ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Analisis Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Pelajaran 2012/2013.

(1)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

HUDA ASRORI A 210 090 132

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Joko Suwandi, SE. M,Pd

NIK : 350

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Huda Asrori

NIM : A 210 090 132

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Februari 2013 Pembimbing

Drs. Joko Suwandi, SE, M,Pd NIK: 350


(3)

1

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRAK

Huda Asrori. A210090132. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. 2) Mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. 3) Mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik yang dibantu dengan program SPSS for Windows versi 16.00. Populasi dalam penelitian ini adalah 249. Sampel yang diambil adalah 63 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R² dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y = 40,772 + 0,425.X1 + 0,282.X2. Kesimpulan yang diambil adalah : 1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai thitung sebesar 5,344 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. 2) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013.

Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai thitung sebesar 4,402

yang lebih besar dari pada ttabel yang sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan efektif sebesar 25,8 %. 3) Motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai Fhitung sebesar 43,892 lebih besar dari nilaiFtabel yang sebesar 3,150 pada taraf signifikan 5%. Hasil uji koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,594 menunjukan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013 adalah 59,4% sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


(4)

2

A. PENDAHULUAN

Pendidikan di Indonesia yang masih dikatakan tertinggal dengan Negara- negara lain. Setiap sistem pendidikan harus memiliki sistem pendidikan yang baik dan mengahasilkan ouput yang bermutu pula. Sebuah prestasi belajar dari setiap murid tentu akan mempengaruhi sebuah pendidikan dalam Negara ini, prestasi belajar yang memuaskan tentu tidak akan dicapai tanpa adanya kerjasama antar pelaku pendidikan yang baik. Sebuah prestasi belajar yang baik tentu bukan hanya dilihat dari nilai akademik saja namun juga dilihar dari nilai akhlak dan moral siswa tersebut.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan. Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan, pembangunan manusia Indonesia-pada dasarnya merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta Undang- Undang 1945.

Prestasi belajar merupakan kewajiban bagi setiap siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran untuk dapat meraihnya. Prestasi belajar merupakan hasil dari siswa dalam waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Prestasi belajar merupakan hasil dari setiap usaha seorang siswa dalam sebuah proses pembelajaran. Menurut Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yaitu kongnitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Menurut pengertian ini dapat kita ketahui, bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang


(5)

3

dimiliki dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Sebuah prestasi belajar merupakan hal yang selalu diharapkan oleh seorang siswa yang melakukan kegiatan belajar dan tentu juga dukungan guru dan orang tua dari siswa tersebut. Sebuah prestasi belajar tentu tidak dapat dengan mudah dicapai, perlu adannya usaha dari seseorang agar tujuannya dapat tercapai serta di dukung dengan faktor- faktor lain yang dapat menunjang keberhasilan prestasi belajar atau proses pendidikan.

Pendidikan yang dikatakan berhasil dapat dilihat dari hasil prestasi belajar siswa yang memuaskan, prestasi belajar siswa yang banyak dipengaruhi oleh faktor intern maupun ekstern, salah satu faktor intern adalah motivasi belajar dimana setiap individu memiliki motivasi yang berbeda- beda, terdapat individu yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga individu yang memiliki motivasi belajar rendah. Faktor ekstern adalah lingkungan belajar siswa, dimana setiap siswa memiliki lingkungan belajar yang berbeda- beda dalam pengelolaannya. Terdapat siswa yang bisa mengoptimalkan lingkungan dengan baik untuk belajar dan ada juga siswa yang kurang bisa mengoptimalkan lingkungan belajar untuk membantu siswa belajar.

Setelah melakukan sebuah pengamatan peneliti mengambil tempat penelitian di SMP Negeri 2 Banyudono dikarenakan selama kegiatan Program Pengenalan Lapangan (PPL) peneliti menemukan permasalahan menurunnya prestasi siswa yang dikarenakan kurangnya motivasi belajar pada mayoritas siswa pada pelajaran ekonomi kelas VIII dan lingkungan belajar yang yang kurang kondusif dalam membantu siswa belajar. Permasalahan menurunnya motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting karena motivasi belajar merupakan bagian pokok dari kegiatan belajar siswa, tanpa adanya motivasi siswa akan cepat merasa bosan terhadap pelajaran. Selanjutnya permasalahan lingkungan belajar siswa yang merupakan tempat dan semua fasilitas belajar siswa, apabila tempat dan fasilitas tidak mendukung maka siswa akan merasa


(6)

4

kurang nyaman dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa juga akan mengalami penurunan.

B. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan dengan alasan peneliti menganalisa masalah motivasi belajar, lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2008:10) “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan”.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Banyudono 17 - 23 Januari 2013 dengan populasi sebesar 249 siswa kelas VIII tahun ajaran 2012/2013. Menurut Arikunto (2006:135) Apabila populasi kurang dari 100, lebih baik mengambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 dapat di ambil 10-15% atau 25%. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 63 siswa dari 249 siswa dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.

Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 orang siswa kelas VIIIb tahun ajaran 2012/2013. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Item-item yang tidak masuk dalam kategori valid dan reliabel didrop atau dibuang. Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliabledigunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian. Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis. Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk


(7)

5

menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP Negeri 2 Banyudono berlokasi di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali. Sekolah ini berdiri pada tahun 1976. Lokasi sekolahan berapda pada daerah pedesaan, sehingga kedala untuk mencapai lokasi adalah tidak adanya kendaraan umum yang beroperasi menuju lokasi sekolah. Jenjang akreditasi yang diperoleh sekolah ini adalah A (Amat Baik). Guru di SMP Negeri 2 Banyudono berjumlah 48 orang yang meliputi 46 orang guru tetap dan 2 orang guru tidak tetap.

Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-wilk dengan bantuan progam. SPSS for Windows versi 16.0. untuk menerima atau menolak asumsi normalitas adalah dengan cara membandingkan nilai sig (positif) dengan nilai probabilitas 0,05 dengan ukuran sampel N = 63, maka data berdistribusi normal. Dari data diatas menurut uji Kolmogrov- Smirnov diperoleh hasil untuk motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan nilai probabilitas diatas 0,05 dinyatakan berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan adanya tanda *. Sedangkan menurut uji Shapiro- Wilk diperoleh hasil untuk motivasi belajar adalah 0,611, sedangkan lingkungan belajar diperoleh nilai 0,571 dan prestasi belajar diperoleh nilai 0,056 dimana ketiga hasil uji diatas > 0,05 dan dinyatakan berdistribusi normal dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil uji prasarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 16.0 for windows. Dari hasil uji linearitias Motivasi belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar


(8)

6

1,128. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (17;44) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,17,44) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,860. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,128 < 1,860, maka regresi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin banyak motivasi belajar akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi. Selanjutnya dari hasil uji linearitias Lingkungan belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar 1,081. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (22;39) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,22,39) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,821. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,081 < 1,821, maka regresi antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin baik lingkungan belajar akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi.

Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, b2, (2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa, lingkungan belajar siswa mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linear sebagai berikut Y = 40,772 + 0,425.X1 + 0,282.X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar dan variabel lingkungan belajar secara bersama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII.

Deskripsi data penelitian 1) variabel motivasi belajar diperoleh mean sebesar 55,59, median sebesar 55,00, modus dari variabel motivasi belajar adalah sebesar 51 dan standart deviasi sebesar 4,808. 2) variabel lingkungan belajar diperoleh mean sebesar 52,11, median sebesar 52,00, modus dari


(9)

7

variabel motivasi belajar adalah sebesar 50 dan standart deviasi sebesar 5,965. 3) variabel prestasi belajar diperoleh mean sebesar 79,08, median sebesar 79,00, modus dari variabel motivasi belajar adalah sebesar 82 dan standart deviasi sebesar 4,132.

Hasil uji hipotesis pertama terbukti bahwa motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t yang memperoleh nilai thitung sebesar 5,344 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf positifsi 5%. Sehingga Ho ditolak, artinya motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. Berdasarkan kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat Menurut Uno (2007:23) ”Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.” Motivasi belajar besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar terhadap suatu bidang studi yaitu ekonomi tentu akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran ekonomi, dan bahkan dapat menemukan kunci kesulitan–kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktek ekonomi karena adanya dorongan yang diperoleh dengan mempelajari ekonomi. Siswa akan mendapatkan prestasi belajar yang baik apabila memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Hasil uji hipotesis kedua terbukti bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 4,402 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% Sehingga Ho ditolak, artinya lingkungan belajar berpengaruh terhadap


(10)

8

prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,282 dengan sumbangan efektif sebesar 25,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut menunjukan bahwa semakin baik lingkungan belajar siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Sebaliknya semakin jelek lingkungan belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat Winkel (1996:25) berpendapat bahwa “Lingkungan belajar adalah tempat untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap nilai yang mengantarkan kedewasaan kita”. Lingkungan belajar yang terdapat di sekolah harus dibuat senyaman mungkin untuk membuat siswa merasa nyaman untuk belajar yang bisa membuat siswa lebih tekun belajar dan membuat pretasi siswa meningkat.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 43,892 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan belajar siswa, sehingga prestasi akan naik apabila motivasi belajar dan lingkungan belajar baik dan akan mengalami penurunan apabila motivasi dan lingkungan belajar buruk.

Koefisien determinasi diperoleh hasil korelasi parsial (r) sebesar 0,594, selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh hasil 59,4%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 banyudono dipengaruhi variabel motivasi dan lingkungan belajar sebesar 59,4%, selanjutnya 40,6% dipengaruhi variabel diluar penelitian. Hasil perhitungan diketahui bahwa motivasi belajar siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 56,6% dan sumbangan efektif 33,6%, dan variabel lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 43,4% dan sumbangan efektif 25,8%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar


(11)

9

memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII dibandingkan dengan variabel lingkungan belajar.

D. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/ 2013. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung sebesar 5,344 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar

2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. 2) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung sebesar 4,402 yang lebih besar dari pada

tabel

t yang sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,282 dengan sumbangan efektif sebesar 25,8%. 3). Motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Fhitung sebesar 43,892 lebih besar dari nilaiFtabel yang sebesar 3,150 pada taraf signifikan 5%. Hasil uji koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,594 menunjukan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013 adalah 59,4% sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


(12)

10

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah.2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.


(1)

5

menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP Negeri 2 Banyudono berlokasi di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali. Sekolah ini berdiri pada tahun 1976. Lokasi sekolahan berapda pada daerah pedesaan, sehingga kedala untuk mencapai lokasi adalah tidak adanya kendaraan umum yang beroperasi menuju lokasi sekolah. Jenjang akreditasi yang diperoleh sekolah ini adalah A (Amat Baik). Guru di SMP Negeri 2 Banyudono berjumlah 48 orang yang meliputi 46 orang guru tetap dan 2 orang guru tidak tetap.

Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-wilk dengan bantuan progam. SPSS for Windows versi 16.0. untuk menerima atau menolak asumsi normalitas adalah dengan cara membandingkan nilai sig (positif) dengan nilai probabilitas 0,05 dengan ukuran sampel N = 63, maka data berdistribusi normal. Dari data diatas menurut uji Kolmogrov- Smirnov diperoleh hasil untuk motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan nilai probabilitas diatas 0,05 dinyatakan berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan adanya tanda *. Sedangkan menurut uji Shapiro- Wilk diperoleh hasil untuk motivasi belajar adalah 0,611, sedangkan lingkungan belajar diperoleh nilai 0,571 dan prestasi belajar diperoleh nilai 0,056 dimana ketiga hasil uji diatas > 0,05 dan dinyatakan berdistribusi normal dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil uji prasarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 16.0 for windows. Dari hasil uji linearitias Motivasi belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar


(2)

6

1,128. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (17;44) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,17,44) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,860. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,128 < 1,860, maka regresi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin banyak motivasi belajar akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi. Selanjutnya dari hasil uji linearitias Lingkungan belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar 1,081. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (22;39) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,22,39) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,821. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,081 < 1,821, maka regresi antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin baik lingkungan belajar akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar ekonomi.

Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, b2, (2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa, lingkungan belajar siswa mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linear sebagai berikut Y = 40,772 + 0,425.X1 + 0,282.X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar dan variabel lingkungan belajar secara bersama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII.

Deskripsi data penelitian 1) variabel motivasi belajar diperoleh mean sebesar 55,59, median sebesar 55,00, modus dari variabel motivasi belajar adalah sebesar 51 dan standart deviasi sebesar 4,808. 2) variabel lingkungan belajar diperoleh mean sebesar 52,11, median sebesar 52,00, modus dari


(3)

7

variabel motivasi belajar adalah sebesar 50 dan standart deviasi sebesar 5,965. 3) variabel prestasi belajar diperoleh mean sebesar 79,08, median sebesar 79,00, modus dari variabel motivasi belajar adalah sebesar 82 dan standart deviasi sebesar 4,132.

Hasil uji hipotesis pertama terbukti bahwa motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t yang memperoleh nilai thitung sebesar 5,344 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf positifsi 5%. Sehingga Ho ditolak, artinya motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. Berdasarkan kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat Menurut Uno (2007:23) ”Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.” Motivasi belajar besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar terhadap suatu bidang studi yaitu ekonomi tentu akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran ekonomi, dan bahkan dapat menemukan kunci kesulitan–kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktek ekonomi karena adanya dorongan yang diperoleh dengan mempelajari ekonomi. Siswa akan mendapatkan prestasi belajar yang baik apabila memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Hasil uji hipotesis kedua terbukti bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 4,402 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% Sehingga Ho ditolak, artinya lingkungan belajar berpengaruh terhadap


(4)

8

prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,282 dengan sumbangan efektif sebesar 25,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut menunjukan bahwa semakin baik lingkungan belajar siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Sebaliknya semakin jelek lingkungan belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat Winkel (1996:25) berpendapat bahwa “Lingkungan belajar adalah tempat untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap nilai yang mengantarkan kedewasaan kita”. Lingkungan belajar yang terdapat di sekolah harus dibuat senyaman mungkin untuk membuat siswa merasa nyaman untuk belajar yang bisa membuat siswa lebih tekun belajar dan membuat pretasi siswa meningkat.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 43,892 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan belajar siswa, sehingga prestasi akan naik apabila motivasi belajar dan lingkungan belajar baik dan akan mengalami penurunan apabila motivasi dan lingkungan belajar buruk.

Koefisien determinasi diperoleh hasil korelasi parsial (r) sebesar 0,594, selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh hasil 59,4%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 banyudono dipengaruhi variabel motivasi dan lingkungan belajar sebesar 59,4%, selanjutnya 40,6% dipengaruhi variabel diluar penelitian. Hasil perhitungan diketahui bahwa motivasi belajar siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 56,6% dan sumbangan efektif 33,6%, dan variabel lingkungan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 43,4% dan sumbangan efektif 25,8%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar


(5)

9

memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII dibandingkan dengan variabel lingkungan belajar.

D. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/ 2013. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung sebesar 5,344 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar

2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,425 dengan sumbangan efektif sebesar 33,6%. 2) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung sebesar 4,402 yang lebih besar dari pada

tabel

t yang sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% yang menunjukan adanya pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya hasil positif ditunjukan dengan nilai sebesar +0,282 dengan sumbangan efektif sebesar 25,8%. 3). Motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Fhitung sebesar 43,892 lebih besar dari nilaiFtabel yang sebesar 3,150 pada taraf signifikan 5%. Hasil uji koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,594 menunjukan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 2 Banyudono tahun pelajaran 2012/2013 adalah 59,4% sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


(6)

10

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah.2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.


Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang

0 22 14

Kata Kunci: Disiplin Diri, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Pendahuluan - View of PENGARUH DISIPLIN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI MARITIM CIREBON

0 0 12

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 KUBUNG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2012

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

DAMPAK PARTISIPASI ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMU KRISTEN DIAKUI MAKASSAR (Polikarpus Ka'pan) Abstrak - Dampak Partisipasi Orangtua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada SMU Kristen Diakui Makass

0 7 16

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15

Pengaruh Pemanfaatan Situs Google Sebagai Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta

0 2 17

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 0 27

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 0 13