Slide KOM 311 Terminologi media planning

TERMINOLOGI, PERHITUNGAN
DAN PERTIMBANGAN
PADA MEDIA PLANNING

Sistem Rating Televisi
■ Sistem rating televisi yang digunakan adalah sistem nielsen.
■ Jumlah penonton dikelompokkan menjadi

Jumlah Penonton

Penonton
absolut:
jutaan
orang

Persentase
:
persentase
dari
populasi


Rating
■ Istilah terakhir disebut rating yang digunakan sebagai dasar untuk
pengukuran media.
■ Satu rating poin setara dengan satu persen dari kelompok.

Rumah Tangga

Penggunaan produk:
orang yang memiliki
kamera digital.

Pasar Geografis

Program tv x memiliki
rating rumah tangga
15.3 di bandung berarti
15.3 rumah tangga di
bandung menonton
program tsb.


Kelompok
Demografik:
Contoh:
Wanita 18-25

Gross Rating Point: GRP
■ Dengan menjumlah nilai rating yang ingin dicapai maka munucl
konsep gross rating point atau GRP
■ GRP: tujuan yang ingin dicapai dan media manakah yang digunakan
untuk mencapai angka tersebut.
■ Misalnya: ingin mencapai GRP 100 setiap minggu untuk sasaran
working women.
■ Gross disini tidak menghitung duplikasi paparan sehingga setiap
orang akan terpapar berbagai media yang berbeda dengan pesan
yang sama.

Target Rating Point
■ Jika sasaran kita sangat spesifik maka istilah grp sering disebut trp.
Target rating point.
■ Untuk menghitung TRP maka jumlah rating poin dibagi 100 dan

dikalikan dengan jumlah audiens yang sasar.
■ Perencanaan mencapai 200 grp dengan target audiens
500.000 maka kita sasar 200/100 x 500.000

Efek Kumulatif Perencanaan
Media
■ Dibutuhkan cara untuk menghitung apakah penempatan iklan di
media memiliki dampak.
■ Tidaklah cukup berapa kali impresi yang dibuat oleh satu iklan atau
persentase audiens sasaran pada sebuah program televisi atau
majalah.
■ Media spesialis: memperhitungkan efek kumulatif dari perencanaan
media.
■ Hal ini dicapai melalui konsep reach and frequency.

Jangkauan (Reach)
■ Jangkauan adalah angka atau persentase orang pada kelompok
sasaran yang akan terpapar oleh media dimana pesan muncul.
■ Hambatan paparan media
■ Tidak memperdulikannya

■ Membuka halaman baru

■ Merubah saluran tv
■ Menghindari pesan pop-up ketika muncul
■ Berbicara dengan orang lain
■ Membosankan dan lain-lain.
■  Konsep diatas disebut opportunity of exposure (ots) atau kesempatan
untuk paparan.
■  

Reach
■ Jangkauan semuanya hanyalah perkiraan.
■ Perbedaan antara reach dan GRP adalah reach menghitung jumlah
orang yang berbeda pada audiens yang ingin dicapai melalui
periklanan.

■ Misalnya pasang iklan di tabloid ibu dengan rating 20
■ Kemudian pasang iklan di majalah ibukota dengan rating 15
■ Maka total grp adalah 35 (20+15)
■  Namun adanya 5% audiens yang melihat iklan tersebut pada kedua

media (duplicated audience) maka reach menjadi 35-5=30%

Frekuensi
■ Kita harus merancang tujuan berapa kali yang diinginkan untuk
menjangkau audiens.
■ Frekuensi adalah berapa kali yang dibutuhkan untuk menjangkau.
■ Frekuensi paparan media
■ Pesan untuk mencapai efektivitasnya maka harus disampaikan lebih
dari satu kali.

■ Namun manusia memiliki hambatan yaitu keterbatasan atensi.
■ Harus ditentukan berapa kali sebuah iklan harus disampaikan untuk
mencapai efektivitas.
■ Efektivitas adalah sasaran menerima pesan komunikasi yang
diinginkan.

Urutan Paparan
■ Melihat iklan pertama kali: apa sih
■ Melihat iklan kedua kali: terus gimana
■ Melihat iklan ketiga kali: ia mulai melakukan proses informasi dan

menentukan apakah pesan relevan dengan kebutuhan.
■  Frekuensi paparan beragam mulai 3, 10, 20 sampai dianggap cukup.
■ Jawaban paling benar: tergantung kepada relevansi dan dampak iklan.

Exposure distribution
■ Ketika membangun tujuan media dan menentukan strategi, pesan
harus terdengar, terbaca dan dilihat beberapa kali untuk membangun
efek pada audiens.
■ Kebanyakan media plan menyangkut menempatkan iklan di berbagai
■ Media sebagai diketahui berapa orang yang terpapar iklan tersebut.
■ Exposure distribution: persentase audiens sasaran terpapar
■ Berdasarkan tingkat frekuensi.

■ Misalnya memasang iklan di majalah dan tabloid dimana pembaca
melihat iklan muncul dari nol sampai dua iklan dengan kemungkinan
tidak melihat sama sekali, melihat satu kali atau melihat kedua iklan
tersebut.
■ Persentase orang yang terpapar iklan di dua media adalah 5 persent.
■ Ditambahkan dengan kemungkinan yang tidak melihat iklan sama
sekali dan minimal satu kali melihat (100-30=70)

■  

■ Menurut Jones dan Ephron, iklan jangka pendek mendorong penjualan
dalam jangka waktu 1 minggu maka media spesialis memilih
penempatan iklan pada jangka waktu mingguan daripada tahunan
dengan sifat sporadis, flighting, larger, dll.

Perhitungan Biaya
■ Memberikan perhitungan keuangan untuk seberapa efisien
pemasangan media.
■ Harus melakukan rasionalisasi dan menjelaskan alasan keuangan
untuk pemilihan.
■ cost perthousand (CPM)
■ biaya yang dibutuhkan untuk menjangkau 1000 orang melalui media..
■ CPM = total schedule cost / gross impressions (000)

Perhitungan biaya
■ Jutaan orang dewasa 18-49
■ Biaya di majalah 75 juta
■ Biaya di koran 100 juta

■ Untuk majalah dengan 35 GRP maka harus 35.000 impresi
■ Dengan total 175 juta maka cost perthousand adalah 5 dollar
■ Dibutuhkan 5 dollar untuk menjangkau 1000 adult 18-48 dengan iklan
di majalah
■ dan koran.

■ cost per rating poin (CPP)
■  cpp = total schedule cost / gross rating points
■ dengan total cost 175.000 dengan trp 35 = 5

kriteria perkategori
■ kriteria perkategori
■ rating didapatkan dari perhitungan menit-ke-menit
■ hukum permintaan dan penawaran.
■ Semakin banyak orang menonton program tertentu maka iklan dalam
program tersebut semakin mahal.

Viewers per viweing household
■ Viewers per viweing household
■ Berapa jumlah orang dalam hitungan ribu termasuk penonton.

■ Misalnya VPVH si Doel = 535
■ VPVH program tinju – 155
■ Maka pasang iklan di si Doel memiliki jangkauan tiga kali lipat
dibandingkan tinju.
■ Tugas media spesialis adalah menemukan program manakah yang
terbaik untuk menjangkau audiens.

Perencanaan Media Untuk Pasar
Lokal
■ Perencanaan media untuk pasar lokal.
■ Mempertimbangkan pasar yang ada dan media manakah yang cocok.