Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Kualitas dan Kinerja Keuangan pada Balai Besar Kesehatan Ciloto.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sistem pengendalian manajemen merupakan hal penting dalam suatu organisasi. Dalam organisasi sektor publik, sistem pengendalian manajemen berfungsi untuk proses pencegahan, pendeteksian, pengarahan, koreksi, dan kompensasi dalam segala aspek kegiatan perusahaan. Proses sistem pengendalian manajemen akan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Misalnya kinerja kualitas dan kinerja keuangan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh langung dan tidak langsung Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Kualitas dan Kinerja Keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini 30 Kepala Bagian/Seksi Balai Besar Kesehatan Ciloto beserta staf. Sedangkan sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuesioner yang disebar pada 30 responden (Manajer Balai Besar Kesehatan Ciloto) dan kuesioner tersebut terdiri dari 18 pernyataan yang dibagi menjadi 3 bagian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik Analisis Pemetaan Jalur (Path Analysis). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Hipotesis I yang menyatakan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh langsung terhadap Kinerja Keuangan, teruji kebenarannya. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh tidak langsung (dengan melalui Kinerja Kualitas) terhadap Kinerja Keuangan, teruji kebenarannya, dan Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Kinerja Kualitas berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan, teruji kebenarannya. Variabel sistem pengendalian manajemen dan kinerja kualitas secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan sebesar 66,9%.

Keyword : Sistem Pengendalian Manajemen, Kinerja Kualitas dan Kinerja Keuangan


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Pengendalian Manajemen ...6

2.1.1 Latar Belakang Pengendalian...6


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Kegiatan Pengendalian Manajemen ...9

2.1.4 Jenis Kegiatan Sistem Pengendalian Manajemen... .10

2.1.5 Tujuan Perancangan Sistem Pengendalian Manajemen...12

2.2 Kinerja ...15

2.2.1 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja ... 17

2.2.2 Penilaian Kinerja ... 18

2.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja ... 20

2.2.4 Manfaat Penilaian Kinerja ... 21

2.3 Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian ... 21

2.4 Kinerja Keuangan ... 25

2.4.1 Pengertian Kinerja Keuangan ... 25

2.4.2 Penilaian Kinerja Keuangan ... 27

2.4.3 Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan.28 2.5 Anggaran ... 29

2.5.1 Konsep Anggaran Sektor Publik ... 29

2.5.2 Pengertian Anggaran Sektor Publik ... 29

2.5.3 Fungsi Anggaran Sektor Publik... 30

2.5.4 Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik ... 32

2.6 Pelayanan Kediklatan BBPK Ciloto ... 32

2.6.1 Penyusunan Rencana Kegiatan Diklat...33

2.6.2 Perancangan Proses Pelatihan...34


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.6.4 Prosedur Pengendalian, Pencatatan, dan Pelaporan Proses

Pembelajaran Oleh MOT...35

2.6.5 Prosedur Persiapan Diklat...36

2.6.6 Prosedur Penyelenggaraan Diklat...36

2.6.7 Prosedur Evaluasi dan Pelaporan Diklat...37

2.7 SPM (Quality Goal, Quality Feedback, Quality Incentive) Dengan Kinerja Kualitas ... 39

2.8 Kinerja Kualitas Dengan Kinerja Keuangan...42

2.9 Model Penelitian...43

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat BBPK Ciloto ... 45

3.1.2 Kedudukan dan Tugas Pokok BBPK Ciloto ... 46

3.1.3 Keunggulan BBPK Ciloto ... 46

3.1.4 Struktur Organisasi BBPK Ciloto ... 47

3.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi...48

3.2 Jenis Penelitian ... 50

3.2.1 Penentuan Sampel ... 50

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.2.3 Operasional Variabel ... 51

3.2.4 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 52


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.4.2 Penetapan Kriteria ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Analisis Deskriptif ...54

4.1.1 Data Responden ... .54

4.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Pengendalian Manajemen (X1) ... 57

4.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian ... 60

4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Keuangan ... 64

4.2 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian ... 67

4.2.1 Hasil Pembahasan ... 68

4.2.1.1 Uji Korelasi ... 68

4.2.1.2 Koefisien Jalur ... 69

4.2.1.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan ... 72

4.2.2 Pengaruh Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian Dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan ... ...73

4.2.3 Hasil Analisis dan Uji Hipotesis ... ...74

4.2.3.1 Pengujian Simultan ... ...74


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...80

5.2 Saran ...81

DAFTAR PUSTAKA ...82

LAMPIRAN ...86


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Penelitian…….………...………….... 43

Gambar 2 Struktur Organisasi BBPK Ciloto... 47

Gambar 3 Garis Kontinum Kegiatan Pengendalian Manajemen... 60

Gambar 4 Garis Kontinum Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian... 63

Gambar 5 Garis Kontinum Kinerja Keuangan... 66

Gambar 6 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Kegiatan Pengendalian Manajemen terhadap Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian... 76

Gambar 7 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Kegiatan Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Keuangan... 78

Gambar 8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian terhadap Kinerja Keuangan... 79


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Sejarah BBPK Ciloto... 45

Tabel II Jenis Kelamin Responden... 54

Tabel III Usia Responden...54

Tabel IV Status Perkawinan...55

Tabel V Masa Kerja... 55

Tabel VI Jabatan/Unit Kerja...56

Tabel VII Pendidikan Terakhir...57

Tabel VIII Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Pengendalian manajemen... 58

Tabel IX Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian... 61

Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Keuangan... 64

Tabel XI Tingkat Keeratan Korelasi... 68

Tabel XII Korelasi Antar Variabel Penelitian... 69

Tabel XIII Koefisien Jalur Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen... 70

Tabel XIV Koefisien Korelasi Multipel... 70

Tabel XV Nilai-nilai Standardized Coefficients... 71


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XVII Uji Pengaruh Variabel Kegiatan Pengendalian Manajemen

Terhadap Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian... 76 Tabel XVIII Uji Pengaruh Variabel Kegiatan Pengendalian Manajemen

Terhadap Kinerja Keuangan... 77 Tabel XIX Uji Pengaruh Variabel Kualitas Sebagai Komponen Pengendalian


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Lampiran perhitungan SPSS…….……….... 86 Lampiran B Rekap validitas dan reliabilitas... 94 Lampiran C Kuesioner...……….97


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Tugas utama pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan dalam usaha memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat. Pada mulanya hanya dunia usaha yang benar-benar memahami pentingnya pelayanan yang baik bagi para pelanggan. Di pemerintahan, kesadaran akan kualitas pelayanan mulai berkembang sejak tahun 1980-an. Kesadaran ini dipicu oleh kenyataan bahwa biaya pelayanan publik sangat besar, tetapi kualitas pelayanan masih rendah. Kualitas pelayanan yang rendah disebabkan oleh kurangnya sistem pengendalian yang baik terhadap kinerja managerial yang ada.

Sistem Pengendalian manajemen merupakan integrasi logis dari berbagai teknik pengumpulan dan penggunaan informasi untuk membuat perencanaan dan pengendalian keputusan, memotivasi perilaku karyawan, dan mengevaluasi kinerja (Anthony dan Govindarajan, 2004). Proses pengendalian walaupun sistematis namun tidak bersifat mekanis karena melibatkan interaksi antar individu. Setiap individu memiliki tujuan pribadi begitu juga organisasi memiliki tujuannya sendiri. Dalam hal inilah terletak isu utama pengendalian yaitu bagaimana mempengaruhi individu/manajer dalam bertindak untuk pencapaian tujuan pribadi mereka, sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi sehingga tujuan anggota organisasi konsisten dengan tujuan organisasi demi tercapainya keselarasan tujuan (goal congruence).


(12)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2

Pelayanan kepada masyarakat hendaknya semakin lama semakin baik (better), semakin cepat (faster), semakin diperbaharui (newer) dan semakin lama makin sederhana (more simple). Untuk perbaikan dalam hal kualitas, pemerintah tidak main-main. Pada tahun 1993 pemerintah melalui Kep Menpan No.81 Th 1993 mengeluarkan pedoman tentang Tatalaksana Pelayanan Umum. Tata Laksana Pelayanan Umum ini meliputi kesederhanaan, kejelasan, keamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan yang merata, dan ketepatan waktu.

Pemerintah harus mampu menyesuaikan diri sedekat mungkin dengan perubahan zaman dan gaya hidup masyarakat yang sedang dihadapinya. Pemerintah harus mempunyai kinerja yang baik agar menjadi lebih unggul dalam pelayanan. Demikian juga yang dialami oleh Badan Pelatihan dan Pengembangan Kesehatan Ciloto (BBPK Ciloto), salah satu badan pemerintahan yang bernaung dibawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai badan pemerintah BBPK Ciloto diharuskan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat pada umumnya dan kepada SDM kesehatan pada khususnya. BBPK Ciloto sebagai badan pelatihan kesehatan tentu banyak mengadakan pelatihan-pelatihan dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya atau di bidang kesehatan khususnya. Baru-baru ini BBPK Ciloto telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 mengenai manajemen mutu dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Untuk mendapatkan sertifikat ini tentu BBPK Ciloto telah menerapkan suatu sistem pengendalian manajemen yang baik sehingga kegiatan pelatihan yang dilakukannya terintegrasi dengan baik.


(13)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

3

Banyak studi (Daniel dan Reitsperger, 1991; Ittner dan Larcker, 1995, Sarkar, 1997; Sim dan Killough, 1998) yang menyelidiki efek langsung dari satu atau lebih komponen dari sistem pengendalian (misal: Feedback, insentif, dan goal/sasaran) terhadap kinerja atau beberapa variabel (misal: perbaikan kualitas dan kinerja keuangan). Maiga dan Jacob (2005) menyelidiki pengaruh langsung independen atau interaksi langsung atas komponen sistem pengendalian atau variabel intervening atas kinerja.

Tulisan ini menggunakan model analisis jalur (Path analysis modelling) bertujuan untuk menguji hubungan tiga komponen sistem pengendalian manajemen (SPM), yaitu kehadiran quality goal, penetapan quality feedback, dan

quality incentive terhadap kinerja kualitas; hubungan antara SPM terhadap kinerja

keuangan; hubungan antara kinerja kualitas terhadap kinerja keuangan.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan/kegagalan kegiatan atau program kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Arief Suadi (2001:253) pengukuran kinerja dapat dilakukan secara kuantitatif atau kualitatif. Pengukuran kuantitatif cocok untuk memacu manajemen mencapai tujuan jangka pendek. Pengukuran kualitatif cocok untuk mendorong manajemen mencapai tujuan jangka panjang. Salah satu contoh pengukuran kinerja pada sektor publik adalah dengan melihat anggaran organisasi. Organisasi dapat dikatakan berkinerja baik apabila anggaran yang direncanakan sesuai dengan realisasinya.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mengasumsikan sementara bahwa ada keterkaitan antara kualitas pelayanan dengan sistem pengendalian manajemen


(14)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

4

yang ada dan selanjutnya melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Kualitas dan Kinerja Keuangan Pada Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka berikut ini dibuat suatu perumusan masalah yang nantinya akan dilakukan analisis sebagai berikut :

1. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh langsung terhadap Kinerja Kualitas ?

2. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh langsung terhadap Kinerja Keuangan ?

3. Apakah Kinerja Kualitas berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan ?

1.3. Maksud dan tujuan penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang diangkat, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh langsung dari sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja keuangan.

2. Untuk menganalisis pengaruh langsung dari sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja keuangan.

3. Untuk mengetahui pengaruh dari kinerja kualitas terhadap kinerja keuangan.


(15)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

5

1.4. Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut : 1. Bagi penulis.

Bagi penulis sendiri diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan maupun konsep-konsep teoritis sistem pengendalian manajemen, serta dapat menerapkan konsep-konsep yang telah di dapat dalam mata kuliah sistem pengendalian manajemen dan literatur lainnya melalui pengaplikasian secara langsung dalam penelitian ini.

2. Bagi pembaca dan pihak lain.

Sebagai sumber informasi bagi peneliti lain yang berminat terhadap masalah yang sama dan analisis yang telah diperoleh dapat menjadi informasi bagi pihak yang memerlukan. Serta sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada dan bahan rujukan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sejenis.


(16)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini memberikan bukti secara empiris mengenai apakah ada hubungan faktor-faktor sistem pengendalian manajemen (quality goal, quality

feedback, dan quality incentive) terhadap kinerja kualitas, hubungan dari kinerja

kualitas terhadap kinerja keuangan.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan, manajer pada tiap-tiap bagian harus mempertimbangkan komponen dari sistem pengendalian yaitu quality goal, quality feedback dan

quality incentive secara positif karena akan meningkatkan kinerja kualitas

organisasi. Peningkatan kinerja kualitas sendiri sebagai ukuran non-keuangan dan pada akhirnya berhubungan positif dalam meningkatkan kinerja keuangan.

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mengganggu hasil penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini hanya menekankan penggunaan tiga karakteristik sistem pengendalian manajemen yaitu quality goal, quality feedback, dan quality

incentive sebagai indikator mengukur quality. Masih banyak karakteristik

lain seperti flexibility, dependability, dan customer service.

2. Faktor lain selain sistem pengendalian manajemen dan kualitas juga mungkin bisa mempengaruhi kinerja keuangan, seperti pekerjaan ulang, dan produk sisa.


(17)

BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

81

5.2 Saran

Penelitian yang akan dilakukan berikutnya diharapkan dapat memperbaiki keterbatasan penelitian ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:

1. Memasukkan variabel lain yang berkaitan dengan kinerja kualitas seperti praktik manajemen kualitas, sistem informasi kualitas, dan teknologi informasi kualitas yang mempengaruhi kinerja kualitas perusahaan.

2. Melakukan survei dengan wawancara langsung terhadap manajemen organisasi, sehingga dapat diperoleh respon dan informasi yang lebih objektif dan mendalam.


(18)

82 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R., and Govindarajan, V. (2004). Management Control Systems. Irwin/McGraw-Hill, Homewood, IL.

Baker, E.M. (1998). Managing Human Performance. In Juran’s Quality Control

Handbook, edited by J.M. Juran and F.M. Gyrna, Section 10. McGraw-

Hill Inc, NY

Banker, R.D., and S.M. Datar. (1989). Sensitivity, precision, and Linear Aggregation of Signals for Performance Evaluation. Journal of

Accounting Research 27.

Bastian Indra. (2001). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, BPFE UGM, Yogyakarta.

Charles T, Horngren et.al. (1999). Akuntansi di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Cushway, Barry. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Daniel, S., and W.D. Reitsperger. (1991). Linking quality strategy with management control systems: Empirical evidence from Japanese industry.

Accounting, Organizations and Society 16 (7): 601-618

Demming, W. Edwards. (1982). Out of Crisis. Massachussetts Institute of Technology, Cambridge

Eccles, R. (1991). The Performance Measurement Manifesto. Harvard Business

Review: 131-137. Economist. (1992). The Cracks in Quality (April 18).

Flamholtz, E. (1996). Effective Management Control: Theory and Practice. Kluwer Academic Publisher, Boston.

Gudono dan Salaman. (2006). Hubungan Komponen Sistem Pengendalian

Manajemen (quality goal, quality feedback, dan quality incentive) terhadap Kinerja Kualitas dan Konsekuensi terhadap Kinerja Keuangan. Simposium


(19)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

83

Govindarajan,V., and A.K. Gupta. (1985). Linking control systems to business unit startegy: Impact on performance. Accounting, Organizations and

Society 10 (1): 51-66.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Harrell, A.M., and B.M. Tuttle. (2001). The Impact Of Unit Goal Priorities: Economic Incentives, and Interim Feedback On The Planned Effort of Information Systems Professionals. Journal of Information Systems 15 (2): 81-98.

Ittner, C., and D.F. Larcker. (1995). Total Quality Management and the choice of information and reward systems, Journal for Accounting Research (Supplement): 1-34.

Illgen, D. R., C.D. Fisher, and M.S. Taylor. (1979). Consequences of Individual Feedback on Behavioral in Organizations. Journal of Applied Psychology 64 (4).

Kluger, A.N., and A. DeNisi. (1996). The Effects of Feedback Interventions on Perfomance. Psychological Bulletin: 119.

Locke, E., K. N. Shaw, L. M. Saari, and G.P. Latham. (1981). Goal Setting and Task Performance. Psychological Bulletin: 125-152.

Maiga, A.S., and F.A. Jacobs. (2005). Antecedents and Consequences of Quality Performance. Behavioral Research in Accounting (17).

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE UGM,

Yogyakarta.

Renn, R. W., and D.B. Fedor. (2001). Development and Field Test of a Feedback Seeking, Self-eficcacy, and Goal Setting Model of Work Performance.

Journal of Management 27: 563-583


(20)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

84

Rivai, Veizal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rue, Leslie W., and Byars, Llyod. (2000). Human Resources and Personal Management. Richard D. Irwin Inc, Homewood, IL.

Sarkar, R. G. (1997). Modern manufacturing practices: Information incentives

and implementation. Working paper, Harvard Business School.

Sim, K. L., and L. N. Killough. (1998). The performance effects of complementarities between manufacturing practices and management accounting systems. Journal of Management Accounting Research 10 Sugiyono, S.U. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE

UGM, Yogyakarta.

Suadi, Arief. Sistem Pengendalian Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Supangkat, Andi. (2005). Statistika untuk ekonomi dan bisnis. Fakultas Ekonomi dan Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama, Bandung.

Teguh Sulistiyani, Ambar. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wexley, K. N., and G.A. Yukl. (1984). Organizational Behavior and Personnel

Psychology. Richard D. Irwin Inc, Homewood, IL.

Whitmore, John. (1997). Coaching Performance. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan

Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000 pasal 34 ayat (1)

Keputusan Menpan Nomor 81 tahun 1993 tentang Tatalaksana Pelayanan Umum Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725 tentang pedoman penyelenggaraan

pelatihan di bidang kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382 A Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Kesehatan Ciloto dan Balai Besar Kesehatan Cilandak.


(21)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

85

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1415 Tahun 2006 tentang pola klasifikasi arsip dan kode unit pengolahan dilingkungan Kementerian Kesehatan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini memberikan bukti secara empiris mengenai apakah ada hubungan faktor-faktor sistem pengendalian manajemen (quality goal, quality

feedback, dan quality incentive) terhadap kinerja kualitas, hubungan dari kinerja

kualitas terhadap kinerja keuangan.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan, manajer pada tiap-tiap bagian harus mempertimbangkan komponen dari sistem pengendalian yaitu quality goal, quality feedback dan

quality incentive secara positif karena akan meningkatkan kinerja kualitas

organisasi. Peningkatan kinerja kualitas sendiri sebagai ukuran non-keuangan dan pada akhirnya berhubungan positif dalam meningkatkan kinerja keuangan.

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mengganggu hasil penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini hanya menekankan penggunaan tiga karakteristik sistem pengendalian manajemen yaitu quality goal, quality feedback, dan quality

incentive sebagai indikator mengukur quality. Masih banyak karakteristik

lain seperti flexibility, dependability, dan customer service.

2. Faktor lain selain sistem pengendalian manajemen dan kualitas juga mungkin bisa mempengaruhi kinerja keuangan, seperti pekerjaan ulang, dan produk sisa.


(2)

BAB V Simpulan dan Saran 81

5.2 Saran

Penelitian yang akan dilakukan berikutnya diharapkan dapat memperbaiki keterbatasan penelitian ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:

1. Memasukkan variabel lain yang berkaitan dengan kinerja kualitas seperti praktik manajemen kualitas, sistem informasi kualitas, dan teknologi informasi kualitas yang mempengaruhi kinerja kualitas perusahaan.

2. Melakukan survei dengan wawancara langsung terhadap manajemen organisasi, sehingga dapat diperoleh respon dan informasi yang lebih objektif dan mendalam.


(3)

Anthony, R., and Govindarajan, V. (2004). Management Control Systems. Irwin/McGraw-Hill, Homewood, IL.

Baker, E.M. (1998). Managing Human Performance. In Juran’s Quality Control

Handbook, edited by J.M. Juran and F.M. Gyrna, Section 10. McGraw-

Hill Inc, NY

Banker, R.D., and S.M. Datar. (1989). Sensitivity, precision, and Linear Aggregation of Signals for Performance Evaluation. Journal of

Accounting Research 27.

Bastian Indra. (2001). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, BPFE UGM, Yogyakarta.

Charles T, Horngren et.al. (1999). Akuntansi di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Cushway, Barry. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Daniel, S., and W.D. Reitsperger. (1991). Linking quality strategy with management control systems: Empirical evidence from Japanese industry.

Accounting, Organizations and Society 16 (7): 601-618

Demming, W. Edwards. (1982). Out of Crisis. Massachussetts Institute of Technology, Cambridge

Eccles, R. (1991). The Performance Measurement Manifesto. Harvard Business

Review: 131-137. Economist. (1992). The Cracks in Quality (April 18).

Flamholtz, E. (1996). Effective Management Control: Theory and Practice. Kluwer Academic Publisher, Boston.

Gudono dan Salaman. (2006). Hubungan Komponen Sistem Pengendalian

Manajemen (quality goal, quality feedback, dan quality incentive) terhadap Kinerja Kualitas dan Konsekuensi terhadap Kinerja Keuangan. Simposium


(4)

Daftar Pustaka 83 Govindarajan,V., and A.K. Gupta. (1985). Linking control systems to business

unit startegy: Impact on performance. Accounting, Organizations and

Society 10 (1): 51-66.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Harrell, A.M., and B.M. Tuttle. (2001). The Impact Of Unit Goal Priorities: Economic Incentives, and Interim Feedback On The Planned Effort of Information Systems Professionals. Journal of Information Systems 15 (2): 81-98.

Ittner, C., and D.F. Larcker. (1995). Total Quality Management and the choice of information and reward systems, Journal for Accounting Research (Supplement): 1-34.

Illgen, D. R., C.D. Fisher, and M.S. Taylor. (1979). Consequences of Individual Feedback on Behavioral in Organizations. Journal of Applied Psychology 64 (4).

Kluger, A.N., and A. DeNisi. (1996). The Effects of Feedback Interventions on Perfomance. Psychological Bulletin: 119.

Locke, E., K. N. Shaw, L. M. Saari, and G.P. Latham. (1981). Goal Setting and Task Performance. Psychological Bulletin: 125-152.

Maiga, A.S., and F.A. Jacobs. (2005). Antecedents and Consequences of Quality Performance. Behavioral Research in Accounting (17).

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE UGM,

Yogyakarta.

Renn, R. W., and D.B. Fedor. (2001). Development and Field Test of a Feedback Seeking, Self-eficcacy, and Goal Setting Model of Work Performance.

Journal of Management 27: 563-583


(5)

Daftar Pustaka 84 Rivai, Veizal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rue, Leslie W., and Byars, Llyod. (2000). Human Resources and Personal Management. Richard D. Irwin Inc, Homewood, IL.

Sarkar, R. G. (1997). Modern manufacturing practices: Information incentives

and implementation. Working paper, Harvard Business School.

Sim, K. L., and L. N. Killough. (1998). The performance effects of complementarities between manufacturing practices and management accounting systems. Journal of Management Accounting Research 10 Sugiyono, S.U. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE

UGM, Yogyakarta.

Suadi, Arief. Sistem Pengendalian Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Supangkat, Andi. (2005). Statistika untuk ekonomi dan bisnis. Fakultas Ekonomi dan Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama, Bandung.

Teguh Sulistiyani, Ambar. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wexley, K. N., and G.A. Yukl. (1984). Organizational Behavior and Personnel

Psychology. Richard D. Irwin Inc, Homewood, IL.

Whitmore, John. (1997). Coaching Performance. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan

Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000 pasal 34 ayat (1)

Keputusan Menpan Nomor 81 tahun 1993 tentang Tatalaksana Pelayanan Umum Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725 tentang pedoman penyelenggaraan

pelatihan di bidang kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382 A Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Kesehatan Ciloto dan Balai Besar Kesehatan Cilandak.


(6)

Daftar Pustaka 85 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1415 Tahun 2006 tentang pola klasifikasi

arsip dan kode unit pengolahan dilingkungan Kementerian Kesehatan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.