Hubungan corporate social responsibility dan corporate governance dengan nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan yang mengikuti program corporate governance perception index periode 2011 - 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
CORPORATE GOVERNANCE DENGAN NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti Program
Corporate Governance Perception Index Periode 2011 – 2014
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM: 122114067
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara corporate social
responsibility (CSR) dan corporate governance dengan nilai perusahaan. Penelitian
ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan penerapan CSR dan corporate
governanve dalam perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi empiri pada 9 perusahaan yang secara
konsisten mengikuti program riset dan pemeringkatan dalam Corporate Governance
Perception Index selama periode 2011 – 2014. Data dalam penelitian ini diperoleh
dari sustainability report, laporan keuangan, dan laporan hasil riset dan
pemeringkatan Corporate Governance Perception Index. Teknis analisis yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah crosstab dengan melihat

nilai korelasi dari gamma.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang positif dan sangat lemah
antara CSR dengan nilai perusahaan. Pada variabel corporate governance memiliki
hubungan yang negatif dan cukup kuat dengan nilai perusahaan.

Kata kunci: corporate social responsibility, corporate governance, dan nilai
perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND
CORPORATE GOVERNANCE WITH FIRM VALUE
Emperical Study of Companies Participating on Corporate Governance Perception
Index Program 2011 - 2014
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM: 122114067
Universitas Sanata Dharma
2016
This research aims to analyze the relationship between corporate social

responsibility (CSR) and corporate governance with firm value. This research is
expected to raise awareness of the implementation of CSR and corporate governance
in the company.
The type of this research is empirical study based on 9 companies that
consistently participating on corporate governance perception index program in the
year 2011 – 2014. The data was collected from sustainability report, financial report,
research and ranking report of corporate governance perception index. The Analysis
technique used was crosstab and gamma correlation.
The result showed that there was a positive and very weak relationship
between CSR and firm value. On the other hand, the corporate governance had a
negative and relatively strong relationship with firm value.

Keyword: corporate social responsibility, corporate governance, and firm value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
CORPORATE GOVERNANCE DENGAN NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti Program Corporate Governance
Perception Index Periode 2011 - 2014)


SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Oleh:
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM. 122114067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
CORPORATE GOVERNANCE DENGAN NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti Program Corporate Governance

Perception Index Periode 2011 - 2014)

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Oleh:
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM. 122114067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

There is NO elevator to SUCCESS.
You have to take the STAIRS.
-unknow-

“Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,

Diamlah di negeri dan berlakulah
setia, Dan bergembiralah kerana
Tuhan; Maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu”
*Mazmur 37:3-4*

Skripsi ini dipersembahkan Khusus untuk:
 Tuhan Yesus Kristus


 Orang tua ku tersayang
 Sahabat ku terkasih

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penilis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkatNya yang melimpah sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan
2. Drs. Johannes Eka Priyatama, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk

belajar

dan


mengembangkan kepribadian kepada penulis
3. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., Akt., QIA., CA. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi yang telah memberikan mendukung dalam penulisan skripsi
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi
5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas
ilmu

dan

bantuannya

selama

vii

proses


belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... xii
ABSTRAK ....................................................................................................................... xiiii
ABSTRACT ....................................................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
Sistematika Penulisan...................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 8
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.


Teori Signal ........................................................................................................ 8
Teori Agenci....................................................................................................... 9
Corporate Social Responsibility (CSR) ..................................................... 10
Corporate Governance ................................................................................... 11
Nilai Perusahaan ............................................................................................... 15
Hubungan CSR dengan Nilai Perusahaan .................................................. 15
Hubungan Corporate Governance dengan Nilai Perusahaan .............. 16

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 19

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A.
B.
C.
D.
E.

Jenis Penelitian .................................................................................................. 19
Populasi dan Populasi Sasaran..................................................................... 19
Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 20
Variable Penelitian dan Definisi Operasional Variabel......................... 20
Metode Analisis Data ...................................................................................... 24

BAB IV GAMBARAN UMUM POPULASI SASARAN .........................
A. Gambaran Umum Populasi Sasaran .............................................................28
B. Deskripsi Populasi Sasaran ............................................................................ 28
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 40
A. Analisis Data ...................................................................................................... 40
B. Pembahasan ........................................................................................................ 52
BAB VI PENUTUP ....................................................................................................... 55
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 55
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 55
C. Saran ..................................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 58
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 60

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Bobot Tahapan Penilaian CGPI ...............................................................24
Tabel 3.2 Kategori Corporate Governance ............................................................ 24
Tabel 4.1 Penentuan Populasi Sasaran ..................................................................... 28
Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk. ................ 30
Tabel 4.3 Daftar Pengungkapan CSR PT Aneka Tambang Tbk. ..................... 31
Tabel 4.4 Perhitungan Skor Corporate Governance
PT Aneka Tambang Tbk ........................................................................... 39
Tabel 5.1 Perhitungan Statistik Deskriptif .............................................................. 40
Tabel 5.2 Kategori Corporate Governance ............................................................ 44
Tabel 5.3 Tabulasi Silang Antara CSR dengan Nilai Perusahaan .................... 47
Tabel 5.4 Hubungan Antara CSR dengan Nilai Perusahaan .............................. 49
Tabel 5.5 Tabulasi Silang Antara Corporate Governance
dengan Nilai Perusahaan .......................................................................... 50
Tabel 5.6 Hubungan Antara Corporate Governance
dengan Nilai Perusahaan .......................................................................... 51

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Distribusi Data CSR ............................................................................... 42
Gambar 5.2 Distribusi Data Corporate Governance............................................ 44
Gambar 5.3 Distribusi Data Nilai Perusahaan ....................................................... 46

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
CORPORATE GOVERNANCE DENGAN NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang Mengikuti Program
Corporate Governance Perception Index Periode 2011 – 2014
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM: 122114067
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara corporate
social responsibility (CSR) dan corporate governance dengan nilai perusahaan.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan penerapan CSR dan
corporate governanve dalam perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi empiri pada 9 perusahaan yang secara
konsisten mengikuti program riset dan pemeringkatan dalam Corporate
Governance Perception Index selama periode 2011 – 2014. Data dalam penelitian
ini diperoleh dari sustainability report, laporan keuangan, dan laporan hasil riset
dan pemeringkatan Corporate Governance Perception Index. Teknis analisis yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah crosstab dengan
melihat nilai korelasi dari gamma.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang positif dan sangat
lemah antara CSR dengan nilai perusahaan. Pada variabel corporate governance
memiliki hubungan yang negatif dan cukup kuat dengan nilai perusahaan.

Kata kunci: corporate social responsibility, corporate governance, dan nilai
perusahaan

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
AND CORPORATE GOVERNANCE WITH FIRM VALUE
Emperical Study of Companies Participating on Corporate Governance
Perception Index Program 2011 - 2014
Maria Dwininda Agitaningtyas
NIM: 122114067
Universitas Sanata Dharma
2016
This research aims to analyze the relationship between corporate social
responsibility (CSR) and corporate governance with firm value. This research is
expected to raise awareness of the implementation of CSR and corporate
governance in the company.
The type of this research is empirical study based on 9 companies that
consistently participating on corporate governance perception index program in
the year 2011 – 2014. The data was collected from sustainability report, financial
report, research and ranking report of corporate governance perception index. The
Analysis technique used was crosstab and gamma correlation.
The result showed that there was a positive and very weak relationship
between CSR and firm value. On the other hand, the corporate governance had a
negative and relatively strong relationship with firm value.

Keyword: corporate social responsibility, corporate governance, and firm value

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan jangka panjang dari perusahaan adalah untuk meningkatkan
nilai perusahaan yang ditunjukkan dari semakin tingginya harga saham
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi juga menunjukan kemakmuran
pemegang saham yang tinggi. Beberapa faktor dalam peningkatan nilai
perusahaan yang dapat dilakukan oleh manajeman adalah investasi,
pendanaan, dan manajeman asset (Sadeli, 2011). Ketiga faktor tersebut dapat
terlaksana dalam pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) atau
tangungjawab sosial dan dengan penerapan corporate governance di
perusahaan.
Di Indonesia, program CSR merupakan suatu kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh perusahanan. Hal tersebut telah diatur dalam UndangUndang tentang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 yang
menyatakan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang
berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggungjawab
sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, pelaksanaan CSR dalam perusahaan
sangatlah penting. Bukan hanya untuk mematuhi peraturan yang ada, tetapi
pelaksanakan CSR juga menunjukkan adanya kepedulian perusahaan
terhadap dampak yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan bagi lingkungan
dan masyarakat yang berada disekitar wilayah operasional perusahaan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Ketika perusahaan telah menerapkan CSR sesuai dengan regulasi
yang berlaku dan kemudian melaporkannya kepada publik melalui
sustainability report diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan
menarik minat dari para investor baru untuk menanamkan modalnya didalam
perusahaan sehingga nantinya dapat berdampak terhadap peningkatan harga
saham perusahaan. Teori signal menyatakan bahwa jika informasi yang
dipublikasikan oleh perusahaan mengandung nilai positif maka informasi
tersebut dapat dijadikan sebagai pertimbangan keputusan dalam berinvestasi.
Oleh karena itu, perusahaan yang telah melaksanakan CSR juga harus
melaporkannya dalam sustainability report.
Beberapa penelitian terdahulu yang telah meneliti mengenai CSR
dengan nilai perusahaan, yaitu penelitian Rustriarini (2010), Hosana dan
Juniarti (2016) serta Nurlela dan Islanudin (2008) menyatakan bahwa CSR
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal itu terjadi karena laporan CSR
telah digunakan sebagai pertimbangan berinvestasi dan laporan CSR yang
baik atau lengkap dapat meningkatkan nilai perusahaan. Namun, dalam
penelitian Retno dan Danies (2012) menyatakan bahwa CSR tidak dapat
meningkatkan nilai perusahaan karena rendahnya pengungkapan CSR yang
dilakukan perusahaan.
Nilai perusahaan juga akan meningkat jika perusahaan menerapan
corporate governance. Penerapan corporate governance dapat memberikan
keuntungan bagi para pemegang saham dan corporate governance dapat
dijadikan sebagai pedoman agar perusahaan memiliki aktivitas yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Perusahaan harus melaksanakan corporate governance agar manajemen
perusahaan tidak hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri tetapi, juga
harus memperhatikan kepentingkan dari para pemegang saham.
Para investor lebih percaya untuk berinvestasi pada perusahaan yang
menerapkan prinsip corporate governance dengan baik. Perusahan yang
dikelola dengan baik maka akan memiliki resiko yang lebih kecil dimasa
depan. Oleh karena itu, pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
corporate governance, sangat penting untuk memahami prinsip corporate
governance yang terdiri dari transparasi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, kewajaran dan kesetaran yang diharapka dapat menambah nilai
perusahaan.
Penerapan corporate governance dapat didorong dengan adanya
kesadaran etika (ethical driven) yang baik bagi para pelaku bisnis dalam
menjalankan praktik bisnisnya dan adanya peraturan yang tegas bagi
perusahaan (Forum for Corporate Governance in Indonesia, 2006). Peran
pemerintah juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan corporate governance.
Sebagai pihak yang membuat regulasi, mereka juga bertanggungjawab untuk
mengawasi dan melakukan pengendalian untuk memastikan bahwa
perusahaan telah patuh pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Penelitian terdahulu yang telah meneliti corporate governance dengan
nilai perusahaan, yaitu Rustriarini (2010) yang menyatakan bahwa penerapan
corporate governance merupakan sebuah kebutuhan dalam meningkatkan
kepercayaan dari investor dan memberikan manfaat jangka panjang sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

dapat meningkatkan nilai perusahaan. Namun, Sukamulja (2004) dan
Nuswandari (2009) menyatakan bahwa penerapan corporate governance
tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian terdahulu menyebabkan
topik ini menarik untuk diteliti kembali. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran dari setiap perusahaan tentang
pentingnya penerapan CSR dan penerapan corporate governance yang baik
yang nantinya dapat memperkuat dalam meningkatkan nilai perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan digunakan dalam penelitian adalah:
1. Apakah terdapat hubungan positif antara corporate social responsibility
dengan nilai perusahaan?
2. Apakah terdapat hubungan positif antara corporate governance dengan
nilai perusahaan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
1) Mengetahui apakah corporate social responsibility memiliki
hubungan yang positif dengan nilai perusahaan.
2) Mengetahui apakah corporate governance memiliki hubungan yang
positif dengan nilai perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai
manfaat penerapan serta mekanisme corporate social responsibility
dan

good

corporate

governance

dalam

meningkatkan

nilai

perusahaan.
2) Bagi investor, diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi
yang penting dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada
perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang tinggi.
3) Bagi

akademisi,

diharapkan

dapat

menambah

wawasan

dan

pengetahuan yang berkaitan dengan corporate social responsibility,
corporate governance dan nilai perusahaan.
4) Bagi Pemerintah, diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menciptakan undang – undang baru atau suatu standar pelaporan
mengenai corporate social responsibility yang sesuai dengan keadaan
perusahaan di Indonesia.
D. Sistematika Penulisan
BAB I

PENDAHULUAN
Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian bagi pihak
yang berkepintingan, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Bab tinjauan pustaka terdiri dari landasan teori yaitu teoriteori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan
penjelasan mengenai variable yang digunakan dalam
penelitian.

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian menjelaskan mengenai jenis
penelitian, objek penelitian, teknik pengambilan sampel,
teknik pengumpulan data dan penjelasan mengenai variabel
yang akan digunakan dalam penelitian serta teknis analisis
yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah
dalam penelitian.
BAB IV

GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Bab gambaran

umum

penelitian akan

menjelaskan

mengenai data yang akan digunakan dalam penelitian dan
juga penjelasan singkat mengenai sampel yang digunakan
dalam penelitian.
BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan variabel-variabel yang berkaitan
dengan masalah penelitian, analisis dan data

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

digunakan, serta hasil pembahasan mengenai masalah yang
telah diteliti.
BAB VI

PENUTUP
BAB penutup berisi kesimpulan dan penjelasan secara
singkat tentang hasil penelitian yang telah dilakukan,
keterbatasan penelitian menjelaskan mengenai kelemahan
dan kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan analisis
dan pembahasan, serta saran bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Signal
Teori signal membahas mengenai dorongan dari pihak perusahaan
untuk memberikan informasi yang dimiliki oleh perusahaan kepada pihak
eksternal untuk dapat mengurangi terjadinya asimetri informasi antara pihak
manajeman dan pihak eksternal (Rustriarini, 2010). Informasi yang
dipublikasikan oleh perusahaan akan memberikan sinyal kepada para investor
yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
berinvestasi.
Jika informasi yang dipublikasikan tersebut mengandung nilai positif,
maka diharapkan pelaku pasar akan memberikan reaksi terhadap informasi
tersebut. Reaksi yang diberikan pasar dapat berupa promosi atau informasi
lain yang menyatakan bahwa perusahaan ini lebih baik dari perusahaan
lainnya. Jika informasi yang dipublikasikan menggandung nilai positif bagi
para investor, maka dapat mempengaruhi volume perdagangan saham
(Jogiyanto, 2000).
CSR merupakan media komunikasi perusahaan kepada publik dan
para stakeholder (Mukhtarudin, et, al. (2014). Informasi yang diberikan oleh
perusahaan dalam laporan CSR telah digunakan oleh para investor sebagai
salah satu pertimbangan sebelum berinvestasi dalam sebuah perusahaan
sehingga semakin baik atau lengkap sebuah laporan CSR perusahaan dapat
menimbulkan reaksi positif dari investor untuk berinvestasi di perusahaan
yang nantinya akan berdampak terhadap peningkatan permintaan saham
8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

perusahaan (Rustriarini, 2010). Semakin banyak permintaan terhadap saham
perusahaan maka semakin tinggi harga sahamnya sehingga akan berdampak
terhadap peningkatan nilai perusahaan.
B. Teori Agensi
Teori agensi memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen
bagi para pemegang saham (stakeholder) (Solihin, 2008). Manajemen yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan perusahaan memiliki perbedaan
kepentingan terutama dalam meningkatkan potensi individu dan kompensasi
yang akan diterima oleh para pemegang saham. Pihak Manajemen cenderung
akan mendahulukan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan para
stakeholder yang menyebabkan jatuhnya harapan mengenai pengembalian
(return) atas investasi yang telah mereka tanamkan di perusahaan sehingga
menyebabkan harga saham menjadi turun dan pasar modal tidak berkembang
(Nuswandari, 2009).
Penerapan prinsip corporate governance dapat membantu perusahaan
dalam mengatasi masalah perilaku manajemen yang mementingkan dirinya
sendiri. Penerapan corporate governance dapat memberikan perlindungan
yang efektif kepada stakeholder dan kreditor sehingga mereka yakin akan
memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi
(Nuswandari, 2009). Para manajemen akan menggunakan corporate
governance sebagai pedoman dalam mengelola perusahaan dan manajemen
mampu menghasilkan profitabilitas yang tinggi sehingga para stakeholder
akan menerima retrun yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga laba per

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

lembar saham akan meningkat dan akan berdampak pada peningkatan
permintaan saham perusahaan (Nuswandari, 2009).
C. Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggungjawab perusahaan bukan hanya untuk mencari laba, tetapi
mereka juga bertanggungjawab untuk melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat (Solihin, 2008). Oleh karena itu, perusahaan harus
semakin menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung
dari bagaimana hubungan perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan
tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Menurut The World Business Council for Sustainable Development
dalam Nurlela dan Ishlahuddin (2008) CSR atau tanggung jawab sosial
perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis dalam memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pertanggungjawaban
sosial perusahaan dapat diungkapkan dalam Sustainibility Reporting.
Dalam

ISO

26000

yang

merupakan

pedoman

menengenai

tanggungjawab sosial perusahaan menjelaskan mengenai prisip-prinsip dasar
CSR bagi pelaksanaan atau pemberian informasi dalam pembuatan keputusan
dan kegiatan tanggungjawab sosial meliputi:
1. Kepatuhan terhadap hukum
2. Menghormati instrumen/badan-badan Internasional
3. Menghormati stakeholders dan kepentingannya
4. Akuntabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

5. Transparansi
6. Perilaku yang beretika
7. Melakukan tindakan pencegahan
8. Menghormati dasar-dasar HAM
Perusahaan diharapkan dapat menjaga reputasinya yaitu dengan
memperhitungkan faktor sosial dan lingkungan sebagai wujud kepedulian dari
perusahaan

terhadap

lingkungan

sekitar

perusahaan

beroperasi.

Tanggungjawab perusahaan tidak hanya pada masalah keuangan perusahaan
tetapi perusahaan juga harus bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan
lingkungan yang terjadi akibat dari kegiatan operasional perusahaan.
Standar pengungkapan CSR di Indonesia merujuk pada standar yang
dikembangkan oleh GRI (Global Reporting Initiatives). Program CSR yang
telah dilakukan oleh perusahaan dapat diungkapkan dalam laporan
keberlanjutan atau sustainability report.
Dalam penelitian ini Standar GRI yang digunakan adalah GRI 3.1
(lihat tabel 4.3) dengan total indikator kinerja mencapai 84 indikator, yaitu 9
indikator ekonomi, 30 indikator lingkungan, 45 indikator sosial, sedangkan
untuk GRI 4.0 (lihat lampiran 8) dengan total indikator kinerja mencapai 91
indikator, terdiri dari 9 indikator ekonomi, 34 indikator lingkungan hidup, 16
indikator praktek tenaga kerja, 12 indikator Hak Asasi manusia, 11 indikator
kemasyarakatan, dan 9 indikator tanggung jawab produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

D. Corporate Governance
Komite Nasional Kebijakan Governance atau KNKG (2006)
mendefinisikan corporate governance adalah pedoman yang menjelaskan
langkah – langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat menciptakan
situasi check and balance, menegakkan transparansi dan akuntabilitas, serta
merealisasikan tanggung jawab sosial untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Adapun asas-asas Good Corporate Governance (GCG) yang disusun
dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006,
yaitu (KNKG, 2006):
1) Transparansi (Transparency)
Demi menjaga obyektivitas dalam menjalankan perusahaan diharuskan
untuk menyediakan informasi yang material dan relevan serta mudah
dimengerti dan diakses oleh para pemangku kepentingan.
2) Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban kinerja perusahaan dilakukan secara transparan dan
wajar. Perusahaan dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
kepentingan perusahaan dengan memperhitungkan kepentingan para
pemegang kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
3) Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan

harus

mematuhi

peraturan

perundang-undangan

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang
dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
4) Independensi (Independency)
Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing
pemangku kepentingan di perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak
dapat diintervensi oleh pihak lain.
5) Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Ketika melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Corporate governance diperlukan untuk mendorong terciptanya
pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Oleh karena itu, penerapan corporate governance
perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan
perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan
masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha (KNKG,2006)
Menurut Ardana (2012) manfaat yang akan diperoleh perusahaan
karena adanya penerapan corporate governance adalah sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan akan meningkat melalui terciptanya proses
pengambilan keputusan yang lebih baik, efisiensi operasional
perusahaan menjadi lebih baik, serta lebih meningkatkan pelayanan
kepada shareholders.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

2. Lebih mudah dalam memperoleh dana pembiayaan yang lebih murah
karena adanya faktor kepercayaan yang nantinya dapat meningkatkan
nilai perusahaan.
3. Dapat

mengembalikan

kepercayaan

investor

untuk

kembali

terhadap

kinerja

menanamkan modalnya di Indonesia.
4. Meningkatkan

kepuasan

pemegang

saham

perusahaan serta dapat meningkatkan stakeholder value dan deviden.
5. Dengan menerapkan prinsip good corporate governance ini akan
membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, melalui
keselarasan di dalam perusahaan.
Dengan menerapkan corporate governance yang baik di dalam
perusahaan diharapkan dapat menjaga kredibilitas perusahaan dihadapan
para stakeholders. Corporate governance dianggap sebagai salah satu
faktor yang dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya
di perusahaan.
Pengukuran variabel corporate governance akan dihitung dengan
menggunakan skor dalam Corporate Governance Perception Index
(CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG). Corporate Governance Perception Index (CGPI)
merupakan sebuah program riset dan pemeringkatan mengenai penerapan
corporate governance yang baik didalam perusahaan. The Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) merupaka sebuah lembaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

yang independen yang melakukan diseminasi dan pengembangan
mengenai penerapan corporate governance di Indonesia.
E. Nilai Perusahaan
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai
perusahaan yang berarti semakin tinggi nilai perusahaanya maka semakin
sejahtera para pemiliknya. Menurut Fama (1978) dalam Wahyudi dan Hartini
(2006) menyebutkan bahwa nilai perusahan akan tercermin dari harga saham
yang terbentuk antara pembeli dan penjual saat transaksi.
Menurut Nurlela dan Ishlahuddin (2008) nilai perusahaan dapat
memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi pemegang saham secara
maksimum. Oleh karena itu, jika harrga saham semakin tinggi, maka makin
tinggi pula keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham sehingga
keadaan inilah yang diminati oleh para investor karena dengan adanya
permintaan saham yang terus meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan
juga akan ikut meningkat.
Kemajuan perusahaan tidak sekedar diukur dari keuntungan, tapi juga
bagaimana

interaksi

perusahaaan

terhadap

pemangku

kepentingan

(stakeholder). Perusahaan tidak sekedar memikirkan keuntungan (Profit),
tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial (People) dan lingkungan
sekitarnya (Planet) (Sadeli, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

F. Hubungan CSR dengan Nilai Perusahaan
Informasi pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan telah
digunakan oleh para investor sebagai salah satu pertimbangan sebelum
berinvestasi dalam sebuah perusahaan sehingga semakin baik atau lengkap
sebuah laporan CSR perusahaan dapat menimbulkan reaksi positif dari
investor untuk berinvestasi di perusahaan yang nantinya akan berdampak
terhadap peningkatan permintaan saham perusahaan (Rustriarini, 2010).
Para investor lebih memilih untuk berinvestasi di perusahaan yang
memperhatikan

keseimbangan

antara

kepentingan

ekonomi,

sosial,

lingkungan dan masyarakat yang diungkapkan dalam laporan CSR tersebut
(Nurlela dan Islanudin, 2008). Perusahaan yang telah melaporkan CSR secara
lengkap dapat menimbulkan kepercayaan dan minat dari para investor untuk
berinvestasi di perusahaan sehingga nantinya akan berdampak terhadap
peningkatan permintaan saham perusahaan (Rustriarini, 2010). Ketika
permintaan terhadap saham perusahaan semakin meningkat maka semakin
tinggi harga sahamnya sehingga akan berdampak terhadap peningkatan nilai
perusahaan.

Perusahaan

yang

menerapkan

CSR

dipandang sebagai

perusahaan yang memiliki resiko yang rendah dimasa mendatang (Hosana
dan Juniarti, 2016).
Namun, berbeda dengan hasil penelitian Retno dan Danies (2012) serta
Nurlela dan Islanudin (2008) menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan karena rendahnya pengungkapan CSR yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dilakukan oleh perusahaan sehingga tidak dapat mempengaruhi dalam
peningkatan nilai perusahaan.
G. Hubungan Corporate Governance dengan Nilai Perusahaan
Dalam Laporan CGPI 2014 menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan
tata kelola perusahaan tidak hanya sebagai kepatuhan terhadap peraturan,
tetapi juga menunjukan kinerja serta komitmen dalam menciptakan nilai
(value). Penerapan corporate governance diharapkan dapat menjaga
keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang dan memberikan
nilai tambah kepada para stakeholder.
Para investor akan memberikan premium yang tinggi kepada
perusahaan yang menerapkan prinsip corporate governance secara konsisten
dan para investor di pasar menganggap keterbukaan mengenai informasi
penerapan corporate governance sama pentingnya dengan informasi
keuangan yang dipublikasikan perusahaan (Luhukay dalam Nuswandari,
2009). Oleh karena itu, pelaksanaan corporate governance yang baik dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku akan membuat investor merespon
secara positif terhadap kinerja perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan (Luhukay dalam Nuswandari, 2009).
Dalam penelitian Rustriarini (2010) menyatakan bahwa terdapat
beberapa hal yang menyebabkan corporate governance mempengaruhi dalam
nilai perusahaan, yaitu perusahaan semakin menyadari bahwa penerapan
corporate governance dilakukan bukan karena mematuhi regulasi yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

melainkan merupakan sebuah kebutuhan dalam meningkatkan kepercayaan
dari investor dan penerapan corporate governance dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi perusahaan.
Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Sukamulja (2004)
yang menyatakan bahwa corporate governance tidak mempengaruhi nilai
perusahaan karena kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya penerapan
corporate governance oleh pihak yang berwenang sehingga prinsip corporate
governance kurang dilaksanakan dengan baik oleh manajemen dan corporate
governance belum menjadi dasar dalam pertimbangan investor dalam
pengambilan keputusan berinvestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi empiris, yaitu pengetahuan yang
disusun berdasarkan fakta atau fenomena sebagai sumber kebenaran untuk
menyusun pengetahuan (Indiantoto dan Bambang, 2002). Hasil dari penelitian
ini tidak dapat digenerealisasikan. Penelitian ini menggunakan informasi
berupa laporan keuangan, sustainability reporting dan laporan hasil riset dan
pemeringkatan CGPI.

B. Populasi dan Populasi Sasaran

Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan
yang ikut serta dalam riset dan pemeringkatan Corporate Governance
Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG) secara konsisten selama periode tahun 2011 –
2014. Pengambilan populasi sasaran dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling, yaitu pemilihan sampel secara tidak acak dengan
menggunakan beberapa kriteria tertentu. Berikut adalah kriteria-kriteria yang
digunakan dalam pemilihan sampel:

1. Perusahaan yang ikut serta dalam program riset dan pemeringkatan

Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) secara konsisten
selama periode tahun 2011 – 2014.

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

2. Perusahan yang terdaftar di BEI secara konsisten selama periode 2011 -

2014.
3. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan sustainability

reporting secara konsisten selama periode 2011 - 2014.
C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan studi
dokumentasi yaitu, dengan mengumpulkan data sekunder yang telah
dipublikasikan oleh perusahaan yaitu berupa laporan keuangan, sustainability
reporting dan skor dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI)
selama periode tahun 2011 – 2014. Data mengenai skor corporate
governance dapat diperoleh melalui Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan
yang dipublikasikan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG), data mengenai laporan keuangan dapat diperoleh melalui situs BEI
yaitu www.idx.co.id, dan data mengenai sustainability reporting diperoleh
melalui web perusahaan yang termasuk dalam populasi sasaran.

D. Variable Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Nilai perusahaan dapat dilihat dari rasio keuangan dan perubahan harga
saham perusahaan. Dalam penelitian nilai perusahaan akan dihitung
dengan menggunakan rumus Tobin’s Q.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Tobin’s Q dihitung dengan formula sebagai berikut (Rustriarini,
2010):
Q=

(MVE + D)

TA
Keterangan:
Q

= Nilai Perusahaan

EMV = nilai pasar ekuitas (closing price x jumlah lembar saham yang
beredar)
D

= Total utang perusahaan

TA

= Total aktiva
Klasifikasi mengenai nilai Tobin’s Q akan dibagi menjadi beberapa

kategori sebagai berikut (Yudiyatno dan Elen, 2010):
a. Tobin’s Q < 1
Menggambarkan bahwa saham dalam keadaan undervalue atau ketika
harga saham di pasar lebih rendah dari harga wajarnya yang artinya
manajemen telah gagal dalam mengelola asset perusahaan sehingga
potensi pertumbuhan investasi di dalam perusahaan rendah.
b. Tobin’s Q ≥ 1
Menggambarkan bahwa saham dalam keadaan overvalue atau ketika
harga saham di pasar lebih tinggi dari harga wajarnya yang artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

manajemen telah berhasil dalam mengelola asset perusahaan sehingga
potensi pertumbuhan investasi di dalam perusahaan tinggi.
2. Variabel Independen
a. Corporate Social Responsibility (CSR)
Standar pengungkapan CSR di Indonesia merujuk pada standar
yang dikembangkan oleh GRI (Global Reporting Initiatives).
Setiap perhitungan index luas pengungkapan CSR (CSRI) diberi nilai
1 apabila diungkapkan, dan nilai 0 apabila tidak diungkapkan. Setiap
item akan dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor
perusahaan sehingga pengukuran CSRI adalah sebagai berikut:
CSRI Versi GRI 3.1 =

Jumlah Pengungkapan CSR

84
CSRI Versi GRI 4.0 =

Jumlah Pengungkapan CSR

91
Setelah nilai CSRI diketahui selanjutnya akan diklasifikasikan
menjadi 3 kategori. Pengklasifikasian ini berdasarkan dengan
distribusi data dalam penelitian yang dibagi menjadi beberapa kategori
sebagai berikut:
1) CSRI 0,10 – 0,39
Menggambarkan bahwa perusahaan masih sangat kurang dalam
mengungkapkan CSR yang sesuai dengan pedoman yang perlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

2) CSRI 0,40 – 0,79
Menggambarkan bahwa perusahaan telah cukup lengkap dalam
mengungkapkan CSR yang sesuai dengan pedoman yang berlaku.
3) CSRI 0,80 – 1,00
Menggambarkan bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
secara lengkap dan sesuai dengan pedoman yang berlaku.
b.

Corporate Governance
Pada variabel corporate governance akan menggunakan
hasil riset dan pemeringkatan Corporate Governance Perception
Index (CGPI) berupa skor dan indeks persepsi penerapan prinsip
corporate governance pada perusahaan yang dilakukan oleh The
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang
dipublikasikan dalam laporan program riset dan pemeringkatan secara
lengkap selama periode 2011 – 2014. Terdapat 4 tahapan dalam
menilai

CGPI

yaitu,

selfassessment,

kelengkapan

dokumen,

penyusunan makalah, dan observasi. Tahap penilaian corporate
governance dilakukan oleh beberapa ahli yang merupakan pihak
eksternal IICG yang berasal dari regulator, praktisi, Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG), akademisi, dan lembaga pemerhati
GCG. Berdasarkan hasil penilaian para ahli tersebut, pembobotan
untuk masing-masing tahapan ditentukan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Tabel 3.1
Bobot Tahapan Penilaian CGPI
Self
Penyusunan
Tahun
Dokumen
Observasi
Assessmenet
Makalah
2011
15%
20%
14%
51%
2012
17%
35%
13%
35%
2013
27%
41%
14%
18%
2014
21%
27%
25%
27%
sumber: laporan program riset dan pemeringkatan CGPI
Norma penilaian dalam CGPI berdasarkan rentang skor
yang dicapai oleh peserta CGPI yang dikategorikan atas tingkat
kualitas implementasi corporate governance dengan menggunakan
istilah “Sangat Terpercaya”, “Terpercaya”, dan “Cukup Terpercaya.
Tabel 3.2
Kategori Corporate Governance
Skor
Kategori
55,00 – 69,99
Cukup Terpercaya
70,00 – 84,99
Terpercaya
85,00 – 100
Sangat Terpercaya
sumber: laporan program riset dan pemeringkatan CGPI
E. Metode Analisis Data
Dalam mencari hubungan antara CSR dan corporate governance
dengan

nilai

perusahan

beberapa

tahapan

yang

dilakukan

dalam

menyimpulkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan variabel
dalam penelitian dengan menggunakan nilai rata-rata, maksimal,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

minimal, dan standar deviasi. Analisis Statistik Deskriptif digunakan
untuk mengetahui gambaran mengenai CSR, corporate governance dan
nilai perusahaan.
2. Klasifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian akan diklasifikasikan menjadi beberapa
kategori sahingga nantinya akan menjadi data ordinal dan nominal.
Pembagian klasifikasi variabel didasarkan pada hasil distribusi frekuensi
dari masing – masing variabel yang digunakan dan juga berpedoman
pada teori atau penelitian terdahulu yang relevan.
a. Nilai Perusahaan
Pembagian kategori dalam variabel nilai perusahaan mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Yudiyatno dan Elen (2010) dan
berdasarkan hasil distribusi data sehingga untuk variabel ini akan
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Tobin’s Q < 1 dan Tobin’s Q ≥ 1.
b. Corporate Social Responsibility
Pembagian kategori dalam variabel CSR ditentukan berdasarkan
nilai CSRI dan distribusi data CSR sehingga terdapat 3 kategori.
c. Corporate Governance
Kategori dalam corporate governance dibuat berdasarkan dengan
kriteria yang telah ditentukan dalam Laporan Hasil Riset dan
Pemeringkatan dalam Corporate Governance Perception Index.
Terdapat 3 kategori, yaitu “Terpercaya”, “Cukup Terpercaya”, dan
“Sangat Terpercaya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

3. Analisis Crosstab
Alat analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel
yang dapat menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah terdapat
korelasi atau hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Analisis crosstab digunakan untuk menjelaskan mengenai hubungan
antara variabel CSR dan corporate governance dengan nilai perusahaan.
Dalam menganalisis hubungan antara variabel CSR, corporate
governance dengan nilai perusahaan akan menggunakan nilai koefisien
gamma yaitu dengan menganalisis hubungan antar variabel berskala
ordinal. Korelasi dapat diukur menggunakan 2 tahap (Santoso,2012):
a) Menganalisis Arah Hubungan Antar Variabel
Arah hubungan antar variabel dapat dilihat melalui nilai korelasi
gamma.

Cara

menganalisis

arah

hubungan

antar

variabel

berdasarkan nilai korelasi gamma adalah sebagai berikut:
1) Arah korelasi yang positif menunjukan adanya arah hubungan
yang searah, yang artinya semakin besar nilai sebuah variabel
maka semakin besar pula nilai variabel yang lainnya dan
sebaliknya semakin kecil nilai sebuah variabel maka semakin
kecil pula nilai variabel yang lainnya.
2) Arah korelasi yang negatif menunjukan adanya arah hubungan
yang berlawanan, yang artinya semakin besar nilai suatu
variabel maka akan semakin kecil nilai variabel lainnya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

sebaliknya semakin kecil nilai suatu variabel maka akan
semakin besar nilai variabel lainnya.
b) Menganalisis Kekuatan Dalam Hubungan Antar Variabel
Kekuatan dalam hubungan antar variabel dapat diketahui dengan
melihat nilai korelasi gamma. Cara menganalisi nilai korelasi dari
suatu variabel adalah sebagai berikut (Sarwono,2012):
a) r = 0

: Tidak ada korelasi antar variabel

b) 0 < r < 0,25

: Korelasi sangat lemah

c) 0,25 > r < 0,5

: Korelasi cukup kuat

d) 0,5 > r < 0,75

: Korelasi kuat

e) 0,75 > r < 0,99

: Korelasi sangat kuat

f) r = 1

: Korelasi sempurna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM POPULASI SASARAN
A. Gambaran Umum Populasi Sasaran
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
mengikuti program riset dan pemeringkatan Corporate Governance
Perception Index (CGPI), selama periode 2011 – 2014. Pengambilan populasi
sasaran dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan
sampel secara tidak acak dengan kriteria tertentu.
B. Deskripsi Populasi Sasaran
1. Populasi Sasaran (destinated population)
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
mengikuti program riset dan pemeringkatan Corporate Governance
Perception Index (CGPI), terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta
menerbitkan laporan keuangan dan sustainability reporting secara
konsisten selama periode 2011 – 2014. Berdasarkan dengan kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya maka proses penentuan populasi sasaran
dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Penentuan Populasi Sasaran
No Kriteria
1. Jumlah tahun perusahaan yang ikut serta
dalam CGPI selama periode 2011 – 2014
2. Jumlah tahun perusahaan yang tidak terdaftar
dalam BEI
Total populasi sasaran yang memenuhi kriteria
Sumber: data diolah 2016

28

Jumlah
56
(20)
36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan yang
memiliki skor dalam CGPI secara konsisten selama periode 2011 – 2014
adalah 56 tahun dan jumlah perusahaan yang tidak terdaftar di BEI
selama periode 2011 – 2014 adalah 20 tahun perusahaan sehingga dapat
diketahui total populasi sasaran yang memnuhi kriteria adalah 36 tahun
perusahaan.
2. Pengukuran Variabel
a. Nilai Perusahaan

Rasio keuangan yang dapat digunakan investor untuk
mengetahui nilai perusahaan salah satunya menggunakan Tobin’s Q.
Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam
Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham
perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas
perusahaan yang dimasukkan namun seluruh asset perusahaan.
Jadi apabila nilai Tobin’s Q semakin besar berarti perusahaan
memiliki prospek pertumbuhan semakin baik, hal ini terjadi
dikarenakan semakin besar nilai pasar dibanding dengan nilai buku
dari asset perusahaan sehingga investor berani berinvestasi lebih pada
perusahaan (Sukamulja, 2004).
Berikut ini adalah contoh perhitungan nilai perusahaan dari PT
Aneka Tambang Tbk. tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

Tabel 4.2
Perhitungan Nilai Perusahaan P

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Pengaruh Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi Ynag Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 65 116

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 95

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY EXPENDITURE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 2 25

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Mengikuti Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index.

10 30 44

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN MODERASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY.

0 2 16

akpm 12 pengaruh corporate governance pada hubungan corporate social responsibility dan nilai perusahaan

0 0 24