PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNINGTIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG.

(1)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNINGTIPE

EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ratih Dian Priyanti 1101401

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Oleh

Ratih Dian Priyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© Ratih Dian Priyanti 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG


(4)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG. RATIH DIAN PRIYANTI,(2015).

Model pembelajaran example non example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media utamanya. Tujuan peneliti menerapkan model pembelajaran example non example yaitu untuk meningkatkan hasil belajara siswa karena dengan menggunakan gambar siswa jadi lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Bentuk penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan melibatkan siswa, guru dan proses pembelajaran. Agar diperoleh hasil yang optimal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi dan tes.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis pekerjaan dari siklus I ke siklus berikutnya mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan perolehan nilai rata-rata pada pra siklus dengan nilai 61,11, siklus I dengan nilai 73,33, dan siklus II dengan nilai 86,94. Dengan presentase aktifitas siswa dengan nilai pada siklus I memperoleh nilai 6,38 dan siklus II memperoleh nilai 7,22.

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Cooperative learning tipe example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Jenis-jenis pekerjaan dalam mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar kelompok maupun individu, yang mengalami peningkatan mulai dari siklus I, sampai siklus II dan perolehan skor nilai observasi siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh di atas, maka peneliti merekomendasikan kepada guru SD agar menggunakan pendekatan example non example khususnya dalam pembelajaran IPS dan umumnya pelajaran lain.


(5)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

APPLICATION TYPE OF LEARNING COOPERATIVE LEARNING MODEL EXAMPLE OF NON EXAMPLE TO IMPROVE STUDENT LEARNING ON THE CONCEPT OF TYPES OF WORK IN CLASS III SDN CIPOCOK JAYA 2 CIPOCOK JAYA DISTRICT CITY SERANG. DIAN RATIH Priyanti, (2015).

The learning model is an example of non example learning model that uses an image as the main medium. The goal of researchers applying the learning model example of non example that students learn some vital lessons to improve outcomes for students using the image easier to understand the material presented. Research form used is classroom action research (PTK) by involving students, teachers and the learning process. In order to obtain optimal results. The instrument used in this study was the observation and tests. Based on the results of the study, researchers obtained student learning outcomes in the concept of the types of work from the first cycle to the next cycle has increased. It is characterized by the acquisition of the average value of the pre-cycle with a value of 61.11, the first cycle with a value of 73,33, and a second cycle with a value of 86,94. The percentage of student activity by value in the first cycle to obtain values of 6.38 and 7.22 second cycle gain value.

From the research that has been done, it can be concluded that by using a model of cooperative learning type non example example can improve student learning outcomes on the concept of types of work in social studies. It can be seen from the acquisition of the average value of group and individual learning outcomes, which increased from the first cycle, until the second cycle and the acquisition of scores observation of students has increased each cycle. From the research results obtained in a class action on, the researchers recommend to elementary school teachers to use the example non-example approach, especially in teaching social studies and other subjects generally.


(6)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………i

LEMBAR PERNYATAAN ………...ii

ABSTRAK ………iii

KATA PENGANTAR ………...iv

DAFTAR ISI………..vi

DAFTAR TABEL ………....viii

DAFTAR GAMBAR ..………...x

DAFTAR GRAFIK ………...xi

DAFTAR LAMPIRAN ……….xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ...1

B. Rumusan Masalah ... ...4

C. Tujuan Penelitian ... ...4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... ...4

E. Verifikasi Konsep ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis ...7

B. Kajian Terdahulu ...13

C. Kerangka Berfikir ... 14

D. Hipotesis Tindakan ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 16

B. Model Penelitian ... 17

C. Instrumen Penelitian ... 19

D. Prosedur Penelitian ... 24

E. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 28

G. Teknik Pengolahan Data ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...31


(7)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 46

C. Pembahasan ... 49

D. Hasil Kegiatan Siswa dari Siklus I sampai Siklus II ... 50

E. Jawaban Hipotesis ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ………...………... 54 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses utama untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat umum serta menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan harus ada metode atau model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa.

Menurut Ahmadi dan Uhbiyati: 1991, (dalam Sadullah, 2011, hlm. 3) pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Sedangkan pendidikan menurut Henderson (dalam Sadullah, 2011, hlm. 5) pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan betapa pentingnya pendidikan untuk masyarakat terutama bagi generasi muda dengan pendidikan menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, banyak cara yang dilakukan para pendidik untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan menambah pengetahuan siswa khususnya pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial (IPS).

IPS adalah bidang studi yang diajarkan tidak hanya terbatas pada tingkat pendidikan tinggi melaikan hal ini diajarkan pada tingkat pendidkan dasar. Dalen (dalam Zulkifli & Rustiati hlm. 15) menyatakan bahwa ilmu-ilmu sosial adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia di masyarakat, tingkah laku manusia di masyarakat sudah tentu banyak sekali aspeknya seperti aspek ekonomi, sikap mental, budaya, hubungan sosial dan lain-lainnya. Adapun studi khusus tentang aspek yang menghasilkan ilmu sosial adalah ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi, sosiologi dan antropologi.


(9)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keberhasilan dalam proses kegiatan belajar mengajar, di tentukan oleh bagaimana guru mempersiapkan materi dan metode atau model permbelajaran yang akan dipakai saat mengajar di dalam kelas. Pelaksanaan dan penilaian sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, dimana di sekolah dasar masih ditemukan berbagai masalah belajar. Antara lain, hasil pembelajaran IPS yang masih kurang baik yang di akibatkan karena metode pembelajaran yang tidak bervariasi, sehingga menjadikan proses belajar mengajar dalam kelas monoton dan membosankan sehingga membuat siswa jenuh saat belajar. Pengertian hasil belajar itu sendiri adalah usaha yang nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku. Dimana perubahan ada yang dapat diamati secara langsung dan ada pula yang tidak secara langsung. Menurut (Suprijono, 2009, hlm 5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil dari proses pembelajaran yang di akhirnya dilakukan evaluasi atau tes Mursell, (dalam Yusnandar, 2012, hlm. 62). Majid (2008, hlm. 244) mengemukakan bahwa penilaian yang digunakan untuk memotivasi siswa dari untuk perbaikan serta peningkatan kualitas pembelajaran oleh guru, pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk memahami materi yang akan diajarkan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa berpikir kritis dan dapat mengembangkan materi yang telah disampaikan guru. Pembelajaran IPS sangat berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Permasalahan yang di alami siswa kelas III SD pada konsep jenis-jenis pekerjaan ialah kurang aktifnya siswa saat belajar, dan sulit untuk membedakan jenis-jenis pekerjaan contohnya siswa sulit membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa sehingga siswa membutuhkan gambar serta contoh yang konkrit dan sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan media gambar siswa dapat melihat dan membedakan jenis-jenis pekerjaan dengan mudah. Melihat masalah-masalah tersebut maka upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model


(10)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendekatan cooperative learning tipe example non example. Model pendekatan ini ialah strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Dengan gambar, siswa dapat menganalisis gambar tersebut dan kemudian mendeskripsikan gambar tersebut secara singkat.

Strategi example non example juga dapat mengajarkan siswa untuk belajar memahami dan menganalisis sebuah konsep. Strategi ini dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Menurut Buehl; 1996, (dalam Huda; 2013 hlm 235), strategi example non example melibatkan siswa untuk menggunakan sebuah contoh untuk memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih kompleks, dengan strategi ini siswa dapat melakukan proses discovery (penemuan) yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari serta siswa dapat mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non

example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep yang telah

dipaparkan pada bagian example.

Model pembelajaran cooperative learning tipe example non example memiliki beberapa kelebihan yaitu : 1) siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar, 2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, 3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Selain kelebihan metode pembelajaran ini memiliki kelemahan karena tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar. Berdasarkan uraian di atas agar meningkatnya hasil belajar siswa maka peneliti mencoba melakukan penalitian lebih lanjut dengan menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Example Non Example untuk Meningkatkan


(11)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka msalah yang menjadi fokus peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan model cooperative learning tipe example non

example pada konsep jenis-jenis pekerjaan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa di kelas III SD?

2. Apakah dengan model cooperative learning tipe example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis pekerjaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka, penelitian tindakan kelas ini bertujuan sebagai berikut: .

1. Untuk mengetahui penerapan model cooperative learning tipe example

non example pada konsep jenis-jenis pekerajaan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa di kelas III SD.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III SD dalam membedakan jenis-jenis pekerjaan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti yaitu dapat mengetahui permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar, mendapatkan pengalaman dalam mengatasi masalah yang ada dalam pembelajaran, dapat menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe example

non example, serta dapat membagi pengalaman dalam penelitian tindakan

kelas.

2. Manfaat yang didapat bagi siswa yaitu dapat memahami konsep yang diajarkan sehingga dapat menambah pemahaman siswa pada konsep jenis-jenis pekerjaan, siswa dapat meningkatkan aktivitas dalam


(12)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajar siswa, serta siswa dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar

3. Manfaat bagi guru yaitu dapat memberikan motivasi untuk mengembangkan metode belajar example non example.

E. Verifikasi Konsep

Berdasarkan judul yang peneliti angkat dalam penelitian tindakan kelas, maka dapat diperoleh pendefinisian operasional adalah sebagai berikut: 1. Model pembelajaran example non example

Model cooperative learning tipe example non example adalah strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan memecahkan masalah yang termuat dalam contoh gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar dalam (Huda, 2013, hlm. 234). Langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran Example Non Example dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. c. Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri

dari 2-3 siswa.

d. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperhatikan dan menganalisis gambar.

e. Mencatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas.

f. Memberi kesempatan pada setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.

g. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.


(13)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah usaha yang nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku. Dimana perubahan ada yang dapat diamati secara langsung dan ada pula yang tidak secara langsung. Hasil dari proses pembelajaran yang di akhirnya dilakukan evaluasi atau tes. Mursell (dalam Yusnandar, 2012, hlm. 62)

3. Jenis-jenis Pekerjaan

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering di anggap sinonim dengan

profesi.

Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut sebagai Karir. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama karirnya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.

Jadi pekerjaan itu adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau seseorang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. karena dengan seseorang mempunyai pekerjaan maka kebutuhan hidup sesorang bisa terpenuhi.


(14)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELIITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan seperangkat kegiatan yang di tata secara sistematik yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. PTK berasal dari istilah bahasa inggris yaitu classroom Action

Research yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk

mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut. PTK menurut Supardi (dalam Arikunto, 2006) adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa. Penelitian tindakan kelas juga dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, di kelas sendiri dengan melibatkan siswanya sendiri melalui tindakan yang direncakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan demikian diperoleh umpan balik yang sistematis mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar (Arikunto, 2006, hlm. 102-103). Menurut Yanto (2013, hlm. 21) terdapat lima fungsi PTK yaitu sebagai berikut :

a. Alat untuk mengatasi masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas

b. Alat pelatihan dalam jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru

c. Alat untuk memasukan ke dalam sistem yang ada (secara alami) pendekatan tambahan atau inovatif


(15)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dengan peneliti

e. Alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impersonalistik terhadap pemecahan masalah kelas

Berdasarkan penjelasan di atas menunjukan bahwa PTK memiliki tujuan untuk memecahkan permasalahan nyata yang ada di dalam kelas. Dengan menggunakan PTK, penelitian akan memberikan suatu inovasi pembelajaran yang dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

B. Model Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning)

Rencana tindakan dalam suatu penelitian adalah hal yang sangat penting. Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati. Kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta selama kegiatan berlangsung.

b. Tindakan (Acting)

Pada tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah dibuat pada perencanaan. Pelaksanaannya berlangsung didalam kelas yang merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan model pembelajaran yang dipersiapkan sebelumnya.

c. Pengamatan (Observing)

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang bersamaan

d. Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah


(16)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terkumpul, kemudia dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Dalam penelitian ini, model penelitian yang digunakan adalah desain penelitian menurut kemmiis dan MC. Taggart (dalam Arikunto) Berikut ini merupakan alur perencanaan PTK pada kelas III SD dengan metode

Cooperative tipe example non example pada konsep jenis-jenis pekerjaan.

Gambar 3.1

Alur PTK model Kemmis dan Mc Taggart

Sumber: Arikunto (2006, hlm. 16)

Menurut Arikunto (2006, hlm. 17) Model siklus ini terdiri dari empat komponen, yaitu:

a. Menyusun rancangan tindakan (planning)

Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebur dilakukan

b. Pelaksanaan Tindakan (acting) Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan Refleksi

Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan


(17)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan kelas

c. Pengamatan (observing)

Mengamati hasil atau dampak tindakan yang dilakukan atau dikenakan perlakuan kepada siswa.

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali yang sudah dilakukan.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa instrumen yaitu: 1. Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Berikut ini adalah tabel pedoman observasi penerapan model pembelajaran example non example.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi aktifitas Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Pendekatan cooperative tipe example non

example

No. Aspek yang

diamati Deskriptor

Nilai 1

(kurang)

2 (sedang)

3 (baik)

1. Kemampuan

siswa dalam memahami konsep

 Siswa mampu memahami konsep jenis-jenis pekerjaan

 Siswa dapat membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

2. Aktifitas siswa dalam

 Siswa mampu menyebutkan hasil pengamatan


(18)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengamati gambar

 Siswa menjelaskan hasil pengamatan

3. Aktivitas siswa dalam kelompok

 Siswa bekerja sama dengan baik dalam mengerjakan tugas kelompok

 Siswa mampu mengikuti kegiatan belajar kelompok dengan kompak

4. Kemampuan

siswa dalam mempresenta sikan hasil diskusi

 Siswa mampu membacakan hasil diskusi di depan kelas

 Siswa mampu

membandingkan antara

contoh example dan non example

5. Ketepatan siswa dalam mengerjakan evaluasi secara mandiri

 Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan barang dan jasa

 Siswa mampu membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

Keterangan: 1 :kurang 2 :Sedang 3 : Baik

Rumus:

Presentasi = Jumlah Skor

Jumlah Siswa x Jumlah Indikator× 100


(19)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara terhadap siswa setelah belajar menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara Dengan Menggunakan Model cooperative learning tipe example non example

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pelajaran IPS? 2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang ada di pelajaran IPS? 3. Apakah kamu mudah dalam memahami

materi yang dijelaskan oleh gurumu?

4. Apakah kamu sering membuat catatan pada materi yang dipelajari?

5. Apakah kamu suka bertanya saat ada materi yang tidak kamu pahami?

6. Apakah kamu sering mengeluarkan pendapatmu saat pembelajaran IPS?

7. Apakah dengan kegiatan diskusi dalam kelompok dapat membuat kamu paham terhadap materi yang dipelajari?

8. Apakah kamu ingin menjelaskan hasil diskusi yang telah kamu kerjakan dengan temanmu didepan kelas?

9. Apakah kamu mengerti saat teman mu menjelaskan materi yang sedang dipelajari? 10. Apakah kamu senang bekerja sama dengan


(20)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teman mu?

Jumlah Keseluruhan Jawaban Presentase

Tabel 3.3

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar Mengajar Dengan model cooperative tipe example non example

No. Aktivitas Pembelajaran

Hasil Pengamatan Ya/

Tidak Komentar

1. Apakah mengikuti

pembelajaran dengan baik?

2. Apakah siswa memperhatikan saat dijelaskan?

3. Apakah siswa menjawab saat diberikan pertanyaan?

4. Apakah siswa bertanya saat ada materi yang tidak dipahami?

5. Apakah siswa dapat belajar kelompok dengan baik?

6. Apakah siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran?


(21)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Apakah siswa merasa bosan saat mengikuti kegiatan belajar di kelas?

8. Apakah guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan?

9. Apakah pendekatan yang diterapkan guru sudah tepat?

10. Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai sesuai dengan perencanaan?

3. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengukur sejauhmana siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 10 soal dengan tekhnik penilaian sebagai berikut:

Nilai= jumlah jawaban yang benar

jumlah soal × 100

Dengan kategori nilai sebagai berikut: - 90 - 100 = A (Baik sekali)

- 80 - 90 = B (Baik) - 60 - 70 = C (Cukup) - 50 -60 = D (Kurang)

<50 = E (Buruk)

Tabel 3.4


(22)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konsep Jenis-Jenis Pekerjaan Siklus 1

No Pokok/Sub Pokok Bahasan

Tipe Soal

No. Soal Pilihan Ganda

1. Pekerjaan penghasil Jasa 5 1,3,6,7,9

2. Pekerjaan penghasil Barang 5 2,4,5,8,10

Jumlah 10 10 soal

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran IPS Kelas III Konsep Jenis-jenis Pekerjaan

Siklus 2

No Pokok/Sub Pokok Bahasan

Tipe Soal

No. Soal Pilihan Ganda

1. Pekerjaan penghasil barang 6 4, 5, 6, 7, 8, 10

2. Pekerjaan penghasil jasa 4 1, 2, 3, 9

Jumlah 10 10 Soal

D. Prosedur penelitian

Langkah-langkah yang harus di tempuh peneliti dalam PTK ini yaitu yang terdiri dari pra siklus, siklus I, siklus II. Apabila didalam penelitian belum mencapai keberhasilan pada tahap tersebut maka di rekomendasikan kepada peneliti untuk melanjutkan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah dalam PTK yaitu:

a. Tahap Pra siklus 1) Observasi

Pada kegiatan pra siklus ini, kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru setiap hari. Pada


(23)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan ini peneliti belum melakukan tindakan penelitian hanya melakukan observasi berupa praktek pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam mencari data tentang hambatan yang di alami guru dalam proses belajar mengajar serta melakukan wawancara dengan guru kelas dan siswa kelas III. Yang menjadi objek utama peneliti adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2

2) Refleksi

Dengan melihat permasalahan yang terjadi maka peneliti mencoba untuk mencari solusi dari permasalahan yang peneliti temui pada saat observasi. Dari observasi yang telah dilakukan peneliti menemukan berbagai kelemahan dalam proses kegiatan belajar mengajar yaitu: 1. Siswa tidak diberi kesempatan untuk berfikir kritis

2. Pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah 3. Siswa ditempatkan pada posisi penerima saja

b. Tahap Siklus I 1) Rencana

Pada kegiatan perencanaan bertujuan untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ditemui pada saat observasi. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan perencanaan ialah sebagai berikut:

a) Penyusunan RPP pada materi jenis-jenis pekerjaan dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example.

b) Membuat media belajar yang diperlukan dalam pembelajaran c) Membuat soal tes

2) Tindakan

Pada tahap ini merupakan tahap dimana peneliti melaksanaan perencanaan yang sudah dirancang berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pra siklus. Yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan mengacu pada metode pembelajaran example non example. langkah-langkah sesuai rencana siklus I, sebagai berikut:


(24)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

example non example .

b) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Example non Example. Adapun langkah-langkah nya sebagai

berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar.

2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa.

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detil gambar dapat difahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa.

4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.

5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.

6. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.


(25)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran

8. Membimbing siswa dalam pembelajaran IPS pada konsep jenis-jenis Pekerjaan

9. Memberikan soal tes. 10. Membahas soal tes. 3) Observasi

Dalam kegiatan ini peneliti memfokuskan pengamatan terhadap aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kegiatan belajar siswa sesuai atau tidak dengan apa yang sudah tercantum dalam lembar observasi sehingga hasil dari observasi dapat di perbaiki pada siklus yang berikutnya.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru mengevaluasi dan mendiskusikan kembali tentang masalah-masalah yang muncul pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, apakah dengan model pembelajaran example non example ada peningkatan hasil belajar, jika hasil tindakan belum maksimal maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

c. Tahap Siklus II 1) Perencanan

Dari perencanaan yang telah dilakukan dalam siklus I, maka dalam siklus II peneliti melakukan kegiatan yang sama pada saat siklus I sampai hasil belajar mencapai KKM.

2) Tindakan

Pada tindakan siklus II, peneliti melaksanakan kegiatan dalam rangka melanjutkan tindakan yang telah dilakukan pada siklus I. Hal ini dilakukan dalam proses belajar mengajar agar mencapai tujuan lebih baik dari hasil siklus I.


(26)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan observasi terhadap proses pelaksanaan pada siklus II, mengenai peningkatan hasil belajar pada konsep jenis-jenis pekerjaan. Pada tahap ini peneliti dapat melihat perbandingan hasil belajar pada siklus I dan siklus II.

4) Refleksi

Setelah melakukan observasi pada siklus II, jika belum mengalami peningkatan dan mencapai KKM yang telah ditentukan oleh guru maka akan dilakukan proses III

E. Subjek dan Lokasi Penelitian a. Subyek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah aktivitas belajar siswa atau kegiatan pembelajaran konsep gaya dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe example

non example di kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2.

b. Lokasi penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Cipocok Jaya II. Alasan utama peneliti melakukan penelitian di Sekolah ini karena peneliti menemukan masalah dalam hal pembelajaran IPS pada konsep Jenis-jenis pekerjaan. Maka dari itu peneliti mencoba menerapkan metode belajar Example Non Example. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah peneliti melihat secara langsung keadaan yang terjadi di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun observasi yang dilakukan berupa pengamatan nilai hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis pekerjaan. Data yang dikumpulkan meliputi data yang


(27)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkaitan dengan proses pembelajaran dan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar penilaian formatif, kerja kelompok, dan lembar soal individu.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan guru kelas dengan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Wawancara ini bertujuan untuk mencari informasi tentang keadaan dan masalah-masalah yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas.

c. Tes Hasil Belajar

Hasil tes merupakan data balikan tentang keberhasilan program pengalaman dan informasi untuk pembuatan keputusan. Dan digunakan untuk melihat sejauh mana keberhasilan program pengajaran yang telah dilakukan dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan tingkat kelulusan. Rakhmat & Solehuddin ( 2006: hlm 21)

Tes dipergunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa untuk dijadikan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Bentuk tes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk tes tertulis (uraian) dan tes objektif (pilihan ganda). Keuntungan tes tertulis adalah waktu yang digunakan sangat efesien, dan semua siswa mendapatkan soal yang sama. Tes yang digunakan pada tiap siklus berbeda-beda untuk melihat sejauh mana siswa paham tentang materi jenis-jenis pekerjaan dan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar sehingga dapat dilihat nilai rata-rata keberhasilan yang dicapai. Berikut adalah cara peneliti menyusun tes:

1. Membuat kisi-kisi soal

Kisi-kisi adalah tahap dalam membuat soal, dan untuk mengetahui gambaran soal yang akan dibuat, selain itu juga berguna untuk memudahkan menganalisis soal dalam setiap pokok materi.


(28)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut adalah kisi-kisi soal untuk mata pelajaran IPS pada konsep jenis-jenis pekerjaan.

Kriteria Penilaian

Nilai= jumlah jawaban yang benar

jumlah soal × 100

Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata kelas adalah sebagai berikut:

Nilai rata-rata = jumlah nilai seluruh siswa jumlah siswa

Kriteria Penilaian:

 86 – 100 = Baik sekali

 71 – 85 = Baik

 56 – 70 = Cukup

 <55 = Kurang 2. Menentukan jenis dan bentuk tes

Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu tes formatif, sedangkan jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis yang merupakan tes objektif atau pilihan ganda sebanyak 10 soal.

3. Membuat soal

4. Membuat kunci jawaban

G. Teknik Pengolahan Data

Berikut teknik pengolahan data dalam penelitian ini : a. Analisis Data Hasil Tes

Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda, dimana dalam pengambilan nilai yang diperoleh setiap siswa menggunakan rumus sebagai berikut :


(29)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas

Nilai rata-rata kelas = Jumlah nilai seluruh siswa

Jumlah siswa  Perhitungan presentase = Banyak siswa

jumlah seluruh siwa kelas 3 x 100

b. Analisis Data Hasil Observasi

Adapun penentuan nilai aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

Presentasi = Jumlah Skor


(30)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar pada mata pelajaran IPS dalam konsep jenis-jenis pekerjaan, peneliti mencoba melaksanakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative learning tipe example non example yaitu suatu konsep belajar yang menggunakan media gambar yang berkaitan dengan materi dan kehidupan sehari-hari siswa. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa melalui pendekatan pembelajaran cooperative learning tipe

example non example dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dan

dengan model pembelajaran cooperative learning tipe example non

example siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan.

Aktifitas belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan pada siklus pertama memperoleh presentase 6,38%, pada siklus II meningkat menjadi 7,22 %. Penelitian yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan model PTK Kemmis dan Taggart, yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran kegiatan pembelajaran IPS pada konsep Jenis-jenis pekerjaan dengan menerapkan model cooperative tipe example non example, hal ini dapat terlihat dari setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada saat pra siklus siswa memperoleh nilai rata-rata 61,11, siklus I memperoleh nilai rata-rata 73,33 dan siklus II meningkat menjadi 86,94.

Penerapan model Cooperative Learning tipe Example non example dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep jenis-jenis pekerjaan. Dengan menggunakan model pembelajaran example non example siswa dapat belajar menganalisis gambar dan aktif dalam menyampaikan hasil gambar yang telah dianalisis.


(31)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Setelah melakukan penelitian dengan Model Cooperative tipe example non

example pada konsep jenis-jenis pekerjaan dalam pembelajaran IPS untuk

meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti mengajukan rekomendasi yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi para guru diharapkan dapat menerapkan Model Cooperative

learning tipe example non example pada pembelajaran IPS khususnya,

maupun untuk mata pelajaran yang lain. 2. Bagi Kepala Sekolah

Peneliti mengharapkan kepada kepala sekolah, agar dapat memberikan dukungan dalam bentuk motivasi, serta memfasilitasi guru dalam mencoba suatu pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memilih metode yang cocok dengan materi seperti menerapkan Model

Cooperative learning tipe example non example pada kegiatan

pembelajaran IPS di SD . 3. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan dengan menggunakan model cooperative

learning tipe example non example dapat membuat siswa lebih aktif dalam

kegiatan belajar di kelas. 4. Bagi Peneliti

Dalam menerapkan model cooperative learning tipe example non

example di sekolah dasar masih banyak sekali kekurangan dengan model

example non example harus benar-benar memilih gambar yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan. Diharapkan bagi peneliti berikutnya dapat menerapkan model cooperative learning tipe example


(32)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rakhmat, C & Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.

Bandung: CV. Andira

Sadullah, U. (2011). Pedagogik. Bandung: Alfabeta

Setiyawan, H. (2013). Strategi Pembelajaran Example Non Example. [online] diakses dari http://Lib.unnes.ac.id/17223/

Sudjana, N.(2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandumg: PT Remaja Rosdakarya

Sunarso & Anis Kusuma. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia

Zariyah, A. (2013). Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan. [online] diakses dari \ http://ainuzariyah712worpress.com/2013/01/02/materi-ilmu-pengetahuan-sosial-tentang-jenis-jenis-pekerjaan/

Zuber, A. Dan Hakim. L. (2012). Aktif Belajar IPS. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Zulkifli, E & Rustiati, I. (2012). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah


(1)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkaitan dengan proses pembelajaran dan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar penilaian formatif, kerja kelompok, dan lembar soal individu.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan guru kelas dengan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Wawancara ini bertujuan untuk mencari informasi tentang keadaan dan masalah-masalah yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas.

c. Tes Hasil Belajar

Hasil tes merupakan data balikan tentang keberhasilan program pengalaman dan informasi untuk pembuatan keputusan. Dan digunakan untuk melihat sejauh mana keberhasilan program pengajaran yang telah dilakukan dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan tingkat kelulusan. Rakhmat & Solehuddin ( 2006: hlm 21)

Tes dipergunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa untuk dijadikan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Bentuk tes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk tes tertulis (uraian) dan tes objektif (pilihan ganda). Keuntungan tes tertulis adalah waktu yang digunakan sangat efesien, dan semua siswa mendapatkan soal yang sama. Tes yang digunakan pada tiap siklus berbeda-beda untuk melihat sejauh mana siswa paham tentang materi jenis-jenis pekerjaan dan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar sehingga dapat dilihat nilai rata-rata keberhasilan yang dicapai. Berikut adalah cara peneliti menyusun tes:

1. Membuat kisi-kisi soal

Kisi-kisi adalah tahap dalam membuat soal, dan untuk mengetahui gambaran soal yang akan dibuat, selain itu juga berguna untuk memudahkan menganalisis soal dalam setiap pokok materi.


(2)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut adalah kisi-kisi soal untuk mata pelajaran IPS pada konsep jenis-jenis pekerjaan.

Kriteria Penilaian

Nilai= jumlah jawaban yang benar

jumlah soal × 100

Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata kelas adalah sebagai berikut:

Nilai rata-rata = jumlah nilai seluruh siswa jumlah siswa

Kriteria Penilaian:

 86 – 100 = Baik sekali

 71 – 85 = Baik

 56 – 70 = Cukup

 <55 = Kurang 2. Menentukan jenis dan bentuk tes

Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu tes formatif, sedangkan jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis yang merupakan tes objektif atau pilihan ganda sebanyak 10 soal.

3. Membuat soal

4. Membuat kunci jawaban

G. Teknik Pengolahan Data

Berikut teknik pengolahan data dalam penelitian ini : a. Analisis Data Hasil Tes

Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda, dimana dalam pengambilan nilai yang diperoleh setiap siswa menggunakan rumus sebagai berikut :


(3)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas = Jumlah nilai seluruh siswa

Jumlah siswa

 Perhitungan presentase = Banyak siswa

jumlah seluruh siwa kelas 3 x 100

b. Analisis Data Hasil Observasi

Adapun penentuan nilai aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

Presentasi = Jumlah Skor


(4)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar pada mata pelajaran IPS dalam konsep jenis-jenis pekerjaan, peneliti mencoba melaksanakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative learning tipe example non example yaitu suatu konsep belajar yang menggunakan media gambar yang berkaitan dengan materi dan kehidupan sehari-hari siswa. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa melalui pendekatan pembelajaran cooperative learning tipe

example non example dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dan

dengan model pembelajaran cooperative learning tipe example non

example siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan.

Aktifitas belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan pada siklus pertama memperoleh presentase 6,38%, pada siklus II meningkat menjadi 7,22 %. Penelitian yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan model PTK Kemmis dan Taggart, yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran kegiatan pembelajaran IPS pada konsep Jenis-jenis pekerjaan dengan menerapkan model cooperative tipe example non example, hal ini dapat terlihat dari setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada saat pra siklus siswa memperoleh nilai rata-rata 61,11, siklus I memperoleh nilai rata-rata 73,33 dan siklus II meningkat menjadi 86,94.

Penerapan model Cooperative Learning tipe Example non example dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep jenis-jenis pekerjaan. Dengan menggunakan model pembelajaran example non example siswa dapat belajar menganalisis gambar dan aktif dalam menyampaikan hasil gambar yang telah dianalisis.


(5)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Setelah melakukan penelitian dengan Model Cooperative tipe example non

example pada konsep jenis-jenis pekerjaan dalam pembelajaran IPS untuk

meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti mengajukan rekomendasi yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi para guru diharapkan dapat menerapkan Model Cooperative

learning tipe example non example pada pembelajaran IPS khususnya,

maupun untuk mata pelajaran yang lain. 2. Bagi Kepala Sekolah

Peneliti mengharapkan kepada kepala sekolah, agar dapat memberikan dukungan dalam bentuk motivasi, serta memfasilitasi guru dalam mencoba suatu pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memilih metode yang cocok dengan materi seperti menerapkan Model

Cooperative learning tipe example non example pada kegiatan

pembelajaran IPS di SD . 3. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan dengan menggunakan model cooperative

learning tipe example non example dapat membuat siswa lebih aktif dalam

kegiatan belajar di kelas. 4. Bagi Peneliti

Dalam menerapkan model cooperative learning tipe example non

example di sekolah dasar masih banyak sekali kekurangan dengan model

example non example harus benar-benar memilih gambar yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan. Diharapkan bagi peneliti berikutnya dapat menerapkan model cooperative learning tipe example


(6)

Ratih Dian Priyanti, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rakhmat, C & Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.

Bandung: CV. Andira

Sadullah, U. (2011). Pedagogik. Bandung: Alfabeta

Setiyawan, H. (2013). Strategi Pembelajaran Example Non Example. [online] diakses dari http://Lib.unnes.ac.id/17223/

Sudjana, N.(2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandumg: PT Remaja Rosdakarya

Sunarso & Anis Kusuma. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia

Zariyah, A. (2013). Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan. [online] diakses dari \ http://ainuzariyah712worpress.com/2013/01/02/materi-ilmu-pengetahuan-sosial-tentang-jenis-jenis-pekerjaan/

Zuber, A. Dan Hakim. L. (2012). Aktif Belajar IPS. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Zulkifli, E & Rustiati, I. (2012). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah