Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT

BHAYANGKARA INDRAMAYU PERIODE 1 JANUARI 2013 – 31

DESEMBER 2014

Gregorius Louis Agung Tanusantoso, 2016

Pembimbing 1 : Rimonta F. Gunanegara, dr., SpOG, MPd.Ked. Pembimbing 2 : Budi Widyarto L, dr., M.H.

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan kekebalan imun menurun. Menurut laporan Kementerian Kesehatan angka penderita HIV/AIDS di Indonesia melonjak pesat setiap tahunnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat prevalensi dan kondisi penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu.

Metode penelitian dilakukan secara survei deskriptif observasional retrospektif terhadap penderita HIV/AIDS berupa data rekam medik di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2013-2014 angka penderita HIV/AIDS meningkat. Rentang usia penderita HIV/AIDS terbanyak adalah 30-39 tahun pada jenis kelamin laki-laki dan 20-29 tahun pada jenis kelamin perempuan, transmisi penularan terbanyak adalah dengan cara heteroseksual. Distribusi proporsi penderita berdasarkan tingkat pendidikan dan status pernikahan terbanyak adalah tamat SD dan sudah menikah. Distribusi keadaan terakhir penderita AIDS yang hidup dan meninggal dari tahun 2013-2014 meningkat. Distribusi proporsi umur penderita berdasarkan transmisi penularan terbanyak adalah seksual pada umur 20-29 tahun dan non seksual pada umur <20 tahun. Kata kunci: Karakteristik, HIV/AIDS


(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

CHARACTERISTIC OF PEOPLE WITH HIV/AIDS IN BHAYANGKARA INDRAMAYU HOSPITAL FROM 1 JANUARY 2013 TO 31 DECEMBER 2014

Gregorius Louis Agung Tanusantoso, 2016

Supervisor 1st: Rimonta F. Gunanegara, dr., SpOG, MPd.Ked. Supervisor 2nd: Budi Widyarto L, dr., M.H.

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is caused by Human Immunodeficiency Virus (HIV), that always decreasing the immune system. According to a report produced by Indonesia’s Department of Health the number of HIV/AIDS in Indonesia increased every year.

The purpose of the study was to looked at the prevalence and condition of people with HIV / AIDS in Bhayangkara Indramayu Hospital.

The method of this study was descriptive retrospective observational survey to HIV/AIDS patients in Bhayangkara Indramayu Hospitals on January 1st 2013 – December 31st 2014.

The results showed that the number of HIV/AIDS has increased on 2013-2014. The age ranged of HIV/AIDS patients are 20-29 years old, and the most infections transmission by heterosexual way. Distribution of patients by level of education and marital status are completed elementary school and married. Distribution of the last state of AIDS patients who alive and dies was increased. The proportion of patient age distribution based on sexual transmission of most infections by the age of 20 -29 years old and non – sexual with age <20 years.


(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, karunia, kesehatan, kekuatan, kemudahan, dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Keberhasilan penyelesaian penelitian sampai dengan tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini merupakan kontribusi banyak pihak yang berada di sekitar Penulis, maka disampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rimonta F. Gunanegara, dr., SpOG, MPd.Ked.selaku pembimbing utama

atas kesediaannya meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam memberikan bimbingan, masukan, dan arahan serta dukungan yang diberikan kepada Penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Budi Widyarto L, dr., M.H selaku pembimbing pendamping, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, maupun pikiran untuk memberikan bimbingan, saran, dan nasihat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah

memberikan kesempatan untuk penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Kedua orang tua tercinta, Hermawan Tanusantoso dan drg. Agnes Agung S. yang senantiasa memberikan semangat, mendukung baik moril maupun materil, mengingatkan, dan mendoakan dalam setiap langkah.

5. Kakak tersayang Albertin Jane Agung Tanusantoso dan Adik terkasih Gabriela Audrey Agung Tanusantoso atas dukungan semangat, bantuan dan doa yang telah diberikan.

6. Seluruh keluarga besar saya yang telah mendukung, memberi semangat dan doa sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

7. Om Jopie yang telah membantu memberikan saran, dukungan semangat, dan bantuan yang telah diberikan.


(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

8. Claudia Tamara Gunawan, yang telah membantu, memberikan semangat, mengingatkan, dan mendoakan agar dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik.

9. Sahabat-sahabat Puput Fatimah, Victor Yohanes, Sherliana Kristanti, Elizabeth Setiyanto, Kevin Samuel yang telah memberikan dukungan, doa dan tidak lupa menyemangati setiap saat.

10.Risky Putra, Ariesta M. P, Frederica Mutiara, Risya Juniarti, Grady Kharisma, Yosua Christian, Anthony Gunawan, Ryan Reinhart, Yossie Guventri dan teman-teman Antidote lainnya yang telah memberi saran dan semangat dalam melaksanakan penelitian.

11.Ibu Lily dan seluruh tim pengajar mata kuliah Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis mengenai penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

12.Dan semua pihak dan teman yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, Penulis memohon maaf atas kekurangan dalam penulisan dan berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang membaca.

Bandung, September 2016

Penulis


(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Peneliti ... 4

1.5 Landasan Teoritis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 6

2.1 Definisi HIV/AIDS ... 6

2.1.1 Definisi HIV ... 6

2.1.2 Definisi AIDS ... 6

2.2 Morfologi dan Karaktersitik HIV ... 7

2.3 Epidemiologi Infeksi HIV dan AIDS ... 9

2.3.1 Distribusi dan Frekuensi ... 9

2.3.2 Determinan ... 10

2.4 Transmisi HIV/AIDS ... 11


(6)

Universitas Kristen Maranatha ix

2.4.2 Transmisi Non Seksual ... 12

2.5 Sistem Imun ... 13

2.5.1 Sistem Imun Nonspesifik ... 14

2.5.2 Sistem Imun Spesifik ... 17

2.6 Diagnosis ... 18

2.6.1 Diagnosis Dini Infeksi HIV ... 18

2.6.2 Diagnosis AIDS ... 23

2.7 Penatalaksanaan Infeksi HIV ... 23

2.8 Pencegahan Infeksi HIV ... 25

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN………. 26

3.1 Bahan dan Subjek penelitian ... 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2.1 Lokasi penelitian ... 26

3.2.2 Waktu Penelitian ... 26

3.3 Metode penelitian ... 26

3.3.1 Desain Penelitian ... 26

3.3.2 Besar Sampel ... 27

3.3.3 Kriteria Data ... 27

3.3.4 Definisi Operasional... 27

3.3.5 Sumber Data ... 27

3.4 Prosedur Kerja ... 28

3.5 Aspek Etis Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….………. 29

4.1 Distribusi Proporsi Penderita HIV dan AIDS yang dirinci menurut Tahun 2013-2014 di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu ... 29

4.2 Distribusi Proporsi Penderita HIV/AIDS Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014 ... 30


(7)

Universitas Kristen Maranatha x

4.3 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Transmisi Penularan Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu

Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014 ... 33

4.4 Distribusi Proporsi Penderita AIDS Berdasarkan Keadaan Terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014 ... 34

4.5 Distribusi Proporsi Umur Penderita HIV/AIDS Berdasarkan Transmisi Penularan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014 ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN…...……….………. 37

5.1 Simpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41


(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 CDC Classification System for HIV-Infected Adults and

Adolescents ... 21 Tabel 2.2 Obat-obat ARV ... 24 Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Penderita HIV dan AIDS yang dirinci

menurut Tahun 2013-2014 di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu ... 29 Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Penderita HIV/AIDS Berdasarkan Umur

dan Jenis Kelamin ... 30 Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita HIV dan AIDS Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ... 31 Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Penderita HIV/AIDS Berdasarkan Status

Pernikahan ... 32 Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Transmisi

Penularan Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara

Indramayu Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014 ... 33 Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Penderita AIDS Berdasarkan Keadaan

Terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Periode 1 Januari

2013-31 Desember 2014 ... 34 Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Umur Penderita HIV/AIDS Berdasarkan

Transmisi Penularan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu


(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur HIV-1 ... 8 Gambar 2.2 Klasifikasi Sistem Imun ... ...13


(10)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian ... ...41 LAMPIRAN 2 Surat Ijin Penelitian ... ...58 LAMPIRAN 3 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 59


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit menular menjadi masalah dalam kesehatan masyarakat di Indonesia dan hal ini sering timbul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyebabkan kematian penderitanya. Salah satu fokus perhatian pemerintah di bidang kesehatan masyarakat adalah upaya untuk memutus rantai penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan AIDS (Hutapea, Sarumpaet, & Rasmaliah, 2013).

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh Human Immunodeficieny Virus (HIV). Virus tersebut melumpuhkan sel-sel darah putih yang berfungsi dalam kekebalan tubuh (McCance, 2010).

Asia merupakan wilayah dengan penduduk terinfeksi HIV terbanyak kedua di dunia setelah Sub Sahara Afrika. Berdasarkan data UNAIDS tahun 2014, di Asia terdapat 5 juta orang terinfeksi HIV. Jumlah kasus baru 340.000 orang terinfeksi HIV (UNAIDS, 2014).

Kasus HIV/AIDS di Indonesia harus ditanggapi dengan serius karena jumlah penderita terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, dari 1 Januari sampai 30 September 2013 tercatat orang yang terinfeksi HIV sejumlah 20.413 dan penderita AIDS sejumlah 2.763, jumlah kematiannya adalah 318. Sementara itu, jumlah penderita dari 1 Januari sampai 30 September 2014 tercatat kasus HIV sejumlah 22.689 dan AIDS 1.876, jumlah kematiannya adalah 211. Provinsi dengan kasus HIV dan AIDS terbanyak yang dilaporkan adalah Papua, diikuti Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat (Depkes RI, 2014).

Cara penularan penyakit HIV/AIDS ini seperti heteroseksual, penggunaan narkoba suntik, homoseksual, perinatal, dan pekerja seks. Kasus yang terbanyak


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

disebabkan karena heteroseksual yaitu hubungan seksual tanpa pengaman (Hutapea, 2011).

Penyakit AIDS ini juga bisa menyebabkan infeksi oportunistik, seperti TBC, diare kronis, candidiasis oro-faringeal, dermatitis generalisata, dan limfadenopati generalisata persisten. Salah satu infeksi oportunistik yang bersifat fatal seperti toxoplasmosis, pneumonia (Duarsa, 2014).

Salah satu faktor risiko terjadinya penularan AIDS adalah tingkat pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan tentang penularan dan bahaya HIV/AIDS kurang. Padahal HIV/AIDS ini dapat dicegah dengan cara yang sederhana misalnya dengan memakai kondom, tidak berganti – ganti pasangan, dengan penatalaksanaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup penderita HIV/AIDS (Duarsa, 2014). Faktor yang mempengaruhi prognosis penderita HIV/AIDS adalah jumlah CD4 HIV menargetkan sel CD4 dengan cara mengikat permukaan sel CD4, memasuki sel CD4 dan menjadi bagiannya, kemudian virus melanjutkan untuk bereplikasi, yang mengarah ke penurunan bertahap dari sel CD4 dan menjadi AIDS (WebMD, 2016).

AIDS adalah tahap infeksi HIV yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah dan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik. Ketika jumlah sel CD4 turun di bawah 200 sel/mm3, maka dianggap telah berkembang menjadi AIDS. Dalam seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, jumlah CD4 antara 500 dan 1.600 sel/mm3. Penderita HIV juga dianggap telah berkembang menjadi AIDS jika terdapat satu atau lebih oportunistik penyakit, terlepas dari jumlah CD4 (AIDS.gov, 2016).

Selain itu, jumlah virus HIV dalam darah, umur, infeksi hepatitis B atau hepatitis C, penggunaan jarum suntik, dan keseriusan dalam pengobatan HIV juga berpengaruh pada prognosis penyakit HIV/AIDS (Carter & Hughson, 2012). Penelitian mengenai karakteristik dan prognosis HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu belum pernah dilakukan, oleh karena itu peneliti bermaksud untuk meneliti karakteristik dan prognostik sehingga dapat diketahui sasaran untuk program pencegahan HIV/AIDS.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu karena rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit rujukan untuk penderita HIV/AIDS. Data yang diambil yaitu tahun 2013-2014 karena data lengkap.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana kecenderungan distribusi proporsi penderita HIV/AIDS berdasarkan waktu dirinci menurut data 2013 - 2014.

2. Bagaimana distribusi proporsi penderita HIV/AIDS berdasarkan sosiodemografi (umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan) di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu 1 Januari 2013 – 31 Desember 2014.

3. Bagaimana distribusi proporsi penderita HIV/AIDS berdasarkan transmisi penularan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu 1 Januari 2013 – 31 Desember 2014.

4. Bagaimana distribusi proporsi penderita HIV/AIDS berdasarkan keadaan terakhir penderita di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu 1 Januari 2013 – 31 Desember 2014.

5. Bagaimana distribusi proporsi umur penderita HIV/AIDS berdasarkan transmisi penularan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu 1 Januari 2013 – 31 Desember 2014.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan hasil perawatan penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat prevalensi dan kondisi penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai karakteristik penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu.

1.4.2 Manfaat Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti tentang karakteristik penderita HIV/AIDS.

1.5Landasan Teori

AIDS merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh Human Immunodeficieny Virus (HIV). Virus tersebut melumpuhkan sel-sel darah putih yang berfungsi dalam kekebalan tubuh (McCance, 2010).

HIV cenderung menyerang jenis sel yang mempunyai antigen permukaan CD4, terutama limfosit T4 yang memegang peranan penting dalam mengatur dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Virus yang masuk ke dalam limfosit T4 selanjutnya mengadakan replikasi sehingga menjadi banyak dan akhirnya menghancurkan sel limfosit (Duarsa, 2014).

Cara penularan penyakit HIV/AIDS ini seperti heteroseksual, penggunaan narkoba suntik, homoseksual, perinatal, dan pekerja seks. Kasus yang terbanyak disebabkan karena heteroseksual yaitu hubungan seksual tanpa pengaman (Hutapea, 2011).

Penatalaksanaan dari infeksi HIV merupakan suatu obat kombinasi, yang disebut highly active antiretroviral therapy (HAART). Tanpa penatalaksanaan


(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

tersebut seorang penderita HIV hanya dapat hidup 9 – 10 bulan setelah didiagnosis AIDS (McCance, 2010).

Faktor yang mempengaruhi prognosis penderita HIV/AIDS antara lain jumlah CD4, jumlah virus HIV dalam darah, umur, infeksi hepatitis B atau hepatitis C, penggunaan jarum suntik, dan keseriusan dalam pengobatan HIV (Carter & Hughson, 2012).


(16)

Universitas Kristen Maranatha

37

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Distribusi proporsi penderita HIV dan AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dari tahun 2013-2014 meningkat.

2. Distribusi proporsi berdasarkan umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan terbanyak penderita HIV/AIDS adalah laki-laki umur 30-39 tahun dan perempuan umur 20-29 tahun, tamat SD dan sudah menikah.

3. Distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan transmisi penularan terbanyak adalah heteroseksual.

4. Distribusi proporsi penderita AIDS berdasarkan keadaan terakhir yang hidup dan meninggal dari tahun 2013-2014 meningkat.

5. Distribusi proporsi umur penderita berdasarkan transmisi penularan terbanyak adalah seksual pada umur 20-29 tahun dan non seksual pada umur <20 tahun.

5.2SARAN

1. Bagi penderita HIV/AIDS agar selalu mengikuti penyuluhan dan dapat patuh dalam pengobatan sehingga angka harapan hidup meningkat.

2. Bagi orang-orang yang belum terinfeksi agar tidak berhubungan seks bila belum menikah, selalu setia dengan pasangan, menggunakan kondom disetiap hubungan seks berisiko, dan jauhi narkoba.

3. Melakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS secara terus menerus dan kepada masyarakat yang belum terinfeksi HIV/AIDS agar masyarakat dapat mengerti bahaya penyakit tersebut sehingga dapat menekan angka penderita HIV/AIDS.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

38

4. Sebaiknya data–data pasien dapat dibuat lebih lengkap sehingga data–data tersebut dapat digunakan sebagai pengetahuan bagi tenaga medis dan paramedis dengan lebih baik.

5. Keterbatasan penelitian ini adalah data yang digunakan hanya dari data rekam medis saja dan terdapat data yang kurang lengkap, oleh karena itu disarankan bagi peneliti-peneliti yang akan datang juga dilakukan wawancara dengan penderita.


(18)

i

KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS DI

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU

PERIODE 1 JANUARI 2013

31 DESEMBER 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

GREGORIUS LOUIS AGUNG TANUSANTOSO

1310205

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(19)

Universitas Kristen Maranatha

39

DAFTAR PUSTAKA

AETC. 2016, Agustus 8. HIV Classification: CDC and WHO Staging Systems. Retrieved from AIDS Education & Training Center Program: http://aidsetc.org/guide/hiv-classification-cdc-and-who-staging-systems AIDS.gov. 2016, Juli 29. What is HIV/AIDS? Retrieved from

https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/

AIDSinfo. 2016, Agustus 9. Guidlines for the Use of Antiretroviral Agents in

HIV-1-Infected Adults and Adolescents. Retrieved from

https://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/lvguidelines/adultandadolescentgl.pdf Anastasya, G. 2010. Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus

(PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUP H. Adam

Malik Medan Tahun 2006 2007. Retrieved from

http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/16364

Baratawidjaja, K. G., & Rengganis, I. 2014. Imunologi Dasar (Vol. 11). Jakarta: FK Universitas Indonesia.

Bennett, N. J. 2016, Agustus 10. HIV Disease. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/211316-overview

Carter, M., & Hughson, G. 2012, Maret. Prognosis. Retrieved from HIV & AIDS - sharing knowledge, change lives: http://www.aidsmap.com/Prognosis/page/1044536/

CDC. 2016, Agustus 4. About HIV/AIDS. Retrieved from http://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html

Depkes RI, D. P. (2014). Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia hingga September 2014. Retrieved from

http://www.yaids.com/materi/data%20kasus%20sd%20maret%202014.pdf Duarsa, N. W. 2014. Infeksi Menular Seksual (4 ed.). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Fauci, A. S., & Lane, H. C. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine. United


(20)

Universitas Kristen Maranatha

40

Hutapea, D. M., Sarumpaet, S. M., & Rasmaliah. 2013. Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Klinik VCT Rumah Sakit Umum HKBP Balige Tahun 2008 - 2012. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 6 (2013). Hutapea, Ronald. 2011. AIDS & PMS dan Perkosaan. Jakarta: Rineka Cipta.

InfoDATIN. 2014. Situasi dan Analisis HIV AIDS.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2007). Medical Microbiology. United States of America: The McGraw-Hill Companies.

Kemenkes, D. P. 2013. Laporan Situasi Perkembangan HIV&AIDS di Indonesia Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI.

KPAI. 2016, Agustus 10. Info HIV dan AIDS. Retrieved from

http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.LU2q4bk7.dpbs

Kumar, V., Abbas, A., Fausto, N., & Aster, J. C. 2010. Pathologic Basis of Disease (Vol. 8). Philadelphia: Elsevier.

McCance, K. L. 2010. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. Philadephia: Elsevier.

PubMed Health. 2016, July 7. Retrieved from

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0022058/

Tortora, J. G., & Derrickson, H. B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology 12th edition Vol II. Asia: John Wiley & Sons.

UNAIDS. 2014. Global Summary of the AIDS Epidemic 2014. Retrieved from http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/20150714_epi_core_en. ppt

UNICEF. 2012. Respon Terhadap HIV & AIDS.

WebMD. (2016, 10 4). HIV, AIDS, and the CD4 Count. Retrieved from http://www.webmd.com/hiv-aids/cd4-count-what-does-it-mean

WHO. 2016, Agustus 29. Women's Health. Retrieved from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

YAIDS. 2014. Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Retrieved from http://www.yaids.com/materi/data%20kasus%20sd%20maret%202014.pdf


(1)

Universitas Kristen Maranatha 5

tersebut seorang penderita HIV hanya dapat hidup 9 – 10 bulan setelah didiagnosis AIDS (McCance, 2010).

Faktor yang mempengaruhi prognosis penderita HIV/AIDS antara lain jumlah CD4, jumlah virus HIV dalam darah, umur, infeksi hepatitis B atau hepatitis C, penggunaan jarum suntik, dan keseriusan dalam pengobatan HIV (Carter & Hughson, 2012).


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Distribusi proporsi penderita HIV dan AIDS di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dari tahun 2013-2014 meningkat.

2. Distribusi proporsi berdasarkan umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan terbanyak penderita HIV/AIDS adalah laki-laki umur 30-39 tahun dan perempuan umur 20-29 tahun, tamat SD dan sudah menikah.

3. Distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan transmisi penularan terbanyak adalah heteroseksual.

4. Distribusi proporsi penderita AIDS berdasarkan keadaan terakhir yang hidup dan meninggal dari tahun 2013-2014 meningkat.

5. Distribusi proporsi umur penderita berdasarkan transmisi penularan terbanyak adalah seksual pada umur 20-29 tahun dan non seksual pada umur <20 tahun.

5.2SARAN

1. Bagi penderita HIV/AIDS agar selalu mengikuti penyuluhan dan dapat patuh dalam pengobatan sehingga angka harapan hidup meningkat.

2. Bagi orang-orang yang belum terinfeksi agar tidak berhubungan seks bila belum menikah, selalu setia dengan pasangan, menggunakan kondom disetiap hubungan seks berisiko, dan jauhi narkoba.

3. Melakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS secara terus menerus dan kepada masyarakat yang belum terinfeksi HIV/AIDS agar masyarakat


(3)

Universitas Kristen Maranatha

38

4. Sebaiknya data–data pasien dapat dibuat lebih lengkap sehingga data–data tersebut dapat digunakan sebagai pengetahuan bagi tenaga medis dan paramedis dengan lebih baik.

5. Keterbatasan penelitian ini adalah data yang digunakan hanya dari data rekam medis saja dan terdapat data yang kurang lengkap, oleh karena itu disarankan bagi peneliti-peneliti yang akan datang juga dilakukan wawancara dengan penderita.


(4)

KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS DI

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU

PERIODE 1 JANUARI 2013

31 DESEMBER 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

GREGORIUS LOUIS AGUNG TANUSANTOSO

1310205

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(5)

Universitas Kristen Maranatha

39

DAFTAR PUSTAKA

AETC. 2016, Agustus 8. HIV Classification: CDC and WHO Staging Systems. Retrieved from AIDS Education & Training Center Program: http://aidsetc.org/guide/hiv-classification-cdc-and-who-staging-systems AIDS.gov. 2016, Juli 29. What is HIV/AIDS? Retrieved from

https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/

AIDSinfo. 2016, Agustus 9. Guidlines for the Use of Antiretroviral Agents in

HIV-1-Infected Adults and Adolescents. Retrieved from https://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/lvguidelines/adultandadolescentgl.pdf Anastasya, G. 2010. Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus

(PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006 2007. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/16364

Baratawidjaja, K. G., & Rengganis, I. 2014. Imunologi Dasar (Vol. 11). Jakarta: FK Universitas Indonesia.

Bennett, N. J. 2016, Agustus 10. HIV Disease. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/211316-overview

Carter, M., & Hughson, G. 2012, Maret. Prognosis. Retrieved from HIV & AIDS -

sharing knowledge, change lives:

http://www.aidsmap.com/Prognosis/page/1044536/

CDC. 2016, Agustus 4. About HIV/AIDS. Retrieved from http://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html

Depkes RI, D. P. (2014). Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia hingga September

2014. Retrieved from

http://www.yaids.com/materi/data%20kasus%20sd%20maret%202014.pdf Duarsa, N. W. 2014. Infeksi Menular Seksual (4 ed.). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Fauci, A. S., & Lane, H. C. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine. United


(6)

Hutapea, D. M., Sarumpaet, S. M., & Rasmaliah. 2013. Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Klinik VCT Rumah Sakit Umum HKBP Balige Tahun 2008 - 2012. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 6 (2013). Hutapea, Ronald. 2011. AIDS & PMS dan Perkosaan. Jakarta: Rineka Cipta.

InfoDATIN. 2014. Situasi dan Analisis HIV AIDS.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2007). Medical Microbiology. United States of America: The McGraw-Hill Companies.

Kemenkes, D. P. 2013. Laporan Situasi Perkembangan HIV&AIDS di Indonesia

Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI.

KPAI. 2016, Agustus 10. Info HIV dan AIDS. Retrieved from

http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.LU2q4bk7.dpbs

Kumar, V., Abbas, A., Fausto, N., & Aster, J. C. 2010. Pathologic Basis of Disease (Vol. 8). Philadelphia: Elsevier.

McCance, K. L. 2010. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and

Children. Philadephia: Elsevier.

PubMed Health. 2016, July 7. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0022058/

Tortora, J. G., & Derrickson, H. B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology 12th

edition Vol II. Asia: John Wiley & Sons.

UNAIDS. 2014. Global Summary of the AIDS Epidemic 2014. Retrieved from http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/20150714_epi_core_en. ppt

UNICEF. 2012. Respon Terhadap HIV & AIDS.

WebMD. (2016, 10 4). HIV, AIDS, and the CD4 Count. Retrieved from http://www.webmd.com/hiv-aids/cd4-count-what-does-it-mean

WHO. 2016, Agustus 29. Women's Health. Retrieved from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

YAIDS. 2014. Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Retrieved from http://www.yaids.com/materi/data%20kasus%20sd%20maret%202014.pdf