PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 14 MEDAN T.P 2011/2012.

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

SEJARAH SISWA DI SMA NEGERI 14 MEDAN T.P 2011/2012

Sikripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NINA MAYASARI SARAGIH NIM : 308321050

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini dengan judul

”Penerapan Strategi Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012”

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu setia membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1) di Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Orang tuaku yang tercinta, Ayahanda Zulkifli Saragih dan Ibunda Wartini, yang telah memberikan semangat dan dukungan dananya serta telah memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dorongan kepada penulis dalam menempuh kuliah dan penyusunan skripsi. Disini anakmu hanya dapat mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga senantiasa dalam lindungan dan limpahan berkah Allah SWT, selalu diberi kemudahan rizeki, kesehatan dan umur panjang.

2. Saudara-saudara ku tersayang, Julinda Novita Saragih SE, Kopda M.Tanjung, Saidahtul Zannah Saragih yang selalu memberikan do’a, bantuan, motivasi dan sumber inspirasi penulis. Dan kepada keponakan keponakan ku Fattan Syahjad Tanjung, Azratun Wardah Tanjung sebagai malaikat kecil ku.

3. Bapak Drs. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Pembimbing Akademik penulis. yang telah banyak


(5)

ii

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan ini. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan serta membalas kebaikan ibu.

5. Ibu Dra. Samsidar Tanjung , M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga akirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan serta membalas semua kebaikan ibu.

6. Ibu Dra, Syarifah, M.Pd , selaku dosen penguji dan pembanding penulis.

7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku dosen penguji dan pembanding penulis.

8. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, serta seluruh dosen-dosen dan staf administratif di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada kami, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.

9. Bapak Drs. Gobuan M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 10.Bapak Drs. Marlan Manik Wakasek Bidang Kurikulum , Ibu Dra.

Saribanun Wakasek Bidang Kesiswaan dan Ibu Nurul Mubina,S.Pd selaku guru Bidang Studi Sejarah yang telah berpartisipasi dan membantu penulis dalam hal memberikan data yang berkaitan dengan skripsi ini.

11.Siswa/siswi SMA Negeri 14 Medan Khususnya kelas XI��� terima kasih atas partisipasinya

12.Hotnida Sari, Serda Ery Syahputra, Nurliamsyah, Dian Rani, Fitriatul Aspani Sirait, Novita Sari, Roniah Sitomorang S.Pd, Terima kasih karena selalu memberikan dukungan, bantuan serta do’anya kepada penulis.

13.Terima kasih kepada sahabat- sahabat penulis, Rina, isma, Sandi, Irma, Hera, Fikri, Arlan, Umar, Eninta, Agustina Ginting, Dina Satriani


(6)

iii

Terima kasih kerena selalu memberi dukungan, dan motivasi kepada penulis Semoga kita bisa mencapai cita-cita kita.

14.Buat teman-teman seperjuanganku kelas A dan B EKSTENSI stambuk 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu. Terima kasih atas persahabatan, kebersamaan dan segala pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan. Pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan, sukses buat kita semua. 15.Buat teman-teman kelas A, B, C Reguler stambuk 2008 dan adek

stambuk 2009 dan 2010 terima kasih banyak buat semuanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi-Nya, amin.

Medan, Juli 2012 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR LAMPIRAN...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Motivasi Belajar ... 10

2.1.3 Hakekat Strategi Pembelajaran Talking Stick ... 12


(8)

2.3 Kerangka Berfikir ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.2 Subjek Penelitian ... 22

3.3 Objek Penelitian... 22

3.4 Defenisi Penelitian dan Objek Penelitian ... 22

3.4.1 Variabel Penelitian ... 22

3.4.2 Defenisi Oprasional ... 23

3.5 Prosedur Penelitian ... 23

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.7 Teknik Analisis Data ... 30

3.8 Waktu pelaksanaan Penelitian ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...33

4.1.1 Deskripsi Siklus I ...35

4.1.2 Deskripsi Siklus II...40

4.2 Pembahasan Penelitian ...48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...57

5.1Kesimpulan...57

5.2Saran...59


(9)

DAFTAR TABEL

Lembar Observasi Motivasi...28

Lay Out Angket...30

Hasil Data Motivasi Keseluruhan Siklus I...47

Hasil Data Motivasi Keseluruhan Siklus II...48

Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa...50


(10)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Silabus dan RPP Lampiran Angket Motivasi Siswa

Lampiran 1. Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I Lampiran 2. Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus II Lampiran 3. Motivasi Observasi Siklus I

Lampiran 4. Motivasi Observasi Siklus II Lampiran 5. Data Mentah Hasil Angket Siklus I Lampiran 6. Data Mentah Hasil Angket Siklus II


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran, untuk itu Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan seseorang akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan.

Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan dalam upaya mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan mampu bersaing di era globalisasi. Selain itu Pendidikan juga mempunyai peran penting membentuk karakter, perkembangan ilmu seorang anak, yang nantinya tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinteraksi dan melakukan banyak hal terhadap lingkungannya, baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Dan pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan disekolah. Dimana guru mempunyai peran penting dalam pengeloalaan kelas, dan guru juga harus mampu memilih atau mencari metode pembelajaran yang cocok dalam penyampaian materi pelajaran terutama sejarah

Dalam hal ini pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk memperbaiki mutu pendidikan antara lain dengan melakukan perbaikan kurikulum pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana, serta penyediaan tenaga-tenaga pendidikan yang profesional sesuai dengan tingkat pendidikan dan


(12)

kebutuhan yang semangkin kompleks. Walaupun usaha pemerintah belum mencapai usaha yang memuasakan.

Tetapi, dalam proses pembelajaran saat ini masih terdapat masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, terutama pada pelajaran Sejarah, yang menyebabkan siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar sejarah sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya: Sumber informasi dalam belajar sepenuhnya berasal dari guru, guru kurang memberikan motivasi kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah, kurangnya penggunaan alat peraga, dan metode yang digunakan tidak bervariasi, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Dimana metode yang digunakan hanya ceramah dan hanya mengembangkan kemampuan berpikir siswa terhadap suatu materi pembelajaran, tetapi tidak merangsang kemauan dan semangat siswa untuk mengetahui berbagai hal ilmu pengetahuan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 14 Medan, saat proses pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran sejarah, siswa kurang memiliki motivasi dalam belajar sejarah sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Dan dilihat dari nilai hasil pelajaran sejarah yaitu dengan rata-rata jumlah siswa yang kurang termotivasi dalam belajar berjumlah 26 siswa atau 66,67% dan jumlah siswa yang sudah termotivasi berjumlah 13 siswa atau 33,34% dengan nilai terendah 53 dan tertinggi 70. Sedangkan, kriterian ketuntasan minimal siswa pada pelajaran sejarah yang ingin dicapai disekolah tersebut adalah 68. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai nilai ketuntasan dan motivasi


(13)

belajar siswa pada pelajaran sejarah masih rendah dilihat dari data observasi motivasi siswa yang dilakukan peneliti dimana peserta didik yang aktif hanya 8 siswa atau 20,5 % ..

Berdasarkan hal tersebut, ditemukan masalah bahwa guru kurang menggunakan Strategi pembelajaran yang dapat memotivasi belajar siswa. Sementara dalam belajar, siswa membutuhkan motivasi yang peranannya adalah dalam hal penumbuhan semangat belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, dan akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi dapat gagal jika kekurangan motivasi, tetapi hasil belajar akan optimal jika adanya motivasi yang tepat.

Maka, untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar sejarah, dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang tepat, yang menekankan kepada pembentukan motivasi atau rangsangan baik dari dalam diri atau dari luar diri siswa untuk dapat belajar secara mandiri, dan dapat membentuk pola pikir ilmiah. Sehingga perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang memfokuskan siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mampu mengembangkan kemampuan belajar mandiri dalam diri siswa.

Memperhatikan masalah diatas penulis sebagai peneliti merasa perlu adanya suatu perbaikan dari proses pembelajaran dikelas. Oleh karena itu guru sebagai tokoh utama di dalam kelas dituntut untuk dapat mengatur suasana pembelajaran menjadi lebih aktif, kereatif, efektif, menyenangkan, salah satunya dengan menerapkan pembelajaran yang membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga siswa bersemangat dan tidak bosan dalam belajar.


(14)

Oleh karena itu peneliti ingin mencoba menerapkan strategi pembelajaran Talking stick .Dengan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 14 MEDAN dalam belajar sejarah..

Model pembelajaran ini dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh murid dengan menggunakan media tongkat. Dikelas guru menjelaskan materi pelajaran yang ingin disampaikan lalu memberikan waktu kepada siswa untuk membaca kembali buku paketnya sesuai waktu yang ditentukan, kemudian guru memberikan tongkat, dan tongkat digulirkan dari siswa satu kesiswa yang lain dengan diiringi musik jika musik berhenti maka bagi siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanya yang diberikan oleh guru dan seterusnya setelah itu guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan pada peserta didik, selanjutnya bersama-sama guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi pembelajaran tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sejarah SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.


(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu:

1. Guru kurang mampu mengembangkan model mengajar atau program pembelajaran

2. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar Sejarah 3. Strategi pembelajaran guru yang kurang menarik 4. Metode mengajar guru yang monoton

5. Siswa kurang memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi pembelajaran yang diteliti adalah strategi pembelajaran Talking Stick. 2. Motivasi belajar yang diteliti adalah motivasi belajar sejarah kelas XI di SMA

Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan Strategi Pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah kelas XI di SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(16)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan penelitian adalah : Untuk mengetahui motivasi belajar sejarah siswa dengan melakukan strategi pembelajaran Talking Stick kelas XI di SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan penulis tentang strategi pembelajaran Talking Stick dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan staf pengajar lainnya dalam memilih

alternatif strategi untuk mentrasfer ilmu dengan menggunakan srategi pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan strategi pembelajaran Talking Stick.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah peserta didik. Dimana dari hasil data angket siklus I diperoleh skor 2560 dengan nilai rata – rata yaitu 65,6 %. Dari 39 orang siswa terdapat 12 orang (30,7 %) siswa untuk motivasi tinggi, 11 orang (28,2 %) siswa untuk motivasi sedang, 7 orang ( 17,9 %) siswa untuk motivasi rendah dan untuk siswa yang tidak termotivasi 9 orang ( 23 %). Sedangkan pada siklus II skor motivasi belajar siswa menjadi 3674 dengan rata –rata 94,2 %, diperoleh dari 39 orang siswa, yang mana 36 orang (92,3 %) siswa untuk motivasi tinggi, 2 orang (5,1 %) siswa untuk motivasi sedang, 1 orang ( 2,5 %) siswa untuk motivasi rendah dan untuk siswa yang tidak termotivasi tidak ada. Skor dan persentase mengalami peningkatan dari 2560 menjadi 3674 yaitu meningkat sebanyak 1114 point dan persentase meningkat dari nilai rata – rata pada siklus I sebanyak 65,6 % pada siklus II menjadi 94,2 %, terjadi peningkatan sebanyak 28,6 %.


(18)

2. Setelah dilaksanakan strategi pembelajaran Talking stick pada siklus I jumlah skor motivasi belajar yaitu 190 dan perubahan motivasi terlihat secara eksternal atau lembar observasi siswa yaitu : 17 peserta didik termotivasi tinggi atau aktif dengan persentase (43,5 %), 10 peserta didik termotivasi sedang atau cukup aktif dengan persentase (25,6 %), 12 peserta didik tidak termotivasi atau pasif dengan persentase (30, 7%). Dari hasil pengamatan tersebut maka perlu dilakukan siklus II, dan diperoleh skor keseluruhan 225 dengan jumlah yang termotivasi tinggi atau aktif sebanyak 35 peserta didik dengan persentase (89,7 %), dan jumlah peserta didik yang termotivasi sedang atau cukup aktif dalam pembelajaran 2 peserta didik dengan persentase (5,1 %)., dan peserta didik yang tidak termotivasi atau pasif sebanyak 2 peserata didik dengan persentase (5,1 %). Maka terdapat perubahan yang signifikan yaitu dari jumlas skor sklus I 190 point menjadi 225 pada siklus II, maka terjadi peningkatan 35 point dan perubahan persentase 69,2 % menjadi 94,8 % terjadi peningkatan 25,6 %.

3. Dilihat dari angket dan observasi diatas jika digabungkan maka motivasi belajar siswa pada siklus I yaitu sebanyak 64,1% siswa termotivasi dan pada siklus II meningkat menjadi 96,1% siswa termotivasi. Dengan demikian penerapan strategi pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi peserta didik khususnya bidang studi sejarah di SMA Negeri 14 Medan.


(19)

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi guru khusus guru bidang studi sejarah sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran Talking stick sebagai salah satu alternative dalam mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan motivasi peserta didik khususnya pada materi Hubungan antara Perkembangan Paham-paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama dan dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas sutu studi khususnya pada bidang studi sejarah.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Akib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yramawidya

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Dewi rosmala, 2009. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Cv Drama

Dimyanti dan Mudjiono, 2009. Belajar dan pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta

Fakultas Ilmu Sosial. 2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal

Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS

Unimed

Hamalik, Oemar, 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi aksara

Sanjaya,H. Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Sardiman, A. M, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Syaiful dan Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (suatu tinjauan konseptual operasional). Jakarta : Bumi Aksara


(21)

Sumber :

http://tarmizi.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick/ diakses 4 Maret 2012 jam 17: 32 Wib

http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/model-pembelajaran-paikem-talking-stick.html. diakses 15 Maret 2012 jam 20: 06 Wib

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-16-talking-stik/ diakses 15 Maret 2012 jam 20:30 Wib

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ diakses 16 Maret 2012 jam 06: 11 Wib

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/19/belajar-sambil-bermain-learning-by-games/ diakses 21 April 2012 jam 13: 20 Wib


(1)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan penelitian adalah : Untuk mengetahui motivasi belajar sejarah siswa dengan melakukan strategi pembelajaran Talking Stick kelas XI di SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan penulis tentang strategi pembelajaran Talking Stick dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan staf pengajar lainnya dalam memilih

alternatif strategi untuk mentrasfer ilmu dengan menggunakan srategi pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan strategi pembelajaran Talking Stick.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah peserta didik. Dimana dari hasil data angket siklus I diperoleh skor 2560 dengan nilai rata – rata yaitu 65,6 %. Dari 39 orang siswa terdapat 12 orang (30,7 %) siswa untuk motivasi tinggi, 11 orang (28,2 %) siswa untuk motivasi sedang, 7 orang ( 17,9 %) siswa untuk motivasi rendah dan untuk siswa yang tidak termotivasi 9 orang ( 23 %). Sedangkan pada siklus II skor motivasi belajar siswa menjadi 3674 dengan rata –rata 94,2 %, diperoleh dari 39 orang siswa, yang mana 36 orang (92,3 %) siswa untuk motivasi tinggi, 2 orang (5,1 %) siswa untuk motivasi sedang, 1 orang ( 2,5 %) siswa untuk motivasi rendah dan untuk siswa yang tidak termotivasi tidak ada. Skor dan persentase mengalami peningkatan dari 2560 menjadi 3674 yaitu meningkat sebanyak 1114 point dan persentase meningkat dari nilai rata – rata pada siklus I sebanyak 65,6 % pada siklus II menjadi 94,2 %, terjadi peningkatan sebanyak 28,6 %.


(3)

2. Setelah dilaksanakan strategi pembelajaran Talking stick pada siklus I jumlah skor motivasi belajar yaitu 190 dan perubahan motivasi terlihat secara eksternal atau lembar observasi siswa yaitu : 17 peserta didik termotivasi tinggi atau aktif dengan persentase (43,5 %), 10 peserta didik termotivasi sedang atau cukup aktif dengan persentase (25,6 %), 12 peserta didik tidak termotivasi atau pasif dengan persentase (30, 7%). Dari hasil pengamatan tersebut maka perlu dilakukan siklus II, dan diperoleh skor keseluruhan 225 dengan jumlah yang termotivasi tinggi atau aktif sebanyak 35 peserta didik dengan persentase (89,7 %), dan jumlah peserta didik yang termotivasi sedang atau cukup aktif dalam pembelajaran 2 peserta didik dengan persentase (5,1 %)., dan peserta didik yang tidak termotivasi atau pasif sebanyak 2 peserata didik dengan persentase (5,1 %). Maka terdapat perubahan yang signifikan yaitu dari jumlas skor sklus I 190 point menjadi 225 pada siklus II, maka terjadi peningkatan 35 point dan perubahan persentase 69,2 % menjadi 94,8 % terjadi peningkatan 25,6 %.

3. Dilihat dari angket dan observasi diatas jika digabungkan maka motivasi belajar siswa pada siklus I yaitu sebanyak 64,1% siswa termotivasi dan pada siklus II meningkat menjadi 96,1% siswa termotivasi. Dengan demikian penerapan strategi pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi peserta didik khususnya bidang studi sejarah di SMA Negeri 14 Medan.


(4)

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi guru khusus guru bidang studi sejarah sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran Talking stick sebagai salah satu alternative dalam mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan motivasi peserta didik khususnya pada materi Hubungan antara Perkembangan Paham-paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama dan dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas sutu studi khususnya pada bidang studi sejarah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yramawidya

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Dewi rosmala, 2009. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Cv Drama

Dimyanti dan Mudjiono, 2009. Belajar dan pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta

Fakultas Ilmu Sosial. 2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS Unimed

Hamalik, Oemar, 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi aksara

Sanjaya,H. Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Sardiman, A. M, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Syaiful dan Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (suatu tinjauan konseptual operasional). Jakarta : Bumi Aksara


(6)

Sumber :

http://tarmizi.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick/ diakses 4 Maret 2012 jam 17: 32 Wib

http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/model-pembelajaran-paikem-talking-stick.html. diakses 15 Maret 2012 jam 20: 06 Wib

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-16-talking-stik/ diakses 15 Maret 2012 jam 20:30 Wib

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ diakses 16 Maret 2012 jam 06: 11 Wib

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/19/belajar-sambil-bermain-learning-by-games/ diakses 21 April 2012 jam 13: 20 Wib


Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 3 BIREUEN

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU Progam Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Angga

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA

0 0 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

0 3 8

PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR SISWA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SDN 125 PEKANBARU

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15