PENERAPAN LEARNING LOG HOME UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH.
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN LEARNING LOG HOME UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Biologi
Oleh :
Renaldi Ednin Vernia 0900251
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
PENERAPAN LEARNING LOG HOME UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Oleh :
Renaldi Ednin Vernia 0900251
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
© Renaldi Ednin Vernia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(3)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RENALDI EDNIN VERNIA
PENERAPAN LEARNING LOG HOME UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Ana Ratna Wulan, M. Pd. NIP. 197404171999032001
Pembimbing II
Dra. Hj. Sariwulan Diana, M.Si. NIP. 196202111987032003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Dr. H. Riandi, M.Si. NIP. 196305011988031002
(4)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul, “Penerapan Learning Log Home untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadapkeaslian karya saya ini.
Bandung, Yang membuat pernyataan,
Renaldi Ednin Vernia 0900251
(5)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Bacalah dengan menyebut nama Allah SWT yang menciptakan kita, segala puji semoga tetap tercurah pada-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Atas izin dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Penerapan Learning Log Home untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA pada Materi Sistem
Pertahanan Tubuh” dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu besar harapan penulis bagi para pembaca untuk memberikan saran dan kritik untuk perbaikan kedepannya.
Dalam melaksanakan penelitian ini akan sulit untuk terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:
1. Ibu Dr. Ana RatnaWulan, M.Pd. sebagai pembimbing skripsi I yang telah memberikan saran, bimbingan dan dukungan yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi dari awal hingga akhir pembuatannya dengan segala kebaikan dan kepercayaan yang begitu besar kepada penulis.
2. Ibu Dra. Sariwulan Diana, M.Si. sebagai pembimbing skripsi II yang telah memberikan saran dan masukan yang berharga dalam penggunaan dan pengembangan learning log
home serta penyususnan skripsi ini secara keseluruhan diantara kesibukannya.
3. Dini Dian Pertiwi dan Eep Kurnia sebagai orang tua penulis, serta segenap keluarga besar di Bandung dan Pelabuhan Ratu yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini. 4. Ibu Lilis Warliah, S.Pd, M.T., Guru Biologi SMAN 1 Cisarua Bandung yang telah
menjadi guru pembimbing dalam pemetaan jadwal penelitian serta pelaksanaan penelitian.
5. Bapak Dr. Riandi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
(6)
6. Bapak Dr. rer. nat. Adi Rahmat, M.Si., selaku pembimbing akademik yang dengan penuh kesabaran membimbing dari awal penulis berkuliah hingga selesai pembuatan skripsi ini. Senantiasa memberikan motivasi bagi penulis agar dapat menyelesaikan perkuliahan tepat pada waktunya.
7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI atas semua ilmu dan nasihat yang diberikan selama penulis kuliah.
8. Rekan-rekan Tim Payung asesmen alternatif 2012 (Adhit, Ibrahim, Neni, dan Kiki) yang telah bersama-sama membantu dan bekerjasama untuk skripsi ini sehingga terselesaikan dengan baik.
9. Siswa dan siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 5 di SMAN 1 Cisarua Bandung yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.
10.Rekan-rekan Jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2009 , terutama teman-teman BiolA (Kelas Biologi A) yang telah memberi semangat kepada penulis.
11.Andri Hidayat, S.Pd. sebagai mahasiswa yang telah meneliti learning log lebih dahulu dan karyanya menjadi dasar pengembangan penelitian ini.
12.Wildan Arya Putra, sahabat yang telah memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
13.Semua pihak yang belum disebutkan yang juga telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.
Akhirnya, mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan asesmen alternatif dan umumnya bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Bandung, Juli 2013 Penulis,
Renaldi Ednin Vernia 0900251
(7)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Renaldi Ednin Vernia1), Ana Ratna Wulan2), Sariwulan Diana3) 1), 2), 3) Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyusunan dan penerapan asesmen berupa learning log home dalam mengungkap kesulitan belajar siswa pada materi sistem pertahanan tubuh di SMAN 1 Cisarua. Penyusunan diawali dengan pengkajian literatur, standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Selanjutnya dilakukan perumusan indikator pertanyaan learning log home, lalu dirumuskan pertanyaan yang akhirnya dimuat dalam bentuk buku jurnal belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, learning
log home dapat digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Kelebihan dari learning log home adalah dapat menjadi media refleksi diri siswa, memberikan feedback bagi
guru dan siswa, dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses asesmen. Kendala dari penerapan learning log home adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menganalisis satu learning log home. Berdasarkan penelaahan learning log home, kesulitan belajar siswa yang terungkap yaitu mengenai konsep dalam bahasa Latin, mekanisme kerja sistem pertahanan tubuh, dan kelainan-kelainannya. Selanjutnya data divalidasi melalui uji cuplik dengan wawancara. Guru dan siswa merespon positif terhadap pelaksanaan asesmen alternatif kesulitan belajar ini.
Kata kunci: kesulitan belajar, asesmen, learning log home, sistem pertahanan tubuh.
ABSTRACT
This study was aimed to describe the preparation and implementation of learning log home assessment to reveal students learning difficulties in imunity system at SMAN 1 Cisarua. The preparation began with literature, competency standards, and basic competence reviews. Next step was formulating learning log home question indicators, formulate the questions from the indicators and publish it in book form as learning journal. The method that has been used in this study was descriptive method. Purposive sampling was sampling technique that has been used in this study. Based on the results of this study, learning log home can be used to diagnose students learning difficulties. The advantages of this learning log home were can becoming a place for students to do self-reflection, provide feedback to teachers and students, and involve the students actively in the assessment process. Constraints of the learning log home application was requires a long time to analyze the learning log home. Based on learning log home review, students learning difficulties that has been revealed were the concepts in Latin, the mechanism and disorders of imunity system. Further data has been validated through the validity test. Teachers and students were respond positively to the implementation of this learning difficulties alternative assessment.
(8)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II PENERAPAN LEARNING LOG HOME UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH A. Asesmen Dalam Pembelajaran ... 7
B. Learning Log dan Learning Log Home ... 11
C. Kesulitan Belajar Siswa ... 14
D. Tinjauan Pembelajaran dan Asesmen Pada Pokok Bahasan Sistem Pertahanan Tubuh ... 16
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel ... 21
B. Metode Penelitian ... 21
C. Definisi Operasional ... 21
D. Instrumen Penelitian ... 22
(9)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Prosedur Pengumpulan Data ... 26
G. Teknik Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Penyusunan Perangkat Penilaian Learning Log Home ... 32
B.Penerapan Perangkat Penilaian Learning log home ... 42
C.Tanggapan Guru Mengenai Learning Log Home Sebagai Asesmen Alternatif untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa ... 63
D.Kelebihan Penerapan Learning Log Home Sebagai Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa ... 64
E.Kendala yang Dihadapi dalam Penerapan Learning Log Home Sebagai Asesmen Alternatif Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa ... 66
F. Rekomendasi Penerapan dan Penggunaan Asesmen Alternatif Kesulitan Belajar ... 67
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN ... 75
(10)
DAFTAR TABEL
2.1. Perbedaan dan Persamaan Antara Learning Log Home dengan
Learning Log Class ... 14
3.1. Kategori Validitas Data ... 31
4.1. Rekapitulasi Skor Learning Log Home Siswa pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh pada Tahap Penerapan ... 45
4.2. Rekapitulasi Nilai Tes Pemahaman Konsep dan Ketuntasan Siswa pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh pada Tahap Penerapan ... 47
4.3. Daftar Faktor Penyebab Tidak Teridentifikasinya Beberapa Siswa yang Mungkin Mengalami Kesulitan Belajar ... 50
4.4. Daftar Kecocokan Jawaban Learning Log Home dengan Kesulitan yang Teridentifikasi ... 53
4.5. Daftar Kecocokan Jawaban Learning Log Home dengan Latar Belakang Kesulitan yang Teridentifikasi ... 56
4.6. Daftar Validitas Data Siswa ... 61
DAFTAR GAMBAR 2.1 Reflection Cycle ... 12
3.1. Desain Penelitian ... 26
3.2. Alur Penelitian ... 29
4.1. Sampul Learning Log Home Tahap Uji Coba ... 33
4.2. Halaman Petunjuk Pengisian Learning Log Home ... 34
4.3. Contoh Pertanyaan Arahan Terkait Materi Ajar ... 36
4.4. Contoh Pertanyaan Terkait Refleksi Diri ... 37
4.5. Lembar Ekspresi pada Learning Log Home ... 38
4.6. (a) Sampul, (b) Petunjuk Pengerjaan, (c) Lembar Kerja, dan (d) Lembar Ekspresi pada Learning Log Home untuk Tahap Penerapan ... 40
4.7. Tahapan Penyusunan Perangkat Learning log home ... 41
4.8. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tahap Uji Coba ... 42
(11)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.10. Bagan Tahapan Penerapan Learning Log Home untuk Guru ... 59
DAFTAR LAMPIRAN A. Instrumen Dalam Tahap Penyusunan 1. Tabel Analisis Materi Pada Sistem Pertahanan Tubuh ... 76
2. Tabel Sub Konsep dan Indikator Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh ... 78
3. Kisi-kisi Pertanyaan Learning Log Home ... 79
4. Tabel Spesifikasi Pertanyaan Learning Log Home ... 80
5. Sampul Learning Log Home ... 83
6. Isi Learning Log Home Tahap Uji Coba ... 84
7. Kisi-kisi Wawancara Siswa ... 89
8. Kisi-kisi Wawancara Guru ... 90
B. Instrumen Penelitian 1. Learning Log Home Tahap Penerapan ... 92
2. Tabel Penilaian Learning Log Home untuk Mendiagnostik Kesulitan belajar Siswa ... 97
3. Lembar Wawancara Siswa ... 102
4. Lembar Wanwancara Guru ... 104
5. Perangkat Tes Pemahaman Konsep ... 106
C. Hasil Penelitian 1. Tabel Catatan Penting Lapangan ... 117
2. Tabel Uji Coba Learning Log Home ... 119
3. Tabel Skenario Penilaian Hasil Uji Coba Learning Log Home ... 120
4. Daftar Skor Learning Log Home ... 122
5. Daftar Skor Learning Log Home (Sampel) ... 123
6. Tabel Data Validitas Siswa ... 124
(12)
8. Transkrip Hasil Wawancara Guru Tahap Uji Coba ... 126 9. Transkrip Hasil Wawancara Guru Tahap Penerapan ... 130 10.Daftar Ulangan Harian Materi Sistem Pertahanan Tubuh ... 134
D. Perijinan dan Dokumentasi
1. Surat Ijin Penelitian ... 136 2. Dokumentasi Foto Kegiatan Penelitian ... 137
(13)
1
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan termasuk unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Syah (2006), belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Guru harus selalu melakukan penilaian terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Wulan (1998) menyatakan bahwa skor dari hasil penilaian berupa tes di kelas banyak dipergunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan terhadap siswa. Sangatlah penting untuk tidak membuat generalisasi kemampuan siswa hanya melalui tes saja.
Pada umumnya guru biasa melakukan penilaian terhadap siswanya melalui tes hasil belajar siswa atau bisa disebut tes prestasi belajar siswa (achievement
test). Hal ini juga dikemukakan oleh Purwanto (2008) bahwa tes hasil belajar atau achievement test adalah suatu alat evaluasi yang selama ini umum dipergunakan
untuk menilai hasil belajar siswa dari pembelajaran yang telah diberikan guru. Sangat penting bagi guru untuk tidak menilai siswanya hanya berdasarkan skor yang didapat dari tes hasil belajar saja. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu membantu siswa agar kemampuannya untuk belajar meningkat.
Guru perlu melakukan tindakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Asesmen terutama asesmen formatif adalah bentuk penilaian yang dapat dilakukan. Hal ini didukung oleh pernyataan Kizlik (2012) bahwa asesmen formatif adalah salah satu penilaian yang dirancang untuk membantu proses belajar dengan memberikan umpan balik kepada siswa dan guru yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu pembelajaran. Asesmen merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa baik siswa belajar. Semua kegiatan dalam pembelajaran dari yang sederhana sampai rumit juga terlibat
(14)
2
dalam asesmen. Asesmen ini akan menjawab pertanyaan “Seberapa baik pencapaian setiap siswa?” (Linn dan Gronlund, 1995). Dengan melakukan asesmen, guru dapat mendiagnostik kesulitan belajar yang dialami siswa.
Menurut Linn dan Gronlund (1995) asesmen yang dilakukan terhadap siswa membutuhkan penggunaan dari beberapa teknik penilaian untuk mengukur pencapaian siswa. Akan tetapi asesmen bukan hanya sekedar kumpulan dari beberapa teknik saja. Asesmen merupakan proses yang sistematis yang memegang peranan penting dalam pembelajaran yang efektif. Asesmen ini dimulai dari identifikasi tujuan pembelajaran dan diakhiri dengan melihat seberapa jauh tujuan-tujuan tersebut telah tercapai. Dalam melakukan asesmen, guru harus menentukan hal apa yang akan didapat dari asesmen tersebut secara spesifik. Setelah tujuan dari asesmen tersebut jelas, guru harus dapat menentukan bentuk asesmen yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut secara tepat. Akan tetapi dari penelitian yang dilakukan oleh Heritage (2009) ditemukan bahwa asesmen yang dilakukan oleh guru pada masa kini cenderung statis dan kurang variatif. Hal ini dikarenakan asesmen yang dilakukan hanya didasarkan pada skor siswa dari tes-tes yang diberikan oleh guru. Data skor tersebut hanya akan memberikan gambaran mengenai pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan dan bukan gambaran mengenai apa yang harus dilakukan guru untuk membantu siswa belajar lebih baik.
Menurut Shadiq (2012) guru sudah seharusnya menyadari bahwa terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan atau kurang berhasil dalam proses pembelajarannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor tertentu, sehingga siswa tidak dapat belajar dan kurang berusaha sesuai dengan kekuatannya. Telah terdentifikasi beberapa faktor penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor fisiologis, sosial, kejiwaan, intelektual, dan kependidikan (Cooney, et al. dalam Shadiq, 2012). Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis untuk dapat mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Tes hasil belajar atau evaluasi yang hanya mengukur keberhasilan belajar saja, tes tersebut tidak bisa mendiagnostik kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Learning log dapat digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar yang dialami siswa. Billmeyer (2003)
(15)
3
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyatakan bahwa learning log dapat menjadi media refleksi diri bagi siswa. hasil dari refleksi diri ini dapat menjadi pertimbangan dasar bagi guru untuk membantu siswa dalam menghadapi kesulitan belajarnya.
Hamidah (2012) menyatakan bahwa terdapat beberapa materi dalam Mata Pelajaran Biologi yang tingkat kesulitannya dianggap tinggi, baik dalam hal konsep, dalam hal mengajarkan, maupun dalam hal menilai penguasaan siswa. Berdasarkan penjaringan data mengenai materi biologi, secara umum materi biologi SMA yang tingkat kesulitannya tinggi dibandingkan dengan materi lainnya adalah materi-materi yang berada di kelas XII dan XI. Siswa mungkin akan menghadapi beberapa masalah yang membuatnya mengalami kesulitan dalam mempelajari biologi. Sistem pertahanan tubuh merupakan salah satu materi yang dipelajari pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI. Materi sistem pertahanan tubuh ini menuntut siswa untuk memahami mekanisme kerja sistem imun tubuh manusia. Guru memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa dikelasnya.
Menurut Fitriyani (2011), materi sistem pertahanan tubuh adalah materi yang sulit untuk dipelajari karena materi ini menyangkut hal yang objeknya sulit untuk diperlihatkan langsung di hadapan siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi sistem pertahanan tubuh ini dan membuat siswa tersebut kurang memahami materi yang telah diajarkan. Hal serupa juga dikemukakan oleh Kienfield (1991) yang menyatakan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dan miskonsepsi pada saat mempelajari materi dengan konsep yang abstrak.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan asesmen sumatif non-tes untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa yang mungkin muncul pada pokok bahasan sistem pertahan tubuh. Salah satu perangkat asesmen yang dapat digunakan adalah
learning log yang berupa buku harian belajar siswa. Penelitian mengenai
pemanfaatan learning log untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada materi sistem pertahanan tubuh sangat diperlukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2012), learning log dapat dikembangkan menjadi
(16)
4
didasarkan pada tempat pengerjaan masing-masing perangkat tersebut. Learning
log class dikerjakan di kelas sedangkan learning log home dikerjakan di rumah
siswa. Learning log yang digunakan dalam penelitian ini adalah Learning log
home. Learning log home dapat diterapkan untuk materi-materi lain disesuaikan
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Learning log home ini dapat digunakan sebagai perangkat untuk
mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Perangkat ini juga dapat mendiagnostik latar belakang dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa tersebut. Akan tetapi, perangkat ini masih kurang menarik dari segi desain sehingga antusiasme siswa untuk menjawab pertanyaan dalam perangkat ini juga kurang. Selain itu, pertanyaan yang terlalu banyak dan kurang jelas menyebabkan siswa malas mengisi perangkat learning log ini (Hidayat, 2012). Perangkat ini sangat potensial dijadikan perangkat asesmen untuk mendiagnostik kesulitan belajar. Dalam penelitian ini, learning log home dekembangkan dari segi desain serta konten yang ada didalamnya. Desain dibuat lebih menarik, pertanyaan dibuat lebih jelas dan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, serta penambahan “Lembar Ekspresi” untuk menambah antusiasme siswa agar tertarik untuk mengisi perangkat learning log home ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan learning log home
sebagai instrumen asesmen untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh?”.
Untuk memudahkan penelitian, permasalahan dapat dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Bagaimana penyusunan perangkat penilaian learning log home sebagai prosedur asesmen untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi sistem pertahanan tubuh?
2. Bagaimana penerapan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh?
(17)
5
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Apakah kesulitan yang teridiagnostik learning log home dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh?
4. Bagaimana tanggapan guru tentang penerapan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh?
5. Apa sajakah kelebihan yang ditemukan pada perangkat learning log home yang dikembangkan?
6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian ini maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat asesmen yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku belajar harian (learning log home).
2. Penelitian mengenai asesmen kesulitan belajar siswa ini dibatasi hanya pada penerapan learning log home sebagai instrumen asesmen kesulitan belajar siswa dan tanggapan guru terhadap asesmen alternatif kesulitan belajar siswa. 3. Kesulitan belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan
akademis yang mungkin muncul dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh.
4. Pembelajaran dalam penelitian ini difokuskan hanya pada materi sistem pertahanan tubuh, yaitu BAB terakhir yang dipelajari di kelas XI.
D. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyusunan dan penerapan asesmen berupa learning log home dalam mengungkap kesulitan belajar siswa pada materi sistem pertahanan tubuh. Tujuan umum tersebut dijabarkan dalam beberapa tujuan khusus berikut ini:
(18)
6
1. Menghasilkan perangkat penilaian learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh.
2. Mengetahui penerapan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh.
3. Mengungkap kelebihan dan kendala penerapan learning log home dalam pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan catatan penting lapangan dan tanggapan guru pada tahap wawancara.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan instrumen asesmen khususnya learning log yang dikembangkan menjadi learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh yang selanjutnya dapat dikembangkan lagi oleh guru dalam menggunakan asesmen alternatif (learning log) untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada konsep yang lain.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru yang ingin menerapkan
learning log home pada pembelajarannya.
3. Hasil penelitian ini dapat memberikan feedback dan motivasi kepada siswa SMA dalam meningkatkan pemahaman mengenai sistem pertahan tubuh. 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti sendiri dan orang lain
untuk mengembangkan strategi yang sesuai dalam mempelajari sistem pertahanan tubuh serta penelitian ini dapat diterapkan untuk mendiagnostik kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada konsep-konsep biologi yang lain yang dianggap sulit.
(19)
21
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Cisarua Bandung tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, satu kelas sebagai subjek dalam tahap uji coba, dan satu kelas lainnya sebagai subjek dalam tahap penerapan. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informasi dari guru mata pelajaran biologi menjadi dasar pertimbangan dalam memilih kelas yang akan menjadi subjek penelitian. Informasi tersebut mengenai keadaan siswa-siswa pada kelas tersebut yang pada umumnya mengalami kesulitan dalam belajar biologi.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripif, karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau informasi mengenai penerapan learning log home sebagai asesmen yang digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada materi sistem pertahanan tubuh. Tidak ada perlakuan-perlakuan khusus serta pengubahan variabel-variabel tertentu dalam penelitian ini.
C. Definisi Operasional
Di dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi operasional yaitu:
1. Learning Log Home merupakan perangkat asesmen berupa buku belajar
harian yang berukuran kecil yaitu ukuran kertas A5. Learning Log Home merupakan hasil pengembangan dari perangkat learning log dan dimodifikasi dengan pertanyaan-pertanyaaan arahan terkait konsep serta refleksi siswa selama dan setelah proses belajar dalam dua kali pertemuan.
2. Kesulitan belajar siswa adalah daftar kesulitan belajar dan penyebabnya yang merupakan hasil dari analisis dari jawaban siswa pada learning log home pada materi sistem pertahanan tubuh.
(20)
22
3. Materi sistem pertahanan tubuh dalam penelitian ini adalah materi ajar yang menjadi materi akhir dan dipelajari oleh siswa SMA kelas XI.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat buku belajar harian (learning log home), rubrik penilaian, pedoman wawancara dan catatan penting lapangan.
1. Buku Belajar Harian (Learning Log Home)
Buku belajar harian atau learning log home ini merupakan buku belajar harian yang didesain khusus untuk dijadikan instrumen asesmen dan harus diisi oleh siswa di rumah (Lampiran B.1). Buku belajar harian ini berukuran kertas A5 dengan jumlah pertanyaan yang disesuaikan dengan indikator-indikator yang telah disusun. Instrumen ini ditujukan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem pertahanan tubuh.
2. Rubrik penilaian
Skor siswa dalam penilaian asesmen alternatif ini akan diakumulasikan untuk didiagnostik kesulitan belajar siswa serta diolah dengan rubrik penilaian. Rubrik penilaian dalam penelitian ini adalah rubrik yang digunakan untuk menilai hasil dari learning log home. Rubrik ini berisi indikator-indikator dari pertanyaan-pertanyaan yang ada pada learning log home (Lampiran B.2). Rubrik ini memungkinkan data pada learning log home yang bersifat kualitatif untuk diubah menjadi data kuantitatif yaitu berupa nilai, angka, atau skor tertentu.
3. Pedoman wawancara
Terdapat dua pedoman wawancara dalam penelitian ini yaitu untuk wawancara siswa (Lampiran B.3) dan wawancara guru (Lampiran B.4). Kedua pedoman ini berisi rincian pertanyaan yang akan diberikan kepada guru dan siswa pada tahap wawancara. Dengan adanya instrumen ini, tahap wawancara dapat terlaksana dengan lebih sistematis dan terencana.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa. Wawancara kepada guru dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru
(21)
23
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap penerapan learning log home. Sedangkan wawancara kepada siswa dilakukan untuk validasi terhadap jawaban siswa pada tahap penerapan
learning log home, selain itu wawancara kepada siswa juga bertujuan untuk
menilai apakah perangkat asesmen berupa learning log home ini dapat mendiagnostik kesulitan belajar siswa yang sebenarnya. Wawancara ini dilakukan sehari setelah perangkat learning log home dikembalikan kepada guru.
4. Perangkat Tes Pemahaman Konsep
Perangkat tes pemahaman konsep dalam penelitian ini menggunakan perangkat yang telah dikembangkan oleh Budiono (2012) yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Komunikasi Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh” (Lampiran B.5). Perangkat ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, serta daya pembedanya (Lampiran C.10). Perangkat ini ditujukan untuk mengetahui keterandalan
learning log home.
5. Catatan penting lapangan
Catatan penting lapangan ini berisi catatan kejadian faktual yang penting selama pelaksanaan penelitian (Lampiran C.1). Semua hal yang dianggap penting seperti kendala dalam penelitian dan kelebihan dalam penelitian yang ditemukan dicatat dalam catatan penting lapangan ini. Catatan ini ditujukan untuk merumuskan rekomendasi dari penelitian ini. Pencatatan catatan penting lapangan ini dilakukan dari awal penelitian hingga penelitian berakhir.
E. Desain penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan Menyusun Semua Instrumen yang Dibutuhkan
Penyusunan perangkat learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pokok bahasan sistem petahanan tubuh diawali dengan menyusun indikator-indikator yang menjadi dasar asesmen siswa.
(22)
24
Selanjutnya pertanyaan-pertanyaan disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dihimpun dalam sebuah buku belajar harian.
Instrumen lain yang disiapkan adalah pedoman wawancara untuk siswa (Lampiran B.3) dan guru (Lampiran B.4). Pedoman wawancara ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan dasar dalam mewawancarai guru dan siswa yang akan dijadikan sampel. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan-tanggapan guru dan siswa mengenai penggunaan
learning log home. Selain itu, hasil wawancara siswa dijadikan pembanding
dalam uji petik untuk mengetahui kebenaran dari jawaban-jawaban siswa dalam learning log home mereka.
2. Menerapkan learning log home pada Kelas Uji Coba
Perangkat learning log home diujicobakan pada kelas lain sebelum diterapkan pada kelas penerapan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurang perangkat learning log home tersebut. Data mengenai kekurangan-kekurangan dari segi perangkat dan tahapan penelitian ini dijadikan dasar perbaikan perangkat learning log home serta tahapan penelitian untuk kelas penerapan.
3. Merevisi Learning Log Home
Revisi dilakukan terhadap perangkat learning log home bedasarkan kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada kelas uji coba. Peninjauan dilakukan kembali terhadap perangkat learning log home yang telah direvisi sebelum diterapkan pada kelas penerapan. Hal ini dilakukan agar learning log
home yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.
4. Menerapkan Learning Log Home pada Kelas Penerapan
Perangkat yang digunakan dalam kelas penerapan ini adalah learning log
home yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba pada kelas uji coba
sebelumnya (Lampiran B.1). Learning log home ini adalah perangkat utama yang digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Kelas penerapan ini adalah satu kelas di SMAN 1 Cisarua Bandung kelas XI.
(23)
25
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Melakukan Wawancara kepada Guru dan Siswa serta Mencatat Catatan
Penting Lapangan
Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman yang telah dibuat terhadap siswa (Lampiran B.3) dan guru (Lampiran B.4). Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa mengenai penerapan learning
log home. Wawancara terhadap siswa juga dilakukan untuk mengetahui
kebenaran dari jawaban siswa dalam learning log home yang telah dikerjakannya secara mandiri.
Pencatatan catatan penting lapangan terus dilakukan dari awal penelitian hingga akhir penelitian untuk mengetahui kekurang dan kelebihan penelitian ini. Catatan ini akan menjadi bahan untuk penyusunan rekomendasi penelitian.
6. Menganalisis Data
Data yang didapat dari perangkat learning log home divalidasi dan dianalisis. Analisis ini dilakukan untuk menarik kesimpulan berupa profil kesulitan belajar siswa. Analisis ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Validasi dan pengkategorian siswa dilakukan dengan analisis kuantitatif, sedangkan analisis kualitatif dilakukan terhadap jawaban siswa pada learning
log home untuk mengungkap kesulitan belajar dan latar belakang kesulitan
tersebut.
7. Merumuskan Kesimpulan dan Rekomendasi Penelitian
Seluruh perangkat instrumen yang digunakan selama penelitian berlangsung tidak dapat langsung dikategorikan sebagai perangkat penilaian yang baik dan memiliki kualitas yang tinggi. Perangkat learning log home ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari berbagai pokok bahasan.
(24)
26
Gambar 3.1. Desain Penelitian
F. Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian ini terdiri atas persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara keseluruhan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan mengunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data. Triangulasi sumber berarti peneliti menggunakan satu teknik pengumpulan data untuk sumber yang berbeda-beda (Sugiyono, 2012). Tahap-tahap pengumpulan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Mengajukan judul penelitian b. Menyusun proposal penelitian c. Melakukan Seminar proposal
Menyiapkan dan menyusun semua instrument yang dibutuhkan (Learning log, Pedoman wawancara, catatan penting lapangan)
Menerapkan learning log home pada kelas uji coba
Revisi learning log home
Menerapkan learning log home pada kelas penerapan
Melakukan wawancara guru dan siswa serta mencatat catatan penting penelitian
Analisis data
Marumuskan kesimpulan dan rekomendasi penelitian
(25)
27
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Revisi proposal
e. Melakukan perizinan penelitian f. Menentukan sampel penelitian
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Penyusunan Perangkat Asesmen 1) Penyusunan Learning Log Home
a) Merumuskan indikator-indikator untuk menyusun learning log
home mengenai refleksi diri (Lampiran A.4).
b) Membuat rubrik penilaian berdasarkan indikator-indikator yang ada pada learning log home Lampiran B.2).
c) Memvalidasi learning log home yang telah dibuat kepada dosen ahli atau guru bidang studi.
d) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada learning
log home setelah kegiatan validasi.
2) Penyusunan Pedoman Wawancara
a) Menyusun kisi-kisi pertanyaan wawancara untuk mengetahui guru (Lampiran A.7) dan siswa (Lampiran A.8) untuk mengtahui tanggapan mereka terhadap penerapan learning log
home. Selanjutnya dibuat pedoman wawancara siswa (Lampiran
B.3) dan guru (Lampiran B.4) berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.
b) Memvalidasi pertanyaan yang telah dibuat kepada dosen ahli. c) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada
pertanyaan wawancara setelah kegiatan validasi (jika terjadi kesalahan).
b. Tahap Pengujian Asesmen
1) Menguji Coba Learning Log Home
a) Mengujicobakan Learning log home (Lampiran A.6) kepada kelas yang sedang mempelajari materi sistem pertahanan tubuh. b) Melakukan pengklasifikasian jawaban (Lampiran A.4) untuk
(26)
28
home di kelas penerapan berdasarkan indikator yang telah
dibuat.
c) Menuliskan hal-hal yang penting selama uji coba berlangsung. d) Melakukan validasi kembali kepada dosen ahli atau guru bidang
studi mengenai rubrik.
e) Memperbaiki kesalahan-kesalahan dari hasil validasi. 2) Tahap Penerapan Asesmen
a) Melaksanakan penerapan learning log home.
b) Melakukan penerapan atau penggunaan learning log home (lampiran B.1). Buku belajar harian siswa diisi pada saat siwa di rumah setelah pembelajaran selesai selama dua hari.
c) Menuliskan hal-hal yang penting selama penerapan asesmenberlangsung.
d) Mengolah data hasil penerapan asesmen dan menganalisis dengan menggunakan rubrik penilaian sehingga muncul atau terlihat kesulitan belajar siswa.
e) Melaksanakan penerapan pedoman wawancara kepada guru dan siswa.
f) Menganalisis hasil wawancara guru dan siswa.
3. Tahap Akhir
Mengolah data yang telah diperoleh dari hasil penelitian penerapan asesmen dan menganalisis dengan mengintegrasikan semua data untuk mendapatkan kecenderungan atau pola bagi penyusunan kesimpulan tentang penerapan asesmen. Secara singkat, prosedur penelitian yang akan dilakukan digambarkan dalam bentuk bagan alur.
(27)
29
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Alur Penelitian
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganilisis buku belajar harian berupa rubrik penilaian
learning log home, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis
hasil wawancara dan catatan penting lapangan.
1. Analisis Perangkat Learning Log Home
Analisis terhadap perangkat learning log home ini akan memberikan informasi mengenai kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh serta latar belakang terjadinya kesulitan tersebut. Analisis ini dibantu dengan adanya rubrik yang berisi poin-poin untuk melihat kesulitan belajar siswa dan latar belakang kesulitan belajar siswa.
Melaksanakan uji coba Learning Log Home Menyusun proposal
Seminar proposal Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
Tahap akhir
Menyusun instrument (jurnal, wawancara, catatan penting)
Menerapkan asesmen Learning Log Home
Melakukan uji coba Learning Log Home
Menganalisis dengan rubrik Merevisi rubrik Menerapkan Learning Log Home Wawancara terhadap guru dan siswa Menganalisis dan membahas
data hasil penelitian
Menyusun laporan akhir
Melakukan judgement instrumen
(28)
30
Analisis ini dilakukan terhadap jawaban-jawaban siswa yang ada dalam
learning log home. Jawaban-jawaban siswa tersebut akan memberikan
gambaran mengenai kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran sistem pertahanan tubuh. Analisis terhadap jawaban siswa dalam learning log
home juga dapat mengungkap latar belakang yang menyebabkan kesulitan
siswa tersebut muncul. Untuk menentukan apakah siswa tersebut berkesulitan atau tidak, digunakanlah rubrik penilaian learning log home. Rubrik ini memungkinkan jawaban siswa yang merupakan data kualitatif diubah menjadi skor atau nilai yang merupakan data kuantitatif. Hal ini akan memudahkan pengkategorian siswa menjadi tiga kelompok kategori yaitu siswa yang mengalami kesulitan belajar, siswa yang sedikit mengalami kesulitan belajar, dan siswa yang tidak mengalami kesulitan belajar.
2. Analisis Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa. Analisis data wawancara terhadap guru diolah dengan cara mentranskrip hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan. Lalu hasil wawancara tersebut dianalisis dan digunakan sebagai data tanggapan guru terhadap penerapan lerning log
home sebagai instrumen asesmen. Jawaban siswa pada wawancara ini akan
dijadikan data pembanding pada tahap uji petik untuk mengetahui validitas
learning log home. 3. Analisis Validasi
Validasi berupa uji petik dengan wawancara kepada 15 orang perwakilan siswa dari kelas penerapan di SMAN 1 Cisarua Bandung akan dicari persentasenya dengan menggunakan rumus:
Persentase =
Jumlah kecocokan setiap jawaban merupakan banyaknya jawaban siswa pada wawancara yang cocok atau sama dengan jawaban pada learning log
(29)
31
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dicapai oleh siswa dalam tes validasi ini yaitu 10. Berdasarkan hasil persentase, setiap siswa dikategorikan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Riduwan dalam Dewi (2011) sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kategori Validasi Data
No. Persentase (%) Kategori
1 0 < x ≤ 20 Tidak valid
2 21 < x ≤ 40 Kurang valid
3 41< x ≤ 60 Cukup valid
4 61 < x ≤ 80 Valid
5 81 < x ≤ 100 Sangat valid
4. Catatan penting Lapangan
Data yang diperoleh dari catatan penting ini akan dianalisis secara deskriptif sebagai bahan untuk perbaikan instrumen dan menjadi bahan perbaikan dalam penerapan asesmen kesulitan belajar siswa.
(30)
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Masing-masing learning log home terdiri dari satu lembar sampul depan, satu lembar petunjuk pengisian, lima lembar kerja dengan 10 pertanyaan, dan satu lembar ekspresi pada halaman terakhir. Semua bagian yang menyusun learning
log home tersebut dapat berfungsi dengan baik. Perangkat learning log home ini
juga dilengkapi dengan rubrik penilaian dan perangkat pendukung lain seperti pedoman wawancara dan soal-soal tes pemahaman konsep. Semua perangkat yang disusun sebelumnya telah melalui beberapa tahap diantaranya adalah tahap uji coba, tahap perbaikan berdasarkan hasil uji coba, dan tahap penerapan. Perangkat ini efektif dalam mendignostik kesulitan belajar siswa serta latar belakang yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut.
Kesulitan yang teridentifikasi melalui perangkat learning log home ini yaitu konsep-konsep dalam bahasa Latin yang banyak ditemukan dalam penamaan sel-sel darah putih dan organ-organ yang bekerja pada sistem pertahanan tubuh, mekanisme terjadinya demam dan pembengkakkan yang berkaitan dengan sitem pertahanan tubuh, dan contoh-contoh penyakit disertai dengan definisi serta bagaimana bibit penyakit dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu.
Tanggapan guru terhadap penerapan perangkat learning log home sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa sangat baik. Guru sangat antusias saat melihat jawaban-jawaban siswa pada perangkat learning log
home karena siswa dapat sangat terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada. Guru juga memberikan tanggapan bahwa perangkat learning log home ini sangat potensial untuk dikembangkan melalui penelitian-penelitian selanjutnya. Perangkat penelitian ini dirasa sudah cukup efektif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa.
Kelebihan dari perangkat learning log home sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar adalah dapat mengungkap kesulitan belajar siswa dan latar belakangnya, dapat menjadi media untuk siswa mengungkapkan
(31)
70
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemikirannya dengan lebih terbuka terhadap pembelajaran, dapat melihat keberhasilan guru dalam mengajar, sebagai feedback terhadap kemampuan siswa, dan melibatkan siswa secara langsung dalam proses asesmen.
Sedangkan kendala penerapan perangkat learning log home yang digunakan dalam penelitian ini adalah memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan jurnal belajar tersebut yang berbentuk buku sehingga memerlukan biaya untuk pembukuannya. Selanjutnya adalah kejujuran siswa dalam menjawab learning log home yang tidak dapat dipastikan. Kita tidak dapat mengetahui secara pasti apakah seseorang telah menjawab pertanyaan pada
learning log home tersebut dengan jujur atau tidak. Hal selanjutnya proses analisis
jawaban siswa pada perangkat learning log home yang membutuhkan waktu relatif lama.
B. Saran
Bagi guru yang ingin menggunakan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, perangkat ini tidak perlu dikerjakan oleh semua siswa di kelas. Disarankan learning log home ini hanya dikerjakan oleh siswa yang tidak tuntas dalam tes formatif (ulangan harian) pada materi pembelajaran tertentu untuk kepentingan diagnostik. Dengan demikian siswa bisa mendapatkan penanganan yang tepat berdasarkan kesulitan belajar spesifik yang dihadapinya. Cara seperti ini juga dapat meminimalisasi biaya penyusunan perangkat learning
log home dan waktu untuk menganalisis jawaban siswa pada learning log home
tersebut.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk tidak melakukan uji cuplik terhadap sampel. Jika memungkinkan, lakukan uji kesesuaian terhadap semua siswa agar validitas data dapat dipertanggungjawabkan seluruhnya. Lalu berikan siswa penegasan mengenai pentingnya disiplin dengan cara diberikan hadiah bagi yang tepat waktu atau hukuman bagi yang telat mengumpulkan perangkat
learning log home agar siswa dapat mengumpulkan tepat waktu.
Indikator-indikator yang ada dirumuskan kembali agar lebih terkait dengan konsep pembelajaran sehingga jawaban siswa dapat lebih terarah.
(32)
71
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar SMA. Jakarta: BSNP.
Billmeyer, R. (2003). Strategies to Engage the Minds of the Learner. [Online]. Tersedia: LEARNING%20LOG/BAHAN/LEARNING%20LOG/Format-Learning-Log.htm [10 Januari 2013]
Budiono, S. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Penguasaan Konsep dan Kemampuan Komunikasi Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh. Skripsi S1 pada FPMIPA UPI Bandung:
tidak diterbitkan.
Campbell, N. A. (1998). Biology. California: The Benjamin/Cummings Publishing.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wassermen, S.A., Minorsky, P.V., dan Jackson, R.B. (2008). Biology. San Francisco: The Benjamin/Cummings Publishing.
Coughlan, A. (2007). Reflective learning: keeping a reflective learning journal.
[Online]. Tersedia:
www4.dcu.ie/sites/default/files/students/Reflectivelearning.pdf [16 Desember 2012]
Earl, L. dan Katz, S. (2006). Rethinking Classroom Assessment with Purpose in
Mind. [Online]. Tersedia:
www.edu.gov.mb.ca/k12/assess/wncp/rethinking_assess_mb.pdf [16 Desember 2012]
Ferdinand, F. dan Ariebowo, M. (2009). Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA
Kelas IX. [Online]. Tersedia:
http://www.4shared.com/get/Np53SILI/kelas11_biologi_Fictorferdinan.ht ml [18 Desember 2012]
Fitriyani. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pairshare
(TPS terhadap Penguasaan Materi Pokok Sistem Pertahanan Tubuh dan Aktivitas Belajar Siswa (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011). [Online]. Tersedia: http://digilib.unila.ac.id/591/ [23 Agustus
2013]
Hamidah, D. (2012). Pengembangan Profesional Guru Biologi SMA Melalui
Program Pelatihan Pedagogical Content Knowledge Pada Materi Genetika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
(33)
72
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hanum, E. L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., dan Peniasiani, D. (2009). Biologi 2 : Kelas XI SMA dan MA. [Online]. Tersedia: http://dc310.4shared.com/download/ASiG1O_e/kelas11_biologi_eva_latif ah_ha.pdf?tsid=20121218-112904-b2edc30e [18 Desember 2012]
Harun, F. R. (2004). Penilaian dalam Pendidikan. [Online]. Tersedia: repository.usu.ac.id/bitstream/farmasi-fathur.pdf [17 Desember 2012] Heritage, M. (2009). Assessment for Teaching and Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.k12center.org/rsc/pdf/HeritagePresenterSession4.pdf [16 Desember 2012]
Hidayat, A. (2012). Penerapan Learning Log Sebagai Asesmen Alternatif Untuk
Mensiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. Skripsi Strata Satu pada FPMIPA UPI Bandung.
Tidak diterbitkan.
Hudson, J.A. dan Bristow, D.R. (2005). Formative assessment can be fun as well
as educational. [Online]. Tersedia:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16481607 [24 Agustus 2013]
Khoir, A (2004). Buku Ajar Penyebab Siswa Kesulitan Belajar Sains: (Telaa
Kritis Pada Buku Ajar Dan Cara Menjelaskan Pelajaran Sains Sekolah Dasar). [Online]. Tersedia:
http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [07 Juli 2013]
Kienfield, A. C. H. (1991). Confusing Chromosome Number and Structure:
Acommon Student Error. [Online]. Tersedia:
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00219266.1991.9655206#pre view [23 Agustus 2013]
Kizlik, B. (2012). Measurement, Assessment, and Evaluation in Education.[Online]. Tersedia: drjj.uitm.edu.my/DrJJ-Measure-assess-evaluate-ADPRIMA-n-more [22 Januari 2013]
Lestari, S.E. dan Kistinnah I. (2009). Biologi: Mahluk Hidup dan Lingkungannya.
[Online]. Tersedia:
http://www.4shared.com/get/Np53SILI/kelas11_biologi_Fictorferdinan.ht ml [6 Agustus 2013]
Linn, R. L. dan Gronlund, N. E. (1995). Measurement and Assessment in
Teaching. [Online]. Tersedia:
http://dc219.4shared.com/download/fk9FVWAd/MEASUREMENT_AND _ASSESSMENT_IN_.pdf?tsid=20121216-123402-6b5f74a6 [17 Desember 2012]
(34)
73
Lunenburg, F.C. (2010). Measurement and Assessment in Schools. [Online]. Tersedia:
http://www.nationalforum.com/Electronic%20Journal%20Volumes/Lunen burg,%20Fred%20C%20Measurement%20and%20Assessment%20in%20 Schools%20Schooling%20V1%20N1%202010.pdf [18 Desember 2012] Maas, M. (2004). Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Akuntansi Siswa IPS SMAK
BPK PENABUR Sukabumi. [Online]. Tersedia:
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal%20022-049%20Faktor-faktor%20Kesulitan%20Belajar%20Akuntansi%20Siswa%20IPS%20SM AK%20BPK%20PENABUR%20Sukabumi.pdf [16 Desember 2012] Moon, J. (2010). Assessment: Learning Journal And Logs. [Online]. Tersedia:
www.ucd.ie/teaching [07 Juli 2013]
Purwanto, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Quality Improvement Agency. (2008). Skills for Life Improvement Programme.
[Online]. Tersedia:
http://sflip.excellencegateway.org.uk/pdf/4.2sflguidance_3.pdf [10 Januari 2013]
Roberson, B. (2006). Peer Observation And Assessment of Teaching. [Online]. Tersedia:
http://www.albany.edu/teachingandlearning/tlr/peer_obs/Peer%20Observat ion%20Resource%20Book%20for%20UAlbany.pdf [16 Desember 2012] Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan
Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Saskatoon Public Schools. (2009). Learning Instructional. [Online]. Tersedia:
http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [10 Januari 2013] Shadiq, F. (2012). Faktor-faktor Penyebab Kesulitan belajar Siswa. [Online].
Tersedia: http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/09/aa-litansiswa_wartaguru_.pdf [22 Januari 2013]
Soeroso, A. (2007). Sitokin. [Online]. Tersedia:
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1089659.pdf [17 Desember 2012] Steadman, M. (1998). Using Classroom Assessment to Change Both Teaching and
Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.sdbor.edu/services/studentaffairs/documents/UsingClassroom AssessmenttoChangeBothTeaching-Learning.pdf [17 Desember 2012]
Study And Learning Centre. (2007). Writing a Journal or Learning Log. [Online].
(35)
74
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Subali dan Paidi. (2002). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Sucihatiningsih. (2005). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Mata Pelajaran IPS Ekonomi”. Semarang: Staf Pengajar Jurusan Ekonomi
Pembangunan FE UNNES.
Sudijono, A (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. [Online]. Tersedia:
http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [10 Januari 2013]
Tekkaya, C. (2002). Misconception as Barrier to Understanding Biology.
Hacettepe University. [Online]. Tersedia:
. gi.hac tt . u.t 20022 20 . [23
Agustus 2013]
Wallace, G. dan Larsen, S.C. (1978). Educational Assessment of Learning
Problems: Testing for Teaching. USA: Allyn and Bacon, Inc..
Wulan, A.R (1998). Penggunaan Asesmen fortofolio untuk Mengungkap
Kemajuan Penguasaan Konsep Siswa SMU Tentang Alat Indera. Skripsi
(1)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Masing-masing learning log home terdiri dari satu lembar sampul depan, satu lembar petunjuk pengisian, lima lembar kerja dengan 10 pertanyaan, dan satu lembar ekspresi pada halaman terakhir. Semua bagian yang menyusun learning log home tersebut dapat berfungsi dengan baik. Perangkat learning log home ini juga dilengkapi dengan rubrik penilaian dan perangkat pendukung lain seperti pedoman wawancara dan soal-soal tes pemahaman konsep. Semua perangkat yang disusun sebelumnya telah melalui beberapa tahap diantaranya adalah tahap uji coba, tahap perbaikan berdasarkan hasil uji coba, dan tahap penerapan. Perangkat ini efektif dalam mendignostik kesulitan belajar siswa serta latar belakang yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut.
Kesulitan yang teridentifikasi melalui perangkat learning log home ini yaitu konsep-konsep dalam bahasa Latin yang banyak ditemukan dalam penamaan sel-sel darah putih dan organ-organ yang bekerja pada sistem pertahanan tubuh, mekanisme terjadinya demam dan pembengkakkan yang berkaitan dengan sitem pertahanan tubuh, dan contoh-contoh penyakit disertai dengan definisi serta bagaimana bibit penyakit dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu.
Tanggapan guru terhadap penerapan perangkat learning log home sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa sangat baik. Guru sangat antusias saat melihat jawaban-jawaban siswa pada perangkat learning log home karena siswa dapat sangat terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Guru juga memberikan tanggapan bahwa perangkat learning log home ini sangat potensial untuk dikembangkan melalui penelitian-penelitian selanjutnya. Perangkat penelitian ini dirasa sudah cukup efektif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa.
Kelebihan dari perangkat learning log home sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar adalah dapat mengungkap kesulitan belajar siswa dan latar belakangnya, dapat menjadi media untuk siswa mengungkapkan
(2)
pemikirannya dengan lebih terbuka terhadap pembelajaran, dapat melihat keberhasilan guru dalam mengajar, sebagai feedback terhadap kemampuan siswa, dan melibatkan siswa secara langsung dalam proses asesmen.
Sedangkan kendala penerapan perangkat learning log home yang digunakan dalam penelitian ini adalah memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan jurnal belajar tersebut yang berbentuk buku sehingga memerlukan biaya untuk pembukuannya. Selanjutnya adalah kejujuran siswa dalam menjawab learning log home yang tidak dapat dipastikan. Kita tidak dapat mengetahui secara pasti apakah seseorang telah menjawab pertanyaan pada learning log home tersebut dengan jujur atau tidak. Hal selanjutnya proses analisis jawaban siswa pada perangkat learning log home yang membutuhkan waktu relatif lama.
B. Saran
Bagi guru yang ingin menggunakan learning log home untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, perangkat ini tidak perlu dikerjakan oleh semua siswa di kelas. Disarankan learning log home ini hanya dikerjakan oleh siswa yang tidak tuntas dalam tes formatif (ulangan harian) pada materi pembelajaran tertentu untuk kepentingan diagnostik. Dengan demikian siswa bisa mendapatkan penanganan yang tepat berdasarkan kesulitan belajar spesifik yang dihadapinya. Cara seperti ini juga dapat meminimalisasi biaya penyusunan perangkat learning log home dan waktu untuk menganalisis jawaban siswa pada learning log home tersebut.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk tidak melakukan uji cuplik terhadap sampel. Jika memungkinkan, lakukan uji kesesuaian terhadap semua siswa agar validitas data dapat dipertanggungjawabkan seluruhnya. Lalu berikan siswa penegasan mengenai pentingnya disiplin dengan cara diberikan hadiah bagi yang tepat waktu atau hukuman bagi yang telat mengumpulkan perangkat learning log home agar siswa dapat mengumpulkan tepat waktu. Indikator-indikator yang ada dirumuskan kembali agar lebih terkait dengan konsep pembelajaran sehingga jawaban siswa dapat lebih terarah.
(3)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA. Jakarta: BSNP.
Billmeyer, R. (2003). Strategies to Engage the Minds of the Learner. [Online]. Tersedia: LEARNING%20LOG/BAHAN/LEARNING%20LOG/Format-Learning-Log.htm [10 Januari 2013]
Budiono, S. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Komunikasi Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh. Skripsi S1 pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Campbell, N. A. (1998). Biology. California: The Benjamin/Cummings Publishing.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wassermen, S.A., Minorsky, P.V., dan Jackson, R.B. (2008). Biology. San Francisco: The Benjamin/Cummings Publishing.
Coughlan, A. (2007). Reflective learning: keeping a reflective learning journal.
[Online]. Tersedia:
www4.dcu.ie/sites/default/files/students/Reflectivelearning.pdf [16 Desember 2012]
Earl, L. dan Katz, S. (2006). Rethinking Classroom Assessment with Purpose in
Mind. [Online]. Tersedia:
www.edu.gov.mb.ca/k12/assess/wncp/rethinking_assess_mb.pdf [16 Desember 2012]
Ferdinand, F. dan Ariebowo, M. (2009). Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA
Kelas IX. [Online]. Tersedia:
http://www.4shared.com/get/Np53SILI/kelas11_biologi_Fictorferdinan.ht ml [18 Desember 2012]
Fitriyani. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pairshare (TPS terhadap Penguasaan Materi Pokok Sistem Pertahanan Tubuh dan Aktivitas Belajar Siswa (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011). [Online]. Tersedia: http://digilib.unila.ac.id/591/ [23 Agustus 2013]
Hamidah, D. (2012). Pengembangan Profesional Guru Biologi SMA Melalui Program Pelatihan Pedagogical Content Knowledge Pada Materi Genetika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
(4)
Hanum, E. L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., dan Peniasiani, D. (2009). Biologi 2 : Kelas XI SMA dan MA. [Online]. Tersedia: http://dc310.4shared.com/download/ASiG1O_e/kelas11_biologi_eva_latif ah_ha.pdf?tsid=20121218-112904-b2edc30e [18 Desember 2012]
Harun, F. R. (2004). Penilaian dalam Pendidikan. [Online]. Tersedia: repository.usu.ac.id/bitstream/farmasi-fathur.pdf [17 Desember 2012] Heritage, M. (2009). Assessment for Teaching and Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.k12center.org/rsc/pdf/HeritagePresenterSession4.pdf [16 Desember 2012]
Hidayat, A. (2012). Penerapan Learning Log Sebagai Asesmen Alternatif Untuk Mensiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. Skripsi Strata Satu pada FPMIPA UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Hudson, J.A. dan Bristow, D.R. (2005). Formative assessment can be fun as well
as educational. [Online]. Tersedia:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16481607 [24 Agustus 2013]
Khoir, A (2004). Buku Ajar Penyebab Siswa Kesulitan Belajar Sains: (Telaa Kritis Pada Buku Ajar Dan Cara Menjelaskan Pelajaran Sains Sekolah Dasar). [Online]. Tersedia: http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [07 Juli 2013]
Kienfield, A. C. H. (1991). Confusing Chromosome Number and Structure:
Acommon Student Error. [Online]. Tersedia:
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00219266.1991.9655206#pre view [23 Agustus 2013]
Kizlik, B. (2012). Measurement, Assessment, and Evaluation in Education.[Online]. Tersedia: drjj.uitm.edu.my/DrJJ-Measure-assess-evaluate-ADPRIMA-n-more [22 Januari 2013]
Lestari, S.E. dan Kistinnah I. (2009). Biologi: Mahluk Hidup dan Lingkungannya.
[Online]. Tersedia:
http://www.4shared.com/get/Np53SILI/kelas11_biologi_Fictorferdinan.ht ml [6 Agustus 2013]
Linn, R. L. dan Gronlund, N. E. (1995). Measurement and Assessment in
Teaching. [Online]. Tersedia:
http://dc219.4shared.com/download/fk9FVWAd/MEASUREMENT_AND _ASSESSMENT_IN_.pdf?tsid=20121216-123402-6b5f74a6 [17 Desember 2012]
(5)
Renaldi Ednin Vernia,2013
Penerapan Learning Log Home Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lunenburg, F.C. (2010). Measurement and Assessment in Schools. [Online]. Tersedia:
http://www.nationalforum.com/Electronic%20Journal%20Volumes/Lunen burg,%20Fred%20C%20Measurement%20and%20Assessment%20in%20 Schools%20Schooling%20V1%20N1%202010.pdf [18 Desember 2012] Maas, M. (2004). Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Akuntansi Siswa IPS SMAK
BPK PENABUR Sukabumi. [Online]. Tersedia:
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal%20022-049%20Faktor-faktor%20Kesulitan%20Belajar%20Akuntansi%20Siswa%20IPS%20SM AK%20BPK%20PENABUR%20Sukabumi.pdf [16 Desember 2012] Moon, J. (2010). Assessment: Learning Journal And Logs. [Online]. Tersedia:
www.ucd.ie/teaching [07 Juli 2013]
Purwanto, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Quality Improvement Agency. (2008). Skills for Life Improvement Programme.
[Online]. Tersedia:
http://sflip.excellencegateway.org.uk/pdf/4.2sflguidance_3.pdf [10 Januari 2013]
Roberson, B. (2006). Peer Observation And Assessment of Teaching. [Online]. Tersedia:
http://www.albany.edu/teachingandlearning/tlr/peer_obs/Peer%20Observat ion%20Resource%20Book%20for%20UAlbany.pdf [16 Desember 2012] Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan
Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Saskatoon Public Schools. (2009). Learning Instructional. [Online]. Tersedia: http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [10 Januari 2013] Shadiq, F. (2012). Faktor-faktor Penyebab Kesulitan belajar Siswa. [Online].
Tersedia: http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/09/aa-litansiswa_wartaguru_.pdf [22 Januari 2013]
Soeroso, A. (2007). Sitokin. [Online]. Tersedia: http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1089659.pdf [17 Desember 2012] Steadman, M. (1998). Using Classroom Assessment to Change Both Teaching and
Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.sdbor.edu/services/studentaffairs/documents/UsingClassroom AssessmenttoChangeBothTeaching-Learning.pdf [17 Desember 2012] Study And Learning Centre. (2007). Writing a Journal or Learning Log. [Online].
(6)
Subali dan Paidi. (2002). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Sucihatiningsih. (2005). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Mata Pelajaran IPS Ekonomi”. Semarang: Staf Pengajar Jurusan Ekonomi
Pembangunan FE UNNES.
Sudijono, A (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. [Online]. Tersedia:
http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [10 Januari 2013]
Tekkaya, C. (2002). Misconception as Barrier to Understanding Biology.
Hacettepe University. [Online]. Tersedia:
. gi.hac tt . u.t 20022 20 . [23
Agustus 2013]
Wallace, G. dan Larsen, S.C. (1978). Educational Assessment of Learning Problems: Testing for Teaching. USA: Allyn and Bacon, Inc..
Wulan, A.R (1998). Penggunaan Asesmen fortofolio untuk Mengungkap Kemajuan Penguasaan Konsep Siswa SMU Tentang Alat Indera. Skripsi pada FPMIPA IKIP Bandung: tidak diterbitkan