MODEL PENGAJARAN STRUKTUR BAHASA DENGAN ANCANGAN TATA BAHASA PEDAGOGIS : Studi Kasus dalam Pengajaran Struktur Bahasa Indonesia terhadap Siswa Relas 1 SHU Albidayah Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung.

MODEL

DENGAN

PENGAJARAN

ANCANGAN

STRUKTUR

TATA

BAHASA

BAHASA

PEDAGOGIS

(Studi Kasus dalam Pengajaran Struktur Bahasa
Indonesia terhadap Siswa Relas 1 SHU Albidayah
Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung)


TESIS

Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis
sebagai Salah Satu Syarat Henyelesaikan Studi

pada Program Studi Pengajaran Bahasa Indonesia
Program Pascasarjana IKIP Bandung

Oleh:

ANDOYO SASTROMIHARJO

XXV/9332C22

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILHU PENDIDIKAN
BANDUNG
1997


Lembar Persetujuan

DISETUJUI UNTUK DIAJUKAN
KE SIDANG UJIAN TAHAP

II

Pembimbing I,

Prof.Dr. H.

Ahmad Slamet Hardjasu,jana,M . A . ,M . Sc

Pembimbing II,

Prof.Dr.H.

Yus Rusyana


11

"Perkataan

yang

baik dan pemberian

maaf

lebih

baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu

yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun." (Al-Baqarah:263)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhirat maka berkatalah yang baik
atau diam."


(H.R.

111

Bukhari)

iia 1 amar!

KATA

F'ENGANTAR

iv

UCAPAN

TERIMA

DAFTAR


IS I

DAFTAR

TABEL

DAFTAR

GAMBAR

DAFTAR

LAMP I RAN

BAB

1.1
1.2

I


KASIH

xii

kv
xvi

j-ivii

PENDAHULUAN

Latar

1

Belakanq

Identifikasi


1.2.1

vii

Penelitian

Masalah

8

Kurikulum Pengajaran

1.2.2 Pengajar Bahasa

Pembatasan

1.4

Perumusan


1 .5

Tujuan

1 .6

Manfaa t

Bahasa.

Indonesia

1.2.3 Pembelajar Bahasa
1.3

1

Indonesia

Masalah


Indonesia

9
16
IS
22

Masalah

24

F:' e n e I i t i a n

25

P e n e 1 i t i a. n

26


1.7 Definisi

Operasional

26

1 •B

uasar

27

Hn gga pan

:n

BAB

:I ANCANGAN TATA BAHASA PEDAGOGIS DALAM
PENGAJARAN STRUKTUR BAHASA

F•' e

2. 1

r k (3fii b a n q a n

Ant-ctngan

P enq aj a ran

Kuinunikati'i

Ei* a h a s a

dcilafii P'engdjar c>.n

Bahama

indonebi;

Kedudu k an Pen q a j a ran S t ruktur dalam Pengajaran Baha sa

^. H

In d o n e s i a

B e r d a s a r k an

K u r i k u1u m

SMU

1994

Keranqka Tata Bahasa Pedagogis
,1

Penqertian

2
^n

c;

Tujuan Tata Bahasa. Pedagogis

,3 Kriteria Tata Bahasa Pedagogis
4

:.6

2.a

Hasil

Penelitian Tata Bahasa Pedagogis

Rancang

Bangun Silabus Pengajaran Tata Bahasa Pedagog:

dalam

Penqajaran

Struktur

Bahasa

ModeI

Penyaj ian S truk tur Bahasa Indonesia dengan

Ancangan

Tata Bahasa Pedagogis

Struktur

Bahasa

Indonesia.

Indonesia

Konj ungtor

2.8 . 1

i.2 Preposisi
.3

K a 11 m a t

A k t i f — [-' a s i f

!. 4

Ka 1ima t

Maje mu k

Efuku

r'i .-•"•. r".

Hi-|b

•. .1.

2

r

t

t

ii i

Tata Bahasa yang

k.h i—r {•">r\i~

He I Ui/t

!~tr~(-. i r-1

jpu 1 a s i

"t- t

di Sekolah

.•"•. t-. t

FCIMCLI i Ir-il^

I den111' i k a s i

Rancanqan

t

Dipakai

Vat x<

renentian
Ucj.i i

Ddllipf J.

;] i t f .1 .i. l

l

ci i i

47

3.4 Tsmpat dar-

Wakiu

'•-•! :el itian

114

3.5

Instrumen Penelitian

.1.15

•.;•« 6

Pedoman

1 ]_ 6

3.7 Teknik

BAB

I-•' e n 11 a i a n

Analisis Data

117

IV PELAKSANAAN DAN HASIL UJ I COBA

119

4.1 Pembuatan Persiapan Mengajar

.1.

4.2 Pengujian

1 21

Keterbacaan Wacana

•i

19

j-^ .--,

4.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Tes

1

4.4 Lseskripsi Pelaksanaan Uj i Coba

1

4.5 Deskripsi Data

134

4.6 Pengujian Persyaratan Analisis

136

4.7 Pembahasan Hasil

140

Penelitian

4.7.1 Persiapan Mengajar

141

4.7. 2 Si tuasi Proses Be 1a j ar-Menga js.r

143

4.7.3 F-iasil

146

Belajar

4.7.4 Model Pengajaran

178

4.7.5 Kebermanfaatan Model Pengajaran Struktur Bahasa.

dengan Ancangan Tata Bahasa Pedagogis baqi Guru

183

4,7, 6 Ke be rm a n fa a ta n Model Pengajaran S t ru k tu r Ba ha s a.

BAB V
5 .1

dengan Ancangan Tata Bahasa Pedagogis baqi Siswa

186

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

189

K e s i. m p u Ian

189

5.2 Rekomendasi

194

DAFTAR PUSTAKA

197

LAMP IRAN-LAMPIRAN

201

RI WAYAT HIDUP PENULIS

271

:iv

DAFTAR

TABEL

TABEL 1 TAHAP PELAKSANAAN KURIKULUM SD, SLTP,
TABEL

2

DI MENSI

TATA

DAN SMU

BAHASA

12
58

TABEL 3 FAKT0R PEMBELAJAR BERDASARKAN FOKUS BENTUK GRAMATIS 108
TABEL

4

SASARAN

KECAKAPAN

TERHADAP

KEPENTINGAN

BENTUK

GRAMATIS

109

TABEL

5

TUJUAN PEMBELAJARAN

TABEL

6

REKAPITLILASI

TABEL

7

HASIL PERHITUNGAN

TABEL 8

HASIL

DAN

BUTIR

ANALISIS

KOEFISIEN

TES HASIL

BUTIR

BELAJAR

SOAL

RELIABILITAS TES

BELAJAR

127

NILAI

PRETES DAN POSTES SETIAP PAKET

135

POSTES,

DAN STANDAR DEVIASI

SETIAP PAKET

TABEL

10 HASIL

11

136

PENGUJIAN SEBARAN NILAI

PRETES-POSTES

SETIAP PAKET

137

HASIL

138

PENGHITUNGAN HOMOGINITAS VARIANSI

TABEL. 12 HASIL UJI

t PRETES-POSTES

TABEL

NILAI

13

126

HASIL

TABEL 9 RERATA PRETES,

TABEL

122

PERUBAHAN

PRETES

xv

KE

139
POSTES

140

DAFTAR

GAMBAR

Gambar 2.1 Pandangan Orang terhadap Tata Bahasa

36

barnbar 2,2 Tipe Tata Bahasa

56

G a m bar 2.3 Kedud u k an Tata Ba hasa Ped ag oq is

56

Gambar 2 .4 Mode 1 Penyajian Bahan Strlik tur

72

Gambar 2,5 Posisi Silabus Pengajaran Struktur
Bahasa

Indonesia

81

DAFTAF

LAMPIRAN

L rfmp iran

1. S K P e n g a n q k a.t a n P e mb i mb i n q Di s a i n P e n e I i t i a

Lampiran

2. SK Pengangkatan Pembimbing Disain Penelitian
dan

F'enulisan

Hasil

Tesis

Perhitunqan

II

11

204

Lampiran

3.

Lampiran

4. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal ml

207

Lampiran

5.

Hasil

208

Lampiran

6.

Rekapitulasi Hasil

Lampiran

7.

Hasil

Lampiran

8.

Rekapitulasi Hasil

Lampiran

9. Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas m4

Perhitunqan

Perhitunqan

Koefisien Reliabilitas ml

Koefisien Reliabilitas m2

Analisis Butir Soal

Koefisien Reliabilitas m3

Analisis Butir Soal

Lampiran 10.

Rekapitulasi Hasil

Lampiran 11,

Uhahan XI: Tes Awal Model A
Ubahan

X2:

Tes

m2

Analisis Butir Soal

Akhir

Model

m3

m4

206

209
210

211

212
213

214
A

Lampiran 12.

Tabel RangkLiman Ubahan XI

215

Lampiran 13.

Kecocokan Kurve XI

216

Lampiran

14.

Tabel

L a rn p i ran

15.

Kecoc o kan

Lampiran

16,

Ubahan

XI;

Tes Awal

Ubahan

X2:

Tes

Ranqkuman

Lampiran

17.

Tabel

Lampiran

18.

Kecocokan

Lampiran

I'-i

Ku r v e

Ubahan

ipiran 20 „ Kecocokar i

217

X2

Akhir

218
Model
Mode?].

Rangkuman Ubahan
Kurve

X2

XI

p-.u.r v e

xvi x

XI

B

219
B

220
221

Lampiran 21.

Lampiran 22.

Ubahan

XI;

Tes Awal

Ubahan

X2;

ies Akhir

Model

C

Model

224
C

Tabel Rangkuman Ubahan XI

225

L a m pi ra n 2 3 . Ke c: o c o kan Ku rv e X1

22 6

Lampiran 24.

Tabel Rangkuman Ubahan X2

227

Lampi ran 25.

Kecocok an Ku rve X2

228

Lampiran 26.

Ubahan XI: Tes Awal Model D

229

Ubahan

X2:

Tes

Akhir

Model

D

Lampiran 27. Tabel Rangkuman Ubahan XI

230

Lampiran 28.

Kecocokan Kurve XI

231

Lampiran 29.

Tabel Rangkuman Ubahan X2

232

Lampiran 30.

Kecocokan Kurve X2

233

Lampiran 31.

Uji Homoqenitas

234

Lampiran 32. Uji t Paket 1

236

Lampiran 33.

Uji t Paket 2

237

Lampiran 34. Uji t Paket 3

238

Lampiran 35.

Uji t Paket 4

239

Lampiran 36.

Lembar Pengamatan

240

Lampiran 37, Satu.an Pelajaran paket 1

242

Lampiran 38. Satu.an Pelajaran paket 2

249

Lampiran 39. Satu.an Pelajaran paket 3

256

Lampiran 40.

Satuan Pelajaran paket 4

263

Lampiran 41.

Su.rat Keteranqan Penelitian

270

XVI11

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Masyarakat .Indonesia merupakan sebuah masyarakat yang
memiliki aneka bahasa. daerah. Keanekaan bahasa daerah terse

but diikat oleh satu bahasa persatuan, yaitu bahasa
sia.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia

dituntut

mampu menggunakan bahasa. Indonesia selain bahasa

Bahkan,

asing

dalam

negeri

karena bangsa Indonesia

tidak

menguasai

berkiprah

di

untuk

mendunia.

Tuntutan kepemilikan bahasa yang lainnya. tersebut

menyebab-

kan

saja, tetapi mereka mencoba

untuk

daerahnya.

tuntutan itu diperluas lagi dengan usaha

bahasa

Indone

masyarakat

Indonesia

termasuk

dwibahasawan

(Lihat

pengertian dwibahasawan dalam Fishman,1985 ).

Situasi

kedwibahasaan

seperti

itu

akan

berkaitan

dengan pengajaran dan pembelajaran bahasa, khususnya

bahasa

Indonesia. Dengan demikian, bagaimana mengajarkan bahasa. In

donesia untuk orang Indonesia perlu dipikirkan,

dirumuskan,

dan diteliti agar pengajaran dan pembelajaran bahasa Indone

sia

bagi dwibahasawan benar-benar dapat

(1988)

mengemukakan

pendidikan

beberapa hal yang

berhasil.

Rusyana

berhubunqan

dengan

baqi dwibahasawan, antara lain bahasa

apa

yang

akan diajarka.n, untuk siapa diajarkan, bagaima.na cakupa.nnya,

dan bagaimana bahasa-bahasa itu diajarkan.

Semua

memerlukan penanganan para ahli, baik yang berkaitan

itu

denqan

f'.: