MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS.

(1)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN

KOMIK TANPA TEKS

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

NURHASANAH 1105704

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN

CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Oleh

NURHASANAH

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© NURHASANAH 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS


(4)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Meningkatkan Keterampilan Menulis

Karangan Narasi Siswa Kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Dengan Komik Tanpa Teks ini berserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan saya tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari dittemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2015

ttd.

Nurhasanah NIM. 1105704


(5)

ii

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi di kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 ditemukan masalah dalam pembelajaran melalui karya narasi yang belum optimal, hal ini dikarenakan guru belum menggunakan media yang menarik minat siswa dalam pembelajaran mengarang, sehingga berakibat pada keterbatasan ide yang muncul pada siswa. Nilai mengarang siswa pun masih belum mengalami ketuntasan, sebanyak 26 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM, maka diperlukan sebuah upaya untuk memperbaiki rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa yaitu dengan menggunakan media komik tanpa teks.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana aplikasi pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok dan apakah penggunaan media komik tanpa teks dapat meningkatkan hasil pembelajaran pada menulis karangan narasi siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran aplikasi pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 dan meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dilakukan sebanyak 3 siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2, Kecamatan Cipocok, Kota Serang Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks meningkat, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai hasil belajar siswa dengan rata-rata siklus I 5,219 , dan siklus II 7,602.

Simpulan yang di dapat ternyata dengan menggunakan media komik tanpa teks meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2.


(6)

ii

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACK

Based on the findings of observations in Class III Elementary School Cipocok Jaya 2 found problems learning hearts through the work of narrative The optimal yet, HAL husband because teachers Interestingly Not USING Media Student Interests hearts pembbelajaran fabricate, resulting in limitations idea Yang ON ON Appears Students. Students fabricate any value yet experienced completeness Still, as many as 26 students still receive Value Under KKM, then takes an effort to Improve low skills Students write narrative essays That USING Media Text Without comics.

Formulation of the problem is how AT husband Research Learning Applications narrative essay writing USING ON Text Media comic Without Grade III SD Neferi Cipocok Jaya 2 Subdistrict Cipocok And if the media CAN USE comic Without Text ON improve learning results narrative essay writing Grade III SD State Cipocok Jaya. The research goal is get picture Husband Learning Application essay writing narrative USING THE Media Text comic Without Grade III Elementary School Cipocok Jaya 2 and improve learning narrative essay writing USING ON Text Media comic Without Grade III Elementary School Cipocok Jaya 2 Subdistrict Cipocok.

This study uses a Class Action Research ( PTK ) . Performed a total of three cycles , each cycle consisting of planning , action , observation and reflection . Data collected through tests and observation . Subjects in this study were students of class III Elementary School Cipocok Jaya 2 , District Cipocok , Kota Serang academic year 2014/2015 .

Results showed that student learning outcomes in essay writing narrative material using comic without text media increases, it can be seen from the increasing value of student learning outcomes with an average first cycle 5.219 , and 7.602 second cycle .

The conclusion that can be turned out by using the comics medium without text improve learning outcomes Elementary School third grade students Cipocok Jaya 2 .


(7)

iv

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 3

D.Manfaat Penelitian ... 3

E.Definisi Istilah ... 4

BAB IIKAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teori ... 6

1. Pengertian Keterampilan Menulis ... 6

2. Pengertian Mengarang ... 9

3. Komik ... 17

B.Kajian Hasil penelitian Terdahulu ... 21

C.Kerangka Berfikir ... 21


(8)

v

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian ... 23

B.Desain Penelitian ... 26

C.Proses Tindakan ... 30

D.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32

E.Instrument Penelitian ... 32

F. Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN A.Pelaksanaan Penelitian dan Hasil... 42

B.Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 73

C.Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 74

D.Jawaban Hipotesis ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 79

B.Rekomendasi ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(9)

vi

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

3.1 Alur PTK Menurut Kemmis dan Taggar melalui media komik tanpa teks ... 29

3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Media komik tanpa teks... 33

3.3 Pedoman Lembar Observasi Siswa dalam Keterampilan Menulis dengan Media Komik tanpa teks ... 34

3.4 Format Penilaian Hasil Belajar siswa dalam Keterampilan Menulis dengan media komik Tanpa teks ... 37

4.1 Hasil Tes Penilaian Karangan Narasi ... 43

4.2 Lembar Observasi Kegiatan belajar Mengajar Guru dalam karangan narasi ... 50

4.3 Hasil Tes Aktivitas Belajar Siswa dalam Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siklus I... 52

4.4 Hasil Tes Penilaian Menulis karangan Narasi Siklus II ... 56

4.5 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru dalam menulis Karangan Narasi ... 64


(10)

vii

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Hasil Observasi Siswa dalam Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siklus II ... 66 4.7 Hasil Tes Penilaian Menulis Karangan Narasi Siklus II ... 69

4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru pada siklus I, dan II .... 75

4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada siklus I, dan II .. 75

4.10 Rekapitulasi Hasil Tes Penilaian Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Komik Tanpa teks pada siklus I, dan II ... 76


(11)

viii

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(12)

1

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG MASALAH

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat berhubungan (berkormunikasi) saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan kemampuan intelektual.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan menulis di SD siswa diharapkan agar dapat menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2006). Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu. Menulis itu berhubungan dengan membaca, berbicara, dan menyimak.baik menulis, membaca, menyimak memiliki fungsi untuk manusia dalam mengkomunikasikan pesan yang akan disampaikan pada orang lain,karena dengan adanya komunikasi maka setiap orang dapat memahami dan mengerti apa yang diinginkan oleh orang lain. Suriamiharja (Djuanda, 2008 : 180) mengemukakan bahwa menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi siswa, baik selama mereka mengikuti pendidikan di berbagai jenjang sekolah, maupun nanti dalam kehidupannya di masyarakat. Keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan dalam menulis. Oleh karena itu, pembelajaran menulis mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam


(13)

2

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan dan pengajaran. Keterampilan menulis harus dikuasai oleh siswa sedini mungkin dalam kehidupan di sekolah. Sekolah sebagai tempat belajar siswa diharapkan dapat memberikan materi menulis dengan baik serta menggunakan metode pembelajaran yang baik pula.

Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa sekolah dasar yang belum mampu menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Cipocok Jaya 2 siswa kelas III masih belum dapat menulis karangan naras, hal tersebut terbukti dari nilai rata-rata siswa dalam menulis karangan narasi sebesar 5,63. Proses pembelajaran menulis karangan narasi yang dilakukan guru masih monoton. Guru tidak menggunakan media yang menarik sehingga berdampak pada siswa dalam menulis karangan narasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III SD, menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswanya dalam pembelajaran menulis.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa kelas III SDN Cipocok Jaya 2, didapatkan informasi mengenai kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2, perlu ditemukan solusi perubahan dalam pembelajaran di kelas. Salah satu alternative solusinya adalah dengan menggunakan media komik tanpa teks. Media tersebut dapat membuat proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Hal ini disebabkan siswa diajak untuk menguraikan peristiwa yang ada dalam sehingga lebih mudah bagi siswa untuk memahami isi dari komik. Penggunaan media komik tanpa teks diharapkan mampu membuat proses pembelajaran bahasa khususnya pada aspek keterampilan menulis menjadi lebih bervariasi dan menyenangkan. Peneliti ingin membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam keterampilan menulis melaui peneliti tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Komik Tanpa Teks Pada Siswa Kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya.


(14)

3

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. PERUMUSAN MASALAH

Adapun secara khusus dan operasional, masalah-

masalah yang menjadi fokus penelitian ini dapat diuraikan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas III SDN Cipocok Jaya 2 ?

2. Bagaimana keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas III SDN Cipocok Jaya 2 dengan menggunakan media komik tanpa teks ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun secara khusus dan operasional, PTK ini bertujuan sebagai berikut: 1. Ingin mengetahui proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan

menggunakan media komik tanpa teks.

2. Untuk memperoleh hasil pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks.

D. MANFAAT PTK

Manfaat dalam penelitia ini adalah: 1. Praktis

Sebagai alternatif dalam menyelesaikan sebuah masalah dalam kesulitan siswa tentang menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks, sebagai alternatif kelompok kerja guru dan dijadikan pertimbangan dalam praktek pembelajaran di kelas khususnya dalam menulis karangan narasi.

2. Teoritis

Secara teoritis dapat bermanfaat untuk referensi keilmuan. 3. Kebijakan

Manfaat ini untuk pihak yang membaca khususnya peneliti. Manfaat ini memusatkan kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(15)

4

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(KTSP). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), perlu ditegaskan bahwa tugas guru adalah membelajarkan siswa, bukan mengajar. Siswalah yang harus didorong agar siswa aktif berlatih dalam menggunakan bahasa khusunya dalam keterampilan menulis.

E. DEFINISI ISTILAH

a. Keterampilan menulis karangan narasi

Keterampilan artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang dipelajarinya dengan mudah dan tepat. Jika seseorang memiliki kesanggupan untuk berbuat atau melakukan tindakan tertentu dengan mudah dan tepat setelah melalui suatu proses yang dinamakan belajar dapat memiliki keterampilan. Hal ini mengandung pengertian bahwa suatu keterampilan dapat diperoleh atau dikuasi memiliki proses belajar dalam arti melakukan latihan atau memperaktikan apa yang dipelajarinya secara teratur dan berkesinambungan.

Keterampilan berbahasa ada empat aspek yaitu keterampilan, berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Dalam berbicara si pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa lisan. Kemudian, dalam menyimak si penerima pesan berupaya memberi makna terhadap bahasa lisan yang disampaikan orang lain. Selanjutnya dalam menulis si pengerim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa tulis. Di pihak lain, dalam membaca si penerima pesan berupaya memberi makna terhadap bahasa tulis yang disampaikan oleh orang lain. (Isah Cahyani dan Hodijah, 2008:6).

Karangan narasi adalah suatu karanganyang berusaha menceritakan suatu peristiwa baik yang bersifat nyata atau rekaan, dan didalamnya terdapat unsur pelaku, tempat terjadinya suatu peristiwa, waktu terjadinya peristiwa tersebut, suasana dan juru cerita. (Isah Cahyani dan Hodijah, 2008:86).


(16)

5

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Telah dijleaskan tentang pengertian menulis dan ragam tulisan narasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas adalah mengungkapkan gagasan dalam bentuk karangan yang menceritakan suatu kejadian dengan suatu urutan waktu tertentu. b. Media komik tanpa teks

Komik adalah bentuk seni dengan menggunakan gambar yang tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Luasnya popularitas komik telah banyak mendorong guru bereksperimendengan menjadikannya media pembelajaran. Penggunaan media komik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi sesuai dengan kronologis media komik yang disajikan oleh guru berdasarkan penilaian karangan seperti keutuhan, kepaduan, penggunaan ejaan dan tanda baca.

Komik tanpa teks merupakan suatu media alternative yang dapat membantu kita dalam memberikan pembelajaran pelajaran menulis kepada anak. Penggunaan komik tanpa teks dapat menjadi kontribusi yang baik dalam pembelajaran bahasa, karena anak akan terdorong untuk membacanya, membantu menambah kosa-katanya, dan dapat mengembangkan rasa imajinasinya dalam membuat sebuah tulisan.


(17)

23

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. (Kunandar,2008:42). Penelitian tindakan adalah penelitian hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung darat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. (Arikunto. S, 2006:90).

Ciri atau karakter utama dalam penelitian dalam penelitian tindakan adalah adanya partisipasi peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakannya dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan pemecahan masalah. Dalam prosesnya, pihak yang terlibat dalam kegiatan trsebut dapat saling mendukung satu sama lain.

Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik problema yang dipecahkan yaitu bahwa problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, kemudian dari persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk dipecahkan secara professional. (E. Yusnandar & Nur aini, 2009:7).

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut:

1) Guru merasakan bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan didalam kelasnya.


(18)

24

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Refleksi diri, refleksi merupakan cirri khas PTK yang paling esensial. Refleksi yang dimaksud disini adalah refleksi dalam pengertian melakukan intropeksi diri., seperti guru mengingat kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas, apa dampak dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi demikian, dan sebagainya.

3) Kolaboratif, yang dimaksud disini merupakan upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru lain atau kepala sekolah.

4) Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di dalam kelas, kelas yang dimaksud disini tidak sebatas pada sebuah ruang tertutup yang dibatasi dinding dan pintu.

5) Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran secara terus-menerus.

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

Menurut MCNiff (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) menegaskan bahwa dasar utama dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk perbaikan. Kata perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.

Penelitian yang menggunakan ancangan Penelitian Tindakan Kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut:

1) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukkan proses dan hasil pembelajaran.


(19)

25

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menumbuh kembangkan budaya penelitian bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran.

3) Menumbuh dan meningkatkan produktifitas peneliti para tenaga pendidik dan kependidikan , khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran.

4) Meningkatkan kolaborasi antara tenaga pendidik dan tenaga pendidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

Dalam hal ini, Borg (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) juga menyebut secara eksplesit bahwa tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas adalah pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru di kelasnya, bukan bertujuan untuk mencapai pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Sukayati (2008:13) menyatakan bahwa manfaat penelitian tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas mencakup hal-hal berikut:

1) Inovasi, dalam hal ini guru perlu inovasi perlu selalu mencoba untuk merubah, mengembangkan, dan mengembangkan gaya mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan jaman.

2) Pengembangan Kurikulum ditingkat kelas dan tingkat sekolah, PTK dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil-hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah. 3) Peningkatan prrofesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK

akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.


(20)

26

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah rencana atau garis besar tantang bagaimana peneliti memahami bentuk hubungan antara variable yang diteliti.

Dalam penelitian ini mengembangkan penelitian tindakan yang menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan kearah peningkatan serta perbaikan proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :


(21)

27

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.1

Desain PTK model Kemmis dan MC Taggart (Arikunto,Suharsimi. 2002:24)

Identifikasi Masalah

Pra Siklus

Refleksi Observasi

Pelaksanaan

Observasi Perencanaan

Observasi

Refleksi

Dan seterusnya Perencanaan

Refleksi


(22)

28

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat komponen yaitu :

a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrument observasi disesuaikan dengan rencana.

b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkanserta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi dikelas.

c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak atau tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan


(23)

29

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajarn berikutnya.

Tabel 3.I

(Alur PTK menurut Kemmis dan Taggar melalui komik tanpa teks)

PRA SIKLUS

OBSERVASI Mengamati kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru dan di dalam kelas.

REFLEKSI Menganalisis temuan-temuan atau kekurangan tentang .

SIKLUS I

PERENCANAAN a. Membuat RPP

b. Merancang pembelajaran menulis karangan narasi dengan komik tanpa teks.

TINDAKAN Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan komik tanpa teks

OBSERVASI Melihat aktivitas kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan komik tanpa teks REFLEKSI

Mengadakan diskusi tentang kemajuan hasil tindakan pembelajaran menulis karangan narasi dengan komik tanpa teks Jika hasil belum

maksimal maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.


(24)

30

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Proses Tindakan

1. Prasiklus a. Observasi

Kegiatan yang diobservasi adalah seluruh aktivitas guru dan siswa selama proses belajar dan mengajar dan hasil tes yang diperoleh dalam pembelajaran. Dari kegiatan observasi yang ditemukan dalan pembelajaran yang dilaksanakan siswa kurang aktif, masalahnya siswa masih kesulitan dalam membuata karangan narasi, banyak kalimat yang tidak nyambung, penggunaan huruf kapital dan tanda baca tidak sesuai EYD, dan kurangnya motivasi siswa dalam menulis karangan narasi.

b. Refleksi

Menganalisis temuan-temuan atau kekurangan tentang pembelajaran. Pada tahapan ini peneliti sebagai guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran dengan maksud untuk melihat kekurangan-kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki proses pembelajaran kea rah yang lebih baik dari sebelumnya yang akan dilaksanakan pada siklus I dan II.

2. Siklus I

Pada siklus I merupakan kelanjutan dari Prasiklus, dimana peneliti baru mulai melakukan :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti melakukan :

1. Membuat RPP berdasarkan kurikulum dan sesuai dengan materi pembelajaran yang ditentukan.

2. Menyiapkan pembelajaran bahasa Indonesia tentang karangan narasi dengan media komik tanpa teks.

3. Menyiapkan media atau alat peraga yang tepat 4. Menyiapkan lembar kerja siswa


(25)

31

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membuat pedoman observasi aktivitas belajar siswa dan observasi KBM guru.

b. Tindakan

Pada tahap ini, peneliti sudah melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan peneliti sebagai pengamat atau observasi dan bekerja sama dengan guru model.

Langkah-langkah tindakan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks di SDN Cipocok Jaya 2 yaitu sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan materi mengenai karangan narasi.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pokok bahasan karangan narasi.

3) Guru membagikan sebuah komik tanpa teks yang sesuai dengan materi dan tema pembelajaran.

4) Guru meminta siswa untuk mengamati komik tanpa teks tersebut

5) Siswa diminta untuk membuat karangan narasi sesuai dengan komik tanpa teks yang telah dibagikan.

6) Siswa maju kedepan kelas untuk membacakan hasil karangan sendiri.

c. Observasi

Pada tahap ini guru kelas bertindak sebagai observer dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan langkah-langkah yang telah di tentuka, baik yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa maupun KBM guru.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan diskusi balikan untuk membicarakan tentang kekurangan-kekurangan yang telah dilakukan oleh peneliti (Model) dalam proses pembelajaran di


(26)

32

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas dan membicarakan tentang perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.

D. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Peneliti mengambil lokasi di SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang ini karena lokasi penelitian yang cukup strategis, jumlah kelas dan dengan guru yang ada cukup memadai, fasilitas cukup tersedia termasuk buku-buku paket serta sarana yang mendukung dengan lengkap.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang dengan jumlah siswa 35 orang. Dengan jumlah siswa laiki-laki 22 dan jumlah siswa perempuan 13.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasil lebih baik, dalam arti lebih cerman, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002: 136-137). Menurut Suharsimi Arikunto (2006:149) instrument adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.

Pengembangan instrumen penelitian bertitik tolak dari permasalahan penelitian. Dalam setiap permasalahan penelitian tercakup konsep-konsep yang hendak diukur dan hendak diteliti. Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, instrument penelitian yang digunakan terdiri dari :


(27)

33

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi pada pelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi adalah untuk mendapatkan data pada rumusan masalah nomor satu. Salah satu cara untuk mengamati proses belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi ini ditunjukan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri sehingga dapat menjawab rumusan masalah nomor satu.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi KBM Guru dengan Mengguanakan Media Komik Tanpa Teks dalam Menulis Karangan Narasi.

No Proses Kegiatan Belajar Mengajar Penilaian 1 2 3 4 1 Apersepsi

a. Menyiapkan siswa b. Bedoa sebelum belajar c. Mengabsen siswa

d. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang sekarang

Kegiatan inti

a. Menjelaskan materi pembelajaran b. Menjelaskan media pembelajaran

c. Guru menyuruh siswa memahami isi komik tanpa teks dan menuliskannya dalam bentuk karangan narasi

d. Guru menyuruh siswa membacakan hasil karangannya didepan kelas

Kegiatan penutup

a. Menyimpulkan materi b. Melaksanakan evaluasi


(28)

34

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Memberikan penilaian hasil kerja siswa Jumlah

Rata-rata

Kriteria penilaian :

Nilai 1 apabila 1 idikator muncul Nilai 2 apabila 2 indikator muncul Nilai 3 apabila 3 indikator muncul Nilai 4 apabila 4 indikator muncul Skala rentang nilai:

90 – 100 baik sekali 70 – 89 baik 60 – 89 cukup 50 – 59 kurang =� � ℎ� ℎ� ���� ��� �� x 100

Tabel 3.3

Pedoman Lembar Observasi Siswa dalam menulis karangan narasidengan menggunakan media Komik Tanpa Teks

Aspek yang diamati Proses Kegiatan Belajar Mengajar Nilai

1 2 3 4 5 A. keaktifan siswa

dalam menjawab pertanyaan dari guru

 Keaktifan siswa kepada guru memberikan pertanyaan

 Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan


(29)

35

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Sopan santun dalam menjawab pertanyaan

 Ketepatan jawaban

 Sopan santun dalam berbicara B. Ketepatan siswa

dalam memahami komik tanpa teks

 Ketepatan siswa dalam menentukan judul karangan sesuai dengan komik tanpa teks

 Ketepatan siswa dalam menuliskan karangan sesuai dengan komik tanpa teks

 Kejelasan siswa dalam mengurutkan gambar

 Kerapihan dalam mengurutkan gambar

 Sopan dalam kegiatan belajar C. Kreatifitas siswa

dalam mengerjakan tugas

 Kreatf dalam mengerjakkan tugas  Keseriusan siswa dalam

mengerjakkan tugas  Dapat bekerja mandiri

 Tidak ribut ketika mengerjakkan tugas

 Kesesuaian isi karangan dengan media komik tanpa teks.

D.Keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran

 Perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan guru

 Partisipasi dan peran siswa dalam pembelajaran

 Kerjasama antara guru dan siswa  Siswa aktif dalam KBM

 Kesempatan untuk terlibat aktif dalam KBM


(30)

36

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi dengan media komik tanpa teks.

 Siswa menyimak karangan narasi yang sedang dibacakan

 Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan karangan yang telah dibacakan

 Semangat siswa dalam menulis karangan narasi

 Siswa membacakan karangan didepan kelas

 Siswa menuliskan kembali bacaan yang telah dibacakan

Jumlah Rata-rata

A. Keterangan aspek yang diamati :

a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru b. Ketepatan siswa dalam mengurutkan komik tanpa teks c. Kreatifitas siswa dalam mengerjakan tugas

d. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

e. Kleterampilan siswa dalam menulis karangan narasi dengan media komik tanpa teks

B. Keterangan Nilai :

a. Nilai 5 = apabila ada 5 nilai indikator yang tampak b. Nilai 4 = apabila ada 4 nilai indikator yang tampak c. Nilai 3 = apabila ada 3 nilai indikator yang tampak d. Nilai 2 = apabila ada 2 nilai indikator yang tampak e. Nilai 1 = apabila ada 1 nilai indikator yang tampak

C. Kategori Nilai :


(31)

37

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

70 -89 baik 60 – 69 cukup 50 – 59 kurang

=� � ℎ �� � � ℎ� ��

� � ℎ� �� x 100 2. Tes

Tes ini dilakukan untuk menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi ajar yang disampaikan melalui penerapan media komik tanpa teks. Tes ini dilakukan pada akhir siklus, dijadikan tolak ukur untuk menentukkam tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Adapun format penilaiannya sebagai berikut :

Tabel 3.4

Format Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Komik Tanpa Teks.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Nilai Akhir


(32)

38

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : Kesesuaian Tema:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2


(33)

39

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesesuaian Latar:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Ketepatan tokoh:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Kesesuaian Alur:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Ketepatan Penulisan EYD:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Kategori Nilai :

90 – 100 baik sekali 70 – 89 baik 60 – 69 cukup 50 – 59 kurang

=� � ℎ �� � � ℎ� ��


(34)

40

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data

Sumber data penelitian adalah Siswa kelas III SDN Cipocok Jaya 2 Tahun Aajaran 2014-1015 dan guru serta lingkungan yang mendukung.

2. Jenis Data a. Observasi

Kegiatan dalam proses belajar mengajar untuk mengetahui tingkah penilaian terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. b. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa bias menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks setelah diberikannya penjelasan dari guru sebagai peneliti.

c. Dokumentasi

Bukti dari hasil pembelajaran yang sedang berlangsung dan akan dilampirkan.

G. Analisis Data

Analisi data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk menerangkan secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Ada empat langkah dalam menganalisis data yaitu :

1. Persiapan

Kegiatan dalam langakah-alangkah ini antara lain:

a. Dengan keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung yaitu dengan mengecek nama, kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan pembaca, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data dan mengecek hasil tulisan dalam tugasnya.


(35)

41

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dengan audtil rail, yakni memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dalam pengambilan keputusan.

2. Tabulasi

a. Memeriksa skor terhadap item-item yang akan diberi skor b. Memeriksa skor terhadap item-item yang tidak diberi skor c. Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data 3. Interprestasi

Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk memberikan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan peneliti.

4. Kesimpulan

Perkembangan setiap siklus dapat diamati dengan melihat table dari hasil belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran menuli karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks. Penelitian ini dkatakan berhasil apabila nilai yang diperoleh dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks dapat meningkat dan tujuan peneliti tercapai serta dapat menjawab hipotesis tindakan.


(36)

79

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ttentang menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas 3 SD Negeri Cipocok Jaya 2 dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan terbukti dengan aktivitas guru dan siswa meningkat.

Keterampilan guru pada kegiatan belajar menajar dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 62 dengan kategori cukup baik, pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 73 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa menulis karangan narasi dengan media komik tanpa teks dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran membuat karangan narasi menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan, dapat dilihat pada observasi tiap siklus, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70 dengan kategori cukup baik, dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 91 dengan kategori baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa setelah diterapkan penggunaan media komik tanpa teks dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Keterampilan menulis karangan narasi siswa pada siklus I memperoleh bilai rata-rata kelas 5,219, dan siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 7,602. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga meningkat pada setiap siklusnya. Keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media


(37)

80

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komik tanpa teks siswa kelas 3 SD Negeri Cipocok Jaya 2 mengalami ketuntasan belajar.

Dengan demikian pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks, maka variabel penelitian yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan menulis karangan narasi telah mencapa indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memeberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

Wawasan yang luas sangat diperlukan oleh setiap manusia termasuk peneliti, melalui penelitian seorang peneliti dapat menemukan masalah-masalah baru dan cara untuk mengatasinya yang akan menambah wawasan bagi peneliti dan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya, serta dibiasakan untuk mempraktikannya dalam mengajar agar dapat meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia. 2. Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan metode menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

b. Guru dapat menggunakan berbagai model, metode, maupun pendekatan yang bervariasi dalam pembelajaran namun harus tetap disesuaikan dengan materi yang ada.

3. Bagi Sekolah

a. Penelitian tindakan kelas dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks ini dapat dijadikan untuk penelitian selanjutnya, agar keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis karangan siswa dapat lebih berkembang.


(38)

81

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Perangkat sekolah dapat melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran agar proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung secara inovatif dan interaktif.


(39)

79

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

H. Dalman, (2014). Keterampilan Menulis . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Akhadiah, Sabarti, dkk. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Sudjana,Nana. (2011). Media Pengajaran.Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Tarigan.H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Keraf.Gorys. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia. Bahri Saiful,Z.A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Karsidi, 2012, Inilah Bahasa Indonesiaku. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka Cipta.

Widjojoko, Endang Hidayat. 2006. Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: UPI pres.

Resmini, Novi, dkk. 2010. Membaca dan Menulis di sd. Bandung: UPI pres.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Somad Abdul, Munawar.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jatinangor: Alqa Prisma Interdelta.


(1)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data

Sumber data penelitian adalah Siswa kelas III SDN Cipocok Jaya 2 Tahun Aajaran 2014-1015 dan guru serta lingkungan yang mendukung.

2. Jenis Data a. Observasi

Kegiatan dalam proses belajar mengajar untuk mengetahui tingkah penilaian terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. b. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa bias menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks setelah diberikannya penjelasan dari guru sebagai peneliti.

c. Dokumentasi

Bukti dari hasil pembelajaran yang sedang berlangsung dan akan dilampirkan.

G. Analisis Data

Analisi data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk menerangkan secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Ada empat langkah dalam menganalisis data yaitu :

1. Persiapan

Kegiatan dalam langakah-alangkah ini antara lain:

a. Dengan keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung yaitu dengan mengecek nama, kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan pembaca, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data dan mengecek hasil tulisan dalam tugasnya.


(2)

41

b. Dengan audtil rail, yakni memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dalam pengambilan keputusan.

2. Tabulasi

a. Memeriksa skor terhadap item-item yang akan diberi skor b. Memeriksa skor terhadap item-item yang tidak diberi skor c. Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data 3. Interprestasi

Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk memberikan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan peneliti.

4. Kesimpulan

Perkembangan setiap siklus dapat diamati dengan melihat table dari hasil belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran menuli karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks. Penelitian ini dkatakan berhasil apabila nilai yang diperoleh dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks dapat meningkat dan tujuan peneliti tercapai serta dapat menjawab hipotesis tindakan.


(3)

79

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ttentang menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks pada siswa kelas 3 SD Negeri Cipocok Jaya 2 dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan terbukti dengan aktivitas guru dan siswa meningkat.

Keterampilan guru pada kegiatan belajar menajar dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 62 dengan kategori cukup baik, pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 73 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa menulis karangan narasi dengan media komik tanpa teks dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran membuat karangan narasi menggunakan media komik tanpa teks mengalami peningkatan, dapat dilihat pada observasi tiap siklus, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70 dengan kategori cukup baik, dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 91 dengan kategori baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa setelah diterapkan penggunaan media komik tanpa teks dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Keterampilan menulis karangan narasi siswa pada siklus I memperoleh bilai rata-rata kelas 5,219, dan siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 7,602. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga meningkat pada setiap siklusnya. Keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media


(4)

80

komik tanpa teks siswa kelas 3 SD Negeri Cipocok Jaya 2 mengalami ketuntasan belajar.

Dengan demikian pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks, maka variabel penelitian yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan menulis karangan narasi telah mencapa indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memeberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

Wawasan yang luas sangat diperlukan oleh setiap manusia termasuk peneliti, melalui penelitian seorang peneliti dapat menemukan masalah-masalah baru dan cara untuk mengatasinya yang akan menambah wawasan bagi peneliti dan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya, serta dibiasakan untuk mempraktikannya dalam mengajar agar dapat meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia. 2. Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan metode menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

b. Guru dapat menggunakan berbagai model, metode, maupun pendekatan yang bervariasi dalam pembelajaran namun harus tetap disesuaikan dengan materi yang ada.

3. Bagi Sekolah

a. Penelitian tindakan kelas dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks ini dapat dijadikan untuk


(5)

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

b. Perangkat sekolah dapat melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran agar proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung secara inovatif dan interaktif.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

H. Dalman, (2014). Keterampilan Menulis . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Akhadiah, Sabarti, dkk. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Sudjana,Nana. (2011). Media Pengajaran.Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Tarigan.H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Keraf.Gorys. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia. Bahri Saiful,Z.A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Karsidi, 2012, Inilah Bahasa Indonesiaku. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka Cipta.

Widjojoko, Endang Hidayat. 2006. Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: UPI pres.

Resmini, Novi, dkk. 2010. Membaca dan Menulis di sd. Bandung: UPI pres.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Somad Abdul, Munawar.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jatinangor: Alqa Prisma Interdelta.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNINGTIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG.

0 0 32

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING:PTK Pada Siswa Kelas V (Lima) SDN Tembong 2 Kec. Cipocok Jaya Serang.

0 0 41

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR:Penelitian Eksperimen di Kelas VA dan VC SD Negeri Cipocok Jaya 1 Kec. Cipocok Jaya Kota Serang.

0 0 51

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA KOMIK TANPA TEKS DENGAN TEKNIK MENGARANG TERPIMPIN PADA SISWA KELAS IV MI ROUDLOTUSYSYUBBAN WINONG PATI TAHUN AJARAN 2009/2010.

2 14 180

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING DI KELAS III SD NEGERI BEJI.

27 240 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS V SD NEGERI KOWANGBINANGUN KALASAN MENGGUNKAN MEDIA KOMIK.

0 0 195

Keterampilan TI untuk Pekerjaan Apapun

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA KOMIK DI KELAS IV SD NEGERI 3 ARCAWINANGUN

0 0 14

JURNAL PENERAPAN MEDIA KOMIK TANPA TEKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 44 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 13