RENSTRA KEC. WARUNGASEM REV

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam rangka penyelenggaraan tugas – tugas umum pemerintahan di wilayah, Kecamatan mempunyai tugas pokok sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang. Disamping harus mampu menerima dan menjabarkan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati, juga bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilayah kerjanya.

Kecamatan Warungasem merupakan tangan panjang dari Pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kecamatan berdasarkan pada perencanaan yang tertuang dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten Batang. Pelakasanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan pada hakekatnya adalah mendukung upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah pada umumnya dan khususnya pemerintahan kecamatan , sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Setelah Bupati terpilih Kabupaten Batang telah memiliki Rencana Pembangunan Lima Tahun yang disebut dengan RPJMD. Dalam rangka mendukung perencanaan tersebut berdasarkan pada Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pemangunan Nasional, Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Perundang – undangan lain. Berdasarkan hal dimaksud diharapkan Kecamatan


(2)

juga menyusun perencanaan pembangunan lima tahun yang disebut dengan Renstra Kecamatan.

Renstra Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017 merupakan tahapan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Batang yang berkelanjutan dan berkesinambungan, disusun sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu juga harus memperhatikan berbagai isu dan permasalahan yang berkembang di masyarakat untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, sehingga dalam kurun waktu tersebut dapat dirumuskan fokus terhadap tugas – tugas pelimpahan sebagian kewenangan Bupati yang telah diamanatkan. Hal yang utama dalam Renstra adalah kemampuan untuk dapat menyusun rencana strategis agar unit kerja kecamatan dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara efekfif dan efisien sesuai dengan peraturan perundangan - undangan. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

Dengan mengacu pada penting dan strategisnya tugas pokok fungsi dan tata kerja kecamatan dalam mengkoordinasikan pemerintahan umum di wilayah kerjanya, diperlukan kemampuan aparatur/staf baik dalam menangani administrasi, manajemen maupun teknis yang harus dipadukan selaras dengan jenjang organisasi kecamatan.


(3)

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun 2012 - 2017 adalah :

1. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1965 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1965 Nomor 52, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2767);

2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan;

4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasiona;

5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;

6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2007 – 2025;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran


(4)

Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 Nomor 2;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 8 Seri E Nomor 2);

11. Peraturan Bupati Batang Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Batang Tahun 2012;

12. Peraturan Bupati Batang Nomor 34 Tahun 2012 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2013:

13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batang;

14. Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Batang;


(5)

16. Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang no 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017.

1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud :

Rencana Strategis Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017 dibuat dengan maksud untuk :

1. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan kegiatan lima tahun ke depan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan tahunan unit kerja kecamatan;

2. Sebagai pedoman bagi segenap pemangku kepentingan pembangunan dalam melakukan monitoring dan pengawasan atas kinerja Kecamatan;

3. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan.

a. Tujuan

Rencana strategis Kecamatan tersebut disusun agar pelaksanaan program dan kegiatan akan berjalan efektif dan efisien dengan tujuan antara lain :

1. Menyusun rencana - rencana kegiatan pembangunan yang dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan unit Kecamatan selama 5 (lima) Tahun;


(6)

2. Menyusun program dan kegiatan serta kinerja Kecamatan dalam mendukung pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bagi Bupati disetiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan;

3. Menyusun strategi program dan kegiatan secara optimal dengan memanfaatkan potensi - potensi yang ada diunit kerja Kecamatan baik pemberdayaan aparat Kecamatan maupun pemberdayaan masyarakat guna mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan;

4. Menghindari adanya program dan kegiatan yang tidak terarah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakat serta kurang memperhatikan skala prioritas.

1.4. Sistematika Renstra

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Warungasem Tahun 2012 - 2017 dengan Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud Tujuan 1.4. Sistematika Renstra

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengemangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


(7)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis

BAB IV VISI. MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANA-AN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU


(8)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD a. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi yang termuat di dalam program kerja ini meliputi seluruh tugas-tugas aparatur pemerintah di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan tugas pelayanan kepada masyarakat, termasuk tugas pembantuan dari Pemerintah Pusat dan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Kabupaten Batang kepada Pemerintah Kecamatan Warungasem..

Sedangkan tugas pokok, fugsi dan uraian tugas berdasarkan Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 adalah bahwa Kecamatan Warungasem dipimpin oleh seorang Camat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonom daerah, yang meliputi aspek :

a. perizinan; b. rekomendasi; c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan;

h. penyelenggaraan, dan


(9)

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Camat mempuyai fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di kecamatan; b. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c. Penyiapan dan informasi mengenai keadaan kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati;

d. Pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau desa;

e. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud Camat mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Menyusun rencana program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c. Mengkoordinasikan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau desa;

d. Mengkoordinasikan pelayanan tugas-tugas unit pelaksana teknis dinas di wilayah kecamatan;

e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas;


(10)

f. Menyelenggaraan pembinaan pegawai di lingkungan kecamatan sesuai dengan kewenangannya;

g. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga kecamatan;

h. Menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas – tugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku;

i. Mengevaluasi program dan kegiatan kecamatan;

j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Struktur Orgasisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kecamatan di Kabupaten Batang dan Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang disebutkan bahwa Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :


(11)

a. Camat;

b. Sekretariat Kecamatan;

b.1. Sub Bagian Program dan Keuangan; b.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya SKPD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ada dua sumber kewenangan yang dimiliki oleh Camat ialah kewenangan delegatif dan kewenangan atributif.

Kewenangan delegatif adalah sebagian diamanatkan pasal 126 ayat (2) ialah ”Kecamatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya menperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah”

Kewenangan atributif adalah sebagaimana ditegaskan pada pasal 126 ayat (3) yang menyebutkan bahwa, selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan sebagai kepanjangan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

CAMAT

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kecamatan di Kabupaten Batang dan Peraturan


(12)

Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang. Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Camat sebagai penanggung jawab SKPD yang membawahi pejabat struktural dengan tugasnya masing – masing sebagai berikut :

Sekretariat Kecamatan

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan untuk menyiapkan bahan, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan kesekretariatan meliputi program, keuangan, kepegawaian dan umum.

Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan kecamatan;

b. Pengendalian administrasi keuangan kecamatan; c. Pengendalian administrasi kepegawaian kecamatan; d. Pengendalian administrasi umum dan rumah tangga

kecamatan;

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan kecamatan.

Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Program dan Keuangan

Sub Program dan Keuangan dipimkpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan pengelolaan


(13)

program, administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan kecamatan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan, kehumasan dan kearsipan kecamatan.

Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Tata Pemeriuntahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan penerintahan umum dan Desa/Kelurahan, administrasi kependudukan dan pertanahan.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan serta perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan


(14)

bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan, fasilitas umum, lingkungan hidup, dan perekonomian serta mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

Seksi Kesejahteraan Masyarakat

Seksi Kesehateraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertangung jawab kepada Camat melalui Sekretaris. dengan tugas melaksanakan pembinaan dan penyelengggaraan pelayanan bantuan sosial, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan masyarakat serta pelayanan terhadap korban bencana.

Dukungan Personil

Jumlah Personil Kecamatan Warungasem adalah sebagai berikut : S TR U K T FU N G S I TU S U B B A G B ID A N G S E K S I

II III IV

S3 S2 S1

S A R M U D S LT A S LT P

SD I/a I/b I/c I/d

J

M

L

II/a II/b II/c II/d JM

L

II

I/

a

III/b III/c III/d JM

L IV /a IV /b IV /c IV /d J M L J M L J M L J M L J M L J M L J M L J M L J M L J M L

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

1. Kantor Camat Warungasem 24 0 3 8 0 12 1 0 0 0 0 1 1 1 12 1 0 14 0 3 1 2 6 3 0 0 0 3 8 0 2 0 4 0 2 6

Jumlah 24 0 3 8 0 12 1 0 0 0 0 1 1 4 9 1 0 14 0 3 1 2 6 3 0 0 0 3 8 0 0 2 0 4 0 2 6

Keterangan :

Data tersebut termasuk sekretaris desa yang diangkat PNS

DATA KEPEGAWAIAN DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN, GOLONGAN, KEPANGKATAN DAN JABATAN PER TANGGAL : 31 DESEMBER 2014

JABATAN ESELON

J

M

L

PENDIDIKAN GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV

NO K E C A M A TA N


(15)

Jabatan Struktural Kecamatan Warungasem yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

1 2 3 4 5

Camat Sekretaris Kepala seksi Kasubag

Staf/Sekdes PNS

III.a III.b IV.a IV.b

-

1 1 4 2 16

Jumlah 24

Jabatan Struktural Desa yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

1 2 3 4 5

Kepala Desa

Sekretaris (Non PNS) Kepala Seksi

Kepala Urusan Kepala Dusun

- - - - -

14 1 76 33 75

4 PJ Kades 5 PLT

Jumlah 199

Sarana dan Prasarana yang dimiliki :

Untuk kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Kecamatan Warungasem, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


(16)

KLPK NO BAIK KURANG RUSAK LAINNYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tanah (Kantor) 3 3 3 0 0 0

2 Tanah (Rumah Dinas) 1 1 1 0 0 0

3 Tanah ...dst, 0 0 0 0 0 0

1 Bangunan Kantor 1 1 1 0 0 0

2 Bangunan Aula 1 1 1 0 0 0

3 Bangunan Mushola 1 1 1 0 0 0

4 Bangunan Gedung 1 0 0 0 0 0

5 Bangunan Rumah Dinas 1 1 1 0 0 0

6 Bangunan Pendopo Kecamatan 1 1 1 0 0 0

1 Roda 6 (bus) 0 0 0 0 0 0

2 Roda 4 (Truk) 0 0 0 0 0 0

3 Roda 4 1 1 1 0 0 0

4 Roda 4 (Open Cup) 0 0 0 0 0 0

5 Roda 2 dst. 9 4 4 0 0 0

1 Generator 1 0 0 0 0 0

2 Pengering ... 0 0 0 0 0 0

3 Rice Milling Unit 0 0 0 0 0 0

4 Mesin Ketik 1 1 1 0 0 0

5 Pompa air 2 1 1 0 0 0

1 Laptop 3 3 3 0 0 0

2 Komputer 6 3 2 1 0 0

3 Monitor 6 3 2 1 0 0

4 Printer 6 5 2 3 0 0

5 LCD 1 0 0 0 0 0

6 Dispenser 2 2 1 0 1 0

7 Kulkas 1 1 1 0 0 0

8 Alat pengeras suara 1 1 1 0 0 0

9 Handycame 1 0 0 0 0 0

10 Televisi 1 1 0 1 0 0

11 Sound sistem 2 2 1 1 0 0

12 Camera 1 1 1 0 0 0

13 Perengkat ICT 1 0 0 0 0 0

14 PC Server BI 1 0 0 0 0 0

1

AC. 2 0 0 0 0 0

2

Kipas Angin 8 7 0 2 5 0

G. Pesaw at Telpon / Faximill 1

Telpon 1 1 1 0 0 0

2

Faximile 1 0 0 0 0 0

1

Lemari kayu 8 6 3 3 0 0

2

Rak Kayu 2 0 0 0 0 0

3

Lemari Slorok 1 0 0 0 0 0

4

Lemari besi 1 0 0 0 0 0

5

Rak Besi 5 5 5 0 0 0

6

Lemari Ukir 0 0 0 0 0 0

7

Filling kabinet 10 7 4 3 0 0

8

Kursi pimpinan 1 1 1 0 0 0

9

Kursi rapat Pimpinan 3 0 0 0 0 0

10

Kursi Pejabat/eselon 7 7 7 0 0 0

11

Kursi staf 16 16 16 0 0 0

12

Kursi lipat 50 0 0 0 0 0

13

Kursi rapat 300 200 200 0 0 0

14

Meja tulis 16 14 14 0 0 0

15

Meja resepsionis 0 0 0 0 0 0

16

Meja rapat 20 10 10 0 0 0

17

Meja pimpinan 1 1 1 0 0 0

18

Meja kursi tamu 3 3 3 0 0 0

19

Meja komputer 8 3 3 0 0 0

20

Jam dinding 5 5 5 0 0 0

I. Lain-lain 1

Proyektor LCD 1 1 1 0 0 0

2

Kulkas 1 1 1 0 0 0

Keterangan :

Kolom 4 : : Jumlah kebutuhan yang ideal (semestinya) untuk mendukung urusan Kolom 5 : Jumlah kenyataan yang ada untuk mendukung urusan.

Kolom 6 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi baik Kolom 7 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi kurang baik F. Air Conditoner

H. Mebelair REALISASI A. Tanah B. Bangunan C. Kendaaraan D. Mesin

E. Komputer/LCD/TV/DVD/VCD/Wirales/Radio NO

URAIAN

JUMLAH KONDISI SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN

IDEAL

T ABEL KONDISI SARANA DAN PRASARANA PER 31 DESEMBER 2014

URUSAN WAJIB : PEMERINTAHAN


(17)

Tabel Alokasi dan Realisasi Belanja Kecamatan Warungasem :

 Belanja Belanja Langsung Total Realisasi Prosen No Tahun Tidak Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Tase

Langsung Pegawai Barang Modal % Dan Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. 2007 452.516.753 15.180.000 55.640.000 0 523.336.753 491.226.534 93,86 2. 2008 533.301.811 15.160.000 65.008.000 0 613.469.811 542.626.958 88,45 3. 2009 693.738.228 18.200.000 96.442.000 16.800.000 825.180.228 792.791.407 96,07 4. 2010 1.014.649.178 14.810.000 71.141.600 7.500.000 1.108.100.778 1.050.317.025 94,79 5. 2011 1.215.288.681 7.590.000 128.911.600 12.750.000 1.363.790.281 1.307.675.707 95,88 6. 2012 1.394.424.051 9.210.000 144.306.600 24.250.000 1.572.190.651 1.428.693.787 90,87 7. 2013 1.165.269.409 12.249.000 133.882.600 22.000.000 1.333.401.009 1.283.634.330 96,26 8. 2014. 1.328.630.057 16.734.000 208.571.000 70.750.000 1.624.685.057 1.598.212.557 98,37

Total 7.797.818.168 109.133.000 903.903.400 154.050.000 8.964.154.568 8.495.178.305

Keterangan : Realisasi per bulan Desember 2014.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

a. Kondisi Kecamatan Warungasaem

Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Warungasem merupakan salah satu dari 15 (lima belas) Kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, yang berada di daerah Pantura wilayah Kecamatan Warungasem Secara goegrafis terbagi atas 18 desa, dengan luas 23,554 Km2, secara administratif Kecamatan Warungasem bebatasan dengan :

- Sebelah Timur : Kecamatan Batang - Sebelah Utara : Kota Pekalongan

- Sebelah Selatan : Kecamatan Wonotunggal - Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan

Kepadatan penduduk Kecamatan Warungasem sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak 54.486 jiwa, sedangkan penduduk yang paling padat terdapat di Desa Kalibeluk yaitu 5.082 jiwa dan yang paling rendah di Desa Sariglagah sebanyak 1.149 jiwa.


(18)

No Desa Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Pandansari 2.039 1.998 4.037

2 Kaliwareng 968 977 1.945

3 Pejambon 841 838 1.679

4 Sariglagah 616 533 1.149

5 Pesaren 1.684 1.729 3.413

6 Sidorejo 2.434 2.408 4.842

7 Cepagan 1.737 1.691 3.428

8 Masin 1.806 1.802 3.608

9 Banjiran 1.401 1.325 2.726

10 Warungasem 936 961 1.897

11 Gapuro 1.396 1.381 2.777

12 Kalibeluk 2.584 2.498 5.082

13 Sawahjoho 1.693 1.599 3.292

14 Candiareng 1.772 1.687 3.459

15 Lebo 2.020 1.929 3.949

16 Menguneng 1.673 1.573 3.246

17 Terban 1.351 1.255 2.606

18 Sijono 696 655 1.351

JUMLAH 27.647 26.839 54.486

b. Kondisi yang diinginkan Kecamatan Warungasem

Kecamatan Warungasem merupakan salah satu Kecamatan dari 15 (lima belas ) Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Batang berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Tingkat kualitas kinerja pemerintah dalam pelayanan pada masyarakat harus memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu upaya penyempurnaan pelayanan


(19)

pada masyarakat/publik yang dilakukan secara terus – menerus dan berkelanjutan.

Adapun perwujudan Kecamatan Warungasem yang akan ditempuh dalam mendukung program dan kegiatan baik yang menyangkut penyelenggaraan administrasi maupun pembangunan daerah Kabupaten Batang antara lain :

1. Tersedianya sarana dan prasarana yaitu Gedung Kantor Kecamatan Warungasem yang representatif, sehingga tercipta kenyamanan maupun sebagai pendukung dalam memberikan standar pelayanan bagi masyarakat;

2. Tersedianya berbagai data dan informasi yang akurat dan tepat antara lain meliputi :

a. Data Kependudukan dalam mendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang benar dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang berguna bagi peserta pemilu maupun Data Monografi kecamatan yang akurat;

b. Data fasilitas Pelayanan Umum dan Lingkungan Hidup yang meliputi : Data Keluarga Miskin (GAKIN), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan sosial lainnya dalam menunjang pelayanan tepat sasaran;

c. Data Peraturan Perundang – undangan untuk mendukung penegakan Peratuaran Daerah meliputi Perijinan ( IMB, HO dan untuk menunjang pelayanan di bidang supremasi hukum kepada masyarakat. Disamping hal – hal yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas, Kecamatan Warungasem bukan semata – mata sebagai objek pembangunan daerah Kabupaten Batang tetapi berperan aktif dalam mendukung, melaksanakan dan


(20)

mensukseskan berbagai program dan kegiatan baik yang menyangkut administrasi pemerintahan maupun pembangunan daerah Kabupaten Batang.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini , antara lain belum optimalnya keterpaduan, sinkronisasi program – program yan terkait antara Kecamatan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Batang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, baik yang menyangkut administrasi pemerintahan maupun pelayanan di berbagai sektor pembangunan Selain permasalahan – permasalahan tersebut di atas juga adanya sarana dan prasarana kecamatan yang kurang memenuhi untuk menunjang kegiatan .

Hal – hal tersebut di atas apabila tidak diatasi akan menimbulkan penyajian data maupun informasi yang berbeda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terjadinya hambatan – hambatan untuk melaksanakan program dan kegiatan kecamatan , serta pemberian tugas bagi personil tidak seimbang yang terkesan tumpang – tindih dalam menyelesaikan pekerjaan , maupun dengan adanya sarana dan prasarana yang tidak memadai akan terjadi standar pelayanan pemerintah tidak tercapai .

Adapun upaya yang dilakukan baik secara formal maupun informal, dengan cara formal dilakukan misalnya adanya koordinasi antara kecamatan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait guna menyamakan data dan informasi yang akurat dan tepat, dengan didukung oleh dana, sarana maupun prasarana, sedangkan cara informal dilakukan misalnya dengan memanfaatkan personil kecamatan, tatap muka, pembinaan di tingkat kelurahan, RT maupun RW .


(21)

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsí Pelayanan SKPD

Kecamatan Warungasem sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan azas Otonomi Daerah dan tugas pembantuan serta tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati, juga mengemban peran dan tugas penting, dalam mewujudkan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan adminidtrasi pemerintahan dan pembangunan di wilayah.

Adapun permasalahan yang timbul berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada Kantor Kecamatan Warungasem dipengaruhi yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal adalah : 1) Sumber daya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional; 2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung

Kantor;

3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat; 4) Sistem kerja yang belum optimal ;

5) Beban kerja yang tidak seimbang; 6) Sistem Administrasi yang belum tertib;

7) Standar pelayanan publik yang belum optimal;

8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang legitimatif belum terbuka secara transparan;

9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha belum terlaksana dengan baik;

10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah;

11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan masyarakat;


(22)

12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keamanan belum terlaksana dengan baik..

2.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih untuk membangun Kabupaten Batang yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 adalah “ Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Efesien dan Profesional untuk Penguatan Ekonomi Daerah dan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Batang “

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa Batang sebagau statu daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia harus mampu mengoptimalkan segala potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efesien dan bertumpu pada kekuatan perekonomian daerah.

Adapun rumusan misi dalam rancangan dokumen RPJMD ini sebagai penjabaran atas visi tersebut hádala :

1. Mengembangan penataan dan pembinaan birokrasi di semua tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dab berpelayanan Publio yang prima;

2. Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usa pengemangan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan lapangan verja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah;

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat;


(23)

4. Meningkatkan koalitas sumber daya masyarakat supaya dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

2.3. Telaahan Renstra K/L Renstra

Dalam beberapa tahun terakhir pada umumnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan Warungasem terus menerus mengalami peningkatan, beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

a. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain DPRD, LSM dan lembaga masyarakat di tingkat desa;

b. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;

c. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dan secara proporsional terlaksana dengan baik;

d. Tersedianya sarana prasarana yang memadaiguna mendukung kinerja;

e. Tersedianya alokasi dana ang cukup guna mendukung pelaksanaan kegiatan SKPD dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan ini tidak lepas dari meningkatknya kapasitas kelembagaan Kantor Camat Warungasem meliputi kapasitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.


(24)

2.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Renstra Kecamatan Warungasem yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menganalisis terhadap lingkungan organisasi selalu memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal . Analisis Perencanaan Strategik merupakan langkah yang sangat penting dalam merumuskan, memperhitungkan kekuatan dan kelemahan maupun, peluang dan ancaman yang ada. Analisis lingkungan diharapkan dapat menjabarkan adanya sumber daya manusia dengan sumber daya lain untuk memenuhi tuntutan perkembangan era globalisasi dan reformasi maupun perkembangan lingkungan strategis.

Analisis yang dipergunakan Kecamatan Warungasem berdasarkan antara lain :

1. Analisis Lingkungan Internal dirumuskan dalam dua kelompok faktor yaitu :

 Kekuatan

- Tersedianya jumlah aparatur kecamatan baik jabatan struktural maupun jumlah personil;

- Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai; - Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat; - Tersedianya lokasi pemukiman, perdagangan dan

industri;

- Adanya potensi pendapatan asli daerah yang cukup besar;

- Terjalinnya kerjasama aparat pemerintah.

 Kelemahan

- Konsistensi aparat pelaksana relatif masih kurang; - Standar pelayanan publik belum prima;


(25)

- Kualitas dan profesionalisme aparat kecamatan yang relatif kurang;

- Pemberdayaan masyarakat belum ditangani secara optimal;

- Penanganan administrasi belum tertib.

2. Analisis azas eksternal dirumuskan dalam dua kelompok faktor yaitu

a. Peluang :

 Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat;

 Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan;

 Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan, jasa dan pariwisata terutama supermarket, ruko, hotel, tempat rekreasi;

 Terbukanya dunia usaha;

 Daya beli masyarakat cukup tinggi;

 Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan;

 Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN;

 Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat. b. Tantangan

 Tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam;

 Partisipasi masyarakat relative masih rendah;

 Dataran yang rendah rawan banjir;

 Kemacetan lalu lintas;

 Maraknya pedagang kaki lima yang sulit diatur;

 Meningkatnya penyakit masyarakat;


(26)

2.5. Penentuan Isu – isu Strategis

Gambaran umum pelayanan Kecamatan Warungasem yang telah diuraikan sebelumnya, dijadikan dasar dalam mengindentifikasi isu – isu strategis pembangunan Kabupaten Batang.

Sehingga isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap kinerja Kecamatan Warungasem patut mendapat perhatian baik dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat berpengaruhnya faktor internal dan eksternal.

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, beberapa isu – isu strategis Kecamatan Warungasem antara lain adalah :

1. Belum optimalnya pembangunan sarana prasarana dalam pelaksanaan tugas pemerintahan di tingkat kecamatan. Pendayagunaan sarana dan prasarana perkantoran serta kapasitas kelembagaan dirasakan masih kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan sejumlah peralatan perkantoran secara efektif dan efesien maupun penggunaan peralatan perkantoran tersebt tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Sedangkan penataan kapasitas kelembagaan masih dirasakan kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada, selain penempatan personil yang kurang sesuai dengan kapasitas masing – masing pegawai tersebut (back ground pendidikan kurang sesuai dengan bidang tugas yang diemban).

2. Belum optimalnya penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah (prasarana dan sumber daya alam, sosial budaya dan ekonomi).

Penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, baik dari bidang prasarana dan sumber daya alam, sosial budaya maupun ekonomi dirasakan kurang optimal. Hal ini


(27)

lebih disebabkan oleh dinamisnya tingkat kebutuhan masyarakat yang memerlukan aturan yang jelas, disamping cepatnya perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupunPemerintah Provinsi yang kadang – kadang antara peraturan satu dengan lainnya saling tumpang tindih.

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah. Seiring dengan tuntutan untuk segera mewujudkan pemerintahan yang good governance dan clean governance, kontribusi masyarakat (stakeholders) mutlak diperlukan. Hal ini diperlukan dalam rangka akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan sehingga asas keterbukaan dalam jalannya roda pemerintahan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Belum optimalnya sistem administrasi baik ditingkat kecamatn maupun desa, sehingga menyebabkan kekurang akuratan dan kurang tepat data.

Kebutuhan akan ketersediaan data dan informasi yang valid dan up to date dewasa ini adalah suatu yang mutlak. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan akan kebutuhan data dan informasi kepada masyarakat dan atau pegguna data baik dari lembaga pemerintahan pusat, provinsi kabupaten sampai dengan desa serta pihak swasta agar dapat menggunakan untuk kepentingan masing – masing sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

5. Belum optimalnya peran dan fungsi organisasi kelembagaan masyarakat dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keamanaan.


(28)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi dan Misi SKPD a. V i s i

Orientasi Pembangunan Kecamatan Warungasem lima tahun yang akan datang tertuang dalam visi dan misi Kecamatan Warungasem. tahun 2012 – 2017 merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2012 – 2017, Visi Kecamatan Warungasem tahun 2012 – 2017

“ Meningkatkan profesionalisme dalam rangka mewujudkan

pelayanan yang maksimal ”

b. M i s i

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka Misi Kecamatan Warungasem adalah sebagai berikut ;

1. Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur pemerintahan yang propesional yang mampu memberikan dan menghasilkan kinerja yang baik dan didukung dengan aparatur yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

2. Mewujudkan terciptanya aparatur pemerinatahan di wialayan Kecamatan Warungasem dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa;


(29)

3. Meciptakan wilayah Kecamatan Warungasem yang kondusif, maju dan berkembang yang didukung oleh partisipasi pemerinta desa dan masyarakat;

4. Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di wilayah;

5. Meningkatkan sumber daya manusia sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Camat Warungasem dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis Kantor Camat Warungasem Kabupaten Batang tahun 2007 - 2012, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Kantor Camat Warungasem Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :

a. Misi Pertama : Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur pemerintahan yang proposional yang mampu memberikan dan menghasilkan kinerja yang baik yang didukung dengan aparatur yang mempunyai kompentensi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Misi pertama ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur pelaksana.


(30)

3) Meningkatkan kesejahtaraan aparatur.

b. Misi Kedua : Mewujudkan terciptanya aparatur pemerintahan di wilayah Kecamatan Warungasem dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa. Misi kedua ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Memperbaiki sarana dan prasarana.

2) Memperbaiki mekanisme pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Menyusun program pelayanan dengan menyesuaikan perubahan social budaya masyarakat.

4) Meningkatkan koordinasi dengan SKPD tingkat Kabupaten dan Kecamatan.

c. Misi Ketiga : Menciptakan wilayah Kecamatan Warungasem yang kondusif, maju, dan berkembang yang didukung oleh partisipasi pemerintah desa dan masyarakat. Misi ketiga ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan koordinasi dengan unit pelaksana pemerintahan dan pembangunan di wilayah dan desa. 2) Menyusun perencanaan pembangunan yang partisipatif

dan berpihak pada masyarakat.

3) Menyusun perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan potensi perekonomian daerah.

d. Misi Keempat: Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di wilayah. Misi keempat ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:


(31)

1) Meningkatkan penyerapan aspirasi publik didalam perencaan pembangunan dengan meningkatkan efektivitas forum musrenbang.

2) Memberikan sosialisasi dan penjabaran kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui forum pertemuan di desan.

3) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga - lembaga sosial masyarakat didalam forum.

4) Meningkatkan sinkronisasi perencanan program dengan SKPD - SKPD di daerah.

e. Misi Kelima: Meningkatnya Sumber Daya Manusia sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas. Misi kelima ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

2) Memberikan dan memotifasi aparatur pemerintah untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dalam rangka menyesuaikan tugas.

Dari pelaksanaan beberapa misi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan yang akan dicapai adalah sebagi berikut :

 Mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan tata pemerintahan umum, kesejahteraan sosial, pembangunan dan keamanan serta ketertiban secara transparan dan akuntabel.

 Mengoptimalkan kompetensi aparatur dalam pelayanan publik

 Meningkatkan sarana dan prasarana

 Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat


(32)

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan (2012 – 2017) adalah sebagai berikut :

 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

 Meningkatnya tertib administrasi

 Meningkatnya sumber daya aparatur

 Meningkatnya karier pegawai

 Meningkatnya sarana dan prasarana

 Meningkatnya taraf hidup masyarakat

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAHPELAYANAN SKPD

No. Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada tahun ke 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Mewujudkan Pelayanan prima Tersedianya sarana pelayanan public Kualitas pelayanan meningkt 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket

2. Meningkatkan Sarana dan Prasaraa perkantoran Tersedinya Sarana prasrana yang Berkulitas Penyelengga raan pemerintaha n lancar 2 paket 9 paket 12 paket 8 paket 5 paket

3. Mewujudkan kedisiplinan Aparatur

Tersedianya Seragam dinas lengkap untuk 29 PNS di Kec.

Warungasem

Disiplin aparatur meningkat

29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel

4. Mewujudkan SDM yang handal Terlaksanya Sosilisasi dan Bintek peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah kec dan desa

Kapasitas SDM aparatur pemerintah kecamatan dan desa meningkat

1 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali

5. Mewujudkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Terserapnya aspirasi masyarakat dan terlaksananya musrenbang tingkat Kec. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembanguna n meningkat


(33)

Setiap tahun 6. Mewujudkan

pengelolaan keuangan yang akuntabel

Terlaksananya pengelolaan keungan sesuai dengan pedoman dan dapat

dipertanggungj awabkan pada 10 desa

APBDes sesuai dengan pedoman

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan arah kebijakan sebagai pencerminan visi dan misi Kecamatan Warungasem tentang standart apa yang akan dicapai memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam menyatukan berbagai gagasan yang memiliki orientasi terhadap masa depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif.

1. Strategi

Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Tersedianya aparatur pemerintahan kecamatan yang profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan pelayanan masyarakat yang prima;

b. . Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat. 2. Kebijakan

Sedangkan kebijakan pemerintahan Kecamatan Warungasem Adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah b. Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat


(34)

Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada pada kecamatan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kecamatan Warungasem antara lain meliputi : a. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam

memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat; b. Tersedianya aparatur kecamatan yang berkualitas; c. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum; d. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban;

e. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja;

f. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat; g. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi;

h. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah; i. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan;

j. Tersedianya tenaga aparat kecamatan yang menguasai informasi;

k. Tersedianya sarana promosi;

l. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personal.


(35)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan kegiatan dalam Rencana Strategis Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Penyediaan Jasa

Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi Indikator Kegiatan :

Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor

Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/berkala

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara

pemerintah Indikator Kegiatan :

Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur

Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga dengan baik

3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan : Penngadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya


(36)

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya disiplin aparatur

Outcome : Meningkatnya pelayanan aparatur

4. Program : Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Aparatur

Kegiatan : Bimbingan teknis implementasi peratuan perundang - undangan

Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya

aparatur Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya kualitas sumber daya

manusia

Outcome : Meningkatkan kinerja aparatur

5. Program : Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan : Menyelenggarakan musyawarah

peren-canaan pembangunan tingkat

kecamatan

Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pembangunan Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya partisipasi masyarakat

Outcome : Menghasilkan dokumen perencanaan


(37)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD No. Indikator

Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Tahun RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Akhir RPJMD Tahun 1 2012 Tahun 2 2013 Tahun 3 2014 Tahun 4 2015 Tahun 5 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kualitas pelayanan meningkat

12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 36 paket

2. Penyelengga raan pemerintaha n lancar

2 paket 2 paket 9 paket 9 paket 8 paket 5 paket 33 paket

3. Disiplin aparatur meningkat

29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 145 stel

4. Kapasitas SDM aparatur pemerintah kecamatan dan desa

1 kali 1 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali 12kali

5. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembanguna n meningkat

1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 9 kali

6. APBDes sesuai dengan pedoman


(1)

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan (2012 – 2017) adalah sebagai berikut :

 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

 Meningkatnya tertib administrasi

 Meningkatnya sumber daya aparatur

 Meningkatnya karier pegawai

 Meningkatnya sarana dan prasarana

 Meningkatnya taraf hidup masyarakat

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAHPELAYANAN SKPD No. Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada tahun ke 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Mewujudkan Pelayanan prima Tersedianya sarana pelayanan public Kualitas pelayanan meningkt 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket

2. Meningkatkan Sarana dan Prasaraa perkantoran Tersedinya Sarana prasrana yang Berkulitas Penyelengga raan pemerintaha n lancar 2 paket 9 paket 12 paket 8 paket 5 paket

3. Mewujudkan kedisiplinan Aparatur

Tersedianya Seragam dinas lengkap untuk 29 PNS di Kec.

Warungasem

Disiplin aparatur meningkat

29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel

4. Mewujudkan SDM yang handal Terlaksanya Sosilisasi dan Bintek peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah kec dan desa

Kapasitas SDM aparatur pemerintah kecamatan dan desa meningkat

1 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali

5. Mewujudkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan Terserapnya aspirasi masyarakat dan terlaksananya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembanguna


(2)

Renstra Kecamatan Warungasem tahun 2012-2017 33

Setiap tahun 6. Mewujudkan

pengelolaan keuangan yang akuntabel

Terlaksananya pengelolaan keungan sesuai dengan pedoman dan dapat

dipertanggungj awabkan pada 10 desa

APBDes sesuai dengan pedoman

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan arah kebijakan sebagai pencerminan visi dan misi Kecamatan Warungasem tentang standart apa yang akan dicapai memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam menyatukan berbagai gagasan yang memiliki orientasi terhadap masa depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif.

1. Strategi

Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Tersedianya aparatur pemerintahan kecamatan yang profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan pelayanan masyarakat yang prima;

b. . Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat. 2. Kebijakan

Sedangkan kebijakan pemerintahan Kecamatan Warungasem Adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah b. Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat


(3)

Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada pada kecamatan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kecamatan Warungasem antara lain meliputi : a. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam

memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat; b. Tersedianya aparatur kecamatan yang berkualitas; c. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum; d. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban;

e. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja;

f. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat; g. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi;

h. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah; i. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan;

j. Tersedianya tenaga aparat kecamatan yang menguasai informasi;

k. Tersedianya sarana promosi;

l. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personal.


(4)

Renstra Kecamatan Warungasem tahun 2012-2017 35

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan kegiatan dalam Rencana Strategis Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Jasa

Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi Indikator Kegiatan :

Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/berkala

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara pemerintah

Indikator Kegiatan :

Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur

Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga dengan baik

3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan : Penngadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya


(5)

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya disiplin aparatur Outcome : Meningkatnya pelayanan aparatur

4. Program : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan : Bimbingan teknis implementasi peratuan perundang - undangan

Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia

Outcome : Meningkatkan kinerja aparatur

5. Program : Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : Menyelenggarakan musyawarah

peren-canaan pembangunan tingkat kecamatan

Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya partisipasi masyarakat Outcome : Menghasilkan dokumen perencanaan


(6)

Renstra Kecamatan Warungasem tahun 2012-2017 37

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD No. Indikator

Sasaran

Kondisi Kinerja Pada Awal

Tahun RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode

Akhir RPJMD Tahun 1

2012

Tahun 2 2013

Tahun 3 2014

Tahun 4 2015

Tahun 5 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kualitas pelayanan meningkat

12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 12 paket 36 paket

2. Penyelengga raan pemerintaha n lancar

2 paket 2 paket 9 paket 9 paket 8 paket 5 paket 33 paket

3. Disiplin aparatur meningkat

29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 29 stel 145 stel

4. Kapasitas SDM aparatur pemerintah kecamatan dan desa

1 kali 1 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali 12kali

5. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembanguna n meningkat

1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 9 kali

6. APBDes sesuai dengan pedoman