Pengaruh Variabel Iklan Televisi BEBELAC "You Are My Everything" terhadap Brand Awareness Mahasiswa FE Universitas Kristen Maranatha.

(1)

x ABSTRAC

Brand has an important role for a company's survival because brand put a value. In order to face competition in the market, it is very important for companies to develop sustainable competitive advantage by putting its brand into a brand that has always exist in the consumer's mind. Bebelac is one of the products from PT.Nutricia Indonesia Sejahtera. PT.Nutricia Indonesia Sejahtera is a company which specifically concerns in the premium and innovative nutrition of baby and children. In implementing its marketing strategy, PT. Nutricia Indonesia using television advertising to provide information for consumers. Marketing strategies which is taken by PT. Nutricia not only managed to build a good perception in the consumers, but also has made Bebelac as a good product in Indonesia. Based on those phenomenas, the authors did a study with the intent and purpose to know how much television advertising influences brand awareness of Bebelac in the Management Department of Faculty of Economics, Maranatha Christian University.

The total sample in this research is 200 respondents. Data processing using the SPSS software version 16 and the hypothesis testing using multiple linear regression analysis. The coefficient of determination (Adjusted R Square) is 0,121. It indicates that the effect of television advertising influences to the brand awareness is about 12.1% and the rest of it is about 87,9% that was affected by other factors. The study results showed that only one variable from television advertising: picture, has an influence to the brand awareness of Bebelac. Meanwhile, the two other variables: sound and picture didn't have any effect to brand awareness Bebelac.

Key Word: Stimulus Advertising, Sound, Musik, Picture, Brand Awareness


(2)

xi ABSTRAK

Merek mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan karena merek memberikan nilai. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan yaitu dengan menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu ada dibenak konsumen. Bebelac merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT. Nutricia Indonesia. PT Nutricia Indonesia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak khusus di bidang nutrisi bayi dan balita yang premium dan inovatif. Dalam melakukan strategi pemasarannya, PT. Nutricia Indonesia menggunakan media iklan televisi untuk menyampaikan informasi bagi konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Nutricia tersebut tidak hanya berhasil membangun suatu persepsi yang baik di masyarakat, namun juga telah menjadikan Bebelac sebagai produk yang baik di Indonesia. Berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, maka penulis melakukan suatu penelitian dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable iklan televisi terhadap awareness produk Bebelac di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16 dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,121. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel iklan terhadap brand awareness sebesar 12,1% dan sisanya sebesar 87,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya satu variabel dari variabel iklan yaitu picture yang mempunyai pengaruh terhadap brand awareness Bebelac. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu Sound dan Music ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap brand awareness konsumen.

Kata kunci: Stimulus iklan, Suara, Music, Gambar , Kesadaran Merek


(3)

xii  DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ...iv

KATA PENGANTAR...vii

ABSTRACT...x

ABSTRAK...xi

DAFTAR ISI...xii

DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... . BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...5

1.3 Tujuan Penelitian...6

1.4 Kegunaan Penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN, MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...7

2.1 Kajian Pustaka...7

2.1.1 Pemasaran...7

2.1.2 Bauran Pemasaran...8

2.1.3 Promosi...10

2.1.4 Proses Komunikasi...13


(4)

xiii 

2.1.5 Advertising...15

2.1.5.1 Tujuan Iklan...17

2.1.5.2 Fungsi Iklan...19

2.1.5.3 Stimuli Iklan...20

2.1.6 Merek...29

2.1.6.1 Pengertian Merek...29

2.1.6.2 Manfaat Merek...31

2.1.6.3 Brand Awareness...32

2.1.6.3.1 Peran Brand Awareness...37

2.2 Kerangka Teoritis...40

2.3 Rerangka Pemikiran...41

2.4 Model Penelitian...42

2.5 Pengembangan Hipotesis...43

BAB III METODE PENELITIAN...45

3.1 Jenis Penelitian...45

3.2 Populasi, Sampel dan teknik Pengambilan dara...45

3.2.1 Populasi ...45

3.2.2 Sampel ...46

3.2.3 Teknik pengambilan data...47

3.3 Definisi operasional variabel...47

3.4 Teknik pengumpulan data...50

3.5 Model analisis data...51

3.5.1 Uji Validitas...51

3.5.2 Uji Reliabialitas...52


(5)

xiv 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...54

4.1. Karakteristik Responden...54

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...54

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...56

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Kuliah...56

4.2. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Sound, Music dan Picture...57

4.2.1. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Sound didalam Iklan Televisi ke 1...58

4.2.2. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Sound didalam Iklan Televisi ke 2...59

4.2.3. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Sound didalam Iklan Televisi ke 3...60

4.2.4. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 4...61

4.2.5. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 5...62

4.2.6. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 6...63

4.2.7. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 7...64

4.2.8. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 8...65

4.2.9. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Picture didalam Iklan Televisi ke 9...66

4.2.10. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Picture didalam Iklan Televisi ke 10...67

4.2.11. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Picture didalam Iklan Televisi ke 11...68

4.2.12. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Picture didalam Iklan Televisi ke 12...69

4.2.13. Pernyataan Responden Mengenai Variabel Picture didalam Iklan Televisi ke 13...70


(6)

xv 

4.3. Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness...71

4.3.1 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 14...71

4.3.2 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 15...72

4.3.3 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 16...72

4.3.4 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 17...73

4.3.5 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 18...74

4.3.6 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 19...75

4.3.7 Pernyataan Responden Mengenai Brand Awareness ke 20...76

4.4. Uji Instrumen...77

4 4.1. Uji Validitas...77

4 4.1.1 Analisis KMO...78

4 4.1.2 Analisis Communalities...79

4 4.2. Uji Reliabilitas...81

4 4.3. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan...83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...91

5.1 Kesimpulan...91

5.2 Saran...93

5.2.1 Impilkasi Perusahaan...93

5.2.2 Saran Penelitian yang akan datang...94


(7)

xvi 

DAFTAR PUSTAKA...95 LAMPIRAN...99


(8)

xvii 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Empat Komponen dalam Bauran Pemasaran...9

Gambar 2 Elemen-elemen Proses Komunikasi...14

Gambar 3 Piramida Brand Awareness...34

Gambar 4 Nilai-nilai Kesadaran Merek...37


(9)

xviii 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Daftar tujuan Advertising...17

Tabel II Tujuan Advertising yang mungkin...18

Tabel III Profil jenis-jenis media utama...25

Tabel IV Operasional Variabel...44

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...50

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...51

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Kuliah...52

Tabel IX Pernyataan Responden Terhadap Variabel Sound didalam Iklan Televisi ke 1...53

Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Variable Sound didalam Iklan Televisi ke 2...54

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Variable Sound didalam Iklan Televisi ke 3...55

Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Variable Music didalam Iklan Televisi ke 4...56

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 5...57

Tabel XIV Pernyataan Responden Terhadap Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 6...58

Tabel XV Pernyataan Responden Terhadap Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 7...59

Tabel XVI Pernyataan Responden Terhadap Variabel Music didalam Iklan Televisi ke 8...60

Tabel XVII Pernyataan Responden Terhadap Variabel picture didalam Iklan Televisi ke 9...61

Tabel XVIII Pernyataan Responden Terhadap Variabel picture didalam Iklan Televisi ke 10...62

Tabel XIX Pernyataan Responden Terhadap Variabel picture didalam Iklan Televisi ke 11...63

Tabel XX Pernyataan Responden Terhadap Variabel picture didalam Iklan Televisi ke 12...64


(10)

xix 

Tabel XXI Pernyataan Responden Terhadap Variabel picture didalam Iklan

Televisi ke 13...65

Tabel XXII Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 14...66

Tabel XXIII Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 15...67

Tabel XXIV Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 16...68

Tabel XXV Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 17...69

Tabel XXVI Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 18...70

Tabel XXVII Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 19...71

Tabel XXVIII Pernyataan Responden Terhadap Brand Awareness ke 20...72

Tabel XXIX KMO and Bartlett’s Test ...79

Tabel XXX Pengurangan Item Pertanyaan...79

Tabel XXXI Communalities...80

Tabel XXXII Hasil Uji Validitas...80

Tabel XXXIII Hasil Uji Reliabilitas...82

Tabel XXXIV ANOVAb...83

Tabel XXXV Coefficients...84

Tabel XXXVI Model Summary...87


(11)

xx 

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER ... ...99

LAMPIRAN B DATA FREQUENCIES ... 110

LAMPIRAN C UJI VALIDITAS ... 122

LAMPIRAN D UJI RELIABILITAS ... 167

LAMPIRAN E REGRESI ... 173 Halaman


(12)

Bab I Pendahuluan  

1   

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global, Permana (2006).

Untuk mencapai hal itu pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern yang berorientasi pasar atau pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemasaran. Tapi semakin padatnya aktivitas masyarakat, sehingga timbul berbagai keterbatasan dalam setiap hal kehidupan sehari–hari, misalnya saja keterbatasan pengetahuan akan informasi mengenai sebuah produk suatu perusahaan. Keterbatasan waktu oleh masyarakat dalam meneliti atau menelaah beragam macam produk perusahaan yang banyak ditawarkan di pasaran.

Sehingga sulit bagi masyarakat untuk memilih satu produk dari berbagai macam produk lainnya. Apalagi untuk mengingat suatu merek produk diingatannya, karena ada beribu merek produk yang di promosikan di berbagai media. Sehingga, konsumen bingung untuk memutuskan produk apa yang akan dia pakai, Husni (2010). Maka dari itu untuk memudahkan masalah tersebut perusahaan harus menggunakan brand awareness untuk mengedukasikan produknya ke pasar. Hal ini merupakan solusi untuk dapat memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan mengingat merek produk tertentu, Fachriz (2010).


(13)

Bab I Pendahuluan    2 

Menurut Fachriz (2010) Brand Awareness (kesadaran merek) merupakan kemampuan seorang konsumen untuk mengidentifikasi suatu merek (baik mengenal maupun mengingatnya) dengan detail tertentu (simbol, suara, gambar, dan lain-lain) dalam melakukan pembelian. Kesadaran merek tidak menuntut seorang konsumen untuk mengingat nama dari suatu merek, tetapi hanya untuk mengingat detail-detail kecil dari suatu merek, misalnya berupa lambang, simbol, suara, warna dan lain sebagainya. Meraih kesadaran konsumen merupakan salah satu sasaran pemasaran yang perlu dibidik oleh perusahaan. Untuk menimbulkan kesadaran merek pada konsumen dibutuhkan suatu stimulus atau hal-hal yang dapat merangsang munculnya kesadaran merek tersebut. Salah satu cara untuk mendapatkan kesadaran merek konsumen yaitu dengan melakukan kegiatan promosi.

Promosi merupakan aspek yang sangat penting di dalam pemasaran. Tanpa adanya promosi, kegiatan pemasaran akan mengalami hambatan yang akan merugikan perusahaan. Pentingnya promosi berkaitan dengan fungsinya sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara perusahaan dengan calon pelanggannya. Kondisi tersebut menyebabkan manusia saat ini dibanjiri oleh banyaknya produk dan juga promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa persaingan saat ini semakin sulit dan perusahaan harus mampu mengkomunikasikan produknya dengan baik untuk dapat menghadapi persaingan atau bahkan memenangkan persaingan tersebut.

Setiap perusahaan harus melakukan promosi untuk mempublikasikan produknya agar pasar tahu mengenai keberadaan produk tersebut. Namun mempromosikan suatu produk bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan mulai dari biaya, sasaran dari promosi, saluran yang akan digunakan, cara promosi pesaing dan berbagai hal lainnya. Adapun salah satu bentuk promosi yang paling sering digunakan saat ini adalah iklan.


(14)

Bab I Pendahuluan    3 

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling sering digunakan untuk menarik perhatian konsumen baik iklan komersil maupun nonkomersil. Saat ini banyak perusahaan yang mengiklankan produknya melalui berbagai media mulai dari media cetak hingga elektronik. Terdapat tiga tujuan utama dari iklan, yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan, Setiadi (2008:253). Suatu iklan dikatakan berhasil jika iklan dapat mencapai tiga tujuan tersebut. Keberhasilan suatu iklan ditentukan oleh daya tarik dan kemampuannya dalam mengkomunikasikan suatu produk. Untuk itu, diperlukan iklan yang kreatif dan inovatif agar iklan tersebut dapat memenuhi tujuannya, Fachriz (2010).

Sekarang banyak perusahaan yang lebih sering mengiklankan produknya melalui media televisi. Kelebihan televisi yang sifatnya audiovisual menyebabkan iklan yang ditayangkan menjadi lebih menarik karena tidak hanya suara atau gambar saja, tetapi kedua-duanya. Periklanan dalam dunia televisi Indonesia sudah semakin berkembang. Setiap hari selalu ada iklan-iklan yang kreatif dan juga sangat menarik untuk dilihat di tv. Mulai iklan dari industri makanan, minuman, obat bahkan iklan rokok yang masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda-beda.

Masing-masing industri tersebut mengiklankan produknya dengan sangat baik sehingga bukan tidak mungkin kesemuanya memperoleh awareness konsumen. Hal ini menjadikan persaingan di dalam periklanan itu sendiri menjadi sangat ketat dan sangat sulit. Meskipun iklan-iklan tersebut mendapatkan awareness konsumen, hanya akan ada satu yang memperoleh top of mind awareness dari konsumen. Untuk itu, mendesain iklan yang lebih baik daripada pesaing merupakan suatu keharusan untuk menghadapi kondisi yang terjadi pada saat ini.

PT Nutricia Indonesia Sejahtera adalah perusahaan terkemuka di Indonesia dengan pertumbuhan sangat cepat, yang bergerak khusus di bidang nutrisi bayi dan balita yang


(15)

Bab I Pendahuluan    4 

premium dan inovatif. Nutricia Indonesia memiliki kualitas dan standar keamanan makanan yang tertinggi di industri makanan bayi sekaligus menjamin kualitas produk yang baik. PT Nutricia ini menjadi pemimpin dan memiliki merek prestis seperti Nutrilon Royal, Bebelac dan Nutricia Mealtime yang menawarkan produk nutrisi untuk awal dan tingkat yang sangat penting dalam kehidupan. Nutricia Indonesia adalah bagian dari Royal Numico NV, perusahaan yang bergerak khusus di bidang nutrisi, yang memimpin pasar dunia di bidang makanan bayi dan nutrisi klinis. Royal Numico NV saat ini beroperasi di lebih dari 100 negara dan memiliki sekitar 11.000 karyawan di seluruh dunia.

Bebelac merupakan produk susu pertumbuhan untuk balita yang di produksi oleh PT Nutricia Indonesia Sejahtera. Bebelac merupakan susu pertumbuhan dengan nutrisi seimbang yang dibuat dengan minyak ikan, diperkaya dengan prebiotik FOS-GOS serta vitamin dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.

Susu Pertumbuhan balita bukan hanya Bebelac tetapi juga banyak susu pertumbuhan yang lain yang mempromosikan produknya dengan sangat baik. Dapat dilihat, ketika pesaingnya mengiklankan produknya dengan iklan-iklan yang menarik yang bertujuan untuk mencuri awareness konsumen dan Bebelac berusaha menghadapi pesaing tersebut dengan mengeluarkan iklan yang menarik yang salah satunya adalah iklan televisi “You are my everything” yang dibuat awal tahun 2012. Iklan bebelac ini menarik bukan hanya karena pemeran iklannya saja tetapi juga karna theme song iklan tersebut yang berjudul “My Everything” lagu milik Barry White. Bebelac mendesain iklan mereka dengan warna ciri khasnya yaitu warna kuning terang dan didukung oleh peran anak balita yang pada iklan tersebut sedang menyanyikan sepenggal lirik lagu ” My Everything”.


(16)

Bab I Pendahuluan    5 

Setiap iklan memiliki stimuli atau rangsangan yang dapat mempengaruhi kesadaran seseorang akan suatu merek. Ada enam hal yang merupakan stimuli di dalam sebuah iklan, Rossiter (1997:197) yaitu heard and sound effect, music, words, pictures, colors dan movements. Analisis pengaruh iklan di televisi terhadap brand awareness dikemukakan dalam penelitian Fachriz (2010) yang berjudul Pengaruh iklan coca-cola versi buka coca-cola “buka semangat baru” terhadap brand awareness konsumen Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dimana Penelitiannya tersebut mengambil dua variabel dari enam variabel stimulus iklan yaitu variabel music dan picture dan menambahkan satu variabel lain yaitu figure. Setelah peneliti melihat iklan Bebelac peneliti menggambil 3 variabel dari enam variabel stimulus iklan tersebut yaitu variabel sound, music dan picture. Ketiga variabel tersebut oleh peneliti dianggap mampu untuk menjelaskan pengaruh iklan Bebelac terhadap brand awareness dikarenakan ketiganya merupakan variabel yang paling menonjol yang dapat dilihat pada iklan tersebut dan diharapkan ketiga variabel tersebut mampu membentuk awareness setiap orang yang melihat iklan tersebut terhadap brand Bebelac. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel iklan televisi Bebelac “ You Are My Everything” terhadap Brand Awareness Mahasiswa FE Universitas Kristen Maranatha

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini:

Pengaruh variabel Iklan televisi Bebelac “You are my everything “ Terhadap Brand Awareness Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.


(17)

Bab I Pendahuluan    6 

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan televisi bebelac “You are my everything” terhadap Brand awareness Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

1.4. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan referensi jika perusahaan ingin mengetahui apa saja yang penting untuk diperhatikan dalam menciptakan sebuah iklan televisi yang baik.

b. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai sarana untuk latihan berpikir secara logis dan sistematis.

c. Bagi Peneliti lain

Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian di bidang yang sama

 


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran

  91   

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan judul Pengaruh Variabel Iklan Televisi Bebelac “You Are My Everything” Terhadap Brand Awareness Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dilihat dari karakteristik umur, responden yang memiliki usia dibawah 18 tahun sebanyak 54 responden (27%), responden yang memiliki usia 18-20 sebanyak 93 responden (46,5%), responden yang memiliki usia 21-23 sebanyak 48 responden (61,2%), sedangkan responden yang memiliki usia diatas 23 tahun sebanyak 5 responden (2,5%). Berdasarkan usia menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 18-20 tahun dengan jumlah 93 responden, hal tersebut disebabkan karena sebagian besar responden 18-20 tahun adalah responden angkatan 2010-2011 yang jadwal kuliahnya padat dan berada lebih sering di lingkungan Universitas Kristen Maranatha sedangkan minoritas responden berada pada kelompok usia di bawah 23 tahun, hal tersebut disebabkan karena sudah sedikitnya angkatan diatas 2009 berada di lingkungan Universitas Maranatha.

2. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin, bahwa responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 100 responden (50%), sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 100 responden (50%). Dari data tersebut bahwa responden pria dan wanita keduanya sama sama memiliki


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran  

   

92

jumlah responden yang berjumlah sama, hal tersebut didapat secara kebetulan karena responden pria dan wanita keduanya mudah untuk ditemui.

3. Dilihat dari karakteristik jurusan kuliah, bahwa responden yang kuliah di jurusan akuntansi sebanyak 63 responden (31,5%), sedangkan responden yang kuliah di jurusan manajemen sebanyak 137 responden (68,5%). Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan jurusan kuliah menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok jurusan manajemen dengan jumlah 137 responden, hal tersebut disebabkan karena sebagian besar responden jurusan manajemen dikenal oleh penulis sehingga penulis lebih mudah untuk menemuinya.

4. Terdapat pengaruh variabel picture terhadap Brand Awareness Bebelac Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Hal ini menandakan bahwa sesuatu yang visual yang menarik perhatian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Kristen Maranatha. Bukan karena music ataupun sound yang ada di dalam iklan tersebut yang bisa meningkatkan awareness seorang Mahasiswa melainkan berasal dari faktor-faktor lainnya misalnya seperti public figure yang mengiklankannya, promosi lain seperti personal selling di event-event ataupun word of mouth.

5. Hasil Adjusted R Square adalah 0,121, hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel iklan terhadap brand awareness sebesar 12,1% dan sisanya sebesar 87,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

6. Semakin kreatif tayangan iklan yang ditampilkn dengan memerhatikan dimensi-dimensi iklan yang menjadi dasar dalam pembuatan iklan


(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran  

   

93

tersebut maka akan menciptakan persepsi yang baik di benak mahasiswa Fakultas Ekonomi Universita Kristen Maranatha

5.2 Saran

5.2.1. Implikasi Perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukkan kepada perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan Royal Numico NV, sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar PT. Nutricia Indonesia Sejahtera tidak hanya mengandalkan iklan tv untuk meningkatkan brand awareness tetapi juga melakukan peningkatan pengenalan merek salah satunya dengan promosi melalui event-event marketing yang melibatkan langsung konsumen sehingga terjalin hubungan emosional yang baik dengan konsumen dan menciptakan word of mouth. Maka, menjadikan konsumen agar menceritakan dan merekomendasikan merek tersebut

2. Disarankan perusahaan Nutricia dalam melakukan penyampaian informasi melalui media iklan televisi menampilkan sosok bintang yang merupakan ahli dalam bidang kesehatan dan nutrisi sehingga akan lebih menarik dan memerkuat asumsi bagi konsumen bahwa Bebelac merupakan susu pertumbuhan yang berkualitas baik atau Pengiklan sebaiknya memakai bintang iklan terkenal (public figure) yang mampu menarik konsumen. Pemakaian bintang iklan terkenal (public figure) akan lebih menarik dan membekas dalam hati dan ingatan audiens daripada


(21)

Bab V Kesimpulan dan Saran  

   

94

pemakaian bintang iklan yang biasa-biasa saja atau tidak terkenal. Sebab public figure acap kali mempunyai asosiasi yang kuat sehingga mengkaitkan public figure dengan sebuah merek bisa mentransfer asosiasi tersebut ke merek yang bersangkutan.

3. Disarankan untuk dapat lebih kreatif lagi dalam membuat iklan tv agar meninggalkan kesan baik, kesan yang khas setelah konsumen menonton tayangan iklan Tv Bebelac tersebut.

5.2.2. Saran Penelitian yang Akan Datang.

1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang berbeda dengan peneliti, menggunakan sampel yang lebih banyak dan dapat juga menambahkan variabel-variabel baru ke dalam penelitian.

2. Selain alternatif diatas, hendaknya penelitian mendatang menggunakan objek penelitian yang berbeda, sehingga dapat mengetahui lebih jelas mengenai awareness konsumen.


(22)

  95  

Daftar Pustaka

Aaker, David. (1996). Building Strong Brands. New York: The Freepress.

Aaker, David. (1997). Managing Brand Equity. New York: The Freepress.

Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Cincinnati: South- Weatern College Publishing.

Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2001). Business Research Methods, 7th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Durianto, Darmadi. (2004). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas Dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Budiman, Lie Joko. (2004) . Brand Equity Ten,

Strategi Memimpin Pasar. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Erick Gerald. Analisis Pengaruh Iklan Televisi Menggunakan Background Musik Terhadap

Brand Awareness dan Intention to Buy. Yogayakarta : Skripsi UGM, 1994.

Fachriz, Achmad. (2010). Pengaruh Iklan Telvisi Coca-Cola Versi “Buka Coca-Cola Buka Semangat Baru” Terhadap Brand Awareness Konsumen. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Gohzali, Imam. (2001). Aplikasi analisismultivariate dengan program SPSS, edisi tiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.


(23)

  96  

Hair et al., (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall Inc. New Jersey.

Husni, Ahmad. Rifqy. (2010). Analisis Pengaruh Brand Awareness terhadap Brand Attitude Handphone Merek Nokia. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponogoro, Semarang.

Jogiyanto. (2010). Metodelogi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Yogyakarta: BPFE, Edisi Pertama.

Kotler, Philip & Amstrong, G (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid satu, edisi kedelapan,

Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. (2003). Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran,jilid 2. Jakrta:PT Indeks kelompok gramedia.

Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 1 edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 2 edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Lingga, Purnama. (2002). Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nunnaly,1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.

Permana, Sandi. (2006). Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian Produk Kecap ABC. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan

Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka. Yogyakarta.


(24)

  97  

Rhenald, Kasali. (1999). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Rossiter, John, R. & Percy. (1997). Advertising and Promotion Management, Mc Graw-Hill Book Company, United States of Amerika.

Saladin, Djaslim. (2003). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung: CV. Linda Karya.

Sari, Ade. Indah. (2009). Pengaruh Iklan TV simPATI PeDe Terhadap Brand Awareness. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Setiadi, Nugroho. J. (2008). Perilaku Konsumen. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.

Shimp, Terence. A. (2000). Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:Erlangga.

Shimp, Terence. A. (2003). Advertising Promotion, Supplement Aspect of Integrate Marketing Communication. Florida: The Dryden Press

Stanton, W. J. (1996). Prinsip Pemasaran. Jilid I, Edisi Terjemahan. Jakarta, Erlangga.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Bandung: Alfabeta.

Sulaksana, Uyung. (2003). Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(25)

  98  

Sutherland, M & Sylvester, Alice. K. (2004). Advertising and the Mind of Customer, Alih Bahasa , Andreas Haryono & Slamet, cet. 1, Ppn. Jakarta

Suwarni. (2009). Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal

Ekonomi bisnis.

Swasta, Basu. (2000). Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty

Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi,

http://www.nutricia.co.id/


(1)

Bab V Kesimpulan dan Saran  

93

tersebut maka akan menciptakan persepsi yang baik di benak mahasiswa Fakultas Ekonomi Universita Kristen Maranatha

5.2 Saran

5.2.1. Implikasi Perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukkan kepada perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan Royal Numico NV, sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar PT. Nutricia Indonesia Sejahtera tidak hanya mengandalkan iklan tv untuk meningkatkan brand awareness tetapi juga melakukan peningkatan pengenalan merek salah satunya dengan promosi melalui event-event marketing yang melibatkan langsung konsumen sehingga terjalin hubungan emosional yang baik dengan konsumen dan menciptakan word of mouth. Maka, menjadikan konsumen agar menceritakan dan merekomendasikan merek tersebut

2. Disarankan perusahaan Nutricia dalam melakukan penyampaian informasi melalui media iklan televisi menampilkan sosok bintang yang merupakan ahli dalam bidang kesehatan dan nutrisi sehingga akan lebih menarik dan memerkuat asumsi bagi konsumen bahwa Bebelac merupakan susu pertumbuhan yang berkualitas baik atau Pengiklan sebaiknya memakai bintang iklan terkenal (public figure) yang mampu menarik konsumen. Pemakaian bintang iklan terkenal (public figure) akan lebih menarik dan membekas dalam hati dan ingatan audiens daripada


(2)

 

pemakaian bintang iklan yang biasa-biasa saja atau tidak terkenal. Sebab public figure acap kali mempunyai asosiasi yang kuat sehingga mengkaitkan public figure dengan sebuah merek bisa mentransfer asosiasi tersebut ke merek yang bersangkutan.

3. Disarankan untuk dapat lebih kreatif lagi dalam membuat iklan tv agar meninggalkan kesan baik, kesan yang khas setelah konsumen menonton tayangan iklan Tv Bebelac tersebut.

5.2.2. Saran Penelitian yang Akan Datang.

1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang berbeda dengan peneliti, menggunakan sampel yang lebih banyak dan dapat juga menambahkan variabel-variabel baru ke dalam penelitian.

2. Selain alternatif diatas, hendaknya penelitian mendatang menggunakan objek penelitian yang berbeda, sehingga dapat mengetahui lebih jelas mengenai awareness konsumen.


(3)

  95  

Daftar Pustaka

Aaker, David. (1996). Building Strong Brands. New York: The Freepress.

Aaker, David. (1997). Managing Brand Equity. New York: The Freepress.

Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Cincinnati: South- Weatern College Publishing.

Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2001). Business Research Methods, 7th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Durianto, Darmadi. (2004). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas Dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Budiman, Lie Joko. (2004) . Brand Equity Ten,

Strategi Memimpin Pasar. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Erick Gerald. Analisis Pengaruh Iklan Televisi Menggunakan Background Musik Terhadap

Brand Awareness dan Intention to Buy. Yogayakarta : Skripsi UGM, 1994.

Fachriz, Achmad. (2010). Pengaruh Iklan Telvisi Coca-Cola Versi “Buka Coca-Cola Buka Semangat Baru” Terhadap Brand Awareness Konsumen. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Gohzali, Imam. (2001). Aplikasi analisismultivariate dengan program SPSS, edisi tiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.


(4)

Hair et al., (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall Inc. New Jersey.

Husni, Ahmad. Rifqy. (2010). Analisis Pengaruh Brand Awareness terhadap Brand Attitude Handphone Merek Nokia. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponogoro, Semarang.

Jogiyanto. (2010). Metodelogi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Yogyakarta: BPFE, Edisi Pertama.

Kotler, Philip & Amstrong, G (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid satu, edisi kedelapan, Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. (2003). Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran,jilid 2. Jakrta:PT Indeks kelompok gramedia.

Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 1 edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 2 edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Lingga, Purnama. (2002). Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nunnaly,1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.

Permana, Sandi. (2006). Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian Produk Kecap ABC. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka. Yogyakarta.


(5)

  97  

Rhenald, Kasali. (1999). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Rossiter, John, R. & Percy. (1997). Advertising and Promotion Management, Mc Graw-Hill Book Company, United States of Amerika.

Saladin, Djaslim. (2003). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung: CV. Linda Karya.

Sari, Ade. Indah. (2009). Pengaruh Iklan TV simPATI PeDe Terhadap Brand Awareness. Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Setiadi, Nugroho. J. (2008). Perilaku Konsumen. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.

Shimp, Terence. A. (2000). Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:Erlangga.

Shimp, Terence. A. (2003). Advertising Promotion, Supplement Aspect of Integrate Marketing Communication. Florida: The Dryden Press

Stanton, W. J. (1996). Prinsip Pemasaran. Jilid I, Edisi Terjemahan. Jakarta, Erlangga.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Bandung: Alfabeta.

Sulaksana, Uyung. (2003). Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(6)

Sutherland, M & Sylvester, Alice. K. (2004). Advertising and the Mind of Customer, Alih Bahasa , Andreas Haryono & Slamet, cet. 1, Ppn. Jakarta

Suwarni. (2009). Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal

Ekonomi bisnis.

Swasta, Basu. (2000). Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty

Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi,


Dokumen yang terkait

Analisis Periklanan Di Televisi Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa FE-Universitas Methodist Medan

0 31 60

Pengaruh Iklan Coca-Cola Versi “Buka Coca-Cola Buka Semangat Baru” Terhadap Brand Awareness Konsumen Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

3 53 127

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

Pengaruh Endorse Credibility terhadap Brand Equity (Studi Iklan Nutrisari pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

1 6 24

Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Brand Awareness Kopi "Luwak White Koffie" di Universitas Kristen Maranatha.

1 17 23

Pengaruh Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian Gery Chocolatos (Sudi pada : Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

0 1 21

Pengaruh Penggunaan Typical-Person Endorser Iklan Televisi terhadap Brand Image Produk Magnum pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

0 0 21

Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Pepsodent pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 1 18

Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Indomie pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 1 22

Pengaruh Iklan Televisi dan Brand Equity terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Air Mineral Aqua di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

0 0 24