Langgeng 4WD Workshop.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iii

ABSTRAK

Karena meningkatnya jumlah kendaraan 4x4, maka akan disertai juga dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa pelayanan dan juga penyediaan aksesoris bagi kendaraan 4x4. Hal ini didukung juga dengan belum adanya fasilitas bagi para pemilik kendaraan ini, untuk memodifikasi kendaraan. Ditambah lagi kendaraan jenis ini juga memerlukan perawatan khusus berbeda dengan kendaraan lain pada umumnya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR PUSTAKA.. ... xi

LAMPIRAN... ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Perancangan ... 5

1.5 Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deskripsi Off Road ... 7

2.2 Rekreasi Offroad ... 7

2.2.1 Sand Racing ... 7

2.2.2 Light Offroad ... 9

2.2.3 Mud Bogging ... 10

2.2.4 Rock Crawling ... 10

2.2.5 Adventure Offroad ... 11

2.3 Pembagian Kendaraan 4WD ... 12

2.3.1 Nostalgic Car ... 13

2.3.2 On Road Vehicle ... 13

2.3.3 Off Road Vehicle ... 14

2.3.3 Special Utility Vehicle ... 15

2.4 Standar-Standar Kendaraan Offroad ... 15


(3)

Universitas Kristen Maranatha v

2.4.1.1 body lift... 16

2.4.1.2 suspension lift ... 17

2.4.1.3 mengganti ban dengan yang lebih besar ... 18

2.4.2 traction control ... 18

2.4.2.1 locking diffrential ... 19

2.4.2.2 Limited Slip Diffrential ... 19

2.4.3 body protection ... 20

2.4.3.1 skid plate ... 20

2.4.3.2 bumper... 21

2.4.3.3 side step ... 22

2.4.3.4 roll cage ... 22

2.5 Dimensi Kendaraan ... 23

2.6 Kebutuhan Ruang ... 24

2.7 Studi Banding ... 26

2.7.1 Santosa Body Repair ... 26

2.7.2 ROGER CLARK MOTORSPORT ... 28

2.7.3 ASD MOTORSPORT ... 33

2.8 TREAD Lightly Community ... 36

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Proyek ... 37

3.2 Site Analisis ... 40

3.3 Kebutuhan Ruang dan Standar Ergonomic Ruang... 45

3.4 Data User ... 47

3.5 User Activity ... 48

3.6 Pembagian Ruang... 49

3.7 Tema ... 51

3.8 Konsep... 52

3.9 Penjabaran Konsep ... 53

3.10 Zoning Blocking... 55

BAB IV LANGGENG AUTOWORKSHOP 4.1 Deskripsi Proyek ... 56

4.2 Detail Proyek ... 56

4.3 Gedung Utama ... 59


(4)

Universitas Kristen Maranatha vi

4.3.1.1 Lobby ... 63

4.3.1.2 Car Display ... 66

4.3.1.3 Part Showroom... 69

4.3.1.4 Cashier dan Admin ... 72

4.3.1.5 Storage ... 75

4.3.1.6 Manager Room ... 76

4.3.1.7 Technician Manager Room ... 76

4.3.1.8 Employee Hall ... 76

4.3.2 Workshop... 76

4.3.2.1 Mekanikal Bay ... 80

4.3.2.2 Metal Work Bay... 81

4.3.2.3 Tune-up Bay ... 82

4.3.2.4 Paint Bay ... 82

4.3.3 Mezanine ... 83

4.3.3.1 Café and Community Center ... 85

4.3.2.2 Audio Visual Room ... 87

4.3.2.3 Library Room ... 87

4.3.2.4 Vip Room ... 88


(5)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 tabel dimensi kendaraan 4x4 dan suv... 24 Tabel 3.1 site analisis ... 45 Tabel 3.2 tabel kebutuhan ruang ... 46


(6)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 kegiatan desert racing ... 8

Gambar 2.2 kendaraan untuk kegiatan light offroading, dengan sepeda di bagian belakang ... 9

Gambar 2.3 kegiatan mud bogger dengan ukuran ban minimal 40 inch ... 10

Gambar 2.4 kendaraan rock crawling sedang berusaha melewati rintangan ... 11

Gambar 2.5 kendaraan adventure offroad ... 12

Gambar 2.6 jeep willys merupakan salah satu kolektor item ... 13

Gambar 2.7 Chevrolet captiva salah satu SUV yg sedang populer ... 14

Gambar 2.8 kendaraan 4x4 yang sedang berusaha keluar dari kolam lumpur .. 14

Gambar 2.9 hummve merupakan kendaraan 4x4 yang digunakan sebagai Special Utility Vehicle ... 15

Gambar 2.10 suv yang mengalami body lift ... 16

Gambar 2.11 modifikasi dengan suspension lift ... 17

Gambar 2.12 modifikasi dengan merubah bentuk body ... 18

Gambar 2.13 piranti differential locker... 19

Gambar 2.14 piranti LSD ... 20

Gambar 2.15 underbody skid plate ... 21

Gambar 2.16 kendaraan dengan bumper besi ... 21

Gambar 2.17 kendaraaan dengan side plate ... 22

Gambar 2.18 kendaraan dengan rollcage ... 23

Gambar 2.19 gambar kegiatan reparasi kendaraan ... 27

Gambar 2.20 gambar kegiatan restorasi kendaraan ... 27

Gambar 2.21 pembatasan ruang reparasi ... 28

Gambar 2.22 ruang display yang tertata rapih dan informatif ... 29

Gambar 2.23 Ruang tunggu dari RCM yang langsung dapat melihat ke arah workshop ... 29

Gambar 2.24 Ruang kantor dari RCM yang terbuka, sehingga interaksi antar pegawai ddengan pegawai maupun dengan pengunjung dapat dengan mudah terjadi. ... 30

Gambar 2.25 gambar diatas merupakan area interaksi antara RCM crew dengan customer... 30

Gambar 2.26 Ruang rapat dari RCM yang digunakan untuk melakukan press confrence, rapat koordinasi staf maupun untuk menjamu potential customer.. ... 31


(7)

Universitas Kristen Maranatha ix

Gambar 2.27 car display place di bagian bawah sedangkan bagian atasnya bisa digunakan sebagai tempat mendisplay barang maupun

gudang sekalipun ... 31

Gambar 2.28 Ruang gudang dari RCM yang tertata rapih sehinggaa dapat diexpose ke pengunjung ... 32

Gambar 2.29 Ruang workshop di RCM yang bersih sehingga pengunjung pun dapat dengan nyaman melihat mobil yang sedang dikerjakan ... 32

Gambar 2.30 Ruang tunggu di ASD motorsports suasananya bersih, dan tertata rapih, membuat konsumen akan merasa nyaman ... 33

Gambar 2.31 area arcade yang menjadi salah satu fasilitas yang disediakan bagi pengunjung sehingga pengunjung merasa nyaman ketika menunggu kendaraannya sedang diperbaiki ... 34

Gambar 2.32 Ruang workshop di ASD yang bersih dan tertata rapi sehingga pengunjung pun dapat dengan nyaman melihat mobil yang sedang dikerjakan ... 34

Gambar 2.33 Ruang workshop di ASD dengan mezzanine dibagian atas digunakan untuk gudang sedangkan dibagian bawahnya adalah kantor kepala divisi ... 35

Gambar 2.34 Ruang workshop ASD ini memperlihatkan salah satu peltakan zoning yang salah, dimana alur sirkulasi kendaraan yangh sedang dikerjakann terhalang oleh mesin-mesin, sehingga akan menyulitkan ketika evakuasi ... 35

Gambar 2.35 daripada kebersihan di ASD motorsports adalaha keberadaan dust cleaner... 36

Gambar 3.1 Site Plan ………40

Gambar 3.2 ZoningBlocking………55

Gambar 4.1 Layout Denah Lantai 1 ... 57

Gambar 4.2 Layout Denah Lantai Mezanine ... 58

Gambar 4.3 Shop and Office Plan ... 60

Gambar 4.4 Potongan membujur Showroom dan Kantor ... 61

Gambar 4.5 Potongan melintang Showroom dan Kantor ... 62


(8)

Universitas Kristen Maranatha x

Gambar 4.7 Blow up car ... 65

Gambar 4.8 Area Car Display ... 67

Gambar 4.9 Area car display dan parts display ... 68

Gambar 4.10 Area parts showroom ... 70

Gambar 4.11 Detail rak gantung ... 71

Gambar 4.12 Detail konstruksi rak gantung ... 71

Gambar 4.13 Detail kursi ruang admin dan kasir ... 73

Gambar 4.14 Detail meja ruang admin dan kasir... 73

Gambar 4.15 Detail meja kasir ... 74

Gambar 4.16 Perspektif ruang kasir 1 ... 74

Gambar 4.17 Perspektif ruang kasir 2 ... 75

Gambar 4.18 Denah Work Bay ... 77

Gambar 4.19 Perspektif Work Bay 1 ... 78

Gambar 4.20 Perspektif Work Bay 2 ... 79

Gambar 4.21 Perspektif Work Bay 3 ... 80

Gambar 4.22 Denah Mezanine... 84

Gambar 4.23 Detail Mezanine Barrier ... 85

Gambar 4.24 Mezanine Perspektive 1 ... 86

Gambar 4.25 Mezzanine Perspective 2 ... 87

Gambar 4.26 VIP room perspective 1 ... 88


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kendaraan offroad, SUV (sport utility vehicle), pick up, kendaraan rekreasi, truk ringan, 4x4 dan kendaraan segala peruntukan, merupakan sederetan kendaraan yang sulit untuk dilupakan keberadaannya, mengingat sebelum adanya kendaraan modern dewasa ini,


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha merekalah yang merintis moda transporatasi hingga saat ini. Dan hingga saat ini, semua kendaraan di atas tanpa disadari masih ada di sekitaran kita, dan menyesuaikan dengan tuntutan jaman saat ini.

Pada akhir abad 20 dan awal abad 21, sudah terlihat bertumbuhnya pasar SUV dan juga light truck.Tanpa dipengaruhi oleh fakta bahwa kendaraan-kendarran tersebut kuno dan bisa dikatakan tidak nyaman jika dibandingkan kendaraan masa kini. Namun kendaraan-kendaraan tersebut tetap pada desain awal mereka “ go anywhere, do anything”.

SUV juga saat ini sudah menjadi salah satu kendaraan yang paling popular, disamping memiliki kekurangan soal keamanan dan menuai banyak protes, para pengunjuk rasa ini menganggap bahwa SUV adalah mesin peminum bensin, yang lebih tepat ditempatkan di lapangan atau di hutan, yang tidak tepat di gunakan di kota.

SUV adalah istilah yang dipakai pada kendaraan yang memiliki tenaga penggerak pada keempat rodanya. Kendaraan yang memiliki kemampuan 4x4 bertujuan untuk mendapatkan traksi yang memadai dalam segala kondisi jalan, misalnya :

 Untuk digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin ataupun jalan yang berlumpur, umumnya kendaraan jenis ini bertipe jeep atau SUV.

 Untuk digunakan pada kendaraan berkecepatan tinggi dengan kondisi permukaan jalan yang tidak sama, umumnya kendaraan jenis ini bertipe sport mewah.

 Untuk digunakan pada versi produksi dari mobil rally, untuk memberikan traksi lebih pada segala macam permukaan jalan.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha Karena memiliki kemampuan diatas kendaraan pada umumnya. Kendaraaan SUV juga memerlukan perawatan tidak seperti pada umumnya kendaraan lainnya. Mulai dari jenis oli, hingga jenis perawatan interior. Sehingga banyak memerlukan perhatian dan keahlian dalam merawat dan memperbaiki kendaraan jenis ini.

Ditambah lagi mulai banyaknya populasi kendaraan SUV, yang disumbang oleh sering banjirnya kota-kota besar, disamping itu juga kendaraan SUV biasanya memiliki pamor yang lebih baik dibanding kendaraan lainnya, sehingga meningkatkan gengsi daripada penggunanya, SUV juga biasanya memiliki fasilitas-fasilitas standar yang lebih mewah dibanding kendaraan lain, seperti halnya jok kulit, tv, cool box, volume ruang yang lebih besar dari kendaraan lain dan tentunya kemampuan dasarnya, yang dapat melaju disegala medan turut juga mendongkrak penjualan SUV.

Pertumbuhan pasar SUV juga sangat pesat terutama di kota Bandung dan kota Jakarta. Terutama di kota Bandung, yang bisa dikatakan sebagai kiblat dari pertumbuhan dan modifikasi kendaraan 4x4. Pesatnya pasar modifikasi dari kendaraan 4x4, didukung oleh terbukanya perdagangan global, yang berimbas kepada masuknya berbagai macam aksesoris untuk kendaraan 4x4. Pesatnya pasar modifikasi dari kendaraan 4x4 juga ditunjang dengan banyaknya tempat trek offroad disekitar kota Bandung, dikarenakan kondisi demografis kota bandung sendiri yang banyak dikelilingi oleh pegunungan.

Tempat offroad di kota Bandung sendiri banyak disediakan oleh alam sendiri. Trek offroad di kota Bandung memiliki berbagai macam jenis, mulai dari batuan disekitar daerah Cipatat, padalarang. Trek hutan di sekitar Lembang dan Subang, yang memiliki berbagai


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha jenis kesulitan mulai dari yang sekedar trek ringan, hingga yang memerlukan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan trek yang panjangnya hanya satu kilometer saja.

1.2Identifikasi Masalah

Saat ini di Indonesia, belum ada bengkel yang mengkhusukan diri secara professional dalam memenuhi perawatan maupun untuk sekedar memodifikasi jenis kendaraan segala medan ini. Mayoritas kendaraan-kendaraan ini mendapatkan perawatan khusus dari bengkel-bengkel resmi, yang memiliki cara menangani kendaraan ini sama seperti kendaraan-kendaraan lain, sedangkan kendaraan-kendaraan-kendaraan-kendaraan ini memerlukan perawatan khusus yang berbeda daripada kendaraan umum lainnya, yang tentunya jenis perawatan tersebut akan membuat kendaraan ini bisa berfungsi sebagaimana seharusnya. Yaitu tangguh dan juga tahan lama.

Pemilik kendaraan-kendaraan ini mengharapkan kehadiran sebuah bengkel yang nyaman, one stop service, transparan dalam perbaikan kendaraan, memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga mereka tidak perlu berpindah-pindah bengkel ketika memodifikasi kendaraannya. Diharapkan dengan kehadiran Langgeng 4wd Workshop ini akan memfasilitasi juga mereka, dalam hal tempat berkumpul, sehingga bisa menjalin brotherhood di antara mereka lebih lagi.

Begitu juga dengan halnya aksesoris kendaraan ini, belum ada yang menangani secara khusus, kebanyakan pemilik SUV kebingungan ketika akan mendandani kendaraan kesayangannya, jadi fenomena yang terjadi adalah kendaraan yang seharusnya semakin gagah setelah dipasangi aksesoris, malah tidak berfungsi dengan normal. Fenomena lain yang


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha terlihat adalah mayoritas pemilik SUV memperoleh harga aksesoris yang berlainan di setiap tempat, karena tidak adanya agen resmi untuk aksesoris SUV tersebut, atau malah ada yang mendatangkan dari negri asalnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran diatas maka dirumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

a. Bagaimana mendesain sebuah fasilitas, ruang bagi para pemilik kendaraan 4x4 untuk memperoleh informasi dan memodifikasi kendaraan sesuai dengan pribadi masing- masing konsumen ?

b. Bagaimana menghadirkan sebuah bengkel yang berusaha untuk tetap ramah lingkungan ?

1.4 Tujuan Perancangan

Pendirian 4WD center bertujuan untuk

a. Mewadahi keinginan pemilik kendaraan 4x4 untuk memperoleh personal touch, memodifikasi dan merestorasi kendaraannya.

b. Menjadikan Langgeng 4wd Autoworkshop menjadi salah satu pilot project bengkel yang mengarah kepada prinsip dari TREAD lightly.

Manfaat Pendirian 4x4 center

a. Memudahkan customer dalam mencari parts yang dibutuhkan untuk kendaraan 4x4nya.


(14)

6 Universitas Kristen Maranatha c. Memberikan kesempatan pada customer untuk memperoleh kendaraan 4x4 sesuai

dengan yang diinginkan.

d. Menyediakan tempat bagi customer untuk merestorasi kendaraannya.

e. Memberikan contoh kepada bengkel-bengkel 4x4 lain di Indonesia, bagaimana seharusnya bengkel yang tidak merusak ekosistem dari lingkungan sekitar.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam BAB 1 yaitu pendahuluan penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan teknik penelitian serta sistematika penyajian .

Dalam BAB 2 yaitu membahas teori-teori yang membahas dasar dan data dari proses perancangan ini di mana data-data tersebut diperoleh dari studi lapangan, studi pustaka,dan studi historis.

Dalam BAB 3 yaitu pembahasan penulis menjabarkan proyek yang akan dibuat. Mulai dari analisa site, tema, konsep, kebutuhan ruang, data user, workflow, pembagian zoning dan blocking,

Dalam BAB 4 yaitu menjabarkan proses desain dan hasil desain dari proyek yang sedang dilaksanakan.


(15)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

Banyak tantangan yang dihadapi dalam proses mendesain Langgeng 4WD Workshop. Mulai dari pemilihan material, memilih bentuk-bentuk ruangan, hingga dalam desain-desain furniture yang ada. Karena sebuah bengkel 4x4 berbeda dengan bengkel kendaraan pada biasanya. Juga belum ada bengkel di Indonesia yang menerapkan konsep yang mengarah kepada pelestarian lingkungan.

Pada umumnya bengkel-bengkel yang ada di Indonesia masih berpatokan kepada penggunaan material-material umum, seperti keramik. Begitu juga dengan tempat tunggunya


(16)

93 Universitas Kristen Maranatha yang biasa-biasa saja, dengan penggunaan parket dan material-material lainnya. Lain halnya dengan langgeng auto workshop, yang memadukan material-material alam, seperti kayu, yang sifatnya daur ulang, dengan material cor expose yang hanya diberikan floor hardening sebagai finishing lantai. Sedangkan pada bagian dinding hanya dengan mengekspose bata, sehingga tidak mudah kotor dan perawtan yang murah.

Konsep ramah lingkungan juga diterapkan kepada system pengolahan listrik dimana, penggunaan listrik sangat diminimalkan. Dengan cara memperbanyak bukaan, dimana ada dinding yang memungkinkan untuk masuknya cahaya maka di maksimalkan dengan keberadaan jendela memungkinkan masuknya cahaya. Sehingga penggunaan lampu dapat diminimalkan, dan penggunaan listrik dapat diminimalkan. Banyaknya bukaan pun sangat berpengaruh kepada sirkulasi udara, dengan banyaknya bukaan maka penggunaan AC dapat diminimalkan.

Proses pengaplikasian konsep kepada desain yang ada pun bukanlah proses yang mudah. Harus selalu melalui pengkajian terlebih dahulu sehingga bisa menghasilkan desain yang senapas dan sesuai dengan keinginan. Desain yang baik juga selain enak dipandang dan enak dilihat, harus enak digunakan dan memiliki wawasan lingkungan. Sehingga desain yang dihasilkan dapat bertahan dalam waktu yang lama dan tidak hanya sekedar ikut dengan trend dan kebiasaan yang sudah lama ada.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Charman, Andrew ; Total 4x4 : The Definitive Guide to 4x4 Sports Utility Vehicle ; Parragon Book ; Parragon: 2006.

Glancey, Jonathan ; Sudarsono; The Car : A history of the automobile ; Carlton Book; London; 2003.

Gunn, Richard ; Trucks and Offroad Vehicle : tough 4x4s and heavy hauler; Grage Books Plc; Rochester: 2004.

Henshaw, Peter; Ultimate Guide to 4x4s; Grage Books Plc; Rochester: 2005.


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha

jenis kesulitan mulai dari yang sekedar trek ringan, hingga yang memerlukan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan trek yang panjangnya hanya satu kilometer saja.

1.2Identifikasi Masalah

Saat ini di Indonesia, belum ada bengkel yang mengkhusukan diri secara professional dalam memenuhi perawatan maupun untuk sekedar memodifikasi jenis kendaraan segala medan ini. Mayoritas kendaraan-kendaraan ini mendapatkan perawatan khusus dari bengkel-bengkel resmi, yang memiliki cara menangani kendaraan ini sama seperti kendaraan-kendaraan lain, sedangkan kendaraan-kendaraan-kendaraan-kendaraan ini memerlukan perawatan khusus yang berbeda daripada kendaraan umum lainnya, yang tentunya jenis perawatan tersebut akan membuat kendaraan ini bisa berfungsi sebagaimana seharusnya. Yaitu tangguh dan juga tahan lama.

Pemilik kendaraan-kendaraan ini mengharapkan kehadiran sebuah bengkel yang nyaman, one stop service, transparan dalam perbaikan kendaraan, memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga mereka tidak perlu berpindah-pindah bengkel ketika memodifikasi kendaraannya. Diharapkan dengan kehadiran Langgeng 4wd Workshop ini akan memfasilitasi juga mereka, dalam hal tempat berkumpul, sehingga bisa menjalin brotherhood di antara mereka lebih lagi.

Begitu juga dengan halnya aksesoris kendaraan ini, belum ada yang menangani secara khusus, kebanyakan pemilik SUV kebingungan ketika akan mendandani kendaraan kesayangannya, jadi fenomena yang terjadi adalah kendaraan yang seharusnya semakin gagah setelah dipasangi aksesoris, malah tidak berfungsi dengan normal. Fenomena lain yang


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha

terlihat adalah mayoritas pemilik SUV memperoleh harga aksesoris yang berlainan di setiap tempat, karena tidak adanya agen resmi untuk aksesoris SUV tersebut, atau malah ada yang mendatangkan dari negri asalnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran diatas maka dirumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

a. Bagaimana mendesain sebuah fasilitas, ruang bagi para pemilik kendaraan 4x4 untuk memperoleh informasi dan memodifikasi kendaraan sesuai dengan pribadi masing- masing konsumen ?

b. Bagaimana menghadirkan sebuah bengkel yang berusaha untuk tetap ramah lingkungan ?

1.4 Tujuan Perancangan

Pendirian 4WD center bertujuan untuk

a. Mewadahi keinginan pemilik kendaraan 4x4 untuk memperoleh personal touch, memodifikasi dan merestorasi kendaraannya.

b. Menjadikan Langgeng 4wd Autoworkshop menjadi salah satu pilot project bengkel yang mengarah kepada prinsip dari TREAD lightly.

Manfaat Pendirian 4x4 center

a. Memudahkan customer dalam mencari parts yang dibutuhkan untuk kendaraan 4x4nya.


(3)

6 Universitas Kristen Maranatha

c. Memberikan kesempatan pada customer untuk memperoleh kendaraan 4x4 sesuai dengan yang diinginkan.

d. Menyediakan tempat bagi customer untuk merestorasi kendaraannya.

e. Memberikan contoh kepada bengkel-bengkel 4x4 lain di Indonesia, bagaimana seharusnya bengkel yang tidak merusak ekosistem dari lingkungan sekitar.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam BAB 1 yaitu pendahuluan penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan teknik penelitian serta sistematika penyajian .

Dalam BAB 2 yaitu membahas teori-teori yang membahas dasar dan data dari proses perancangan ini di mana data-data tersebut diperoleh dari studi lapangan, studi pustaka,dan studi historis.

Dalam BAB 3 yaitu pembahasan penulis menjabarkan proyek yang akan dibuat. Mulai dari analisa site, tema, konsep, kebutuhan ruang, data user, workflow, pembagian zoning dan blocking,

Dalam BAB 4 yaitu menjabarkan proses desain dan hasil desain dari proyek yang sedang dilaksanakan.


(4)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

Banyak tantangan yang dihadapi dalam proses mendesain Langgeng 4WD Workshop. Mulai dari pemilihan material, memilih bentuk-bentuk ruangan, hingga dalam desain-desain furniture yang ada. Karena sebuah bengkel 4x4 berbeda dengan bengkel kendaraan pada biasanya. Juga belum ada bengkel di Indonesia yang menerapkan konsep yang mengarah kepada pelestarian lingkungan.

Pada umumnya bengkel-bengkel yang ada di Indonesia masih berpatokan kepada penggunaan material-material umum, seperti keramik. Begitu juga dengan tempat tunggunya


(5)

93 Universitas Kristen Maranatha

yang biasa-biasa saja, dengan penggunaan parket dan material-material lainnya. Lain halnya dengan langgeng auto workshop, yang memadukan material-material alam, seperti kayu, yang sifatnya daur ulang, dengan material cor expose yang hanya diberikan floor hardening sebagai finishing lantai. Sedangkan pada bagian dinding hanya dengan mengekspose bata, sehingga tidak mudah kotor dan perawtan yang murah.

Konsep ramah lingkungan juga diterapkan kepada system pengolahan listrik dimana, penggunaan listrik sangat diminimalkan. Dengan cara memperbanyak bukaan, dimana ada dinding yang memungkinkan untuk masuknya cahaya maka di maksimalkan dengan keberadaan jendela memungkinkan masuknya cahaya. Sehingga penggunaan lampu dapat diminimalkan, dan penggunaan listrik dapat diminimalkan. Banyaknya bukaan pun sangat berpengaruh kepada sirkulasi udara, dengan banyaknya bukaan maka penggunaan AC dapat diminimalkan.

Proses pengaplikasian konsep kepada desain yang ada pun bukanlah proses yang mudah. Harus selalu melalui pengkajian terlebih dahulu sehingga bisa menghasilkan desain yang senapas dan sesuai dengan keinginan. Desain yang baik juga selain enak dipandang dan enak dilihat, harus enak digunakan dan memiliki wawasan lingkungan. Sehingga desain yang dihasilkan dapat bertahan dalam waktu yang lama dan tidak hanya sekedar ikut dengan trend dan kebiasaan yang sudah lama ada.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Charman, Andrew ; Total 4x4 : The Definitive Guide to 4x4 Sports Utility Vehicle ; Parragon Book ; Parragon: 2006.

Glancey, Jonathan ; Sudarsono; The Car : A history of the automobile ; Carlton Book; London; 2003.

Gunn, Richard ; Trucks and Offroad Vehicle : tough 4x4s and heavy hauler; Grage Books Plc; Rochester: 2004.

Henshaw, Peter; Ultimate Guide to 4x4s; Grage Books Plc; Rochester: 2005.