Analisis Pengendalian Biaya Kualitas pada Produk terhadap Profit (Laba) dan Penekanan Biaya Produksi PT. Alenatex.

(1)

ABSTRACT

For produce a good quality of product or finished goods, a company do quality control for product that company produce. In produce good quality, so will appear costs that company pay for produce good quality of product. Costs that company pay for produce good quality of product, can we classified to four group of quality cost, e.g.: preventive cost, appraisal cost, internal failure cost, external failure cost. That costs must be controlled in order to company not lose out. Quality cost control has done with report method all costs which relevance with quality product for then to analysis. With do analysis cost quality control so will have a correlation with profit and push down production cost. Research method that researcher used are descriptive analyze, and kind of research used hypothesis. The result of research, research was get that quality cost control is not influenced to profit and push down production control. Conclusion that was get from result of hypothesis are nothing direct influence ,but between quality cost control with profitthere are weak correlation and enough meaning correlation to push down the production cost.


(2)

ABSTRAK

Untuk dapat menghasilkan produk/ barang jadi yang baik perusahaan melakukan pengendalian kualitas untuk produk yang dihasilkannya. Dalam menghasilkan kualitas yang baik maka timbul biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan berkaitan dengan membuat produk yang berkualitas baik. Biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas dapat kita klasifikasikan ke dalam empat golongan; biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal, dan kegagalan eksternal. Biaya tersebut harus juga dikendalikan agar perusahaan tidak rugi. Pengendalian biaya kualitas dilakukan dengan cara melaporkan seluruh biaya yang berkaitan dengan kualitas produk untuk kemudian dianalisis. Dengan melakukan analisis pengendalian biaya kualitas maka akan ada hubungan pada profit dan menekan biaya produksi dan lebih membantu manajer dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan biaya. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah analis deskriptif, dan dengan jenis penelitian memakai hipotesis. Dari hasil penelitian yang didapat peneliti bahwa pengendalian kualitas tidak berpengaruh pada profit dan penekanan biaya produksi. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil hipotesis yaitu tidak ada pengaruh secara langsung tapi antara pengendalian biaya kualitas dengan profit ada korelasi yang lemah dan korelasi yang cukup berarti pada penekanan biaya produksi.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN PENGESAHAN……….…..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..….….iii

KATA PENGANTAR………..….iv

ABSTRACT……….….vi

ABSTRAK………...vii

DAFTAR ISI……….…..viii

DAFTAR GAMBAR……….…….xiv

DAFTAR TABEL………..…….xv

DAFTAR GRAFIK……….………....xvi

DAFTAR LAMPIRAN………..xvii

BAB I PENDAHULUAN………...….1

1.1 Latar Belakang Penelitian………1

1.2 Identifikasi Masalah………...…..4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….…4

1.4 Kegunaan Penelitian………...…….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...…7

2.1 Kajian Pustaka………...…7


(4)

2.1.2 Pengendalian Biaya Kualitas………...…….8

2.1.2.1 Kualitas……….………8

2.1.2.1.1 Pengertian Kualitas………...……...…….8

2.1.2.1.2 Perspektif Kualitas………..……..…..11

2.1.2.1.3 Dimensi Kualitas……….………..…..12

2.1.2.1.4 Ukuran Kualitas………..……..…..14

2.1.2.1.4.1 Ukuran Finansial Kualitas……….…14

2.1.2.1.4.2 Ukuran Non-Finansial Kualitas…....15

2.1.2.2 Pengendalian Kualitas……….…...…15

2.1.2.2.1 Pengertian Pengendalian Kualitas…..……….…15

2.1.2.2.2 Tujuan Pengendalian Kualitas………...………16

2.1.2.2.3 Aktivitas Pengendalian Kualitas……….17

2.1.2.2.4 Teknik Pengendalian Kualitas…………...……18

2.1.2.2.5 Alat Pengendalian Kualitas………...……...…19

2.1.2.2.5.1 Control Charts…..……….…..19

2.1.2.2.5.2 Pareto Charts……….19

2.1.2.2.5.3 Cause and Effects Diagrams….…..20

2.1.2.3 Biaya Kualitas……….…….……..21

2.1.2.3.1 Pengertian Biaya Kualitas……...………...……21

2.1.2.3.2 Penggolongan Biaya Kualitas…………...…..22

2.1.2.3.2.1 Prevention Cost………. 23


(5)

2.1.2.3.2.3 Internal Failure Cost….…….……25

2.1.2.3.2.4 External Failure Cost…………....26

2.1.2.3.3 Tujuan Biaya Kualitas………....28

2.1.2.3.4 Manfaat Biaya Kualitas………...….….28

2.1.2.4 Analisis Biaya Kualitas………...…………..29

2.1.2.4.1 Manfaat Analisis Biaya Kualitas………....29

2.1.2.4.2 Pelaporan Biaya Kualitas……….………...30

2.1.2.4.3Hubungan Analisis Biaya Kualitas Dengan Biaya Produksi ………..……...32

2.1.2.4.4Hubungan Analisis Biaya Kualitas Dengan Laba (Profit)……….………..….32

2.1.3 Biaya Produksi……….………..…33

2.1.3.1 Pengertian Biaya Produksi………….………...…33

2.1.3.2 Unsur – unsur Biaya Produksi…………..…………...…34

2.1.3.2.1 Biaya Bahan Baku……….………..34

2.1.3.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung……..………….35

2.1.3.2.3 Biaya Overhead Pabrik………..36

2.1.4 Profit…………...………...………37

2.1.4.1 Pengertian profit………..…37

2.1.5 Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Pada Produk Terhadap Profit (Laba) dan Penekanan Biaya Produksi PT. Alenatex...38

2.2 Kerangka Pemikiran………..……….40


(6)

BAB III METODE PENELITIAN………..44

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………..………..44

3.1.1.1 Objek Penelitian……….…..…44

3.1.1.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan………..…..44

3.1.1.1.2 Tugas dan Wewenang………...………...45

3.1.2 Jenis Penelitian……….…………...………..…55

3.1.3 Definisi Operasional Variabel………...…56

3.1.4 Populasi dan Sampel……….………56

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data………...……….57

3.1.6 Alat Analisis………..58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…62

4.1 Hasil Penelitian………...…………..62

4.1.1 Sejarah Singkat perusahaan………...……….62

4.1.2 Aktivitas Produksi Kain PT. Alenatex………64

4.1.3 Pengendalian Kualitas di PT. Alenatex………...…………..….68

4.1.3.1 Kegiatan Pengendalian Kualitas di PT. Alenatex………....69

4.1.3.1.1 Pengendalian Kualitas Bahan Baku……….……..70

4.1.3.1.2 Pengendalian Kualitas Proses Produksi………….70

4.1.3.1.3 Pengendalian Kualitas Produk Jadi………70

4.1.3.2 Faktor – faktor yang Dipertimbangkan Perusahaan Dalam Melakukan Pengendalian Kualitas………70


(7)

4.1.4 Biaya Kualitas di PT. Alenatex………..72

4.1.4.1 Laporan Biaya Kualitas PT. Alenatex….………73

4.1.4.2 Pengendalian Biaya Kualitas PT. Alenatex……….73

4.1.5 Biaya Produksi di PT. Alenatex………..74

4.1.6 Profit PT. Alenatex………75

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………76

4.2.1 Pembahasan Analisis Data Kualitatif……….…………76

4.2.1.1 Diagram Pareto………...76

4.2.1.2 Diagram Sebab Akibat………..….77

4.2.2 Pembahasan Analisis Data Kuantitatif………..78

4.2.2.1 Pembahasan Hipotesis………..…….……..…………..78

4.2.3 Pembahasan Penggolongan Biaya Kualitas………..………..…80

4.2.4 Pembahasan Pelaporan Biaya Kualitas………..81

4.2.5 Pembahasan Analisis Pengendalian Biaya Kualitas ………..82

4.2.5.1 Manfaat Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Bagi PT. Alenatex……….……….82

4.2.5.2 Peranan Analisis Pengendalian Biaya Kualitas pada Penekanan Biaya Produksi……….….84

4.2.5.3 Peranan Analisis Pengendalian Biaya Kualitas pada Laba (Profit)……….…84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………..….86


(8)

5.2 Saran……….87

DAFTAR PUSTAKA………...88

LAMPIRAN……….…91


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Sudut Pandang Terhadap Akuntansi Manajemen………...8

Gambar 2 Diagram Pareto………..………...20

Gambar 3 Diagram Cause and Effect………...……21

Gambar 4 Cara Kualitas Meningkatkan Laba (Profit)………...….….33


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Laporan Biaya Kualitas………....31

Tabel II Jumlah produk cacat/ buruk kualitasnya………76

Tabel III Data Biaya dan Profit yang Digunakan……….79


(11)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I Hasil Diagram Pareto……….77


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi PT. Alenatex………...92

Lampiran B Laporan Biaya Produksi 2007………...………..93

Lampiran C Laporan Biaya Produksi 2008……….…94

Lampiran D Laporan Biaya Kualitas 2007………...………95

Lampiran E laporan Biaya Kualitas 2008………..…...…...96

Lampiran F Laporan Laba-Rugi 2007………..97

Lampiran G Laporan Laba-Rugi 2008………...………..98

Lampiran H Regresi Linear Sederhana Biaya Kualitas Pada Biaya Produksi...………..99

Lampiran I Regresi Linear Sederhana Biaya Kualitas Pada Profit ……...……...…….100

Lampiran J Koefisien Korelasi Pearson……….………..…..101


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak perusahaan akhir – akhir ini membuat kebijakan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan untuk dapat memuaskan para pelanggannya. Dengan adanya kepuasan pelanggan maka profit dapat meningkat meskipun secara tidak langsung. Selain itu juga, kualitas akan terjadi untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, seperti yang diungkapkan oleh Budi Susanto (2005):

“Perkembangan dunia industri dan bisnis pada umumnya, akhir-akhir ini tertuju kepada kebijakan bagaimana suatu produk yang dihasilkan dapat senantiasa memuaskan pelanggannya. Costumer satisfaction merupakan tujuan utama perusahaan dewasa ini. Perusahaan seakan berlomba-lomba menguasai pasar, meningkatkan profit dengan kepuasan konsumen sebagai alat perantaranya. Berbicara mengenai kepuasan tentu akan sangat erat kaitannya dengan kualitas. Sementara kualitas itu sendiri dapat diukur baik secara kuantitatif maupun non kuantitatif. Mengukur kualitas secara kuantitatif memunculkan istilah biaya kualitas. Biaya kualitas dapat diartikan sebagai sejumlah dana yang dikorbankan untuk menghasilkan produk yang berkualitas...”

(http:// hdl.handle.net/10364/509)

Hal ini akan menguntungkan bagi konsumen karena tersedia alternatif pilihan produk. Baik dari segi merek, kemasan, ukuran, warna maupun harga sehingga konsumen memperoleh kemudahan dalam berbelanja. Tapi disisi lain dapat menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen khususnya dalam menarik perhatian dan mempertahankan, serta memuaskan konsumen.

Dengan begitu, perusahaan dituntut untuk menghasilkan kualitas produk atau jasa dengan kualitas yang baik. Tapi di sisi lain, untuk memenuhi kepuasan pelanggan


(14)

akan produk yang berkualitas baik dengan harga terjangkau maka perusahaan juga akan berusaha untuk menekan biaya produksi. Seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Irianto Winarjo (2002):

“Badan usaha akan berusaha untuk menekan biaya produksi mereka, tetapi harus tetap memperhatikan kualitas dari produk itu sendiri, sehingga kualitas dari hasil produksi mereka tidak menurun. Hal ini didorong oleh adanya tuntutan untuk dapat memenuhi keinginan konsumen yang ingin membeli suatu produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik. Faktor biaya dan kualitas produk dapat disebut sebagai faktor yang memegang peranan penting dalam menunjang kesuksesan pencapaian tujuan badan usaha.”

(http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?mode=extended&knokat=1116.)

Jika perusahaan bisa mengendalikan kualitas mutu produknya, maka biaya produksi dapat terkendali juga. Badan usaha akan berusaha untuk menekan biaya produksi mereka, tetapi harus tetap memperhatikan kualitas dari produk itu sendiri, sehingga kualitas dari hasil produksi mereka tidak menurun.

Suatu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk pengendalian kualitas yaitu dengan mengidentifikasi biaya – biaya yang termasuk ke dalam biaya kualitas dan disusun dalam laporan biaya kualitas. Laporan biaya kualitas disusun setiap periode, seperti yang diungkapkan oleh Eka Idriawati AR. (2008) sebagai berikut:

“Salah satu cara yang untuk melakukan pengendalian biaya kualitas adalah dengan melakukan penyusunan laporan biaya kualitas setiap periode. Dengan dibuatnya laporan biaya kualitas dapat membantu manajemen untuk memantau kemajuan program perbaikan kualitas. Serta dapat melihat bagaimana biaya kualitas tersebut berubah setiap tahunnya. Perusahaan dapat menggunakan laporan biaya kualitas untuk mengevaluasi pengendalian biaya kualitas untuk dapat mencapai tingkat perbaikan kualitas yang diharapkan.”

(www.library@unair.ac.id)


(15)

atau bisa lebih baik lagi dan memenuhi kepuasan konsumen, juga menarik konsumen. Dengan pengendalian biaya kualitas yang baik, diharapkan juga dapat membantu manajemen dalam pembuatan keputuan untuk penekanan biaya produksi.

Bila biaya kualitas dapat diperkecil maka akan menimbulkan efisiensi produksi dalam perusahaan, serta dapat meningkatkan profit perusahaan. Seperti yang dinyatakan dalam Hansen dan Mowen (2006: 4) yaitu:

”Biaya kualitas adakalanya cukup besar dan dapat merupakan sumber penghematan yang cukup signifikan. Beberapa pakar kualitas berpendapat bahwa tingkat kualitas optimal seharusnya berkisar antara 2 hingga 4 persen dari penjualan....”

”...Peningkatan kualitas dapat menghasilkan peningkatan yang berarti dalam profitabilitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan.”

Dengan adanya penerapan biaya kualitas terhadap produk yang dihasilkan perusahaan, penjualan akan meningkat dan akhirnya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan baik berupa profit yang besar maupun pengurangan risiko produk cacat. Dengan pengendalian kualitas kualitas bahan baku, proses produksi serta produk jadi sesuai standar yang ada dan terjamin kualitas keseluruhan produk yang dihasilkan.

Berkenaan dengan permasalahan di atas penulis ingin mengetahui di dalam praktik nyata, bagaimana pengendalian kualitas diterapkan di perusahaan, menganalisis serta menjawab permasalahan yang mungkin dihadapi perusahaan yang akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Pada Produk Terhadap Profit (Laba) dan Penekanan Biaya Produksi PT. Alenatex”


(16)

1.2 Identifikasi Masalah

Dibutuhkannya analisis pengendalian biaya kualitas untuk meningkatkan profit dan menekan biaya produksi, maka adapun rumusan masalah dari dilakukannya penelitian yang diidentifikasi oleh penulis adalah :

1. Apakah perusahaan sudah menerapkan pengendalian biaya kualitas? 2. Apakah perusahaan telah melakukan analisis pengendalian biaya kualitas? 3. Mengapa pengendalian biaya kualitas itu perlu diterapkan perusahaan?

4. Bagaimana pengaruh dan hubungan pengendalian biaya kualitas pada profit/ laba dan penekanan biaya produksi perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian pada PT. Alenatex ini adalah untuk mencari, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menginterpretasikan data yang diolah untuk menempuh skripsi sebagai syarat untuk menempuh ujian kesarjanaan di Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan penelitian ini dibuat adalah untuk :

1. Mengetahui perusahaan sudah menerapkan pengendalian biaya kualitas untuk produk yang dihasilkannya.

2. Mengetahui analisis pengendalian kualitas sudah dilakukan perusahaan.

3. Mengetahui alasan diperlukannya penerapan pengendalian biaya kualitas dalam perusahaan.


(17)

4. Mengetahui adanya pengaruh pengendalian biaya kualitas pada profit/ laba dan penekanan biaya produksi perusahaan, serta mengetahui hubungan antara pengendalian biaya kualitas dengan profit/ laba dan penekanan biaya produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Bagi perusahaan (praktisi bisnis)

Memberikan masukan-masukan informasi bagi PT.X serta para praktisi binis mengenai pentingnya penerapan pengendalian biaya kualitas (cost of quality) dan pentingnya melakukan analisis biaya kualitas sehingga dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi dan kebijaksanaannya di masa yang akan datang dalam usaha perbaikan, khususnya mengenai pengawasan standar mutu atau kualitas (quality) produk perusahaan dan untuk mendapat laba optimal. Serta memberi masukan mengenai pentingnya melakukan analisis biaya kualitas untuk menekan biaya produksi.

2. Bagi penulis

Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang teori yang sudah dipelajari di mata kuliah akuntansi manajemen selama studi, serta mengetahui penerapannya dalam kenyataan praktek dalam suatu perusahaan. Selain itu, juga untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(18)

3. Bagi akademisi

Menjadi referensi bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis pengendalian biaya kualitas (cost of quality) serta dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan terutama yang berhubungan dengan analisis biaya kualitas (cost of quality) dalam perusahaan.


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Alenatex mengenai Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Terhadap Laba (Profit) dan Penekanan Biaya Produksi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian biaya kualitas sudah diterapkan oleh PT. Alenatex, biaya kualitas dikendalikan dengan cara melaporkan biaya yang berkaitan dengan kualitas, lalu disesuaikan dengan standar biaya perusahaan, jika ada biaya yang tidak sesuai diperkecil.

2. Analisis pengendalian biaya kualitas belum dilakukan oleh PT. Alenatex.

3. Pengendalian biaya kualitas perlu diterapkan perusahaan PT. Alenatex karena perusahaan harus mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan kualitas agar dapat mencapai efisiensi dan efektifitas, biaya yang dikeluarkan harus sesuai standar dan tidak boleh melebihi kapasitas yang ada di dalam perusahaan agar perusahaan tidak rugi.

4. Pengendalian biaya kualitas berkorelasi lemah terhadap profit (laba) dan berkorelasi cukup berarti pada penekanan biaya produksi yaitu dengan mengoptimalkan biaya kualitas secara tidak langsung biaya produksi juga ikut terkendali (sebab biaya kualitas ada dari saat bahan baku diterima, diproduksi, hingga menjadi produk/ barang jadi, sehingga secara tidak langsung biaya produksi juga ikut dioptimalkan), dan profit/ laba juga ikut terhubung meskipun


(20)

korelasi lemah. Untuk memperoleh profit, perusahaan harus melakukan pengorbanan seoptimal mungkin tapi dengan kualitas produk tetap baik sehingga banyak pelanggan membeli produk dan perusahaan akan memperoleh profit.

5.2 Saran

Saran peneliti untuk perusahaan adalah perusahaan harus tetap mempertahankan kinerja pengendalian biaya kualitas yang sudah baik, dan juga harus mencoba melakukan analisis pengendalian biaya kualitas agar dapat lebih membantu perusahaan dalam mengambil alternatif pemecahan masalah yang lebih baik untuk masalah kualitas yang sedang dihadapi dan dapat membantu mengoptimalkan pengeluaran biaya kualitas.

Selain itu, tenaga kerja harus lebih diperhatikan karena merupakan faktor penting dalam pengendalian biaya kualitas, agar biaya yang berhubungan dengan kualitas dapat dikeluarkan efisien, maka tenaga kerja harus diberi pelatihan dan motivasi yang lebih agar pengendalian biaya kualitas dapat lebih efektif dan efisien. Mesin juga harus dilakukan perawatan sebaik – baiknya untuk mengurangi kerusakan yang akan terjadi, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada harus memperbaiki kerusakan mesin yang terjadi jika perawatan kurang.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas. ANDI, Yogyakarta.

Besterfield, Dale H. (2004). Quality Control. Seventh Editrion. Pearson Education Inc., Upper Saddle River, New Jersey.

Blocher dkk. (2000). Manajemen Biaya. Jilid II . Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.

Blocher, E.J., Kung H. Chen, Thomas W. Lin. (2002). Cost Management: A Strategic Emphasis. Edisi Kedua. Mc Graw Hill Inc., Boston.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. (2002). Akuntansi Biaya. Edisi 13. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. (2002). Cost Accounting. Thirthteen Edition. Thomson Learning Inc., New York.

Chartered Institute of Management Accountant. (2008) Definisi Akuntansi Manajemen.

http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Manajemen_Publik. diakses tanggal 15 Maret 2009.

Fryman, Mark A.. (2002). Quality and Process Improvement. Thomson Learning Inc., New York.

Gaspersz, Vincent. (2001) Total Quality Management (TQM). PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gaspersz, Vincent. (2005). Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gryna, Frank M. (2001) Quality Planning and Analysis. McGraw Hill Inc., New York. Garrison, Ray H. dan Eric W.Noreen. (2000). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba

Empat.

Hansen dan Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Hansen dan Mowen.( 2001). Akuntansi Manajemen Biaya Jilid 2. Jakarta : Salemba

Empat.

Hansen, Don R. dan Maryanne M.Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Erlangga, Jakarta.


(22)

Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Buku 2. Erlangga, Jakarta.

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. (2006). Cost Management: Accounting and Control. Fifth Edition. South Western College Publishing, Australia.

Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok- Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Heizer, Jay and Barry Render. (2006). Operations Management. Eighth Edition. Pearson Education Inc., New Jersey.

Horngren, Charles T. (2000). Akuntansi Biaya: Suatu Pendekatan Manajerial. Erlangga, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster. (2003). Akuntansi Biaya: Akuntansi Manajerial. Jilid 2. Edisi Kesebelas. ( Diterjemahkan Oleh: Desy Adhariani). Indeks, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster. (2008). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Jilid 2. Edisi Kesebelas. ( Diterjemahkan Oleh: Desy Adhariani). Indeks, Jakarta.

Idriawati, Eka AR. (2008) Penerapan Pelaporan Biaya Kualitas Sebagai Sarana untuk Membantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya Pada PT. Indah Cemerlang. diakses dari http:// www.library@unair.ac.id. tanggal 15 Maret 2009.

Jain, P.L..(2001) Quality Control and Total Quality Management. Tata McGraw Hill Publishing Company, New Delhi.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa). Salemba Empat, Yogyakarta.

Prawirosentono, Suyadi. (2002). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 Studi Kasus dan Analisis. Bumi Aksara, Jakarta.

Reksohadiprojo, Soekanto & Indriyo GitoSudarmo. (2000). Manajemen Produksi. Edisi Keempat. BPFE, Yogjakarta.

Render, Barry, Jay Heizer. (2001). Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta.


(23)

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan. Salemba Empat, Jakarta.

Subagyo, Pangestu. 2000. Manajemen Operasi. BPFE, Yogyakarta.

Supriyono. (2008). Akuntansi Biaya. http://dewey.petra.ac.id. diakses tanggal 15 Maret 2009.

Susanto, Budi. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Studi Kasus Pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad Bandung. diakses dari http:// hdl.handle.net/10364/509. tanggal 15 Maret 2009.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana (2003). Total Quality Management. ANDI, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy.(2000). Prinsip-Prinsip Total Quality Service. ANDI, Yogjakarta. Uyanto, Stanislaus S.,Ph.D.. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi Kedua.

Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wadsworth, Harrison M., Kenneth S. Stephens, A. Blanton Godfrey. (2002) Modern For Quality Control and Improvements. Second Edition. John Wiley and Sons Inc., New York.

Winarjo, Irianto. (2002). Studi pengaruh biaya produksi dan biaya kualitas terhadap profitabilitas PT.S.S. Utama di Surabaya. diakses dari

http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?mode=extended&knokat=1116.

tanggal 21 Maret 2009.


(1)

Bab I Pendahuluan

 

6 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi akademisi

Menjadi referensi bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis pengendalian biaya kualitas (cost of quality) serta dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan terutama yang berhubungan dengan analisis biaya kualitas (cost of quality) dalam perusahaan.


(2)

Bab V Simpulan dan Saran  

86 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Alenatex mengenai Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Terhadap Laba (Profit) dan Penekanan Biaya Produksi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian biaya kualitas sudah diterapkan oleh PT. Alenatex, biaya kualitas dikendalikan dengan cara melaporkan biaya yang berkaitan dengan kualitas, lalu disesuaikan dengan standar biaya perusahaan, jika ada biaya yang tidak sesuai diperkecil.

2. Analisis pengendalian biaya kualitas belum dilakukan oleh PT. Alenatex.

3. Pengendalian biaya kualitas perlu diterapkan perusahaan PT. Alenatex karena perusahaan harus mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan kualitas agar dapat mencapai efisiensi dan efektifitas, biaya yang dikeluarkan harus sesuai standar dan tidak boleh melebihi kapasitas yang ada di dalam perusahaan agar perusahaan tidak rugi.

4. Pengendalian biaya kualitas berkorelasi lemah terhadap profit (laba) dan berkorelasi cukup berarti pada penekanan biaya produksi yaitu dengan mengoptimalkan biaya kualitas secara tidak langsung biaya produksi juga ikut terkendali (sebab biaya kualitas ada dari saat bahan baku diterima, diproduksi, hingga menjadi produk/ barang jadi, sehingga secara tidak langsung biaya produksi juga ikut dioptimalkan), dan profit/ laba juga ikut terhubung meskipun


(3)

Bab V Simpulan dan Saran  

87 Universitas Kristen Maranatha 

 

korelasi lemah. Untuk memperoleh profit, perusahaan harus melakukan pengorbanan seoptimal mungkin tapi dengan kualitas produk tetap baik sehingga banyak pelanggan membeli produk dan perusahaan akan memperoleh profit.

5.2 Saran

Saran peneliti untuk perusahaan adalah perusahaan harus tetap mempertahankan kinerja pengendalian biaya kualitas yang sudah baik, dan juga harus mencoba melakukan analisis pengendalian biaya kualitas agar dapat lebih membantu perusahaan dalam mengambil alternatif pemecahan masalah yang lebih baik untuk masalah kualitas yang sedang dihadapi dan dapat membantu mengoptimalkan pengeluaran biaya kualitas.

Selain itu, tenaga kerja harus lebih diperhatikan karena merupakan faktor penting dalam pengendalian biaya kualitas, agar biaya yang berhubungan dengan kualitas dapat dikeluarkan efisien, maka tenaga kerja harus diberi pelatihan dan motivasi yang lebih agar pengendalian biaya kualitas dapat lebih efektif dan efisien. Mesin juga harus dilakukan perawatan sebaik – baiknya untuk mengurangi kerusakan yang akan terjadi, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada harus memperbaiki kerusakan mesin yang terjadi jika perawatan kurang.


(4)

88 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik Pendekatan Kuantitatif dalam

Manajemen Kualitas. ANDI, Yogyakarta.

Besterfield, Dale H. (2004). Quality Control. Seventh Editrion. Pearson Education Inc.,

Upper Saddle River, New Jersey.

Blocher dkk. (2000). Manajemen Biaya. Jilid II . Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.

Blocher, E.J., Kung H. Chen, Thomas W. Lin. (2002). Cost Management: A Strategic Emphasis. Edisi Kedua. Mc Graw Hill Inc., Boston.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. (2002). Akuntansi Biaya. Edisi 13. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. (2002). Cost Accounting. Thirthteen Edition. Thomson Learning Inc., New York.

Chartered Institute of Management Accountant. (2008) Definisi Akuntansi Manajemen.

http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Manajemen_Publik. diakses tanggal 15 Maret 2009.

Fryman, Mark A.. (2002). Quality and Process Improvement. Thomson Learning Inc., New York.

Gaspersz, Vincent. (2001) Total Quality Management (TQM). PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gaspersz, Vincent. (2005). Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gryna, Frank M. (2001) Quality Planning and Analysis. McGraw Hill Inc., New York. Garrison, Ray H. dan Eric W.Noreen. (2000). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba

Empat.

Hansen dan Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Hansen dan Mowen.( 2001). Akuntansi Manajemen Biaya Jilid 2. Jakarta : Salemba

Empat.

Hansen, Don R. dan Maryanne M.Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Erlangga, Jakarta.


(5)

89 Universitas Kristen Maranatha Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Buku 2.

Erlangga, Jakarta.

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. (2006). Cost Management: Accounting and Control. Fifth Edition. South Western College Publishing, Australia.

Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok- Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Heizer, Jay and Barry Render. (2006). Operations Management. Eighth Edition. Pearson Education Inc., New Jersey.

Horngren, Charles T. (2000). Akuntansi Biaya: Suatu Pendekatan Manajerial. Erlangga, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster. (2003). Akuntansi Biaya: Akuntansi Manajerial. Jilid 2. Edisi Kesebelas. ( Diterjemahkan Oleh: Desy Adhariani). Indeks, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster. (2008). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Jilid 2. Edisi Kesebelas. ( Diterjemahkan Oleh: Desy Adhariani). Indeks, Jakarta.

Idriawati, Eka AR. (2008) Penerapan Pelaporan Biaya Kualitas Sebagai Sarana untuk Membantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya Pada PT. Indah Cemerlang. diakses dari http:// www.library@unair.ac.id. tanggal 15 Maret 2009.

Jain, P.L..(2001) Quality Control and Total Quality Management. Tata McGraw Hill Publishing Company, New Delhi.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa). Salemba Empat, Yogyakarta.

Prawirosentono, Suyadi. (2002). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 Studi Kasus dan Analisis. Bumi Aksara, Jakarta.

Reksohadiprojo, Soekanto & Indriyo GitoSudarmo. (2000). Manajemen Produksi. Edisi Keempat. BPFE, Yogjakarta.

Render, Barry, Jay Heizer. (2001). Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Tarsito. Bandung.


(6)

90 Universitas Kristen Maranatha Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan. Salemba Empat,

Jakarta.

Subagyo, Pangestu. 2000. Manajemen Operasi. BPFE, Yogyakarta.

Supriyono. (2008). Akuntansi Biaya. http://dewey.petra.ac.id. diakses tanggal 15 Maret 2009.

Susanto, Budi. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Studi Kasus Pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad Bandung. diakses dari http:// hdl.handle.net/10364/509. tanggal 15 Maret 2009.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana (2003). Total Quality Management. ANDI, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy.(2000). Prinsip-Prinsip Total Quality Service. ANDI, Yogjakarta. Uyanto, Stanislaus S.,Ph.D.. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi Kedua.

Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wadsworth, Harrison M., Kenneth S. Stephens, A. Blanton Godfrey. (2002) Modern For Quality Control and Improvements. Second Edition. John Wiley and Sons Inc., New York.

Winarjo, Irianto. (2002). Studi pengaruh biaya produksi dan biaya kualitas terhadap profitabilitas PT.S.S. Utama di Surabaya. diakses dari

http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?mode=extended&knokat=1116.

tanggal 21 Maret 2009.