Hubungan besarnya pinjaman, status sosial ekonomi, efektivitas penggunaan pinjaman dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN BESARNYA PINJAMAN, STATUS SOSIAL
EKONOMI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PINJAMAN
DENGAN LAMA MENUNGGAK ANGSURAN PINJAMAN
DANA PNPM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:
MARTA MIDI KAHA
NIM: 081324016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN BESARNYA PINJAMAN, STATUS SOSIAL
EKONOMI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PINJAMAN
DENGAN LAMA MENUNGGAK ANGSURAN PINJAMAN
DANA PNPM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:
MARTA MIDI KAHA
NIM: 081324016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

persembahan


Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk:
Allah Bapa yang maha penyayang, Tuhanku Yesus Kristus
dan Bunda Maria
Bapak dan Ibuku yang selalu membimbing,
mendoakanku dan memberikanku kasih sayang
Kakakku dan Ponaanku semuanya yang selalu
memberikanku semangat
Segenap keluarga besarku dan sahabat-sahabatku
Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi 2008
Almater ku tercinta Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

motto
Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku
percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan
nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya
(Mazmur 28 : 7)
Tanpa pengetahuan kerajinan pun tak baik; orang yang
tergesa-gesa akan salah langkah
(Amsal 19 : 2)
Sesuatu yang membuatmu tidak meninggal (kegagalan, sakit
hati, kecewa, terluka, putus asa maupun kebahagian)
Akan menguatkan kamu
(Pak Tanggu)
Waktu jua yang berbicara, mengakhiri sebuah kisah
Hidup adalah cerita petualang anak manusia, kelahiran,
kematian, pertemuan, perpisahan semua telah ditakdirkan
Kita yang jalani alurnya
(Netral; Fatamorgana)


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juni 2013
Penulis

Marta Midi Kaha


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Marta Midi Kaha

Nomor Mahasiswa : 081324016
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN BESARNYA PINJAMAN, STATUS SOSIAL EKONOMI,
EFEKTIVITAS

PENGGUNAAN

PINJAMAN

DENGAN

LAMA

MENUNGGAK ANGSURAN PINJAMAN DANA PNPM.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasinkannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta, 10 Juni 2013
Yang menyatakan

Marta Midi Kaha

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN BESARNYA PINJAMAN,STATUS SOSIAL EKONOMI,
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PINJAMAN DENGAN LAMA
MENUNGGAK ANGSURAN PINJAMAN DANA PNPM
Studi Kasus pada Masyarakat Peminjam Dana PNPM di Kecamatan Solor
Barat

Tahun 2012-2013
Marta Midi Kaha
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan besarnya pinjaman, status
sosial ekonomi, efektivitas penggunaan pinjaman dengan lama menunggak
angsuran pinjaman dana PNPM di kecamatan Solor Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif pada bulan agustus 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota masyarakat yang bermasalah pada
lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM berjumlah 35 anggota (data
pengurus PNPM kecamatan Solor Barat). Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik sampel dengan metode sampling jenuh. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, yang terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Analisis data dengan menggunakan
korelasi spearman rank.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Tidak ada hubungan yang
signifikan besarnya pinjaman dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana
PNPM (r hitung=0,060 dengan sig=0,732 > α=0,05), (2) Tidak ada hubungan yang
signifikan status sosial ekonomi dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana
PNPM (r hitung=-0,314 dengan sig=0,066 > α=0,05), (3) Ada hubungan positif dan

signifikan efektivitas penggunaan pinjaman dengan lama menunggak angsuran
pinjaman dana PNPM (r hitung=0,342 dengan sig=0,044 < α=0,05).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE AMOUNT OF THE LOAN,
SOCIAL ECONOMIC STATUS, THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF
THE LOANS AND THE DURATION OF UNPAID INSTALLMENT OF
THE NASIONAL PROGRAM OF COMUMUNITY EMPOWERMENT
(NPCE)
A Case Study on Community Borrowers of the National Program of
Community Empowerment funds of in the District of West Solor, 2012-2013.
Marta Midi Kaha
Sanata Dharma University
2013

This research aims to examine the relationship between the amount of the
loan, social-economic status, the effectiveness of the use of the loan and the
duration of unpaid installment of NPCE’s funds in the district of West Solor.
This research is an explanative study, carried out in August 2012. The
population in this research were 35 members of community who didn’t pay their
loan installment from NPCE. The technique of taking samples was saturated
sampling technique. Technique of data collection was questionnaires, which its
validity and reliability had been tested. Data analysis was Spearman rank
correlation.
The result indicates that: (1) there isn’t any significant correlation between
the amount of the loan and the duration of unpaid installments of NPCE funds (r =
0.060 to count sig = 0.732> α = 0.05), (2) there isn’t any significant association of
social status economy and a long overdue installment loans of NPCE funds (r = 0.314 to count sig = 0.066> α = 0.05), (3) there is a positive and significant
relationship between the effectiveness of using a loan and the duration of the
installment of PNCE funds (r = 0.342 to count sig = 0,044 < α=0,05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Hubungan Besarnya Pinjaman, Status Sosial Ekonomi, Efektivitas
Penggunaan Pinjaman dengan Lama Menunggak Angsuran Pinjaman Dana
PNPM” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan
Ekonomi.
Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari banyak
pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan
skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh
perhatian dan kesabaran.
4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., selaku dosen pembimbing kedua yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh
perhatian dan kesabaran.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Bapak A. Joko Wicoyo yang telah memeriksa dan membenarkan abstrak
bahasa inggris penulis.
6. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.
7. Sekretariat Prodi pendidikan Ekonomi khususnya mba Titin yang telah
membantu dan memberikan informasi kepada penulis.
8. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyediakan
fasilitas buku-buku sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Segenap pihak KESBANGPOL Flores Timur, Kecamatan Solor Barat, Desa
Lamaole, Desa Tanalein dan Kelurahan Ritaebang yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Segenap pengurus PNPM Kecamatan Solor Barat Tiu Vinsen Hayon, Polus
Keraf yang telah membantu melancarkan penelitian penulis serta seluruh
responden yang telah membantu penulis mengisi kuesioner guna melengkapi
data yang penulis perlukan.
11. Kedua Orangtua penulis Yosep Sinye Kaha dan Katarina Nina Keban yang
selama ini telah memberikan dukungan, doa, perhatian dan kasih sayangnya
kepada penulis.
12. Kakak tersayang penulis In Kaha, Paskalis Kaha, Andreas Kaha, Okto bere,
Ignas Kaha, Elny Kaha, Hesti Kaha yang telah membimbing, mendorang,
memotivasi dan memberikan semangat dari awal kuliah sampai akhir kuliah.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Ponaan tersayang penulis Venso, Ian, Jossue, Leyron, Karin, Marwa, Midi dan
Pulo yang telah memberikan semangat dan keceriaan bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi. Miss you all
14. Segenap keluarga besar om Yeremias Torontuan Keban SU.,MURP.,Ph.D.
yang telah mendukung penulis selama kuliah di USD Yogyakarta.
15. Segenap keluarga besar penulis (besa Petu, besa slina, oncu Teo, totu Geo,
totu Barek, nona Mao, mba Gres, mba Klara) yang telah mendukung penulis
selama kuliah di USD Yogyakarta.
16. Adik tersayang penulis Nona Kein yang telah memberikan semangat,
dukungan, motivasi dan selalu setia menemani penulis dalam suka maupun
duka. Yang selalu mendorong penulis agar cepat menyelesaikan skripsi. Miss
You sister.
17. Vita, Tri dan Rian yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi
dengan memberikan ide, gagasan dan saran yang berguna dalam
menyelesaikan skripsi.
18. Sahabat-sahabat penulis (Vita, Tri, Nay, Eva, dan Ime) yang telah
memberikan semangat dan keceriaannya untuk penulis. Terima kasih atas
kebersamaannya selama 4 tahun ini, kalian adalah keluarga kedua untuk
penulis. semoga persahabatan kita abadi selamanya.
19. Vita, Ime, Kein, dan Rian yang telah meluangkan waktunya dan dengan setia
menemani penulis pada saat ujian skripsi. Thank’s for all

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20. Teman-teman seperjuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan
Pendidikan Ekonomi USD angkatan 2008 yang telah memberikan semangat
dan dukungannya. Indahnya kebersamaan PE’08.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik dari pembaca, penulis harapkan demi kesempurnaan karya-karya
di masa mendatang. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 10 Juni 2013
Penulis

Marta Midi Kaha

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………
HALAMAN MOTTO……………………………………………………………
PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA……………………………………….
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………..
ABSTRAK……………………………………………………………………….
ABSTRACT……………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...

vii
viii
ix
x
xiv
xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Batasan Masalah ............................................................................
C. Rumusan Masalah ........................................................................
D. Tujuan Penelitian ..........................................................................
E. Manfaat Penelitian ........................................................................
F. Batasan Pengertian ………………………………………………

1
1
8
8
9
9
10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................
A. Progman Nasional Pemberdayaan Masyarakat............................
1. Pengertian PNPM Mandiri ….……………………………..
2. Pinjaman ……………………………………………………..
B. Besarnya Pinjaman.........................................................................
C. Status Sosial Ekonomi ..................................................................
D. Efektivitas Pinjaman ......................................................................
E. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................
F. Kerangka Pemikiran .....................................................................
G. Hipotesis ………………………………………………………...

11
11
11
12
17
18
22
23
25
27

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................
A. Jenis Penelitian ............................................................................
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................

29
29
29

xiv

i
ii
iii
iv
v
vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.
D.
E.
F.
G.
H.

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ...................
Subjek dan Objek Penelitian ........................................................
Defeinisi Variabel Penelitian dan Indikator ..................................
Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data ..............................
Instrumen Penelitian .....................................................................
Teknik Analisis Data ....................................................................
1. Teknik Validitas dan Reabilitas Instrumen................................
2. Analisis Deskripsi ....................................................................
3. Pengujian Hipotesis Penelitian ……………………………….

30
31
31
33
34
35
35
39
45

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................
A. Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat ................................
B. Visi dan Misi Program Pemberdayaan Masyarakat.......................
C. Sumber Dana Program Pemberdayaan Masyarakat……………...
D. Pelaku dan Peran PNPM ………………………………………...
E. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian …………………...
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................
A. Deskripsi Data Tentang Responden .............................................
1. Deskripsi Karateristik Responden……………………………
2. Deskripsi Data Responden…………………………………...
B. Analisis Data ................................................................................
1. Pengujian Hipotesis...................................................................
C. Pembahasan ……………………………………………………..

48
49
50
50
51
52
54
55
55
59
61
61
67
67

BAB VI PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian.................................................................
C. Saran……………………...............................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................

71
71
72
73
75
77

BAB V

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I.1.

Tunggakan Angsuran Salah Satu Kelompok SSP Augatamatan

Tabel III.1.

Instrumen yang Diperluhkan Untuk Mengukur Hubungan Besarnya

4

Pinjaman, Status Sosial Ekonomi, dan Efektivitas Pinjaman Terhadap
Lamanya Pengembalian angsuran Pinjaman Dana PNPM ...................

31

Tabel III.2.

Skala Likert …………………………………………………………... 35

Tabel III.3.

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Efektivitas Pinjaman ..............

37

Tabel III.4.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Efektivitas Pinjaman ..........

38

Tabel III.5.

Interval Rata-rata Penilaian Terhadap Variabel Besarnya Pinjaman…

40

Tabel III.6.

Rata-rata Penilaian Terhadap Variabel Status Sosial Ekonomi ……… 42

Tabel III.7.

Hasil Perhitungan PAP Tipe II Efektivitas Pinjaman ………………... 44

Tabel III.8.

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ………. 47

Tabel V.1.

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………………

55

Tabel V.2.

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……………

56

Tabel V.3.

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan………………...

57

Tabel V.4.

Karateristik Responden Berdasarkan Pendapatan ……………………

57

Tabel V.5.

Karateristik Reponden Berdasarkan Besarnya Pinjaman……………..

58

Tabel V.6.

Penilaian Efektivitas Pinjman ………………………………………... 59

Tabel V.7.

Pedomen Untuk Memberi Interprestasi Koefisien Korelasi…………..

61

Tabel V.8.

Hasil Uji Korelasi Besarnya Pinjaman ……………………………….

63

Tabel V.9.

Hasil Uji Korelasi Status Sosial Ekonomi ……………………………

65

Tabel V.10.

Hasil Uji Korelasi Efektivitas Pinjaman ……………………………... 67

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Masalah kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat belum bisa
teratasi dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah sesuai yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, tujuan Negara adalah
memajukan kesejateraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kesejateraan umum atau kesejateraan masyarakat dapat ditingkatkan kalau
kemiskinan dapat dikurangi, sehingga untuk meningkatkan kesejateraan
umum dapat dilakukan melalui upaya penanggulangan kemiskinan (Apriyanti,
2011).
Persoalan

yang

dihadapi

dewasa

ini

dalam

pembangunan

perekonomian masyarakat pedesaan adalah menemukan suatu lembaga
ekonomi pedesaan yang secara efektif menyalurkan kredit yang dapat
menandingi, paling tidak menyaingi peranan pembunga uang dan lebih dari itu
dapat menghitung modal dari bawah. Bank-bank yang didirikan pemerintah
maupun koperasi desa tampaknya belum bisa diandalkan, oleh karena itu
orang mencari jawabannya pada lembaga-lembaga perkreditan yang lain
maupun program-program yang dikeluarkan pemerintah dimana dapat
membantu menyalurkan kredit atau pinjaman pada masyarakat dengan
harapan dapat menanggulangi ataupun mengurangi kemiskinan pada
masyarakat pedesaan.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan
dan penciptaan lapangan pekerjaan, pemerintah meluncurkan beberapa
program kerja yang dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dalam
masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
miskin. Sejalan dengan itu salah satu program kabinet Indonesia bersatu
adalah penghapusan kemiskinan (Apriyanti, 2011). Program yang dikeluarkan
pemerintah adalah program nasional pemberdayaan masyarakat (PMPN)
mandiri 2007. Melalui program ini dirumuskan kembali mekanisme upaya
penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat melalui tahap
perencanaan, pelaksanaan, pemantuan hingga evaluasi. Dengan program ini
masyarakat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai objek
melainkan subyek upaya kemiskinan (Tim Pengendali PNPM Mandiri, 2007).
Salah satu tujuan

program pemberdayaan masyarakat adalah

meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin,
kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat
lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan kedalam proses pengambilan
keputusan dan pengelolaan pembangunan (Tim Pengendalian PNPM Mandiri,
2007).

Program

pemberdayaan

masyarakat

pedesaan

menempatkan

masyarakat sebagai motor penggerak pembangunan di desanya. Untuk
mencapai tujuannya, program ini dilaksanakan melalui upaya-upaya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat di pedesaan serta peningkatan
kapasitas mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, penentuan jenis kegiatan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

proses kegiatan, pengelolaan dana serta pemeliharaan (Modul Pelatihan
UPK1, 2010).
Dalam pengelolaan dana ini terdapat dua model pinjaman yang
ditawarkan. Dimana pinjaman dana ini dapat dilakukan secara individu kepada
pengelola secara langsung maupun dengan sistem kelompok dimana, setiap
kelompok dipercayakan untuk mengelola uang dari dana tersebut dengan cara
simpan-pinjam. Dana yang diberikan kepada kelompok dapat dipinjamkan
secara individu yang termasuk dalam anggota kelompok tersebut dengan
jangka waktu yang ditetapkan sesuai dengan besarnya uang yang dipinjamkan
oleh anggota kelompok. Anggota kelompok diharapkan menggunakan dana
bantuan ini sebaik-baiknya, dapat mengembangkan dana yang dipinjamkan
sebagai modal dalam membuka usaha atau dengan kata lain dapat
dikembangkan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan taraf
hidup dan kesejateraannya. Di sini peran individu dalam kelompok untuk
berusaha

dan

berpikir

kreatif

agar

dana

yang

dipinjamkan

dapat

dikembangkan dan menghasilkan sesuatu yang berguna sehingga dana dalam
kelompok dapat berkembang dan dipinjamkan secara bergulir kembali.
Program nasional pemberdayaan masyarakat sudah lama masuk
Kecamatan solor barat, diterima dengan baik oleh masyarakat karena dinilai
dapat membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Didukung oleh kehidupan masyarakat di kecamatan ini yang
banyak dari golongan menengah kebawah dan hampir secara keseluruhan
bermata pencaharian sebagai petani. Karena kehidupan masyarakat pedesaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

pada umumnya masih relatif rendah, disebabkan pendapatan dari sektor
pertanian kecil maka ruang gerak mereka untuk memulai kegiatan usahanya di
luar sektor pertanian sangat terbatas. Pada umumnya mereka kekurangan
modal dalam kegiatan usahanya. Dengan adanya program-program yang
dikeluarkan pemerintah dapat memberikan alternatif yang membantu mereka
untuk memperoleh pinjaman modal. Dana ini sangat membantu meningkatkan
pendapatan masyarakat dan selanjutnya taraf hidup mereka. Dalam kenyataan
penggunaan dana yang dipinjamkan tidak sesuai dengan yang diharapkan,
uang pinjaman tersebut digunakan untuk hal lain dan menjadi beban bagi para
peminjam dana tersebut karena tidak mampu mengangsur pinjaman tersebut
sesuai dengan jadwal angsuran. Sebagai bukti adanya tunggakan yang terjadi
dalam kelompok peminjam dana PNPM, maka peneliti mengambil salah
beberapa anggota pinjaman di kecamatan Solor Barat yang menjadi bukti
bahwa adanya tunggakan angsuran pinjaman.
Adapun data yang terkait dengan tunggakan angsuran dana dari
salah satu kelompok sebagai berikut ( SPP Augatamatan, 2010 ) :
Tabel 1. Tunggakan angsuran dana PNPM anggota SPP Augatamatan.
No.

Nama anggota
peminjam

Tanggal awal
peminjaman

Jumlah
pinjaman

Tunggakan

1.
Yosep Lega Hayon Oktober’2010 15.000.000
17 bulan
2.
Lili Kaha
April’2011
20.000.000
3 bulan
3.
Elisabeth Huler
Oktober’2010 5.000.000
6 bulan
4.
Gergorius Lein
April’ 2011
50.000.000
11 bulan
Sumber: Buku rekap pinjaman kelompok SPP Augatamatan, 2010/2011.
Dari tabel di atas jelas terlihat bahwa terdapat beberapa orang yang
menunggak. Mungkin juga terdapat tunggakan yang dilakukan oleh anggota

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

lainnya. Hal ini menjadi masalah yang menarik dan menjadi latar belakang
penelitian. Peneliti tertarik untuk mencari masalah yang berkaitan dengan
tunggakan yang dapat menghambat berkembangnya dana bergulir dalam
setiap kelompok..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
besarnya pinjaman, status sosial ekonomi, efektivitas penggunaan pinjaman
dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM. Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel independent adalah besarnya pinjaman, status sosial
ekonomi dan efektivitas penggunaan pinjaman dimana ketiga variabel tersebut
berhubungan dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM.
Dalam Hal ini dapat dijelaskan besarnya pinjaman mempunyai hubungan
dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM atau dengan kata
lain dapat menghambat pengembalian angsuran pinjaman karena jumlah uang
yang

dipinjamkan

terlalu

besar

sehingga

peminjam

tidak

mampu

mengembalikan cicilan dalam jangka waktu yang ditetapkan. Besarnya
pinjaman di satu pihak dapat menambah modal bagi para peminjam tetapi
dipihak lain dapat mengakibatkan menurunnya jumlah pembayaran angsuran
cicilan. Kadang keuntungan atau hasil dari usaha yang dijalankan lebih rendah
dibandingkan dengan jumlah pinjaman. Adapun akibat lain dari besarnya
pinjaman adalah terdesak oleh kebutuhan yang mendadak dan juga adanya
keinginan untuk membuka usaha membuat seseorang tergiur untuk mengambil
kredit pinjaman tanpa harus berpikir bagaimana resikonya. Ditunjang ketidak
mampuan dalam menghitung biaya yang dibutuhkan sehingga membuatnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

tidak matang dalam memutuskan besarnya jumlah uang yang harus dipinjam
yang mana berdampak pada tunggakan cicilan pinjaman.
Variabel kedua yang mempunyai hubungan dengan lama
menunggak angsuran pinjaman dana PNPM adalah status sosial ekonomi.
Hubungan antara keduanya yakni di dalam masyarakat sering terjadinya
pembeda atau tingkatan yang membedakan antara masyarakat ekonomi lemah
dan mereka yang ekonominya mampu. Dalam masyarakat kita melihat bahwa
terjadinya pembeda – pembeda yang berlaku dan diterima secara luas oleh
masyarakat (Sunardi, 2008) . Status sosial seseorang dapat diukur dari tingkat
pendidikan, pekerjaan dan penghasilan yang dimiliki seseorang dalam
masyarakat. Seseorang akan berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya
jika mempunyai pendidikan yang memadai, yang mana akan berpengaruh
dalam memperoleh pekerjaan yang baik sehingga dapat juga memperoleh
penghasilan yang baik. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam
masyarakat akan mendorongnya untuk mempercepat pengembalikan angsuran
pinjaman. Hal ini dikarenakan kadang seseorang yang mempunyai status
sosial yang tinggi merasa malu jika menunggak dan di pihak lain penghasilan
yang diperolehnya dapat membantunya dalam pengembalian angsuran
pinjaman. Sebaliknya masyarakat yang mempunyai kedudukan rendah pasti
akan menunggak dalam pengembalian pinjaman karena selain penghasilan
yang rendah, keuntungan yang diperoleh dari hasil usahnya juga rendah
sehingga tidak mempunyai uang dalam mengembalikan angsuran pinjaman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Variabel lain yang mempunyai hubungan dengan lama menunggak
angsuran pinjaman dana PNPM adalah efektivitas penggunaan pinjaman.
Dalam hal ini dana yang dipinjamkan kepada anggota kelompok dengan
tujuan bahwa dana tersebut sebagai modal bagi anggota dalam membuka
usaha dan digunakan sebaik mungkin agar dapat menghasilkan sesuatu yang
berguna dalam meningkatkan taraf hidupnya namun dana yang dipinjamkan
kadang tidak digunakan untuk membuka usaha dengan kata lain tidak tepat
pada sasaran. Pinjaman tersebut kadang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau keperluan lain yang mendadak dan membutuhkan uang
tunai. Berkaitan dengan efektivitas ini

jika seseorang tidak mampu

menggelola uang secara baik, maka uang tersebut tidak dapat menghasilkan
sesuatu yang bernilai bagi hidupnya. Uang tersebut tidak bisa dikembangkan
sesuai dengan apa yang diharapkan dari program tersebut.
Besarnya pinjaman, status sosial ekonomi, dan efektiviatas
penggunaan pinjaman saling terkait antara satu sama lain. Dimana besarnya
jumlah pinjaman disesuaikan juga dengan pendapatan dari keluarga. Melihat
rendahnya pendapatan seseorang maka secara langsung kita mengetahui
bahwa status sosial yang rendah dikarenakan tingkat pendidikan rendah serta
pekerjaan yang dimiliki rendah. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan
seseorang dalam mengelola keuangan sehingga tidak terjadinya keefektivan
dalam penggunaan pinjaman.
Melihat kenyataan yang terjadi dalam masyarakat terkait dana
PNPM maka peneliti memilih besarnya pinjaman, status sosial serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

efektivitas penggunaan pinjaman menjadi variabel-variabel yang dapat
berhubungan dengan lamanya pengembalian angsuran pinjaman dana PNPM.
Dengan mengambil judul penelitian “Hubungan Besarnya Pinjaman, Status
sosial ekonomi, Efektivitas Penggunaan Pinjaman dengan Lama menunggak
Angsuran Pinjaman Dana PNPM di Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores
Timur”

B.

Batasan Masalah
Supaya penelitian tidak terlalu luas, maka penelitian memberikan
batasan yaitu: masyarakat yang akan diteliti adalah masyarakat yang termasuk
dalam anggota kelompok peminjam dana PNPM di kecamatan solor barat,
kabupaten flores timur tepatnya di desa Lewotanah Ole, desa Tanalein dan
Kelurahan Ritaebang.

C.

Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis mengemukan beberapa rumusan
masalah yang berhubungan dengan latar belakang masalah diatas :
1. Apakah ada hubungan yang signifikan besarnya pinjaman dengan lama
menunggak angsuran pinjamkan dana PNPM?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan status sosial ekonomi dengan lama
menunggak angsuran pinjaman dana PNPM?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan efektivitas penggunaan pinjaman
dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D.

9

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan besarnya pinjaman dengan
lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM oleh masyarakat.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan status sosial dengan lama
menunggak angsuran pinjaman dana PNPM oleh masyarakat.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan efektivitas penggunaan
pinjaman dengan lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM oleh
masyarakat.

E.

Manfaat Penelitian
1.

Bagi Peneliti
Dapat menerapkan semua ilmu yang diterima di bangku kuliah guna
memperoleh pengalaman, wawasan dan belajar menganalisis suatu masalah
kemudian mengambil suatu keputusan yang tepat.

2.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan
dan literatur/referensi UPT Perpustakaan.

3.

Bagi Pengelola Dana PNPM
Sebagai masukan bagi para pengelola dana PNPM agar dapat
mengetahui penyebab lamanya pengembalian dana dan menjadi bahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

acuhan bagi pengelola untuk lebih berhati-hati dalam memberikan
pinjaman dana kepada masyarakat

F.

Batasan Pengertian
1. Lama menunggak angsuran pinjaman dana PNPM (Y), yaitu jangka waktu
pelunasan pinjaman beserta bunganya.
2. Besarnya pinjaman (X1), yaitu jumlah uang yang dipinjam oleh anggota
kelompok dana PNPM.
3. Status sosial ekonomi (X2), yaitu kedudukan sosial yang dimiliki
seseorang dilihat dari tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan
anggota kelompok yang menerima dana PNPM
4. Efektivitas penggunaan pinjaman (X3), yaitu seberapa jauh sasaran yang
telah dicapai dalam penggunaan uang sesuai dengan target mengajuan
pinjaman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri
Pedesaan
1. Pengertian PNPM Mandiri
Program nasional pemberdayaan masyarakat

mandiri pedesaan

sesuai dengan buku petunjuk teknis operasional PNPM mandiri pedesaaan
merupakan program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara
cepat dan berkelanjutan, dimana menjadikan masyarakat miskin sebagai
kelompok sasaran, menguatkan sistem pembangunan partisipatif, serta
mengembangkan kelembagaan antar desa (Suryanto, 2011).
Menurut buku pedoman umum program nasional pemberdayaan
masyarakat mandiri merupakan program nasional dalam mewujudkan
kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program
kemiskinan

berbasis

pemberdayaan

masyarakat.

Program

nasional

pemberdayaan masyarakat mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan,
pendampingan, dan pendanaan stimulant untuk mendorong prakarsa dan
inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan yang berkelanjutan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk menciptakan atau
meningkatkan kapasitas masyarakat baik secara individu maupun secara
kelompok dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan
11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

kualitas hidup, kemandirian dan kesejateraannya (Tim Pengendali PNPM
Mandiri, 2007).

2. Pinjaman
Pinjaman merupakan sesuatu yang dipinjamkan (barang, uang dan
sebagainya). Meminjamkan adalah memberikan atau mengizinkan barangbarang dan sebagainya untuk dipinjamkan. Pinjaman adalah orang yang
meminjam sedangkan peminjaman adalah proses, cara atau pembuatan
pinjaman. Pinjaman angsuran merupakan pinjaman yang dibayar secara
berkala sedangkan pinjaman bersyarat adalah pinjaman yang diberikan
kepada perusahaan untuk jangka waktu tertentu biasanya antara 1-10 tahun
dan pengembaliannya dapat dicicil.
Mengapa seseorang memerluhkan kredit? Manusia adalah homo
economic

dan

setiap

manusia

selalu

berusaha

untuk

memenuhi

kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam sesuai dengan
harkatnya selalu meningkat, sedangkan kemampuan untuk mencapai sesuatu
yang diinginkan terbatas. Hal ini menyebabkan memerluhkan bantuan untuk
memenuhi hasrat dan cita-citanya. Dalam hal ini ia berusaha, maka untuk
meningkatkan usahanya atau untuk meningkatkan daya guna sesuatu barang,
ia memerlukan bantuan dalam bentuk permodalan. Dengan adanya bantuan
pinjaman dari program yang dikeluarkan pemerintah maupun dari bank
dalam bentuk tambahan modal inilah yang sering disebut kredit.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

Kredit berasal dari bahasa yunani

“ Credere “ berarti

kepercayaan, atau berasal dari bahasa latin “ Creditum “ yang berarti
kepercayaan akan kebenaran. Oleh karena itu dasar dari kredit adalah
kepercayaan. Seseorang atau suatu badan

yang memberikan kredit

(kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan
sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan dapat berupa
barang, uang atau jasa. Dalam Undang-undang pokok perbankkan No. 14
tahun 1967 bab 1 pasal 1, 2 yang merumuskan pengertian kredit sebagai
penyediaan uang atau yang disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
pinjam meminjam antara bank atau dengan pihak lain yang berkewajiban
melunasi hutangnya sesuai dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan
jangka waktu yang ditetapkan.
Pengertian kredit menurut UU No.10 1998 tentang perubahan UU
No. 7 tahun 1992 yaitu, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga. Menurut akuntansi perbankan Indonesia
(PAPI), mendefinisikan kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuaan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan (fahmi,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

2010). Adapun unsur-unsur kredit dan jenis-jenis ( Fahmi, 2010) adalah
sebagai berikut :
a. Unsur-unsur Kredit
1. Kepercayaan
Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang paling utama dari unsur
kredit yang harus ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara
kreditur dan debitur maka sangat sulit terwujud suatu sinergi kerja yang
baik. Karena dalam konsep sekarang ini kreditur dan debitur adalah
mitra bisnis.
2. Waktu
Waktu (time) adalah bagian yang paling sering dijadikan kajian
oleh pihak analis finance khususnya oleh analis kredit. Hal ini dapat
dimengerti karena bagi pihak kreditur saat ia menyerahkan uang kepada
debitur maka juga harus diperhitungkan juga saat pembayaran kembali
yang akan dilakukan oleh debitur itu sendiri, yaitu limit waktu yang
tersepakati dalam perjanjian yang telah ditandatangani kedua belah
pihak dan analisis waktu bagi
3. Risiko
Menyangkut persoalan keadaan terburuk yaitu pada kredit tersebut
tidak kembali atau timbul kredit macet. Ini juga menyangkut persoalan
seperti lamanya waktu pemberian kredit yang menyebabkan naiknya
tingkat risiko yang timbul.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

4. Prestasi
Prestasi yang dimaksud disini adalah prestasi yang dimiliki oleh
kreditur untuk diberikan kepada debitur. Pada dasarnya bentuk dari
kredit itu sendiri adalah tidak selalu dalam bentuk uang tapi juga dalam
bentuk barang dan jasa.
b. Jenis-jenis Kredit
1. Kredit konsumtif (consumtive credit) adalah kredit yang diajukan oleh
seorang debitur kepada seorang kreditur guna memenuhi kebutuhan
pribadinya
2. Kredit produktif (productive credit) adalah kredit yang umumnya
dipakai atau diajukan oleh mereka yang bergerak dalam dunia usaha
atau mereka yang mempunyai bisnis dan membutuhkan dana dalam
usahanya.
3. Kredit

perdagangan,

kredit

ini

pada

umumnya

dana

yang

dipergunakan untuk keperluan perdagangan.
Dalam pengelolaan dana ini diterapkan sistem simpan – pinjam
dan diharapkan uang pinjaman ini dapat bergulir dengan baik tanpa adanya
tunggakan

(pinjaman

disamaratakan

pada

yang
semua

bermasalah).
pinjaman

Pinjaman

bermasalah

tanpa

bermasalah
dilakukan

identifikasi, verifikasi maupun validasi penyebab permasalahan sehingga
sering pola penyelesaian yang diterapkan tidak sesuai dengan penyebab
permasalahan dan mengakibatkan tidak tuntasnya penyelesaian. Tujuan
pengelolaan

pinjaman

bermasalah

adalah

untuk

melestarikan

dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

mengembangkan dana bergulir agar tetap memberikan manfaat kepada
masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin yang membutuhkan
permodalan usaha. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa dana
yang tertanam pada pinjaman bermasalah merupakan hak masyarakat
seluruh kecamatan sehingga terjadi pinjaman bermasalah merupakan
tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.
Adapun prinsip pengelolaan pinjaman bermasalah dalam program
nasional pemberdayaan masyarakat ( Modul Unit pengelola kegiatan, 2010 )
1. Hak dan kewajiban masyarakat
Dana bergulir merupakan milik masyarakat sehingga seluruh
masyarakat mempunyai hak untuk memanfaatkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan masyarakat mempunyai kewajiban untuk
pelestarian pengembangan dana bergulir.
2. Transparansi
Pengelolaan

pinjaman

bermasalah

harus

dikelola

secara

transparansi dengan melibatkan masyarakat secara luas.
3. Kesesuaian
Penyelesaian

pinjaminan

bermasalah

harus

sesuai

dengan

permasalahan yang mendasari serta sesuai dengan kemampuan
masyarakat sampai dengan tingkat pemanfaatan.
4. Kesepakatan
Penyelesaian

pinjaman

bermasalah

merupakan

kelompok dengan tim penasehat secara transparan.

kesepakatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

5. Kesadaran hukum
Meningkatkan kesadaran hukum melalui advokasi yang sesuai
dengan hak masyakat dan pembelajaran proses hukum.
Untuk

menjembatani

kebutuhan

tentang

definisi

Pinjaman

Bermasalah yang sesuai dengan program maka pinjaman bermasalah
dibatasi berdasarkan kelancaran pembayaran kelompok kepada UPK dengan
ketentuan adalah :
a. Tunggakan angsuran di atas 3 bulan untuk jadwal pinjaman yang
diangsur tiap bulan
b. Tunggakan angsuran di atas 4 bulan untuk jadwal pinjaman yang
diangsur pertriwulan.
c. Tunggakan angsuran di atas 7 bulan untuk jadwal pinjaman per 6 bulan
d. Tunggakan akibat tidak berfungsinya kelompok : kelompok bubar,
konflik pengurus dan sebagainya.

B. Besarnya Pinjaman
Besarnya

pinjaman

merupakan jumlah

nominal

uang yang

dipinjamkan kepada anggota masyarakat yang menjadi anggota PNPM.
Besarnya

ini

tergantung pada

permintaan anggota

kelompok

yang

membutuhkan dengan beberapa pertimbangn khusus dari para pengelola.
Dalam perkreditan bank, maupun lembaga perkreditan lainnya kadang
besarnya pinjaman disesuaikan dengan penghasilan ataupun ketentuan lain
yang berlaku. Dalam hal ini, dana pinjaman program nasional pemberdayaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

masyarakat juga memberikan ketentuan-ketentuan yang harus dibuat saat
mengajukan pinjaman. Sebelum diberikan pinjaman para calon kreditur harus
mengajukan proposal yang berisi usaha yang akan dijalani dengan jumlah
uang yang dibutuhkan atau modal yang dibutuhkan dalam membuka usaha.
Misalnya jumlah uang yang dipinjamkan tersebut digunakan untuk membuka
usaha, maka pengelola mencari tahu jenis usaha yang akan dijalani dengan
menghitungkan besarnya biaya yang dibutuhkan setelah itu uang dapat
dipinjamkan. Hal ini juga dilakukan oleh pengurus inti dalam kelompok yakni
ketua dan bendahara dengan memberikan masukan atau pertimbangan tertentu
kepada anggota supaya tidak membebankan anggota dalam pengembaliannya
jika jumlah uang yang dipinjamkan terlalu besar.
Dipihak lain terdesak oleh kebutuhan ekonomi yang mendadak dan
kesulitan dalam memperoleh keuangan para anggota kadang tidak
mendengarkan saran dari para pengurus. Mereka berani mengambil pinjaman
dalam jumlah yang sangat besar tanpa mempertimbangkan secara matang
sehingga pada ahkirnya membebankan mereka karena tidak mampu
mengembalikan angsuran cicilan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

C. Status Sosial Ekonomi
Status atau kedudukan menurut Seokanto (1990), adalah tempat
atau posisi seseorang dalam kelompok sosial, sehubungan dengan orang
lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan
dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

Status menurut Astris (1985), adalah konsep peran dalam masyarakat, status
merupakan cerminan dari hak dan kewajiban tindakan masyarakat.
Status Sosial menurut Seokanto (1990), adalah tempat seseorang
secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain. Dalam arti
khusus lingkungan pergaulannya, prestasinya serta hak-hak dan kewajibannya.
Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam rangkaian strata yang
tersusun secara hierarkhis yang merupakan kesatuan tertimbang dalam hal-hal
menjadi nilai dalam masyarakat yang biasa dikenal privilese berupa kekayaan
serta pendapatan dan prestise berupa status, gaya hidup dan kekuasaan.
Tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang ditentukan oleh
pendidikan, pekerjaan dan penghasilan menurut Yulisanti

(2000) dalam

Lestarini ( 2007 ) :
1. Pendidikan
Pendidikan adalah total penjumlahan dari pengalaman-pengalaman
belajar seseorang selama hidupnya, bukan hanya sekedar pengalamanpengalaman yang diorganisasikan secara formal. Hal ini merupakan
proses dimana seorang pribadi memperoleh pemahaman tentang dirinya
maupun lingkungannya. Menurut UU RI NO.20 Tahun 2003, jalur
pendidikan dibagi menjadi 2 yaitu, jalur formal dan nonformal. Jalur
formal terdiri dari: 1)Pendidikan sekolah dasar dan madrasah ibtidayah
atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama dan
madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat. 2)
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

pendidikan menengah jurusan seperti SMA, MA, SMK, MAK atau
bentuk lain yang sederajat. 3) pendidikan tinggi adalah pendidikan yang
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi instutit dan universitas.
Sedangkan jalur nonformal merupakan lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan yang mengarah pada keterampilan
biasanya disebut kursus.
2. Pekerjaan
Bekerja adalah semua kegiatan yang dilakukan tiap orang untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pendidikan yang memadai akan memudahkan
dalam mencari pekerjaan. Ada beberapa jenis pekerjaan tertentu yang
membuat seseorang menjadi lebih terhormat daripada orang lain.
Perkejaan yang dimaksud sangat berkaitan erat dengan jabatan/posisi
seseorang dalam lingkungan kerjanya.
Menurut Paul Pigors jabatan dirumuskan sebagai sekelompok
posisi (masing-masing memerluhkan pelayanan dari seorang individu)
yang sama dipandang dari sudut tugas-tugas pokok atau yang penting.
Menurut Dale Loder (1995) adalah sekelompok tugas, kewajiban dan
tanggung jawab, sebagai satu keseluruhan dipandang sebagai pekerjaan
yang sudah biasa bagi seorang pegawai. Jabatan merupakan sekelompok
posisi yang mengandung persamaan dalam kewajiban, kecakapan,
pengetahuan dan tanggung jawab.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

3. Pendapatan
Ada beberapa pendapat yang dikemukan tentang defenisi
pendapatan yaitu : pendapatan adalah hasil berupa uang atau jasa manusia
bebas (Winardi, 1986). Sedangkan menurut Sumitro, mengartikan
pendapatan sebagai setiap tambahan ekonomi yang diterima atau
diperoleh dari suatu usaha yang dapat dicapai untuk menambah kekayaan
dalam bentuk apapun. Pendapatan juga sebagai hasil yang diperoleh
dengan penjualan barang atau jasa dan jumlahnya diukur dengan
pembebanan yang dilakukan atas pembelian, klien atau penyewa barang
atau jasa yang diserahkan kepada mereka (Prawani, 2006).
Pendapatan

perseorangan

dapat

diartikan

sebagai

semua

pendapatan yang diterima oleh rumah tangga. Jadi pendapatan seseorang
dapat berasal dari gaji, komisi, honorium, bunga deviden dan banyak lagi
sumbernya. Pendapatan dalam masyarakat dapat dikategorikan menjadi
tiga golongan, yaitu :
a. Pendapatan pokok, yaitu pendapatan yang diperoleh dari upah
sebagai kerja pokok
b. Pendapatan tambahan, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar
pendapatan pokok
c. Pendapatan lain-lain, yatitu pendapatan yang diperoleh selain
pendapatan tambahan
Untuk
pendapatan

memenuhi

kebutuhan

seseorang

dibutuhkan

adanya

yang digunakan untuk membiayai pengeluaran. Seorang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

individu dapat memperoleh pendapatan dengan jalan bekerja maupun
dengan harta benda yang dimilikinya, misalnya, tanah, mesin atau lazim
disebut dengan barang modal, sehingga dapat dikatakan bahwa untuk
memperoleh pendapatan identik dengan menjual jasa-jasa atau barang.
Adapun kaitan pendapatan dalam penelitian ini adalah lebih berfokus pada
sumber pendapatan keluarga dari hasil usaha dan tenaga yang
dikerjakannya.

D. Efektivitas Penggunaan Pinjaman
Efektivitas sering dihubungkan dengan efisiensi dalam pencapaian
tujuan organisasi. Secara umum efektivitas menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai rencana dapat
dikatakan efektif, belum tentu efisien. Efektivitas menurut Hidayat
menjelaskan bahwa:
" efektivitas adalah suatu ukuran yang mengatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah dicapai, dimana makin
besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitas "
Efektifitas memiliki arti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan
gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan dalam mencapai sas