Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Karees).
vi
ABSTRACT
Government working to improve the national tax system to improve tax compliance. This study aims to determine whether intensification socialization and extensification socialization effect on tax compliance. This research was conducted at the Tax Office (KPP) Pratama Bandung Karees by taking 100 samples from the taxpayer. Questionnaires distributed to retrieve the primary data. Sampling technique in this study were taken by convenience sampling method. The analytical method used was multiple linear regression using SPSS 16.0 tools. The results showed that intensification and extensification of taxation are extending the tax effect on tax compliance.
(2)
vii
ABSTRAK
Pemerintah berupaya menyempurnakan sistem perpajakan nasional untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sosialisasi secara intensifikasi dan sosialisasi secara ekstensifikasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees dengan mengambil 100 sampel dari Wajib Pajak. Kuesioner disebarkan untuk mengambil data primer. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode convenience sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan alat bantu SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan sosialisasi perpajakan secara intensifikasi dan sosialisasi perpajakan secara ekstensifikasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
Kata kunci : sosialisasi perpajakan, intensifikasi, ekstensifikasi, kepatuhan wajib pajak
(3)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
(4)
ix
2.2 Landasan Teori ... 6
2.2.1 Perpajakan ... 6
2.2.1.1 Pengertian Umum Pajak... 6
2.2.1.2 Fungsi Pajak ... 7
2.2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak... 8
2.2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 9
2.2.1.5 Pengertian Wajib Pajak Orang Pribadi ... 10
2.2.1.6 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 11
2.2.2.1 Pengertian Sosialisasi Perpajakan ... 12
2.2.2.2 Dimensi Sosialisasi Perpajakan ... 14
2.2.3 Kepatuhan Wajib Pajak ... 15
2.2.3.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak ... 15
2.2.3.2 Kriteria Wajib Pajak Patuh ... 17
2.2.3.3 Pengaruh Sosialisasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 19
2.3 Kerangka Pemikiran ... 20
2.4 Hipotesis ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 22
3.1 Objek Penelitian ... 22
3.1.1 Sejarah Singkat... 22
3.1.2 Struktur Organisasi ... 24
3.1.3 Uraian Tugas dan Jabatan KPP Pratama Bandung Karees ... 26
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 31
(5)
x
3.2.2 Pengukuran Variabel ... 31
3.3 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ... 35
3.3.1 Populasi ... 35
3.3.2 Sampel ... 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.4.1 Jenis Data ... 36
3.4.2 Pengumpulan Data ... 36
3.5 Metode Pengujian Data ... 37
3.5.1 Uji Validitas ... 37
3.5.2 Uji Reliabilitas ... 38
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 39
3.5.3.1 Uji Normalitas ... 39
3.5.3.2 Uji Multikolinearitas ... 40
3.5.3.3 Uji Heteroskedisitas ... 40
3.6 Teknik Analisis ... 41
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 41
3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 41
3.6.3 Uji Hipotesis ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Analisis Deskriptif ... 44
4.1.1.1 Sosialisasi Perpajakan Secara Intensifikasi ... 46
4.1.1.2 Sosialisasi Perpajakan Secara Ekstensifikas ... 47
(6)
xi
4.2 Analisis Statistik ... 49
4.2.1 Uji Validitas Variabel X1... 49
4.2.2 Uji Validitas Variabel X2... 50
4.2.3 Uji Validitas Variabel Y... 50
4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 51
4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ... 51
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 52
4.4.1 Uji Normalitas ... 52
4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 53
4.4.3 Uji Heteroskedisitas ... 53
4.5 Analisis Regresi Berganda ... 54
4.5.2 Uji Koefisien Determinasi ... 54
4.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... 56
4.6.1 Pengujian Hipotesis Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Secara Intensifikasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Uji Korelasi Pearson ... 56
4.6.2 Pengujian Hipotesis Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Secara Ekstensifikasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Uji Korelasi Pearson ... 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Simpulan ... 58
(7)
xii
DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN ... 61 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 73
(8)
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pengukuran Skala Likert ... 32
Tabel 3.2 Variabel Penelitian, Indikatir, Butir Pernyataan ... 33
Tabel 3.3 Kategori Penilaian Tinggi Rendahnya Reliabilitas Instrumen ... 39
Tabel 3.4 Tingkat Keeratan Korelasi ... 43
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Wajib Pajak ... 45
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 45
Tabel 4.4 Analisis Deskriptif Variabel Sosialisasi Perpajakan Secara Intensifikasi ... 46
Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Variabel Sosialisasi Perpajakan Secara Ekstensifikasi ... 47
Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak... 48
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Sosialisasi Intensifikasi Perpajakan ... 49
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Sosialisasi Ekstensifikasi Perpajakan ... 50
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ... 50
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas ... 51
Tabel 4.11 Uji Normalitas ... 52
Tabel 4.12 Uji Multikolonieritas ... 53
Tabel 4.13 Uji Heteroskedisitas ... 53
Tabel 4.14 Uji Regresi Berganda ... 54
(9)
xv
Tabel 4.16 Uji Koefisien Regresi Berganda ... 55 Tabel 4.17 Uji Hipotesis Pengaruh Sosialisasi Intensifikasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 56 Tabel 4.18 Uji Hipotesis Pengaruh Sosialisasi Ekstensifikasi Perpajakan
(10)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 20 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
(11)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 61
Lampiran B Uji Validitas ... 64
Lampiran C Uji Reliabilitas ... 67
Lampiran D Uji Asumsi Klasik... 68
Lampiran E Uji Regresi Berganda ... 70
Lampiran F Uji Parsial ... 71
(12)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Pajak adalah bagian yang sangat penting dalam penerimaan negara. Pemungutan pajak pada hakekatnya adalah wujud dari rasa pengabdian, kewajiban dan partisipasi rakyat. Dalam hal ini wajib pajak dihimbau secara langsung melaksanakan kewajiban perpajakannya guna membiayai pengeluaran negara dan pembangunan nasional. Oleh karena itu pemerintah berusaha menggali potensi sumber penerimaan pajak. (Waluyo, 2008:5)
Salah satu upaya pemerintah dalam menggali potensi sumber penerimaan pajak melalui Direktorat Jenderal Pajak adalah melalui sosialisasi perpajakan. Sosialisasi perpajakan merupakan upaya untuk memberikan pengertian, informasi dan pembinaan kepada masyarakat dan wajib pajak mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan dan perundang-undangan. Sosialisasi dapat dilakukan melalui media komunikasi baik media cetak seperti surat kabar, majalah maupun media audio visual seperti radio atau televisi.
Kepatuhan merupakan pemicu keadaan motivasional yang kuat pada individu dan kepatuhan menjadi elemen dasar yang penting bagi pembentukan kehidupan sosial yang tertib dan teratur. Isu kepatuhan menjadi penting karena ketidakpatuhan secara bersamaan akan menimbulkan upaya penghindaran pajak, seperti tax evasion dan tax avoidance, yang dapat mengakibatkan berkurangnya penerimaan negara dari sektor pajak. Kepatuhan wajib pajak yaitu dalam hal menghitung besarnya pajak yang harus
(13)
Bab I. Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha dibayar, mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dengan benar, melaporkan serta menyetorkan kewajiban pajak dengan tepat waktu dipandang masih rendah. Kepatuhan Wajib Pajak diharapkan tumbuh, sehingga target penerimaan pajak dapat tercapai dengan adanya sosialisasi perpajakan.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Hidayat (2005) tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan Administrasi dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu”. Hidayat menyimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak.
Penelitian lain dilakukan oleh Solikhin (2007) dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kantor Pajak Pratama Mampang Prapatan Jakarta”. Solikhin menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi perpajakan, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak Kantor Pajak Pratama Mampang Prapatan Jakarta.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Karees)”
(14)
Bab I. Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh antara intensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ?
2. Apakah terdapat pengaruh antara ekstensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh antara intensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
2. Mengetahui pengaruh antara ekstensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
(15)
Bab I. Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak dibawah ini, antara lain :
1. Bagi Peneliti
Dapat digunakan sebagai referensi di penelitian selanjutnya. 2. Bagi Praktisi Bisnis
Dapat digunakan sebagai referensi untuk sosialisasi perpajakan khususnya mengenai pengaruhnya terhadap kepatuhan wajib pajak.
3. Bagi Wajib Pajak
Dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana sosialisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
(16)
58
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh sosialisasi perpajakan secara intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasar penelitian yang dilakukan terhadap 100 sampel Wajib Pajak didapat hasil penelitian sebagai berikut :
Melalui hasil pengujian statistik menggunakan uji korelasi Pearson.
1. Sosialisasi secara intensifikasi mempunyai nilai sig 0,002 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan secara intensifikasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Tingkat keeratan hubungan antara sosialisasi secara intensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 0,717 (71,7%).
2. Sosialisasi secara ekstensifikasi mempunyai nilai sig 0,011 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan secara ekstensifikasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Tingkat keeratan hubungan antara sosialisasi secara intensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 0,589 (58,9%).
Melalui uji regresi berganda, nilai koefisien determinasi (R) adjusted adalah sebesar 0,510. Hal ini berarti bahwa pengaruh sosialisasi perpajakan secara intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah 51% dan
(17)
Bab V. Simpulan Dan Saran 59
Universitas Kristen Maranatha sisanya 49 % (100% - 51% = 49%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang lebih dominan misalnya sanksi perpajakan, dan pemeriksaan pajak
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan sebaiknya memperluas lingkup penelitian dengan menambah obyek penelitian yaitu melakukan penelitian bukan hanya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, tetapi di wilayah yang lebih luas antara lain di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, Kantor Wilayah Pajak dan Direktorat Jenderal Perpajakan. Selain itu menambah indikator sosialisasi perpajakan dan menambah periode pengamatan.
2. Bagi KPP Pratama Bandung Karees, sosialisasi sebaiknya dilakukan secara rutin setiap enam bulan, sehingga wajib pajak dapat merasakan manfaat sosialisasi yang dilakukan KPP Pratama Bandung Karees. Sanksi perpajakan yang tegas, tanggapan wajib pajak untuk menyetorkan, membayar pajak tepat waktu meningkat sehingga akan meningatkan kepatuhan wajib pajak. Selain itu pemeriksaan perpajakan yang sesuai dengan prosedur dan transparan akan mendorong wajib pajak untuk patuh.
(18)
60
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Erlangga, Jakarta.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Mardiasmo. 2006. Perpajakan, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Perpajakan, Teori dan Teknis Perhitungan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus, buku 1, edisi 4, Salemba Empat, Santoso, Singgih. 2010. Pelatihan SPSS Statistika Parametrik. Penerbit Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sekaran, U. 2003. Research Method for Bussiness: A Skill Building Approach, John Wiley & Sons, Inc. New York
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Untuk
Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga). Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat, Jakarta
(1)
Bab I. Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha dibayar, mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dengan benar, melaporkan serta menyetorkan kewajiban pajak dengan tepat waktu dipandang masih rendah. Kepatuhan Wajib Pajak diharapkan tumbuh, sehingga target penerimaan pajak dapat tercapai dengan adanya sosialisasi perpajakan.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Hidayat (2005) tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan Administrasi dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu”. Hidayat menyimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak.
Penelitian lain dilakukan oleh Solikhin (2007) dengan judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kantor Pajak Pratama Mampang Prapatan Jakarta”. Solikhin menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi perpajakan, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak Kantor Pajak Pratama Mampang Prapatan Jakarta.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Karees)”
(2)
Bab I. Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh antara intensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ?
2. Apakah terdapat pengaruh antara ekstensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh antara intensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
2. Mengetahui pengaruh antara ekstensifikasi sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
(3)
Bab I. Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak dibawah ini, antara lain :
1. Bagi Peneliti
Dapat digunakan sebagai referensi di penelitian selanjutnya. 2. Bagi Praktisi Bisnis
Dapat digunakan sebagai referensi untuk sosialisasi perpajakan khususnya mengenai pengaruhnya terhadap kepatuhan wajib pajak.
3. Bagi Wajib Pajak
Dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana sosialisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
(4)
58
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh sosialisasi perpajakan secara intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasar penelitian yang dilakukan terhadap 100 sampel Wajib Pajak didapat hasil penelitian sebagai berikut :
Melalui hasil pengujian statistik menggunakan uji korelasi Pearson.
1. Sosialisasi secara intensifikasi mempunyai nilai sig 0,002 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan secara intensifikasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Tingkat keeratan hubungan antara sosialisasi secara intensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 0,717 (71,7%).
2. Sosialisasi secara ekstensifikasi mempunyai nilai sig 0,011 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi perpajakan secara ekstensifikasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Tingkat keeratan hubungan antara sosialisasi secara intensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 0,589 (58,9%).
Melalui uji regresi berganda, nilai koefisien determinasi (R) adjusted adalah sebesar 0,510. Hal ini berarti bahwa pengaruh sosialisasi perpajakan secara intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah 51% dan
(5)
Bab V. Simpulan Dan Saran 59
Universitas Kristen Maranatha sisanya 49 % (100% - 51% = 49%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang lebih dominan misalnya sanksi perpajakan, dan pemeriksaan pajak
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan sebaiknya memperluas lingkup penelitian dengan menambah obyek penelitian yaitu melakukan penelitian bukan hanya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, tetapi di wilayah yang lebih luas antara lain di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, Kantor Wilayah Pajak dan Direktorat Jenderal Perpajakan. Selain itu menambah indikator sosialisasi perpajakan dan menambah periode pengamatan.
2. Bagi KPP Pratama Bandung Karees, sosialisasi sebaiknya dilakukan secara rutin setiap enam bulan, sehingga wajib pajak dapat merasakan manfaat sosialisasi yang dilakukan KPP Pratama Bandung Karees. Sanksi perpajakan yang tegas, tanggapan wajib pajak untuk menyetorkan, membayar pajak tepat waktu meningkat sehingga akan meningatkan kepatuhan wajib pajak. Selain itu pemeriksaan perpajakan yang sesuai dengan prosedur dan transparan akan mendorong wajib pajak untuk patuh.
(6)
60
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Erlangga, Jakarta.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Mardiasmo. 2006. Perpajakan, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Perpajakan, Teori dan Teknis Perhitungan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus, buku 1, edisi 4, Salemba Empat, Santoso, Singgih. 2010. Pelatihan SPSS Statistika Parametrik. Penerbit Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sekaran, U. 2003. Research Method for Bussiness: A Skill Building Approach, John Wiley & Sons, Inc. New York
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013.
Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Untuk
Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga). Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat, Jakarta