PENERAPAN LEARNING LOG CLASS UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI.

(1)

PENERAPAN LEARNING LOG CLASS UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh :

ACHMAD IBRAHIM 0905555

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


(2)

Achmad Ibrahim, 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PENERAPAN LEARNING LOG CLASS UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM

EKSKRESI

Oleh : Achmad Ibrahim

0905555

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam

© Achmad Ibrahim 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

PENERAPAN LEARNING LOG CLASS UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI SISTEM

EKSKRESI

ACHMAD IBRAHIM 0905555

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dra. Hj. Sariwulan Diana, M.Si NIP. 196202111987032003

Pembimbing II

Dr. Ana Ratna Wulan , M. Pd NIP. 197404171999032001

Mengetahui, Dewan Bimbingan Skripsi


(4)

Achmad Ibrahim, 2013

Dr. Riandi, M.Si. NIP. 196305011988031002

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul, “Penerapan Learning Log Class untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Ekskresi” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Yang membuat pernyataan,

Achmad Ibrahim 0905555


(5)

I

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnostik Kesulitan

Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyusunan dan penerapan asesmen alternatif dalam mengungkap kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem ekskresi manusia di SMA PGII 1 Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek yang dilibatkan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai subjek pada tahap uji coba, dan kelas XI IPA 3 sebagai subjek pada tahap penerapan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan learning log class, rubrik penilaian, catatan penting lapangan, tes pemahaman konsep, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan merekapitulasi hasil respon siswa dalam learning log class yang terkait indikator-indikator yang dicapai dan yang belum dicapai siswa pada pembelajaran sistem ekskresi manusia, serta penelahaan kesulitan belajar siswa yang terungkap melalui hasil analisis pada learning log class. Setelah itu data divalidasi melalui wawancara dengan uji cuplik. Hasil penelitian menunjukkan learning log class dapat mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Kelebihan learning log class adalah dapat mengungkap kesulitan belajar siswa dan latar belakang kesulitannya, dapat mengukur konsep atau sub konsep yang dianggap sulit bagi siswa, sebagai feedback terhadap kemampuan siswa, melibatkan siswa dalam proses asesmen. Guru memberi tanggapan yang positif tentang penerapan learning log class karena mudah dilaksanakan dan dapat membantu siswa dalam belajar. Siswa pun merasa terbantu dengan adanya learning log class karena dapat menjadi sumber refleksi diri.

Kata kunci : kesulitan belajar, asesmen alternatif, learning log class, sistem


(6)

Achmad Ibrahim, 2013

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnosis Kesulitan Dan Kebutuhan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Ekskresi

Implementation of Learning Log Class to Diagnostick Student

Senior High School Learning Disabilities In The Human

Excretory System

Abstract

This study aims to describe the development and application of alternative assessment in exposing students learning difficulties in learning the human excretory system in SMA PGII 1 Bandung. The sampling technique used was purposive sampling. Subjects were included in this study were students of class XI IPA 2 as a subject in the pilot phase, and class XI IPA 3 as a subject at the application stage. Data collection was performed using the learning log class, assessment rubrics, important field notes, test understanding of concepts, and interviews. Data analysis was performed with the results recapitulate the responses of students in a learning log class related indicators have not been achieved and the learning achieved by students in the human excretory system, as well as the review of students learning difficulties are revealed through the analysis of the learning log class. The data is validated through interviews with pick out a sampling test. The results showed learning log class can diagnostick students learning difficulties. Excess class is learning logs can uncover students learning difficulties and difficulty background, can measure the concept or sub-concepts that are considered difficult for students, as feedback on students skills, involving students in the assessment process. Teachers gave positive feedback about the application of learning log class and student also helped with the learning log class can be a source of self-reflection.

Keywords: learning disabilities, alternate assessment, learning log class, human


(7)

KATA PENGANTAR

Bacalah dengan menyebut nama Allah SWT yang menciptakan, segala puji semoga tetap tercurah pada-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Atas izin dan pertolongan-Nya skripsi yang berjudul Penerapan Learning Log Class untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Ekskresi” dapat diselesaikan dengan

baik.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis bagi para pembaca untuk memberikan saran dan kritik untuk perbaikan kedepannya.

Bandung, Agustus 2013 Penulis,

Achmad Ibrahim 0905555


(8)

iii

Achmad Ibrahim, 2013

Ucapan Terima Kasih

Dalam melaksanakan penelitian ini akan sulit untuk terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Ibu Dra. Hj. Sariwulan Diana, M.Si dan Ibu Dr. Ana RatnaWulan, M. Pd sebagai pembimbing skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan dan dukungan yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi dari awal hingga akhir pembuatannya dengan segala kebaikan dan kepercayaan yang begitu besar kepada penulis.

2. Bapak Dr. Riandi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr.rer.nat.Adi Rahmat, M.Si., selaku pembimbing akademik yang dengan penuh kesabaran membimbing dari awal penulis berkuliah hingga selesai pembuatan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI atas semua ilmu dan nasihat yang diberikan selama penulis kuliah.

5. Ibu Lisviwita, S.Pd, Guru Biologi SMA PGII 1 Bandung yang telah menjadi guru pembimbing dalam pemetaan jadwal penelitian serta pelaksanaan penelitian.

6. Sisman Susilo dan Sumiyati, kedua orang tua penulis, serta segenap keluarga besar di Bekasi dan Jakarta yang mendukung untuk pelaksanaan penelitian ini. 7. Kepada Andri Hidayat yang telah memberikan masukan-masukan dan saran


(9)

8. Rekan-rekan Tim Payung asesmen alternatif (Adhit, Renaldi, Neni, dan Rezki) yang telah bersama-sama membantu dan bekerja sama untuk skripsi ini sehingga terselesaikan dengan baik.

9. Siswa dan siswi kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 tahun ajar 2012/2013 di SMA PGII 1 Bandung yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

10.Rekan-rekan Jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2009 secara umum dan teman-teman BiolA (Kelas Biologi A) yang telah berkenan bertukar pikiran dalam penyusunan penelitian ini.

11.Semua pihak yang belum disebutkan yang juga telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.

Akhirnya, mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan asesmen alternatif dan umumnya bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Bandung, Agustus 2013 Penulis,

Achmad Ibrahim 0905555


(10)

v

Achmad Ibrahim, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LEARNING LOG CLASS UNTUK MENDIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR SISWA SMA PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA A. Asesmen dalam Pembelajaran ... 6

B. Learning Log dalam Pembelajaran ... 7

C. Kesulitan Belajar ... 9

D. Tinjauan Pembelajaran dan Asesmen Pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi Manusia ... 11

E. Hasil Penelitian yang Relevan ... 17


(11)

A. Metode Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

C. Definisi Operasional ... 20

D. Desain Penelitian ... 21

E. Teknik Pengumpulan Data ... 23

F. Teknik Analisis Data... 24

G. Prosedur Pengumpulan Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyusunan dan Tahap Uji Coba Perangkat Penilaian Learning Log Class 28 B. Penerapan Perangkat Penilaian Learning Log Class ... 32

C. Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa ... 35

D. Tanggapan Guru Mengenai Learning Log Class Sebagai Asesmen Alternatif untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa ... 51

E. Kelebihan Penerapan Learning Log Class Sebagai Asesmen Alternatif Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar ... 52

F. Kendala yang Dihadapi dalam Penerapan Learning Log Class Sebagai Asesmen Alternatif Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar ... 53

G. Kendala yang Dihadapi dalam Penerapan Learning Log Class Sebagai Asesmen Alternatif Untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar ... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 57

B. Rekomendasi ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(12)

vii

Achmad Ibrahim, 2013 DAFTAR TABEL

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Sistem Ekskresi ... 12

2.2 Perbedaan dan Persamaan Antara Learning Log Home dengan Learning Log Class ... 18

3.1. Kategori Validitas Data ... 24

4.1 Persentase Profil Pemahaman Siswa Terhadap Materi Sistem Ekskresi Manusia pada Tahap Penerapan ... 36

4.2 Daftar Kecocokan Jawaban Learning Log Class dengan Kesulitan Belajar yang Teridentifikasi ... 38

4.3 Daftar Validitas Wawancara Siswa ... 42

4.4 Kecocokan Hasil Tahap Validasi Dengan Hasil Tes Pemahaman Konsep ... 43

4.5 Kecocokan Antara Pencapaian Indikator Pada Learning Log Class dengan Pencapaian di Tes Pemahaman Konsep ... 45

4.6 Kesulitan Belajar dan Penyebabnya Berdasarkan Analisis Learning Log Class ... 47

4.7 Daftar Kecocokan Jawaban Learning Log Class dengan Latar Belakang Kesulitan yang Teridentifikasi ... 49

DAFTAR GAMBAR 3.1. Bagan Alur Penelitian ... 27

4.1 Learning Log Class Tahap Uji Coba (a) Cover learning log class uji coba (b) learning log class yang berisi pertanyaan pengarah ... 29

4.2 Bagan Tahapan Penyusunan Perangkat Learning log class ... 31

4.3 Bagan Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tahap Uji Coba ... 32


(13)

(14)

ix

Achmad Ibrahim, 2013 DAFTAR LAMPIRAN

A. Instrumen Dalam Tahap Penyusunan

1. Analisis Materi Pada Sistem Ekskresi Manusia ... 64

2. Tabel Sub Konsep dan Indikator Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia ... 65

3. Tabel Kisi-Kisi Pertanyaan Learning Log Class ... 66

4. Tabel Spesifikasi Pertanyaan Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia . 71 5. Learning Log Class Tahap Uji Coba ... 76

6. Rubrik Learning Log Class Tahap Uji Coba ... ... 84

B. Instrumen Penelitian 1. Tabel Analisis Materi Pada Sistem Ekskresi Manusia ... 93

2. Tabel Sub Konsep dan Indikator Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia ... 94

3. Tabel Kisi-Kisi Pertanyaan Learning Log Class ... 95

4. Tabel Spesifikasi Pertanyaan Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia . 101 5. Learning Log Class Tahap Penerapan ... 107

6. Rubrik Penilaian Learning Log Class tahap penerapan ... 116

7. Rubrik Wawancara Guru... 126

8. Rubrik Wawancara Siswa ... 128

9. Perangkat Tes Pemahaman Konsep ... 130

C. Hasil Penelitian 1. Catatan Penting Lapangan Tahap Uji Coba ... 137

2. Skenario Penerapan Learning Log Class ... 139

3. Daftar Perbaikan Aspek Task Uji Coba Learning Log Class ... 142


(15)

5. Nilai Learning Log Class Siswa ... 145 6. Nilai Tes Pemahaman Konsep ... 147 7. Persentase Profil Pemahaman Siswa ... 149 8. Kesulitan Belajar dan Penyebabnya Berdasarkan Analisis Learning Log

Class ... 150 9. Kecocokan Antara Pencapaian Indikator Pada Learning Log Class dengan

Pencapaian di Tes Pemahaman Konsep ... 151 10.Transkrip Hasil Wawancara Guru ... 153


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada umumnya sekolah-sekolah biasa melakukan asesmen melalui tes untuk mendeteksi hasil belajar siswa atau bisa disebut tes prestasi belajar siswa. Hal ini dikemukakan oleh Purwanto (2008), bahwa tes hasil belajar adalah suatu alat evaluasi yang selama ini umum dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya. Wulan (1998) menyatakan bahwa skor tes dalam pembelajaran di kelas sering dipergunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan tentang siswa. Padahal sangatlah penting untuk tidak membuat generalisasi kemampuan siswa hanya melalui tes.

Gronlund (Rustaman, N. dan Rustaman, A., 2009) menyatakan bahwa terjadi beberapa kritik diajukan terhadap pengimbang tes tulis, yakni perlunya penekanan lebih pada asesmen otentik yang menggambarkan kemampuan siswa. Namun, banyak dari guru tidak tertarik dan tidak mau menggunakan penilaian otentik. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa melakukan penilaian secara otentik itu membuang waktu dan energi serta terlalu mahal, dan menurut Rustaman, N. dan Rustaman, A., (2009) asesmen otentik disebut juga asesmen alternatif. Saat pelaksanaannya penilaian otentik tidak menggunakan format-format penilaian tradisional seperti soal pilihan berganda, mencocokan, pilihan benar-salah, dan tes tulis lainnya, tetapi menggunakan format yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan suatu tugas atau mendemonstrasikan suatu performasi dalam memecahkan suatu permasalah.

Kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran di sekolah bisa dalam berbagai hal, baik dalam hal menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau kegiatan-kegiatan lain yang menghambat proses belajar. Kesulitan tersebut merupakan suatu masalah yang vital bagi kegiatan pembelajaran siswa untuk segera dicari solusi mengatasinya (Wood, 2007). Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses untuk memahami jenis, karakteristik, dan latar belakang


(17)

2

kesulitan belajar dengan cara mengumpulkan informasi selengkap mungkin terhadap siswa sehingga memungkinkan untuk dapat mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif pemecahannya (Yulianti, 2011).

Siswa mungkin akan menghadapi beberapa masalah yang membuatnya mengalami kesulitan dalam mempelajari biologi. Materi tentang sistem ekskresi pada manusia merupakan materi yang bersifat konkrit tetapi untuk prosesnya tidak dapat diinderai, karena kajiannya yang mencakup proses fisiologi yang terjadi di dalam tubuh manusia. Sistem ekskresi merupakan salah satu konsep yang cukup sulit karena banyak hapalan, terlalu banyak istilah, dan beberapa faktor lainnya (Hanifah, 2011). Kesulitan belajar yang dapat dialami siswa pada materi ini dapat berasal dari diri siswa itu sendiri atau faktor eksternal. Oleh karena itu, perlu didiagnostik letak kesulitan belajarnya.

Mendiagnostik kesulitan belajar siswa ada bermacam-macam teknik yang dapat digunakan, diantaranya dengan menggunakan asesmen alternatif. Salah satu bentuk dari asesmen alternatif adalah learning log. Bands (2008) mengemukakan bahwa learning log adalah buku harian atau salah satu bentuk jurnal yang fokus terhadap apa yang dilakukan siswa di dalam kelas. Learning log pada dasarnya adalah sebuah buku harian dari pembelajaran siswa itu sendiri dan merupakan catatan atau rekaman dari hasil belajar siswa.

Menurut Hidayat (2012) learning log dapat digunakan sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar. Learning log tersebut digunakan untuk menilai dimensi proses dan hasil belajar siswa yang tidak tergali melalui tes. Learning log dapat dikembangkan menjadi learning log home dan learning log class.

Menurut Wulan (2007), asesmen alternatif bersifat otentik dan berpihak kepada siswa serta dapat memberikan umpan balik yang lebih bermakna bagi pengembangan potensi siswa secara menyeluruh Perlu ditekankan bahwa penerapan learning log sebagai asesmen alternatif tidak dimaksudkan sebagai alternatif pengganti tes, tetapi sebagai alternatif pendamping tes yang digunakan


(18)

3

untuk melengkapi tes sehingga tes bukan satu-satunya yang menjadi informasi dalam penilaian pembelajaran seorang siswa.

Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan asesmen sumatif non-tes untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi manusia. Salah satu perangkat asesmen yang dapat digunakan adalah learning log yang berupa buku harian belajar siswa. Penelitian mengenai pemanfaatan learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada materi sistem ekskresi manusia sangat diperlukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2012), Learning log class yang diterapkan dalam penelitian ini adalah untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Learning log class dapat diterapkan untuk materi-materi lain disesuaikan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Learning log class dapat digunakan sebagai perangkat untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Perangkat ini juga dapat mendiagnostik latar belakang dari kesulitan belajar yang dihadapi siswa tersebut. Akan tetapi, perangkat ini masih kurang menarik dari segi desain sehingga antusiasme siswa untuk menjawab pertanyaan dalam perangkat ini juga kurang. Selain itu, pertanyaan yang terlalu banyak dan kurang jelas menyebabkan siswa malas mengisi perangkat learning log ini (Hidayat, 2012). Perangkat ini sangat potensial dijadikan perangkat asesmen untuk mendiagnostik kesulitan belajar. Dalam penelitian ini, learning log class dikembangkan dari segi desain serta konten yang ada didalamnya. Desain dibuat lebih menarik, pertanyaan dibuat lebih jelas dan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan learning log class sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran sistem ekskresi manusia?”.


(19)

4

1. Bagaimana penyusunan perangkat penilaian learning log class sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi sistem ekskresi manusia?

2. Bagaimana penerapan learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia?

3. Apa saja kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia? 4. Bagaimana tanggapan guru tentang penerapan learning log class untuk

mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran ekskresi manusia? 5. Apa sajakah kelebihan yang ditemukan pada perangkat learning log class

yang dikembangkan?

6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem eksresi manusia?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian ini maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Asesmen yang digunakan berupa penilaian buku belajar harian (learning log class). Rubrik untuk penilaian learning log class, serta beberapa instrumen lain yang digunakan diantaranya rubrik wawancara, format catatan penting lapangan, dan soal tes pemahaman konsep sistem ekskresi manusia.

2. Penelitian mengenai asesmen kesulitan belajar siswa ini dibatasi hanya pada penerapan learning log class sebagai instrumen asesmen kesulitan belajar siswa dan tanggapan guru terhadap asesmen alternatif kesulitan belajar siswa. 3. Kesulitan belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan

akademis yang mungkin muncul dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia. 4. Pembelajaran dalam penelitian ini difokuskan hanya pada materi sistem


(20)

5

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan tersebut, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan learning log class yang digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran sistem ekskresi manusia. Tujuan umum tersebut dijabarkan dalam beberapa tujuan khusus berikut ini:

1. Menghasilkan perangkat penilaian learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem ekskresi manusia.

2. Mengungkap kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia berdasarkan jawaban-jawaban siswa pada perangkat learning log class.

3. Mengungkap kelebihan dan kendala penerapan learning log class dalam pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan catatan penting lapangan dan tanggapan guru pada tahapan wawancara.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan asesmen alternatif khususnya learning log yang dikembangkan menjadi learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada konsep ekskresi manusia yang selanjutnya dapat dikembangkan lagi oleh guru dalam mengembangkan asesmen alternatif (learning log) untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada konsep yang lain.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi guru yang ingin menerapkan learning log class pada pembelajarannya.

3. Hasil penelitian ini dapat memberikan feedback dan motivasi kepada siswa SMA dalam meningkatkan pemahaman konsep sistem eksresi manusia.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain untuk mengembangkan learning log class yang sesuai dalam mempelajari konsep sistem ekskresi manusia, serta peneliti lain dapat menerapkan penelitian ini


(21)

6

untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada konsep-konsep biologi yang lain yang dianggap sulit.


(22)

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan penilaian penerapan learning log class sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada materi sistem eksresi manusia. Dalam penelitian deskriptif ini cenderung tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA PGII 1 Bandung tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, satu kelas sebagai subjek dalam tahap uji coba, dan satu kelas lainnya sebagai subjek dalam tahap penerapan. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pertimbangan memilih kelas tersebut berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran biologi yang mengajar dikelas tersebut, dimana kelas XI IPA 3 umumnya yang mengalami kesulitan belajar dari segi kognitif dibanding kelas XI IPA 2. Kelas XI IPA 2 sebagai subjek dalam tahap uji coba, dan kelas XI IPA 3 sebagai subjek dalam tahap penerapan.

C. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi operasional yaitu:

1. Learning log class merupakan perangkat asesmen alternatif berupa jurnal belajar harian berukuran A5. Learning log class merupakan hasil pengembangan dari perangkat learning log dan dimodifikasi dengan pertanyaan-pertanyaaan arahan terkait konsep serta refleksi siswa selama dan setelah proses belajar.


(23)

21

2. Kesulitan belajar siswa adalah capaian kurang dari 73 dari KKM yang ditentukan oleh sekolah yang diperoleh siswa pada learning log class.

3. Materi sistem ekskresi manusia dalam penelitian ini adalah materi ajar yang dipelajari oleh siswa SMA kelas XI.

D. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan, yaitu sebagai berikut:

1. Menyiapkan dan Menyusun Semua Instrumen yang Dibutuhkan

Penyusunan perangkat learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa SMA pada pokok bahasan sistem ekskresi manusia diawali dengan menyusun aspek-aspek yang menjadi dasar asesmen siswa. Selanjutnya pertanyaan-pertanyaan disusun berdasarkan aspek-aspek yang dibuat sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun dalam sebuah buku belajar harian.

Beberapa instrumen lain yang disiapkan adalah pedoman wawancara untuk guru dan siswa. Pedoman wawancara ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan dasar dalam mewawancarai guru dan siswa yang akan dijadikan sampel. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan-tanggapan guru dan siswa mengenai penggunaan learning log class dan untuk mengetahui kebenaran dari jawaban siswa dalam learning log class mereka. 2. Menerapkan Learning Log Class pada Kelas Uji Coba

Perangkat learning log class diujicobakan pada kelas lain sebelum diterapkan pada kelas penerapan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurang perangkat learning log class tersebut.

3. Merevisi Learning Log Class

Revisi dilakukan terhadap perangkat learning log class bedasarkan kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada kelas uji coba. Judgement dilakukan kembali terhadap perangkat learning log class yang telah direvisi


(24)

22

4. Menerapkan Learning Log Class pada Kelas Penerapan

Perangkat yang digunakan dalam kelas penerapan ini adalah learning log class yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba pada kelas uji coba. Learning log class ini adalah perangkat utama yang digunakan untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Kelas penerapan ini adalah satu kelas di SMA PGII 1 Bandung kelas XI.

5. Melakukan Wawancara kepada Guru dan Siswa serta Mencatat Catatan Penting Lapangan

Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman yang telah dibuat terhadap guru dan siswa. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa mengenai penerapan learning log class. Wawancara terhadap siswa juga dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari jawaban siswa dalam learning log class yang telah dikerjakannya secara mandiri.

Pencatatan catatan penting lapangan terus dilakukan dari awal penelitian hingga akhir penelitian untuk mengetahui kekurang dan kelebihan penelitian ini. Catatan ini akan menjadi bahan untuk rekomendasi penelitian.

6. Menganalisis Data

Data yang didapat dari perangkat learning log class divalidasi kemudian dianalisis. Analisis ini dilakukan untuk menarik kesimpulan berupa profil kesulitan belajar siswa. Analisis ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Validasi dilakukan dengan analisis kuantitatif, sedangkan analisis kualitatif dilakukan terhadap data lain yang didapat dari hasil triangulasi pengumpulan data.

7. Merumuskan Kesimpulan dan Rekomendasi Penelitian

Seluruh perangkat instrumen yang digunakan selama penelitian berlangsung tidak dapat langsung dikategorikan sebagai perangkat penilaian yang baik dan memiliki kualitas yang tinggi. Perangkat learning log class ini


(25)

23

dapat diterapkan di sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari berbagai pokok bahasan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu terdiri dari pemberian learning log class kepada siswa, menganalisis learning log class dengan rubrik penilaian, wawancara kepada siswa (validasi) dan wawancara kepada guru tentang tanggapan penerapan learning log class. Teknik pengumpulan data ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap uji coba asesmen, merupakan tahapan dimana dilakukannya uji coba penilaian learning log class kepada seluruh siswa dalam kelas uji coba. Uji coba berlangsung selama proses pembelajaran pada konsep sistem eksresi. Tahap uji coba ini berfungsi untuk untuk mengetahui perangkat penilaian yang telah disusun dan mendapatkan gambaran atau langkah-langkah yang baik untuk tahap penerapan. Setelah pengujian ini selesai akan dilihat juga kekurangan-kekurangan pada perangkat learning log class. Kemudian perangkat tersebut diperbaiki untuk tahap penerapan. Pada tahapan ini juga terdapat catatan penting lapangan yang terjadi selama tahap uji coba.

2. Tahap perbaikan perangkat asesmen, merupakan perbaikan perangkat learning log class uji coba. Dari hasil uji coba tersebut kemudian dianalis dan hasil analisis, perangkat asesmen tersebut diperbaiki, di-judgement kembali dan akhirnya diperbaiki kembali. Perangkat asesmen yang sudah diperbaiki siap digunakan pada tahap penerapan asesemen. Pada tahap ini berfungsi untuk mendapatkan tahapan dalam menyusun perangkat learning log class untuk tahap penerapan.

3. Tahap penerapan perangkat asesmen, merupakan tahapan dimana dilakukannnya penerapan learning log class. Waktu yang digunakan selama proses pembelajaran sistem ekskresi manusia, dan setelah selesai data yang


(26)

24

didapatkan kemudian diolah dan dinilai dengan rubrik yang telah diperbaiki kemudian disandingkan dengan tes pemahaman konsep.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kuliatatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganilisis buku belajar harian berupa rubrik penilaian learning log, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil wawancara dan catatan penting lapangan.

1. Analisis Perangkat Learning Log Class

Analisis terhadap perangkat learning log class ini akan memberkan informasi mengenai kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia serta latar belakang terjadinya kesulitan tersebut. Analisis ini dibantu dengan adanya rubrik yang berisi poin-poin untuk melihat kesulitan belajar siswa dan latar belakang kesulitan belajar siswa.

2. Analisis Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa. Analisis data wawancara terhadap guru diolah dengan cara mentranskrip hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan. Lalu hasil wawancara tersebut dianalisis dan digunakan sebagai data tanggapan guru terhadap penerapan lerning log class sebagai instrumen asesmen.

3. Analisis Validasi

Data hasil validasi berupa uji petik dengan wawancara kepada perwakilan 15 siswa (jumlah siswa dalam 1 kelas ada 38 siswa) kemudian akan ditabulasi. Hasil tabulasi dicari persentasenya dengan menggunakan rumus:

Persentase = Jumlah kecocokan setiap jawaban per item x 100% Jumlah skor kecocokan ideal


(27)

25

Berdasarkan hasil persentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Riduwan (Dewi, 2011) sebagai berikut.

Persentase (%) Kategori

0< x ≤ 20 Tidak valid

21< x ≤ 40 Kurang valid

41< x ≤ 60 Cukup valid

61< x ≤ 80 Valid

81< x ≤ 100 Sangat valid

4. Catatan penting lapangan

Data yang diperoleh dari catatan penting ini akan dianalisis secara deskriptif sebagai bahan untuk perbaikan instrumen dan menjadi bahan perbaikan dalam penerapan asesmen kesulitan belajar siswa.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini terdiri atas persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Mengajukan judul penelitian. b. Menyusun proposal penelitian. c. Melakukan seminar proposal. d. Merevisi proposal.

e. Melakukan perizinan penelitian. f. Menentukan sampel penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Menyusun perangkat asesmen 1) Menyusun learning log class

a) Merumuskan indikator-indikator dari SK dan KD materi sistem ekskresi untuk menyusun learning log class yang memuat faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi


(28)

26

b) Membuat rubrik penilaian berdasarkan indikator-indikator yang ada pada learning log class.

c) Memvalidasi atau men-judgement learning log class yang telah dibuat kepada dosen ahli atau guru bidang studi.

d) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada perangkat learning log class setelah kegiatan validasi.

2) Menyusun pedoman wawancara

a) Menyusun kisi-kisi pertanyaan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penerapan learning log class dan menyusun pertanyaan wawancara untuk tahap validasi kepada siswa berdasarkan kesulitan-kesulitan yang muncul pada perangkat penilaian learning log class.

b) Memvalidasi atau men-judgement pertanyaan yang telah dibuat kepada dosen ahli.

c) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pertanyaan wawancara setelah kegiatan validasi (jika terjadi kesalahan).

b. Tahap pengujian asesmen 1) Uji coba learning log class

a) Mengujicobakan learning log class kepada kelas yang sedang belajar sistem ekskresi manusia.

b) Melakukan pengklasifikasian jawaban untuk penentuan poin-poin dalam rubrik untuk penilaian learning log class di kelas penerapan berdasarkan indikator yang telah dibuat.

c) Menuliskan hal-hal yang penting selama uji coba berlangsung.

d) Melakukan judgement kembali kepada dosen ahli atau guru bidang studi mengenai rubrik.

e) Memperbaiki kesalahan-kesalahan dari hasil judgement. 2) Tahap Penerapan Asesmen


(29)

27

b) Melakukan penerapan atau penggunaan learning log class. Buku belajar harian siswa ditulis selama proses pembelajaran berlangsung pada kelas penerapan yaitu pada konsep sistem ekskresi manusia.

c) Menuliskan hal-hal yang penting selama penerapan asesmen berlangsung. d) Mengolah data hasil penerapan asesmen dan menganalisis dengan

menggunakan rubrik penilaian sehingga muncul atau terlihat kesulitan belajar siswa.

e) Melaksanakan penerapan pedoman wawancara kepada guru dan siswa. f) Menganalisis hasil wawancara guru dan siswa.

3. Tahap Akhir

Mengolah data yang telah diperoleh dari hasil penelitian penerapan asesmen dan menganalisis dengan mengintegrasikan semua data untuk mendapatkan kecenderungan atau pola bagi penyusunan kesimpulan tentang penerapan asesmen.

Secara singkat, prosedur penelitian yang akan dilakukan digambarkan pada bagan di bawah ini.


(30)

28


(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Penelitian ini telah menghasilkan perangkat learning log class yang digunakan sebagai perangkat asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa. Learning log class ini didesain semenarik mungkin dan dibentuk menjadi sebuah buku. Learning log class terdiri dari satu lembar sampul depan, satu lembar petunjuk pengisian, lembar kerja dengan 12 pertanyaan terkait indikator, dan 9 pertanyaan terkait refleksi diri. Semua bagian yang menyusun learning log class tersebut dapat berfungsi dengan baik. Pertanyaan-pertanyaan di dalamnya disusun sebaik mungkin berdasarkan indikator serta tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Perangkat learning log class ini juga dilengkapi dengan rubrik penilaian dan perangkat pendukung lain seperti pedoman wawancara dan soal-soal tes pemahaman konsep. Semua perangkat yang disusun sebelumnya telah melalui beberapa tahap diantaranya adalah tahap uji coba, tahap perbaikan berdasarkan hasil uji coba, dan tahap penerapan.

Perangkat ini mampu mendiagnostik kesulitan belajar siswa pada pembelajaran sistem ekskresi manusia. Perangkat ini cukup efektif dalam mendignostik kesulitan belajar siswa serta latar belakang yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut yaitu baru mencapai 77,78 %. Hal ini didukung dengan beberapa data sekunder yang menunjang kevalidan data dari perangkat ini. Data-data tersebut berupa jawaban siswa pada tahap wawancara serta nilai siswa pada tes pemahaman konsep. Dengan seluruh data yang ada, validitas dan efektivitas dari perangkat learning log class ini cukup meyakinkan.

Terdapat beberapa kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran sistem ekskresi manusia yang teridentifikasi melalui perangkat learning log class ini. Kesulitan belajar tersebut adalah menyebutkan komposisi zat yang terkandung dalam urin. Kemudian menyebutkan proses pembentukan urin dan struktur ginjal


(32)

58

terkandung dalam urin adalah hal saling terkait, jika terdapat kesulitan pada salah satunya maka akan mempengaruhi semuanya.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru biologi mengenai tanggapan tentang penerapa learning log class sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, memperoleh respon yang positif dan mendukung dengan adanya penerapan asesmen alternatif ini. Guru juga memberikan tanggapan bahwa perangkat learning log class ini memiliki potensial yang besar untuk dikembangkan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

Kelebihan yang dimiliki perangkat learning log class sebagai asesmen kesulitan belajar ini adalah dapat mengungkap kesulitan belajar siswa, dapat mengukur konsep atau sub konsep yang dianggap sulit bagi siswa. Selain itu juga dapat mengetahui latar belakang kesulitan belajar siswa, dan merupakan bentuk inovasi dalam penilaian alternatif, kemudian dapat mengungkap berhasil atau tidaknya pembelajaran, dapat melihat keberhasilan guru dalam mengajar, sebagai feedback terhadap kemampuan siswa, melibatkan siswa dalam proses asesmen.

Sedangkan pada learning log class juga ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah pertanyaan refleksi dari learning log class kurang dapat mengungkap semua latar belakang kesulitan belajar siswa. Kemudian memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan jurnal belajar tersebut yang berbentuk buku sehingga memerlukan biaya untuk pembukuannya. Hal selanjutnya proses analisis jawaban siswa pada perangkat learning log home yang membutuhkan waktu relatif lama.

B. Rekomendasi

Bagi guru yang ingin menggunakan learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, perangkat ini tidak perlu dikerjakan oleh semua siswa di kelas. Disarankan learning log class ini hanya dikerjakan oleh siswa yang tidak tuntas dalam tes formatif pada materi pembelajaran tertentu untuk kepentingan diagnostik. Dengan demikian siswa bisa mendapatkan penanganan yang tepat berdasarkan kesulitan belajar yang spesifik yang dihadapinya. Cara seperti ini


(33)

59

juga dapat meminimalisasi biaya penyusunan perangkat learning log class dan waktu untuk menganalisis jawaban siswa pada learning log class tersebut.

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan uji cuplik terhadap lebih banyak sampel. Jika memungkinkan, lakukan tes validitas terhadap semua siswa agar validitas data dapat dipertanggungjawabkan seluruhnya. Harus lebih memperhatikan konsep yang dianggap sulit oleh siswa, kemudian dari aspek tampilan dari learning log class, dan juga jumlah konten pertanyaan yang harus proposional. Rumuskan kembali indikator-indikator yang ada agar lebih terkait dengan konsep pembelajaran sehingga jawaban siswa dapat lebih terarah.


(34)

60

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, I.K.D. (2008). Sistem Eksresi Manusia. [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/ [15 Januari 2013]

Adriana. 2012. Analisis Penggunaan E-Book Interaktif Siswa SMA Kelas XI pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=10115 [22 November 2012]

Afandi, A. S. T. (2010). Perbandingan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Automatic Narrated Animation (ANA) dan Teacher Narrated Animation (TNA) Pada Konsep Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Alwasilah, et al. (1996). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta: Ministry of Education and Culture.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Bands. (2008). Writing Journals. [Online]. Tersedia: http.//wwwfp.education.tas.guv.au./English/journal.html [16 Desember 2012]

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA. Jakarta : BNSP.

Billmeyer, R. (2003). Strategies to Engage the Minds of the Learner. [Online]. Tersedia: LEARNING%20LOG/BAHAN/LEARNING%20LOG/Format-Learning-Log.htm [10 Januari 2013]

Campbell, et al. (2008). Biology. California: The Benjamin/Cummings Publishing.

Coughlan, A. (2007). Reflective learning: keeping a reflective learning journal. [Online]. Tersedia:

www4.dcu.ie/sites/default/files/students/Reflectivelearning.pdf. [16 Desember 2012]

Dewi, A. Y. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web pada Materi Trigonometri. Tesis Sekolah Pasca-Sarjana Pendidikan Matematika, Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Padang: tidak diterbitkan.


(35)

61

Earl, L. & Katz, S. (2006). Rethinking Classroom Assessment with Purpose in

Mind. [Online]. Tersedia:

www.edu.gov.mb.ca/k12/assess/wncp/rethinking_assess_mb.pdf [16 Desember 2012]

Hanifah. (2011). Pengaruh Kemampuan Membuat Mind Map Terhadap Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada konsep Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Haris, N. (2011). Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://harisnst33.blogspot.com/2011/09/identifikasi-kebutuhan-pembelajaran.html [9 Januari 2013]

Hidayat, A. (2012). Penerapan Learning Log Sebagai Asesmen Alternatif untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Reproduksi. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Hendriono. (2010). Evaluasi Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://www.hendriono.web.id/2010/12/evaluasi-pembelajaran.html [12 Desember 2012]

Khoir, A (2004). Buku Ajar Penyebab Siswa Kesulitan Belajar Sains: (Telaa Kritis Pada Buku Ajar Dan Cara Menjelaskan Pelajaran Sains Sekolah Dasar).[Online]. Tersedia: http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [07 Juli 2013]

Kimball, J.W. (1992). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Kuntjojo. (2009). Diagnostik Kesulitan Belajar. [Online]. Tersedia: http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/12/diagnosis -kesulitan-belajar/. [12 Desember 2012]

Kurnadi, K.A. (2011). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Maesaroh. (2012). Penggunaan Strategi Questioning Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMA pada Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Michael, J., et al. (2009). “The “Core Principle” of Physiology: What Should

Student Undesrtand?” Advances in Physiology Education, Volume 31:


(36)

62

http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [28 Maret 2013] Milyartini, R. (2009). Evaluasi Pendidikan Musik. Bandung: Bintang Warliartika Moon, B. (2010). Writing a Journal or Learning Log. . [Online]. Tersedia:

www.rmit.au/studyandlearningcentre [12 Desember 2012]

Morrison, M. (2000). Learning Logs and Learning Journals. [Online]. Tersedia: http://rapidbi.com/created/learninglogs-learningjournals.html [12 Desember 2012]

Munthe, B. (2011). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Purwanto, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Resmini, N. (1998). Menilai Hasil Karangan Siswa. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Rustaman, N dan Rustaman, A (2009). Penilaian Otentik (Authentic Assessment) dan Penerapannya Dalam Pendidikan Sains. FPMIPA dan Sekolah Pascasarjana UPI, 2010.

Saskatoon Public Schools. (2009). Learning Instructional. [Online]. Tersedia: http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [10 Januari 2013] Sasrawan, H. (2012). Sistem Eksresi Manusia. [Online]. Tersedia:

http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman.html [15 Januari 2013]

Seihelmer, J. A. (2000). Reflective Learning Journal. [Online]. Tersedia: http://csm.colostate-pueblo.edu/biology/jack/371journal.html [12 Desember 2012]

Shalena. (2011). Penerapan Asesmen Kesulitan Belajar Siswa Untuk Mendiagnostik

Kesulitan Siswa SMP Dalam Mempelajari Konsep Keanekaragaman Hewan.

Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan

Subali, et al. (2002). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Subiono dan Natawidjaja, R. (2006). Teknik Penilaian. Jakarta : Direktur

Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.

Sucihatiningsih. (2005). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Mata Pelajaran IPS Ekonomi”. Semarang: Staf Pengajar Jurusan Ekonomi


(37)

63

Sudijono, A (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukardi, H.M. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Tamim, A. K. (2011). Pengaruh E-Learning Tergadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Ekskresi Manusia. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

University of Hull. (2004). Learning Log. [Online] Tersedia : http://www.hull.ac.uk/php/cesagh/ [15 Januari 2013]

Wood, D. (2007). Kiat Mengatasi Gangguan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group.

Wrieden, et al. (2003). A Short of Dietary Assessment methods used in National and Scottish Research Studies. Scotlandia: Group on Monitoring Scottish Dietary Targets Workshop

Wulan, A.R (1998). Penggunaan Asesmen fortofolio untuk Mengungkap Kemajuan Penguasaan Konsep Siswa SMU Tentang Alat Indera. Skripsi pada FPMIPA IKIP, Bandung: tidak diterbitkan.

Wulan, A.R (2005). Strategi Asesmen Fortofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan

Pengukuran [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN%20IPA/1974041 71999032%-%20ANA%20RATNAWULAN/pengertian%20asesmen.pdf. [16 Desember 2012]

Yuliati, L. (2011). Miskonsepsi dan Remedial Pembelajaran IPA. [Online] Tersedia:http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/BA_DIP-BPJJ_BATCH_1/Pengembangan%20Pembelajaran%20IPA%20SD/05.%2 0Inisiasi%20Online%205.pdf [16 Desember 2012]

Zubaidah, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(1)

Achmad Ibrahim, 2013

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnosis Kesulitan Dan Kebutuhan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Ekskresi

terkandung dalam urin adalah hal saling terkait, jika terdapat kesulitan pada salah satunya maka akan mempengaruhi semuanya.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru biologi mengenai tanggapan tentang penerapa learning log class sebagai asesmen alternatif untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, memperoleh respon yang positif dan mendukung dengan adanya penerapan asesmen alternatif ini. Guru juga memberikan tanggapan bahwa perangkat learning log class ini memiliki potensial yang besar untuk dikembangkan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

Kelebihan yang dimiliki perangkat learning log class sebagai asesmen kesulitan belajar ini adalah dapat mengungkap kesulitan belajar siswa, dapat mengukur konsep atau sub konsep yang dianggap sulit bagi siswa. Selain itu juga dapat mengetahui latar belakang kesulitan belajar siswa, dan merupakan bentuk inovasi dalam penilaian alternatif, kemudian dapat mengungkap berhasil atau tidaknya pembelajaran, dapat melihat keberhasilan guru dalam mengajar, sebagai feedback terhadap kemampuan siswa, melibatkan siswa dalam proses asesmen.

Sedangkan pada learning log class juga ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah pertanyaan refleksi dari learning log class kurang dapat mengungkap semua latar belakang kesulitan belajar siswa. Kemudian memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan jurnal belajar tersebut yang berbentuk buku sehingga memerlukan biaya untuk pembukuannya. Hal selanjutnya proses analisis jawaban siswa pada perangkat learning log home yang membutuhkan waktu relatif lama.

B. Rekomendasi

Bagi guru yang ingin menggunakan learning log class untuk mendiagnostik kesulitan belajar siswa, perangkat ini tidak perlu dikerjakan oleh semua siswa di kelas. Disarankan learning log class ini hanya dikerjakan oleh siswa yang tidak tuntas dalam tes formatif pada materi pembelajaran tertentu untuk kepentingan diagnostik. Dengan demikian siswa bisa mendapatkan penanganan yang tepat berdasarkan kesulitan belajar yang spesifik yang dihadapinya. Cara seperti ini


(2)

Achmad Ibrahim, 2013

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnosis Kesulitan Dan Kebutuhan Belajar Siswa SMA

juga dapat meminimalisasi biaya penyusunan perangkat learning log class dan waktu untuk menganalisis jawaban siswa pada learning log class tersebut.

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan uji cuplik terhadap lebih banyak sampel. Jika memungkinkan, lakukan tes validitas terhadap semua siswa agar validitas data dapat dipertanggungjawabkan seluruhnya. Harus lebih memperhatikan konsep yang dianggap sulit oleh siswa, kemudian dari aspek tampilan dari learning log class, dan juga jumlah konten pertanyaan yang harus proposional. Rumuskan kembali indikator-indikator yang ada agar lebih terkait dengan konsep pembelajaran sehingga jawaban siswa dapat lebih terarah.


(3)

Achmad Ibrahim, 2013

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnosis Kesulitan Dan Kebutuhan Belajar Siswa SMA DAFTAR PUSTAKA

Adhi, I.K.D. (2008). Sistem Eksresi Manusia. [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/ [15 Januari 2013]

Adriana. 2012. Analisis Penggunaan E-Book Interaktif Siswa SMA Kelas XI pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=10115 [22 November 2012]

Afandi, A. S. T. (2010). Perbandingan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Automatic Narrated Animation (ANA) dan Teacher Narrated Animation (TNA) Pada Konsep Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Alwasilah, et al. (1996). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta: Ministry of Education and Culture.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Bands. (2008). Writing Journals. [Online]. Tersedia: http.//wwwfp.education.tas.guv.au./English/journal.html [16 Desember 2012]

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA. Jakarta : BNSP.

Billmeyer, R. (2003). Strategies to Engage the Minds of the Learner. [Online]. Tersedia: LEARNING%20LOG/BAHAN/LEARNING%20LOG/Format-Learning-Log.htm [10 Januari 2013]

Campbell, et al. (2008). Biology. California: The Benjamin/Cummings Publishing.

Coughlan, A. (2007). Reflective learning: keeping a reflective learning journal. [Online]. Tersedia:

www4.dcu.ie/sites/default/files/students/Reflectivelearning.pdf. [16 Desember 2012]

Dewi, A. Y. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web pada Materi Trigonometri. Tesis Sekolah Pasca-Sarjana Pendidikan Matematika, Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Padang: tidak diterbitkan.


(4)

Achmad Ibrahim, 2013

Earl, L. & Katz, S. (2006). Rethinking Classroom Assessment with Purpose in

Mind. [Online]. Tersedia:

www.edu.gov.mb.ca/k12/assess/wncp/rethinking_assess_mb.pdf [16 Desember 2012]

Hanifah. (2011). Pengaruh Kemampuan Membuat Mind Map Terhadap Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada konsep Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Haris, N. (2011). Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://harisnst33.blogspot.com/2011/09/identifikasi-kebutuhan-pembelajaran.html [9 Januari 2013]

Hidayat, A. (2012). Penerapan Learning Log Sebagai Asesmen Alternatif untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Reproduksi. Skripsi Pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Hendriono. (2010). Evaluasi Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://www.hendriono.web.id/2010/12/evaluasi-pembelajaran.html [12 Desember 2012]

Khoir, A (2004). Buku Ajar Penyebab Siswa Kesulitan Belajar Sains: (Telaa Kritis Pada Buku Ajar Dan Cara Menjelaskan Pelajaran Sains Sekolah Dasar).[Online]. Tersedia: http://ebookbrowse.com/psikologi-belajar-oleh-muhibbin-syah-pdf-d364884425 [07 Juli 2013]

Kimball, J.W. (1992). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Kuntjojo. (2009). Diagnostik Kesulitan Belajar. [Online]. Tersedia: http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/12/diagnosis -kesulitan-belajar/. [12 Desember 2012]

Kurnadi, K.A. (2011). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Maesaroh. (2012). Penggunaan Strategi Questioning Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMA pada Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Michael, J., et al. (2009). “The “Core Principle” of Physiology: What Should Student Undesrtand?” Advances in Physiology Education, Volume 31: 34-40.

Miller et al. (1994) Researching Professional Education. Jurnal pada University Of Sussex. [Online]. Tersedia:


(5)

Achmad Ibrahim, 2013

Penerapan Learning Log Class Untuk Mendiagnosis Kesulitan Dan Kebutuhan Belajar Siswa SMA

http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [28 Maret 2013] Milyartini, R. (2009). Evaluasi Pendidikan Musik. Bandung: Bintang Warliartika Moon, B. (2010). Writing a Journal or Learning Log. . [Online]. Tersedia:

www.rmit.au/studyandlearningcentre [12 Desember 2012]

Morrison, M. (2000). Learning Logs and Learning Journals. [Online]. Tersedia: http://rapidbi.com/created/learninglogs-learningjournals.html [12 Desember 2012]

Munthe, B. (2011). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Purwanto, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Resmini, N. (1998). Menilai Hasil Karangan Siswa. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Rustaman, N dan Rustaman, A (2009). Penilaian Otentik (Authentic Assessment) dan Penerapannya Dalam Pendidikan Sains. FPMIPA dan Sekolah Pascasarjana UPI, 2010.

Saskatoon Public Schools. (2009). Learning Instructional. [Online]. Tersedia: http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/logs/index.html [10 Januari 2013] Sasrawan, H. (2012). Sistem Eksresi Manusia. [Online]. Tersedia:

http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman.html [15 Januari 2013]

Seihelmer, J. A. (2000). Reflective Learning Journal. [Online]. Tersedia: http://csm.colostate-pueblo.edu/biology/jack/371journal.html [12 Desember 2012]

Shalena. (2011). Penerapan Asesmen Kesulitan Belajar Siswa Untuk Mendiagnostik Kesulitan Siswa SMP Dalam Mempelajari Konsep Keanekaragaman Hewan. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan

Subali, et al. (2002). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Subiono dan Natawidjaja, R. (2006). Teknik Penilaian. Jakarta : Direktur Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.

Sucihatiningsih. (2005). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Mata Pelajaran IPS Ekonomi”. Semarang: Staf Pengajar Jurusan Ekonomi


(6)

Achmad Ibrahim, 2013

Sudijono, A (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukardi, H.M. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Tamim, A. K. (2011). Pengaruh E-Learning Tergadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Ekskresi Manusia. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

University of Hull. (2004). Learning Log. [Online] Tersedia : http://www.hull.ac.uk/php/cesagh/ [15 Januari 2013]

Wood, D. (2007). Kiat Mengatasi Gangguan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group.

Wrieden, et al. (2003). A Short of Dietary Assessment methods used in National and Scottish Research Studies. Scotlandia: Group on Monitoring Scottish Dietary Targets Workshop

Wulan, A.R (1998). Penggunaan Asesmen fortofolio untuk Mengungkap Kemajuan Penguasaan Konsep Siswa SMU Tentang Alat Indera. Skripsi pada FPMIPA IKIP, Bandung: tidak diterbitkan.

Wulan, A.R (2005). Strategi Asesmen Fortofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan

Pengukuran [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN%20IPA/1974041 71999032%-%20ANA%20RATNAWULAN/pengertian%20asesmen.pdf. [16 Desember 2012]

Yuliati, L. (2011). Miskonsepsi dan Remedial Pembelajaran IPA. [Online] Tersedia:http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/BA_DIP-BPJJ_BATCH_1/Pengembangan%20Pembelajaran%20IPA%20SD/05.%2 0Inisiasi%20Online%205.pdf [16 Desember 2012]

Zubaidah, M.N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.