TUGAS AKHIRPRARANCANGAN PABRIK Prarancangan Pabrik Asam Fosfat Dengan Proses Nissan Kapasitas 100000 Ton/Tahun.

(1)

TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK

ASAM FOSFAT DENGAN PROSES BASAH KAPASITAS

100000 TON/TAHUN

Oleh :

RAHAYU AGUSTINA

NIM. D500100036

Dosen Pembimbing :

1. Ir. HARRY PURNAMA, M.T., Ph.D.

2. Ir. HARYANTO AR, MS.

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

2014


(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA

Nama : RAHAYU AGUSTINA

NIM : D 500 100 036

Judul Tugas Prarancangan Pabrik : Prarancangan Pabrik Asam fosfat dengan proses nissan kapasitas 100,000 ton/tahun. Dosen Pembimbing : 1. Ir. Harry Purnama, M.T., Ph.D.

2. Ir. Haryanto AR, MS.

Surakarta, 24 Desember 2014

Menyetujui

Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D NIK : 664


(3)

INTISARI

Asam Fosfat merupakan hasil dari reaksi batuan fosfat yang memiliki kadar P2O5 38% dengan asam sulfat berkadar 98%. Pembuatan asam fosfat

berjalan pada temperatur 85˚C dengan tekanan 1 atm. Reaksi pembentukan H3PO4

menghasilkan produk samping SiF4 sebanyak 1686.1052 kg/jam dan gypsum

sebanyak 28436.8869 kg/jam.

Pabrik berkapasitas 100,000 ton /tahun memerlukan asam sulfat sebanyak 18273.0569 kg/jam dan batuan fosfat yang berasal dari cina sebesar 22072.4054 kg/jam. Kebutuhan utilitas terdiri dari air berasal dari sungai bengawan solo sebanyak 122307 m3/ tahun, listri kurang lebih 1400 Kw dan bahan bakar solar

sebesar 14248.043 m3 . Pabrik direncanakan di dirikan di Gresik, Jawa Timur

dengan area seluas 15637 m2dengan jumlah karyawan 110 orang.

Pabri asam fosfat direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun. Berdasarkan hasil analisis ekonomi diperoleh data bahwa pabri memiliki keuntungan Rp 123985570495.53 dan setelah pajak 30% sebesar Rp 86789899344.77 , ROI sebanyak 55.77% sesudah pajaak 39.04% , POT sebelum pajak selama 1.52 tahun dan setelah pajak selama 2.04 tahun. BEP serta SDP sebesar 46.60% dan 32.31% , nilai DCF pabrik diperoleh sebesar 39.59%. Dari data- data tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik sam fosfat dari asam sulfat dan batuan fosfat layak didirikan.


(4)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

Titiberat pembangunan Indonesia pada bidang pertanian berpengaruh pada pertumbuhan permintaan pasar pada pupuk salah satu pupuk yang mengalami peningkatan adalah pupuk NPK yang bahan dasarnya adalah asam fosfat. Karena hal tersebut mengahibatkan kebutuhan asam fosfat di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningatan dan saat ini kebutuhan asam fosfat mencapai 600.000 ton/ tahun dan dari dalam negeri hanya dapat dipenuhi sebesar 400.000 ton/ tahun dan sisanya di penuhi dari impor, dan hal ini menyebabkan angaran APBN membengkak. Dengan didirikannya pabrik asam fosfat baru diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asam fosfat dalam negeri dan menekan angaran untuk impor asam fosfat.

Asam fosfat juga memiliki fungsi sebagai bahan dasar STTP, industri minyak goreng dan makanan, serta berfungsi untuk laboratorium. Produk ini dibuat dari mereaksi asam sulfat yang dapat dipenuhi dari PT Petrokimi , Gresik dan batuan fosfat yang di peroleh dari cina yang memiliki kadar P2O5 sebesar 38%.

1.2 Tinjauan Penelitian

1.Mengurangi angka impor asam fosfat dari luar negeri

2. Menambah komoditi produk kimia di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan baru

2. TINJAUN PUSTAKA

2.1 Kapasitas rancangan produksi Kebutuhan asam fosfat di Indonesia selama ini banyak dipenuhi dari impor yang mana kapasitas impor asam fosfat dapat dilihat dari data statistik berikut:


(5)

Tabel 1 Data Impor Asam Fosfat dari tahun 2003 – 2012

No Tahun Kebutuhan(ton) 1 2003 37623.947 2 2004 20192.863 3 2005 156.332 4 2006 154.402 5 2007 73639.94 6 2008 99995.86 7 2010 61274.43 8 2011 156458.69 9 2012 272548.5 10 2013 23650.59 (Badan Pusat Statistik, 2012) Dilihat dari tabel tersebut bahwa nilai impor asam fosfat tiap tahun mengalami fluktuatif dan kebutuhan asam fosfat untuk tahun mendatang dapat ditentukan dengan metode least square dan diperoleh perkiraan kebutuhan asam fosfat pada tahun 2016 sebesar 600,000 ton/ tahun, sedangkan pabrik yang telah berdiri hanya berkapasitas 400,000 ton/tahun maka dari data tersebut di gunakan rancangan pabrik senesar sebesar 100,000/tahun.

Pabrik direncanakan akan didirikan di Gresik, Jawa Timur hal ini didasarkan pada pertimbangan ketersedian bahan baku, tenaga kerja, pemasaran produk, sarana trasportasi, energi, ketersediaan air, kemasyarakatan, pembuangan limbah, perijinan, biaya kontruksi dan kebijakan pemerintah.

2.2 Proses Produksi Asam Fosfat

Asam Fosfat dapat dibuat dengan metode basah dan tanur listrik, dalam prarancangan pabrik ini digunakan metode basah yang memiliki keungulan kadar asam fosfat yang di hasilkan berkisar 94% - 98% dan kandungan P2O5 sebanyak 30% - 32% (Austin, 1996) dan reaksinya adalah sebagai berikut: CaF2. 3Ca3(PO4)2 + 10H2SO4 +

20H20 10CaSO4.2H2O + 6

H3PO4+ 2HF

Reaksi di atas berlangsung cepat namun pembentukan kristal gypsum agak lambat dan P2O5 cendrung terperangkap dalam gypsum, dan reaksi ini menghasilkan produk samping gypsum dan hidrogen florida.


(6)

3. METODELOGI PENELITIAN Reaksi utama yang terjadi pada reaktor :

Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O

2H3PO4+ 3CaSO4.2H2O

SiO2+ 4HF SiF4+ 2H2O

Harga ∆Hf pada suhu 298 K sebagai berikut:

(Perry, 2008)

∆Hf298=∑∆Hfproduk-∑∆Hfreaktan = [3∆Hf CaSO4.2H2O + 2∆Hf

H3PO4 ] - [∆Hf Ca(PO4)2 + 3∆Hf

H2SO4+ 6∆Hf H2O ]

= 1778.8278 kkal/mol

Harga ∆Hf menunjukan angka positif hal ini berarti reaksi berjalan secara endotermis (memerlukan panas ). Apabila ditinjau dari harga

energi Gibbs (∆G) pada suhu 298 K diketahui data sebagai berikut :

(Perry, 2008) ∆GF=∑∆Gproduk - ∑ ∆Greaktan

= -186.455 kkal/mol

∆Gr=-RT ln KK298 = exp (-∆G/RT)

= 314.8

Dari persamaan di atas nilai K pada suhu 358 K dapat ditentukan sebagai berikut:

ln

ln K358= 410.13

Dari nilai K yang besar maka dapat disimpulkan bawa reaksi berjalan secara irreversibel.

Komponen ∆Hfkkal/kmol Ca3(PO4)2 -234.7753346 SiO2 -217.6625239 CaSO4 -338.73 CaF2 -163.3126195 Ca(OH)2 -235.4684512

H2O -68.3174

H2SO4 -193.69 H3PO4 -309.32 SiF4 -385.9942639

HF -65.32026769

Komponen ∆G kkal/mol

Ca(PO4)2 - 3

064.5

H2SO4 - 1

64.93

H2O -56689

H3PO4 -270


(7)

3.2 TINJAUAN KINETIKA

Adapun harga konstanta kecepatan reaksi dalam pembentukan asam fosfat mengikuti persamaan umum kineti Arrhenius :

k = A [exp (- E/RT)] Dimana:

k = konstanta kecepatan reaksi A = Faktor tumbukan ( 7.756 x 105)

E = energi aktifasi (6700 kal/mol) R = 1.987 kal/mol K

T = suhu operasi ( 358 K) Jadi, k = 103.64/mol jam

3.3 SPESIFIKASI ALAT UTAMA 1. Reaktor (R-01)

Fungsi : tempat berlansungnya reaksi batuan fosfat sebesar 22072.4054 kg/jam dengan asm sulfat sebanyak 18273.0569 kg/jam untuk membentuk asam fosfat sejumlah 9469.6970 kg/jam, SiF4

1686.1052 kg/jam serta gypsum sebanyak 24857.5996 kg/jam.

Tipe : CSTR

Bahan kontruksi: stainless steel SA Kondiai operai :T = 358 K P = 1 atm Waktu tinggal = 1.2 jam

Non adiabatis dan non isothermal Diameter Reaktor: 3.3528 m Tinggi Reaktor: 4.6067 m Tebalshel: 0.0047 m Dimensihead

Bentuk: Slinder vertical bentuk atap dan dasarTorispherical.

Tebalhead: 0,00635 m TinggiHead: 0.6270 m Pengaduk R-01

Tipe: 2 Propeller impeller with 4 baffle

Jumlah : 1 buah Diameter : 1.1176 m Kecepatan :87.6290 rpm Power: 95 hp

Jaket Pemanas Pemanas :Steam Suhu Masuk: 180˚C Suhu keluar: 180˚C Jumlah Jaket : 1 Pipa jaket


(8)

OD: 22 in SN: 40 ID: 21.25 in

Susunan jaket :Helix Panjang jaket: 0.1054 m Volume jaket: 2.9062 m3

Tinggi jaket :2.2962 m 2. Filter

Tugas : Memisahkan padatan CaSO4.2H2O produk keluaran

reaktor dari cairan H3PO4.

Bentuk : Tangki Silinder Horisontal Jenis Filte: Rotary Drum Vaccum Filter.

Jumlah : 1 Buah

Bahan Konstruks : Carbon Steel 283 grade C

Kondisi Operasi :Suhu 79˚C Tekana : 1 atm

Dimensi = 2.4249 m x 1.2125 m 2. Rotary dryer

Fungsi : Mengurangi kadar cairan yang terikut pada hasil padatan sodium sulfate.

Jenis :Direct contact counter current Rotary Dryer

Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 79 °C

Spesifikasi: Panjang : 3.3 m Diameter : 46.9612 m Kecepatan putar : 2,7034 rpm Kemiringan : 0,005 m/m Jumlahflight: 9

Waktu tinggal : 1.3 jam Daya :24 Hp

3. Evaporator

Tugas : Menguapkan air dari produk keluaran fillter

Jenis :Forced circulation Fase : Cair

Jumlah : 1 Buah

Bahan Konstruksi : Stainless steel SA 353

Dimensi HE

Diametershell: 1 1/4in Diametertube:1 in Tinggi : 24 ft Kondisi Operasi :


(9)

Temperature :1050C

Tekanan : 1 atm

Tinggi evaporator: 11. 4764 m Tebal Head : 3/16 in Diameter evaporator : 1,1548 m Diameter displacement vapor : 0,7238 m

Tinggi displacement vapor: 12 ft Tebalshel: 3/16 in

3.4 LANGKAH PROSES A. Prose pembentukan produk

Batuan fosfat yang digunakan telah ditreatmen oleh pabrik distributor dan telah berbentuk serbuk 100 mesh, langkah awal pembuatan asam fosfat adalah mereaksikan batuan fofat dan asam sulfat di dalam reaktor CSTR dengan perbandingan mol berkisar 4,48 : 4,08 suhu masuk 35 ˚C dan suhu operasi berkisar 85˚C berjalan secara endothermis (membutuhkan panas) dan pemanas yang digunakan adalah stem bersuhu 180 ˚C dan reaksi berjalan selama 1.2 jam. Reaksi ini menghasilkan produk utama asam fosfat , produk samping berupa gypsum dan gas SiF4.

Setelah dari reaktor produk ditreatmen, dimana untuk produk hasil bawah reaktor dimasukan ke filter guna memisahkan filtrat (H3PO4) dengan cake (gypsum)

dengan cara mengendapkan cake pada suhu 79˚C. Sedangan produk atas reaktor yaitu gas SiF4 dilakukan treatmen penurunan suhu gas dari 85˚C menjadi 40˚C dan di compres tekanannya menjadi 5 atm agar gas menjadi cair.

Asam fosfat yang telah terpisah dari dari cake dimasukan ke reaktor untuk memekatkan kadar H3PO4

menjadi 98% dengan cara kandungan airnya diuapkan pada suhu 105˚C dengan media pemanas steam yang bersuhu 180˚C, setelah itu asam fosfat di dinginkan hingga 40˚C dan disimpan di tangki berbentuk silinder berbentuk conical.

CaSO4.2H2O dikurangi kadar airnya di dryer dengan media pemanas udara bersuhu 130˚C setelah itu gypsum suhunya didinginkan dari 95˚C menjadi 40˚C dengan media pendingin udara dan dilakukan di cooling conveyor.


(10)

4. HASIL PENELITIAN

Pabrik asam fosfat dirancang beroperasi selama 330 hari/tahun, dan dari analisis ekonomi yang dilakukan diperoleh keuntungan setelah pajak sebesar Rp 86789899344 dengan nilai ROI sebesar 39.04% dan nilai BEP sebesar 46.60% dengan batas minimum yang diizinkan 40% - 60%. Nilai BEP berbanding terbalik oleh selisih antara harga jual produk dengan harga bahan baku (semakin besar selisih maka nilai BEP semakin kecil). Dari analisis ini juga di peroleh nilai pay out time setelah pajak 2.04 tahun dimana untu pabrik beresiko rendah nilai POT yang dizinkan max 5 tahun dengan nilai DCF 39.59%.

Dari hasil analisi tersebut pabrik asam fosfat dari batuan fosfat dengan asam sulfat kapasitas

100,000ton/tahun layak untuk didirikan.

Gambar 4.1 Grafik Analisis Kelayaka.

DAFTAR PUSTAKA

Aries, R.S., and Newton, R.D., 1955, “Chemical Engineering Cost Estimation “, Mc Graw-Hill Book Co. Inc, New York. Badan Pusat Statistik, 2011,“Statistik

Perdagangan Luar Negeri Indonesia”, Jakarta.

Brown, G.G., 1978, “Unit Operation”, Modern Asia Edition, Charles Tuttle Co., Tokyo.

Coulson, J.M. and Richardson, J.F., 1983, “An Introduction to Chemical Engineering”, Allyn and Baron Inc., Boston.

Donald, E.G., 1989, “Chemical Engineering Economics”, Van Nostrond, New York. Geankoplis, C.J., 1983, “An


(11)

Engineering”, Allyn and Bacon Inc., Massachuserts. Goliath,2011.http://goliath.ecnext.co

m/coms2/gi_01998021863/Che

mical-Engineering-Plant-Cost-Index.html (diakses 8 Februari

2014)

Hani Handoko, T., 1990, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia” Penerbit Liberty, Jogjakarta. Ketta, Mc. J.J. and Cunningham,

W.A., 1992, “Encyclopedia of Chemical Processing and Design“, Vol. 40, Marcel Decker, Inc., New York

Keyes, F., and Clark, R.S., 1959, “Industrial Chemistry“, 4 th

edition, John Wiley and Sons, Inc, New York.

Kirk, R.E., and Othmer, V.R., 1998, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 4th ed, John

Wiley & Sons Inc., New York Levenspiel, O., 1972, “Chemical

Reaction Engineering“, 2nded.,

John Wiley & Sons, Inc., New York.

Perry, R.H. and Green, D.W., 1999, “Perry’s Chemical Engineer’s Handbook”, 7th ed., McGraw-Hill Book Company, New York

Peter, M.S. and Timmerhaus, K.D., 1980, “Plant design and Economic for Chemical Engineers“, 3rd edition, Mc

Graw-Hill Book Company, Tokyo.

Pudjaatmaka, A.H., Setiono, L., 1984, “Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimikro”, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta. Rase, H.F., 1977, “Chemical

Reactor Design for Process Plant”, Volume 1, 3rd

edition, John Wiley Sons, New York.

Severn, W.H., Degler, H.E., and Miles, J.C., 1954, Steam, Air and Gas Power”, 5th ed., John

Wiley and Sons inc., New York. Smith, J.M. and Van Ness, H.C.,

1996, “Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics”, Prentice Hall, Englewood Cliffs., New Jersey.

Walas, S.M., 1988, “Chemical Proses Equipment”,3rded.,

Butterworths series in chemical engineering, USA.

Yaws, C.L., 1999,“Thermodynamic and Physical Properties Data”, Mc Graw Hill Book Co., Singapore.

http ://www.petrokimia-gresik.com/ (diakses pada 5 November 2014, jam 11.45)

http ://www.matche.com/ (diakses 24


(1)

3. METODELOGI PENELITIAN Reaksi utama yang terjadi pada reaktor :

Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O 2H3PO4+ 3CaSO4.2H2O

SiO2+ 4HF SiF4+ 2H2O Harga ∆Hf pada suhu 298 K sebagai berikut:

(Perry, 2008)

∆Hf298=∑∆Hfproduk-∑∆Hfreaktan = [3∆Hf CaSO4.2H2O + 2∆Hf H3PO4 ] - [∆Hf Ca(PO4)2 + 3∆Hf H2SO4+ 6∆Hf H2O ]

= 1778.8278 kkal/mol

Harga ∆Hf menunjukan angka positif hal ini berarti reaksi berjalan secara endotermis (memerlukan panas ). Apabila ditinjau dari harga

energi Gibbs (∆G) pada suhu 298 K diketahui data sebagai berikut :

(Perry, 2008) ∆GF=∑∆Gproduk - ∑ ∆Greaktan

= -186.455 kkal/mol

∆Gr=-RT ln KK298 = exp (-∆G/RT) = 314.8

Dari persamaan di atas nilai K pada suhu 358 K dapat ditentukan sebagai berikut:

ln

ln K358= 410.13

Dari nilai K yang besar maka dapat disimpulkan bawa reaksi berjalan secara irreversibel.

Komponen ∆Hfkkal/kmol Ca3(PO4)2 -234.7753346 SiO2 -217.6625239 CaSO4 -338.73 CaF2 -163.3126195 Ca(OH)2 -235.4684512 H2O -68.3174 H2SO4 -193.69 H3PO4 -309.32 SiF4 -385.9942639 HF -65.32026769

Komponen ∆G kkal/mol

Ca(PO4)2 - 3

064.5

H2SO4 - 1

64.93

H2O -56689

H3PO4 -270


(2)

3.2 TINJAUAN KINETIKA

Adapun harga konstanta kecepatan reaksi dalam pembentukan asam fosfat mengikuti persamaan umum kineti Arrhenius :

k = A [exp (- E/RT)] Dimana:

k = konstanta kecepatan reaksi A = Faktor tumbukan ( 7.756 x 105) E = energi aktifasi (6700 kal/mol) R = 1.987 kal/mol K

T = suhu operasi ( 358 K) Jadi, k = 103.64/mol jam

3.3 SPESIFIKASI ALAT UTAMA 1. Reaktor (R-01)

Fungsi : tempat berlansungnya reaksi batuan fosfat sebesar 22072.4054 kg/jam dengan asm sulfat sebanyak 18273.0569 kg/jam untuk membentuk asam fosfat sejumlah 9469.6970 kg/jam, SiF4 1686.1052 kg/jam serta gypsum

sebanyak 24857.5996 kg/jam. Tipe : CSTR

Bahan kontruksi: stainless steel SA Kondiai operai :T = 358 K P = 1 atm Waktu tinggal = 1.2 jam

Non adiabatis dan non isothermal Diameter Reaktor: 3.3528 m Tinggi Reaktor: 4.6067 m Tebalshel: 0.0047 m Dimensihead

Bentuk: Slinder vertical bentuk atap dan dasarTorispherical.

Tebalhead: 0,00635 m TinggiHead: 0.6270 m Pengaduk R-01

Tipe: 2 Propeller impeller with 4 baffle

Jumlah : 1 buah Diameter : 1.1176 m Kecepatan :87.6290 rpm

Power: 95 hp Jaket Pemanas Pemanas :Steam

Suhu Masuk: 180˚C Suhu keluar: 180˚C Jumlah Jaket : 1 Pipa jaket


(3)

OD: 22 in SN: 40 ID: 21.25 in

Susunan jaket :Helix

Panjang jaket: 0.1054 m Volume jaket: 2.9062 m3 Tinggi jaket :2.2962 m 2. Filter

Tugas : Memisahkan padatan CaSO4.2H2O produk keluaran reaktor dari cairan H3PO4.

Bentuk : Tangki Silinder Horisontal Jenis Filte: Rotary Drum Vaccum Filter.

Jumlah : 1 Buah

Bahan Konstruks : Carbon Steel 283 grade C

Kondisi Operasi :Suhu 79˚C Tekana : 1 atm

Dimensi = 2.4249 m x 1.2125 m 2. Rotary dryer

Fungsi : Mengurangi kadar cairan yang terikut pada hasil padatan

sodium sulfate.

Jenis :Direct contact counter current Rotary Dryer

Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm Suhu : 79 °C

Spesifikasi: Panjang : 3.3 m Diameter : 46.9612 m Kecepatan putar : 2,7034 rpm Kemiringan : 0,005 m/m Jumlahflight: 9

Waktu tinggal : 1.3 jam Daya :24 Hp

3. Evaporator

Tugas : Menguapkan air dari produk keluaran fillter

Jenis :Forced circulation

Fase : Cair Jumlah : 1 Buah

Bahan Konstruksi : Stainless steel

SA 353 Dimensi HE

Diametershell: 1 1/4in Diametertube:1 in Tinggi : 24 ft Kondisi Operasi :


(4)

Temperature :1050C Tekanan : 1 atm

Tinggi evaporator: 11. 4764 m Tebal Head : 3/16 in Diameter evaporator : 1,1548 m Diameter displacement vapor : 0,7238 m

Tinggi displacement vapor: 12 ft Tebalshel: 3/16 in

3.4 LANGKAH PROSES A. Prose pembentukan produk

Batuan fosfat yang digunakan telah ditreatmen oleh pabrik distributor dan telah berbentuk serbuk 100 mesh, langkah awal pembuatan asam fosfat adalah mereaksikan batuan fofat dan asam sulfat di dalam reaktor CSTR dengan perbandingan mol berkisar 4,48 : 4,08 suhu masuk 35 ˚C dan suhu operasi berkisar 85˚C berjalan secara endothermis (membutuhkan panas) dan pemanas yang digunakan adalah stem bersuhu 180 ˚C dan reaksi berjalan selama 1.2 jam. Reaksi ini menghasilkan produk utama asam fosfat , produk samping berupa gypsum dan gas SiF4.

Setelah dari reaktor produk ditreatmen, dimana untuk produk hasil bawah reaktor dimasukan ke filter guna memisahkan filtrat (H3PO4) dengan cake (gypsum) dengan cara mengendapkan cake pada suhu 79˚C. Sedangan produk atas reaktor yaitu gas SiF4 dilakukan treatmen penurunan suhu gas dari 85˚C menjadi 40˚C dan di compres tekanannya menjadi 5 atm agar gas menjadi cair.

Asam fosfat yang telah terpisah dari dari cake dimasukan ke reaktor untuk memekatkan kadar H3PO4 menjadi 98% dengan cara kandungan airnya diuapkan pada suhu 105˚C dengan media pemanas steam yang bersuhu 180˚C, setelah itu asam fosfat di dinginkan hingga 40˚C dan disimpan di tangki berbentuk silinder berbentuk conical.

CaSO4.2H2O dikurangi kadar airnya di dryer dengan media pemanas udara bersuhu 130˚C setelah itu gypsum suhunya didinginkan dari 95˚C menjadi 40˚C dengan media pendingin udara dan dilakukan di cooling conveyor.


(5)

4. HASIL PENELITIAN

Pabrik asam fosfat dirancang beroperasi selama 330 hari/tahun, dan dari analisis ekonomi yang dilakukan diperoleh keuntungan setelah pajak sebesar Rp 86789899344 dengan nilai ROI sebesar 39.04% dan nilai BEP sebesar 46.60% dengan batas minimum yang diizinkan 40% - 60%. Nilai BEP berbanding terbalik oleh selisih antara harga jual produk dengan harga bahan baku (semakin besar selisih maka nilai BEP semakin kecil). Dari analisis ini juga di peroleh nilai pay out time setelah pajak 2.04 tahun dimana untu pabrik beresiko rendah nilai POT yang dizinkan max 5 tahun dengan nilai DCF 39.59%.

Dari hasil analisi tersebut pabrik asam fosfat dari batuan fosfat dengan asam sulfat kapasitas

100,000ton/tahun layak untuk didirikan.

Gambar 4.1 Grafik Analisis Kelayaka.

DAFTAR PUSTAKA

Aries, R.S., and Newton, R.D., 1955, “Chemical Engineering Cost Estimation “, Mc Graw-Hill Book Co. Inc, New York. Badan Pusat Statistik, 2011,“Statistik

Perdagangan Luar Negeri Indonesia”, Jakarta.

Brown, G.G., 1978, “Unit Operation”, Modern Asia Edition, Charles Tuttle Co., Tokyo.

Coulson, J.M. and Richardson, J.F., 1983, “An Introduction to Chemical Engineering”, Allyn and Baron Inc., Boston.

Donald, E.G., 1989, “Chemical Engineering Economics”,

Van Nostrond, New York. Geankoplis, C.J., 1983, “An


(6)

Engineering”, Allyn and Bacon Inc., Massachuserts. Goliath,2011.http://goliath.ecnext.co

m/coms2/gi_01998021863/Che

mical-Engineering-Plant-Cost-Index.html (diakses 8 Februari

2014)

Hani Handoko, T., 1990, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia” Penerbit Liberty, Jogjakarta. Ketta, Mc. J.J. and Cunningham,

W.A., 1992, “Encyclopedia of Chemical Processing and Design“, Vol. 40, Marcel Decker, Inc., New York

Keyes, F., and Clark, R.S., 1959, “Industrial Chemistry“, 4 th edition, John Wiley and Sons, Inc, New York.

Kirk, R.E., and Othmer, V.R., 1998, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 4th ed, John Wiley & Sons Inc., New York Levenspiel, O., 1972, “Chemical

Reaction Engineering“, 2nded.,

John Wiley & Sons, Inc., New York.

Perry, R.H. and Green, D.W., 1999, “Perry’s Chemical Engineer’s Handbook”, 7th ed., McGraw-Hill Book Company, New York

Peter, M.S. and Timmerhaus, K.D., 1980, “Plant design and Economic for Chemical Engineers“, 3rd edition, Mc Graw-Hill Book Company, Tokyo.

Pudjaatmaka, A.H., Setiono, L., 1984, “Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimikro”, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta. Rase, H.F., 1977, “Chemical

Reactor Design for Process Plant”, Volume 1, 3rd edition, John Wiley Sons, New York.

Severn, W.H., Degler, H.E., and Miles, J.C., 1954, Steam, Air and Gas Power”, 5th ed., John Wiley and Sons inc., New York. Smith, J.M. and Van Ness, H.C.,

1996, “Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics”, Prentice Hall, Englewood Cliffs., New Jersey.

Walas, S.M., 1988, “Chemical Proses Equipment”,3rded., Butterworths series in chemical engineering, USA.

Yaws, C.L., 1999,Thermodynamic and Physical Properties Data”, Mc Graw Hill Book Co., Singapore.

http ://www.petrokimia-gresik.com/ (diakses pada 5 November 2014, jam 11.45)

http ://www.matche.com/ (diakses 24