Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia o

PENGAPLIKASIAN QUANTUM TEACHING
DALAM PBM “MENDESKRIPSIKAN TEMPAT ATAU ARAH
DALAM KONTEKS YANG SEBENARNYA SESUAI DENGAN YANG
TERTERA DALAM DENAH”
Simulasi Pengajaran Bahasa Indonesia
disusun guna memenuhi salah satu tugas
dalam perkuliahan Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia yang diampu
Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Pd. dan Dr. Yeti Mulyati, M.Pd.

oleh
BAREN BARNABAS
NIM 1201533
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
2013
A. Sekilas tentang Quantum Teaching
Halaman

7


Quantum Teaching dikembangkan oleh Bobby dePorter dan kawankawannya yang dimulai di Supercamp, sebuah pemercepatan Quantum Learning.
Teori pendidikan yang melandasinya adalah Accelerated Learning (Luzanov),
Multiple

Intelligences

(Gardner),

Neuro-Linguistic

Programming

(Grinder),

Experiential Learning (Hahn), dan Cooperative Learning (Johnson and Johnson).
Model ini mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang
efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.
Asas utama Quantum Teaching adalah konsep ”Bawalah dunia mereka ke
dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Asas ini mengingatkan kita
akan pentingnya memasuki dunia siswa sebagai langkah pertama. Caranya, dengan

mengaitkan apa yang akan diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan
yang diperoleh dari kehidupan para siswa. Setelah kaitan itu terbentuk, bawalah ke
dunia guru dengan memberi siswa pemahaman tentang isi dunia ini. Akhirnya,
dengan pengertian yang lebih luas dan penguasaan yang lebih mendalam, siswa
dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan
menerapkannya pada situasi baru.
Quantum Teaching dibuat berdasarkan kerangka belajar yang dikenal dengan
istilah TANDUR, yakni:
 Tumbuhkan
Tumbuhkan minat dengan memuaskan, ”Apakah manfaatnya bagiku?” dan
manfaatkan kehidupan siswa.
 Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua
siswa.
 Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, dan strategi.
 Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu.
 Ulangi
Tunjukkan kepada siswa cara-cara mengulang materi dan menegaskan, “Aku

tahu bahwa aku memang tahu ini.”
Halaman

7

 Rayakan
Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, serta pemerolehan keterampilan
dan ilmu pengetahuan.
B. Skenario Pembelajaran
1. Sasaran Pembelajaran:
Siswa SMP/MTs Kelas VIII Semester II.
2. Standar Kompetensi:
(3) Memahami Ragam Wacana Tulis dengan Membaca Memindai.
3. Kompetensi Dasar:
(3.2) Mendeskripsikan Tempat atau Arah dalam Konteks yang Sebenarnya
Sesuai dengan yang Tertera dalam Denah.
4. Materi Pembelajaran:
a. Delapan penjuru mata angin;
b. Langkah-langkah menelaah denah;
c. Denah sebuah wilayah;

d. Perbedaan denah dengan peta;
e. Definisi denah.
5. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mendeskripsikan tempat atau arah dalam konteks yang
sebenarnya sesuai yang tertera di dalam denah melalui media denah yang
disediakan.
6. Teknik Pembelajaran:
Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, ice breaking, dan kuis.
7. Media Pembelajaran
a.

Power Point yang di dalamnya memuat:
1) Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran;
2) Delapan penjuru mata angin;
3) Langkah-langkah menelaah denah;

Halaman

7


4) Contoh

denah

sebuah

wilayah

lengkap

dengan

rumah,

kantor/instansi, sekolah, mesjid, alun-alun, nama jalan, dll.;
5) Perbedaan denah dengan peta;
6) Definisi denah;
7) Teks lagu ”Ice Breaking”.
b.


Gambar denah lokasi dari karton yang disampul plastik.

8. Alokasi Waktu:
2 x 40 menit (dua jam pelajaran)
9. Prosedur Pengaplikasian
a. Kegiatan Awal (estimasi waktu 10 menit)
1)

Guru menanyakan kondisi siswa, mengecek kehadiran siswa, dan
menggairahkan suasana pembelajaran dengan sebuah nyanyian
”Denah Kampung Saya” yang diadaptasi dari lagu daerah ”Anak
Kambing Saya”.

2)

Siswa diminta mengemukakan pengalaman mencari sebuah lokasi.

3)

Guru menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

4)

Siswa dan guru bertanya jawab tentang denah.

5)

Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan tingkat
tinggi, ”Bagaimanakah cara mencari lokasi sesuai dengan denah?”

b. Kegiatan Inti (estimasi waktu 60 menit)
1) Siswa membentuk enam kelompok dengan bimbingan guru.
2) Siswa diajak menyanyikan sebuah lagu berjudul ”Mata Angin”.
3) Guru menamai kegiatan mendeskripsikan tempat atau arah dengan
konsep ”TUJU”, yaitu: TELAAH denah; URUTKAN rute dari
tempat asal ke lokasi yang menjadi tujuan; JELANG lokasi dengan
cepat dan tepat; UMUMKAN rute yang telah ditemukan.
4) Siswa yang mewakili tiap kelompok secara bergiliran diminta untuk
menunjukkan rute perjalanan yang paling efektif menuju sebuah

lokasi berdasarkan denah yang dipajangkan (terbuat dari karton
Halaman

7

besar yang disampul plastik) dengan cara membuat garis seperti
anak panah dari tempat asal ke lokasi yang dituju (menggunakan
spidol whiteboard).
5) Siswa mendeskripsikan secara lisan rute perjalanan yang paling
efektif menuju sebuah lokasi berdasarkan petunjuk anak panah yang
dibuatnya dalam denah. Misalnya, ”Dari… masuk ke Jalan…
menuju arah… lalu belok ke arah… masuk ke Jalan… maka
sampailah di lokasi yang dituju, yaitu….”
(Setiap perwakilan kelompok

yang menjawab dengan tepat

mendapat reward ”Buah Prestasi” yang digantungkan di ujung
kanan atas papan tulis).
6) Setiap kelompok dibagi lembar kerja (LK) yang di dalamnya memuat

denah lokasi serta lima buah pertanyaan mengenai rute paling
efektif yang harus ditempuh (dari yang terdekat hingga yang terjauh
dengan lima lokasi yang berbeda).
7) Setiap kelompok melalui dua wakilnya menempelkan LK di papan
tulis dan saling menilai hasil kerja masing-masing. Sementara itu,
guru memberi nomor urut pada tiap LK sesuai dengan kecepatan
waktu pengerjaan/pengumpulan.
8) Guru mengevaluasi keseluruhan LK dan menetapkan urutan juara I,
II, dan III, berdasarkan ketepatan jawaban serta kecepatan waktu
pengerjaan kemudian menganugerahkan reward ”Buah Prestasi”
kepada setiap kelompok.
9) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa,
meluruskan kesalahan pemahaman, serta memberikan penguatan.
10) Guru dan siswa merayakan keberhasilan konsep ”TUJU” dalam PBM
mendeskripsikan tempat atau arah dengan menyanyikan lagu ”Aku
Denah” yang diadaptasi dari lagu “Aku Peta” Dora The Explorer.
c. Kegiatan Akhir (estimasi waktu 10 menit)
1)

Guru dan siswa secara klasikal melakukan permainan dan kuis

”Semaphore Mata Angin” dengan maksud menanamkan kembali
Halaman

7

pemahaman dan kemampuan siswa dalam mengenali delapan arah
mata angin secara cepat dan tepat.
2)

Siswa bersama-sama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan, mengevaluasi, dan/atau merefleksi kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3)

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.

4)


Guru

merencanakan

kegiatan

tindak

lanjut

dalam

bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling,
dan/atau memberikan O2 (Oleh-oleh/Oksigen [istilah lain untuk
PR]) berupa pembuatan denah rute yang ditempuh siswa setiap hari
dari rumah ke sekolah serta pendeskripsiannya.
5)

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih
kepada seluruh siswa atas partisipasi serta apresiasi mereka dalam
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

C. Ice Breaking
1. Lagu
a. MATA ANGIN
Barat, Barat Laut
Utara, Timur Laut
Timur, Tenggara
Selatan, Barat Daya
b. DENAH KAMPUNG SAYA
(Diadaptasi dari lagu daerah ”Anak Kambing Saya”)
Mana di mana denah kampung saya (-)
Denah kampung saya ada di dalam peta (+)
Mana di mana letak rumah saya (-)
Letak rumah saya ada di Jalan Cinta (+)
Tentukan arah (-) hey-hey (+), tentukan tempat (-) hey-hey (+)
Halaman

7

Tentukan semua hanya di dalam denah (- +)
Tentukan arah (-) hey-hey (+), tentukan tempat (-) hey-hey (+)
Tentukan semua hanya di dalam denah (- +)
Keterangan tanda: (-) = Siswi; (+) = Siswa.
c. AKU DENAH (Diadaptasi dari lagu ”Aku Peta” Dora The Explorer)
Jika kau mencari tempat, tujulah yang paling tepat
Aku denah, aku denah, aku denah, aku denah
Jika kau cari lokasi, tujulah yang paling pasti
Aku denah, aku denah, aku denah, aku denah
(Diakhiri dengan slogan,”Denah… takkan tersesat, mudah…muuuu…
achhhh!”)
2. Permainan dan Kuis ”Semaphore Mata Angin”
Permainan dan kuis ini dimaksudkan melatih para siswa dalam
menentukan dengan cepat dan tepat delapan arah mata angin. Media yang
digunakan adalah sebuah bendera kecil yang dipasang pada sebuah tongkat
(ukurannya kurang lebih sama dengan peralatan semaphore dalam kegiatan
Pramuka). Fungsi alat ini adalah sebagai penunjuk arah mata angin saat
digerakkan dengan tangan secara horisontal/mendatar ke sebelah kanan (Barat);
diagonal kanan atas (Barat Laut); vertikal atas kepala (Utara); diagonal kiri atas
(Timur Laut); horisontal/mendatar ke sebelah kiri (Timur); diagonal kiri bawah
(Tenggara); vertikal bawah kaki (Selatan); diagonal kanan bawah (Barat Daya).
3. Reward ”Buah Prestasi”
Hadiah (berupa makanan ringan, permen, dan/atau cokelat) yang dikemas
dengan dus kecil (bekas kemasan lampu bohlam/neon) dan diberi bungkus kado.
Tiap dus tersebut diikat dengan karet (jika ada, lebih bagus menggunakan pita)
dan diberi tali rafia yang sudah disobek-sobek kecil dengan panjang kira-kira 10
cm. Semuanya kemudian disatukan dan digantungkan di sebelah kanan/kiri atas
papan tulis. ”Buah Prestasi” diberikan kepada kelompok dan atau yang
Halaman

7

mewakilinya jika mereka menjawab dengan benar (berhasil menjadi juara I, II,
dan III pada setiap sesinya).***

Halaman

7

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1