PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PT. PEGADAIAN (PERSERO).

Principal Contact
Manuati Dewi Dr
Email: learning_ya@yahoo.com

Support Contact
Manuati Dewi
Email: learning_ya@yahoo.com

ISSN: 2302-8912

Editors
1. Ni Nyoman Ayu Diantini, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali - Indonesia
2. made purnami, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
3. Manuati Dewi

ISSN: 2302-8912

Vol 5, No 1 (2016)
tiket kereta to ko bagu s berita bola terkini anto n nb Ane ka Kreasi Resep Masakan Ind onesia resep masakan menghilang kan jerawat villa di p uncak recepten berita harian game online hp d ijual windows gadget jual console voucher online gos ip terbaru berita terbaru windows gadget to ko game cerita horor

Table of Contents

Articles
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP
KEPUASAN NASABAH PADA BANK OCBC NISP DI DENPASAR
Luh Ayu Mulyaningsih, I Gst Agung Ketut Gede Suasana
PENGARUH LEVEREGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN
HEDGING PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA
RM Satwika Putra Jiwandhana, Nyoman Triaryati

1 - 30
PDF
31 - 58
PDF

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN PROMOSI JABATAN 59 - 87
TERHADAP KEPUASAN KERJA
PDF
Made Bayu Indra Nugraha, Ida Bagus Ketut Surya
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN INVESTMENT OPPORTUNITY
SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI DENGAN LIKUIDITAS
SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Dwi Varanty Marleadyani, I Gusti Bagus Wiksuana

88 120
PDF

PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH KEPEDULIAN
LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI KOSMETIK HIJAU MEREK THE
BODY SHOP
Ni Putu Heppy Nilasari, Made Wulandari Kusumadewi

121 148 PDF

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KONFLIK KERJA-KELUARGA
TERHADAP INTENTION TO QUIT KARYAWAN PADA RESTORAN KUDETA
DI SEMINYAK KUTA
Retno Zahroh, Gde Adnyana Sudibya

149 175
PDF


PERAN EFEKTIVITAS IKLAN DALAM MEMEDIASI DAYA TARIK IKLAN
TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA IKLAN MEREK AQUA (STUDI PADA
KONSUMEN AQUA) DI KOTA DENPASAR
Ayu Satya Kartika, A.A Gede Agung Artha Kusuma

176 206
PDF

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA 207 TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP 235
BEHAVIOR GURU SD SARASWATI 4 DENPASAR
PDF
Alvan Anggara Diputra, Agoes Ganesha Rahyuda Rahyuda
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PT. PEGADAIAN
(PERSERO) BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI BUMN NO: KEP100/MBU/2002
Putu Cahya Baskara, Henny Rahyuda

236 259 PDF

PENGARUH KOMPETENSI, KOMPENSASI FINANSIAL DAN MOTIVASI KERJA 260 -


PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN TAKE JAPANESE RESTAURANT
LEGIAN KUTA BADUNG BALI
I Putu Purnama Putra, Ni Wayan Mujiati

292
PDF

PENGARUH NPL DAN LDR TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAR
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT BPR PASARRAYA KUTA
Rita Septiani, Putu Vivi Lestari

293 - 324
PDF

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KOMUNIKASI,
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT BPR
KITA CENTRADANA KUTA BADUNG
A.A Ngurah Nanda Apriyana, I Gede Riana
PENGARUH MARKET TO BOOK VALUE DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEPUTUSAN HEDGING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

Komang Reni Utami Dewi, Ketut Purnawati
pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas dan penilaian pasar tehadap return
saham perusahaan manufaktur
R.R. Ayu Dika Parwati, Gede Merta Sudiartha

325 354
PDF
355 - 384
PDF

385 - 413
PDF

DAMPAK AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, TBK TERHADAP
REAKSI PASAR SEKTOR PROPERTI BURSA EFEK INDONESIA
Ayu Dessy Andriani, Ida Bagus Anom Purbawangsa

414 - 442
PDF


PENGARUH EVA, MVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
Ni Made Putri Sri Rahayu, I Made Dana

443 - 469
PDF

PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA PENGARUH KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA PEKERJA KONTRAK
Ayunia Permata Sari, Komang Ardana

470 - 499
PDF

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
Ni Made Nurcahyani, I.G.A. Dewi Adnyani

500 532 PDF


PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH 533 - 560
NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA
PDF
Ni Putu Ayu Aditya Wedayanti, I Gusti Ayu Ketut Giantari
PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN 561 - 594
DENGAN CSR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
PDF
I Gusti Ngurah Agung Dwi Pramana, I Ketut Mustanda

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 236-259

ISSN: 2302-8912

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PT. PEGADAIAN
(PERSERO) BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI BUMN
NO: KEP-100/MBU/2002
Putu Cahya Baskara (1)
Henny Rahyuda (2)
(1)(2)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: cahya_baskara@rocketmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan PT.Pegadaian (Persero)
tahun 2012 dan 2013 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
yang terdiri dari ROE, ROI, cash ratio, current ratio, collection periods, perputaran
persediaan, TATO, dan rasio modal sendiri terhadap total aktiva. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi non partisipan dengan cara dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
secara keseluruhan tingkat kesehatan keuangan PT. Pegadaian (Persero) pada tahun 2012
memperoleh predikat sehat A dengan total skor 75 dan tahun 2013 memperoleh predikat
sehat AA dengan total skor 83.57. PT. Pegadaian (Persero) sebagai Badan Usaha Milik
Negara hendaknya senantiasa menjaga kesehatan keuangannya untuk tahun-tahun
berikutnya.
Kata kunci: Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002, tingkat kesehatan
keuangan, kinerja keuangan, rasio keuangan.

ABSTRACT

The aim of this study was to determine the level of financial health of PT. Pegadaian
(Persero) in 2012 and 2013 based on the Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises No: KEP-100/MBU/2002 consisting of ROE, ROI, cash ratio, current ratio,
collection periods, inventory turnover, TATO, and the ratio of equity capital to total assets.
The data collection method used was non-participant observation by means of
documentation. The analysis used was descriptive analysis. The results showed that overall
the financial health of PT. Pegadaian (Persero) in 2012 obtained healthy category A with a
total score of 75 and in 2013 healthy category AA with a total score of 83.57. PT.
Pegadaian (Persero) as the State-Owned Enterprises should always maintain its financial
health for the following years.
Keywords: The Decree of Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002,
the level of financial health, financial performance, financial ratios

PENDAHULUAN
Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa
bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang

236

Putu Cahya Baskara, Penilaian Tingkat Kesehatan…]


berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan
para pesaingnya. Jika perusahaan dalam kondisi yang kurang baik atau tidak sehat
maka akan menyulitkan perusahaan dalam menghadapi persaingan (Rosidin,
2011).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu badan usaha
yang turut berperan dalam menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia
(Ningrum, 2013). PT. Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan lembaga jasa gadai yang diakui oleh pemerintah ini
memiliki perkreditan yang khas, karena hanya bergerak dalam bidang penyaluran
kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dengan jaminan benda-benda
bergerak (Laporan Keuangan PT. Pegadaian (Persero), 2013). Menurut
Dwanintyas (2014) PT. Pegadaian (Persero) merupakan salah satu alternatif
dalam memenuhi kebutuhan kredit masyarakat, karena mampu melayani
kebutuhan akan uang pinjaman dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan
dengan bank, sehingga sangat diminati masyarakat, hal ini dapat diketahui dengan
layanan pemberian kredit yang telah disalurkan baik untuk kebutuhan produksi,
semi produksi maupun konsumtif.
Sebagai salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam penyalur kredit,
PT. Pegadaian (Persero) harus bisa mengelola keuangannya sebaik mungkin.

Menurut Sabarinathan dan Jenifer (2014) kondisi keuangan perusahaan dapat
diketahui dengan mengidentifkiasi laporan keuangannya yang terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, dan laporan-laporan keuangan lainnya. Menurut Sinuraya
(2008) menganalisis neraca perusahaan akan dapat diketahui gambaran tentang

237

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 236-259

posisi keuangan perusahaan dan menganalisis laporan laba-rugi akan diperoleh
gambaran atau hasil tentang perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan
(Munawir, 2010:5).
Analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan hasil
kecenderungan atau trend dan untuk mengetahui keadaaan keuangan, hasil usaha
dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis
dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur itu dari tahun ke tahun
untuk mengetahui arah perkembangannya (Djarwanto, 2010). Menurut Kasmir
(2012) analisis rasio keuangan sangat diperlukan bagi penilaian prestasi yang
telah dilakukan oleh sebuah perusahaan. Dilakukannya analisis rasio keuangan
ini, diharapkan dapat membantu dalam mengadakan analisis kondisi internal
perusahaan pada umumnya dan kondisi keuangan pada khususnya.
Dalam melakukan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu
perusahaan, diperlukan adanya ukuran atau standar tertentu. Ukuran yang sering
digunakan adalah rasio. Rasio merupakan gambaran suatu hubungan dari dua
unsur (suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain) secara sistematis sehingga
dapat diketahui deskripsi tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan
suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan
angka standar (Riyanto, 2010:329). Menurut Wiagustini (2010:75) pada dasarnya
ada beberapa rasio keuangan yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas,
rasio aktivitas dan rasio penilaian.

238

Putu Cahya Baskara, Penilaian Tingkat Kesehatan…]

Hal ini juga berlaku bagi PT. Pegadaian (Persero) yang merupakan salah
satu perusahaan BUMN. Untuk itu setiap tahunnya wajib melaporkan kinerjanya
kepada pemerintah secara berkala (Ningrum, 2013). Hasil penilaian kinerja
keuangan tersebut nantinya akan menentukan tingkat kesehatan keuangannya.
Jika kinerja keuangan PT. Pegadaian (Persero) dalam kondisi yang baik/sehat
akan dipercayai oleh masyarakat sebagai perusahaan yang dapat memenuhi
kewajibannya (Soetjitro, 2009).
Penilaian atas kinerja BUMN dilakukan berdasarkan atas Keputusan
Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
Badan Usaha Milik Negara. Mengacu pada keputusan tersebut, ada tiga aspek
yang dinilai yaitu aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi.
Berhubungan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan dan
tingkat kesehatan keuangan PT. Pegadaian (Persero), maka aspek operasional dan
aspek administrasi diabaikan. Rasio-rasio tersebut adalah return on equity (ROE),
return on investment (ROI), cash ratio, current ratio, collection periods,

perputaran persediaan, total asset turnover , dan yang terakhir rasio total modal
sendiri terhadap total asset.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berupa penelitian deskripif kuantitatif untuk menilai tingkat
kesehatan keuangan PT. Pegadaian (Persero). Tata cara penilaian tersebut
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002. Penelitian ini
dilakukan pada PT. Pegadaian (Persero) tahun 2012 dan 2013.

239

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 236-259

Objek dari penelitan ini adalah tingkat kesehatan keuangan PT. Pegadaian
(Persero) dan variabel dalam penelitian ini adalah ROE, ROI, cash ratio, current
ratio, collection period, TATO, perputaran persediaan, dan rasio total modal

sendiri terhadap total aktiva. Jenis data berupa data kuantitatif dan sumber data
yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan PT. Pegadaian
(Persero)

tahun

2012

dan

2013

yang

dipublikasi

pada

website

www.pegadian.co.id. Teknik analisis berdasarkan pada Keputusan Menteri

BUMN No: KEP-100/ MBU/2002.
Definisi Operasional Variabel
Evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN
No: KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik
Negara yang meliputi :
Return On Equity (ROE)

Return on equity (ROE) merupakan imbalan atau bagian yang diberikan

oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Data yang digunakan adalah


laporan keuangan PT. pegadaian (Persero) tahun 2012-2013. Return on equity


dinyatakan dalam satuan persen, dengan formula sebagai berikut:

ROE 

Laba Setelah Pajak
100 %
Modal Sendiri

(1)

Semakin tinggi hasil penghitungan ROE semakin tinggi pula skor yang
diperoleh. Tingginya skor yang diperoleh menandakan ROE PT. Pegadaian
(Persero) dalam kondisi yang baik. Pemberian skor dalam penilaian return on
equity (ROE) adalah sebagai berikut :

240

Putu Cahya Baskara, Penilaian Tingkat Kesehatan…]

Tabel 1
Daftar Skor Penilaian ROE
ROE (%)

Skor

15 < ROE
20
13 < ROE≤ 15
18
11< ROE ≤ 13
16
9 < ROE ≤ 11
14
7,9 < ROE ≤ 9
12
6,6 < ROE ≤ 7,9
10
5,3 < ROE ≤ 6,6
8,5
4 < ROE ≤ 5,3
7
2,5 < ROE≤ 4
5,5
1 < ROE ≤ 2,5
4
0 < ROE ≤ 1
2
ROE < 0
0
Sumber : Keputusan Menteri BUMN No: Kep-100/MBU/2002

Return on Investment (ROI)

Return

on

investment

(ROI)

merupakan

pengukuran

kemampuan

perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Data yang digunakan
adalah laporan keuangan PT. pegadaian (Persero) tahun 2012-2013. Return on
investment dinyatakan dalam satuan persen, dengan formula sebagai berikut :

ROI 

EBIT  Penyusutan
100 %
Capital Employed

(2)

Semakin tinggi hasil penghitungan ROI semakin tinggi pula skor yang
diperoleh. Tingginya skor yang diperoleh menandakan ROE PT. Pegadaian
(Persero) dalam kondisi yang baik. Pemberian skor dalam penilaian return on
investment (ROI) adalah sebagai berikut :

Tabel 2
Daftar Skor Penilaian ROI

241

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 236-259

ROI (%)

Skor

18 < ROI
15
15 < ROI ≤ 18
13,5
13 < ROI ≤ 15
12
12 < ROI ≤ 13
10,5
10,5 < ROI ≤ 12
9
9 < ROI ≤ 10,5
7,5
7 < ROI ≤ 9
6
5 < ROI ≤ 7
5
3 < ROI ≤ 5
4
1 < ROI ≤ 3
3
0 < ROI ≤ 1
2
ROI < 0
1
Sumber : Keputusan Menteri BUMN No: Kep-100/MBU/2002

Cash Ratio

Cash ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban yang segera jatuh tempo dengan kas yang dimiliki. Data yang


digunakan adalah laporan keuangan PT. Pegadaian (Persero) tahun 2012-2013.


Cash ratio dinyatakan dalam satuan persen, dengan formula sebagai berikut :
Cash Ratio 

Kas  Bank  Surat Berharga Jangka Pendek
 100%
Current Liabilitie s

(3)

Semakin tinggi hasil penghitungan cash ratio semakin baik pula skor yang
diperoleh. Tingginya skor yang diperoleh menandakan cash ratio PT. Pegadaian
dalam kondisi yang baik. Pemberian skor dalam penilaian cash ratio adalah
sebagai berikut :

Tabel 3

242

Putu Cahya Baskara, Penilaian Tingkat Kesehatan…]

Daftar Skor Penilaian Cash Ratio
Cash Ratio (%)

Skor

X > 35
5
25 ≤ x < 35
4
15 ≤ x < 25
3
10 ≤ x < 15
2
5 ≤ x < 10
1
0≤x 35
5
60 < x ≤ 90
30 < x ≤ 35
4,5
90 < x ≤ 120
25 < x ≤ 30
4
120 < x ≤ 150
20 < x ≤ 25
3,5
150 < x ≤ 180
15 < x ≤ 20
3
180 < x ≤ 210
10 < x ≤ 15
2,4
210 < x ≤ 240
6 < x ≤ 10
1,8
240 < x ≤ 270
3