UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN SAMPING DALAM PENCAK SILAT MELALUI METODE BELAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA CERDAS MURNI DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013 /2014.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis memunajatkan kehadirat Allah SWT Karena atas
hidayah dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan
baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Samping Dalam Pencak Silat Melalui
Metode Belajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA Cerdas Murni Deli Serdang
Tahun Ajaran 2013-2014”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs.
Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai
Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di Fik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. M Yusuf selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis

4. Bapak Suryadi Damanik. M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR, Bapak Afri
Tantri M.Pd sebagai Sekretaris jurusan PJKR, di FIK UNIMED
5.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED
6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Cerdas Murni Deli Serdang yang
telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini, Terkhusus ( Bapak Dede
Noviandi ) selaku Guru Penjas SMA Cerdas Murni Deli Serdang.
7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda
Syafruddin Lubis dan Ibunda Tercinta Ramadhan Yatim yang telah

ii

memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
8. Kepada Adinda Dina Chairani yang juga memberikan semangat dan dorongan
moral kepada penulis.
9. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
seperjuangan Pkr A Reguler 2009 atas dukungannya selama penyelesaian
skripsi ini, sahabat-sahabat penulis khususnya( Arian Juliardy, M Noer Fadlan,
Bob Rahmat Manalu, Rizki Islami Kaffa, Rehmadan Ihsan P.T, Ahmad Rasid

Nur ) serta seluruh mahasiswa PJKR 2009 yang senantiasa mendukung penulis
dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki
skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi,
tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Kesehatan
dan Rekreasi.

Medan,

Maret 2014

Penulis

FIL ERWIN LUBIS
NIM : 609411027


iii

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK…………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………….
DAFTAR TABEL….…………………………………………………
DAFTAR GAMBAR………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….

i
ii
iv
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................


1

B. Indentifikasi Masalah ..................................................................

5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

5

D. Rumusan Masalah .......................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................


6

BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis .............................................................................

9

1. Hakikat Hasil Belajar ............................................................

9

2. Hakikat Pencak silat ..............................................................

11

3. Hakikat Gaya Mengajar ........................................................

17


4. Hakikat Gaya Mengajar Inklusi ............................................

20

B. Kerangka Berpikir .......................................................................

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................

29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

29

1. Lokasi Penelitian ....................................................................

29


2. Waktu Penelitian ....................................................................

29

B. Subjek..........................................................................................

29

C. Metode Penelitian........................................................................

29

D. Desain Penelitian .........................................................................

29

E. Prosedur Pelaksanaan Tindakan ..................................................

30


F. Instrument Penelitian ..................................................................

33

iv

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi data penelitian………………………………….
B. Hasil penelitian……………………………………………
C. Pembahasan hasil penelitian………………………………

36
38
48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………….
B. Saran………………………………………………………

52

52

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................

v

DAFTAR TABEL
Tabel

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Halaman

Spectrum Gaya Mengjar ........................................................................... 19

Indikator penilaian dalam penelitian ini adalah ........................................ 34
Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 37
Hasil Belajar Tendangan Busur Siklus I ................................................... 42
Hasil Belajar Tendangan Busur Siklus II ................................................. 47
Perbandingan Hasil Belajar Pre Test, Siklus I dan Siklus II ..................... 50

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Gambar Tendangan Samping ........................................................................... 16
Gambar Grafik Ketercapaian KKM Tiap Siklus ............................................. 51

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Halaman

Rencana pelaksanaan pembelajaran (siklus I) ......................................... 55
Rencana pelaksanaan pembelajaran (siklus II) ........................................ 61
Pendidikan Jasmani ................................................................................... 67
Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Tendangan Samping Siklus I .. 68
Nilai Proses Hasil Belajar Tendangan Samping Siklus I .......................... 71
Data Hasil Ketuntasan Siklus I ................................................................. 72
Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Tendangan Samping Siklus II 73
Nilai Proses Hasil Belajar Tendangan Samping Siklus II ....................... 76
Data Hasil Ketuntasan Siklus II ............................................................... 77
Dokumentasi penelitian ............................................................................ 78

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang
olahraga. Olahraga merupakan

salah satu wujud yang bisa mengembangkan

sumber daya manusia serta meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan upaya
peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan
sportivitas serta peningkatan prestasi olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling cocok untuk
mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.
Manusia bahkan dari zaman dahulu kala sudah mengenal berbagai macam
seni beladiri yang beragam. Beladiri yang paling tua di Indonesia adalah pencak
Silat. Kemudian beladiri yang berasal dari luar Indonesia mulai memasuki
perbeladirian Indonesia dan berkembang dengan pesat. Berbagai beladiri tersebut
semakin lama semakin berkembang, hingga beladiri yang asli
Di Indonesia hampir terlupakan, dalam arti kata bahwa perguruan pencak
silat hanya digemari oleh sekelompok kecil golongan masyarakat saja. Sampai
sekarang pencak silat juga mengalami perkembangan , saat ini perguruan beladiri
pencak silat telah memasuki pertandingan yang bertaraf internasional seperti sea
games.
Pencak silat sebagai seni budaya dan olah raga bela diri merupakan hasil
cipta karsa dan karya serta produk bangsa
1 Indonesia . Pada pelaksanaan nya dalam

2

gelanggang , seorang pesilat harus dituntut kesiapan nya

baik fisik maupun

mental .Tujuan dari pertandingan beladiri pencak silat adalah memenangkan
pertanddingan dengan cara melakukan serangan dan memperoleh nilai / angka
dari setiap seraangan lebih banyak dari lawan.
Gerakan dasar pencak silat adalah suatu gerakan yang terencana , terarah ,
terkordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan
yaitu aspek mental spiritual , aspek beladiri , aspek olahraga, dan apek budaya .
Dengan demikian , pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap
untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh
dan tidak dapat dipisahkan.
Seorang guru pendidikan jasmani
mendemonstrasikan pelajaran

memiliki kesulitan sendiri dalam

pendidikan jasmani, bukan pada kegiatan

prakteknya saja tetapi agar siswa juga dapat tertarik dengan teori olahraga
sebelum kegiatan praktek di lapangan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani ,
guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya harus
menarik sehingga siswa tidak bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran dan
melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi rendahnya hasil belajar tergantung
pada proses pembelajaran yang akan dihadapi oleh siswa.
Maka diperlukan suatu alternatif agar dalam proses belajar mengajar
antara guru dan siswa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya
dengan memilih gaya mengajar yang baik dan benar. Gaya mengajar yang akan
dipilih dan diperkirakan oleh guru dapat digunakan dalam proses pembelajaran
teori

dan

praktek

keterampilan

semata



mata

untuk

meningkatkan

keefektifitasnya. Ini merupakan tugas penting bagi guru untuk memilih gaya

3

mengajar dengan menyesuaikan kondisi siswa di lapangan. Sebelum menentukan
gaya mengajar yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar
nantinya, seorang guru haruslah terlebih dahulu mempertimbangkan baik
buruknya suatu gaya mengajar tersebut. Memilih gaya mengajar yang tepat untuk
dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar tidaklah mudah, walaupun guru
sudah merasa nyaman dengan satu gaya mengajar namun bisa saja menimbulkan
dampak yang tidak diharapkan, seperti kelelahan dan kejenuhan yang sering kali
muncul sebagai akibat dari kurang tepatnya penerapan gaya mengajar tersebut.
Untuk itu perlu diadakan perencanaan gaya mengajar yang akan diberikan sesuai
dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu diharapkan kepada guru
mampu mencarikan alternatif memecahkan permasalahan dalam memilih gaya
mengajar dengan memilih salah satu yang sesuai dan tepat dengan materi yang
diajarkan sehingga terciptanya suatu peningkatan pembelajaran.
Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
termasuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya adalah gaya
mengajar inklusi. Gaya mengajar inklusi merupakan gaya mengajar yang
menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar dalam
suatu kelompok yang dibentuk agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi
dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka
bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya. Pada proses
pembelajaran inklusi ini, siswa dilatih untuk dapat menguasai materi
pembelajaran melalui kemampuan memecahkan masalah dengan baik dan benar.
Dengan gaya inklusi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
materi pelajaran pendidikan jasmani.

4

Pencak silat merupakan salah satu cabang olah raga beladiri khas
indonesia , pencak silat telah menjadi cabang olah raga yang dikenal luas dalam
tatanan regional (asia tenggara dan asia ) bahkan sudah berkembang pada tatanan
dunia internasional, dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani pencak
silat juga termasuk dalam kurikulum.
Pada pelaksanaan tendangan samping pencak silat kelihatannya unsur
komponen kondisi fisik yang dominan adalah
tersebut kemungkinan lebih dibutuhkan pada saat

kekuatan otot tungkai, unsur
( awalan ) dan melakukan

rangkaian gerakan.
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru di SMA Cerdas
Murni Tembung Deli Serdang 2013/2014. Dedek Noviandi, S.Pd mengatakan :
“bahwa kemampuan siswa dalam melakukan praktek tendangan pencak silat
masih rendah. Terbukti pada saat guru melakukan evaluasi hasil belajar hanya 12
siswa yang mendapat nilai ≥ 70 dan 20 orang siswa mendapat nilai < 70. Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal yang dicapai hanya
44,5% dari 85%. Hal ini disebabkan siswa masih belum mampu melakukan
teknik – teknik dasar Tendangan samping dengan baik

karena melakukan

kesalahan terutama pada saat melakukan proses tendangan ”. Tumpuan yang
dilakukan para siswa masih belum maksimal dalam melakukannya. Dikarenakan
guru

hanya menggunakan metode

ceramah

dan kurang

kreatif

dalam

mengajarkan penjas khususnya materi Pencak Silat. Sebagian siswa merasa
Tendangan Samping sulit untuk dilakukan, karena lemahnya kekuatan kaki. Dan
siswa cenderung merasa bosan dan malas jika sering melakukan kesalahan

5

karena kurang fariatif dalam latihan Pencak silat. Kenyataan ini merupakan
suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
menggunakan

gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan

hasil belajar

Tendangan Samping dalam Pencak Silat siswa kelas XI SMA Cerdas Murni
Tembung Deli Serdang Tahun 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ?
Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam
melangsungkan proses pembelajaran Tendangan Samping ? Apakah melalui gaya
mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Berapa besarkah hasil
belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar inklusi?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan
untuk menghindari penafsiran yang berbeda – beda serta keterbatasan masalah
waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah.
Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat
peranan penggunaan gaya mengajar inklusi terhadap peningkatan hasil belajar
tendangan samping siswa kelas XI ips1 SMA
2013/2014.

Cerdas Murni tahun ajaran

6

D. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut : “ Bagaimanakah gaya mengajar Inklusi dapat meningkatkan hasil belajar
tendangan Samping dalam pencak silat siswa kelas XI ips1 SMA Cerdas Murni
tahun ajaran 2013/2014.”
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini,
adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tendangan samping melalui
penerapan gaya mengajar inkusi siswa kelas XI ips 1 SMA Cerdas Murni tahun
ajaran 2013/2014”.
F. Manfaat Penelitian
Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat
bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.

Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2.

Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti – peneliti
selanjutnya dalam melakukan penelitian.

3.

Sebagai sumbangan pemikiran dan menambah wawasan serta pengetahuan
peneliti.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses pembelajaran
tendangan samping dapat disimpulkan bahwa materi tendangan samping melalui
metode belajar inklusi seperti pecing dapat memberikan pengaruh secara signifikan
terhadap proses pembelajaran dalam materi tendangan samping bagi siswa kelas XI
SMA cerdas murni deli serdang dengan Nilai rata-rata pada kondisi awal 62.5% (
Tidak tuntas ), pada pelaksanaan pos-test I nilai rata-rata siswa tes awal meningkat
menjadi 33% ( Tidak tuntas ), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai rata-rata siswa
telah mencapai 94% ( Tuntas ).

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru Pendidikan Jasmani hendaknya pelaksanaan tendangan samping
pembelajaran senam lantai disajikan dalam bentuk metode belajar inklusi.
2. Agar siswa SMA cerdas murni deli serdang untuk lebih giat dan bersemangat
dalam menyerap materi khususnya tendangan samping pada pembelajaran
senam lantai.
3. Agar

guru

Pendidikan

Jasmani

di

sekolah

mengembangkan metode mengajar yang lebih baik .

memperhatikan

dan

4. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung, maka disrankan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya
mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa
untuk berbicara atau bertanya.
5. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan
strategi atau gaya mengajar yang lain.
Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya
inklusi kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya.

54

DAFTAR PUSTAKA
Agung, Sunarno. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani.
Diktat perkuliahan FIK Universitas Negeri Medan.
Djamarah .(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT.Gramedia
Pustaka Umum
http://wengayo.blogspot.com/2010/06/analisis-tendangan-lurus-pencak-silat.html
Husdarta dkk.(2000). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek
Penataran Guru SLTP setara D-III
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). KBBI. Jakarta: Departemen pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembinaan tenaga
Kependidikan
Khoiruddin.2011. pemanfaatan media visual dalam menunjang pembelajaran
pendidikan jasmani pada cabang atletik lompat jauh siswa kelas XI di
SMA RA.Kartini kota tebing tinggi tahun ajaran 2010/2011. Fik Unimed
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2003. Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muska,musston.2000. Teaching Physical Education. Ikip Jakarta
Rusli,dkk, (2004). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdikdud : Direktorat Jendral
Pendidikan dasar dan menengah.
Slameto. 2003. Belajar & Factor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suharsimi,Arikunto.(2006).prosedur
Jakarta: Asdi Mahasatyata

penelitian

suatu

pendekatan

praktik.

Suryosubroto B, 2009. Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta. Rineka Cipta
www.teknopenjasirfan.blogspot.com

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN PERSEORANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X SMA YP UNILA TAHUN AJARAN 2012/2013

1 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN PERSEORANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X SMA YP UNILA TAHUN AJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 66

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI TRANSAKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2014 2015

1 1 49

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 TALAMAU

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD 4 DERSALAM TAHUN 2012 2013

0 0 20