Pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Taxpayers knowledge about taxation and the services provided by the tax officials are two factors that are important in supporting the tax revenue. Tax has a very important role in the life of the state, particularly in the implementation of development as a national income tax to finance state expenditures, including in terms of development.

The purpose of this study is to know the effect of the tax knowledge to tax payers compliance and to know the effect the service of the tax officials to tax payers compliance.

This research was conducted in KPP Pratama Bandung Bojonagara with data collection techniques through survey questionnaires. The data analysis method used is multiple linear regression using SPSS 16.0. Data were tested previously been qualified from normality test, multicollinearity, and heteroscedasticity test.

The results showed that the tax knowledge (PP) have a significant partial influence in the taxpayers compliance (KP) and between the tax service of the tax officials (PEL) to tax compliance (KP).


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengetahuan Wajib Pajak tentang perpajakan dan pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak merupakan dua faktor yang penting dalam menunjang penerimaan pajak. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan pendapatan Negara untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara termasuk dalam hal pembangunan. Masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang perpajakan yang tinggi serta didukung dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak yang baik diharapkan agar meningkatkan kepatuhannya sebagai Wajib Pajak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dan pengaruh antara pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Bandung Bojonagara dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 16.0. Data yang diuji sebelumnya telah memenuhi syarat dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel pengetahuan perpajakan (PP) terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak (KP) dan antara pelayanan pajak (PEL) terhadap kepatuhan Wajib Pajak (KP).


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Dasar-dasar Perpajakan ... 5


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Fungsi Pajak ... 6

2.1.1.3 Hukum Pajak ... 7

2.1.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 8

2.1.1.5 Pengelompokan Pajak ... 9

2.1.2 Pengetahuan Perpajakan... 10

2.1.2.1 Pengertian Pengetahuan ... 10

2.1.2.2 Pengetahuan Pajak ... 11

2.1.3 Pelayanan Pajak ... 12

2.1.3.1 Pengertian Pelayanan ... 12

2.1.3.2 Pelayanan Pajak ... 17

2.1.3.3 Tempat Pelayanan Terpadu ... 18

2.1.3.4 Petugas di Counter Pelayanan ... 19

2.1.3.5 Account Representative (AR) ... 22

2.1.3.6 Pengawasan ... 23

2.1.4 Kepatuhan Wajib Pajak ... 24

2.1.4.1 Jenis-Jenis Kepatuhan Pajak ... 25

2.1.4.2 Kriteria Wajib Pajak Patuh... 25

2.1.5 Pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 26

2.1.6 Penelitian Terdahulu ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 32


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1 Objek Penelitian ... 34

3.2 Variabel Penelitian ... 34

3.2.1 Variabel Independen ... 35

3.2.2 Variabel Dependen ... 35

3.2.3 Operasional Variabel ... 35

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 40

3.4.1 Jenis Data ... 40

3.4.2 Sumber Data ... 41

3.5 Metode Analisis Data ... 42

3.5.1 Uji Validitas ... 42

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.5.3.1 Uji Normalitas ... 44

3.5.3.2 Uji Multikolinearitas ... 45

3.5.3.3 Uji Heteroskdastisitas ... 46

3.5.3.4 Uji Regresi Linear Berganda ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 52

4.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 54

4.1.2.1 Visi ... 54

4.1.2.2 Misi ... 54

4.2 Hasil Pengumpulan Data ... 54

4.3 Analisis Hasil Penelitian ... 56

4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.3.2 Hasil Uji Validitas ... 58

4.3.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 60

4.3.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 63

4.3.4.1 Hasil Uji Normalitas ... 63

4.3.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 64

4.3.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 66

4.3.4.4 Hasil Uji Data Regresi ... 68

4.4 Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 76


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 53


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 54

Tabel 4.2 Hasil Domografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel 4.3 Hasil Demografi Responden Berdasarkan Umur ... 55

Tabel 4.4 Hasil Demografi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 55

Tabel 4.5 Hasil Demografi Responden Berdasarkan Lama Menjadi WP ... 56

Tabel 4.6 Deskripsi jawaban Responden Variabel Pengetahuan Perpajakan .. 56

Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan Pajak ... 57

Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepatuhan WP ... 58

Tabel 4.9 Validitas Pengetahuan Perpajakan ... 59

Tabel 4.10 Validitas Pelayanan Pajak ... 59

Tabel 4.11 Validitas Kepatuhan Wajib Pajak ... 60

Tabel 4.12 Reliabilitas Pengetahuan Perpajakan ... 61

Tabel 4.13 Reliabilitas Pelayanan Pajak ... 61

Tabel 4.14 Reliabilitas Kepatuhan Wajib Pajak ... 62

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Nilai Residual... 63

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas ... 65

Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 67

Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Coefficient... 68


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 76

Lampiran B Uji Validitas ... 79

Lampiran C Uji Reliabilitas ... 82

Lampiran D Uji Asumsi Klasik... 84

Lampiran E Uji Regresi Linear Berganda ... 86


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak negara-negara menggunakan pajak sebagai sumber penerimaan paling besar, termasuk Indonesia. Pajak di Indonesia merupakan salah satu sumber penerimaan dari sektor internal. Menurut UU No 16 Tahun 2009, pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi terpesat yang mencapai 5,7% di tahun 2013 di antara negara-negara G20 yang hanya mencapai 3,4%-3,6% berdasarkan pengakuan Gubernur Bank Indonesia ditemui di acara Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah, di Lapangan Silang Monas, Minggu (17/11/2013). Dengan kondisi seperti ini sangatlah mungkin untuk mengandalkan penerimaan dari sektor pajak, yang merupakan penerimaan dari operasional pemerintah. Tetapi keadaan tersebut tidak mengakibatkan penerimaan pajak terealisasi 100% (persen). Penerimaan pajak dapat ditingkatkan dengan dua cara, yaitu meningkatkan tax coverage dan tax compliance ratio. Tax coverage dapat ditingkatkan dengan cara menambah jumlah Wajib Pajak, namun hal ini pun tidak secara otomatis akan meningkatkan penerimaan. Faktor yang lainnya yang harus diperhatikan yaitu tax compliance rasio. Drs. Safri Nurmantu, MSi (2003: 158)


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha mengatakan kepatuhan atas pajak (tax compliance) adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Apabila Direktorat Jendral Pajak dapat meningkatkan kedua rasio tersebut, maka penerimaan pajak otomatis akan meningkat.

Dari tahun ke tahun, Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) memberikan tugas kepada Direktorat Jendral Pajak untuk menaikkan penerimaan pajak kepada Negara. Direktorat Jendral Pajak melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak, salah satunya adalah memberlakukan Self Assessment System. Namun tidak hanya Direktorat Jandral Pajak saja yang berupaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak, tetapi dibutuhkan juga peran aktif dari Wajib Pajak itu sendiri. Self Assessment System memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar ( Waluyo dan Ilyas, 2000:10).

Dalam kaitannya dengan Wajib Pajak, pengetahuan perpajakan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh Wajib Pajak mengerti dan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh petugas pajak adalah dengan mensosialisasikan peraturan perpajakan secara langsung atau tidak langsung. Untuk mensosialisasikan peraturan perpajakan secara langsung, petugas pajak bisa melakukan penyuluhan atau seminar-seminar kepada Wajib Pajak, sedangkan untuk menyosialisasikan peraturan perpajakan secara tidak langsung adalah dengan cara membuka situs peraturan perpajakan yang dapat diakses kapanpun oleh Wajib Pajak. Dengan dipahaminya


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha peraturan perpajakan oleh Wajib Pajak, maka Self Assessment System yang dicanangkan oleh pemerintah akan berhasil.

Pelayanan pajak yang baik pula akan semakin mampu untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Dalam penelitian Supadmi (2010) disebutkan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, kualitas pelayanan pajak harus ditingkatkan oleh aparat pajak. Pelayanan pajak yang baik akan memberikan kenyamanan terhadap Wajib Pajak.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini akan mengajukan beberapa variabel yang akan diangkat yaitu kepatuhan Wajib Pajak sebagai variabel dependen , pengetahuan perpajakan dan pelayanan pajak sebagai variabel independen. Latar belakang tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang akan dituangkan yang

berjudul : “PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN

PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK. “

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan konteks penelitian diatas, berikut diuraikan pertanyaan pokok yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak?

2. Bagaimana pengaruh pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak?

1.3. Tujuan Penelitian


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk menguji dan menganalis pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap

kepatuhan Wajib Pajak .

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi, masyarakat maupun entitas lain yang berkaitan dengan masalah perpajakan. Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran, dorongan, solusi maupun perbaikan dan motivasi sehingga kepatuhan pajak akan meningkat, dengan begitu penerimaan pajak pun akan meningkat.

2. Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya yang telah membaca penelitian ini, diharapkan bisa mengembangkan lagi variabel yang diuji yang dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, seperti persepsi Wajib Pajak tentang sanksi atau kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat Wajib Pajak akan patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

3. Akademisi

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya mengembangkan ilmu akuntansi yang sejalan dengan bidang konsentrasi perpajakan, khususnya yang terkait dengan pengetahuan akan perpajakan.


(14)

71 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh pengetahuan perpajakan dan pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa pengetahuan perpajakan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan perpajakan adalah hal yang tidak dapat terpisahkan dari Wajib Pajak pada saat mereka akan memenuhi kewajiban perpajakannya, seperti pada saat pengisian SPT dan pengenaan tarif pajak yang berlaku.

2. Hasil penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa pelayanan pajak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut membuktikan bahwa pentingnya para petugas-petugas pajak dalam memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak baik secara langsung atau tidak langsung.

5.2 Saran

Penelitian ini dilakukan dengan kuesioner dengan sampel yang kecil. Untuk mendapat hasil yang lebih signifikan dan terlihat jelas, sebaiknya penelitian berikutnya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini juga hanya dilaksanakan di satu KPP. Untuk menguji lebih mendalam dan untuk menghasilkan hasil yang lebih jelas dan lebih signifikan, sebaiknya penelitian berikutnya hendaknya menggunakan sampel lebih dari satu KPP, sehingga hasilnya lebih dapat diperbandingkan.

Hasil penelitian memperlihatkan adanya pengaruh antara pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, hal ini berarti memperlihatkan bagaimana pentingnya suatu pengetahuan tentang perpajakan. Maka dari itu, Dirjen Pajak melalui KPP harus meningkatkan kembali seminar-seminar, training atau penyuluhan tentang peraturan perpajakan yang berlaku saat ini. Selain itu juga pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak ternyata berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak sehingga petugas-petugas pajak harus lebih meningkatkan pelayanannya kepada Wajib Pajak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan ditingkatkannya kedua hal tersebut maka akan berdampak pada kepatuhan Wajib Pajak yaitu dalam memenuhi kewajiban pajaknya akan meningkat, sehingga penerimaan akan pajak pun akan meningkat.


(16)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fuadi Oentari, Arabella dan Mangoting, Yenni. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. JurnalTax & Accounting Review,Vol.1, No.1, 2013, hal 1-10. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. EdisiKesatu.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

http://asp.trunojoyo.ac.iddiakses tangga l5 Oktober 2014..

http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.phpdiakses tanggal 19 September 2014.

http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/2040/2019 diakses tanggal 21 September 2014.

http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id diakses tanggal 5 November 2014.

http://putlinulul.blogspot.com/2013/01/k-amis-31-januari-2013-strategi.html diakses

tanggal 28 September 2014.

http://zetzu.blogspot.com/2011/08/kualitas-pelayanan-pajak.html diakses tanggal 21 September 2014.

http://thesis.binus.ac.iddiakses tanggal 2 Oktober 2014.

http://repository.usu.ac.id diakses tanggal 19 September 2014.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPPE.

Jotopurnomo, Cindy dan Mangoting, Yenni. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Jurnal Tax & Accounting Review, Vol.1, No.1, 2013, hal 1-6.

Jatmiko, Agus. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak


(17)

74

Universitas Kristen Maranatha (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang). Strata-1.Universitas Diponegoro, Semarang.

Kep-27/PJ/2003 tentang Tempat Pelayanan Terpadu pada Kantor Pelayanan Pajak. Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Margono, S.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Musyarofah, Siti dam Purnomo, Adi. 2012. Pengaruh Kesadaran dan Persepsi tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik, hal 1-18.

Muliari, I Ketut dan Setiawan, Putu Evy. 2011. Pengaruh Persepsi tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Hal 1-23. Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi.

Resmi, Siti. 2013. Perpajakan Teori dan Kasus. Buku 1.Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat. Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat, Jakarta : PT Gramedia.

Saryadi, dkk. 2012. Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurusan Ilmu Administrasi dan Bisnis.

Singarimbun dan Effendi. 2002. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Sukmadinata dan Nana, Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remana Rosdakarya.

Suliyanto. 2005. Metodologi Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Suliyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis. Edisi Kedua.Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo.,Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian dan Penghargaan Citra Pelayanan Prima sebagai Unit Pelayanan Percontohan.


(18)

75

Universitas Kristen Maranatha Surat Edaran Direktur Jendral Pajak No.SE-45/PJ/2007 ditegaskan mengenai “Pelayanan

Prima Perpajakan”.

Susilawati, Ketut Evi dan Budhiarta, Ketut. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 345-357.

Undang-Undang No 16 Tahun 2009 tentang pengertian pajak. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 Pelayanan publik.

Undang-Undang No 28 Tahun 2007 tentangkriteriawajibpajakpatuh Carolina, Veronica. (2009). Pengetahuan Pajak. Jakarta: SalembaEmpat.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Buku 1. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Witono, Banu. 2008. Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.7, No. 2, September 2008, hal 196-208.

Dwi, Thia dan Kardinal. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap kepatuhan WajibPajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Palembang Seberang. Akuntansi (S1 StieMdp).

Utomo, Banyu. 2011. Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assesment System dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Strata-1.Universitas Islam Negri Syarif Hidayatulah, Jakarta.

Handayani, Sapti, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Strata-1.Universitas Jendral Soedirman.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1. Untuk menguji dan menganalis pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak .

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi, masyarakat maupun entitas lain yang berkaitan dengan masalah perpajakan. Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran, dorongan, solusi maupun perbaikan dan motivasi sehingga kepatuhan pajak akan meningkat, dengan begitu penerimaan pajak pun akan meningkat.

2. Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya yang telah membaca penelitian ini, diharapkan bisa mengembangkan lagi variabel yang diuji yang dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, seperti persepsi Wajib Pajak tentang sanksi atau kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat Wajib Pajak akan patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

3. Akademisi

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya mengembangkan ilmu akuntansi yang sejalan dengan bidang konsentrasi perpajakan, khususnya yang terkait dengan pengetahuan akan perpajakan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh pengetahuan perpajakan dan pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa pengetahuan perpajakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan perpajakan adalah hal yang tidak dapat terpisahkan dari Wajib Pajak pada saat mereka akan memenuhi kewajiban perpajakannya, seperti pada saat pengisian SPT dan pengenaan tarif pajak yang berlaku.

2. Hasil penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa pelayanan pajak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut membuktikan bahwa pentingnya para petugas-petugas pajak dalam memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak baik secara langsung atau tidak langsung.

5.2 Saran

Penelitian ini dilakukan dengan kuesioner dengan sampel yang kecil. Untuk mendapat hasil yang lebih signifikan dan terlihat jelas, sebaiknya penelitian berikutnya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian ini juga hanya dilaksanakan di satu KPP. Untuk menguji lebih mendalam dan untuk menghasilkan hasil yang lebih jelas dan lebih signifikan, sebaiknya penelitian berikutnya hendaknya menggunakan sampel lebih dari satu KPP, sehingga hasilnya lebih dapat diperbandingkan.

Hasil penelitian memperlihatkan adanya pengaruh antara pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, hal ini berarti memperlihatkan bagaimana pentingnya suatu pengetahuan tentang perpajakan. Maka dari itu, Dirjen Pajak melalui KPP harus meningkatkan kembali seminar-seminar, training atau penyuluhan tentang peraturan perpajakan yang berlaku saat ini. Selain itu juga pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak ternyata berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak sehingga petugas-petugas pajak harus lebih meningkatkan pelayanannya kepada Wajib Pajak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan ditingkatkannya kedua hal tersebut maka akan berdampak pada kepatuhan Wajib Pajak yaitu dalam memenuhi kewajiban pajaknya akan meningkat, sehingga penerimaan akan pajak pun akan meningkat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fuadi Oentari, Arabella dan Mangoting, Yenni. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. JurnalTax & Accounting Review,Vol.1, No.1, 2013, hal 1-10. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. EdisiKesatu.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

http://asp.trunojoyo.ac.iddiakses tangga l5 Oktober 2014..

http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.phpdiakses tanggal 19 September 2014.

http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/2040/2019 diakses tanggal 21 September 2014.

http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id diakses tanggal 5 November 2014.

http://putlinulul.blogspot.com/2013/01/k-amis-31-januari-2013-strategi.html diakses

tanggal 28 September 2014.

http://zetzu.blogspot.com/2011/08/kualitas-pelayanan-pajak.html diakses tanggal 21 September 2014.

http://thesis.binus.ac.iddiakses tanggal 2 Oktober 2014.

http://repository.usu.ac.id diakses tanggal 19 September 2014.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPPE.

Jotopurnomo, Cindy dan Mangoting, Yenni. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Jurnal Tax & Accounting Review, Vol.1, No.1, 2013, hal 1-6.

Jatmiko, Agus. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak


(5)

74

Universitas Kristen Maranatha

(Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang). Strata-1.Universitas Diponegoro, Semarang.

Kep-27/PJ/2003 tentang Tempat Pelayanan Terpadu pada Kantor Pelayanan Pajak. Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Margono, S.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Musyarofah, Siti dam Purnomo, Adi. 2012. Pengaruh Kesadaran dan Persepsi tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik, hal 1-18.

Muliari, I Ketut dan Setiawan, Putu Evy. 2011. Pengaruh Persepsi tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Hal 1-23. Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi.

Resmi, Siti. 2013. Perpajakan Teori dan Kasus. Buku 1.Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat. Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat, Jakarta : PT Gramedia.

Saryadi, dkk. 2012. Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurusan Ilmu Administrasi dan Bisnis.

Singarimbun dan Effendi. 2002. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Sukmadinata dan Nana, Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remana Rosdakarya.

Suliyanto. 2005. Metodologi Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Suliyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis. Edisi Kedua.Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo.,Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian dan Penghargaan Citra Pelayanan Prima sebagai Unit Pelayanan Percontohan.


(6)

75

Surat Edaran Direktur Jendral Pajak No.SE-45/PJ/2007 ditegaskan mengenai “Pelayanan Prima Perpajakan”.

Susilawati, Ketut Evi dan Budhiarta, Ketut. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 345-357.

Undang-Undang No 16 Tahun 2009 tentang pengertian pajak. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 Pelayanan publik.

Undang-Undang No 28 Tahun 2007 tentangkriteriawajibpajakpatuh Carolina, Veronica. (2009). Pengetahuan Pajak. Jakarta: SalembaEmpat.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Buku 1. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Witono, Banu. 2008. Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.7, No. 2, September 2008, hal 196-208.

Dwi, Thia dan Kardinal. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap kepatuhan WajibPajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Palembang Seberang. Akuntansi (S1 StieMdp).

Utomo, Banyu. 2011. Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assesment System dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Strata-1.Universitas Islam Negri Syarif Hidayatulah, Jakarta.

Handayani, Sapti, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Strata-1.Universitas Jendral Soedirman.