PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. PEGADAIAN (Persero) Cabang Surabaya

(1)

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN

PADA PT. PEGADAIAN (Persero) Cabang Surabaya

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh : Samsul Hadi

09610314

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN

PADA PT. PEGADAIAN (Persero) Cabang Surabaya

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh : Samsul Hadi

09610314

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Samsul Hadi NIM : 09610314

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini yang sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul “Pengukuran kinerja Keuangan Pada PT.

Pegadaian (Persero) cabang Surabaya” adalah hasil karya saya dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karta atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebut dalam sumber kutipan daftar puastaka.

2. Apabila ternyata didalam tugas akhir ini dapat dilakukan unsure-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Saya diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, November 2014 Mahasiswa

Samsul Hadi 09610314


(11)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatulloh Wabarokatuh

Alhamdulillah wa syukurillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang selaku melimpahkan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul "Pengukuran Kinerja Keuangan pada PT. Pegadaian cabang Surabaya" ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat gelar Sariana Ekonomi tahun 2014. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, bantuan, Serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis berkeinginan untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadyah Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Marsudi, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadyah Malang.

4. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan bekal ilmu selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, yang nantinya sungguh sangat berarti bagi penulis dalam dunia kerja.

5. Dra. Dewi Nurianah M.M. Dan Drs. Wiyono, M.M. Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan, saran, dan solusi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.


(12)

ii

6. Kedua orang tua tercinta, yang telah membesarkan, membimbing, dan menyayangi dengan penuh kasih, ketulusan, pengorbanan yang takkan pernah berakhir, dan selalu memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. 7. Buat Farah Fiijiyah kekasih saya yang 5 tahun telah setia menemani saya

suka maupun duka terima kasih banyak atas segala perhatian yang telah diberikan.

8. Sahabatku kelas F yang sudah berteman selama 5 tahun dengan saya.

9. Teman-teman bermainku yang tidak bisa saya sebutkan yang sudah bersedia bermain suka, duka dan menemani menulis tugas ini.

10. Dan untuk semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis selama ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas segala perhatian yang telah diberikan.

Wassalamu'alaikum Warahmatulloh Wabarakatuh.

Malang, November 2014


(13)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Batasan Masalah ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Teori ... 7

C. Kerangka pikir ... 16

D.Hipotesis ... 17

BAB III. METODE PENELITIAN ... 18

A. Lokasi Penelitian ... 18

B. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian ... 18

C. Jenis Data dan Sumber data ... 18

D. Metode Pengumpulan Data ... 18


(14)

iv

F. Teknik Anallsis Data ... 20

G. Uji Hipotesis ... 21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Hasil Penelitian ... 23

B. Analisis Data ... 31

C. Pembahasan Hasil Anallsis Data ... 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

v

DAFTAR GAMBAR


(16)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Current Ratio ... 31

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Rasio Quick Ratio ... 32

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Receivable Turn Over ... 33

Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan Working Capital Turn Over ... 33

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Total Assets Turn Over ... 34

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Net Profit Margin ... 35

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan' Return On Investemnt ... 36

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Return On Equity ... 36

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Debt to Total Asset ... 37

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Debt to equity rasio ... 38


(17)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Neraca PT Pegadaian Cabang Surabaya Periode 2010 – 2012

Lampiran 2 Laporan Laba Rugi PT Pegadaian Cabang Surabaya Periode 2010 –2012 Lampiran 3 Perhitungan Rasio Likuiditas Periode 2010 – 2012

Lampiran 4 Perhitungan Rasio Aktivitas Periode 2010 - 2012 Lampiran 5 Perhitungan Rasio Profitabilitas Periode 2010 - 2012 Lampiran 6 Perhitungan Rasio Leverage Periode 2010 – 2012


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, Muhammad . 2005 . Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

Kinerja Pada Perum Pegadaian Madan . Skripsi Universitas Sumatra

Utara (di publikasikan ): Medan

Fahmi Irliam.2012. Analisis Laporan Keuangan : Alfabeta

Kasmir. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kasmir. 2010. Dasar-dasar Perbankan, Edisi 1 -8. Jakarta: Rajawali Pers

Lana dan Murduko. 2007. Memahami kinerja keuangan perusahaan. Cetakan pertama Yogyakarta

Listiana, Arik .2007 . Analisis kinerja keuangan Perum pegadaian cabang Blitar . Skripsi UMM ( tidak dipublikasikan ): Malang

Munawir, S 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.

Siti .2007 . Analisis Laporan Keuangan Untuk Memlai Kinerja Pada PTP.

Nusantara III Medan. Skripsi Universitas Sumatra Utara (di pub

likasikan): Medan

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. 2006. Yogyakarta: Salemba Empat


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, persaingan dan perkembangan perekonomian masyarakat yang ada di Indonesia semakin meningkat.Kegiatan perolehan pendanaan sebagian besar diperoleh dari kegiatan pinjaman.Kegiatan pinjammeminjam ini biasanya dilakukakan perseorangan atau badan hukum dengan suatu lembaga informal maupun formal.Sebagian besar masyarakat Indonesia masih berada di garis kemiskinan cendrung melakukan kegiatan peminjaman melalui lembaga informal seperti rentenir.Kecendrungan ini dilakukan karena mudahnya persyaratan yang hares dipenuhi,mudah di akses dan dengan waktu yang relatif singkat,namun dibalik kemudahan tersebut, rentenir tersebut menekan masyarakat dan meninggikan bunga.

Masyarakat lebih memilih lembaga. keuangan formal yang dapat dilakukan dalam kegiatan pinjam meminjam untuk memperoleh dana. Lembaga keuangan tersebut dibagi menjadi dua macam yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Saat ini masih terdapat kesan terhadap masyarakat bahwa meminjam ke bank adalah sesuatu hal yang lebih membanggakan di bandingkan dengan lembaga keuangan formal lainnya, padahal dalam prosesnya memerlukan waktu yang cukup, lama dan rumit.Dengan adanya perkembangan perekonomian yang semakain pesat, maka masyarakat pun memerlukandana cepat dengan bunga ringan. Maka mulai bermunculanlah


(20)

2

lembaga keuangan bukan bank yang salah satunya adalah pegadaian.

Perusahaan Umum Pegadaian merupakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Departemen Keuangan RI dan merupakan salah satu lembaga perkreditan yang khas, karena hanya bergerak dalam bidang penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dengan jaminan benda - benda bergerak. Perum Pegadaian merupakan salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan kredit masyarakat, karena mampu melayani kebutuhan akan uang pinjaman dalam waktu yang relatif singkat, sehingga sangat diminati masyarakat, hal ini dapat diketahui dengan layanan pembenian kredit yang telah disalurkan baik untuk kebutuhan produksi, semi produksi maupun konsumtif. Jadi tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan, dana mendesak dari masyarakat. Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi - tingginya.

Bila perum pegadaian dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya maka pegadaian bisa dikatakan sangat menjanjikan karena diketahui untuk melakukan peminjaman dipegadaian sangatlah mudah, cepat dan aman dan yang terpenting itu syarat - syaratnya tidak rumit beda dibandingkan dengan bank atau lainnya, sehingga pegadaian lebih menjadi primadona untuk kalangan menengah yang membutuhkan dana baik untuk modal usaha maupun untuk konsumsi atau keperluan yang lainnya yang sangat mendesak.


(21)

3

Menjelang perayaan Lebaran biasanya pegadaian di sibukkan dengan melayani pegadai. Itu berkaitan masyarakat yang berduyun - duyun menebus barang gadaian emas miliknya di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) ini.Terjadi kenaikan drastis terutama pada penebusan emas. Itu di karenakan masyarakat biasanya di saat Lebaran ingin bersolekria saat ketemu keluarganya, bersilaturahmi, makanya mereka butuh perhiasan. Dan sini, pegadaian meraup pemasukan lewat biaya yang di terima dari gadai emas tersebut. Jumlah masyarakat yang datang pada Lebaran biasanya meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari - hari biasa. Tetapi seusai Lebaran masyarakat biasanya kembali menggadaikan emas mereka.

Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.Kedua. daftar adalah daftar neraca atau daftar atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu akhir - akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (Munawir,2005).

Peningkatan dan perkembangan pegadaian yang bisa di bilang sangat cepat di Indonesia walaupun masih dikatakan baru tetapi bisa bersaing dengan lembaga keuangan lainnya . Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis

untuk mengadakan penelitian tentang "Pengukuran Kinerja Keuangan Pada PT. Pegadaian (Persero) cabang Surabaya tahun 2010- 2012 "


(22)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat memberikan gambaran tentang perkembangan kinerja keuangan perusahaan PT. Pegadaian ( Persero) untuk itu diperlukan analisis atas laporan keuangan perusahaan maka peneliti merumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut:

“Apakah Kinerja keuangan PT. Pegadaian (Persero) cabang Surabaya dengan menggunakan analisis rasio sehat?”

C. Tinjuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan PT. Pegadaian (Persero) cabang Surabaya.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan :

Diharapkan hasil dari penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

Penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai landasan dan tambahan wawasan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan.


(23)

5

E. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis baik teknis maupun teoritis serta memperjelas penelitian maka penulis membatasi pada perhitungan rasio keuangan data yang digunakan adalah data laporan keuangan PT. Pegadaian (Persero) cabang Surabaya tahun 2010-2012.


(24)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

1. Anak (2007) dengan judul " Analisis kinerja keuangan Perum Pegadaian cabang Blitar " dengan menggunakan Alat analisis yaitu Analisis Rasio, hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan metode timeseries membandingkan kinerja keuangan perum pegadaian cabang Blitar dari tahun ke tahun menghasilkan yaitu kinerja keuangan perum pegadaian cabang blitar dilihat dari rasiokas dari tahun 2004 - 2006 dinyatakan sehat, meskipun Rasio kas tersebut mengalami fluktuasi tetapi cendrung mengalami kenaikan.

2. Listiana (2008) meneliti tentang "Analisis kinerja keuangan perum pegadaian cabang Blitar" dalam penelitian ini Arista Listiana menggunakan analisis rasio untuk menganalisis kinerja pegadaian cabang Blitar dan mendapatkan hasil bahwa Perum pegadaian cabang Blitar dari tahun ke tahun dilihat dari Rasio kas dari tahun 2004-2006 dinyatakan Rasio kas tersebut mengalami fluktuasi tapi cenderung mengalami kenaikan kinerja, dan dapat disimpulkan dari semua rasio yang ada dinyatakan sehat walaupun mengalami fluktuasi.


(25)

7

B. Tinjauan Teori

1. Kinerja Keuangan

Fahmi (2012: 238) Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat laporan keuangan yang telah memenuhi standart dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) adalah Standar umum akuntansi dan perusahaan go public yang telah di kembangkan selama bertahun-tahun, dan yang digunakan oleh bisnis untuk mengatur infonnasi keuangan mereka menjadi catatan transaksi akuntansi yang ringkas dalam pelaporan keuangan, serta mengungkapkan informasi pendukung tertentu.dan lainnya.

2. Penilaian Kinerja Keuangan perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan salah satu dasar mengenai kondisi keuangan yang dapat dilakukan berdasarkan analisis. Untuk melakukan analisis terhadap, laporan suatu perusahaan dibutuhkan tolak ukur yang dapat menggambarkan bagaimana kondisi dan prestasi yang dicapai oleh perusahaan tersebut dengan cara melakukan perbandingan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis atau rata-rata industrinya.

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periode efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran standard dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan data keuangan yang dipublikasikan pada laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan prinsip


(26)

8

akuntansi yang lazim maka dapat dilakukan analisis kinerja perusahaan (Murdoko dan Lana, 2007).

Pengukuran kinerja bisa didasarkan pada informasi keuangan maupun non keuangan, pengukuran kinerja dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Pengukuran kinerja manajerial

Pengukuran kinerja manajerial ini bertujuan untuk:

1. Mengolah kegiatan operasi perusahaan secara efektif dan efisien dengan permotivasi karyawan secara maksimum.

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan 3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan karyawan

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan menilai kinerja karyawan

5. Pengukuran kinerja dapat. menyediakan suatu dasar bagi distribusi penyediaan.

b. Pengukuran kinerja keuangan

Pengukuran kinerja keuangan mempunyal arti penting bagi pengambilan keputusan baik bagi plhak intern maupun ekstem perusahaan. Laporan keuangan merupakan alai yang dijadikan acuan penilalan untuk meramalkan kondisi keuangan, operas] dan hasil usaha perusahaan.


(27)

9

3. Pegadaian

Pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kerdit dengan masyarakat dengan cara khusus yaitu hukum gadai. Menurut hukum gadai calaon peminjam mempunyai kewajiban untuk menyerahkan hartanya sebagai jaminan kepada pihak pegadaian. Dalam hukum tersebut juga termuat pembelian hak kepada pegadaian unutk melakukan penjualan (lelang) atas jaminan tersebut apabila batas waktu pemberian sudah habis dan peminjam tidak menebusnya jaminannya, (Kasmir 2010:262).

a. Kegiatan Usaha pegadaian 1. Penghimpunan Dana

Dana yang diperlukan oleh PT Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari .,

a. Pinjaman jangka pendek dari perbankan

b. Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini (sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun)

c. Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan, utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterioma dimuka, dan lain-lain)

d. Penerbitan obligasi

e. Sampai dengan tahun 1994, Perum Pegadaian sudah 2 (dua) kah menerbitkan obligasi yang jangka waktunya masing-masing 5 tahun. Penerbitan pertama adalah pada tahun 1993 sebesar Rp 25


(28)

10

miliardan penerbitan yang kedua kalinya adalh pada tahun 1994 juga sebesar Rp 25 miliar, sehingga sampai tahun 1994 total nilai obligasi yang telah diterbitkan adalah Rp 50 miliar.

f. Modal sendiri

Modal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dan: 1. Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN

2. Penyertaan modal pemerintah

3. Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan pegadaian info berdiri pada masa Hindia Belanda. 2. Penggunaan Dana

Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebutantara lain digunakan untuk hal-hal berikut:

a. Uang kas dan dana likuid lain:

Perum pegadaian memerlukan dana likuid untuk berbagi kebutuhan seperti: kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan atas dasar hokum gadai, biaya operasional yang harus segera dikeluarkan, pembayaran pajak, dan lain-lain. b. Pembelian dan pengadaan berbagai bbentuk aktiva tetap dan

inventaris

Aktiva tetap berupa tanah dan bangunan serta inventaris ini tidak secara langsung dapat menghasilkan penerimaan bagi perum pegadaian namun sangat penting agar kegiatan usahanya dapat


(29)

11

dijalankan dengan baik. Aktiva tetap dan peralatan ini antara lain adalah berupa tanah, kantor atau bangunan, computer, kendaraan, meubel, brankas, dan lain-lain.

c. Pendanaan kegiatan operasional

Kegiatan operasional Perum Pegadaian memerlukan dana yang tidak kecil. Dana ini antara lain digunakan untuk : gaji pegawal; honor, perawatan peralatan, dan lain-lain.

d. Penyaluran dana

Pengunaan dana yang ut4ma adalah untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dan' 50% dana yang telah dihimpun oleh Perum Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini, karma memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan clari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan penerimaan utama bagi Perum Pegadaian dalam menghasilkan keuntungan, meskipun tetap, dimungkinkan untuk mendapatkan penerirnaan dan sumber yang lain seperti investasi surat berharga dan pelelangan jaminan gadai.

e. Investasi lain

Kelebihan dang (idle fund) yang belum diperlukan untuk mendanai kegiatan operasional maupun belum clapat disalurkan kepada masyarakat, dapat clitanarnkan dalam berbagai macam bentuk


(30)

12

investasi jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan penerimaan bagi Perum Pegadaian, namun penerimaan ini bukan merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh Perum Pegadaian. Sebagai contoh, PerumPegadaian clapat memanfaatkan dananya untuk investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti pengembang

(developer), kontraktor, dan lain-lain.

4. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah dokumen-dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis atau usaha pada perusahaan ataupun lembaga yang merupakan sumber infonnasi utama keuangan dari suatu perusahan. Laporan keuangan merupakan prestasi historis dari sutau perusahaan atau lembaga yang memberikan dasar untuk memberikan proyeksi dan peramalan untuk masa depan. Bagi mereka para pihak manajemen yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan atau lembaga sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang mereka tempati.

Laporan keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi penting dalam menentukan kineda keuangan perusahaan. Pada dasamya laporan keuangan menyajikan apa yang telah terjadi dimasa lalu, sementara dilain pihak informasi yang paling bermanfaat adalah apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.


(31)

13

Beberapa pengertian laporan keuangan dikemukakan berdasarkan beberapa literature Munawir (2000:2). Laporan keuangan pada dasamya adalah basil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alai komunikasi antara data keungan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut.

Fahmi (2012:2) Laporan keuangan merupakan suatu infon-nasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan , dan lebih jauh infonuasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.

5. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah yang mengambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisi tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan.

Maksud dari pemyataan tersebut adalah dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan maka akan dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana kesehatan keuangan perusahaan, masalah-masalah yang sedang dihadapi dan penyebab-penyebabnya, Berta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keadaan perusahaan tersebut.Dengan adanya pengetahuan tersebut maka akan dapat meningkatkan mute maupun efektifitas menajemen dalam menjalankan perusahaan.


(32)

14

a. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisis keuangan karena dapat dipergunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Segenap badan usaha hares melaporkan dua laporan keuangan dasar yaitu laporan neraca dan laporan perhitungan laba rugi. Analisis keuangan dilakukan dengan melihat laporan keuangan dasar perusahaan, kemudian mempelajari sejumlah rasio keuangan yang dapat dipergunakan untuk menilai keadaan keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan merupakan langkah utama dalam analisis keuangan yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan diantara perk 1 raan-perk iraan laporan keuangan. Ada empat jenis rasio Munawir ( 2000 ) yang dapat dipergunakan dalam menganalisis laporan keuangan yaitu : 1. Likuiditas, adalah yang menunjukan kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya saat ditagih. Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi dua yaitu:

a) Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan kreditur.

b) Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi atau jasa (intern perusahaan). Likuiditas perusahaan dapat ditunjukan dengan besar kecilnya aktiva lancar atau aktiva yang


(33)

15

mudah diubah menjadi kas yang meliputi kas, Surat berharga, piulang, persediaan.

2. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keselinbangan yang layak antara penjualan dan berbagai unsure aktiva misalnya aktiva tetap , dan aktiva lainnya.

3. Rentabilitas atau Profitabilitas adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan dernikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.

4. Rasio leverage adalah mengukur seberarapa besar perusahaan dibiayain dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan dikatakan extreme leverage ( utang extreme) yaitu perusahaan yang terjebak dalam utang yang terlalu tinggi dan sulit untpk melepaskan beban utang tersebut.


(34)

16

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Pegadaian, sehingga peneliti membutuhkan data laporan keuangan dari tahun ke tahun. Dari laporan keuangan dianalisis menggunakan analisis rasio, setelah itu dianalisis tingkat kesehatan dan pertumbuhannya dengan menggunkan pendekatan time series. Dari analisis tersebut akan disimpulan tentang kinerja keuangan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Surabaya.

Gambar 2.1


(35)

17

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah tujun penelitian dan tinjauan teori, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : kinerja keuangan pada PT. Pegadaian sehat jika diukur dengan metode analisis rasio keuangan.


(1)

investasi jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan penerimaan bagi Perum Pegadaian, namun penerimaan ini bukan merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh Perum Pegadaian. Sebagai contoh, PerumPegadaian clapat memanfaatkan dananya untuk investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti pengembang (developer), kontraktor, dan lain-lain.

4. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah dokumen-dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis atau usaha pada perusahaan ataupun lembaga yang merupakan sumber infonnasi utama keuangan dari suatu perusahan. Laporan keuangan merupakan prestasi historis dari sutau perusahaan atau lembaga yang memberikan dasar untuk memberikan proyeksi dan peramalan untuk masa depan. Bagi mereka para pihak manajemen yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan atau lembaga sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang mereka tempati.

Laporan keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi penting dalam menentukan kineda keuangan perusahaan. Pada dasamya laporan keuangan menyajikan apa yang telah terjadi dimasa lalu, sementara dilain pihak informasi yang paling bermanfaat adalah apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.


(2)

Beberapa pengertian laporan keuangan dikemukakan berdasarkan beberapa literature Munawir (2000:2). Laporan keuangan pada dasamya adalah basil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alai komunikasi antara data keungan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut.

Fahmi (2012:2) Laporan keuangan merupakan suatu infon-nasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan , dan lebih jauh infonuasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.

5. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah yang mengambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisi tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan.

Maksud dari pemyataan tersebut adalah dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan maka akan dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana kesehatan keuangan perusahaan, masalah-masalah yang sedang dihadapi dan penyebab-penyebabnya, Berta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keadaan perusahaan tersebut.Dengan adanya pengetahuan tersebut maka akan dapat meningkatkan mute maupun efektifitas menajemen dalam menjalankan perusahaan.


(3)

a. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisis keuangan karena dapat dipergunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Segenap badan usaha hares melaporkan dua laporan keuangan dasar yaitu laporan neraca dan laporan perhitungan laba rugi. Analisis keuangan dilakukan dengan melihat laporan keuangan dasar perusahaan, kemudian mempelajari sejumlah rasio keuangan yang dapat dipergunakan untuk menilai keadaan keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan merupakan langkah utama dalam analisis keuangan yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan diantara perk 1 raan-perk iraan laporan keuangan. Ada empat jenis rasio Munawir ( 2000 ) yang dapat dipergunakan dalam menganalisis laporan keuangan yaitu : 1. Likuiditas, adalah yang menunjukan kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya saat ditagih. Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi dua yaitu:

a) Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan kreditur.

b) Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi atau jasa (intern perusahaan). Likuiditas perusahaan dapat ditunjukan dengan besar kecilnya aktiva lancar atau aktiva yang


(4)

mudah diubah menjadi kas yang meliputi kas, Surat berharga, piulang, persediaan.

2. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keselinbangan yang layak antara penjualan dan berbagai unsure aktiva misalnya aktiva tetap , dan aktiva lainnya.

3. Rentabilitas atau Profitabilitas adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan dernikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.

4. Rasio leverage adalah mengukur seberarapa besar perusahaan dibiayain dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan dikatakan extreme leverage ( utang extreme) yaitu perusahaan yang terjebak dalam utang yang terlalu tinggi dan sulit untpk melepaskan beban utang tersebut.


(5)

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Pegadaian, sehingga peneliti membutuhkan data laporan keuangan dari tahun ke tahun. Dari laporan keuangan dianalisis menggunakan analisis rasio, setelah itu dianalisis tingkat kesehatan dan pertumbuhannya dengan menggunkan pendekatan time series. Dari analisis tersebut akan disimpulan tentang kinerja keuangan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Surabaya.

Gambar 2.1


(6)

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah tujun penelitian dan tinjauan teori, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : kinerja keuangan pada PT. Pegadaian sehat jika diukur dengan metode analisis rasio keuangan.