Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung).

(1)

ABSTRACT

The independent and objective accountant public service is really needed to audit and give opinion about the fairness of a financial statement which presented by company’s management division. Due to a great trust from an audited financial statement users and other services that given by public accountants make the public accountants have to keep their audit quality accurate. A good audit quality may be produce if the auditors are competence and independence in doing their job. Competency is subdivided into experience and knowledge. Meanwhile, independency is subdivided into audit tenure, peer review and non-audit service. Based from the explanation above, I am interested to make a research of “The Influence of Auditor’s Competency and Independency on Audit Quality”. The subjects in this research are auditors who work in Public Accountant Office in Bandung area. The result of hypothesis test using SPSS shows that competency gives influence on audit quality; whereas, independency does not give influence on audit quality. Simultaneously, competency and independency give influence on audit quality. Key words: Competency, Independency, Audit Quality


(2)

ABSTRAK

Jasa akuntan publik yang independen dan obyektif sangat dibutuhkan untuk mengaudit laporan keuangan dan memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Kualitas audit yang baik dapat dihasilkan apabila auditor memiliki kompetensi dan independensi dalam menjalankan pelaksanaan audit. Kompetensi diproksikan dengan pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan independensi diproksikan dengan lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa nonaudit. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Subjek dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Bandung. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS, menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Secara simultan, kompetensi dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vi

ABSTRAK...vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR GRAFIK...xv

DAFTAR LAMPIRAN...xvi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang...1

1.2Identifikasi Masalah...5

1.3Tujuan Penelitian...6

1.4Manfaat Penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...8

2.1 Kajian Pustaka...8

2.1.1 Pengertian Audit...8


(4)

2.1.3 Standar Auditing...9

2.1.4 Kualitas Audit...12

2.1.5 Kompetensi Auditor...13

2.1.5.1 Pengetahuan...15

2.1.5.2 Pengalaman...16

2.1.6 Independensi...18

2.1.6.1 Lama Hubungan Dengan Klien (Audit Tenure)...20

2.1.6.2 Tekanan Dari Klien...22

2.1.6.3 Telaah Dari Rekan Auditor (Peer Review)...24

2.1.6.4 Jasa Non Audit...25

2.2 Kerangka Pemikiran...26

2.3 Pengembangan Hipotesis...29

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...29

2.3.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...30

2.3.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...33

3.1 Objek Penelitian...33

3.2 Populasi dan Sampling...33

3.3 Jenis dan Sumber Data...35

3.3.1 Jenis Data...35

3.3.2 Sumber Data...35

3.4 Metode Penelitian...36

3.5 Operasionalisasi Variabel...36

3.5.1 Kompetensi...37

3.5.1.1 Pengetahuan...37

3.5.1.2 Pengalaman...37

3.5.2 Independensi...38

3.5.2.1 Lama Hubungan Dengan Klien (Audit Tenure)...38

3.5.2.2 Tekanan Dari Klien...38

3.5.2.3 Telaah Dari Rekan Auditor (Peer Review)...39

3.5.2.4 Jasa Non Audit...39

3.5.3 Kualitas Audit...39

3.6 Teknik Analisis Data...44

3.6.1 Uji Validitas...44

3.6.2 Uji Reliabilitas...45


(5)

3.6.4 Pengujian Hipotesis...47

3.6.4.1 Analisis Deskriptif...47

3.6.4.2 Analisa Regresi Berganda...47

3.6.4.3 Koefisien Determinasi (Adjusted R2)...48

3.6.3.4 F-Test (Uji-F)...50

3.6.4.5 T-Test (Uji-t)...51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...52

4.1 Hasil Penelitian...52

4.1.1 Uji Validitas...52

4.1.2 Uji Reliabilitas...54

4.1.3 Uji Asumsi Klasik...55

4.1.3.1 Uji Normalitas Data...56

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas...57

4.1.3.3 Uji Multikolinearitas...58

4.1.4 Pengujian Hipotesis...58

4.1.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda...58

4.1.4.2 Analisis Korelasi Pearson Product Moment...60

4.1.4.3 Analisis Koefisien Determinasi...62

4.1.4.4 Uji Simultan (Uji F)...63

4.1.4.5 Uji Parsial (Uji t)...64

4.1.5 Analisis Deskriptif Data Penelitian...66

4.1.5.1 Variabel Kompetensi...67

4.1.5.2 Variabel Independensi...71

4.1.5.3 Variabel Kualitas Audit...75

4.2 Pembahasan...78

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...78

4.2.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...79

4.2.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...80

5.1 Kesimpulan...80

5.2 Keterbatasan...80

5.3 Saran...81

DAFTAR PUSTAKA...82


(6)

LAMPIRAN B...86 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)...90


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Model Kerangka Pemikiran Penelitian...29 Gambar 2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Kompetensi (X1)...65 Gambar 3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Independensi (X2)...66


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel...40

Tabel II Penilaian Skor Pernyataan...43

Tabel III Nomor dari Setiap Pernyataan...44

Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi...52

Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Independensi...53

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit...54

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian...55

Tabel VIII Hasil Uji Multikolinieritas...58

Tabel IX Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi...59

Tabel X Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment...61

Tabel XI Koefisien Korelasi dan Taksirannya...61

Tabel XII Analisis Koefisien Determinasi...62

Tabel XIII Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)...63

Tabel XIV Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t)...64

Tabel XV Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Kompetensi...67

Tabel XVI Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Kompetensi...69

Tabel XVII Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Independensi...71

Tabel XVIII Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Independensi...73


(9)

Tabel XIX Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan

Pada Variabel Kualitas Audit...76 Tabel XX Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item


(10)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I Uji Normalitas Data dengan Normal P-P Plot of Regresion

Standardized Residual...56


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner Penelitian...85 Lampiran B Daftar Kantor Akuntan Publik di Bandung...89


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir mengindikasikan adanya penurunan kualitas audit dan berkurangnya independensi serta kompetensi auditor dalam pelaksanaan audit, salah satunya adalah skandal laporan hasil audit palsu Lehman Brothers yang melibatkan Ernst & Young Shin Nihon LLC (Suara Karya Online, 2010). Skandal kebangkrutan Lehman Brothers terkuak pada September 2008. Menurut laporan Auditor Ernst & Young, tersirat bahwa Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 miliar dolar AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungan dari utangnya. Para pejabat senior Lehman, juga auditor mereka Ernst & Young, sadar akan tindakan ini.

Dari fenomena yang telah disebutkan di atas, salah satu hal penting yang dapat kita pelajari adalah jasa akuntan publik yang independen dan obyektif sangat dibutuhkan untuk mengaudit laporan keuangan dan memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). Para pengguna laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik menaruh harapan besar pada laporan hasil audit yang bebas dari salah saji material dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip yang


(13)

2

BAB I PENDAHULUAN

berlaku di Indonesia serta dipercaya keakuratannya untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut (Indah, 2010).

Auditor yang bekerja sebagai akuntan publik dalam praktiknya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang meliputi standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Standar umum mengatur tentang persyaratan pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang berkaitan dengan keahlian auditor dan pelatihan teknis dalam melaksanakan prosedur audit, sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama pelaksanaan audit serta kewajiban auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang telah diaudit (IAI, 2001).

Syarat pengauditan pada Standar Auditing (SA Seksi 150 SPAP, 2001), meliputi tiga hal, yaitu:

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya (kompetensinya) dengan cermat dan seksama.

Selain standar audit, akuntan publik juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktik profesinya baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etik ini mengatur


(14)

3

BAB I PENDAHULUAN

tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati – hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya (Simamora, 2002).

Menurut AAA Financial Accounting Commite (2000) dalam Christiawan (2003) menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh 2 hal yaitu kompetensi dan independensi. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor (Rapina dkk, 2010).

Lee dan Stone (1995) dalam Susanto (2007) mendefinisikan kompetensi sebagai keahlian yang cukup yang secara eksplisit dapat digunakan untuk melakukan audit secara objektif. Sedangkan menurut Christiawan (2005) kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman yang memadai dalam bidang akuntansi dan pemeriksaan atau audit.

Menurut Siti Kurnia Rahayu (2010) independen didefinisikan sebagai tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 2002).

Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan (Mulyadi, 2002). Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan


(15)

4

BAB I PENDAHULUAN

publik mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya (Rapina dkk, 2010). Auditor yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara professional, maka kualitas audit akan terjamin karena kualitas audit merupakan keluaran utama dari professionalisme (Badjuri, 2011).

Kualitas audit didefinisikan sebagai suatu kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya (Kusharyanti, 2003). Semakin baik kualitas audit seorang auditor, maka laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan (Badjuri, 2011).

Salah satu model kualitas audit yang dikembangkan adalah model De Angelo (1981). Dimana fokusnya ada pada dua dimensi kualitas audit yaitu kompetensi dan independensi. Kompetensi diproksikan dengan pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan independensi diproksikan dengan lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa nonaudit (Elfarini, 2007).

Menurut Harhinto (2004), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit, mengatakan bahwa kompetensi

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ricca Rosalina Sari (2012), yang berjudul Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit, menyimpulkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas audit dan independensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.


(16)

5

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian yang dilakukan oleh Rapina dkk (2010), yang berjudul Pengaruh

Independensi Eksternal Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit,

menyimpulkan bahwa independensi eksternal auditor memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 14,8% terhadap kualitas pelaksanaan audit.

Castellani (2008) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kompetensi dan independensi auditor berpengaruh pada kualitas audit baik secara parsial maupun simultan.

Menurut Lauw Tjun Tjun dkk (2012), dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit,

menyimpulkan bahwa kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dan independensi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Berdasarkan uraian diatas dan adanya beberapa perbedaan dari hasil penelitian terdahulu. Maka penulis akan mengajukan penelitian dengan judul : “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR, TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah independensi dan kompetensi auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit?


(17)

6

BAB I PENDAHULUAN

3. Apakah kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar independensi dan kompetensi auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar independensi auditor

berpengaruh terhadap kualitas audit.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat bagi akademisi

Sebagai tambahan wacana bagi akademisi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja di Kantor Akuntan Publik sehingga mereka memiliki kompetensi dan indepensi sebagai seorang auditor.

2. Manfaat bagi Kantor Akuntan Publik

Sebagai bahan kajian ntuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dapat meningkat.


(18)

7

BAB I PENDAHULUAN

Sebagai referensi dan tambahan informasi bagi keperluan penelitian lain yang sejenis di masa yang akan datang.


(19)

80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa mengenai “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR, TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi dan Independensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit dengan nilai koefisien determinasi sebesar 30,2%, sedangkan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

2. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 29,65%.

3. Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,54%.

5.2 Keterbatasan

Sampel penelitian ini terbatas pada auditor yang berasal dari Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah bandung. Adapun dari sekian banyak kuesioner yang disebarkan ke beberapa KAP, hanya kuesioner dari 5 KAP yang kembali. Pengisian kuesioner juga rata-rata dilakukan oleh junior auditor yang belum lama bekerja pada KAP tersebut, sehingga sampel data yang diperoleh tidak representatif dan kurang valid.


(20)

81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di wilayah Bandung. Jumlah sampel untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan, seperti Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas audit, selain variabel kompetensi dan independensi.

3. Peneliti selanjutnya dapat membedakan auditor sebagai responden berdasarkan posisi mereka (junior, senior, supervisor).

4. Hasil dari penelitian ini independensi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan sub variabel dari independensi yang tidak digunakan dalam penelitian ini.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badjuri. 2011. Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan

dan Perbankan Vol.3 No.2 2011.

Castellani, Justinia. 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomika Vol. 7, No. 2, Desember 2008.

Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 2 (Nov).

DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and

Economics. December.

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit. Skripsi FE Universitas Negeri Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro.

Harhinto, Teguh. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit.

Tesis Maksi : Universitas Diponegoro.

Haryono Jusup, Al. 2003. Auditing. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN. IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indah, S.N.M. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap


(22)

Jasso Winarto. 2010. Terkuaknya Skandal Lehman Brothers. WWW. Suara Karya

Online. Com. 24 September 2013.

Jogiyanto, H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman –

Pengalaman. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Sarasota, Florida :

American Accounting Association.

Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Pendapat Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 (Januari).

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Murtanto dan Gurdono. 1999. Identifikasi Karakteristik – Karakteristik Audit Profesi Akuntan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing 2 Januari. Nizarul, dkk. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit

Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional

Akuntansi Makasar.

Rapina, dkk. 2010. Pengaruh Independensi External Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaa Audit : Studi Kasus Pada Beberapa KAP di Bandung. Jurnal Ilmiah

Akuntansi No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Ricca Rosalina Sari. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris Pada KAP di Kota Semarang. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2 Februari 2012.

Simamora, Henry. 2002. Auditing. Yogyakarta :UPP AMP YKPN.

Susanto. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas


(23)

Siti Kurnia Rahayu. 2010. Auditing, Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Jurnal Riset Auntansi, Auditing dan

Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Supriyono. 2009. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Sekaran, Uma. 2008. Research Methods for Business : Skill Building Approach. New

York : John Willey and Sons.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Sujawerni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Global Media Informasi.


(1)

7 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

Sebagai referensi dan tambahan informasi bagi keperluan penelitian lain yang sejenis di masa yang akan datang.


(2)

80 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa mengenai “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR, TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi dan Independensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit dengan nilai koefisien determinasi sebesar 30,2%, sedangkan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

2. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 29,65%.

3. Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,54%.

5.2 Keterbatasan

Sampel penelitian ini terbatas pada auditor yang berasal dari Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah bandung. Adapun dari sekian banyak kuesioner yang disebarkan ke beberapa KAP, hanya kuesioner dari 5 KAP yang kembali. Pengisian kuesioner juga rata-rata dilakukan oleh junior auditor yang belum lama bekerja pada KAP tersebut, sehingga sampel data yang diperoleh tidak representatif dan kurang valid.


(3)

81 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di wilayah Bandung. Jumlah sampel untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan, seperti Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas audit, selain variabel kompetensi dan independensi.

3. Peneliti selanjutnya dapat membedakan auditor sebagai responden berdasarkan posisi mereka (junior, senior, supervisor).

4. Hasil dari penelitian ini independensi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan sub variabel dari independensi yang tidak digunakan dalam penelitian ini.


(4)

82

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badjuri. 2011. Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan

dan Perbankan Vol.3 No.2 2011.

Castellani, Justinia. 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomika Vol. 7, No. 2, Desember 2008.

Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 2 (Nov).

DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and

Economics. December.

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit. Skripsi FE Universitas Negeri Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro.

Harhinto, Teguh. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit.

Tesis Maksi : Universitas Diponegoro.

Haryono Jusup, Al. 2003. Auditing. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN. IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indah, S.N.M. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap


(5)

83

Universitas Kristen Maranatha

Jasso Winarto. 2010. Terkuaknya Skandal Lehman Brothers. WWW. Suara Karya

Online. Com. 24 September 2013.

Jogiyanto, H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman –

Pengalaman. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Sarasota, Florida :

American Accounting Association.

Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Pendapat Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 (Januari).

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Murtanto dan Gurdono. 1999. Identifikasi Karakteristik – Karakteristik Audit Profesi Akuntan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing 2 Januari. Nizarul, dkk. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit

Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional

Akuntansi Makasar.

Rapina, dkk. 2010. Pengaruh Independensi External Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaa Audit : Studi Kasus Pada Beberapa KAP di Bandung. Jurnal Ilmiah

Akuntansi No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Ricca Rosalina Sari. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris Pada KAP di Kota Semarang. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2 Februari 2012.

Simamora, Henry. 2002. Auditing. Yogyakarta :UPP AMP YKPN.

Susanto. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas


(6)

84

Universitas Kristen Maranatha

Siti Kurnia Rahayu. 2010. Auditing, Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Jurnal Riset Auntansi, Auditing dan

Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Supriyono. 2009. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Sekaran, Uma. 2008. Research Methods for Business : Skill Building Approach. New

York : John Willey and Sons.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Sujawerni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Global Media Informasi.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DANDUE PROFESSIONAL CARE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP di Kota Malang)

0 5 21

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, KOMPETENSI DANSTANDAR AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Etika Auditor, Kompetensi, dan Standar Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Jawa Tengah dan Yogyakarta).

0 2 17

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 11

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 18

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Terhadap Auditor KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 5 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta Dan Semarang).

0 1 18

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta Dan Semarang).

2 14 18

PENGARUH KOMPETENSI , INDEPENDENSI, WORKLOAD, DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi , Independensi, Workload, Dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta).

1 3 14

PENGARUH KOMPETENSI , INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi , Independensi, Workload, Dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta).

0 5 18

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit: Studi Kasus pada KAP di Kota Bandung.

0 0 18