PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBALAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AP PADA MATA PELAJARAN

MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

HELENA PRATIWI NINGTYAS

NIM. 708114148

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

iv ABSTRAK

Helena Pratiwi Ningtyas. “Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggunakan Peralatan Kantor Kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.P 2012/2013”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan peralatan kantor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Peralatan Kantor kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.A 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 7 Medan kelas XI AP Tahun Pembelajran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari6 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI AP1 sebagai

kelas eksperimen dan XI AP2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah simple Random Sampling.

Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji

normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Demonstrasi lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,68 > 1,673 pada taraf signifikan 95% dan α =

0,05. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Demonstrasi adalah pretes sebesar 46,75 dan postes sebesar 74,38 sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah pretes sebesar 39,25 dan postes sebesar 65,5. Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran menggunakan peralatan kantor kelas XI AP SMK Negeri 7 medan T.P 2012/2013.


(3)

v ABSTRACT

Helena Pratiwi Ningtyas. "Influence Learning Model Demonstration Against Student Learning Outcomes In Subjects Using Office Equipment Class XI SMK Negeri 7 Medan TP 2012/2013".Thesis Department of Economic Education, Education Program Administration, Faculty of Economics, University of Medan in 2013.

The problem of this study is there a positive and significant influence learning model demonstration of the use of student learning outcomes of subjects using office equipment .The purpose of this study was to determine the effect of learning model demonstration of the learning outcomes of students in entrepreneurial subjects in class XI SMK Negeri 7 Medan T.A 2012/2013.

The research was conducted at SMK Negeri 7 Medan AP class XI Academic Year 2012/2013. The population in this study were all class XI AP SMK Negeri 7 Field Academic Year 2012/2013 consisting of 6 classes. The sample used in this study as the class XI Ap1and AP2 class XI as experimental and control classes.

The sampling technique used is simple random sampling. Instruments or techniques of data collection in this study is in the form of achievement test of 20 multiple-choice questions that have been tested beforehand and realibilitasnya and the validity of the calculation of achievement test is valid and reliable. The data analysis technique used is the normality test, homogeneity and test hypotheses using the formula "t".

Results showed that the learning outcomes are taught with demonstration models of higher learning of student learning outcomes are taught with conventional teaching methods. Hypothesis testing results obtained t> t table ie

7.68> 1.673 at the significant level of 95% and α = 0.05. Statistical test results indicate the learning outcomes of students with learning model is the demonstration of the pretest and posttest 46.75 at 74.38 while the student learning outcomes using conventional learning method is 39.25 at pretest and posttest was 65.5. This means that the Ha Ho accepted and rejected the claim that there is a positive and significant influence learning model demonstration of the use of student learning outcomes of subjects using office equipment AP class XI SMK Negeri 7 field T.P 2012/2013.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselasaikan

dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggunakan Peralatan Kantor Kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.P 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), Jurusan Pendidikan

Ekonomi, Prodi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak lepas dari berbagi

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan yang Maha penolong

dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas

bantuan tersebut, penulis mengucapakan terima kasih setulus-setulusnya :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi.

5. Bapak. Drs. Jhonson, M,Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi.


(5)

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S selaku Ketua Prodi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.

7. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memberikan pengarahan selama proses perkuliahan

8. Bapak Dra. Gartima Sitanggang, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

saya yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya Administrasi Perkantoran yang telah membantu penulis selama

masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

10. Bapak Amiruddin, SP,MM selaku Kepala SMK Negeri 7 Medan .

11. Ibu Pelita Hasibuan SPd selaku guru mata melajaran Menggunakan Peralatan

Kantor kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan.

12. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Alm.

Suhendro dan Ibunda Rita Surya yang telah membesarkan, mendidik,

mengajar, membimbing, memberikan dorongan, semangat dan doa yang tak

henti-hentinya kepada penulis.

13. Kepada Kakak dan Kedua adikku yang tersayang, beserta keluarga tercintaku

yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam pendikan/ studi

penulis.

14. Seluruh sahabat terbaikku novi, vera , emi, dani,tina,may,muji,kak

dwi,ayu,haery dan kepada semua temanku kelas A-Reguler ’08 Administrasi Perkantoran, dan teman-teman PPLT 2011 di SMK Swasta Harapan Stabat


(6)

serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas

dukungan dan doanya.

15. Buat teman-teman dikos 63 pancing uli, dina, kak enggar,diona yang selalu

memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini .

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Dan

penulis juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahannya. Oleh Karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran

dan kritik yang sifatnya memperbaiki skripsi ini dan dapat dijadikan pelajaran

bagi yang membacanya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang telah terjalin

selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan dan memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

kita semua.

Amin.

Medan, September 2013

Penulis,

Helena Pratiwi Ningtyas NIM. 708114148


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 2.1Kerangka Teoritian... 8

2.1.1 Model pembelajaran ... 8

2.1.1.1 Model Pembelajaran Demonstrasi ... 10

2.1.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 17

2.1.1.3 Perbedaan Model Demonstrasi dan Model Konvensional .... 19

2.1.2 Pengertian Belajar ... 22

2.1.2.1 Aktivitas Belajar ... 25


(8)

2.2 Penelitian yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.1.2 Waktu Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel ... 35

3.2.1 Populasi Penelitian ... 35

3.2.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 37

3.3.3 Rancangan Penelitian ... 38

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 43

3.4.1 Jenis Penelitian ... 43

3.4.2 Desain Penelitian ... 43

3.5 Instrumen Penelitian... 44

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.7.1 Validitas ... 46

3.7.2 Reabilitas ... 47

3.7.3 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 48


(9)

3.8.1 Uji Normalitas ... 50

3.8.2 Uji Homogenitas ... 51

3.8.3 Uji Hipotesis ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 54

4.2.1 Uji Validtas Tes ... 54

4.2.2 Uji Reabilitas Tes ... 56

4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 57

4.2.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 58

4.3 Analisa Data ... 59

4.3.1 Uji Normalitas ... 59

4.3.2 Uji Homogenitas ... 60

4.3.3 Uji Hipotesis ... 61

4.4 Pembahasan Hasil Penelitias... 62

BAB V KEIMPULAN DAN SARAN ... 64

1. Kesimpulan ... 64

2. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1 Perbedaan model konvensional dan demonstrasi ... 20

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 36

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 36

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 39

Tabel 3.4 Desain Penelitian ... 43

Tabel 3.5 Kisi – Kisi Instrument ... 44

Tabel 4.1 Rangkuman Data Hasil Penelitian ... 54

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tes ... 55

Tabel 4.3 Indeks Kesukaran ... 58

Tabel 4.4 Daya Pembeda... 59

Tabel 4.5 Uji Normalitas Pretest dan Postest ... 60

Tabel 4.6 Uji Homogenitas ... 61


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 : RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4 : Materi Ajar

Lampiran 5 : Instrumen Penelitian

Lampiran 6 : Tabulasi Validitas Tes

Lampiran 7 : Perhitungan Uji Validitas Tes

Lampiran 8 : Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 9 : Reliabilitas Tes

Lampiran 10 : Indeks Kesukaran

Lampiran 11 : Uji Daya Pembeda

Lampiran 12 : Tabel Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 13 : Tabel Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 14 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kontrol

Lampiran 15 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

Kelas Eksperimen

Lampiran 16 : Uji Normalitas

Lampiran 17 : Uji Homogenitas


(12)

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Setiap orang harus melakukan kegiatan belajar dengan sungguh – sungguh dalam kehidupannya untuk dapat mencapai apa yang dicita – citakan. Belajar merupakan salah satu syarat untuk membuat orang menjadi mampu dalam segala

hal baik dalam ilmu pengetahuan, keterampilan dan kecakapan lain yang

diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, pendekatan belajar mengajar merupakan kegiatan pokok.

Pendekatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sangat menentukan

keberhasilan proses pembelajaran didalam kelas. Namun hal ini kurang mendapat

perhatian oleh guru – guru di tanah air. Kenyataannya, banyak guru yang cenderung bertahan dengan pendekatan atau strategi pembelajaran yang

berorientasi pada masa lalu atau strategi belajar yang hanya berorientasi pada guru

saja. Hal inilah yang menyebabkan lemahnya suatu proses belajar mengajar

didalam kelas yang pada akhirnya berdampak pada lemahnya sumber daya

manusia yang dihasilkan oleh kebanyakan institusi pendidikan dewasa ini.

Satu hal yang patut dikaji adalah mengenai kegiatan belajar mengajar dan

bagaimana pendekatan proses pembelajaran yang tepat untuk dilakukan. Sebab


(13)

3

Dimana ada pendidikan disitu ada kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu

salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan

kehidupan anak bangsa maka kegiatan belajar mengajar atau juga proses

pembelajaran perlu mendapatkan perhatian yang serius dari tenaga pendidik.

Menurut Degeng (dalam Sugiyanto, 2009) : “Daya tarik atau suatu mata pelajaran yang ditentukan oleh dua hal, pertama oleh mata pelajaran itu sendiri, dan kedua oleh cara mengajar guru”. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik perlu diketahui bahwa profesionalisme guru bukanlah hanya pada kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga terlebih pada kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswanya. Sehingga guru dapat menjadikan pelajaran yang dirasakan sulit dapat sulit menjadi mudah, pelajaran yang sebelumnya kurang menarik menjadi lebih menarik, dan menjadikan pelajaran lebih bermakna.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka peranan guru sangatlah

penting. Guru merupakan sosok yang langsung terlibat dalam pelaksanaan

pembelajaran di kelas. Karena peranan yang penting inilah maka diharapkan

seorang guru mampu melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas.

Tetapi pada kenyataannya masih banyak guru yang belum sepenuhnya

merealissasikan perannya sebagai tenaga yang professional, kreatif dan inovatif

dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa. Karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna ,

sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, namun apabila guru belum

berkualitas untuk itu maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik.

Mata pelajaran menggunakan peralatan kantor adalah mata pelajaran yang

dapat kita jumpai pada tingkat SMK dan mata pelajaran ini cukup menarik untuk


(14)

4

terdapat dalam sebuah kantor. Namun kenyataannya, sebagian besar siswa

menganggap mata pelajaran peralatan kantor sebagai pelajaran yang sulit dan

membosankan, sehingga siswa kurang bergairah untuk mempelajari peralatan

kantor. Salah satu masalah dalam pembelajaran peralatan kantor di SMK adalah

kurangnya keaktifan siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa

hanya menunggu sajian guru tanpa ada usaha untuk mencari dan menemukan

sendiri pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan pada kondisi ini

disebabkan karena rendahnya motivasi dan minat belajar dalam diri siswa,

seiring dengan itu pembahasannya juga terhadap materi yang diajarkan akan

berkurang dan pada akhirnya bermuara pada rendahnya hasil belajar siswa.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa,

baik itu secara internal maupun eksternal. Faktor internal adalah yang berasal dari

dalam diri siswa itu sendiri, seperti minat, motivasi, dan tingkat inteligensi.

Sementara faktor eksternal adalah hal-hal yang berasal dari luar diri siswa, seperti

keluarga, lingkungan, waktu dan yang tidak kalah pentingnya adalah peran guru.

Kegiatan pembelajaran yang didominasi oleh guru akan mengakibatkan

suasana belajar menjadi fakum, siswa menjadi pasif, dan tidak ada belajar,

kegiatan belajar mengajar yang monoton akan cenderung menimbulkan rasa bosan

siswa dalam belajar dan secara otomatis akan mengurangi minat dan motivasi

belajarnya.

Maka hendaknya seorang pendidik harus mampu memilih metode


(15)

5

di berikan kepada siswa nya. Sebuah metode yang dianggap cocok untuk materi

tersebut agar materi yang disampaikan tidak terkesan membosankan. Sehingga

siswa dapat tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Pada wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran menggunakan peralatan

dengan guru mata pelajaran menggunakan peralatan kantor yang di ajarkan

dikelas XI yang pada umumnya diajarkan dengan metode ceramah dan pemberian

tugas makalah. Hal ini menyebabkan siswa kurang bergairah dalam mengikuti

pelajaran. Ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa dari 40 siswa di dalam satu

kelas, sekitar 25 orang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang

ditetapkan sekolah yaitu nilai 70%. Kondisi seperti ini terjadi karena guru

cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional, sedangkan sifat

siswa bersifat menerima sifat apa yang diajarkan oleh guru.

Agar siswa memiliki hasil belajar yang tinggi, maka siswa harus dimotivasi

agar berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Seorang siswa

memerlukan adanya motivasi didalam diri mereka agar lebih bersemangat dalam

mempelajari peralatan kantor sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai . Hal

ini menunjukkan bahwa setiap guru peralatan kantor harus memiliki keahlian

dalam merancang model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa lebih

bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, salah satunya adalah

melakukan tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan


(16)

6

dalam kegiatan belajar mengajar. Peneliti menawarkan alternatif pemecahan

masalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Demonstrasi.

Dengan model pembelajaran demonstrasi ini diharapakan dapat membantu

siswa dalam menggunkan semua alat – alat kantor serta mengingat fungsi masing

– masing peralatan kantor. Siswa lebih memahami jenis – jenis alat –alat kantor dan fungsinya, dan dapat menyelesaikan soal – soal yang berhubungan dengan alat – alat kantor serta menjadikan siswa lebih aktif. Model demonstrasi dapat membuat siswa lebih aktif dan mengerti tata cara pengoperasian alat – alat dan mesin – mesin kantor sesuai dengan prosedur penggunaannya. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja siswa tidak bingung lagi jika di suruh untuk

mengoperasikan alat – alat dan mesin kantor seperti komputer.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP Pada Mata Pelajaran Menggunakan Peralatan Kantor di SMK Negeri 7 Medan T.A 2012/2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor

2. Rendahnya minat belajar dan motivasi siswa untuk belajar

3. Model pembelajaran yang digunakan guru saat pembelajaran kurang


(17)

7

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah “Model pembelajaran Demonstrasi dan pengaruhnya terhadap hasil belajar peralatan kantor siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan

T. A 2012/2013”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

Masalah dalam penilitian ini adalah “Apakah ada pengaruh yang positif dan

signifikan model pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar peralatan

kantor siswa kelas XI SMK Negeri 7 medan T.A 2012/2013”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran demonstrasi terhadap

hasil belajar siswa

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

konvensional dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi.

c. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi

d. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan model


(18)

8

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Menambah wawasan peneliti tentang penggunaan model pembelajaran

Demonstrasi terhadap hasil belajar peralatan kantor .

b. Bahan masukan bagi calon guru untuk memilih metode pembelajaran yang

tepat.

c. Sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dan minat belajar siswa.

d. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru SMK Negeri 7

Medan dalam menerapkan model pembelajaran demonstrasi di kelas untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

e. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi


(19)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Demonstrasi lebih baik dari pada

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat

dari:

1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Demonstrasi pada mata

pelajaran menggunakan peralatan kantor dibandingkan dengan hasil belajar

dengan menggunakan metode pembelejaran konvensional. Hai ini dapat dilihat

dari rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran demonstrasi = 74,38

dan untuk metode pembelajaran konvensional = 65,5.

2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,68 > 1,673. Hal ini berarti

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Demonstras terhadap hasil

belajar siswa mata pelajaran menggunakan peralatan kantor kelas XI SMK Negeri


(20)

64 5.1.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran

yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Penerapan model pembelajaran Demonstrasi memberikan hasil belajar yang lebih

baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga

disarankan bagi sekolah khususnya guru agar dapat menerapkan model

pembelajaran tersebut.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,

disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran yang lain dan

mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang

lebih luas agar dapat dijadikan sebagai study pebanding bagi guru dalam

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata menggunakan peralatan

kantor.

3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar

mensosialisasikan model pembelajaran Demonstrasi kepada guru-guru di sekolah,


(1)

di berikan kepada siswa nya. Sebuah metode yang dianggap cocok untuk materi tersebut agar materi yang disampaikan tidak terkesan membosankan. Sehingga siswa dapat tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Pada wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran menggunakan peralatan dengan guru mata pelajaran menggunakan peralatan kantor yang di ajarkan dikelas XI yang pada umumnya diajarkan dengan metode ceramah dan pemberian tugas makalah. Hal ini menyebabkan siswa kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran. Ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa dari 40 siswa di dalam satu kelas, sekitar 25 orang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu nilai 70%. Kondisi seperti ini terjadi karena guru cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional, sedangkan sifat siswa bersifat menerima sifat apa yang diajarkan oleh guru.

Agar siswa memiliki hasil belajar yang tinggi, maka siswa harus dimotivasi agar berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Seorang siswa memerlukan adanya motivasi didalam diri mereka agar lebih bersemangat dalam mempelajari peralatan kantor sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai . Hal ini menunjukkan bahwa setiap guru peralatan kantor harus memiliki keahlian dalam merancang model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, salah satunya adalah melakukan tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan seluruh siswa mempunyai peran


(2)

6

dalam kegiatan belajar mengajar. Peneliti menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Demonstrasi.

Dengan model pembelajaran demonstrasi ini diharapakan dapat membantu siswa dalam menggunkan semua alat – alat kantor serta mengingat fungsi masing – masing peralatan kantor. Siswa lebih memahami jenis – jenis alat –alat kantor dan fungsinya, dan dapat menyelesaikan soal – soal yang berhubungan dengan alat – alat kantor serta menjadikan siswa lebih aktif. Model demonstrasi dapat membuat siswa lebih aktif dan mengerti tata cara pengoperasian alat – alat dan mesin – mesin kantor sesuai dengan prosedur penggunaannya. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja siswa tidak bingung lagi jika di suruh untuk mengoperasikan alat – alat dan mesin kantor seperti komputer.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP Pada Mata Pelajaran Menggunakan Peralatan

Kantor di SMK Negeri 7 Medan T.A 2012/2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah : 1. Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor 2. Rendahnya minat belajar dan motivasi siswa untuk belajar

3. Model pembelajaran yang digunakan guru saat pembelajaran kurang sesuai dengan materi


(3)

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Model pembelajaran Demonstrasi dan pengaruhnya terhadap hasil belajar peralatan kantor siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan T. A 2012/2013”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

Masalah dalam penilitian ini adalah “Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar peralatan kantor siswa kelas XI SMK Negeri 7 medan T.A 2012/2013”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi. c. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi

d. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran demonstrasi.


(4)

8

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Menambah wawasan peneliti tentang penggunaan model pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar peralatan kantor .

b. Bahan masukan bagi calon guru untuk memilih metode pembelajaran yang tepat.

c. Sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan minat belajar siswa.

d. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru SMK Negeri 7 Medan dalam menerapkan model pembelajaran demonstrasi di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

e. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.


(5)

64

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Demonstrasi lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat dari:

1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Demonstrasi pada mata pelajaran menggunakan peralatan kantor dibandingkan dengan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelejaran konvensional. Hai ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran demonstrasi = 74,38 dan untuk metode pembelajaran konvensional = 65,5.

2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,68 > 1,673. Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Demonstras terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran menggunakan peralatan kantor kelas XI SMK Negeri 7 Medan T.A 2012/2013.


(6)

64 5.1.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Penerapan model pembelajaran Demonstrasi memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga disarankan bagi sekolah khususnya guru agar dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran yang lain dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai study pebanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata menggunakan peralatan kantor.

3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar mensosialisasikan model pembelajaran Demonstrasi kepada guru-guru di sekolah, karena ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X MULTIMEDIA SMK PALEBON

2 40 178

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI TRANSAKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2014 2015

1 1 49

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 10 PONTIANAK

0 1 10

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9