Perancangan Rebranding dan Media Promosi untuk Produk Sepatu Lokal Kulkith Shoes.

(1)

  vii ABSTRAK

PERANCANGAN REBRANDING DAN MEDIA PROMOSI UNTUK SEPATU LOKAL KULKITH SHOES

Oleh

Intan Suci Lestari 0964183

Rendahnya kebanggaan remaja dan kalangan dewasa muda saat ini terhadap batik dan produk lokal membuat produk lokal dipandang sebelah mata. Kalangan remaja dan dewasa muda lebih bangga dan percaya diri menggunakan merek dari luar negeri. Salah satu produk lokal yang dipandang sebelah mata adalah sepatu lokal Kulkith Shoes. Kulkith Shoes adalah produk sepatu yang mengkolaborasi desain sepatu modern dengan bahan kain tradisional.

Tujuan akhir dari laporan ini adalah agar merek Kulkith Shoes dapat dikenal lebih luas di Indonesia khususnya di kalangan perempuan dewasa muda dengan melakukan rebranding yang sesuai dengan target, visi dan misi dari merek Kulkith Shoes. Manfaat perancangan ini adalah agar perempuan dewasa muda memiliki rasa kebanggaan terhadap produk lokal.

Metode yang digunakan ialah dengan membuat citra baru bagi merek Kulkith Shoes yang sesuai dengan target serta didukung dengan media promosi berupa poster web yang diterapkan di beberapa media sosial, web banner, stationery kit dan merchandise. Melalui perancangan rebranding ini diharapkan kalangan perempuan dewasa muda saat ini dapat lebih mengapresiasi produk lokal yang memiliki sentuhan identitas Indoesia dan lebih bangga menggunakan produk lokal.

Kata kunci: Nasionalisme ,pencitraan, perempuan, sepatu.                                


(2)

ABSTRACT

REBRANDING AND PROMOTING LOCAL SHOES PRODUCT “KULKITH SHOES”

Submitted by

Intan Suci Lestari 0964183

The Indonesian products are not popular due to the fact that Indonesian teenagers as well as adults have low sense of pride of batik and the other local products. Teenagers and adults take more pride in wearing imported brands. One of the unnoticed local products is Kulkith Shoes. They are combining modern shoes designs with traditional fabric.

The end product of this report is that by rebranding, the Kulkith Shoes brand in order to be better known in Indonesia, especially among young women. The benefit is that young ladies will have a sense of pride in local products.

The method is by creating a new image of the Kulkiths Shoes that suits the target market and supported by the promotional media such as web posters in some social media, web banners, stationery and merchandise. By this rebranding design, it is hope that modern young ladies will appreciate a local product that has the Indonesian identity touch and be proud of wearing them.

Keywords: imaging, ladies, nationalism, shoes  


(3)

  ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ……… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ……… iv

KATA PENGANTAR ………. v

ABSTAK ………. vii

DAFTAR ISI ………... ix

DAFTAR GAMBAR ………... xii

DAFTAR TABEL ……….. xiv

BAB I: PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang masalah ……… …... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ………... 2

1.3 Tujuan Perancangan ………. 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………... 3

1.5 Skema Perancangan ……….. 4

BAB II : LANDASAN TEORI ……… 5

2.1 Nasionalisme ………. 5

2.1.2 Pengertian Nasionalisme ………. 5

2.2 Fashion ……….. 5

2.2.1 Pengertian Fashion ……….. 5

2.2.1 Fashion: Fenomena Komunikatif dan Budaya ………. 6

2.2.3 Bidang Produk Desain Fashion ……… 6

2.2.4 Segmen Pasar pada Fashion ………. 8

2.3 Sepatu ………. 9

2.3.1 Tinjauan Mengenai Sepatu ………... 9

2.3.2 Anatomi Sepatu ……… 10


(4)

2.4.1 Brand ……… 12

2.4.2 Logo ……….. 15

2.4.3 Tinjauan Mengenai Pemasaran ……… 16

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ……… 22

3.1 Data dan Fakta ………. 22

3.1.1 Kulkith Shoes ………. 22

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………. 30

3.2 Analisis Terhadap Permasalah berdasarkan Data dan Fakta ………. 32

3.2.1 Analisis Logo ……….. 33

3.2.2 Analisis SWOT ……… 34

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ………. 37

4.1 Konsep Komunikasi ……… 37

4.2 Konsep Kreatif ……… 37

4.3 Konsep Media ………. 39

4.4 Hasil Karya ……… 40

4.4.1 Logo ……… 40

4.4.2 Stationery Kit……….. 44

4.4.3 Program Awareness ……… 49

4.4.4 Program Informing ……….. 56

4.4.5 Program Reminding ……… 61

4.4.6 Stop Motion ... 63

4.4.7 Event ………. 64

4.4.8 Merchandise ……… 66

4.5 Budgeting ………. 67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 68

5.1 Simpulan ……….. 68

5.2 Saran ……… 68

5.2.1 Saran Penulis untuk Perancangan Tugas Akhir ……… 68


(5)

  xi

DAFTAR PUSTAKA ……… 70

DAFTAR ISTILAH ……….. 72

LAMPIRAN ……….. 73

DATA PENULIS ……… 90


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema perancangan ……… 4

Gambar 2.1 Bagian-bagian dari Sepatu ………. 11

Gambar 3.1 Tampak Luar dari Toko Kulkith Shoes ………. 22

Gambar 3.2 Produk Sepatu Kulkith Shoes ……… 23

Gambar 3.3 Diagram Hasil Kuesioner 1………... 27

Gambar 3.4 Diagram Hasil Kuesioner 2 ………... 27

Gambar 3.5 Diagram Hasil Kuesioner 3 ………... 28

Gambar 3.6 Diagram Hasil Kuesioner 4 ……… 28

Gambar 3.7 Diagram Hasil Kuesioner 5……… 29

Gambar 3.8 Diagram Hasil Kuesioner 6 ……… 29

Gambar 3.9 Produk Sepatu dari Wakai Shoes ……….. 30

Gambar 3.10 Produk Sepatu Adorable ……… 31

Gambar 3.11 Logo Kulkith Shoes ………... 33

Gambar 3.12 Logo Baru Kulkith Shoes ……….. 33

Gambar 4.1 Font Helvetica Neue ……… 38

Gambar 4.2 Font Myriad Pro ……….. 38

Gambar 4.3 Timeline Program Promosi ………. 40

Gambar 4.4 Tabel Timeline Program Promosi ……… 40

Gambar 4.5 Logo Kulkith ……… 41

Gambar 4.6 Warna Corporate dari Logo Kulkith ……… 42

Gambar 4.7 Logo Pada Background Hitam ……… 42

Gambar 4.8 Logo Hitam Putih ……… 43

Gambar 4.9 Kartu Nama ………. 44

Gambar 4.10 Kop Surat ………... 45

Gambar 4.11 Amplop Surat Bagian Depan ………. 46

Gambar 4.12 Amplop Surat Bagian Belakang ……… 46

Gambar 4.13 Price Tag ……… 47


(7)

  xiii

Gambar 4.15 Paper Bag ………. 48

Gambar 4.16 Visual untuk Program Awareness di minggu ke-1 ……… 49

Gamvar 4.17 Visual untuk Program Awareness di minggu ke-3 ……… 49

Gambar 4.18 Visual untuk Program Awareness di minggu ke-5 ……… 50

Gambar 4.19 Visual untuk Program Awareness di minggu ke-7 ……… 50

Gambar 4.20 Pengaplikasian Poster pada Website Kulkith Shoes ……….. 51

Gambar 4.21 Pengaplikasian Visual pada Media Sosial Instagram ………. 52

Gambar 4.22 Tampilan Potongan Foto di Akun Instagram Kulkith Shoes ………. 53

Gambar 4.23 T-shirt ………. 54

Gambar 4.24 Tote Bag ………. 55

Gambar 4.25 Visual untuk Program Informing di minggu ke-9 ………. 56

Gambar 4.26 Visual untuk Program Informing di minggu ke-11 ………. 56

Gambar 4.27 Visual untuk Program Informing di minggu ke-13 ………. 57

Gambar 4.28 Visual untuk Program Informing di minggu ke-15 ………. 57

Gambar 2.29 Tampilan Beranda Website Kulkith Shoes ……… 58

Gambar 4.30 Pengaplikasian Visual di Akun Instagram Kulkith Shoes …………. 59

Gambar 4.31 Tampilan Potongan Foto di Akun Instagram Kulkith Shoes ………. 60

Gambar 4.32 Visual Program Reminding minggu ke-17 ……… 61

Gambar 4.33 Visual Program Reminding minggu ke-19 ……… 61

Gambar 4.34 Tampilan Beranda Website Kulkith Shoes ……… 62

Gambar 4.35 Cuplikan Stop Motion ………... 63

Gambar 4.36 Poster event ke-1 ……… 64

Gambar 4.37 Poster Event ke 2 ……… 64

Gambar 4.38 Poster Event ke-3 ……… 65


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bidang Produk Dalam Desain Mode ……… 6 Tabel 3.1 Perbandingan Kulkith Shoes dengan Pesaing ………. 35 Tabel 4.1 Budgeting ……… 67


(9)

       

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nasionalisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata "Nasional" dan "isme", yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air. Mencintai tanah air dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mencintai produk buatan dalam negeri.

Pada tahun 2009 Malaysia mengklaim batik sebagai warisan kebudayaan mereka menggugah rasa cinta tanah air masyarakat. “Kita baru tersentak akan nilai kekayaan batik ketika Negara lain mulai mengakui bahwa batik adalah produk kebudayaan mereka”.(Guruh Soekarno Putra, Kompas.com:2012). Sejak saat itu, apresiasi terhadap batik mulai meningkat. Para desainer fashion Indonesia mulai mengolah kain batik dan kain tradisional lainnya dengan desain yang modern untuk digunakan sehari-hari. Kesadaran akan nilai warisan kebudayaan yang Indonesia miliki membuat membuat produsen produk lokal memasukan nilai kebudayaan Indonesia sebagai cirikhas dari produk mereka.

Salah satu produk fashion lokal yang memiliki konsep mencintai kebudayaan Indonesia adalah Kulkith Shoes. Kulkith Shoes adalah sebuah merek sepatu untuk wanita yang selalu menggunakan elemen-elemen dari kain tradisional dan menggabungkannya dengan desain sepatu kontemporer yang berdiri sejak tahun 2009. Keunikan desain Kulkith Shoes menarik perhatian konsumen di Malaysia, maka Kulkith shoes menjual produk sepatunya di Malaysia. Selain itu Kulkith Shoes juga dijual di sebuat Concept Store di Toronto Kanada. Keberhasilan ini tidak menarik minat dewasa muda Indonesia karena produk Kulkhit Shoes kurang dikenal di Indonesia.

Ketertarikan kalangan anak muda yang lebih menyukai produk sepatu dari luar negeri, terlihat dari gaya hidup mereka yang cenderung meniru budaya barat (lifestyle.kompasiana.com, 2013) membuat produk Kulkith Shoes sendiri kurang dikenal di dalam negeri. Menurut pemilik Kulkith Shoes, Untuk membuat konsumen


(10)

       

di dalam negeri lebih tertarik terkadang harus membesarkan nama produk terlebih dahulu di luar negeri. Selain itu, persaingan ketat dengan produk sepatu lokal lainnya pun membuat Kulkith Shoes dituntut untuk berkembang dan lebih dikenal di dalam negeri. Pemaparan singkat di atas menunjukan bahwa Kulkith Shoes perlu melakukan program promosi dengan strategi yang tepat yang pada tugas akhir ini dirancang sesuai lingkup DKV agar Kulkith Shoes dapat bersaing dan diharapkan dapat menarik perhatian kalangan anak muda untuk mencitai produk lokal dan tertarik menggunakan produk sepatu yang mencerminkan identitas Indonesia dengan sentuhan kain tradisional.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan dari topik tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan rasa cinta tanah air sesuai dengan lingkup DKV?

2. Bagaimana Merancang rebranding dan program promosi pada produk Kulkith Shoes yang dinilai menarik dan sesuai dengan target market?

Ruang Lingkup dari topik ini adalah perempuan dewasa muda (19-25 tahun) yang berperan untuk mengenalkan produk lokal dengan paduan nuansa indentitas Indonesia yang bernama Kulkith Shoes melalui perancangan rebranding dan media promosi agar kaum muda mengenal dan lebih bangga mengenakan produk lokal. Selain itu mengenalkan dan mengingatkan kembali bahwa kita harus bangga mengenakan kain tradisional sebagai identitas Indonesia. Menunjukankan pada masyarakat generasi muda bahwa kain tradisional tidak hanya digunakan di acara formal saja, namun dapat digunakan sehari-hari. Selain itu, diharapkan dapat mengubah persepsi generasi muda bahwa produk lokal tidak kalah bagus dengan produk luar negeri, juga agar mereka bangga dengan identitas mereka sebagai warga Negara Indonesia.


(11)

       

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan karya tugas akhir sebagai berikut:

1. Menggunakan objek (Kulkith Shoes) sebagai sarana edukasi bagi generasi muda terhadap isu cinta tanah air dan identitas yang lebih nasionalis.

2. Merancang rebranding dan program promosi terhadap objek (Kulkith Shoes) yang sesuai dengan target.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang diperoleh penulis berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang didapatkan penulis berupa hasil wawancara dengan pemilik produk Kulkith Shoes dan hasil kuesioner. Data sekunder yang didapatkan penulis berupa pengamatan sejumlah data literature, dan situs web.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:

1. Wawancara, dengan melakukan tanya jawab mengenai objek yang diteliti kepada pemilik Kulkith Shoes Agnes Tandia yang mempunyai pengetahuan sehubungan dengan objek yang diteliti dan kepada 20 anak muda pengguna sepatu.

2. Studi Pustaka, dilakukan untuk mencari data dari sumber tertulis dan gambar untuk mendapatkan teori mengenai fashion, sepatu, dan promosi. 3. Kuesioner, mengetahui perkembangan dalam masyarakat. Untuk


(12)

       

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (sumber: penulis)

Latar belakang masalah:

Cinta tanah air baru muncul ketika salah satu kebudayaan Indonesia yaitu kain batik di klaim oleh Malaysia. Sejak saat itu apresiasi terhadap batik dan kain tradisional meningkat. Kulkith Shoes adalah salah satu produk lokal yang memiliki identitas Indonesia dengan memadukan kain tradisional dengan desain sepatu. Lunturnya rasa cinta tanah air juga membuat generasi muda lebih menyukai produk luar negeri, terlihat dari gaya hidup mereka yang cenderung meniru budaya barat membuat Kulkith Shoes kurang dikenal di Indonesia.

 

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan rasa cinta tanah air sesuai lingkup DKV?

2. Bagaimana merancang rebranding dan program promosi pada produk Kulkith Shoes yang dinilai menarik dan sesuai ?

Konsep

Merancang strategi promosi juga perbaikan pada logo Kulkith Shoes dengan sesuai dan tepat agar dikenal kembali di masyarakt 

Tujuan:

1. Menggunakan objek (Kulkith Shoes) sebagai sarana edukasi bagi generasi muda terhadap isu cinta tanah air dan identitas yang lebih nasionalis.

2. Merancang rebranding dan program promosi terhadap objek (Kulkith Shoes) yang sesuai dengan target.

 

Hasil akhir dari topik tugas akhir ini berupa rebranding dan media promosi yang sesuai dan menarik untuk Kulkith Shoes

 

wawancara kuesioner Studi pustaka

Perancangan Media:

Merancang media promosi dan logo Kulkith Shoes sesuai dan tepat dengan target perancangan.  


(13)

       

Universitas Kristen Maranatha 68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan penganalisisan permasalahan serta perancangan karya, maka akan dikemukakan hal-hal yang ditentukan dalam penelitian. Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai rebranding Kulkith Shoes.

Keunikan sebuah produk bukanlah salah satu hal yang mempengaruhi sebuah

brand dikenal di masyarakat. Branding yang tepat dengan target sasaran diperlukan,

juga media promosi yang benar yang dapat membuat sebuah brand dikenal dan diingat dimasyarakat khususnya di kalangan perempuan dewasa muda. Dengan membuat visual branding yang menarik, unik, tepat dan strategi promosi yang benar dapat menghasilkan citra yang diinginkan oleh Kulkith Shoes.

5.2 Saran

Sehubungan dengan simpulan dan temuan ilmiah yang telah ditegaskan diatas, berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah yang ditempuh oleh khalayak pembaca yaitu masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait. sebagai implikasi atau konsekuensi dari hal-hal yang telah ditemukan dalam penelitian ini.

5.2.1 Saran Penulis untuk Perancangan Tugas Akhir

Saran penulis terhadap perancangan Tugas Akhir ini adalah, akan lebih baik bila banyak melakukan research terhadap informasi-informasi yang dapat dikumpulkan dan dijadikan bahan untuk membuat karya. selain itu juga semoga perancangan Tugas Akhir ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang terjun pada ruang lingkup yang sama.

5.2.2 Saran Penguji untuk Perancangan Tugas Akhir

Beberapa saran yang diberikan oleh para penguji saat persidangan yaitu: 1. Masih ada beberapa kesalahan teks dan penempatan logo pada hasil karya


(14)

       

2. Perlu dibenahi mengenai pemilihan model, tagline yang kurang terbaca di beberapa visual yang memiliki cahaya terang.

3. Lebih teliti dalam membuat sebuah karya.  


(15)

Universita Kristen Maranatha 70

DAFTAR PUSTAKA

Bibliografi

Basu, Swastha dan Ibnu Sukotjo. 1993. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar

Ekonomi Perusahaan Modern), Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberti.

Basu, Swastha DH. 2000. Asas-asas Marketing, Edisi III, Yogyakarta : Liberty.

Choklat, Aki. 2012. Footwear Design. London: Laurence King Publishing.

Gelder, S. V. 2005.Global Brand Strategy. London: Kogan Page

Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat. Bandung: Erlangga.

Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western

University New Jersey, Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan. Jakarta: Indeks,

Malcolm, Barnard. 2011. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Meadows, Toby. 2010. Memulai dan Menjalankan Sebuah Fashion Label. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Reynolds, Helen. 2010. Mode Dalam Sejarah Sepatu. Jakarta: Kepustakaan Popoler

Gramedia.

Murphy, John & Michael Rowe. 1993. How To Design Trademarks and Logos.

Cincinnati, Ohio: North Light Books.

Schultz & Barnes. 1999. Strategi Brand Comunication Campaign. Chicago: NTC

Business Books.

Susanto, A.B., & Wijanarko, H. 2004. Power Branding: Membangun Merek Unggul

dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen.

Webliografi

Adriari, Samita. 2013. Budaya barat itu ‘Cool’?

(http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/09/26/budaya-barat-itu-cool-596166.html). diunduh pada tanggal 4 September 2014 pukul 20.45 WIB.

Harmandini, Felicitas. 2012. Jangan Cintai Batik Hanya Karena Diklaim Negara

Lain. (http://female.kompas.com/read/2012/08/26/23351034/Jangan.Cintai.


(16)

Manda, Agung. 2013. Yang Harus Dihindari Dalam Membuat Logo.

(http://bandungdesign.com/yang-harus-dihindari-dalam-membuat-logo). Diunduh pada tanggal 13 September 2014 pukul 22.31 WIB.


(17)

Universita Kristen Maranatha 72

DAFTAR ISTILAH

Brand : Merek.

Branding : Proses pemberian Merek

Fashion Blogger : Pengguna media sosial Blog di bidang fashion yang dikenal di masyarakat.

Hashtag : kata yang diberi awalan dengan tanda pagar “#”

Layout : Tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam sebuah bidang.

Tagline : Selogan

                                                   


(1)

       

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (sumber: penulis)

Latar belakang masalah:

Cinta tanah air baru muncul ketika salah satu kebudayaan Indonesia yaitu kain batik di klaim oleh Malaysia. Sejak saat itu apresiasi terhadap batik dan kain tradisional meningkat. Kulkith Shoes adalah salah satu produk lokal yang memiliki identitas Indonesia dengan memadukan kain tradisional dengan desain sepatu. Lunturnya rasa cinta tanah air juga membuat generasi muda lebih menyukai produk luar negeri, terlihat dari gaya hidup mereka yang cenderung meniru budaya barat membuat Kulkith Shoes kurang dikenal di Indonesia.

 

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan rasa cinta tanah air sesuai lingkup DKV?

2. Bagaimana merancang rebranding dan program promosi pada produk Kulkith Shoes yang dinilai menarik dan sesuai ?

Konsep

Merancang strategi promosi juga perbaikan pada logo Kulkith Shoes dengan sesuai dan tepat agar dikenal kembali di masyarakt 

Tujuan:

1. Menggunakan objek (Kulkith Shoes) sebagai sarana edukasi bagi generasi muda terhadap isu cinta tanah air dan identitas yang lebih nasionalis.

2. Merancang rebranding dan program promosi terhadap objek (Kulkith Shoes) yang sesuai dengan target.

 

Hasil akhir dari topik tugas akhir ini berupa rebranding dan media promosi yang sesuai dan menarik untuk Kulkith Shoes

 

wawancara kuesioner Studi pustaka

Perancangan Media:

Merancang media promosi dan logo Kulkith Shoes sesuai dan tepat dengan target perancangan.  


(2)

       

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan penganalisisan permasalahan serta perancangan karya, maka akan dikemukakan hal-hal yang ditentukan dalam penelitian. Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai rebranding Kulkith Shoes.

Keunikan sebuah produk bukanlah salah satu hal yang mempengaruhi sebuah brand dikenal di masyarakat. Branding yang tepat dengan target sasaran diperlukan, juga media promosi yang benar yang dapat membuat sebuah brand dikenal dan diingat dimasyarakat khususnya di kalangan perempuan dewasa muda. Dengan membuat visual branding yang menarik, unik, tepat dan strategi promosi yang benar dapat menghasilkan citra yang diinginkan oleh Kulkith Shoes.

5.2 Saran

Sehubungan dengan simpulan dan temuan ilmiah yang telah ditegaskan diatas, berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah yang ditempuh oleh khalayak pembaca yaitu masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait. sebagai implikasi atau konsekuensi dari hal-hal yang telah ditemukan dalam penelitian ini.

5.2.1 Saran Penulis untuk Perancangan Tugas Akhir

Saran penulis terhadap perancangan Tugas Akhir ini adalah, akan lebih baik bila banyak melakukan research terhadap informasi-informasi yang dapat dikumpulkan dan dijadikan bahan untuk membuat karya. selain itu juga semoga perancangan Tugas Akhir ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang terjun pada ruang lingkup yang sama.

5.2.2 Saran Penguji untuk Perancangan Tugas Akhir


(3)

       

2. Perlu dibenahi mengenai pemilihan model, tagline yang kurang terbaca di beberapa visual yang memiliki cahaya terang.

3. Lebih teliti dalam membuat sebuah karya.  


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Bibliografi

Basu, Swastha dan Ibnu Sukotjo. 1993. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar

Ekonomi Perusahaan Modern), Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberti.

Basu, Swastha DH. 2000. Asas-asas Marketing, Edisi III, Yogyakarta : Liberty. Choklat, Aki. 2012. Footwear Design. London: Laurence King Publishing. Gelder, S. V. 2005.Global Brand Strategy. London: Kogan Page

Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat. Bandung: Erlangga.

Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western

University New Jersey, Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan. Jakarta: Indeks,

Malcolm, Barnard. 2011. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Meadows, Toby. 2010. Memulai dan Menjalankan Sebuah Fashion Label. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Reynolds, Helen. 2010. Mode Dalam Sejarah Sepatu. Jakarta: Kepustakaan Popoler

Gramedia.

Murphy, John & Michael Rowe. 1993. How To Design Trademarks and Logos.

Cincinnati, Ohio: North Light Books.

Schultz & Barnes. 1999. Strategi Brand Comunication Campaign. Chicago: NTC

Business Books.

Susanto, A.B., & Wijanarko, H. 2004. Power Branding: Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen.

Webliografi

Adriari, Samita. 2013. Budaya barat itu ‘Cool’?

(http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/09/26/budaya-barat-itu-cool-596166.html). diunduh pada tanggal 4 September 2014 pukul 20.45 WIB.

Harmandini, Felicitas. 2012. Jangan Cintai Batik Hanya Karena Diklaim Negara


(5)

Manda, Agung. 2013. Yang Harus Dihindari Dalam Membuat Logo. (http://bandungdesign.com/yang-harus-dihindari-dalam-membuat-logo).


(6)

DAFTAR ISTILAH

Brand : Merek.

Branding : Proses pemberian Merek

Fashion Blogger : Pengguna media sosial Blog di bidang fashion yang dikenal di masyarakat.

Hashtag : kata yang diberi awalan dengan tanda pagar “#”

Layout : Tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam sebuah bidang.

Tagline : Selogan