PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TELUK MEKU KECAMATAN BABALAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2005-2009.
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI DESA
TELUK MEKU KECAMATAN BABALAN
KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2005-2009
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
BAYU AJI DWISETYO NIM : 308331016
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
(2)
(3)
(4)
vii ABSTRAK
Bayu Aji Dwisetyo, NIM 308331016, Perubahan Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun 2005-2009. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perubahan penggunaan lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Tahun 2005-2009 (2) Perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Tahun 2005-2009.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Desa Teluk Meku. Data yang digunakan adalah data primer berupa Image Google Earth yang diolah menggunakan Software Arc View GIS 3.3 menjadi Peta Penggunaan Lahan dan skunder yang diperoleh dengan studi dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif dan ditambah analisis peta penggunaan lahan dengan teknik SIG overlay peta penggunaan lahan 2005 dan 2009 menggunakan software Arc View GIS 3.3.
Hasil penelitian menunjukan (1) Perubahan penggunaan lahan yang paling dominan di Desa Teluk Meku adalah perubahan penggunaan lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit yaitu seluas 847,3 Ha atau sama dengan 74,7 % dari luas lahan Sawah pada tahun 2005 (2) Perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku yang paling Dominan adalah penduduk yang bekerja sebagai petani padi sawah berkurang 296 jiwa atau 23,5 % dari 602 jiwa pada tahun 2005 menjadi 306 jiwa pada tahun 2009, dan penduduk yang bekerja sebagai petani perkebunan dan buruh perkebunan bertambah masing-masing 630 jiwa atau 10,1 % dari tahun 2005 dan 180 jiwa menjadi 505 jiwa pada tahun 2009 atau bertambah 325 jiwa atau sama dengan 5 %. Perubahan pennggunaan lahan mempengaruhi perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku karena berubahnya lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit sejalan dengan bertambahnya penduduk yang bekerja sebagai petani perkebunan dan buruh perkebunan selama kurun waktu 2005 hingga 2009.
(5)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan Yanh Maha Esa,
dengan segala Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Perubahan
Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat
Tahun 2005-2009.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan kendala dan
hambatan, namun kerena dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dengan penuh iklas dan kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. W Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
(6)
iv
4. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan masukan serta saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan Bapak dan selalu diberi nikmat berupa kesehatan
pada Bapak serta keluarga.
5. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
Penulis.
6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd dan Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, terimakasih atas
arahan dan masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.
7. Bapak Hajat Siagian, terimakasih atas informasi dan bantuannya selama
proses penyususnan proposal sampai skripsi ini selesai.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi beserta Staff Pegawai.
9. Kepala Desa Teluk Meku, Bapak Jamaluddin, SE beserta jajaranya yang
telah banyak membantu penulis dalam anaslisis lapangan Desa Teluk Meku.
10.Yang teristimewa buat Ayahanda Ilham Ilyas dan Ibunda Eni Setiawati
yang sepanjang waktu terus memberi do’a, dorongan serta dukungan baik
dalam bentuk materil maupun moril kepada penulis selama menjalankan
perkuliahan hingga penyelesaian skiripsi ini.
11.Buat teman – teman PPLT 2011 SMA N 1 Babalan, Rustiyarto, Sudiki,
Dedi Suhendri, Ahmadan Syahputra Hasibuan, Rahmat Hidayat, Robi
Suhendra, dan Ivensius Deo Gultom, S.Pd. terimakasih atas segala bentuk
(7)
12. Kepada kakakku Dimas Agung Prasetyo, dan adiku Dinda Tri Hediati
Pratiwi untuk segala perhatian dan dukungan serta motivasi yang begitu
besar bagi penulis.
13.Buat sahabat-sahabat seperjuangan Rohimah Arbiana Siregar, Weliyani,
Fitria Rahcmadini, Nilva Elisya Siregar, Adelina Ginting, Desima RSN,
Risca Nadia, Agus Salim, Puput Dermawan, Edi Prioko, Sebdaly, dan
seluruh teman-teman Pendidikan Geografi 2008 terima kasih atas dukungan,
semangat dan kebersamaan dan kekompakkan yang telah terjalin selama ini
dan sukses buat kita semua.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi
bahan masukan bagi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2012 Penulis,
(8)
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...vi
DAFTAR ISI ... vii
ABSTRAK ...ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C.Pembatasan Masalah ... 6
D.Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
B. Penelitian yang Relevan ... 24
C. Kerangka Berfikir... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 29
(9)
D. Teknik Pengumpulan Data ... 32
E. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 40
A. Kondisi Fisik ... 40
B. Kondisi Nonfisik ... 42
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Hasil Penelitian ... 52
B. Pembahasan ... 68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 72
A. Kesimpulan Penelitian ... 72
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
(10)
ix ABSTRAK
Bayu Aji Dwisetyo, NIM 308331016, Perubahan Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun 2005-2009.
Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perubahan penggunaan lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Tahun 2005-2009 (2) Perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Tahun 2005-2009.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lokasi Desa Teluk Meku. Data yang digunakan adalah data primer berupa Image Google Earth yang diolah menggunakan Software Arc View GIS 3.3 menjadi Peta Penggunaan Lahan dan data skunder yang diperoleh dengan studi dokumenter dengan . Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan (1) Perubahan penggunaan lahan yang paling dominan di Desa Teluk Meku adalah perubahan penggunaan lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit yaitu seluas 847,3 Ha atau sama dengan 74,7 % dari luas lahan Sawah pada tahun 2005 (2) Perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku yang paling Dominan adalah penduduk yang bekerja sebagai petani padi sawah berkurang 296 jiwa atau 23,5 % dari 602 jiwa pada tahun 2005 menjadi 306 jiwa pada tahun 2009, dan penduduk yang bekerja sebagai petani perkebunan dan buruh perkebunan bertambah masing-masing 630 jiwa atau 10,1 % dari tahun 2005 dan 180 jiwa menjadi 505 jiwa pada tahun 2009 atau bertambah 325 jiwa atau sama dengan 5 %. Perubahan pennggunaan lahan mempengaruhi perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku karena berubahnya lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit sejalan dengan bertambahnya penduduk yang bekerja sebagai petani perkebunan dan buruh perkebunan selama kurun waktu 2005 hingga 2009.
(11)
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku ... 42
2. Jumlah Penduduk Menurut Usia ... 44
3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 46
4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 47
5. Jumlah Penduduk Menurut Agama ... 48
6. Jumlah Penduduk Menurut Etnis ... 49
7. Jumlah Prasarana Pendidikan Menurut Jenisnya ... 49
8. Jumlah Prasarana Kesehatan Menurut Jenisnya ... 50
9. Jumlah Prasarana Peribadatan Menurut Jenisnya ... 51
10 Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku Tahun 2005 ... 52
11. Penggunaan Lahan di Desa Teluk Meku Tahun 2009 ... 56
12. Jumlah Penduduk Desa Teluk Meku Menurut Jenis Pekerjaanya Tahun 2005 ... 59
13. Jumlah Penduduk Desa Teluk Meku Menurut Jenis Pekerjaanya Tahun 2009 ... 61
14. Rekapitulasi Perubahan Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku Tahun 2005-2009... 65
14. Rekapitulasi Perubahan Mata Pencaharian Desa Teluk Meku Tahun 2005-2009... 66
(12)
xi
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 28
2. Peta Administrasi Kabupaten Langkat ... 37
3. Peta Administrasi Kecamatan Babalan ... 38
4. Peta Administrasi Desa Teluk Meku... 39
5. Peta Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku Tahun 2005 ... 55
6. Peta Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku Tahun 2009 ... 58
7. Peta Perubahan Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku Tahun 2005-2009 ... 64
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Lembar Observasi Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku ... 76
2. Jumlah Penduduk Desa Teluk Meku... 77
3. Perubahan Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku Tahun 2005-2009 ... 78
4. Perubahan Aktivitas Ekonomi Masyarakat Desa Tekuk Meku Tahun 2005-2009 ... 79
5. Indeks Harga Minyak Kelapa Sawit Nasional ... 80
6. Peta Dasar Penggunaan Lahan Desa Teluk Meku ... 81
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bertambahnya jumlah penduduk suatu wilayah akan memicu
meningkatnya kebutuhan akan lahan. Setiap penduduk memerlukan sumberdaya
lahan untuk dimanfaatkan demi memenuhi kebutuhan hidupnya atau demi
menunjang kegiatan sosial ekonomi penduduk. Menggunakan lahan berarti
memanfaatkan setiap ruang yang ada pada sebuah wilayah untuk kepentingan
masyarakat untuk menunjang kegiatan hidup sehari-hari. Menurut Anwar (dalam
Sugiharto 2006) menyatakan bahwa pertumbuhan kebutuhan akan lahan didorong
oleh pertumbuhan penduduk, pendapatan, dan tingkat migrasi penduduk yang
berasal dari wilayah lain. Interaksi antara permintaan dan penawaran lahan akan
menghasilkan pola tata guna lahan yang mengarah pada aktivitas paling
menguntungkan harga lahan makin meningkat.
Bertambahnya penduduk sebuah wilayah mengharuskan pemerintah
melakukan pengawasan dan pengedalian penggunaan dan pemanfaatan lahan oleh
masyarakat agar lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara
berkesinambungan dan dalam jangka panjang. Pengendalian dan pengawasan
pengembangan lahan adalah salah satu upaya untuk dapat secara kontinu dan
konsisten mengarahkan pemanfaatan, penggunaan, dan pengembangan lahan
secara terpadu, efisien, dan efektif sesuai dengan tata ruang yang telah ditetapkan.
(15)
2
Dinamika pemanfaatan lahan yang terus terjadi dan semakin meningkat
intensitasnya akan menimbulkan konflik karena ketersediaan lahan sebagai
komoditas yang dimanfaatkan bersifat tetap. Konflik yang terjadi akan
menimbulkan adu kepentingan dalam pemanfaatan lahan di wilayah pedesaan
yang akhirnya akan lebih mementingkat kegiatan pemanfaatan yang dapat
menghasilkan nilai yang tertinggi dan sering kali mengesampingkan dampak
sosial ataupun dampak ekologi wilayah. Konflik seperti ini akan terus terjadi
mengingat pertumbuhan penduduk pedesaan saat ini terus terjadi yang akan terus
menuntut ketersediaan lahan untuk dibangun tempat tinggal bagi para penduduk.
Penggunaan lahan di Sumatera Utara tahun 2005 Dilihat dari klasifikasi
penggunaan lahan terlihat bahwa tanah berhutan merupakan lahan terluas dengan
lahan seluas 39,80 % dari total luas lahan di Sumatera Utara, dan lahan
perkebunan mencapai 22,68 % dari total luas lahan Sumatera Utara, sementara
untuk lahan pemukiman seluas 2,60 %, lahan pertanian sawah seluas 8,18 %,
untuk lahan perkebunan mencapai 22,68 %, lahan pertambangan 0,01 %,
sedangkan perindustrian 0,39 %, dan lain sebagainya. Sementara hasil
perhitungan luas tutupan lahan di Provinsi Sumatera Utara dari Badan Pertanahan
Nasional Wilayah Sumatera Utara tahun 2009 menunjukkan hutan dan
perkebunan mendominasi tutupan lahan Sumatera Utara dengan luas hutan 41,63
% dari luas seluruh tutupan lahan, dan perkebunan seluas 32,43% dari luas
seluruh tutupan lahan, dan luas lahan non pertanian 3,02 % dari luas seluruh
tutupan lahan, yang memiliki perbedaan signifikan dengan luas hutan dan
(16)
3
Perubahan penggunaan lahan dari tahun 2005 hingga 2009 terjadi
diantaranya di Kabupaten Langkat. Laju pengalihan fungsi lahan pertanian
menjadi perkebunan kelapa sawit, perumahan, ruko, dan bangunan lainnya sekitar
2,4% per tahun. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Sumut, pada tahun 2005
luas lahan persawahan di Kabupaten Langkat mencapai 49 .415 Ha. Di tahun
2006 terus berkurang menjadi tinggal 47.030 Ha. Di tahun 2007, malah lebih
parah lagi yakni menjadi 45.747 Ha. Penurunan ini terus berlanjut hingga tahun
2009, areal persawahan Langkat tinggal 42.985 Ha. Kebanyakan peraliahn fungsi
ini menjadi perkebunan kelapa sawit, kakao, karet dan pembangunan perumahan.
Penggunaan lahan di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten
Langkat juga mengalami perubahan. Lahan di desa Teluk Meku yang pada
mulanya didominasi oleh bentuk pertanian sawah, tambak, dan hutang mangrove
sekarang sudah beralihfungsi menjadi bentuk penggunaan lahan lain seperti
rumah makan, perumahan, perkebunan, dan lain sebagainya. Luasanya juga terus
mengalami pengurangan (Kantor Kepala Desa Teluk Meku). Masyrakat yang
sebagian besar menggantugkan hidupnya dari sektor pertanian sawah juga harus
beralih profesi atau berubah pekerjaanya menjadi pekerja di sektor lain. Hal ini
mengindikasikan akan terjadinya pergeseran pola kehidupan sosial dan ekonomi
didesa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabuoaten Langkat.
Perubahan penggunaan lahan memberikan akibat terhadap perubahan
kemampuan daya dukung lahan secara fisik-biologis akibat pergantian
penggunaan lahan, serta perubahan dalam distribusi kesejahteraan masyarakat
(17)
4
fungsi lahan apabila ditelusuri lebih lanjut tidak saja memberikan dampak
ekonomi dan ekologis, namun juga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
sosial budaya masyarakat. (Sugiharto, 2006)
Menurut Sudirja (dalam Irsalina, 2010) alih fungsi lahan pertanian bukan
hanya sekedar memberi dampak negatif seperti mengurangi produksi beras, akan
tetapi dapat pula membawa dampak positif terhadap ketersediaan lapangan kerja
baru bagi sejumlah petani terutama buruh tani yang terkena oleh alih fungsi
tersebut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengindikasikan
perubahan penggunaan lahan akan mempengaruhi lapangan pekerjaan dan
aktivitas masyarakat. Hal ini diperkuat dengan pendapat (Bintarto, 1977) bahwa
Mata pencaharian, kegiatan ekonomi atau Gendre de Vie merupakan aktivitas
manusia dengan mempertahankan hidupnya guna memperoleh taraf hidup yang
layak. Corak dan macam aktivitas berbeda, sesuai dengan kemampuan penduduk
dan tata geografi wilayahnya. Aktivitas penduduk di suatu daerah dapat berubah
karena pengaru luar, baik yang ditimbulkan oleh faktor alam maupun faktor
manusia itu sendiri.
Di bidang ekonomi, masyarakat pedesaan yang dasarnya mayoritas
beraktivitas dibidang pertanian perlahan namun pasti akan berubah mata
pencaharian kebidang lain seiring bergantinya fungsi lahan pertanian mereka ke
bentuk penggunaan lahan yang lain. Bagi para masyarakat yang memiliki
keterampilan dan kualifikasi pendidikan yang baik maka mereka dapat mengikuti
arus perubahan sosial budaya akibat perubahan penggunaan lahan. Namun akan
(18)
5
keterampilan lain selain bertani, karena mereka akan kesulitan dalam mencari
pekerjaan lain selain bertani.
Masalah alih fungsi lahan harus mendapat perhatian yang serius dari
berbagai pihak, agar tidak terjadi permasalahan yang kompleks meliputi masalah
ketahanan pangan, masalah daya dukung lahan yang menurun, masalah
pengangguran, dan masalah sosial lain seperti kesemrawutan tata ruang pedesaan
yang akan terjadi dalam jangka panjang jika perubahan penggunaan lahan di
wilayah pedesaan seperti yang terjadi didesa Teluk Meku Kecamatan Babalan
Kabupaten Langkat tidak mendapat perhatian.
Oleh karena itu analisis tentang perubahan lahan didesa Teluk Meku dirasa
perlu dilakukan agar sumberdaya lahan yang ada di desa Teluk meku Kecamatan
Babalan Kabupaten Langkat dapat dimanfaatkan secara berkala dan berkelanjutan
pada masa yang akan datang dan agar masyarakat pedesaan juga tidak kehilangan
mata pencaharian asli mereka sebagai petani.
B. Identifikasi Masalah
Bertambahnya jumlah penduduk yang diakibatkan tingginya angka
kelahiran dan banyaknya penduduk yang bermigrasi merupakan faktor utama
penyebab perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang mempunyai peran
sangat vital sebagai sumber bahan pangan masayarakat mulai terabaikan peranya
dan berubah fungsinya menjadi lahan pertanian non pangan dan lahan pemukiman
untuk menunjang jumlah penduduk yang semakin bertambah sedangkan luas
(19)
6
lapangan pekerjaan bagi warga pedesaan yang umumnya bekerja sebagai petani
dan buruh tani.
Sejalan dengan berubahnya penggunaan lahan di desa teluk meku
kecamatan babalan, aktivitas ekonomi masyarakat juga akan mengalami
perubahan. Jika lahan pertanian berubah fungsi menjadi penggunaan lahan yang
lain maka masyarakat yang bekerja di sektor pertanian juga akan berubah mata
pencaharian dari petani menjadi aktivitas ekonomi disektor lain.
Pengawasan dan pengendalian juga sangat perlu dilakukan dalam bentuk
analisis perubahan penggunaan lahan untuk menghindari kerusakan lingkungan
akibat daya dukung lingkungan yang terus tergerus oleh penggunaan lahan yang
tidak berwawasan lingkungan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka agar masalah dalam
penelitian ini menjadi jelas dan terarah maka peneliti perlu membatasi masalah
dalam penelitian ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah bentuk
perubahan penggunaan lahan yang ada di wilayah Desa Teluk Meku Kecamatan
Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005-2009 dan juga perubahan aktivitas
ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat
tahun 2005-2009.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah bentuk perubahan penggunaan lahan yang ada di Desa
(20)
7
2. Bagaimankah perubahan aktifitas ekonomi masyarakat di Desa Teluk
Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 – 2009?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah perubahan penggunaan lahan yang ada
di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 –
2009?
2. Untuk mengetahui bagaimankah perubahan aktifitas ekonomi masyarakat
di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 –
2009?
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengendalikan laju
perubahan penggunaan lahan dalam rangka pembangunan wilayah
2. Bagi ilmu pengetahun, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi
peneliti selanjutnya di bidang dan tempat yang sama tetapi diwaktu yang
berbeda untuk hasil yang lebih baik.
3. Bagi peneliti, memberi tambahan pengetahuan dan wawasan tentang
pemanfaatn sumberdaya lahan dan tentang penelitian ilmiah.
4. Sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program
(21)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Di Desa Teluk Meku telah terjadi perubahan penggunaan lahan di Desa
dan jenis lahan yang paling dominan berubah adalah lahan Sawah menjadi
lahan Kelapa Sawit seluas 847, 329 Ha atau sama dengan 74,7 % dari luas
lahan Sawah pada tahun 2005 yaitu seluas 1.134,8 Ha atau sama dengan
30,2 % dari total luas wilayah Desa Teluk Meku.
2. Sejalan dengan perubahan penggunaan lahan Sawah menjadi lahan
Kelapa Sawit di Desa Teluk Meku, terjadi juga perubahan aktivitas
ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku yang paling dominan adalah
menurunya jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani sawah sebanyak
296 jiwa atau 23,5 % dari 602 jiwa pada tahun 2005 menjadi 306 jiwa
pada tahun 2009 , sedangkan petani perkebunan bertambah jumlahnya
sebanyak 630 jiwa atau 10,1 % dari tahun 2005 yang berjumlah 345 jiwa
menjadi 975 jiwa pada tahun 2009.
B.Saran
1. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Desa Teluk Meku harus
diawasi dan dievaluasi oleh pihak-pihak terkait agar aktivitas penggunaan
lahan oleh masyarakat disertai dengan kegiatan melestarikan lingkungan
fisik agar terejadi keseimbangan alam. Pemanfaatan lahan yang tidak
(22)
73
lahan yang dimanfaatkan. Oleh karena itu, diperlukan langkah konservasi
oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait tentang penggunaan lahan yang
sesuai dengan daya dukung lahan yang akan dimanfaatkan.
2. Masyarakat harus diberikan penyuluhan terkait dengan perubahan aktivitas
ekonomi yang terjadi. Hal ini disebabkan karena peruabahan penggunaan
lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit yang mempengaruhi berubahnya
Aktivitas Ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku dari Petani Sawah
menjadi Petani Perkebunan akan menimbulkan masalah lapangan
pekerjaan. Masayarakat harus bisa memikirkan pekerjaan sampingan
selain bekerja sebagai Petani Perkebunan dan Buruh Perkebunan karena
perkebunan kelapa sawit milik masyarakat hanya memerlukan perawatan
dari tenaga manusia hanya pada 3 – 5 tahun pertama saja. Selebihnya
perkebunan tersebut tidak memerlukan perawatan yang intensif lagi, dan
(1)
fungsi lahan apabila ditelusuri lebih lanjut tidak saja memberikan dampak ekonomi dan ekologis, namun juga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial budaya masyarakat. (Sugiharto, 2006)
Menurut Sudirja (dalam Irsalina, 2010) alih fungsi lahan pertanian bukan hanya sekedar memberi dampak negatif seperti mengurangi produksi beras, akan tetapi dapat pula membawa dampak positif terhadap ketersediaan lapangan kerja baru bagi sejumlah petani terutama buruh tani yang terkena oleh alih fungsi tersebut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengindikasikan perubahan penggunaan lahan akan mempengaruhi lapangan pekerjaan dan aktivitas masyarakat. Hal ini diperkuat dengan pendapat (Bintarto, 1977) bahwa Mata pencaharian, kegiatan ekonomi atau Gendre de Vie merupakan aktivitas manusia dengan mempertahankan hidupnya guna memperoleh taraf hidup yang layak. Corak dan macam aktivitas berbeda, sesuai dengan kemampuan penduduk dan tata geografi wilayahnya. Aktivitas penduduk di suatu daerah dapat berubah karena pengaru luar, baik yang ditimbulkan oleh faktor alam maupun faktor manusia itu sendiri.
Di bidang ekonomi, masyarakat pedesaan yang dasarnya mayoritas beraktivitas dibidang pertanian perlahan namun pasti akan berubah mata pencaharian kebidang lain seiring bergantinya fungsi lahan pertanian mereka ke bentuk penggunaan lahan yang lain. Bagi para masyarakat yang memiliki keterampilan dan kualifikasi pendidikan yang baik maka mereka dapat mengikuti arus perubahan sosial budaya akibat perubahan penggunaan lahan. Namun akan menjadi masalah bagi masyarakat yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki
(2)
5
keterampilan lain selain bertani, karena mereka akan kesulitan dalam mencari pekerjaan lain selain bertani.
Masalah alih fungsi lahan harus mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak, agar tidak terjadi permasalahan yang kompleks meliputi masalah ketahanan pangan, masalah daya dukung lahan yang menurun, masalah pengangguran, dan masalah sosial lain seperti kesemrawutan tata ruang pedesaan yang akan terjadi dalam jangka panjang jika perubahan penggunaan lahan di wilayah pedesaan seperti yang terjadi didesa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tidak mendapat perhatian.
Oleh karena itu analisis tentang perubahan lahan didesa Teluk Meku dirasa perlu dilakukan agar sumberdaya lahan yang ada di desa Teluk meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat dapat dimanfaatkan secara berkala dan berkelanjutan pada masa yang akan datang dan agar masyarakat pedesaan juga tidak kehilangan mata pencaharian asli mereka sebagai petani.
B. Identifikasi Masalah
Bertambahnya jumlah penduduk yang diakibatkan tingginya angka kelahiran dan banyaknya penduduk yang bermigrasi merupakan faktor utama penyebab perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang mempunyai peran sangat vital sebagai sumber bahan pangan masayarakat mulai terabaikan peranya dan berubah fungsinya menjadi lahan pertanian non pangan dan lahan pemukiman untuk menunjang jumlah penduduk yang semakin bertambah sedangkan luas lahan bersifat tetap. Semakin berkurangnya lahan sawah juga akan mengurangi
(3)
lapangan pekerjaan bagi warga pedesaan yang umumnya bekerja sebagai petani dan buruh tani.
Sejalan dengan berubahnya penggunaan lahan di desa teluk meku kecamatan babalan, aktivitas ekonomi masyarakat juga akan mengalami perubahan. Jika lahan pertanian berubah fungsi menjadi penggunaan lahan yang lain maka masyarakat yang bekerja di sektor pertanian juga akan berubah mata pencaharian dari petani menjadi aktivitas ekonomi disektor lain.
Pengawasan dan pengendalian juga sangat perlu dilakukan dalam bentuk analisis perubahan penggunaan lahan untuk menghindari kerusakan lingkungan akibat daya dukung lingkungan yang terus tergerus oleh penggunaan lahan yang tidak berwawasan lingkungan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka agar masalah dalam penelitian ini menjadi jelas dan terarah maka peneliti perlu membatasi masalah dalam penelitian ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah bentuk perubahan penggunaan lahan yang ada di wilayah Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005-2009 dan juga perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005-2009.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah bentuk perubahan penggunaan lahan yang ada di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 – 2009?
(4)
7
2. Bagaimankah perubahan aktifitas ekonomi masyarakat di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 – 2009?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah perubahan penggunaan lahan yang ada di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 – 2009?
2. Untuk mengetahui bagaimankah perubahan aktifitas ekonomi masyarakat di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tahun 2005 – 2009?
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengendalikan laju perubahan penggunaan lahan dalam rangka pembangunan wilayah
2. Bagi ilmu pengetahun, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya di bidang dan tempat yang sama tetapi diwaktu yang berbeda untuk hasil yang lebih baik.
3. Bagi peneliti, memberi tambahan pengetahuan dan wawasan tentang pemanfaatn sumberdaya lahan dan tentang penelitian ilmiah.
4. Sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program kesarjanaan S-1 Universitas Negeri Medan
(5)
72
A.Kesimpulan
1. Di Desa Teluk Meku telah terjadi perubahan penggunaan lahan di Desa dan jenis lahan yang paling dominan berubah adalah lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit seluas 847, 329 Ha atau sama dengan 74,7 % dari luas lahan Sawah pada tahun 2005 yaitu seluas 1.134,8 Ha atau sama dengan 30,2 % dari total luas wilayah Desa Teluk Meku.
2. Sejalan dengan perubahan penggunaan lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit di Desa Teluk Meku, terjadi juga perubahan aktivitas ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku yang paling dominan adalah menurunya jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani sawah sebanyak 296 jiwa atau 23,5 % dari 602 jiwa pada tahun 2005 menjadi 306 jiwa pada tahun 2009 , sedangkan petani perkebunan bertambah jumlahnya sebanyak 630 jiwa atau 10,1 % dari tahun 2005 yang berjumlah 345 jiwa menjadi 975 jiwa pada tahun 2009.
B.Saran
1. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Desa Teluk Meku harus diawasi dan dievaluasi oleh pihak-pihak terkait agar aktivitas penggunaan lahan oleh masyarakat disertai dengan kegiatan melestarikan lingkungan fisik agar terejadi keseimbangan alam. Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan akan mengakibatkan degradasi kualitas
(6)
73
lahan yang dimanfaatkan. Oleh karena itu, diperlukan langkah konservasi oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait tentang penggunaan lahan yang sesuai dengan daya dukung lahan yang akan dimanfaatkan.
2. Masyarakat harus diberikan penyuluhan terkait dengan perubahan aktivitas ekonomi yang terjadi. Hal ini disebabkan karena peruabahan penggunaan lahan Sawah menjadi lahan Kelapa Sawit yang mempengaruhi berubahnya Aktivitas Ekonomi masyarakat Desa Teluk Meku dari Petani Sawah menjadi Petani Perkebunan akan menimbulkan masalah lapangan pekerjaan. Masayarakat harus bisa memikirkan pekerjaan sampingan selain bekerja sebagai Petani Perkebunan dan Buruh Perkebunan karena perkebunan kelapa sawit milik masyarakat hanya memerlukan perawatan dari tenaga manusia hanya pada 3 – 5 tahun pertama saja. Selebihnya perkebunan tersebut tidak memerlukan perawatan yang intensif lagi, dan masyarakat tidak akan bekerja jika tidak memiliki pekerjaan sampingan.