PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI TINGKAT KREATIVITAS SISWA KELAS X SMAN 2 KARANGANYAR.

Pendidikan Biologi
Volume 4, Nomor 1
Halaman 1-14

Januari 2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
DITINJAU DARI TINGKAT KREATIVITAS SISWA
KELAS X SMAN 2 KARANGANYAR
INFLUENCE OF LEARNING MODEL GROUP INVESTIGATION
TO BIOLOGY RESULTS STUDY CONTEMPLATION
FROM THE LEVEL CREATIVITY AT STUDENT
CLASS X SMAN 2 KARANGANYAR
Aulia Richvana B1), Sri Dwiastuti2), Baskoro Adi Prayitno3)
1)

2)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: aulia_rb@gmail.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: sridwiastuti@yahoo.co.id

3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: baskoro_ap@uns.ac.id

ABSTRACT - This research aimed to know, (1) The existence of significant
influence’s Group Investigation model towards the results study of Biology class X
SMAN 2 Karanganyar, (2) The existence of significant influence’s creativity level
towards the results study of Biology students in class X SMAN 2 Karanganyar, (3) The
interaction of significant influence’s between Group Investigation model and creativity
level towards the results study of Biology students in class X SMAN 2 Karanganyar.
This research is Quasi Experimental Research. Subject in this research are students class
X SMAN 2 Karanganyar semester I academic year 2011/2012. Sample in this
research are 2 class there are class X2 as control class and class X4 as experiment class.
Technique of data collection test, questionnaire and observation sheet. Test is used to
measure of cognitif domain and student creativity level, questionnaire is used to
measure of afective domain, and observation sheet is used to measure of psikomotoric
domain. Technique of data analysis use two ways Varians Analysis (ANAVA) and
continuation test use double comparation Scheffe method. Based the result of this
research can conclude are, (1) there is significant influence using learning model Group
Investigation towards the results study of Biology, (2) there is significant influence
creativity level students towards the results study of Biology, (3) there is no interaction

of significant influence’s between Group Investigation model and creativity level
towards the results study of Biology. The result of continuation test use Scheffe
method can conclude are, (1) there is significant influence between column A1
(using Group Investigation model) and column A2 (using Conventional model)
towards the results study of Biology, and (2) there is significant influence between row
B1 (high level creativity) and row B2 (low level creativity) towards the results study
of Biology. The case must be concern in implementation of learning model Group
Investigation for research to be effective are students psychological factors like as
readiness students capability to learning be autonomous and the students anxienty with
sub topic for investigated.
Keywords: Group Investigation, Creativity, Result Study of Biologi

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 2

yaitu

PENDAHULUAN
Pencapaian tujuan pembelajaran

kerangka


mengorganisasikan

hasil

kegiatan

belajar

kegiatan

pembelajaran.

untuk mencapai tujuan belajar tertentu

kegiatan

pembelajaran

dan berfungsi sebagai pedoman bagi


Kualitas
menjadi

yang

melukiskan prosedur sistematis dalam

yang berupa prestasi belajar merupakan
dari

konseptual

faktor

keberhasilan

penentu

belajar


bagi

siswa. Kualitas

pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh

para

perancang

pembelajaran

pengajar dalam merencanakan

dan
serta

melaksanakan aktivitas.


banyak hal yang bersifat kompleks dan

Pembelajaran yang berkembang

saling terkait satu sama lain misalnya

secara student center menuntut siswa

metode

untuk lebih aktif mampu mencari dan

pembelajaran,

karakteristik

materi, keadaan psikologis siswa dan

menggali beragam informasi di


luar

lain sebagainya.

dari

dan

Pembelajaran yang terjadi saat

yang

disampaikan

menjadikannya

guru

suatu


konsep

ini masih banyak menggunakan metode

pengetahuan yang baru dan lengkap.

konvensional.

Pembelajaran

Metode

konvensional

kurang sejalan dengan perkembangan

didalamnya

dunia


atau

pendidikan,

sehingga

untuk

student

center

diperlukan keterampilan

kecakapan

dari

siswa


dalam

mencapai hasil belajar yang maksimal

aktivitas pembelajarannya seperti minat

dan mencakup ranah yang lebih luas

siswa, motivasi intrinsik, keterampilan

diperlukannya

dalam

berkomunikasi, tingkat kreativitas, dan

pembelajaran. Inovasi ini diharapkan

sebagainya. Tingkat kreativitas siswa


mampu memberikan pengaruh positif

membantu dalam kegiatan pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa.

yang

inovasi

dapat

diaplikasikan

dalam

adalah

pengumpulan informasi dari luar, cara

cara-cara atau teknik yang digunakan

belajar, dan pemanfaatan media tertentu

dalam menyampaikan materi kepada

sehingga

siswa misalnya adalah ceramah, diskusi,

memahami pelajaran sesuai dengan apa

tanya

dan

yang dikehendaki setiap individu yang

Pengembangan metode

kemudian memberikan dampak positif

Metode

jawab,

sebagainya.
yang

pembelajaran

digunakan

sosiodrama,

ini

mendasari

terbentuklah suatu model pembelajaran

mempermudah

terhadap hasil belajar siswa.

dalam

3 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

Group

aktif.

Hasil usaha

Investigation mendukung level berpikir

siswa

yang diolah secara kooperatif

yang

dalam

Model pembelajaran

lebih

tinggi,

dilakukan,”sampai

evaluasi

suatu

masing-masing

kelompok

akan

berkumpulnya

memberikan pengaruh yang besar bagi

pandangan dari setiap kerja individu

perkembangan mental yang positif pada

selama kegiatan memasukan sumber

siswa

daya

pembelajaran.(Snygg&Combs,1949).

dalam

proyek

investigasi“

Model pembelajaran

(Sharan&Hertz-L,1980,p.39).
Group

Investigation

pelaksanaannya

sebagai

dalam

menekankan siswa

Investigation

merupakan

tujuan

Group
model

pembelajaran yang memiliki keterkaitan

untuk aktif yaitu dengan learning by

erat dengan

doing atau belajar dengan melakukan,

dimana

pembelajaran yang berdasarkan prinsip

pengembangan proses kreatif menuju

motivasi dari dalam individu setiap

suatu kesadaran sebagai alat bantu

siswa,

sehingga timbulnya niat dan

secara eksplisit dalam pembelajaran.

pengalaman yang diperoleh siswa dari

Tingkat kreativitas membantu dalam

pembelajaran dalam membentuk konsep

mencari informasi atau pengetahuan

pengetahuan

baru dan membentuknya menjadi suatu

yang kemudian akan

berkembang memunculkan suatu nilai.
Pembelajaran yang menerapkan
model

Group Investigation

dapat

unsur instrinsik siswa
didalamnya

konsep sebagai suatu hasil kerja siswa
dalam kegiatan belajar. Pengembangan
proses kreativitas ini tidak dimiliki oleh

meningkatkan intelektual siswa karena

metode

siswa

pengembangannya

memperoleh

mengembangkan
diri siswa sendiri

kesempatan

pemikiran
dan

dalam

mempunyai

konvensional

Model pembelajaran

menemukan

yang

Investigation

apa yang ingin

pembelajaran

dibutuhkan

serta

masih

dibatasi

langsung banyak diberikan oleh guru.

juga

apa

dimana

dengan pemberian konsep yang secara

kesempatan luas untuk mencari
sendiri

terjadi

merupakan

Group
model

berparadigma

diketahui. Selain itu, pembelajaran ini

konstruktivistik,

melibatkan

yang

diarahkan

fisik,

pengetahuan sendiri dari pengalaman

bersifat

tiga aspek penting
humanistik

yaitu

intelektual, dan mental siswa secara

yang

untuk

telah

dimana
mampu

dilakukan

siswa
membuat

dalam

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 4

pembelajaran.

Model

ini

berbasis

seluruh siswa kelas X

SMAN 2

students center yang bertujuan untuk

Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012

melatih siswa aktif

dan mampu

yang terdiri dari

berkerjasama

tim

dimana

penelitian diambil 2 kelas yaitu kelas

kemandirian siswa dalam pembelajaran

X2 sebagai kelas kontrol dan kelas X4

menjadi

Pendekatan

sebagai

psikologi humanistik menjadi dasar

jumlah

dalam penerapannya dimana materi

adalah sama yaitu 36.

dalam

hal

penting.

pembelajarannya
bidang kajian
sehingga

Teknik

yang disukai

siswa

yang digunakan

termotivasi

dalam

sampling
yang

Permasalahan

yang

dalam

konvensional

sering

pembelajaran

adalah

kurangnya

Inovasi

kegiatan
dalam

pembelajaran
memberikan
maksimal.

pembelajaran.

penggunaan
yang
hasil

model

seperti

masing-masing

kelas

pengambilan

yaitu

adalah

sampel
random

pengambilan sampel

setelah diperoleh beberapa

sampel dengan keadaan yang sudah
seimbang melalui uji t dua pihak.
Pada penelitian ini terdapat dua
variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel

bebas

berupa

model

tepat

dapat

pembelajaran dan tingkat kreativitas

belajar

yang

siswa sedangkan variabel terikat berupa

Pengembangan

instrinsik

dengan

dilakukan secara acak melalui

undian

partisipasi dan keaktifan siswa dalam
mengikuti

siswa

pada

pembelajaran.

ditemui

kelas eksperimen

didasarkan

siswa

8 kelas. Sampel

unsur

kreativitas

hasil belajar siswa.
Metode pengumpulan data yang

masih

kurang dikarenakan siswa dikondisikan

digunakan meliputi,

pasif dalam pembelajaran di kelas,

yang digunakan sebagai sumber data

sehingga

untuk keperluan uji keadaan awal siswa

untuk

masalah

tersebut

penting

dicarikan

solusi

guna

dan

uji

prasyarat.

kajian dokumen

Tes

digunakan

meningkatkan hasil belajar siswa.

sebagai instrumen pengukur

METODE PENELITIAN

kognitif dan tingkat kreativitas siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di
SMAN 2

Karanganyar kelas X

Instrumen
kognitif

pengukur

ranah

kemampuan

berbentuk tes obyektif yaitu

semester I tahun ajaran 2011/2012.

bentuk pilihan ganda dan alat ukur

Populasi

kreativitas ialah tes kreativitas verbal

dalam

penelitian

adalah

5 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

(mengukur

kemampuan

divergen) model Guilford.

berfikir

Analisis data menggunakan analisis

Angket

variansi dua jalan dengan isi sel tak

digunakan untuk mengukur

hasil

sama ini dengan SPSS 16.0

Type 1

belajar pada ranah afektif. Pengukuran

Sum of Squares kriteria Alpha 0,05. Uji

ranah

prasyarat

afektif

dalam

menggunakan angket

bentuk

ceklist.

observasi

data

psikomotorik.

menggunakan metode Liliefors dan uji

untuk

homogenitas menggunakan uji F. Hasil

ranah

uji lanjut

mengenai
Lembar

observasi

berbentuk checklist (√).

ganda antar kolom dan antar baris

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil anava dua jalan isi sel tak

diujicobakan untuk diketahui validitas,
daya

dilakukan uji komparasi

dengan metode Scheffe.

Instrumen penelitian berupa tes

reliabilitas,

normalitas

Lembar

digunakan

mendapatkan

meliputi uji

beda

dan

taraf

sama

terhadap hasil belajar siswa

kesukarannya. Langkah-langkah dalam

berdasarkan model pembelajaran dan

melaksanakan penelitian ini mengikuti

tingkat

prosedur secara umum pada penelitian

sebagai berikut. Tabel 1. Rangkuman

eksperimental yaitu eksperimen dengan

Hasil Analisis Variansi (Anava)

teknik

unit paralel

kreativitas

siswa

disajikan

dimana peneliti

menghadapi dua unit sekaligus yang
“sejodoh”; perbedaan unit A dan unit B
hanya

pada

eksperimental.
variabel

manipulasi

Unit yang mendapat

tersebut

experimental

variabel

menjadi

unit

dan unit yang tidak

mendapat variabel tersebut menjadi unit
control.

disimpulkan

penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen paralel

dengan faktorial

2×2.

penelitian

Desain

menggunakan pretes-postes
Control

Group

ini
Non

Design.

Tabel

keputusan

1
uji

dapat
untuk

pengujian hipotesis sebagai berikut :
1. Ada

perbedaan

penggunaan

Metode yang digunakan dalam

Equivalen

Berdasarkan

model

pengaruh
pembelajaran

melalui model Group Investigation
(A1) dan model Konvensional (A2)
terhadap hasil belajar siswa, sebab
Fhitung = 4,74712 > Ftabel = 3,99.
2. Ada perbedaan pengaruh tingkat
kreativitas siswa kategori tinggi (B1)

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 6

dan rendah (B2) terhadap hasil
belajar siswa, sebab Fhitung

=

14,606 > Ftabel = 3,99.
3. Tidak

ada

2. SB12 = 3,7149 > Sα = 1,997 maka
H0

ditolak. Hal ini menunjukan

bahwa terdapat

interkasi

antara

yang

perbedaan

rerata

antara

baris

signifikan

penggunaan model pembelajaran (A)

B1(tingkat kreativitas tinggi) dan

dengan tingkat kreativitas siswa (B)

baris B2 (tingkat kreativitas rendah)

terhadap hasil belajar siswa, sebab

terhadap hasil belajar siswa.

Fhitung = 0,846 < Ftabel =3,99.

Dari keputusan uji dapat disimpulkan

Hasil uji lanjut anava untuk
mengetahui

lebih

lanjut

tentang

bahwa :
a. Komparasi Rerata antar Baris

antar rerata pada anava,

Harga SA12 = 2,1348 > Sα =

maka dilakukan uji komparasi ganda

1,997, berarti : ada perbedaan pengaruh

antar kolom dan antar baris dengan

yang signifikan

metode Scheffe, dengan rangkuman

model

komparasi ganda sebagai berikut:

Investigation

Tabel 2. Rangkuman Hasil Komparasi

konvensional terhadap hasil belajar

Ganda

siswa. Rerata hasil belajar siswa pada

perbedaan

antara penggunaan

pembelajaran

Group

dengan

pembelajaran

Biologi

menggunakan

model

model

dengan

pembelajaran

Group Investigation XA1 = 65,73 dan
Berdasarkan Tabel

2

dapat

disimpulkan keputusan hasil uji rerata
sebagai keputusan uji yaitu :
1. SA12 = 2,1348> Sα = 1,997 maka
H0

ditolak. Hal ini menunjukan

bahwa terdapat perbedaan rerata
yang signifikan antara kolom A1
(penggunaan

model

Investigation)

dan

Group
kolom

A2

(penggunaan model pembelajaran
konvensional) terhadap hasil belajar
siswa.

melalui

model

pembelajaran

konvensional XA2 = 63,71. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa,
siswa yang diberi pembelajaran Biologi
dengan

menggunakan

pembelajaran

Group

memiliki

belajar

hasil

daripada
pembelajaran

siswa
model

model

Investigation
lebih

yang

diberi

pembelajaran

konvensional pada pokok bahasan
Bakteri.

baik

7 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

b. Komparasi Rerata antar Kolom

pembelajaran Group Investigation dan

Harga SB12 = 3,7149 > Sα =

model

pembelajaran

Konvensional.

1,997, berarti : ada perbedaan pengaruh

Penerapan Group Investigation pada

yang

tingkat

kelas eksperimen (X4) telah sesuai

kreativitas siswa terhadap hasil belajar

dengan sintaks yang ada dimana siswa

siswa. Rerata hasil belajar siswa pada

diarahkan

pembelajaran Biologi dengan tingkat

kelompok

kreativitas siswa tinggi adalah XB1 =

perencanaan tugas yang terorganisir,

66,50 dan pada tingkat kreativitas

melakukan

rendah XB2 = 62,94. Dengan demikian

investigasi yang meliputi; pengumpulan

dapat

siswa

informasi (observe), menganalisis data

tinggi

(analyzed) dan membuat kesimpulan

baik

(synthesis), dan melakukan presentasi,

signifikan

antara

disimpulkan bahwa :

dengan

tingkat

memiliki
daripada

kreativitas

hasil

belajar

siswa

lebih

dengan

tingkat

kreativitas rendah.

dengan

kerja

dalam

melakukan

ilmiah

melalui

diskusi, serta evaluasi.

memberikan pengaruh

yang signifikan pada hasil belajar

penggunaan model pembelajaran Group

terutama pada ranah psikomotor. Hal ini

Investigation

didukung dari sintaks

pada model

pembelajaran

Investigation

biologi

Ada

Investigation

Group

pengaruh

H1A:∝

0

belajar

Model pembelajaran

1. Uji Hipotesis Pertama


untuk

terhadap hasil belajar

siswa kelas

X SMAN 2

Group

Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011

dimana siswa dituntut untuk lebih aktif

.

dan dilatih mampu berkerjasama dalam
Berdasarkan hasil analisis data

kelompok

secara

kooperatif.

dengan perhitungan anava dua jalan

pembelajaran

dengan frekuensi sel tak sama, maka

diketahui bahwa siswa dapat melakukan

dapat diketahui bahwa: Ada pengaruh

banyak hal dimulai dari terbentuknya

penggunaan model pembelajaran Group

interaksi

Investigation

menginvestigasi

terhadap hasil belajar

antar

kelas

Pada

siswa,

eksperimen

kemampuan

subtopik

hingga

siswa. Hal tersebut diperkuat oleh uji

mensintesisnya menjadi materi dan

lanjut anava yang menunjukkan bahwa

presentasi

terdapat

yang

untuk saling bertukar informasi. Hal

signifikan antara penggunaan model

inilah yang tidak diperoleh dari kelas

perbedaan

rerata

masing-masing

kelompok

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 8

kontrol

yang

pembelajarannya

menggunakan

model

pembelajaran

konvensional

sehingga

kemampuan

1.

Faktor psikologis siswa
berperan

yang

penting

dalam

pembelajaran berbasis

students

siswa pada ranah psikomotor kelas

center

eksperimen

khusus untuk penerapannya dimana

lebih

berkembang.

perlu menjadi perhatian

Diketahui bahwa pada kelas eksperimen

siswa

siswa memperoleh nilai tambah yang

terlihat

agak

berupa soft skill seperti keterampilan

dengan

tuntutan

berkomunikasi

pembelajaran Group Investigation

yang diperoleh dari

kelas

eksperimen
sedikit

(X4)

kesulitan

sintak

model

kegiatan presentasi hasil investigasi di

yang cukup kompleks.

depan kelas, keterampilan berorganisasi

dan penerapan yang terus-menerus

berupa pembagian tugas, perencanaan

tentu akan memberikan dampak

kerja,

signifikan yang akan mencakup

serta

kegiatan

diskusi

di

semua ranah.

dalamnya, sikap kritis dan konsep diri
yang positif ditandai dengan banyaknya

Pelatihan

2.

Motivasi

instrinsik siswa dalam

pertanyaan yang diajukan siswa pada

menginvestigasi

sesi

keterampilan

ditingkatkan karena tidak semua

serta

subtopik

diskusi,

mengoperasikan

laptop

LCD

yang

materi

ada

perlu

dapat

proyektor, dan keterampilan menyusun

menyesuaikan dengan ketertarikan

makalah ilmiah sebagai hasil dari

siswa. Subtopik yang didasarkan

investigasi

masing-masing

oleh motivasi instrinsik sebagai

kelompok. Pada kelas kontrol siswa

penerapan falsafah humanistik di

hanya mendengarkankan materi yang

dalam Group Investigation belum

disampaikan

tercapai optimal karena dibatasi

dari

peneliti

serta

dengan

sedikit tanya jawab dan diskusi.

oleh indikator pembelajaran yang

Pada ranah kognitif dan afektif

harus dicapai. Terlihat pada kelas

nilai test kelas eksperimen (X4) tidak

eksperimen dari enam subtopik

berbeda secara signifikan dengan kelas

yang

kontrol (X2), hal ini akan dibahas

83,33 % karena ada satu subtopik

berdasarkan kondisi nyata yang peneliti

yang

alami disaat melakukan penelitian yaitu

kurang dan perlu motivasi lebih

sebagai berikut:

oleh peneliti.

diajukan

keberhasilannya

pengeksplorannya

masih

9 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

3.

Suasana aktif yang terbentuk masih

diperoleh

cenderung eksklusif pada masing-

Diketahui dari banyaknya siswa

masing kelompok sehingga muncul

yang

suasana yang kurang kondusif.

bahkan sampai berebut, diskusi

Terutama jika dibandingkan dengan

cukup baik ditandai banyaknya

kelas kontrol dimana pembelajaran

pembahasan

berjalan tenang dan kondusif siswa

subtopik seperti klasifikasi bakteri

mendengarkan

dan struktur dan fungsi sel bakteri

dengan

seksama

penjelasan dari guru. Peran guru
dalam mengolah keaktifan siswa

4.

penelitian

didalam

taraf

mengajukan

kontrol.

pertanyaan

terutama

pada

Sebagai pertimbangan adalah
peran

dalam

kelas

pada kelas eksperimen.

masih dibutuhkan mengingat objek
masih

dari

guru

masih

diperlukan

pembelajaran

kelas

bimbingan dan kondisi psikologis

eksperimen yaitu sebagai fasilitator

yang belum matang dan mandiri.

untuk melatih dan mendidik mental

Transfer informasi antar kelompok

siswa

dipengaruhi

Sehingga

oleh

kemampuan

agar

mampu
secara

mandiri.

menyeluruh

berkomunikasi yang masih kurang

terhadap hasil belajar disimpulkan

sebagai

modal

bahwa

belum

berjalan

awal

sehingga

penggunaan

model

dan

pembelajaran Group Investigation

dimungkinkan terjadi ketimpangan

memiliki pengaruh yang lebih baik

informasi.

terhadap

efektif

Hal ini terlihat dari

hasil

belajar

penyampaian presentasi yang 85%

dibandingkan

masih terpacu dengan membaca

pembelajaran konvensional.

laporan ilmiah hasil investigasi,
kurang jelasnya penyampaian ideide

dengan

siswa
model

2. Uji Hipotesis Kedua
H1B :

≠ 0 Ada pengaruh

yang

ada.

Tetapi

masih

perbedaaan tingkat kreativitas terhadap

merupakan

nilai

lebih

karena

hasil belajar biologi siswa kelas X

belajar

untuk

SMAN 2 Karanganyar tahun pelajaran

termasuk

proses

terampil

berkomunikasi

berdiskusi,

seperti

2010/2011.

menyampaikan

Berdasarkan hasil analisis data

pendapat dan mempresentasikan

dengan perhitungan anava dua jalan

ide

dengan frekuensi sel tak sama, maka

atau

gagasan

yang

tidak

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 10

dapat diketahui bahwa: Ada perbedaan

psikomotor

pengaruh

siswa

implementasi dari kedua ranah tersebut

tinggi (B1) dan tingkat kreativitas siswa

tidak terjadi perbedaan yang signifikan

rendah (B0) terhadap hasil belajar

karena dalam mengimplementasikannya

siswa. Dan berdasarkan uji lanjut anava

siswa masih dipengaruhi oleh banyak

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

faktor

rerata yang signifikan antara perbedaan

kesempatan.

tingkat

kreativitas

yang

diantaranya

merupakan

kemauan

dan

siswa

Hal ini diketahui pada saat

tinggi dan tingkat kreativitas siswa

peneliti melakukan observasi pada kelas

rendah.

kontrol (X2), dimana pembelajaran

pengaruh

tingkat

kreativitas

parsial

konvensional kurang memungkinkan

pada masing-masing ranah diketahui

siswa untuk beraktualisasi sehingga

bahwa

siswa

hanya sebagian kecil siswa dengan

memiliki pengaruh yang signifikan pada

kategori kreativitas tinggi yang aktif

ranah kognitif dan afektif. Dimana hal

seperti bertanya dan mengungkapkan

ini sesuai dengan definisi kreativitas

pendapat serta melakukan hal lain

dalam aspek pribadi yang diberikan

dibanding

dalam “three-facet model of creativity”

Kreativitas berhubungan erat dengan

oleh

yang

gaya berpikir, berpikir bebas (divergen

kreativitas

thinking), keluwesan dalam berpikir,

Berdasarkan

tingkat

kreativitas

sternberg

menyebutkan

analisis

(1988)

bahwa

merupakan

pertemuan

psikologis

yaitu

kognitif,

dan

tiga

atribut

intelegensi,

gaya

kepribadian/motivasi.

kelas

menemukan

eksperimen

sesuatu

yang

(X4).

berbeda

(inovasi) dan merupakan potensi yang
perlu

dikembangkan

Hubungan antara tingkat kreativitas

menggerakkan

dengan kedua ranah tersebut juga

kemampuan dalam mengumpulkan dan

didukung ciri-ciri dari kreativitas itu

mengolah informasi yang diperoleh dari

sendiri yang meliputi ciri

aptitude

pembelajaran. Kreativitas menjadi unsur

(berpikir kreatif) dimana didalamnya

instrinksik penting yang membantu

ditekankan keterampilan berpikir dan

siswa untuk terampil dalam belajar

ciri

sesuai dengan apa yang diinginkan

non aptitude

yang menekankan

siswa

untuk

mempermudah

terkait

pada nilai dan sikap yang terbentuk

sehingga

siswa

(Guilford,1959). Sedangkan pada ranah

menyerap informasi yang ada sesuai

11 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

dengan gaya belajar masing-masing dan

dengan siswa yang memiliki tingkat

tidak

kreativitas rendah.

terpaku

gaya

belajar

yang

3. Uji Hipotesis Ketiga

konvensional.
Pengaruh kreativitas terhadap

H0AB :

=0 Tidak ada

pembelajaran pada kelas eksperimen

interaksi

dapat terlihat lebih baik dibandingkan

pembelajaran

kelas kontrol yang diimplementasikan

dengan

dalam kemampuan menyajikan data

terhadap hasil belajar biologi siswa

berupa gambar dan bagan alur pada sesi

kelas X SMAN 2 Karanganyar tahun

presentasi,

pelajaran 2010/2011.

bentuk

susunan

dan

antara penggunaan model
Group

tingkat

Investigation

kreativitas

siswa

penyajian serta cakupan materi dalam

Berdasarkan hasil analisis data

makalah ilmiah hasil investigasi pada

dengan perhitungan anava dua jalan

masing-masing kelompok, banyaknya

dengan frekuensi sel tak sama, maka

pertanyaan yang diajukan pada sesi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada

diskusi. Pengaruh kreativitas lain tetapi

interaksi antara penggunaan

tidak dapat terpantau secara detail

pembelajaran

adalah pada saat pembelajaran diluar

dengan

kelas seperti kreativitas mengumpulkan

terhadap hasil belajar. Tidak adanya

informasi (observe), perencanaan dan

interaksi antara penggunaan

pembagian

pembelajaran

Model

tugas

dalam

kelompok.

pembelajaran

Group

Group

tingkat

dengan

model

Investigation

kreativitas

Group

tingkat

siswa

model

Investigation

kreativitas

siswa

Investigation memang erat kaitannya

dikarenakan

dalam membantu mengoptimalisasikan

pengaruh signifikasi pada ranah yang

kreativitas dimana berfungsi sebagai

berbeda.

wahana belajar agar siswa bebas dan

Faktor ekstrinsik yang berupa

mampu mewujudkan khasanah pada

model

ranah

Investigation

kognitf

dan

afektif

mereka

masing-masing memiliki

pembelajaran
dalam

Group
pembelajaran

menjadi kerja nyata. Dengan demikian

diketahui lebih berpengaruh signifikan

secara menyeluruh dapat disimpulkan

pada

bahwa siswa dengan tingkat kreativitas

kreativitas

tinggi memiliki pengaruh yang lebih

instrinsik lebih berpengaruh pada ranah

baik terhadap hasil belajar dibandingkan

kognitif

ranah

psikomotor
siswa

dan

sedangkan

sebagai

afektif.

faktor

Sehingga

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 12

penggunaan
Group

pembelajaran

terhadap ketercapaian hasil belajar pada

dan

ranah yang berbeda.

model

Investigation

tingkat

Model pembelajaran

kreativitas siswa memiliki pengaruh

Group

tersendiri terhadap hasil belajar siswa,

Investigation terkait juga dengan unsur

namun secara menyeluruh keduanya

intrinsik siswa yaitu motivasi dan

memiliki pengaruh yang signifikan

kreativitas, motivasi berfungsi sebagai

terhadap hasil belajar siswa.

dasar

pembelajaran

sedangkan

peranan

kreativitas merupakan unsur instrinsik

dalam membantu siswa untuk dapat

yang dikembangkan dari penerapannya.

menerima dan mengolah informasi agar

Model pembelajaran ini dipilih untuk

lebih berkembang dan mudah ditangkap

digunakan dalam penelitian karena

sesuai

Kreativitas

dengan

masing-masing

memiliki

kondisi

psikologis

implementasinya berpengaruh terhadap

siswa.

Kreativitas

kreativitas

siswa

yang

kemudian

belajar ini dapat dicontohkan pada kelas

berimplikasi juga terhadap hasil belajar

eksperimen

sehingga

(X4)

yaitu

pembuatan

terbentuknya

mata

rantai

bagan alur untuk menerangkan subtopik

untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

tentang reproduksi bakteri, penggunaan

Kreativitas membantu siswa dalam

gambar untuk menerangkan subtopik

sintaks pembelajaran sebagai contoh

struktur

bakteri.

adalah kegiatan dalam mengumpulkan

Sedangkan model pembelajaran Group

informasi (observe) semakin tinggi

Investigation

tingkat

dan

fungsi

sel

(GI) merupakan suatu

kreativitas

siswa

maka

sintaks pembelajaran yang difungsikan

dimungkinkan informasi yang diperoleh

untuk mengembangkan pengalaman dan

semakin lengkap. Pada penelitian ini

kerjasama

model

dalam

memperoleh

kelompok
informasi

dalam
serta

pembelajaran

Investigation

dan

Group
kreativitas

mengkonstruksi menjadi pengetahuan

menghasilkan pengaruh hasil belajar

dengan

yang signifikan terhadap ranah

memanfaatkan keaktifan dan

yang

motivasi instrinsik siswa. Perbedaan

berbeda hal ini dapat juga disebabkan

konsentrasi pengembangan potensi pada

karena siswa kelas eksperimen (X4)

siswa tentu akan memberikan pengaruh

belum

yang

dengan

sintaks

pula

sehingga

pembelajaran yang kompleks sehingga

perbedaan

dominasi

dampak yang ditimbulkan belum secara

berbeda

minimbulkan

terbiasa

13 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 1-14

optimal. Sehingga penerapan model

tingkat

pembelajaran

tersendiri terhadap ranah yang berbeda

dapat

juga

signifikan

Group

Investigation

memberikan
terhadap

ranah

pengaruh
kognitif

apabila berjalan dengan efektif dampak
yang timbul mungkin hanya pada
perbedaan ranah mana yang lebih besar
terpengaruh.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan hasil penelitian adalah
sebagai berikut. 1) Terdapat perbedaan
pengaruh terhadap penggunaan model
pembelajaran Group Investigation dan
model

pembelajaran

Konvensional

terhadap hasil belajar siswa, yang
menunjukan bahwa model pembelajaran
Group Investigation memiliki pengaruh
lebih baik terhadap hasil belajar siswa.
2)

Terdapat

perbedaan

pengaruh

terhadap tingkat kreativitas siswa tinggi
dan tingkat kreativitas siswa rendah
terhadap hasil belajar siswa, yang
menunjukan
tingkat

bahwa

kreativitas

siswa

dengan

tinggi

mampu

menunjang hasil belajar yang lebih
baik. 3) Tidak terdapat interaksi antara
penggunaan

model

pembelajaran

Group Investigation dengan tingkat
kreativitas siswa terhadap hasil belajar
siswa, hal ini menunjukan bahwa model
pembelajaran

yang

digunakan

dan

kreativitas

berpengaruh

dalam hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Amirin,Tatang
M.1990.Menyusun
Rencana
Penelitian.Jakarta:Edisi I Cet
ke-2 Rajawali Press.
Arikunto,Suharsimi.2006.Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Eds
revisi Cet ke-6 Bumi Aksara.
Cheng,Kevin.K.W.
______.”The
Comparative Effect on Business
Creativity When Web based
Collaborative
Learning
vs.
Traditional
Lecturing
Instruction”,Research in Higher
Education Journal (Kaohsiung
Hospitality College),Vol 2, 1-15.
Dyson,Ben. (2001). “Cooperative of
Ability in Physical Education
Program”. Journal Of Teaching
In
Physical
Education
(University of New Hampshire),
Vol.20, No.3,264-281.
George,Gou
Siowek,Jessica
Ball.1996.Learning Cooperative
Learning
via
Cooperative
Learning.Singapura :_______
Hobri., Susanto.(2006).
Penerapan
Pendekatan
Cooperative
Learning
Model
Group
Investigation
Untuk
Meningkatkan
Pemahaman
Siswa Kelas I Sltpn 8 Jember
Tentang
Volume Tabung,
Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.7,
No.2, 2006: 74-83.
Juliantine,Tite.2009.
Development
Creativity Student Through
Implementation
Of
Inquiry

Aulia Richvana – Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation 14

Model In Physical Education.
Bandung :UPI.

Kistinnah,Idun
dan
Endang
Sri
Lestari.2006.
BIOLOGI 1
Makhluk
Hidup
dan
Lingkungannya untuk SMA dan
MA kelas XI. Jakarta:Putra
Nugraha
Mariati.(2006).”Pengembangan
Kreativitas
Siswa
Melalui
Pertanyaan Divergen Pada
Mata
Pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)”,
Jurnal
Pendidikan
Dan
Kebudayaan, No. 063,759-773.
Munandar,Utami.2004. Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat.
Jakarta:Rineka Cipta.
Nasrudin,Harun.,Utiya Azizah.(2010).
Improvement Thingking Skills
And Scientific Attitude Using
The
Implementation
Of
“Group-Investigation
Cooperative
Learning”
Contextual Oriented At Acid,
Base And Salt Topic In Junior
High
School
.(Chemistry
Department Mathematics and
Science Faculty
the State
University
of
Surabaya)
Proceedings
of
The
4th
International Conference on
Teacher Education.
Rusman.2010.
Model-Model
Pembelajaran.Jakarta:Cet ke-2
Rajawali Press.
Setyawan,Imam.(2006). Pembelajaran
Pendidikan
Tinggi
dan
Pengembangan
Kreativitas,
Jurnal Psikologi Universitas
Diponegoro
Vol. 3 No. 2,
Desember 2006.

Sugiyanto.2008.
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif.
Surakarta:UNS Press.
Surakhmad,Winarno.1989. Pengantar
Penelitian
Ilmiah.
Bandung:_______Eds 7 Cet ke3
Sutama.2007. Model Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Group
Investigation
Untuk
Pengembangan
Kreativitas
Mahasiswa . Surakarta:UMS.
Wiyono
dan
Sahromi,Momi.____.BIOMET
RI._____
Zakaria,Effandi.,Zanaton Iksan.(2007).
Promoting Cooperative Learning
in Science and Mathematics
Education:
A
Malaysian
Perspective, Eurasia Journal of
Mathematics,
Science &
Technology
Education
(Universiti Kebangsaan),Vol.3,
No.1,35-39.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 4 20

PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Strategi Group Investigation dan Realistic Mathematics Education Ditinjau dari Tingkat Kemandirian Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas X SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo Tahun

0 2 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION DAN Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Strategi Group Investigation dan Realistic Mathematics Education Ditinjau dari Tingkat Kemandirian Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas X SMK 1

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR T.A. 2012/2013.

0 1 27

EKPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA.

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 3 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Kecerdasan Majemuk Siswa Ditinjau dari Hasil Pembelajaran

0 0 8