Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifvitas Pengendalian Internal Penjualan Pada PDAM (Studi Kasus Pada PDAM Kota Bandung).

(1)

ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka akan semakin bertambah pula tanggung jawab yang dipikul oleh seorang pemimpin perusahaan. Pimpinan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan secara langsung Oleh karena itu, pemimpin harus mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada bawahan sehingga dibutuhkan suatu bagian yang bersifat independen. Bagian ini disebut sebagai audit internal.

Kegiatan penjualan memerlukan suatu pengendalian internal yang memadai. Agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu audit internal. Audit internal ini apabila dilaksanakan dengan baik akan dapat menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan. Peran dari auditor internal menjadi bagian yang penting untuk mencapai hal ini.

Uraian diatas dijadikan bahasan oleh penulis untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui pelaksanaan audit internal fungsi penjualan yang diterapkan pada perusahaan, (2) untuk mengetahui tingkat efektivitas penjualan yang telah dilaksanakan, dan (3) untuk mengetahui peranan audit internal peranan fungsi penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan. Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan air bersih dan air kotor yang berlokasi di Jalan Badak Singa No 10 Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan melakukan survei dan mengumpulakan data dari responden yang telah ditentukan. Penelitian didukung oleh pengujian hipotesis terhadap dua variabel, yaitu variabel Independen (audit internal penjualan) dan variabel dependen (efektivitas

pengendalian internal penjualan). Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi terhadapa objek yang diteliti.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai persentase audit internal penjualan sebesar 76,03% dan nilai persentase keefektifan pelaksanaan pengendalian internal penjualan sebesar 84%. Serta nilai persentase peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan sebesar 80,23%. Oleh karena itu, audit internal pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan.

Pada penelitian ini masih terdapat kekurangan pada PDAM yaitu tidak adanya komite audit, sering terdapat kesalahan stand meter pada petugas dan masih terdapat penurunan realisasi pendapatan penjualan. Oleh karena itu penulis menyarankan sebaiknya PDAM memiliki komite audit, mengintensifkan

pengawasan dan pembinaan terhadap pencatatan meter serta meningkatkan kinerjanya secara menyeluruh agar perusahaan dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan sebelumnya.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Kerangka Penelitian ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11

2.1 Peranan... 11

2.1.1 Pengertian Peranan... 11

2.2 Audit ... 12

2.2.1 Pengertian Audit Internal ... 11

2.2.2 Jenis - jenis Audit Internal ... 15

2.3 Audit Internal ... 17

2.3.1 Pengertian Audit Internal ... 17

2.3.2 Fungsi dan Tanggungjawab Audit Internal... 20

2.3.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 22

2.3.4 Program Audit Internal ... 24

2.3.5 Pelaksanaan Audit... 26

2.3.6 Laporan Hasil Audit Internal ... 28


(3)

2.3.7 Kriteria audit Internal... 29

2.4 Pengertian Efektivitas ... 30

2.5 Pengendalian Internal... 31

2.5.1 Pengertian Pengendalian Internal... 31

2.5.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal... 32

2.5.3 Tujuan Pengendalian Internal ... 36

2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal... 37

2.6 Penjualan ... 38

2.6.1 Pengertian Penjualan... 39

2.6.2 Tujuan Penjualan... 40

2.6.3 Pengendalian Internal Penjualan ... 42

2.6.4 Tujuan Pengendalian Internal Penjualan... 47

2.7 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang efektivitas Pengendalian Internal Penjualan ... 48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Objek Penelitian ... 50

3.2 Metode Penelitian ... 50

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data... 51

3.2.2 Teknik Pengembangan Instrumen... 52

3.2.3 Operasional Variabel... 54

3.2.4 Variabel dan Skala Pengukuran ... 54

3.2.5 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 60

4.1 Gambaran Umum PDAM ... 60

4.1.1 Sejarah PDAM ... 60

4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan PDAM ... 62

4.1.3 Ruang Lingkup Usaha... 63

4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 65


(4)

4.2 Kememadaian Pelaksanaan Audit Internal

Pada PDAM ... 75

4.2.1 Independensi ... 75

4.2.2 Kompetensi ... 76

4.2.3 Lingkup Pekerjaan Audit Internal... 77

4.2.4 Program Audit Internal ... 78

4.2.5 Laporan Audit ... 83

4.2.6 Kegiatan Tindak Lanjut... 84

4.3 Aktivitas Penjualan Pada PDAM ... 85

4.3.1 Sistem Penjualan ... 85

4.3.2 Prosedur Pemasangan Sambungan Baru... 85

4.3.3 Prosedur Pencatatan Meter dan Pembuatan Rekening Tagih ... 89

4.3.4 Prosedur Pengendalian Penerimaan Kas... 90

4.3.5 Prosedur Pengaduan Langganan dan Reduksi Nilai Rekening ... 92

4.4 Peranan Audit Internal Penjualan Pada PDAM ... 96

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 97

4.5.1 Pelaksanaan audit. Internal Penjualan pada PDAM... 97

4.5.2 Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan PDAM ... 98

4.5.3 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan.... 103

4.6 Pengujian Hipotesis... 108

4.6.1 Analisa Deskriptif ... 108

4.6.2 Analisa Statistik ... 110


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 115 5.1 Kesimpulan ... 115 5.2 Saran... 119

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP PENULIS


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Variabel Independen (X) Audit Internal

Penjualan ... 55 Tabel 3.2 Tabel Variabel Dependen (Y) Efektivitas

Pengendalian Internal Penjualan ... 55 Tabel 4.1 Tabel Data Realisasi Perbandingan Jumlah

Pelanggan PDAM Tahun 2005 - 2006 ... 87 Tabel 4.2 Tabel Realisasi Pendapatan Penjualan air Bersih ... 88 Tabel 4.3 Tabel Rekapitulasi Hasil Jawaban Kuesioner

Variable Independen : audit. Internal Penjualan ... 111 Tabel 4.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Jawaban Kuesioner

Variabel Dependen : Efektivitas Pengendalian Internal

Penjualan ... 112 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hsil Jawaban Kuesioner

“ Peranan Audit Internal dalam Menunjang Pengendalian

Internal Penjualan”... 113


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Stuktur Organisasi PDAM Kota Bandung

Lampiran 2 Bagan Alir Surat Pemberitahuan Tunggakan (SPT) Lampiran 3 Bagan Alir Pembuatan Tagihan Rekening

Lampiran 4 Bagan Alir Penerimaan Kas (Kas Cabang) Lampiran 5 Bagan Alir Penerimaan Kas (Overbooking)

Lampiran 6 Bagan Alir Reduksi Nilai Rekening Air Minum (ATI) Lampiran 7 Formulir Pengaduan Langganan

Lampiran 8 Surat Pemberutahuan Surat Tunggakan (SPT) Lampiran 9 Daftar Pemasukan Stand Meter (Cek Ulang) Lampiran 10 Daftar Pemasukan Stand Meter (Hasil Edit) Lampiran 11 Rekapitulasi Penerimaan Pembayaran Rekening Lampiran 12 Bukti Transfer (Kas Cabang)

Lampiran 13 Rekapitulasi Daftar Perhitungan Rekening

Lampiran 14 Daftar Pembayaran Perubahan Perubahan Perhitungan Rekening Lampiran 15 Susunan Organisasi Staf SPI PDAM Kota Bandung

Lampiran 16 Surat Tugas SPI PDAM Kota Bandung Lampiran 17 Program Kerja Pemeriksa Tahunan SPI 2007 Lampiran 18 Flowchart Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Lampiran 19 Program Kerja Pemeriksa Tahunan SPI 2007 Lampiran 20 Surat permohonan kuesioner

Lampiran 21 Kuesioner Independen Audit Internal Penjualan

Lampiran 22 Kuesioner Dependen Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Lampiran 23 Hasil Penyebaran Kuesioner Independen

Lampiran 24 Hasil Penyebaran Kuesioner Dependen Lampiran 25 Berita Acara Bimbingan


(8)

Lampiran 20 KUESIONER PENELITIAN

”PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN”

Bandung, 17 Desember 2007 Kepada Yth,

Bapak/ibu respoden Di tempat

Dengan hormat,

Melalui kuesioner ini saya mohon dengan hormat kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terlampir. Pertanyaan mengungkap bagaimana kegiatan pelaksanaan bagaimana kegiatan pelaksanaan pengendalian internal penjualan pada PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

Bantuan yang diberikan bapak/ibu dengan mengisi seluruh pertanyaan yang diajukan sangat besar artinya bagi saya. Data yang terkumpul hanya akan saya gunakan dalam penyusunan skripsi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas kristen Maranatha. Perlu saya sampaikan juga jawaban-jawaban yang bapak/ibu berikan sangat terjamin kerahasiaannyadan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan sumbangan pemikiran bagi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

Atas bantuan dan waktu luang bapak/ibu berikan untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


(9)

Lampiran 21

Variabel Independen Audit Internal Penjualan

JAWABAN PERTANYAAN

No PERTANYAAN

YA TIDAK A Pelaksanaan Audit Intern yang Memadai

I Independensi Audit Intern

1 Apakah audit intern tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan staf bagian yang diperiksa atau dengan manajer bagian yang diperiksa?

2 Apakah auditor internal pada perusahaan bukan anggota dewan direksi yang menjabat sebagai auditor internal?

3 Apakah auditor internal merupakan bagian yang terpisahkan dari kegiatan operasional perusahaan? 4 Apakah auditor internal memiliki wewenang dan

tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi?

5 Apakah auditor internal bertanggung jawab langsung kepada manajer audit?


(10)

6 Apakah auditor internal memiliki keleluasaan dalam melakukan audit ?

II Kompetensi Audit Internal

7 Apakah latar belakang pendidikan auditor internal S1 jurusan akuntansi?

8 Apakah dilakukan review atas kertas kerja audit oleh staf auditor internal ?

9 apakah auditor internal memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua jenjang unsur ?

10 Apakah auditor internal memiliki kemampuan untuk menganalisa kasus yang ada ?

T

11 Apakah pimpinan tertinggi perusahaan memerlukan sarana perbaikan dari auditor internal ?

T

III Program Audit Internal

12 Apakah dalam program audit terdapat tujuan audit, prosedur audit, sasaran audit, ruang lingkup audit ? 13 Apakah dalam proses perencanaan audit yang dibuat

meliputi penentuan tujuan audit dan penentuan skedul kerja audit ?

14 Apakah ruang lingkup pekerjaan audit internal meliputi penilaian terpenuhinya komponen


(11)

pengendalian internal yang baik dan sejauh mana tujuan serta sasaran yang terlah dicapai ?

15 Apakah sebelum melakukan audit dilakukan review atas Kertas kerja pemeriksaan dahulu ?

16 Apakah Auditor Internal membuat program audit setiap kali pelaksanaan audit ?

17 Apakah audit internal sebelum audit melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bagian yang diperiksa ?

18 Apakah program audit disusun berdasarkan standar yang berlaku ? jika iya, apakah standar tersebut hanya berlaku bagi perusahaan ini saja ?

19 Apakah audit internal melakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penjualan dan penerimaan kas ?

20 Apakah audit internal memeriksa tanda tangan dengan otorisasi lagi untuk pembuatan program berikut ?

21 Apakah program audit yang telah dibuat dan digunakan dapat digunakan lagi untuk pembuatan program berikut ?


(12)

IV Tahap Pelaksanaan Audit 22 Apakah audit internal melakukan audit untuk

memastikan bahwa setiap aktivitas telah dicatat dengan benar ?

23 Apakah audit internal menentukan bagaimana, kapan, dan siapa yang akan memeriksa hasil audit yang telah dilakukan ?

24 Apakah hasil audit yang dilakukan audit internal dilaporkan kepada pimpinan tertinggi perusahaan ? 25 Apakah audit internal harus mendiskusikan

kesimpulan dan merekomendasikan pada tingkat manajemen yang tepat sebelum mengeluarkan laporan akhir tahun ?

26 Jika audit dilakukan secara mendadak apakah terjadi konflik antara auditor dengan departemen yang menjadi objek audit ?

27 Apakah auditor intenal memberikan laporan atas hasil audit setelah pengujian terhadap audit, selesai dilakukan dalam satu minggu ?

V Laporan Hasil Audit

28 Apakah laporan hasil audit disampikan secara tertulis?


(13)

diberi nama oleh audit yang berwenang ? 30 Apakah dalam laporan audit mencantumkan

Rekomendasi yang diperoleh ?

31 Apakah laporan audit akhir direview dan disetujui Direktur utama:

32 Apakah laporan audit yang disajikan didukung oleh bukti nyata ?

33 Apakah laporan audit jelas, mudah dimengerti ? 34 Apakah laporan audit membantu yang diperiksa

untuk melakukan berbagai perbaikan yang dibutuhkan ?

35 Apakah dalam laporan audit dicantumkan informasi latar belakang dari ringkasan laporan ?

36 Dalam melakukan auditnya apakah auditor internal melakukan audit terhadap semua dokumen dan laporan-laporan yang berhubungan dengan penjualan ?

37 Apakah auditor internal bekerjasama dengan pimpinan dalam kesimpulan yang ditemukan ? 38 Pernakah terjadi dokumen dan laporan penjualan


(14)

39 Apakah laporan audit dibagi pada Objek yang diperiksa ?

40 Apakah laporan audit dibagi pada pihak yang berkepentingan atau pengaruh seperti Direktur Utama ?

VI Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Audit Internal

41 Apakah manajemen melakukan tindak lanjut sehubungan dengan hasil laporan hasil audit internal?

42 Apakah audit internal secara terus-menerus meninjau dan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa telah dilakukan tindakan yang tepat terhadap temuan pemeriksaan ?

43 Apakah tidak pernah ditemukan kesalahan dalam pelaksanaan rekomendasi oleh pihak yang terkait ? 44 Jika pernah ditemukan kesalahan dalam pelaksanaan

rekomendasi, apakah tindakan yang diambil oleh bagian internal audit dengan memberi penjelasan ulang dan teguran ?

45 Apakah auditor internal dapat memberikan saran dan masukan mengenai tindakan yang sebaiknya diambil oleh pihak manajemen ?


(15)

Lampiran 22

Variable Dependen

Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Air bersih

No PERTANYAAN YA TIDAK

I Lingkungan pengendalian

A. Intergritas dan Nilai Etika 1 Apakah terdapat peraturan yang mengatur

mengenai masalah etika perilaku dalam perusahaan?

2 Apakah manajemen perusahaan

mengkomunikasikan kembali peraturan-peraturan tersebut kepada karyawan?

3 Apakah terdapat pelanggar peraturan tersebut diberikan sanksi?

B Komitmen terhadap kompetensi

4 Apakah manajemen mempertimbangkan tingkat kompetensi yang diisyaratkan dari pekerjaan tertentu?

5 Apakah perusahaan mengadakan analisis

terhadap pengetahuan dan kemampuan karyawan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja tertentu? 6 Apakah perusahaan memberikan penghargaan

kepada karyawan yang ber prestasi?

C Dewan Komisaris dan Komite Audit 7 Apakah pada perusahaan terdapat komite audit? 8 Dalam mengawasi pengolaan perusahaan apakah

peranan direktur utama dalam perusahaan cukup besar?

D Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi 9 Apakah dalam perusahaan terdapat penerimaan

karyawan berdasarkan atas hubungan keluarga? 10 Apakah pimpinan melakukan analisis ulang

dalam melakukan pemeriksaan atas setiap laporan?

11 Apakah anggaran selalu dibuat sebelum melakukan aktivitas penjualan?

12 Apakah pimpinan bersikap partisipatif dalam menerima saran dari bawahannya dalam hal pengambilan keputusan ?

E Struktur Organisasi

13 Apakah perusahaan mempunyai struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas


(16)

dalam bagan yang memadai dan menunjang garis wewenang dan tanggung jawab?

14 Apakah karyawan mengetahui uraian kerja yang telah ditetapkan dan telah melakukan tugas sesuai dengan bagiannya?

15 Apakah dalam struktur organisasi tersebut

terdapat departemen yang merangkap departemen lainnya ?

F Pelimpahan dan Wewenang dan Tanggung Jawab

16 Apakah terdapat pelimpahan wewenang dan tanggungjawab yang jelas pada perusahaan ? G Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia 17 Apakah dalam perusahaan terdapat kebijakan

prosedur kepegawaian mengenai pengangkatan dan pelatihan yang memadai?

18 Apakah perusahaan telah menerapkan penempatan karyawan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang dimilikinya?

19 Apakah perusahaan telah mengadakan evaluasi terhadap prestasi karyawan?

20 Apakah perusahaan melakukan perputaran jabatan dalam kurun waktu tertentu ?

21 Apakah perusahaan mewajibkan karyawannya mengikuti seminar-seminar dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan karyawan?

22 Apakah perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan atas evaluasi prestasi karyawan?

II Penetapan Risiko

23 Apakah perusahaan melakukan analisis secara berkesinambungan dalam mengatasi adanya risiko-risiko akibat adanya perubahan dalam efektivitas pengendalian informasi penjualan? 24 Apakah manajemen perusahaan pengadaan

perangkat komputer dalam mengantisipasi perusahaan dalam efektivitas pengendalian internal penjualan?

III Aktivitas Pengendalian

25 Apakah prosedur yang berkaitan dengan penjualan air minum telah disesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan?

26 Apakah setiap kegiatan penjualan air minum disertai dokumen yang telah diotorisasi oleh


(17)

bagian yang berwenang?

27 Apakah dalam pencatatan penerimaan laporan penjualan dilengkapi dengan bukti transaksi? 28 Apakah perusahaan dilengkapi dengan alaram

pencurian dan kebakaran ? IV Informasi dan Komunikasi

29 Apakah manajer menerima informasi yang dapat membantu manajer dalam pengambilan

keputusan?

30 Apakah informasi disediakan dengan tepat sesuai dengan tingkatan manjemennya?

31 Apakah semua transaksi penjualan yang dicatat telah didukung oleh dokumen pendukung yang lengkap?

V Pemantauan dan Tindak lanjut

32 Apakah manajer penjualan melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal penjualan secara rutin dalam periode waktu tertentu?

33 Pernahkah terjadi penyelewengan oleh karyawan yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian yang jumlahnya material?

34 Apakah manajer penjualan melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal penjualan secara rutin dalam periode waktu tertentu?

VI Tercapainya Tujuan Pengendalian Internal Penjualan

A Efisiensi dan Efektivitas Operasi

35 Apakah kegiatan penjualan telah dilakukan secara Efisien dan Efektif?

36 Apakah ada pengamanan penggunaan air yang disesuaikan dengan kebutuhan yang dapat mempermudah perhitungan dan pelaksanaan audit pada PDAM?

37 Apakah hasil penjualan yang dilakukan oleh perusahaan melebihi target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya?

B Laporan Penjualan yang dapat Diandalkan 38 Apakah penjualan yang dicatat adalah penjualan

yang benar-benar terjadi?

39 Apakah penjualan yang dicatat telah dinilai dengan jumlah yang benar?

C Ketaatan kepada hukum dan peraturan

40 Apakah dari aktivitas dari audit internal penjualan ditemukan bahwa kebijakan dan peraturan


(18)

41 Apakah dari aktivitas audit internal atas penjualan ditemukan bahwa kebijakan manajemen

sehubungan dengan penerimaan penjualan telah ditaati ?

VII Audit Internal berperan dalam menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan A Compliance

42 Apakah audit intenal melakukan audit ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan?

43 Apakah audit internal melaksanakan audit ketaatan terhadap aktivitas penjualan? Jika ”ya” apakah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan?

B Verification

44 Apakah audit internal melakukan verifikasi atas semua dokumen yang berhubungan dengan penjualan?

45 Apakah audit internal melakukan verifikasi atas pencatatan aktivitas penjualan?

46 Apakah audit internal pernah melakukan kesalahan dalam memverifikasi catatan penjualan?

C Evaluation

47 Apakah audit internal mengevaluasi sistem penjualan secara periodik?

48 Apakah audit internal mengevaluasi efektivitas pengendalian internal penjualan dalam

perusahaan?

49 Apakah evaluasi sistem penjualan dibutuhkan dalam bentuk laporan?

50 Apakah ada tindak lanjut hasil evaluasi yang telah dilakukan dari pihak manajemen?


(19)

Lampiran 23

Hasil Penyebaran Kuesioner Independen

Responden Jumlah Jawaban

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ya (1) tidak (0) Total

1 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

2 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

3 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

4 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

5 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

6 y y y y y y y t y y y y y y 13 1 14

7 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

8 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

9 y y y y y y t y y y t t y y 11 3 14

10 y y y y t y y t y y y y y y 12 2 14

11 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

12 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

13 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

14 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

15 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

16 y y y t y t t t y y y t y y 9 5 14

17 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

18 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

19 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

20 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

21 y y y y t t y t y t t t t t 6 8 14

22 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

23 y y y t y t t y y y y y y y 11 3 14

24 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

25 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

26 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

27 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

28 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

29 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

30 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

31 y y y y t y y y y y y y y y 13 1 14

32 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

33 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

34 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

35 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

36 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

37 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

38 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

39 y y y y y t y y y y t y y y 12 2 14

40 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14


(20)

42 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

43 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

44 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

45 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14


(21)

Lampiran 24

Hasil Penyebaran Kuesioner Dependen

Responden Jumlah Jawaban

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Ya

(1) Tidak (0) Total

1 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

2 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

3 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

4 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

5 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

6 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

7 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

8 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

9 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

10 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

11 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

12 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

13 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

14 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

15 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

16 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

17 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

18 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

19 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

20 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

21 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

22 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

23 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

24 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

25 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

26 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

27 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

28 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

29 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

30 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

31 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

32 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

33 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

34 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

35 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

36 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

37 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

38 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

39 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

40 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

41 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

42 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

43 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

44 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14


(22)

46 t t t t t t t t t t t t t t 0 14 14

47 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

48 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

49 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14

50 y y y y y y y y y y y y y y 14 0 14


(23)

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia, berkembang pula dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat dan tidak bisa dihindarkan serta semakin terasanya kebutuhan untuk mengendalikan segala aktivitas perusahaan yang semakin kompleks tersebut. Tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba dapat terhambat karena ketidakefisienan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang berfungsi untuk mengendalikan segala aktivitas perusahaan agar dapat dijalankan dengan efektif dan efisiensi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Alat bantu yang berfungsi sebagai pengendali ini disebut pengendalian internal.

Kondisi seperti ini memacu perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan seefisien mungkin seperi pemakaian air yang dikelola oleh PDAM Kota Bandung. Perusahaan daerah air minum ini memproduksi air bersih yang digunakan oleh seluruh masyarakat kota Bandung. Perusahaan ini telah memiliki pengendalian internal agar dapat mengembangkan usahanya ke arah yang lebih maju. Pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi sampai seminimal mungkin segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan


(25)

seperti adanya kekeliruan-kekeliruan dan penyelewengan-penyelewengan yang dapat terjadi dalam suatu operasi perusahaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut harus adanya pengendalian, dimana ruang lingkup dan luasnya perusahaan sebagai suatu kesatuan organisasi akan mempengaruhi dan menjadikannya lebih kompleks. Karena semakin besar suatu organisasi semakin luas pula rentang kendali yang dipikul oleh pimpinan. Hal ini mengakibatkan manajemen tidak mungkin lagi secara langsung mengawasi jalannya operasi perusahaan secara keseluruhan. Di pihak lain tanggung jawab manajemen adalah untuk mencegah, menemukan kesalahan perusahaan dan penggelapan yang terjadi sehingga tujuan perusahaan itu dapat dicapai. Untuk itu manajemen dituntut untuk dapat menciptakan suatu pengelolaan yang optimal, dengan mempertimbangkan manfaat dan biayanya.

Suatu alat yang diciptakan pimpinan tersebut adalah fungsi pemeriksaan internal yang merupakan salah satu aspek dari pengendalian internal, dengan adanya fungsi ini maka pimpinan dapat lebih mudah mengendalikan seluruh kegiatan atau fungsi yang ada dalam perusahaan dalam berbagai situasi termasuk masalah kecurangan, pemborosan, ketidakefektifan dan ketidakefesienan.

Semakin meningkatnya persaingan dalam dunia usaha, maka suatu perusahaan semakin dituntut untuk dapat memilih dan melaksanakan strategi perusahaan yang tepat. Selanjutnya untuk dapat terus bertahan suatu perusahaan membutuhkan penghasilan, salah satu sumber pokok penghasilan perusahaan adalah melalui penjualan produk dan jasanya. Penjualan adalah suatu transaksi


(26)

yang menyangkut pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli termasuk pula resiko-resiko yang timbul akibat dari pemilikan tersebut.

Penjualan merupakan fungsi yang cukup tinggi bagi kelangsungan hidup perusahaan. Ditemuinya kecurangan, pemborosan, ketidakefektifan dan ketidakefisienan yang dalan hal ini merugikan perusahaan, sehingga diperlukan suatu pengendalian yang dapat memeriksa dan mengevaluasinya.

Pengendalian internal penjualan dilakukan untuk menjamin kelancaran aktivitas sehingga sesuatunya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, memberikan jaminan terhadap kebenaran dan kelengkapan akibat financial dari pola penjualan sehingga akan menghindari adanya penyalahgunaan dan penyelewengan sampai batas maksimum, apabila tetap terjadi juga dapat membantu dalam menekan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sehubungan dengan kesalahan atau penyelewengan tersebut dan dapat mengambil keputusanyang tepat.

Atas uraian tersebut di atas, dapat dilihat pentingnya peranan audit internal yang dilakukan dalam mendorong efektivitas pengendalian internal penjualan, dalam hal ini penjualan air bersih dalam PDAM kota Bandung. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul:

“Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Atas Penjualan Air minum pada PDAM kota Bandung”


(27)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas penulis akan mengindentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan audit internal atas penjualan air bersih yang di jalankan PDAM kota Bandung sudah memadai.

2. Apakah pengendalian intenal atas penjualan air bersih yang telah dilakukan oleh PDAM kota Bandung sudah efektif.

3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penjualan air minum di PDAM kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan audit internal atas penjualan

air bersih yang dijalankan oleh PDAM kota Bandung.

2. Untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan pengendalian internal atas penjualan air bersih yang dijalankan oleh PDAM kota Bandung.

3. Untuk mengentahui seberapa besar berperan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penjualan air minum


(28)

1.4Kegunaan Hasil Penelitian

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini akan berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, untuk memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan yang dapat menunjang kemajuan perusahaan di masa mendatang.

2. Bagi penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai praktik-praktik akuntansi yang umumnya dilaksanakan perusahaan, serta memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Sidang Ujian Sarjana pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

3. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sabagai bahan bacaan untuk menambah informasi dan menambah pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah, serta membantu dalam pengembangan ilmu terutama ilmu ekonomi yang terkait.

1.5Kerangka Pemikiran

Dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan strategi yang tepat dalam menjalankan seluruh kegiatan perusahaan. Dengan adanya strategi tersebut akan lebih memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Namun dengan berkembangnya suatu perusahaan akan menghasilkan ruang lingkup yang semakin luas yang harus dikendalikan, maka akan timbul kesulitan yang disebabkan


(29)

adanya keterbatasan dalam ruang lingkup yang dikendalikan, sehingga pimpinan perusahaan merasa perlu untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan, tetapi tanggung jawab secara keseluruhan tetap berada ditangan pimpinan. Selain itu dalam mengatasi permasalahan tersebut pihak manajemen memerlukan suatu alat bantu untuk melakukan pengendalian yang memadai, oleh karena itu suatu pengendalian internal yang memadai sungguh sangat dibutuhkan. Untuk menggambarkan lingkup audit internal modern yang luas dan tidak terbatas maka Pengertian Audit Internal menurut Lawrence B. Sawyer, JD, CIA, PA, dan James H. Scheiner, Ph.D. dalam bukunya Audit Internal Sawyer’s (2005:10) adalah :

“Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalakan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diindentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal dan kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikutip: (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumberdaya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif—semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif”.

Dari definisi diatas mengenai audit internal dapat diperoleh bahwa audit internal merupakan suatu kegiatan yang bebas dari segala tekanan untuk menilai semua aktivitas perusahaan sehingga dapat diketahui apakah pengendalian internal yang ada dalam perusahaan sudah efektif atau belum. Pemeriksaan internal dilakukan secara sistematis dan terarah agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar sehingga perlu dilakukan pembuatan perencanaan terlebih dahulu,


(30)

bagian pemeriksaan ini sangat penting artinya karena merupakan landasan atau pedoman mengenai pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Perlunya pengendalian internal yang memadai tercermin dalam definisi menurut Arens’s (2006; 836) adalah:

“Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operation. It help an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes”.

Pernyataan di atas merupakan konsep kunci audit internal yang baru, dalam hal ini adanya kegiatan memberikan jaminan keyakinan dan konsultasi serta audit internal dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah guna meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal juga memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen risiko, pengendalian, dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi. Perubahan yang mendasari adanya definisi baru tersebut adalah untuk memperoleh gambaran tentang profesi audit

internal secara lebih baik mengenai jasa yang diberikan auditor internal serta sebagai pemberi nilai tambah bagi organisasi.

Menyadari akan kegiatan yang independen bahwa pengendalian internal menjadi sangat penting, namun pengendalian yang ada itu belum tentu baik. Apakah pengendalian itu telah berhasil pada perusahaan lain walaupun hal ini pada perusahaan sejenis sekalipun. Mengenai tujuan audit internal sebenarnya sudah tersirat dalam definisi audit internal itu sendiri, yaitu membantu seluruh anggota manajemen agar dapat melaksanakan tanggung jawab secara efektif,


(31)

dengan cara memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, saran, dan keterangan dari operasi perusahaan dan diperiksanya. Pengertian penjualan secara umum yaitu bahwa penjualan merupakan suatu kegiatan bisnis yang berupa penyerahan serta pemindahan kepemilikan barang selanjutnya dan jasa kepada konsumen, seta pihak pejualan atau produsen memperoleh imbalan atau penerimaan uang maupun usaha atau akibat-akibat finansial lainnya. Sedangkan tujuan diadakan pemeriksaan internal terhadap penjualan itu untuk mengetahui dan menilai mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal. Penjualan yang sedang berjalan secara kualitas hasil pekerjaan dan menganalisa hasil pemeriksaan serta penilaian yang telah dilakukan sehingga apabila ada kekurangan dapat dilakukan perbaikan. Kebaradaan pengendalian penjualan dalam suatu perusahaan jasa air bersih adalah sangat penting peranannya keterbatasan waktu dan kemampuan pimpinan menjadi sebab menjadi sebab diperlukannya suatu staff auditor yang sifatnya independen, dalam arti tidak terlibat dalam kegiatan operasional.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulakan bahwa audit internal mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu manajemen untuk mengawasi dan menilai semua efektivitas didalam perusahaan yang berkaitan dengan berbagai aspek yang mempengaruhi jalannya kegiatan operasional.


(32)

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menarik suatu hipotesis sebagai berikut:

“Audit Internal yang dilaksanakan dengan memadai akan berperan menunjang efektivitas pengendalian internal atas penjualan air minum pada PDAM kota Bandung”.

1.6 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek yang di teliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, dengan cara mengumpulkan , mengolah, menyajikan, kemudian membuat analisis, mengambil kesimpulan dan memberikan saran-saran.

Teknik penelitian yang digunakan penulis adalah: 1. Studi lapangan (field study)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke objek yang deteliti, dalam hal ini fungsinya pengendalian internal PDAM kota Bandung. Untuk memperoleh data primer tersebut antara lain melalui:

a. Wawancara langsung dengan pengelola dan pihak yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti

b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan dengan mengamati secara langsung pada objek yang di teliti.


(33)

c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data denga cara membuat daftar pertanyaan yang diajukan penulis kepad pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Studi kepustakaan (literature study)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari literature-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk memperoleh data sekunder sehingga penulis memperoleh landasan teoritis yang cukup dalam melihat dan membahas kenyataan yang ditemui dalam penelitian lapangan.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian untuk mendapatkan data primer dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berlokasi di jalan Badak Singa No.10. Bandung. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.

Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intarnal Penjualan 10


(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit. Internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Audit. Internal yang dilaksanakan PDAM Bandung sangat berperan dalam menunjang efktivitas pengendalian internal penjualan sehingga hipotesis penulis ajukan yaitu “audit internal yang dilaksanakan dengan memadai, akan berperan dan menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan”. Hal ini didukung oleh jawaban kuesioner dengan menggunakan metode Campion, untuk variabel (X) yaitu sebesar 76,03% dan pada variabel (Y) yaitu sebesar 84% maka pada bab IV audit. Internal berperan yaitu sebesar 80.63 % dan ditunjang dengan hal-hal sebagai berikut :

a) Audit Internal dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal yang memiliki kedudukan khusus dalam perusahaan, yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Kedudukan Auditor internal terpisah dari kegiatan operasional perusahaan.

b) Penetapan tugas dan wewenang Satuan Pengawasan Internal tertulis dan jelas dan adanya dukungan manajemen terhadap Satuan Pengawasan Internal.


(35)

c) Adanya staf Satuan Pengawasan Internal yang mempunyai latar belakang Pendidikan, pengetahuan keahlian yang menunjang pada pelaksanaan tugasnya.

d) Pelaksanaan fungsi audit. internal terhadap pengendalian internal penjualan didasarkan pada program pemeriksaan.

e) Pelaksanaan audit, dalam hal melaksanakan auditnya auditor internal telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan.

f) Laporan hasil audit, auditor internal dalam memberikan laporan telah disusun sesuai dengan persyaratan laporan yang baik dengan didukung oleh suatu daftar temuan, dan apabila diperlukan akan memberikan rekomendasi.

g) Adanya tinda lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan Sistem Pengawasan Internal (SPI)

2. Pengendalian internal atas penjualan pada PDAM sangat efektif, hal ini berdasarkan pada persentase hasil perhitungan kuesioner yaitu sebesar 84 % yang didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian yang dinilai telah memadai, hal ini didukung dengan adanya nilai integritas dan etika, falsafah dan gaya operasi manajemen, struktur organisasi yang cukup jelas, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab yang sesuai dengan bagian di dalam perusahaan. b. Penetapan risiko yang telah ditetapkan oleh PDAM guna meminimalkan

penyelewengan dan kecurangan yang mungkin terjadi


(36)

c. Informasi dan komunikasi dikatakan telah memadai, dengan dasar adanya sistem dan prosedur penjualan yang cukup jelas serta digunakannya dokumen dan catatan yang mendukung.

d. Aktivitas pengendalian ditandai dengan adanya pemisahan fungsi penjualan yang memadai, adanya penggunaan dokumen dan catatan yang dapat dipertanggungjawabkan serta adanya pengecekan independen atas pelaksanaan oleh SPI.

e. Monitoring dengan melakukan pemantauan atas berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan

f. Keandalan data penjualan, data-data penjualan yang ada pada perusahaan telah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan karena terdapat bukti-bukti yang memadai.

3. Audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang dilihat dari :

a. Compliance

Dalam menjalankan fungsi ini, auditor melaksanakan audit terhadap pelaksanaan kebijakan dan proses yang telah ditetapkan perusahaan, mulai dari proses pemasangan sambungan baru langganan sampai diterimanya uang kas dari langganan

b. Verification

Dalam melaksanakan fungsi ini, auditor internal melakukan pengujian terhadap kewajaran dari data penjualan perusahaan yang dihasilkan dengan catatan-catatan aslinya.


(37)

c. Evaluation

Dalam melaksanakan fungsi ini auditor internal melaksanakan penilaian terhadap prosedur-prosedur penjualan yang telah ditetapkan perusahaan pada bagian yang berhubungan dengan operasi penjualan.

Disamping hal-hal mendukung hipotesis yang penulis ajukan, terdapat pula kekurangan-kekurangan yang penulis temukan, kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

1. Tidak adanya komite audit pada PDAM alasannya yaitu dilihat dari : a. Hasil wawancara

b. Belum diperlukan mengingat ada konsekuensi biaya yang dikeluarkan PDAM dan

c. PDAM bukan persahaan Go Public

2. Sering terdapat kesalahan pencatatan stand meter oleh petugas alasannya yaitu diliha dari :

a. Kelalaian petugas dikarenakan kesalahan pencatatan. b. Disamping itu juga meteran mengalami kerusakan. c. Kurang canggih alat perhitungan meteran.

3 . Masih terdapat penurunan terhadapa realisasi pendapatan penjualan tahun 2006 pada jenis langganan sosial yaitu sebesar 23,07% apabila

dibandingkan dengan tahun 2005 yaitu sebesar 629.343 ribu karena alasannya yaitu :

a. Kesulitan dilapangan


(38)

b. kurang pelayanan pada konsumen dan c. Kualitas air yang kurang baik.

5.2. Saran

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, penulis ingin menyarankan hal-hal sebagai berikut yaitu :

1. Sebaiknya PDAM Kota Bandung memiliki komite audit yang beranggotakan orang-orang dari luar perusahaan yang diketuai oleh salah seorang komisaris perusahaan agar dapat bekerja secara efektif.

2. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pencatat meter hendaknya lebih diintensifkan karena disamping berpengaruh pada citra pelayanan oleh PDAM juga berdampak pula pada penyajian laporan keuangan yang kurang akurat. 3. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kinerjanya secara menyeluruh agar

perusahaan dapat mencapai target pendapatan yang telah di tetapkan sebelumnya, yaitu dengan cara peningkatan pelayanan kepada pelanggan seperti memperbaiki kualitas air sehingga pelanggan dapat merasa puas.


(39)

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal, 2006, Audit Internal (Suatu Pengantar), Jakarta : Harvarindo

Anthony and Govindarajan, 2001, Management Control System, tenth edition, New York : Mc.Graw-Hill.

Arens. Alvin. A., James. K Loebbecke, 2000, Auditing and Integrated Approach, 8th Edition, New Jearsy : Prentice Hall Inc.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley, 2003, Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Edisi ke-9, Jakarta : Indeks.

Arens, Alvin A, ; Randal J. Elder, and Mark S. Beasley, 2006, Auditing and Assurance Service : An Integrated Approach, 11th edition, New Jersey : Prentice Hall.

Boynton Willian C ; Walter G. Kell, and Ray Johnson, 2001, Modern Auditing, 7th edition, New York : John Willey and Sons, Inc.

Fauzi, 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Intern, Edisi pertama, Surabaya: Indah Surabaya (Anggota IKAPI).

Hiro Tugiman, 1997, Standar Proffesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5, yogyakarta ; Penerbit Kanisius.

Hiro Tugiman, 2002, Laporan Audit Internal Wajib Ditandatangani Auditor Bersertfikat, Bandung : Seminar HIMA Fakultas Ekonomi UNPAD dan Musyawarah Kerja FKSPI


(40)

Hartadi. Bambang, 2002, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen dan Audit, edisi 2, BPFE, Yogyakarta.

Horngren, Foster, datar, 2001,Cost Accounting A Managerial Emphasis, tenth Edition, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall Inc

IAI, Standar Profesional Akuntan Publik, Per 1 Januari, 2001, Jakarta : Salemba Empat.

Imam Santoso, 2006, Akuntansi Keuangan Menengah, Jakarta : Retika Aditama.

Komarudin, 1994, Ensiklopedis Manajemen, Edisi ke-2, Jakarta : Bumi Aksara. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit

Internal, Jakarta.

Kotler Philip, 1994, Marketing Promotion, eight Edition Eglewood Diff, New Jersey: Prentice Hall Inc.

La Midjan, 1995, Sistem Informasi Akuntasi 1, Edisi ke-5, Lembaga Informatika Akuntansi Bandung.

Michell Suharli, 2006, Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Jakarta : Graha Ilmu.

Moeller, Robert R ; Herbert Witt, Victor Z. Brink, 1999, Brink’s Modern Internal Auditing, 5th Edition, New York : John Willey and Son Inc. Mulyadi. Kanaka Puradireja. 2002, Auditing, Buku satu dan dua, Edisi ke-6,

Jakarta : Salemba Empat.

Romney. M, Steinbart and Chusing. B, 1997, Accounting Information System, 7th Edition, Canada: Eddition Wesley Publishing Company Inc.


(41)

Soerjono Soekanto, 1999, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi baru ke-4, Jakarta : Raja Gransindo Persada.

Sukrisno Agoes, 2004, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh kantor akuntan public, Jakarta : LP FEUI.

Suharsimi Arikuntoro, 2004, Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta.

Willson. James D., and John B. Campbell, 2002, Controllership: The Work of The Managerial Accountant, 3th Edition, New York: John Willey and Sons Inc.


(1)

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha

c. Informasi dan komunikasi dikatakan telah memadai, dengan dasar adanya sistem dan prosedur penjualan yang cukup jelas serta digunakannya dokumen dan catatan yang mendukung.

d. Aktivitas pengendalian ditandai dengan adanya pemisahan fungsi penjualan yang memadai, adanya penggunaan dokumen dan catatan yang dapat dipertanggungjawabkan serta adanya pengecekan independen atas pelaksanaan oleh SPI.

e. Monitoring dengan melakukan pemantauan atas berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan

f. Keandalan data penjualan, data-data penjualan yang ada pada perusahaan telah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan karena terdapat bukti-bukti yang memadai.

3. Audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang dilihat dari :

a. Compliance

Dalam menjalankan fungsi ini, auditor melaksanakan audit terhadap pelaksanaan kebijakan dan proses yang telah ditetapkan perusahaan, mulai dari proses pemasangan sambungan baru langganan sampai diterimanya uang kas dari langganan

b. Verification

Dalam melaksanakan fungsi ini, auditor internal melakukan pengujian terhadap kewajaran dari data penjualan perusahaan yang dihasilkan dengan catatan-catatan aslinya.


(2)

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha

c. Evaluation

Dalam melaksanakan fungsi ini auditor internal melaksanakan penilaian terhadap prosedur-prosedur penjualan yang telah ditetapkan perusahaan pada bagian yang berhubungan dengan operasi penjualan.

Disamping hal-hal mendukung hipotesis yang penulis ajukan, terdapat pula kekurangan-kekurangan yang penulis temukan, kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

1. Tidak adanya komite audit pada PDAM alasannya yaitu dilihat dari : a. Hasil wawancara

b. Belum diperlukan mengingat ada konsekuensi biaya yang dikeluarkan PDAM dan

c. PDAM bukan persahaan Go Public

2. Sering terdapat kesalahan pencatatan stand meter oleh petugas alasannya yaitu diliha dari :

a. Kelalaian petugas dikarenakan kesalahan pencatatan. b. Disamping itu juga meteran mengalami kerusakan. c. Kurang canggih alat perhitungan meteran.

3 . Masih terdapat penurunan terhadapa realisasi pendapatan penjualan tahun 2006 pada jenis langganan sosial yaitu sebesar 23,07% apabila

dibandingkan dengan tahun 2005 yaitu sebesar 629.343 ribu karena alasannya yaitu :

a. Kesulitan dilapangan


(3)

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha

b. kurang pelayanan pada konsumen dan c. Kualitas air yang kurang baik.

5.2. Saran

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, penulis ingin menyarankan hal-hal sebagai berikut yaitu :

1. Sebaiknya PDAM Kota Bandung memiliki komite audit yang beranggotakan orang-orang dari luar perusahaan yang diketuai oleh salah seorang komisaris perusahaan agar dapat bekerja secara efektif.

2. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pencatat meter hendaknya lebih diintensifkan karena disamping berpengaruh pada citra pelayanan oleh PDAM juga berdampak pula pada penyajian laporan keuangan yang kurang akurat. 3. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kinerjanya secara menyeluruh agar

perusahaan dapat mencapai target pendapatan yang telah di tetapkan sebelumnya, yaitu dengan cara peningkatan pelayanan kepada pelanggan seperti memperbaiki kualitas air sehingga pelanggan dapat merasa puas.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal, 2006, Audit Internal (Suatu Pengantar), Jakarta : Harvarindo

Anthony and Govindarajan, 2001, Management Control System, tenth edition, New York : Mc.Graw-Hill.

Arens. Alvin. A., James. K Loebbecke, 2000, Auditing and Integrated

Approach, 8th Edition, New Jearsy : Prentice Hall Inc.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley, 2003, Auditing dan

Pelayanan Verifikasi, Edisi ke-9, Jakarta : Indeks.

Arens, Alvin A, ; Randal J. Elder, and Mark S. Beasley, 2006, Auditing and

Assurance Service : An Integrated Approach, 11th edition, New Jersey : Prentice Hall.

Boynton Willian C ; Walter G. Kell, and Ray Johnson, 2001, Modern Auditing, 7th edition, New York : John Willey and Sons, Inc.

Fauzi, 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Intern, Edisi pertama, Surabaya: Indah Surabaya (Anggota IKAPI).

Hiro Tugiman, 1997, Standar Proffesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5, yogyakarta ; Penerbit Kanisius.

Hiro Tugiman, 2002, Laporan Audit Internal Wajib Ditandatangani Auditor

Bersertfikat, Bandung : Seminar HIMA Fakultas Ekonomi UNPAD dan


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Hartadi. Bambang, 2002, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya

Dengan Manajemen dan Audit, edisi 2, BPFE, Yogyakarta.

Horngren, Foster, datar, 2001,Cost Accounting A Managerial Emphasis, tenth Edition, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall Inc

IAI, Standar Profesional Akuntan Publik, Per 1 Januari, 2001, Jakarta : Salemba Empat.

Imam Santoso, 2006, Akuntansi Keuangan Menengah, Jakarta : Retika Aditama.

Komarudin, 1994, Ensiklopedis Manajemen, Edisi ke-2, Jakarta : Bumi Aksara. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit

Internal, Jakarta.

Kotler Philip, 1994, Marketing Promotion, eight Edition Eglewood Diff, New Jersey: Prentice Hall Inc.

La Midjan, 1995, Sistem Informasi Akuntasi 1, Edisi ke-5, Lembaga Informatika Akuntansi Bandung.

Michell Suharli, 2006, Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Jakarta : Graha Ilmu.

Moeller, Robert R ; Herbert Witt, Victor Z. Brink, 1999, Brink’s Modern

Internal Auditing, 5th Edition, New York : John Willey and Son Inc. Mulyadi. Kanaka Puradireja. 2002, Auditing, Buku satu dan dua, Edisi ke-6,

Jakarta : Salemba Empat.

Romney. M, Steinbart and Chusing. B, 1997, Accounting Information System, 7th Edition, Canada: Eddition Wesley Publishing Company Inc.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Soerjono Soekanto, 1999, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi baru ke-4, Jakarta : Raja Gransindo Persada.

Sukrisno Agoes, 2004, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh kantor

akuntan public, Jakarta : LP FEUI.

Suharsimi Arikuntoro, 2004, Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta.

Willson. James D., and John B. Campbell, 2002, Controllership: The Work of

The Managerial Accountant, 3th Edition, New York: John Willey and

Sons Inc.