ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK.

(1)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.4. Batasan Masalah... 4

1.5. Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1. Pengertian Kesejahteraan... 5

2.2. Pengertian Kebutuhan... 6

2.3. Pengertian Komoditas... 8

2.4. Indeks Harga Konsumen (IHK)... 10

2.5. Analisis Regresi dan Korelasi... 12

2.5.1. Analisis Regresi... 12

2.5.2. Analisis Korelasi... 14

2.6. Uji Keberarian Koefisien Regresi... 15

2.7. Koefisien Determinasi... 16


(2)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III ANALISIS KOINTEGRASI... 19

3.1. Runtun Waktu...19

3.2. Uji Akar Unit (Unit Root Test)... 21

3.3. Uji Derajat Integrasi... 23

3.4. Regresi Palsu atau Regresi Lancung (spurious Regression)... 24

3.5. Uji Kointegrasi... 25

3.6. Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model/ECM)... 26

BAB IV STUDI KASUS... 28

4.1. Komoditas Beras... 28

4.1.1. Uji Stasioneritas... 28

4.1.2. Uji Derajat Integrasi... 30

4.1.3. Regresi Palsu (Spurious Regression)... 31

4.1.4. Uji Kointegrasi... 33

4.1.5. Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model/ECM)... 34

4.2. Komoditas Tahu Mentah... 38

4.2.1. Uji Stasioneritas... 38

4.2.2. Uji Derajat Integrasi... 40

4.2.3. Regresi Palsu (Spurious Regression)... 41

4.2.4. Uji Kointegrasi... 42

4.2.5. Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model/ECM)... 43

4.3. Komoditas Ayam Ras Pedaging... 48

4.3.1. Uji Stasioneritas... 48

4.3.2. Uji Derajat Integrasi... 50


(3)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.4. Uji Kointegrasi... 51

4.3.5. Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model/ECM)... 52

4.4. Komoditas Cabe Merah... 54

4.4.1. Uji Stasioneritas... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 57

5.1. Kesimpulan... 57

5.2. Saran... 60

DAFTAR PUSTAKA...61

LAMPIRAN... 65


(4)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis kointegrasi beberapa komoditas barang di kota Bandung, Cirebon, Bogor dan Depok selama periode 2008 – 2012, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis kointegrasi untuk IHK komoditas beras

Data IHK kota Bandung, Cirebon dan Bogor merupakan data runtun waktu stasioner. Sedangkan IHK kota Depok merupakan data runtun waktu tidak stasioner.

Terdapat hubungan jangka panjang antara IHK kota Bandung dengan IHK kota Cirebon dan terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Sedangkan untuk IHK kota Cirebon dengan IHK kota Bogor terdapat hubungan jangka panjang tetapi tidak terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek.

Ketidakseimbangan dalam jangka pendek pada IHK komoditas beras di kota Bandung dan Cirebon dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya kurangnya pasokan beras yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga sehingga harga beras di pasaran tidak sesuai harga standar yang diberikan pemerintah. Solusinya adalah pemerintah perlu menambahkan persediaan beras agar tidak terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek.

Keseimbangan jangka panjang menunjukkan bahwa IHK komoditas beras mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Daerah yang satu dengan yang lainnya mengalami perubahan harga yang cenderung bertambah dari waktu ke waktu. Jika terus dibiarkan, maka kemungkinan harga beras di pasaran akan semakin melambung. Solusi yang perlu diperhatikan adalah selain menambah pasokan beras dari luar negeri, pemerintah perlu menambah lahan untuk menanam komoditas


(5)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beras, agar persediaan beras aman dan tidak terjadi lonjakan harga untuk setiap tahunnya. Sehingga, setiap daerah mengalami hubungan keseimbangan dalam jangka panjang yang hubungannya relatif menurun yang menandakan bahwa IHK komoditas beras di setiap daerah mengalami penurunan yang imbasnya harga komoditas beras di setiap daerah berada di bawah harga yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

2. Hasil analisis kointegrasi untuk komoditas tahu mentah

Data IHK kota Bandung, Cirebon dan Depok merupakan data runtun waktu stasioner. Sedangkan IHK kota Bogor merupakan data runtun waktu tidak stasioner.

Terdapat hubungan jangka panjang antara IHK kota Bandung dengan IHK kota Depok tetapi tidak terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Terdapat hubungan jangka panjang antara IHK kota Cirebon dengan IHK kota Depok dan terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Sedangkan untuk IHK kota Bandung dengan IHK kota Cirebon terdapat hubungan jangka panjang tetapi tidak terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek.

Sama halnya dengan komoditas beras, ketidakseimbangan dalam jangka pendek pada IHK komoditas tahu mentah di kota Cirebon dan Depok dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya kurangnya pasokan kacang kedelai yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga sehingga harga tahu mentah di pasaran tidak sesuai harga standar yang diberikan pemerintah. Solusinya adalah pemerintah perlu menambahkan persediaan kacang kedelai agar tidak terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Keseimbangan jangka panjang yang terjadi menunjukkan bahwa IHK komoditas tahu mentah mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Daerah yang satu dengan yang lainnya mengalami perubahan harga yang cenderung bertambah dari waktu ke waktu. Jika terus dibiarkan, maka kemungkinan harga tahu mentah di pasaran akan semakin melambung. Solusi yang perlu diperhatikan adalah selain menambah


(6)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasokan kacang kedelai dari luar negeri, pemerintah perlu menambah lahan untuk menanam kacang kedelai, agar persediaan tahu mentah aman dan tidak terjadi lonjakan harga untuk setiap tahunnya. Sehingga, setiap daerah mengalami hubungan keseimbangan dalam jangka panjang yang hubungannya relatif menurun yang menandakan bahwa IHK komoditas tahu mentah di setiap daerah mengalami penurunan yang imbasnya harga komoditas tahu mentah di setiap daerah berada di bawah harga yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

3. Hasil analisis kointegrasi untuk komoditas ayam ras pedaging

Data IHK kota Bandung dan Bogor merupakan data runtun waktu stasioner. Sedangkan IHK kota Cirebon dan Depok merupakan data runtun waktu tidak stasioner.

Terdapat hubungan jangka panjang antara IHK kota Bandung dengan IHK kota Bogor dan terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Ayam ras pedaging bukan merupakan makanan pokok di Indonesia, sehingga perkembangan harganya pun tidak terlalu dihiraukan apabila terjadi kenaikan harga yang masih dalam batas wajar. Namun, ketidakseimbangan dalam jangka pendek pada IHK komoditas ayam ras pedaging selalu terjadi dalam waktu-waktu tertentu saja, misalnya saat menjelang hari raya atau bulan ramadhan. Kenaikan ini selalu terjadi disetiap tahunnya, namun pemerintah terlihat kurang menanggapinya. Kenaikan ini dapat terjadi akibat dari pakan ayam yang mengalami kenaikan, kurangnya peternak ayam, dan banyak faktor yang lainnya. Solusinya adalah pemerintah perlu mengontrol harga pakan ayam setiap bulannya. Selain itu, menambah peternak ayam menjadi solusi utama agar pasokan ke setiap daerah selalu stabil. Apabila solusi ini terlaksana, tidak menutup kemungkinan ketidakseimbangan jangka pendek yang terjadi dapat teratasi. Dalam hubungan jangka panjangnya, diharapkan terjadi hubungan yang yang relatif menurun yang menandakan IHK komoditas ayam ras pedaging di daerah tersebut mengalami penurunan harga seiring


(7)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan persediaan ayam ras pedaging di pasaran yang mencukupi permintaan.

4. Hasil analisis kointegrasi untuk komoditas cabe merah

Data IHK kota Bandung, Cirebon, Bogor dan Depok merupakan data runtun waktu stasioner. Oleh karena itu tidak dapat menggunakan analisis kointegrasi.

5.2. Saran

Dalam penelitian ini, belum diketahui arah hubungan antara kota yang

terindikasi terdapat hubungan jangka panjang (kointegrasi), sehingga untuk mengambil suatu kebijakan, pemerintah lebih mudah untuk mengontrol IHK di setiap kota dengan hanya melihat IHK suatu komoditas di satu kota saja. Metode yang dapat dipergunakan adalah analisis kausalitas granger.


(8)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Badaruddin, Makmun. (1986). Sistem ekonomi tradisional sebagai perwujudan

tanggapan aktif manusia terhadap lingkungannya daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Depdikbud.

Erdinc, Hande dan Milla, Joniada. 2009. Analysis of Integration in Capital Markets of France, Germany and United Kingdom. Dalam Economic &

Business Journal: Inquiries & Perspectives [Online], Vol. 2 (1), 15

halaman. Tersedia:

http://ecedweb.unomaha.edu/neba/journal/EBJIP2009ErdincMilla.pdf

Fadhila, Nadia. (2012). Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteran

Masyarakat. Skripsi Sarjana pada Universitas Gundarma Bekasi: Tidak

diterbitkan.

Granger, C. W. J. and Robert F. Engle. 1987. Co-integration and Error Correction: Representation, Estimation, and Testing. Dalam Econometrica [Online],

Vol. 55 (2), 26 halaman. Tersedia:

http://www.jstor.org/discover/10.2307/1913236?uid=3738224&uid=2&ui d=4&sid=21104143746607 [13 Juni 2014]

Gujarati, Damodar N. dan Porter, Dawn C. (2010) Dasar-dasar Ekonometrika (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat.

Hasan, M. Iqbal. (2009). Pokok-pokok materi statistik 1 (statistik deskriptif) (Edisi 6). Jakarta: Bumi Aksara.


(9)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Martono, Rifan Dwi. (2010). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Sarjana pada FEIS UINSH Jakarta: Tidak

diterbitkan.

Nurhasanah. (2008). Penerapan Prinsip-Prinsip Pekerjaan Sosial dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Penderita Cacat Netra di Panti Asuhan Karya Murni. Skripsi Sarjana pada Universitas Sumatera Utara:

Tidak diterbitkan.

Nurcahyaningtyas. (2009). Ekonomi untuk kelas X SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia: http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/download/perbab/20090903232947 [26 Oktober 2013]

Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2009

Priyatno, Duwi. (2009). SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media.

Rahayu, Siti. (2009). Penggunaan Metode Durbin Watson dalam Menyelesaikan

Model Regresi yang Mengandung Autokorelasi. Skripsi Sarjana pada

FMIPA USU Medan: Tidak diterbitkan.

Rizieq, Rahmatullah. (2006). Kausalitas Antara Pembentukan Modal Tetap dan Pertumbuhan Ekonomi di Empat Negara ASEAN (Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia). Dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi [Online],

Vol. 13 (2), 9 halaman. Tersedia:


(10)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rosadi, Dedi. (2012). Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan

EViews. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Rosyidi, Suherman. (2006). Pengantar Teori Ekonomi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saputra, Mariana Jaya. dkk. 2012. Analisis Kointegrasi Data Runtun Waktu

Indeks Harga Konsumen Beberapa Komoditas Barang Kota di Jawa

Tengah. [Online]. Tersedia: http://

http://seminar.uny.ac.id/semnasmipa/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmipa/f iles/abstrak/Matematika/Mariani-Abstrak_Mariani.docx [14 september 2013].

Sembiring, RK. (2003). Analisis Regresi: Matematika Terapan (Edisi 2). Bandung: ITB.

Siregar, Dame. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan

Investasi Portofolio Asing di Indonesia. Skripsi Sarjana pada FEM IPB

Bogor: Tidak diterbitkan.

Soejoeti, Zanzawi. (1987). Analisis Runtun Waktu. Jakarta: Karunia Jakarta Universitas Terbuka.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika (Edisi 6). Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Wahyu Winarno, Wing. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.


(11)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wikipedia Indonesia. (2013). Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan [26 Oktober 2013]


(1)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasokan kacang kedelai dari luar negeri, pemerintah perlu menambah lahan untuk menanam kacang kedelai, agar persediaan tahu mentah aman dan tidak terjadi lonjakan harga untuk setiap tahunnya. Sehingga, setiap daerah mengalami hubungan keseimbangan dalam jangka panjang yang hubungannya relatif menurun yang menandakan bahwa IHK komoditas tahu mentah di setiap daerah mengalami penurunan yang imbasnya harga komoditas tahu mentah di setiap daerah berada di bawah harga yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

3. Hasil analisis kointegrasi untuk komoditas ayam ras pedaging

Data IHK kota Bandung dan Bogor merupakan data runtun waktu stasioner. Sedangkan IHK kota Cirebon dan Depok merupakan data runtun waktu tidak stasioner.

Terdapat hubungan jangka panjang antara IHK kota Bandung dengan IHK kota Bogor dan terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Ayam ras pedaging bukan merupakan makanan pokok di Indonesia, sehingga perkembangan harganya pun tidak terlalu dihiraukan apabila terjadi kenaikan harga yang masih dalam batas wajar. Namun, ketidakseimbangan dalam jangka pendek pada IHK komoditas ayam ras pedaging selalu terjadi dalam waktu-waktu tertentu saja, misalnya saat menjelang hari raya atau bulan ramadhan. Kenaikan ini selalu terjadi disetiap tahunnya, namun pemerintah terlihat kurang menanggapinya. Kenaikan ini dapat terjadi akibat dari pakan ayam yang mengalami kenaikan, kurangnya peternak ayam, dan banyak faktor yang lainnya. Solusinya adalah pemerintah perlu mengontrol harga pakan ayam setiap bulannya. Selain itu, menambah peternak ayam menjadi solusi utama agar pasokan ke setiap daerah selalu stabil. Apabila solusi ini terlaksana, tidak menutup kemungkinan ketidakseimbangan jangka pendek yang terjadi dapat teratasi. Dalam hubungan jangka panjangnya, diharapkan terjadi hubungan yang yang relatif menurun yang menandakan IHK komoditas ayam ras pedaging di daerah tersebut mengalami penurunan harga seiring


(2)

60

dengan persediaan ayam ras pedaging di pasaran yang mencukupi permintaan.

4. Hasil analisis kointegrasi untuk komoditas cabe merah

Data IHK kota Bandung, Cirebon, Bogor dan Depok merupakan data runtun waktu stasioner. Oleh karena itu tidak dapat menggunakan analisis kointegrasi.

5.2. Saran

Dalam penelitian ini, belum diketahui arah hubungan antara kota yang

terindikasi terdapat hubungan jangka panjang (kointegrasi), sehingga untuk mengambil suatu kebijakan, pemerintah lebih mudah untuk mengontrol IHK di setiap kota dengan hanya melihat IHK suatu komoditas di satu kota saja. Metode yang dapat dipergunakan adalah analisis kausalitas granger.


(3)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Badaruddin, Makmun. (1986). Sistem ekonomi tradisional sebagai perwujudan

tanggapan aktif manusia terhadap lingkungannya daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Depdikbud.

Erdinc, Hande dan Milla, Joniada. 2009. Analysis of Integration in Capital Markets of France, Germany and United Kingdom. Dalam Economic &

Business Journal: Inquiries & Perspectives [Online], Vol. 2 (1), 15

halaman. Tersedia:

http://ecedweb.unomaha.edu/neba/journal/EBJIP2009ErdincMilla.pdf

Fadhila, Nadia. (2012). Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteran

Masyarakat. Skripsi Sarjana pada Universitas Gundarma Bekasi: Tidak

diterbitkan.

Granger, C. W. J. and Robert F. Engle. 1987. Co-integration and Error Correction: Representation, Estimation, and Testing. Dalam Econometrica [Online],

Vol. 55 (2), 26 halaman. Tersedia:

http://www.jstor.org/discover/10.2307/1913236?uid=3738224&uid=2&ui d=4&sid=21104143746607 [13 Juni 2014]

Gujarati, Damodar N. dan Porter, Dawn C. (2010) Dasar-dasar Ekonometrika (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat.

Hasan, M. Iqbal. (2009). Pokok-pokok materi statistik 1 (statistik deskriptif) (Edisi 6). Jakarta: Bumi Aksara.


(4)

62

Nurharis Haryanto, 2014

Martono, Rifan Dwi. (2010). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Sarjana pada FEIS UINSH Jakarta: Tidak

diterbitkan.

Nurhasanah. (2008). Penerapan Prinsip-Prinsip Pekerjaan Sosial dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Penderita Cacat Netra di Panti Asuhan Karya Murni. Skripsi Sarjana pada Universitas Sumatera Utara:

Tidak diterbitkan.

Nurcahyaningtyas. (2009). Ekonomi untuk kelas X SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia: http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/download/perbab/20090903232947 [26 Oktober 2013]

Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2009

Priyatno, Duwi. (2009). SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media.

Rahayu, Siti. (2009). Penggunaan Metode Durbin Watson dalam Menyelesaikan

Model Regresi yang Mengandung Autokorelasi. Skripsi Sarjana pada

FMIPA USU Medan: Tidak diterbitkan.

Rizieq, Rahmatullah. (2006). Kausalitas Antara Pembentukan Modal Tetap dan Pertumbuhan Ekonomi di Empat Negara ASEAN (Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia). Dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi [Online],

Vol. 13 (2), 9 halaman. Tersedia:


(5)

Nurharis Haryanto, 2014

ANALISIS KOINTEGRASI BEBERAPA KOMODITAS BARANG DI KOTA BANDUNG, CIREBON, BOGOR, DAN DEPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rosadi, Dedi. (2012). Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan

EViews. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Rosyidi, Suherman. (2006). Pengantar Teori Ekonomi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saputra, Mariana Jaya. dkk. 2012. Analisis Kointegrasi Data Runtun Waktu

Indeks Harga Konsumen Beberapa Komoditas Barang Kota di Jawa

Tengah. [Online]. Tersedia: http://

http://seminar.uny.ac.id/semnasmipa/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmipa/f iles/abstrak/Matematika/Mariani-Abstrak_Mariani.docx [14 september 2013].

Sembiring, RK. (2003). Analisis Regresi: Matematika Terapan (Edisi 2). Bandung: ITB.

Siregar, Dame. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan

Investasi Portofolio Asing di Indonesia. Skripsi Sarjana pada FEM IPB

Bogor: Tidak diterbitkan.

Soejoeti, Zanzawi. (1987). Analisis Runtun Waktu. Jakarta: Karunia Jakarta Universitas Terbuka.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika (Edisi 6). Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Wahyu Winarno, Wing. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.


(6)

64

Wikipedia Indonesia. (2013). Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan [26 Oktober 2013]