PELESETAN ABREVIASI DALAM TUTURAN PANELIS ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) TRANS7: suatu kajian morfosemantik.

(1)

PELESETAN ABREVIASI DALAM TUTURAN PANELIS

ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) TRANS7

(Suatu Kajian Morfosemantik)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra

oleh

Tiara Rahayu Solihat 1008988

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

PELESETAN ABREVIASI DALAM TUTURAN PANELIS

ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) TRANS 7

(Suatu Kajian Morfosemantik)

Oleh

Tiara Rahayu Solihat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Tiara Rahayu Solihat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

LEMBAR PERNYATAAN ...ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ...iii

ABSTRAK ...iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR ...vi

UCAPAN TERIMA KASIH ...vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ...xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Masalah Penelitian ... 6

1. Identifikasi Masalah ... 6

2. Batasan Masalah ... 6

3. Rumusan Masalah ... 7

C.Tujuan Penelitian ... 7

D.Manfaat Penelitian ... 8

E. Sistematika Skripsi... 8

BAB II Tinjauan Pustaka, Bentuk Lingual, Morfosemantik, Humor, Pelesetan, Indonesia Lawak Klub A. Tinjauan Pustaka ... 10

B. Kajian Teori ... 11

1. Bentuk Lingual ... 11

2. Ihwal Morfosemantik ... 15


(5)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Proses Morfologis ... 16

c. Pengertian Semantik... 20

a) Pengertian Makna... 21

b) Jenis Makna ... 22

c) Perubahan Makna ... 24

3. Humor ... 25

4. Pelesetan ... 28

5. Indonesia Lawak Klub (ILK) ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 32

B. Sumber Data dan Korpus ... 32

C. Desain Penelitian ... 33

D. Definisi Operasional ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

G. Teknik Pengolahan Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI DATA ABREVIASI, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PELESETAN ABREVIASI DALAM ACARA ILK A. Deskripsi Data ... 39

B. Bentuk Lingual dan Pola Abreviasi dalam Acara Indonesia Lawak Klub (ILK) Trans7 ... 40

1. Bentuk Lingual dan Pola Pembentukan Singkatan ... 40

2. Bentuk Lingual dan Pola Pembentukan Akronim ... 42

3. Bentuk Lingual dan Pola Pembentukan Kontraksi ... 55


(6)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pembahasan Makna dan Hasil Tanggapan Penonton Acara Indonesia

Lawak Klub...114

1. Analisis makna pada tema Listrik Oh Listrik...115

2. Analisis makna pada tema LDR (Long Distance Relationship)...118

3. Analisis makna pada tema Hipnotis...121

4. Analisis makna pada tema Mantan...123

5. Analisis makna pada tema Berburu Harta...126

6. Analisis makna pada tema Investasi Untung atau Buntung...129

7. Analisis makna pada tema Mars VS Venus...132

8. Analisis makna pada tema Sinetron Indonesia...134

9. Analisis makna pada tema Gila Bola...138

10.Analisis makna pada tema Nikah Muda...140

11.Analisis makna pada tema Cerita Rakyat (Merakyat atau dilupakan Rakyat)...143

12.Analisis makna pada tema Ke(tega)san Pejabat... 146

13.Analisis makna pada tema Car Free Day...149

14.Analisis makna pada tema Wanita Karir VS Ibu Rumah Tangga...153

15.Analisis makna pada tema Artis Go Internasional...156

16.Analisis makna pada tema Jangan Tunggu Bumi Kita Marah...160


(7)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17.Analisis makna pada tema Dilema Cinta Sekantor...163

18.Analisis makna pada tema Cowok Metroseksual...166

19.Analisis makna pada tema Indonesia Bingits...169

E. Hasil Pembahasan Analisis Pelesetan Acara ILK...172

1. Bentuk Lingual dalam Acara ILK...172

2. Abreviasi Singkatan dalam Acara ILK...173

3. Abreviasi Akronim dalam Acara ILK...173

4. Abreviasi Kontraksi dalam Acara ILK...173

5. Jenis Pelesetan dalam Acara ILK...174

6. Perubahan Makna Hasil Abreviasi dalam Acara ILK...174

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ...175

B. Saran ...176 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP...


(8)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR


(9)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)


(10)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PELESETAN ABREVIASI DALAM TUTURAN PANELIS ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) TRANS7

(Suatu Kajian Morfosemantik)

oleh

Tiara Rahayu Solihat 1008988

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan abreviasi yang tidak sesuai dengan pola pada sebuah acara televisi. Indonesia Lawak Klub (ILK) adalah acara televisi mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi dengan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. Di dalam acara ini terdapat pelesetan dalam bentuk abreviasi. Bentuk abreviasi tersebut dikemas secara kreatif oleh para panelis. Panelis di sini adalah para peserta diskusi yang akan membahas topik sesuai dengan tema. Tuturan pelesetan abreviasi pada acara ILK mempunyai kepanjangan bahkan singkatan yang lucu dan menghibur masyarakat. Biasanya abreviasi/singkatan digunakan untuk meringkas kata agar lebih menarik, cepat diingat, dan mempermudah saat dilafalkan dalam berkomunikasi. Namun, abreviasi pada acara ini berbeda karena bentuk abereviasi digunakan untuk menamai sebuah lembaga dari kelompok yang mereka wakilkan. Atas dasar itulah maka penelitian ini akan diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini, mendeskripsikan bentuk lingual, pola pembentukan, jenis pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7, mendeskripikan perubahan makna dari hasil pelesetan tuturan acara ILK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kartu data. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bentuk lingual berupa kata, frasa, dan klausa. Bentuk kata ditemukan 39 kata nomina, 3 kata adjektiva, dan 2 kata verba. Pada data ini tidak ditemukan bentuk kalimat. Pada bentuk frasa ditemukan 29 data frasa eksosentrik dan 20 frasa endosentrik. Bentuk klausa ditemukan 25 data. Data abreviasi dengan bentuk singkatan berjumlah 3 dengan 1 macam pola pembentukan, bentuk akronim berjumlah 20 data dengan 17 pola pembentukan kata, dan bentuk kontraksi berjumlah 105 data dengan 105 pola pembentukan kata. Pada jenis pelesetan ditemukan 4 data dengan jenis pelesetan grafis (huruf), 37 data dengan jenis pelesetan morfemis (leksikon) dan ditemukan 87 data dengan jenis pelesetan frasal. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah mengungkap fenomena abreviasi dalam bentuk kontraksi yang digunakan dalam acara ILK sebagai sebuah humor.


(11)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

„PLESETAN‟ ABBREVIATION ON PANELIST SPEECH

IN “INDONESIA LAWAK KLUB (ILK)” SHOW TRANS7 (Study Morfosemantik)

by

Tiara Rahayu Solihat 1008988

ABSTRACT

This research is motivated by the widespread use of abbreviation that does not fit with the pattern on a television show. Indonesia Lawak Klub (ILK) is a television show that brings together comedians in Indonesia to join the discussion forum to discuss a topic that is central to the current issues. In that event there is a

‘pelesetan’ abbreviation creatively packaged by the panelists, panelists here are the participants will discuss topics that fit the theme.

Abbreviation‘pelesetan’speech at the ILK has an extension even funny abbreviations and entertain the public. If usually abbreviation used to summarize the word to make it more attractive, faster and easier to remember when pronounced in communication, different abbreviation on this event even contains

a satirical ‘pelesetan’ on current issues. Panelists use this abbreviation to name an agency of the group they represent. The purpose of this study, describe the shape

of the lingual, pattern formation, type of ‘pelesetan’ in the speech event panelists

Trans7 ILK, to describe change the meaning of the results ‘plesetan’ ILK speech

event. The method used in this research is descriptive. Instrument in this study using data cards. The results of this study are found in the form of words, phrases, and clauses. The form of the word is found 39 words nouns, 3 adjectives words and 2 word of verbs. In the form of phrases found 29 eksosentrik phrases and phrases 20 endosentrik. Form of clauses found 35 data. Data abbreviation the abbreviated form consists of 3 to 1 kind of pattern formation, the form of the acronym are 20 data with the 17 patterns of word formation, and the contraction form of 105 total data to 105 word formation pattern. The form of the kind

‘plesetan’ is found 4 data with ‘plesetan’ graphic (character), 37 data with

‘plesetan’ morfemis (leksikon) and found 87 data with pelesetan frasal. The result of this study is to reveal the phenomenon of contraction abbreviation in the form used in the event of ILK as a humor.


(12)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Komunikasi antar manusia ditunjukan dengan adanya percakapan antara dua orang atau lebih. Orang yang terlibat dalam percakapan berusaha untuk memberikan informasi yang ada dalam pikirannya, sedangkan orang yang mendengarkannya berusaha untuk menginterpretasikan maksud yang terkandung pada ujaran seorang pembicara. Komunikasi akan berjalan lancar jika bahasa yang mereka gunakan dapat saling dipahami, karena bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jika ia tidak menguasai bahasa yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya tersebut maka dia belum berada di masyarakat tersebut. Hal itu disebabkan karena komunikasi yang efektif tidak akan terjadi jika pihak yang berkomunikasi tidak memiliki bahasa yang sama, yang berlaku dalam masyarakat itu. Samsuri (1982, hlm.4) menyatakan bahwa bahasa merupakan kunci yang paling menghasilkan untuk membuka ciri-ciri suatu kelompok masyarakat.

Fungsi dari bahasa sendiri adalah sebagai alat komunikasi. Fungsi bahasa yang lebih khususnya yaitu sebagai alat untuk menjalin hubungan, solidaritas, dan kerja sama dalam masyarakat. Sebagai alat komunikasi, bahasa digunakan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, baik yang sebenarnya maupun imajinasi. Fungsi imajinasi biasanya berupa karya seni, antara lain puisi, cerita, dongeng, dan hiburan. Humor sebagai suatu keadaan atau gejala yang dapat menimbulkan efek tertawa dan merupakan satu unsur yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari terutama pada acara hiburan di televisi. Bahasa yang digunakan untuk humor pasti kreatif kita bisa melihatnya dengan cara bertindak tutur, bahasa tubuh, maupun kosakata khas yang dilontarkan oleh pelaku humor.

Kosakata khas yang sering para pelaku humor lontarkan bisa menjadi kosakata-kosakata baru. Kosakata tersebut bisa berupa sebuah abreviasi/singkatan


(13)

2

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang seringkali dijadikan sebuah pelesetan. Pelesetan tersebut berfungsi sebagai sebuah sindiran, kritik sosial, eufimisme, olok-olok atau sebagai lelucon untuk hiburan semata. Pelesetan yang berbentuk abreviasi/singkatan tersebut tentunya tidak lepas dari proses pembentukan kata, baik kosakata yang termasuk leksikal maupun gramatikal, baik pembentukan kata secara morfologis maupun nonmorfologis. Dunia ini penuh dengan nama-nama maupun kosakata yang diberikan manusia. Manusia tidak hanya memberi nama tapi juga memberi makna (Sitaresmi dan Fasya, 2011, hlm. 20).

Televisi merupakan media elektronik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mulai dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Televisi adalah sebuah alat elektronik yang menampilkan gambar (visual) dan bunyi (audiovisual). Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Semakin banyak acara di televisi yang mendidik namun ada pula yang tidak mendidik.

Jika diperhatikan tayangan televisi saat ini banyak menampilkan sebuah acara yang isinya hanya berupa joget-jogetan, kemudian menjelek-jelekan orang lain acara tersebut menghibur namun tidak bermanfaat. Berbeda dengan sebuah program acara yang baru diluncurkan Oktober 2013 yaitu ILK (Indonesia Lawak Klub). ILK adalah sebuah program lawak yang disiarkan oleh Trans7. Acara ini merupakan parodi dari ILC (Indonesia Lawyers Club) yang disiarkan di TvOne. Konsep acara ini adalah mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi dengan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. Orang-orang yang biasanya melawak itu berkolaborasi membicarakan suatu masalah dan berusaha untuk memberikan solusi dengan versi yang menghibur. Saat ini acara ILK sangat digemari oleh seluruh masyarakat karena terbukti dari viewer di youtube yang mencapai ribuan. Ridwansyah dalam blognya ( http://ridwansyah.com/2014/02/10/indonesia-lawak-klub-kritis-dan-menggelitik/) mengatakan bahwa rating ILK saat ini cukup tinggi terbukti dari


(14)

3

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemindahan jam tayang yang asalnya setiap Sabtu-Minggu kini menjadi hari Senin-Jum’at.

Di dalam acara ini terdapat pelesetan abreviasi-abrviasi yang dikemas secara kreatif oleh para panelis, panelis di sini adalah para peserta diskusi yang akan membicarakan topik sesuai dengan tema. Tuturan pelesetan abreviasi pada acara ILK mempunyai kepanjangan bahkan singkatan yang lucu dan menghibur masyarakat. Jika biasanya abreviasi digunakan untuk meringkas kata agar lebih menarik, cepat diingat dan mempermudah saat dilafalkan dalam berkomunikasi, abreviasi pada acara ini berbeda bahkan berisi pelesetan yang menyindir mengenai isu terkini. Panelis menggunakan abreviasi ini untuk menamai sebuah lembaga dari kelompok yang mereka wakilkan. Namun, banyak abreviasi yang tidak sesuai dengan pembentukan kosakata sebenarnya. Hal ini agar kosakata yang dihasilkan enak didengar (sedap bunyi) dan mempunyai unsur kelucuan sebagaimana fungsi sebuah bahasa salah satunya sebagai hiburan. Sehingga jika kita lihat terdapat kosakata yang bernilai rasa negatif. Istilah-istilah yang sedang trendi saat ini jika salah mengartikannya akan berdampak negatif. Sebagai contoh

pada salah satu episode yang berjudul “Nikah Muda” para panelis memberikan

nama kelompoknyanya bermacam-macam seperti bubuk muda (ibu-ibu

pendukung nikah muda), Cimahi (benci merit saat usia masih dini), capcus (calon pengantin yang selalu gagal tapi tidak pernah putus asa), Pil Hitam (Pria item lebih milih nikah muda), IKIP (Institut Keguruan Ilmu Penghulu), Karepmu (Kumpulan remaja pengen kawin muda). Semua orang tahu bahwa IKIP

mempunyai makna sebuah perguruan tinggi negeri yang sekarang bernama UPI atau makna leksikalnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan tapi di sini IKIP berubah maknanya menjadi Institut Keguruan Ilmu Penghulu tentunya singkatan ini dibuat agar sesuai dengan tema pada episode ini yaitu Nikah Muda.

Abreviasi-abreviasi di atas terbentuk oleh proses pembentukan kalimat. Namun, ada beberapa kosakata yang hanya mengandalkan bunyi saja agar enak didengar dan terkesan lucu jika disingkat dan dipanjangkan. Abreviasi/singkatan yang dibuat biasanya merupakan bahasa-bahasa yang sedang trendi di kalangan


(15)

4

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak muda misalnya capcus, istilah ini biasanya digunakan untuk mengajak pergi

pada seseorang “yuk kita capcus (yuk kita pergi)”. Masih banyak lagi abreviasi yang mengalami proses pemendekan.

Kata-kata yang dijadikan sebagai nama kelompok panelis acara ILK juga harus menarik perhatian masyarakat karena selain jalannya diskusi yang menghibur nama-nama panelis juga menunjang kelucuan acara ini. Nama panelis yang berbentuk kependekan umumnya menggunakan istilah-istilah yang sering digunakan masyarakat. Misalnya Si Kampret (Satuan Individu Kreatif Ambisius

Modern Pede Radikal Eksotis Tangguh) masyarakat biasanya menggunakan

istilah ini untuk makian kepada orang yang tindakannya menyebalkan namun di sini berbeda makna karena menjadi seseorang yang mempunyai sifat kreatif, ambisius, modern, percaya diri, memiliki daya tarik dan tangguh. Contoh lain,

Penjaskes (Penyedia Jasa Bagi Pasangan Kesepian) biasanya digunakan dalam

istilah keolahragaan yaitu Pendidikan Jasmani dan Kesehatan namun berubah makna menjadi sebuah pelayanan untuk menyediakan jasa bagi pasangan yang kesepian, abreviasi ini juga digunakan agar sesuai dengan tema yang dibawakan yaitu tentang LDR (Long Distance Relationship). Perubahan definisi makna seperti ini banyak digunakan, maka bila definisi dipergunakan sebagai teknik penciptaan humor, dapat dengan mengacu pada teori ketidaksejajaran. Artinya, definisi yang diberikan atas suatu konsep oleh pencetus humor, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, diasumsikan, atau dipraanggapkan oleh penerima humor. Misal, ketika si pencetus humor mendefinisikan bidadari, yang seharusnya adalah wanita cantik yang ada atau turun dari kayangan, menjadi monyet bergincu (Berger, 2005, hlm. 83)

Hal ini bertujuan agar masyarakat yang mendengar akan memahami singkatan tersebut dan memahami makna yang sebenarnya. Panelis mengungkapkan kepanjangannya terlebih dahulu dan kemudian menyingkat kepanjangan tersebut. Ini dilakukan agar penonton yang menyaksikan juga bisa menebak kosakata apa yang akan dihasilkan dan dapat menimbulkan efek lucu. Misalnya Pengkritisi


(16)

5

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tikus Kendor. Singkatan yang tidak logis banyak ditemukan dalam acara ini.

Singkatan yang tidak sesuai polalah yang membuat penonton menebak-nebak kosakata apa yang akan dihasilkan dari kepanjangan tersebut.

Topik ini juga penting untuk diteliti karena dalam acara ILK terdapat kosakata yang bernilai rasa negatif sehingga jika kita tidak mengetahui makna sebenarnya akan berdampak negatif bagi kebahasaan kita. Hal ini terbentuk karena adanya nilai kreatifitas dari sebuah berbahasa. Penggunaan abreviasi pada acara ILK juga mempunyai maksud dan tujuan untuk menghibur sekaligus menjadi sebuah sindiran terhadap isu yang sedang hangat dibicarakan.

Penelitian tentang abreviasi sangat menarik untuk dilakukan terbukti dengan banyaknya penelitian mengenai abreviasi-abreviasi. Utami (2009) meneliti tentang abreviasi di lingkungan polisi Republik Indonesia (POLRI) dengan meneliti bentuk dan pola abreviasi, bidang apa saja yang mengandung abreviasi di lingkungan POLRI, dan kekhasan yang terjadi pada abreviasi di lingkungan POLRI.

Hampir sama dengan Utami, Andriyani (2009) menganalisis tentang abreviasi di lingkungan Tentara Negara Indonesia (TNI) dengan meneliti bentuk dan pola abreviasi, bidang apa saja yang mengandung abreviasi di lingkungan TNI, dan kekhasan yang terjadi pada abreviasi di lingkungan TNI.

Wulandari (2008) melakukan penelitian tentang penggunaan akronim dan singkatan dalam bahasa pelesetan pada acara Extravaganza dan Sketsa ABG. Ia mendeskripsikan pola pembentukan akronim yang sering berubah menjadi makna yang berbeda dari akronim tersebut. Jenis-jenis abreviasi yang terjadi pada pelesetan, dan fungsi kultural.

Antonius (2008) melakukan penelitian tentang bahasa pelesetan dalam acara Democrazy di Metro TV. Ia mendeskripsikan tentang bagaimana penggunaan pelesetan, jenis bahasa pelesetan yang digunakan, dan pengaruh yang ditimbulkan dari bahasa pelesetan.

Wulandari (2013) menganalisis tentang penggunaan abreviasi dalam bahasa Sunda, Ia mendeskripsikan tentang jenis bentuk-bentuk abreviasi dalam bahasa


(17)

6

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunda, setelah itu dibuat pola pembentukannya dan akan diketahui makna dari hasil abreviasi dalam bahasa Sunda.

Dari beberapa tinjauan pustaka tersebut terlihat sudah banyak yang meneliti tentang abreviasi. Namun, tuturan pelesetan abreviasi para panelis di acara ILK belum ada. Peneliti ini berbeda dengan sebelumnya karena akan mendeskripsikan pelesetan abreviasi dari bentuk lingualnya yang berupa kata, frasa, klausa dan kalimat dan pola pembentukan kata. Selain itu, penelitian ini juga akan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam abreviasi ILK karena banyak penelitian tentang abreviasi hanya mengklasifikasikan maknanya saja tidak sampai didesripsikan secara mendalam.

B. Masalah Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan masalah penelitian yang meliputi 1) identifikasi masalah, 2) batasan masalah, dan 3) rumusan masalah. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat identifikasi masalah sebagai berikut.

1) Ditemukan abreviasi dan singkatan yang tidak sesuai dengan struktur pola pembentukan kata cenderung agar enak dilafalkan.

2) Pola pembentukan abreviasi dan singkatan sulit dirumuskan.

3) Terjadi perubahan bentuk makna dalam abreviasi/singkatan acara ILK.

4) Abreviasi dan singkatan terkadang negatif sehingga bisa berdampak buruk bagi penonton yang menyaksikan yang tidak mengetahui maksud dari kosakata tersebut.

5) Abreviasi dan singkatan yang digunakan tidak sesuai dengan tema. 6) Bentuk abrevasi yang terdapat pada acara ILK sangat bervariasi.


(18)

7

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas, perlu adanya pembatasan masalah sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis abreviasi unik ppada acara ILK. Batasan masalah dalam peneltian ini dipaparkan sebaga berikut.

1) Bentuk lingual yang akan diteliti berupa pemendekan yang digunakan para panelis untuk menamai kelompoknya di acara ILK.

2) Data yang diambil berupa tayangan yang didapatkan dari hasil rekaman

youtube pada April-Mei 2014.

3) Kosakata yang diambil berupa singkatan, akronim, penggalan, dan kontraksi. 4) Tuturan yang akan dimunculkan pada penelitian ini adalah berupa abreviasi

dari nama kelompok panelis yang meliputi kata, frasa, dan kalimat.

3. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.

1) Bagaimana bentuk lingual pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7? 2) Bagaimana pola pembentukan pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK

Trans7?

3) Jenis pelesetan apa saja yang digunakan dalam dalam tuturan panelis acara ILK Trans7?

4) Bagaimana perubahan makna dari hasil pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) mengklasifikasikan bentuk lingual pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7,

2) mendeskripsikan pola pembentukan pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7,


(19)

8

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) mendeskripsikan jenis pelesetan yang digunakan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7, dan

4) mendeskripsikan perubahan makna dari hasil pelesetan dalam tuturan panelis acara ILK Trans7.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Berikut adalah uraian dari manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Pada umumnya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan masukan dalam pengajaran bahasa Indonesia. Dengan penelitian ini diharapkan dapat ditemukan pola baru dalam pembentukan abreviasi khususnya pada acara humor. Karena membentuk sebuah abreviasi tidak seenaknya karena harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pengalaman bagi masyarakat dalam menganalisis suatu bentuk abreviasi yang terdapat dalam acara TV dan kosakata kita dapat bertambah.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini berguna untuk para penikmat acara tersebut agar dapat memberikan kemudahan dalam mencerna maksud dari abreviasi itu. Selain sebagai hiburan diharapkan abreviasi tersebut dapat memberikan nilai positif. Pelesetan tersebut merupakan sebuah kreativitas berbahasa yang sering digunakan para pelaku humor sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan kepada para pengguna humor/tim kreatif agar saat membuat kosakata yang berbentuk abreviasi/singkatan tidak seenaknya.

E. Sistematik Skripsi

Hasil dari laporan ini akan diselesaikan dalam bentuk skripsi. Agar mempermudah dalam memahami penelitian ini maka akan dibuat sistematika


(20)

9

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

skripsi. Sistematika ini berisi urutan penellitian dari BAB I hingga BAB V. Berikut ini adalah rincian tentang urutan penulisan skripsi dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, dan BAB V.

Pada BAB I akan dipaparkan mengenai latar belakang penelitian yang berisi mengenai beberapa masalah yang melatarelakangi penelitian ini dan alasan mengapa memilih penelitian ini, Sekilas mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dan masalah yang terdapat pada penelitian ini. Masalah-masalah tersebut meliputi identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Selanjutnya akan dibahas juga tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis, yang terakhir sistematika skripsi agar mempermudah dalam penyajian skripsi.

Pada BAB II akan dipaparkan mengenai tinjauan pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka merupakan penelitian sebelumnya yang relevan. Dalam tinjauan pustaka peneliti memaparkan pula perbedaan penelitian yang diteliti dengan penelitian sebelumnya, mengontraskan, dan memosisikan kedudukan masing-masing penelitian. Landasan teori ini memaparkan teori-teori yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini yaitu morfosemantik. Teori yang akan dipaparkan meliputi pengertian morfologi, abreviasi, semantik, humor, pelesetan, dan memaparkan apa itu acara Indonesia Lawak Klub (ILK).

Pada BAB III akan dipaparkan mengenai metode penelitian. Metode penelitian ini memaparkan mengenai pisau analisis penelitian yaitu morfosemantik dan pendekatan penelitian selain itu metode penelitian juga meliputi sumber data dan korpus, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data.

BAB IV akan dipaparkan mengenai pembahasan dan pendeskripsian data yang telah ditemukan peneliti. Hasil analisis data yang telah ditemukan melalui teknik pengumpulan data lalu dianalisis dengan teknik analisis data dengan menggunakan kartu data dan tabel untuk mempermudah menjawab rumusan masalah yang mencangkup bentuk lingual pelesetan, pola pembentukan, jenis pelesetan, dan perubahan makna.


(21)

10

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada BAB V berisi simpulan dan saran. Simpulan berisi pemaparan berupa jawaban hasil dari rumusan masalah yang meliputi bentuk lingual pelesetan, pola pembentukan, jenis pelesetan, dan perubahan makna. Simpulan tersebut berisi ringkasan jawaban penelitian yang tidak bertele-tele. Saran berisi pemaparan berupa saran untuk penelitian selanjutnya yang sejenis yaitu mengenai abreviasi.


(22)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini digunakan pendekatan morfologi dan semantik. Sehingga penelitian ini menggunakan payung penelitian morfosemantik. Penelitian ini akan menghasilkan pelesetan khas pada acara ILK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih agar dapat mendapatkan gambaran mengenai penggunaan akronim dan singkatan dalam pelesetan yang digunakan dalam acara ILK. Penelitian kualitatif juga merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

Pada penelitian ini dideskripsikan masalah yang ada dengan cara mencari kosakata-kosakata yang mengalami pemendekan atau biasa disebut abreviasi. Penelitian kualitatif di sini merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kosakata abreviasi pada acara ILK yang diamati kemudian diuraikan secara jelas. Penjelasan dipaparkan secara natural, objektif, dan faktual. Data deskriptif diperoleh dari pengamatan, perekaman, dan bahan tulis. Kemudian peneliti mendeskripsikan dan menganalisis secara jelas mengenai bentuk dan pola abreviasi khas yang terdapat pada acara ILK.

B. Sumber Data dan Korpus

Menurut Lofland (dalam Moleong, 1997, hlm. 112) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Pada penelitian ini sumber data yang dihasilkan berupa bentuk lisan. Sumber data diperoleh dari tayangan pada acara ILK. Pada acara tersebut terdapat abreviasi-abreviasi yang diucapkan oleh para panelisnya. Para panelis adalah peserta diskusi pada acara tersebut. Acara ILK ini merupakan


(23)

33

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

acara komedi yang ditayangkan oleh Trans7 setiap Senin-Jum’at pukul 20.45 WIB.

Data dari penelitian ini berupa abreviasi khas pada tayangan ILK pada April-Mei 2014 karena abreviasi yang mendukung untuk penelitian digunakan dominan muncul pada bulan tersebut. Tema tayangan ILK setiap harinya berbeda. Abreviasi-abreviasi yang dihasilkan tidak sesuai menurut pola abreviasi yang benar. Sehingga abreviasi yang khas ini merupakan data utama yang akan digunakan pada penelitian.

C. Desain Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai desain penelitian untuk memperjelas metode penelitian. Desain penelitian ini akan disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut.


(24)

34

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PELESETAN DALAM TINDAK TUTUR PANELIS ACARA INDONESIA LAWAK KLUB TRANS7

(Suatu Kajian Morfosemantik)

Pengumpulan Data 1. Teknik Simak 2. Teknik Rekam 3. Teknik Catat

Data dan Sumber Data

1) Data: Data dalam penelitian ini adalah tuturan plesetan berupa abreviasi yang digunakan oleh panelis Acara ILK.

2) Sumber Data: Sumber data diperoleh dari tayangan pada acara ILK Trans7 yang diambil melalui youtube pada April-Mei 2014.

Penganalisisan Data

1) Mentranskrip data hasil rekaman kemudian memasukan data berupa pelesetan abreviasi acara ILK dalam daftar tanyaan dan kartu data.

2) Mengidentifikasi semua data melalui tabel data untuk mempermudah penganalisisan. 3) Mengklasifikasi data yang sudah diidentifikasi berdasarkan tuturan yang berupa singkatan,

penggalan, kontraksi dan lambang huruf, serta pola pembentukan kata dan bentuk lingual berupa kata, frase dan kalimat pada pelesetan abrevasi acara ILK.

4) Menganalisis perubahan makna yang berupa singkatan, penggalan, kontraksi dan lambang huruf, serta pola pembentukan kata dan bentuk lingual berupa kata, frasa dan kalimat pada pelesetan abrevasi acara ILK.

Penyimpulan Data

1. Bentuk lingual dari tuturan abrevasi acara ILK yang berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat.

2. Pola pembentukan kata pada tuturan abreviasi acara ILK. 3. Jenis pelesetan pada tuturan panelis acara ILK.

4. Perubahan makna dari hasil abreviasi dalam acara ILK.

Hasil Analisis

Mengetahui bentuk lingual, pola pembentukan kata, jenis pelesetan, makna abreviasi dari pelesetan, dan tanggapan penonton terhadap abreviasi panelis acara ILK.


(25)

35

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Berdasarkan judul pada penelitian ini yaitu penggunaan abreviasi khas panelis pada tayangan acara ILK maka untuk memperoleh kejelasan istilah yang digunakan peneliti memaparkan definisikan dalam penelitian sebagai berikut. 1) Pelesetan Abreviasi adalah hasil proses memelesetan kata agar bertambah dari

makna semula dan berbentuk humor yang dihasilkan dari proses pemendekan kata untuk menamai suatu kelompok pada acara ILK.

2) Tuturan Panelis adalah tuturan yang disampaikan oleh panelis di Acara ILK yang berupa abreviasi atau singkatan-singkatan untuk menghibur penonton. 3) Panelis adalah peserta diskusi yang hadir dalam acara ILK yang mempunyai

menciptakan abreviasi yang khas untuk menamai kelompoknya.

4) Acara ILK adalah sebuah acara komedi yang ditayangkan oleh TRANS7 pada periode April-Mei yang mempunyai abreviasi-abreviasi khas di dalamnya. 5) Bentuk lingual adalah bentuk kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat

pada pelesetan ILK.

6) Kajian morfosemantik adalah salah satu ilmu di bidang linguistik yang mengkaji tentang kata serta makna leksikal dan gramatikal yang terkandung pada kosakata-kosakata termasuk abreviasi khas yang ada dalam plesetan acara ILK.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kartu data. Data yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke daftar tanyaan berupa tabel yang berisi semua data abreviasi selama proses penelitian. Kemudian saat penganalisisan akan di bantu oleh kartu data, satu data akan memiliki satu kartu data dan akan dikelompokkan sesuai klasifikasi bentuk abreviasi dari data tersebut, yaitu singkatan, penggalan, akronim, dan kontraksi.


(26)

36

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KARTU DATA

No. Data: Data:

1. Bentuk lingual: 2. Proses Abreviasi: 3. Pola Pembentukkan: 4. Jenis Pelesetan: 5. Perubahan Makna:

a. Makna leksikal:

b. Makna gramatikal:

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu, teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Adapun pemaparan teknik-teknik penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1) Teknik simak

Teknik ini dilakukan dengan cara menyimak tayangan acara ILK pada waktu yang telah ditentukan.

2) Teknik rekam

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengunggah video yang kemudian disimpan di kartu data.

3) Teknik catat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengalihwahanakan data dari rekaman video kemudian dicatat dan disimpan pada kartu data. Selanjutnya data tersebut akan diklasifikasikan dan dianalisis di dalam tahap pengelolaan data.


(27)

37

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, data yang diambil berupa abreviasi khas dalam acara ILK yang digunakan sebagai alat hiburan yang mengandung bahasa yang khas, lucu dan menghibur. Namun, abreviasi tersebut melanggar pola pembentukan kata yang benar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mentranskrip data

Setelah mendapatkan data dari rekaman video berupa abreviasi khas, peneliti mencatat dan mentranskrip data-data yang terdapat pada acara tersebut. Kemudian memasukan data berupa abreviasi khas dalam acara ILK ke dalam daftar tanyaan dan kartu data.

2) Mengidentifikasi data

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi data dan mendeskripsikan data yang didapat dan dipaparkan melalui tabel untuk mempermudah dalam menganalisis. Identifikasi data ini berupa singkatan, akronim, penggalan, dan kontraksi dengan bantuan setiap tabel yang berbeda setiap bentuknya.

3) Mengklasifikasi data

Tahap selanjutnya adalah mengklasifikasi data yang sudah diidentifikasi kemudian diklasifikasikan berdasarkan pola yang terjadi pada proses pembentukannya sesuai bentuk-bentuk yang sudah diklasifikasikan, karena setiap bentuk abreviasi memiliki pola pembentukan masing-masing yang berbeda-beda. Apalagi pada abreviasi banyak yang tidak sesuai pola pembentukan.

4) Menganalisis

Selanjutnya dilakukan pengolahan data yaitu analisis data. Data yang diperoleh dari tahap klasifikasi dan transkripsi, kemudian dianalisis berdasarkan kosakata abreviasi. Langkah terakhir peneliti mencoba untuk mengetahui pola pembentukan abreviasi pada acara ILK. Apakah


(28)

38

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembentukan kata ini sesuai dengan pola yang ada dan untuk menganalisis bagaimana perubahan makna yang terkandung.

5) Menyimpulkan


(29)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa abreviasi yang digunakan pada acara Indonesia Lawak Klub (ILK) banyak menggunakan pola pembentukan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Adapun simpulan peneliti sebagai berikut:

1. Bentuk lingual yang terdapat dalam acara ILK ditemukan berupa kata, frasa, dan klausa. Bentuk kata ditemukan 39 kata nomina, 3 kata adjektiva, dan 2 kata verba. Pada data ini tidak ditemukan bentuk kalimat. Pada bentuk frasa ditemukan 29 data frasa eksosentrik dan 20 frasa endosentrik. Bentuk klausa ditemukan 25data.

2. Data abreviasi dengan bentuk singkatan berjumlah 3 dengan 1 macam pola pembentukan, bentuk akronim berjumlah 20 data dengan 17 pola pembentukan kata, dan bentuk kontraksi berjumlah 105 data dengan 105 pola pembentukan kata.

3. Terdapat 4 data dengan jenis pelesetan grafis (huruf) yaitu BKKBN (Barisan Korban Kegelapan Banyak Nanya), IKIP (Institut Keguruan Ilmu Penghulu), APJP (Asosiasi Pemulung Jalanan Protokol), dan BUMP (Badan Usaha Milik Pelawak). Terdapat 37 data dengan jenis pelesetan morfemis (leksikon). Terdapat 37 data dengan jenis pelesetan morfemis (leksikon) dan terdapat 87 data dengan jenis pelesetan frasal. Pada pelesetan ini didominasi oleh pelesetan jenis frasal (kelompok kata) karena abreviasi yang digunakan merupakan nama untuk sebuah perwakilan lembaga, lembaga ini yang kemudian dipelesetkan menjadi kumpulan kalimat yang dirasa tidak logis dan maknanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Adanya kekhasan bentuk pola abreviasi pada acara ILK. Pola kontraksi yang paling banyak mendominasi. Hal ini bertujuan hanya untuk membutuhkan


(30)

176

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelafalan saja dan ketidaklogisan pada singkatan berpotensi untuk membangun sebuah humor.

5. Data yang mengalami perubahan makna berjumlah 117 data dan yang tidak mengalami perubahan makna berjumlah 11 data, diantaraya Euis Dangdang

Besbes Taktak, Akademitis, Persikat, Persibolot, Persekong, BUMP, Kang Pareman, Cireng Gobang Gocer, M. Peran Got, Menbud, dan Menbanbud.

6. Data dari abreviasi acara Indonesia Lawak Klub (ILK) berjumlah 128 data yang diambil dari 19 Episode periode April-Mei 2014. Data berupa bentuk singkatan, akronim, dan kontraksi. Pada abreviasi ILK tidak ditemukan data dalam bentuk penggalan dan lambang huruf.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukankan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan sebagai berikut.

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti abreviasi dengan objek yang berbeda, abreviasi dengan bentuk kontraksi seperti acara ILK juga dapat berpotensi menggunakan pisau analisis semantik kognitif agar makna yang terkandung dapat diteliti lebih dalam lagi.

2. Bagi tim kreatif dapat membuat abreviasi-abreviasi lainnya yang lebih kreatif untuk sebuah acara hiburan untuk meningkatkan kualitas acaranya.


(31)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Aldjasya, A. (2012). (Online).

Tersedia di: (amroelz-aldjaisya.blogspot.com/2012/06/tegal-keminclong-moncer-kotane-gemah.html/m=1). Diakses 10 September 2014.

Andriyani, S. W. (2009). Penggunaan abreviasi di lingkungan TNI. (Skripsi). Universtitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Antonios, R. (2008). Bahasa plesetan dalam acara democrazy di Metro Tv. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Arikunto, S. (2009). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineke Cipta.

Ba’dudu, A.M. (2005). Morfosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta.

Berger, A. A. (2005). Teori Berger: Broadcast and communication arts. San FransiscoUniversity

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2009). Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Indonesia Lawak Klub. 2014. Indonesia Lawak Klub. (online). https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Lawak-Klub/495313797252083#. Diakses 24 Mei 2014. Kamusiana. (2008). (online)

Tersedia di: (kamusiana.om/inx.php/trm8,5889.xhtml). Diakses 10 September 2014.

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. (1994). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


(32)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Majapahit, P. (2010). Legenda ular putih memang ada. (online)

Tersedia di: (purisuryamajapahit.blogspot.com/2010/10/legenda-ular-putih-memang-ada.html/m=). Diakses 10 September 2014.

Mbot. (2004). (Online).

Tersedia di: (mbot.wordpress.com/2004/11/12/bahasa-indonesia-campur-campur-plis-dong-aaah/). Diakses 10 September 2014.

Moleong, L.J. (1997). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pateda, M. (2001). Semantik leksikal. Jakarta: Rineke Cipta. Permana, G.Y. Car free day hari bebas kendaraan. (online).

Tersedia di: (http://gums-kesling.blogspot.com/2011/06/car-free-day-hari-bebas-kendaraan.html). Diakses 10 September 2014.

Paseban. (Tanpa Tahun). Apa itu tamagochi.(online)

Tersedia di: (m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=9276). Diakses 10 September 2014.

Rahmanadji, Didiek. 2007. Sejarah, teori, dan fungsi humor. Malang: Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Ramlan, M. (2001). Morfologi suatu tinjauan deskriptif. Yogyakarta: Karyono. Ridwansyah. (2014). Indonesia Lawak Klub kritis dan menggelitik. [Online].

Tersedia di: http://ridwansyah.com/2014/02/10/indonesia-lawak-klub-kritis-dan-menggelitik/. Diakses 24 Mei 2014.

Samsuri. 1994. Analisis Morfologi. Malang:

Samsuri. 1982. Morfologi: suatu tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono Sitaresmi, N & Fasya, M. (2011). Pengantar semantik bahasa Indonesia.

Bandung: UPI PRESS

Soedjatmiko, Wuri. 1992. “Aspek Linguistik dan Sosiokultural di dalam Humor”


(33)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Taufik. (2014). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

(online). Tersedia di:

(muhamadalex01.blogspot.com/2014/01/pengertiantugas- funsi-wewenang-dan.html?m=1). Diakses 10 September 2014.

Tukang Ngetik. (2008). (online).

Tersedia di: (http://aingkumaha.blogspot.com/2008/05/pagar-betis-siliwangi-rakyat.html). Diakses 10 September 2014.

UPI. (2009). Profil UPI. (online)

Tersedia di: (www.upi.edu/profil/informasi/sejarah). Diakses 10 September 2014

Utami, D. N. (2009). Kajian abreviasi di lingkungan polisi republik Indonesia

(POLRI). (Skrispi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Verhaar. J.W.U. 1981. Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wijana. 2004. Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak. Wulandari, A.P. (2008). Penggunaan akronim dan singkatan dalam bahasa

plesetan (studi deskriptif terhadap bahasa bahasa plesetan pada acara extravaganza dan sketsa ABG)”. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wulandari, Retno Eko. (2013). Penggunaan abreviasi dalam bahasa Sunda

(kajian morfosemantik). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

(Tanpa Nama). Arti nama markonah maksud asal nama bayi perempuan jawa. (online). Tersedia di: ((http://www.earthchild.info/arti-nama-markonah-maksud-asal-nama-bayi-perempuan-jawa.html)

(Tanpa Nama). (2007). Beda billboard, baliho, megatron, dan videottron. (online) Tersedia di: (http://cvastro.com/beda-billboard-baliho-megatron-v ideotron.htm). Diakses 10 September 2014.

(Tanpa Nama). (2014). Cerita Rakyat Nusantara. (online).

Tersedia di: (http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/175-Lutung-Kasarung#). Diakses 10 September 2014.


(34)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia di: (http://kamusslang.com). Diakses 10 September 2014. (Tanpa Nama). (2014). Kitab Gaul. (online)

Tersedia di: (http://kitabgaul.com/word/capcus). Diakses 10 September 2014

(Tanpa Nama). (2013). Pengertian dan tujuan pendidikan jasmani. (Online). Tersedia di: (materipenjasorkes.blogspot.com.es/2013/03 / pengertian-dan-tujuan-pendidikan-jasmani.html?m=1). Diakses 10 September 2014. (Tanpa Nama). (2001). Profil IWAPI (Online)

Tersedia di: (http://iwapi-pusat.org/statis-1-profil.html). Diakses 10 September 2014

(Tanpa Nama). (2012). Siapakah batman si manusia Kelelawar itu?. (online). Tersedia di: http://pasbanget.co/read/2012/07/20/2190/46/6/Siapakah-BATMAN-Si-Manusia-Kelelawar-itu)

(Tanpa Nama). (2012). Taman bungkul. (online).

Tersedia di: (http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/bungkul-park.html)


(1)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa abreviasi yang digunakan pada acara Indonesia Lawak Klub (ILK) banyak menggunakan pola pembentukan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Adapun simpulan peneliti sebagai berikut:

1. Bentuk lingual yang terdapat dalam acara ILK ditemukan berupa kata, frasa, dan klausa. Bentuk kata ditemukan 39 kata nomina, 3 kata adjektiva, dan 2 kata verba. Pada data ini tidak ditemukan bentuk kalimat. Pada bentuk frasa ditemukan 29 data frasa eksosentrik dan 20 frasa endosentrik. Bentuk klausa ditemukan 25data.

2. Data abreviasi dengan bentuk singkatan berjumlah 3 dengan 1 macam pola pembentukan, bentuk akronim berjumlah 20 data dengan 17 pola pembentukan kata, dan bentuk kontraksi berjumlah 105 data dengan 105 pola pembentukan kata.

3. Terdapat 4 data dengan jenis pelesetan grafis (huruf) yaitu BKKBN (Barisan Korban Kegelapan Banyak Nanya), IKIP (Institut Keguruan Ilmu Penghulu), APJP (Asosiasi Pemulung Jalanan Protokol), dan BUMP (Badan Usaha Milik Pelawak). Terdapat 37 data dengan jenis pelesetan morfemis (leksikon). Terdapat 37 data dengan jenis pelesetan morfemis (leksikon) dan terdapat 87 data dengan jenis pelesetan frasal. Pada pelesetan ini didominasi oleh pelesetan jenis frasal (kelompok kata) karena abreviasi yang digunakan merupakan nama untuk sebuah perwakilan lembaga, lembaga ini yang kemudian dipelesetkan menjadi kumpulan kalimat yang dirasa tidak logis dan maknanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Adanya kekhasan bentuk pola abreviasi pada acara ILK. Pola kontraksi yang paling banyak mendominasi. Hal ini bertujuan hanya untuk membutuhkan


(2)

176

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelafalan saja dan ketidaklogisan pada singkatan berpotensi untuk membangun sebuah humor.

5. Data yang mengalami perubahan makna berjumlah 117 data dan yang tidak mengalami perubahan makna berjumlah 11 data, diantaraya Euis Dangdang

Besbes Taktak, Akademitis, Persikat, Persibolot, Persekong, BUMP, Kang Pareman, Cireng Gobang Gocer, M. Peran Got, Menbud, dan Menbanbud.

6. Data dari abreviasi acara Indonesia Lawak Klub (ILK) berjumlah 128 data yang diambil dari 19 Episode periode April-Mei 2014. Data berupa bentuk singkatan, akronim, dan kontraksi. Pada abreviasi ILK tidak ditemukan data dalam bentuk penggalan dan lambang huruf.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukankan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan sebagai berikut.

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti abreviasi dengan objek yang berbeda, abreviasi dengan bentuk kontraksi seperti acara ILK juga dapat berpotensi menggunakan pisau analisis semantik kognitif agar makna yang terkandung dapat diteliti lebih dalam lagi.

2. Bagi tim kreatif dapat membuat abreviasi-abreviasi lainnya yang lebih kreatif untuk sebuah acara hiburan untuk meningkatkan kualitas acaranya.


(3)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Aldjasya, A. (2012). (Online).

Tersedia di: (amroelz-aldjaisya.blogspot.com/2012/06/tegal-keminclong-moncer-kotane-gemah.html/m=1). Diakses 10 September 2014.

Andriyani, S. W. (2009). Penggunaan abreviasi di lingkungan TNI. (Skripsi). Universtitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Antonios, R. (2008). Bahasa plesetan dalam acara democrazy di Metro Tv. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Arikunto, S. (2009). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineke Cipta.

Ba’dudu, A.M. (2005). Morfosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta.

Berger, A. A. (2005). Teori Berger: Broadcast and communication arts. San FransiscoUniversity

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2009). Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Indonesia Lawak Klub. 2014. Indonesia Lawak Klub. (online). https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Lawak-Klub/495313797252083#. Diakses 24 Mei 2014.

Kamusiana. (2008). (online)

Tersedia di: (kamusiana.om/inx.php/trm8,5889.xhtml). Diakses 10 September 2014.

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. (1994). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


(4)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Majapahit, P. (2010). Legenda ular putih memang ada. (online)

Tersedia di: (purisuryamajapahit.blogspot.com/2010/10/legenda-ular-putih-memang-ada.html/m=). Diakses 10 September 2014.

Mbot. (2004). (Online).

Tersedia di: (mbot.wordpress.com/2004/11/12/bahasa-indonesia-campur-campur-plis-dong-aaah/). Diakses 10 September 2014.

Moleong, L.J. (1997). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pateda, M. (2001). Semantik leksikal. Jakarta: Rineke Cipta.

Permana, G.Y. Car free day hari bebas kendaraan. (online).

Tersedia di: (http://gums-kesling.blogspot.com/2011/06/car-free-day-hari-bebas-kendaraan.html). Diakses 10 September 2014.

Paseban. (Tanpa Tahun). Apa itu tamagochi.(online)

Tersedia di: (m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=9276). Diakses 10 September 2014.

Rahmanadji, Didiek. 2007. Sejarah, teori, dan fungsi humor. Malang: Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Ramlan, M. (2001). Morfologi suatu tinjauan deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Ridwansyah. (2014). Indonesia Lawak Klub kritis dan menggelitik. [Online]. Tersedia di: http://ridwansyah.com/2014/02/10/indonesia-lawak-klub-kritis-dan-menggelitik/. Diakses 24 Mei 2014.

Samsuri. 1994. Analisis Morfologi. Malang:

Samsuri. 1982. Morfologi: suatu tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono Sitaresmi, N & Fasya, M. (2011). Pengantar semantik bahasa Indonesia.

Bandung: UPI PRESS

Soedjatmiko, Wuri. 1992. “Aspek Linguistik dan Sosiokultural di dalam Humor”


(5)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Taufik. (2014). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

(online). Tersedia di:

(muhamadalex01.blogspot.com/2014/01/pengertiantugas- funsi-wewenang-dan.html?m=1). Diakses 10 September 2014.

Tukang Ngetik. (2008). (online).

Tersedia di: (http://aingkumaha.blogspot.com/2008/05/pagar-betis-siliwangi-rakyat.html). Diakses 10 September 2014.

UPI. (2009). Profil UPI. (online)

Tersedia di: (www.upi.edu/profil/informasi/sejarah). Diakses 10 September 2014

Utami, D. N. (2009). Kajian abreviasi di lingkungan polisi republik Indonesia

(POLRI). (Skrispi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Verhaar. J.W.U. 1981. Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wijana. 2004. Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak.

Wulandari, A.P. (2008). Penggunaan akronim dan singkatan dalam bahasa

plesetan (studi deskriptif terhadap bahasa bahasa plesetan pada acara extravaganza dan sketsa ABG)”. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wulandari, Retno Eko. (2013). Penggunaan abreviasi dalam bahasa Sunda

(kajian morfosemantik). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

(Tanpa Nama). Arti nama markonah maksud asal nama bayi perempuan jawa. (online). Tersedia di: ((http://www.earthchild.info/arti-nama-markonah-maksud-asal-nama-bayi-perempuan-jawa.html)

(Tanpa Nama). (2007). Beda billboard, baliho, megatron, dan videottron. (online) Tersedia di: (http://cvastro.com/beda-billboard-baliho-megatron-v ideotron.htm). Diakses 10 September 2014.

(Tanpa Nama). (2014). Cerita Rakyat Nusantara. (online).

Tersedia di: (http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/175-Lutung-Kasarung#). Diakses 10 September 2014.


(6)

Tiara Rahayu Solihat, 2014

Pelesetan abreviasi dalam tuturan panelis

Acara indonesia lawak klub (ilk) trans7(suatu kajian morfosemantik) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia di: (http://kamusslang.com). Diakses 10 September 2014.

(Tanpa Nama). (2014). Kitab Gaul. (online)

Tersedia di: (http://kitabgaul.com/word/capcus). Diakses 10 September 2014

(Tanpa Nama). (2013). Pengertian dan tujuan pendidikan jasmani. (Online). Tersedia di: (materipenjasorkes.blogspot.com.es/2013/03 / pengertian-dan-tujuan-pendidikan-jasmani.html?m=1). Diakses 10 September 2014.

(Tanpa Nama). (2001). Profil IWAPI (Online)

Tersedia di: (http://iwapi-pusat.org/statis-1-profil.html). Diakses 10 September 2014

(Tanpa Nama). (2012). Siapakah batman si manusia Kelelawar itu?. (online). Tersedia di: http://pasbanget.co/read/2012/07/20/2190/46/6/Siapakah-BATMAN-Si-Manusia-Kelelawar-itu)

(Tanpa Nama). (2012). Taman bungkul. (online).

Tersedia di: (http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/bungkul-park.html)