
dan Jasa 
– PerPres No. 54 th 2010 tentang Pengadaan 
Barang dan Jasa 
– PerPres No.35 th 2011 tentang Perubahan 
Pertama atas PerPres 54 th 2010
– PerPres No. 70 th 2012 tentang Perubahan Kedua 
atas PerPres 54 th 2010

Lelang Pemerintah
Pengadaan Barang dan Jasa versi Pemerintah
• Swakelola…ps 26

• Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa
– Pelelangan Umum…B/K/J…Bisa diikuti semua yg penuhi syarat
– Pelelangan Terbatas...K…Penyedia terbatas dan pek kompleks
– Pelelangan Sederhana…B/J…maks 200juta
– Pemilihan Langsung…K…maks 200juta
– Seleksi Umum…Konsultan..semua yang memenuhi syarat
– Seleksi Sederhana…Konsultan maks 200juta
– Sayembara…gagasan orisinal
– Kontes…..barang khusus
– Penunjukan Langsung…B/J kepada satu penyedia jasa
– Pengadaan Langsung…B/J tanpa lelang/seleksi/penunjukan

Prinsip Pemilihan
• Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa
– efisien
– efektif
– transparan
– terbuka
– bersaing
– adil/tidak diskriminatif

– akuntabel

Etika 
• Etika Pengadaan
a. Tertib dan rasa tanggung jawab
b. Profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
c. Tidak saling mempengaruhi
d. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan
e. Menghindari dan mencegah pertentangan antar pihak
f. Menghindari dan mencegah pemborosan
g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
h. Tidak menerima, menawarkan atau menjanjikan hadiah, 
imbalan, komisi, dsb

Pelanggaran
• Pelanggaran
– Mengambil keuntungan pribadi/ kelompok
• Kerjasama dengan penyedia jasa untuk mendapatkan 
keuntungan
• Rekayasa untuk memanfaatkan penyedia jasa


– Kesalahan Prosedur
• Tidak mengikuti urutan atau aturan
• Rekayasa prosedur

Prosedur
• Tahapan prosedur
– Persiapan
• perencanaan, pemilihan sistem, penetapan metode 
penilaian, penyusunan jadwal, penyusunan dokumen, 
penetapan HPS

– pelaksanaan,
– pengawasan, 
– penyerahan, 
– pelaporan 
– pertanggungjawaban

Opsi


a.
b.
c.
d.
e.

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dilakukan dengan:
Pelelangan Umum dengan pasca kualifikasi.
Pelelangan Sederhana dengan pasca kualifikasi…maks 200jt
Penunjukan Langsung…keadaan tertentu atau hal khusus…nego…ps38(4)
Pengadaan Langsung..maks 100jt..sederhana..
Kontes/Sayembara


a.
b.
c.
d.
e.


Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan:
Pelelangan Umum dengan pasca kualifikasi.
Pelelangan Terbatas … terbatas dan kompleks
Pemilihan Langsung dengan pasca kualifikasi…maks 200jt
Penunjukan Langsung…keadaan tertentu atau hal khusus…nego…ps38(4)
Pengadaan Langsung. ..maks 100jt..sederhana..

Opsi

a.
b.
c.
d.
e.

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan:
Seleksi Umum...default..shortlist 5 sd 7
Seleksi Sederhana…sederhana maks 200jt…shortlist 3 sd 5
Penunjukan Langsung..hal khusus..ps 44…prakualifikasi 1 penyedia
Pengadaan Langsung…maks 50jt

Sayembara.

Metode Evaluasi 
• Metode pemasukan dokumen penawaran
a. metode satu sampul
b. metode dua sampul
c. metode dua tahap
• Metode evaluasi penawaran 
a. sistem gugur…default
b. sistem nilai
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
• Metode evaluasi penawaran Jasa Konsultansi
a. metode evaluasi berdasarkan kualitas
b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya
c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran
d. metode evaluasi berdasarkan biaya terendah
Selalu disertai klarifikasi dan negosiasi

Urutan kegiatan
• Urutan metode evaluasi kualitas dan biaya, metode dua sampul

1. pengumuman prakualifikasi;
2. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;
3. pemberian penjelasan (apabila diperlukan);
4. pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;
5. pembuktian kualifikasi;
6. penetapan hasil kualifikasi;
7. pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi;
8. sanggah kualifikasi;
9. undangan;
10.pengambilan Dokumen Pemilihan;
11.pemberian penjelasan;
12.pemasukan Dokumen Penawaran;

Urutan Kegiatan
13.
14.
15.
16.
17.
18.

19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

pembukaan dokumen sampul I;
evaluasi dokumen sampul I;
penetapan peringkat teknis;
pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis;
undangan pembukaan dokumen sampul II;
pembukaan dan evaluasi sampul II;
penetapan pemenang;
pemberitahuan/pengumuman pemenang;
sanggahan;
sanggahan banding (apabila diperlukan);
undangan klarifikasi dan negosiasi;

klarifikasi dan negosiasi;
pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi; dan
penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.

Kontrak
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa meliputi :
Kontrak berdasarkan cara pembayaran;
Kontrak Lump Sum;
Kontrak Harga Satuan;
Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan;
Kontrak Persentase; dan
Kontrak Terima Jadi (Turnkey).
Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran, 
Kontrak Tahun Tunggal dan Kontrak Tahun Jamak
3. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan, 
Kontrak Pengadaan Tunggal, Kontrak Pengadaan Bersama; dan Kontrak Payung
4. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan
Kontrak Pengadaan Pek Tunggal dan Kontrak Pengadaan Pek Terintegrasi.

1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.

Lelang Non Pemerintah
• Lelang versi non pemerintah
– Penunjukan
– Sayembara Terbatas
– Sayembara Terbuka
– Pelelangan Terbatas
– Pelelangan Umum

Referensi
• PP No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan 
Barang dan Jasa 
• Kepres No. 80 tahun 2003 tentang Pengadaan 
Barang dan Jasa