RENSTRA 2012-2017_BADAN 4.BAB IV-OK

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
A.

VISI
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang
sebagai salah satu perangkat Satuan Organisasi Pemerintah di Kabupaten
Batang, dalam rangka melaksanakan pembangunan Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana dengan mengacu pada Visi Kabupaten
Batang

serta Misi Kabupaten Batang 2012-2017 “Meningkatkan kualitas

sumber daya masyarakat supaya dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan
(misi ke4), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Batang mempunyai visi yaitu :
“ Terwujudnya Penduduk Tumbuh Seimbang, Kesetaraan Gender dan
Terpenuhinya Hak Anak “.
Penjelasannya sebagai berikut :
1. Penduduk tumbuh seimbang


:

Mewujudkan

suatu

pertumbuhan

penduduk yang ditandai dengan Total
Fertility Rate (TFR) sama dengan 2,1,
dan angka reproduksi netto/ (NRR) sama
dengan 1. Total Fertility Rate (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki
dan perempuan tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya.
Sedangkan
(NRR)
perempuan


Net
adalah
yang

Reproduction

Rates

banyaknya

anak

dilahirkan

per

perempuan dalam masa reproduksinya.
2. Kesetaraan gender

:


Mewujudkan pembangunan yang dapat
dinikmati

secara

adil,

efektif,

dan

akuntabel untuk seluruh masyarakat tanpa
membeda-bedakan

laki-laki

dan
19


perempuan.
3. Terpenuhinya hak anak

:

Mewujudkan suatu kondisi terpenuhinya
hak-hak anak seperti hak untuk hidup,
tumbuh

dan

berkembang,

non

diskriminatif, mencegah segala bentuk
kekerasan, eksploitasi dan perdagangan,
mempertimbangkan kepentingan terbaik
anak, serta menghargai partisipasi anak


B.

MISI
Disamping mempunyai visi dalam rangka melaksanakan pembangunan
bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana sebagaimana tersebut di
atas, juga mempunyai misi yaitu :
a.

Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan, keluarga kecil
bahagia dan sejahtera

b.

C.

Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak

TUJUAN
Tujuan Pembangunan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Batang dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke

depan ( 2012 – 2017 ) adalah :
1.

Mengendalikan TFR melalui peningkatan kesertaan ber KB dengan metode

2.

kontrasepsi jangka panjang dan peningkatan KB pria;
Peningkatan akses keluarga terhadap informasi dan pengasuhan tumbuh

3.

kembang anak, remaja, dan lansia melalui Kelompok BKB, BKR, dan BKL;
Peningkatan KIE dan penyediaan layanan KB dan kesehatan reproduksi bagi

4.

remaja dan Pasangan Usia Subur (PUS) antara lain melalui PIK KRR;
Peningkatan peran dan akses masyarakat dalam memanfaatkan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) untuk meningkatkan


5.
6.

kesejahteraanya;
Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga program;
Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarus utamaan gender (PUG) serta
pemberdayaan perempuan;
20

7.

D.

Peningkatan koordinasi dan pelaksanaan perlindungan anak.

SASARAN
Sasaran pembangunan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 adalah :
1. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

- Tercapainya pelayanan KB bagi keluarga miskin
- Meningkatnya pelayanan KB dan perlindungan akibat pemasangan
kontrasepsi KB
- Meningkatnya jumlah peserta KB pria
- Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya program KB
- Meningkatnya etos kerja para pengelola program KB
- Meningkatnya pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dan ibu balita
- Meningkatnya informasi tentang kesehatan reproduksi
- Meningkatnya pelayanan kontrasepsi bagi keluarga miskin
- Meningkatnya kualitas pelayanan program KB
- Meningkatnya peran serta masyarakat dalam program KB dan keluarga
sejahtera
- Meningkatnya kualitas pembinaan terhadap kelompok UPPKS
- Ketersediaan data dan informasi tentang program kependudukan dan KB
- Tersedianya bahan informasi tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak
bagi kelompok BKB
- Meningkatnya keterampilan dan kinerja kader catur bina
- Meningkatnya sarana pelayanan KB kepada masyarakat
- Tersedianya sarana dan prasarana untuk melayani kebutuhan masyarakat akan
KB

- Tersedianya sarana BKB KIT untuk meningkatkan pembinaan BKB di desa /
kelurahan

2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pembinaan Anak
- Terwujudnya pengetahuan wanita tentang UUPTPPO ( Undang – Undang
Pidana Tindak Perdagangan Perempuan dan Orang )
21

- Meningkatanya partisipasi anak dalam pembangunan
- Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kabupaten layak anak
- Terakomodasikannya kebutuhan perempuan dan anak
- Meningkatnya pengetahuan dan pemahamn PLKB tentang PUG ( Pengarus
Utamaan Gender )
- Terwujudnya pelembagaan PUG di seluruh bidang pembanguaan
- Berkurang angka kematian Ibu dan Anak di Kabupaten Batang
- Meningkatnya Profesionalisme Tim Penanganan Korban tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak tentang prosedur tetap pelayanan korban

E. STRATEGI
Berdasarkan analisis SWOT dan isu-isu strategi maka dirumuskan beberapa strategi

dasar dalam mewujudkan visi dan misi KB dan PP antara lain :
a. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh potensi masyarakat dalam
program KB dan Pemberdayaan Perempuan.
b. Peningkatan SDM tenaga program KB dan PP baik kualitas maupun
kuantitas utamanya di tingkat Kecamatan (PKB/PLKB).
c. Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan KB
dan Pemberdayaan Perempuan.
d.

Meningkatkan pembiayaan program KB dan Pemberdayaan Perempuan

e. Peningkatan Koordinasi lintas sektor yang terkait dalam pelaksanaan
program KB dan PP.
F.

KEBIJAKAN
Arah kebijakan Pembangunan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana (BPPKB) Kabupaten Batang selama 5 (lima) tahun ke depan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan akses informasi dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi bagi keluarga dalam merencanakan kehamilan yang tidak
diinginkan,

khususnya

bagi

keluarga

rentan,

yaitu

keluarga

miskin,

berpendidikan rendah.
22

2. Pembinaan pelayanan KIE dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi PUS dan
Remaja guna penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
3. Meningkatkan pembinaan dan mengintegrasikan informasi dan pelayanan
konseling bagi remaja tentang kehidupan seksual yang sehat HIV/AIDS,
NAPZA dan perencanaan perkawinan melalui pembinaan kelompok remaja dan
intitusi masyarakat lainnya.
4. Meningkatkan

ketahanan

keluarga

dalam

kemampuan

pengasuhan

penumbuhkembangan anak, pembinaan kesehatan ibu, bayi, anak dan remaja,
serta pembinaan lingkungan keluarga secara terpadu melalui kelompok kegiatan
bina keluarga dan pendidikan anak usia dini.
5. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga dan perempuan dalam kegiatan
usaha ekonomi produktif, termasuk pengetahuan dan keterampilan usaha, serta
fasilitas dalam mengakses sumber modalnya.
6. Memaksimalkan upaya-upaya advokasi, promosi dan KIE Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Keluarga untuk peneguhan dan kelangsungan program serta
pembinaan kemandirian institusi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan
KB.
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen pembangunan Keluarga
Berencana, termasuk pengelolaan SDM, data dan informasi, pengkajian dan
pengembangan serta bimbingan dan pengawasan program.
8. Penguatan kelembagaan Pengarus Utamaan Gender (PUG).
9. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak.
10. Penyebarluasan informasi gender dan anak.
11. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesetaraan
dan keadilan gender.
12. Menyelenggarakan dan mengembangkan cakupan, advokasi dan KIE tentang
tumbuh kembang anak, remaja, dan lansia, serta peningkatan kualitas
lingkungan.
13. Mengembangkan
Pendapatan

cakupan

Keluarga

dan

kualitas

Sejahtera

kelompok

(UPPKS)

Usaha

serta

Peningkatan

menyelenggarakan

pendampingan/magang bagi kader/ketua/anggota kelompok.

23

24