PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA MTS ULUMUL QURAN LANGSA PROPINSI ACEH.

.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA
TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA MTs ULUMUL QUR' AN LANGSA PROPINSI ACEH
TESIS
Flablc = 3.98, (2) on
average the student' learning achievement with high independent was X = 29.61,
which was higher than the student' learning achievement with low independent
was X= 26.07 with Fo = 6.17 > F lllble = 3.98, and (3) there was an interaction
between instructional strategy and independent toward Civic Education learning
. achievement with Fo = 1827 > F table= 3.98.

Based on the data analysis, it can be concluded that students' with high

independent characteristics should be best taught with generative instructional
strategy while students' with low independent with expository instructional
strategy. The implication is is also suggested that Civic Education teacher is also
suggested that teachers who plan to implement the learning strategy should know
the characteristics of students.


KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan disampaikan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan kekuatan dan Rahmt~Ny

sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Dalam proses penulisannya ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan.

namwt berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari keluarga serta rekanrekan mahasiswa Pascasmjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesemriatan ini, ucapan terimalcasib disampaikan kepada:

Secara khusus ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

..

Julaga Situmorang, M.Pd., dan Bapak Prof. Dr. Harwt Sitompul, M.Pd, sebagai
Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan


pengarahan serta bimbingan dalam penyuswtan tesis ini.
Bapak. Prof. Dr. H. lbnu Hajar Damanik. M.Si, Rektor Universitas Negeri
Medan yang teJab memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliaban di Program Pascasaljana Unimed dan Bapak:

Manulang. Direktur

Prof. Dr. Belferik

Pascasaljana Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan bantuan administrasi di Program Pascasmjana Unimed.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada

Bapak Prof. Dr. Sabat

Siagian. M.Pd, Bapak Prof. Dr.Efendi Napitupulu. M.Pd dan Bapak Dr. Phil
Ikhwan Azbari, M.Pd, sebagai naraswnber yang telah memberikan masukan demi
kesempurnaan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak

Sabat Siagian. M.Pd., Ketua Program Studi

Prof. Dr.

Teknologi Pendidikan dan Bapak

Dr. Raden Mursyid, M.Pd., Sek:retaris Program Studi Teknologi Pendidikan atas

iii

segala motivasi dan bantuan kepada penulis berupa layanan perkuliahan dan
administrasinya.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapakllbu dosen

Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan dan ucapan

terima kasih disampaikan kepada rekan

mahasiswa Pascasarjana Unimed


Program Studi Teknologi Pendidikan sebagai ternan yang telah banyak
memberikan bantuan moril dan motivasi sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Ucapan terimkasih teristimewa disampaikan kepada Ayahanda dan fbunda
yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti perkuliahan

dan penulisan tesis ini. Secara khusus pula ucapan terimakasih istri tercinta dan

anak-anakku tercinta yang selalu memberikan curahan kasih sayang.
Semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini
dan yang akan datang.

Medan,

November 2011

Penulis,

WAHYUDIB~ON


Nim. 071188230090

iv

DAFfARISI

Halaman

ABSTRACT................................................................................................ .
ABSTRAK...................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR.................................................................................

iii

DAFfAR 181................................................................................................
DAFfAR TABEL.........................................................................................
DAFfAR GAMBAR....................................................................................

DAFfAR LAMPIRAN.................................................................................

v

BAB I

vii

ix
X

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................... .

BAB II

B. Identiftkasi Masalah............................ ........................... ..........

8


C. Pernbatasan Masalah............................. ................................. ...

8

D. Perumusan Masalah..................................................................

9

E. Tujuan Penelitian.......................................................................

9

F. Manfaat Penelitian.....................................................................

10

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................................


11

1. Hakikat Hasil Belajar PKn..... . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . ..

II

2. Hakikat Strategi Pembelajaran............... .................. ... . . .

16

Hakikat Strategi Pembelajaran Generatif............. .....

19

b. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori... ........ .......

26

3. Hakikat Kemandirian...........................................................


33

B. Penelitian Yang Relevan....................................................

38

C. Kerangka Berpikir....................................................................

39

D. Rumusan Hipotesis................................................. ..

45

a

v

BAB III


BAB IV

BAB V

METODOLOGI PENELffiAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................

46

B. Populasi dan Sampel Penelitian................................. ....

46

C. Metode dan Rancangan Penelitian............... ... . .. .. . . .. . .. . ..

47

D. Prosedur dan Perlakuan Penelitian............................................


48

E. Pengontrolan Perlakuan........................... ... . .. . . .. .. . .. . . . ...

52

F. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian...........

55

G. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian..............

56

H. Teknik Analisis Data.................................................................

61

I. Hipotesis Statistik.................................................. ...

62

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Basil Penelitian........................................................

63

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................... ..

73

C. Pengujian Hipotesis .................................................. .

78

D. Diskusi Hasil Penelitian............................................. .

83

E. Keterbatasan Penelitian...............................................

90

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan...............................................................

91

B. Implikasi...............................................................

92

c.

Saran-Saran............................................................

98

Daftar Pustaka...................................................................... ......

99

Lampiran-Lampiran.......................................................................................... 102

vi

DAFrAR TABEL
Tabel

1.1

Rata-Rata Hasil Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VIII MTs
Ulwnul Qur'an Langsa

3

2.1

Sintaks Pembelajaran Generatif

30

2.2

Sintaks Pembelajaran Ekspositori

31

3.1

Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2 x 2

48

3.2

Kisi-K.isi Tes Hasil Bell\iar PKn

57

3.3

.Kisi-.Kisi Instrumen Kemandirian

58

4.1

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Generatif

64

Deskripsi Data Hasil Bell\iar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori

65

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian
Tinggi

66

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian
Rendah

67

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Tinggi

69

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Rendah

70

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi

71

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Rendah

72

4.9

Rangkuman Analisis Uji Nonnalitas

74

4.10

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Generatif Dan
Strategi Pembelajaran Ekspositori

77

4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8

.

Halaman

vii

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa
Dengan Kemandirian Tinggi dan Kemandirian Rendah

77

Rangk.uman Analisis Uji Homogenitas Strategi Pembelajaran
Dan Kemandirian

78

4.13

Rangkuman Anava Faktorial2 x 2

79

4.14

Rangkwnan Uji Scheffe

81

4.11
4.12

viii

DAFfARGAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Strategi Pembelajaran Ekspositori Ditinjau Dari Sudut Guru

30

2.2

Strategi Pembelajarao Ekspositori Dintinjau Dari Sudut Siswa

31

4.1

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Generatif

64

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori

65

4.3

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Tinggi

67

4.4

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Rendah

68

4.5

PKn Siswa Yang ~ar
Dengan Strategi
Histogram Hasil Be~ar
PembeJajarao GeneratifDan Kemandirian Tmggi

69

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajarao Generatif Dan Kemandirian Rendah

70

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi

71

Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Rendah

73

Interaksi Strategi Pernbelajaran Dan Kernandirian

83

4.2

4.6

4. 7
4.8

4.9

ix

DAFI'AR LAMPIRAN

Lampiran

Halama a

1

Tes Hasil Be\ajar

\02

2

Angket Kemandirian

108

3

Uji Validitas Tes Hasil Belajar PKn

112

4

Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar PKn

ll4

5

Indeks Kesukaran dan Daya Beda Tes Hasil Belajar PKn

118

6

Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Angket Kemandirian

121

7

Skenario Pembelajaran Generatif

125

8

Sk.enario Pembelajaran Ekspositori

127

9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Generatif

129

10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Ekspositori

141

11

Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

12

Pengujian Normalitas Data

13

Uji Homogenitas

152
176
187

14
15

Pengujian Hipotesis

191

Uji Lanjut

196

..

X

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Amanat yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut. salah satu bidang studi yang harus
dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Kewargangeraan,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Untuk itu, Madrasah Tsanawiyah {MTs) Ulumul Qur'an Langsa sebagai

madrasah yang

bemaung di bawah Direktorat Pendidikan Islam (Pendais)

Kementerian Agama Republik Indonesia yang mengembangkan penyelenggaraan
sistem pendidikan mencakup dua komponen utama dalam satu kesatuan sistem
yaitu pengembangan program ilmu-ilmu umum yang merujuk kepada kurikulum
yang berlaku di Kementerian Pendidikan Nasional dan ilmu-ilmu agama merujuk

.

kepada kurikulum yang dikembangkan Kementerian Agama
Dalam lintas sejarah panjang di propinsi Aceh, maka pada paruh
sejarahnya dikenang oleh masyarakat Aceh terdapat penolakan pelajaran

2

Pancasila yang diterapkan selama pemerintahan orde baru,

hal ini karena

masyarakat Aceh yang fanatik: menginginkan penerapan syariat Islam. Seiring
perjalanan bangsa Indonesia, maka pada masa refonnasi ini pemerintah
memberikan propinsi Aceh untuk menerapkan syariat Islam dan menjalankannya
dengan sepenuhnya

yang dilindungi dengan undang-undang syariat Islam.

Perubahan kebijakan yang diterapkan pemerintah ini, membuat masyarakat Aceh

secara berangsur-angsur memperoleh kedamaian dan menyurutkan keinginan
untuk merdeka bebas dari pemerintahan RI. Secara khusus dalam hal pendidikan
masyarakat Aceh menerima pelajaran Pancasila yang didoktrinkan dalam
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) untuk dipelajari mulai dari tingkat
sekolah dasar.
Selanjutnya jika ditelusuri lebih lanjut bahwa pada tingkat MTs,
khususnya pembelajaran PKn diarahkan untuk mengantarkan peserta didik: dapat

memahami: ( 1) berpik:ir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa. dan bernegara,
serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokrati.s untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, dan (4) berinteraksi dengan
bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan maka perbaikan dan
peningkatao mutu peodidikan yang dilakukan pemerintah melalui berbagai
kebijakao yang diambil diantaranya penyempumaan kurikulum yaitu Kurikulum

3

Tingkat Satuan Pendidikan (K.TSP), peningkatan ketersediaan sarana dan
prasarana, peningkatan ketersediaan tenaga pendidikan dan kependidikan,
program sertifikasi tenaga kependidikan dan

Bantuan Operasional Sekolah

(BOS). Namun demikian masih terdapat barilbatan-hambatan sert8 kekurangimkekurangan. Hal Yan& paling mempribatinkan yang dapat dilibat langsung adalah

basil ~lai

ulangan akhir nasional belwn mencapai basil yang dibarapkan.
Rendahnya mutu pembelajaran · sebagaimana diungkapkan di atas juga

terjadi pada pembelajaran ilmu-ilmu sosial di MTs Ulumul Qur'an yaitu ilm.u

pengetahuan sosial (IPS), pendidikan kewargangeraan (PKn) dan Seni Budaya.
Hal ini terlibat indikasinya dari basil belajar kelompok-kelompok ilmu sosial

belurn menggembirakan di mana rata-rata nilai mata pelajaran ·PKn khususnya di
kelas

vm

masih tergolong rendah dibandin.gkan dengan mata pel8jaran ilmu

sosiallainnya. Perbandingan rata-rata mata pelajaran tersebut dapat dilihat dalam
Tabel 1 berikut:

Tabell.l Rata-Rata Hull Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VID
MTs Ulumul Qur'an Langsa

Mata
Pelajaran
IPS
Seni

Nilai Rata-Rata
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran
200912010
2010120110
200812009
Semester Semester Semester Semester Semester Semester
II
I
n
I
II
I
71
70
72
71
73
69
71
71
72
72
72
70

Budaya
PKn
Dari tabel

69

70

70

70

71

74

di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan rata-rata basil

belajar PK.n masih kurang memuaskan. hal ini ditandai dengan rendahnya rata-rata
PKn kelas VIII yang masih di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)



4

yaitu 75. Rendahnya basil belajar PKn tersebut disebabkan oleh adanya kesulitan
siswa untuk memabami materi ajar PKn yang cukup padat, di samping kegiatan
pembelajaran PKn di MTs Ulwnul Qur'an Langsa masih berjalan secara
konvensional yaitu didominasi melalui kegiatan ceramah dalam pembelajaran dan
berpusat kepada guru. Hal ini didukung berdasarkan basil pengamatan awal
terbadap kcgiatan pembelajaran PKn yang dilakukan pada bulan Maret 2011 di di
kelas Vlll-1 MTs Ulumul Qur'an Langsa ditemukan bahwa kecendenmgan guru

mengajarkan PKn dalam memberikan pemahaman terhadap konsep, dilakukan
melalui ceramah sehingga siswa kurang bergairah dan tidak begitu antusias ketika
pelajaran berlangsung.
Pembelajaran PKn selama ini terlalu dipengaruhi pandangan instan yaitu
siap pak.ai. Pandangan ini mendorong guru bersikap cendenmg memberi tabu

konsep, padahal m.ateri PKn tingkat MTs
mcliputi: hale dan kewajiban

anak. hale

di antaranya bale asasi manusia

dan kewajiban anggota masyarakat,

penghonnatan dan perlindungan bak asasi manusia menuntut penyampaian yang

tidak didominasi hanya melalui penyampaian konsep saja sehingga pembelajaran
PKn terfokus kepada guru.
Strategi pem.belajaran yang digunakan guru-guru selama ini belum optjma1

sehingga menyebabkan timbulnya kebosanan siswa yang berakibat rendahnya

basil belajar. Untuk mengurangi atau babkan menghindari strategi belajar yang



terlalu monoton diupayakan berbagai strategi pembelajaran yang lebih efektif
dalam menciptakan komunikasi yang multi arab, sehingga dibarapkan juga
mcnimbulkan dan meningkatkan interaksi yang proaktif dalam pembelajaran PKn.
Untuk itu perbaikan proses pembelajaran di kelas dapat dititik beratkan pada

5

aspek kegiatan pembelajaran. Aspek ini terkait langsung dengan tanggung jawab
guru dalam membina peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk belajar

sekalipun dengan dukungan yang minimal dari guru tanpa perlu diceramahi.
Konsep ini berasa1 dari acuan bahwa tidak ada siswa yang bodoh, dan pengalaman
membuktikan bahwa keterbelakangan hanya terjadi jika subjek tersebut malas
belajar.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan basil

bel~ar

adalah

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi ajar dan karakteristik peserta
didik. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu sendiri
yang tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi
pembelajaran untuk merencanakan. merancang, melaksanakan dan mengevaluasi

serta melakukan feedback menjadi faktor penting

guna mencapai tujuan

pembelajaran. Kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar,
penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode pembelajaran
merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembl~arn

dan meningkatkan

basil belajar.
Terdapat berbagai m.acam strategi pembelajaran yang dapat dipergwWam

guru di kelas, sa1ah satu diantaranya adalah strategi pembelajaran generatif.
Dalam pembelajaran generatif dimulai dari masalah dari pengalaman kesebarian
siswa sehingga siswa dapat terlibat dalam proses

pembl~arn

bermakna. Peran
.

'

guru terutama sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses
rekontruksi ide dan konsep PK.n. Peran guru disini berubah dari seorang fasilitator
yang menjadi pembimbing yang menghargai setiap pekerjaan danjawaban siswa.

6

Pada pembelajaran generatif, guru lebih bersifat fasilitator bagaikan
sebuah tim yang bekerja sama dengan siswa dalam menggali sumber-sumber
informasi

dan guru bertugas membantu siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Guru dalam pembelajaran generatif lebih banyak berurusan
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam mengkonstruk sendiri pengetahuan

yang diinginkan siswa. Strategi pembelajaran generatif bertujuan untuk membina
siswa dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
secara komprehensif (menyeluruh) dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Strategi

pembelajaran

generatif menekankan

pembelajaran

siswa

menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui dari orang
lain

sebagaimana terjadi dalam pembelajaran ek.spositori. Sedangkan strategi

pembelajaran ekspositori merupakan Pembelaj8ran yang befpusat pada guru.
siswa kurang diberdayakan dan komunikasi yang terjadi umumnya bersifat satu

arab. Dalam proses strategi pembelajaran ekspositori siswa hanya dapat
menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang ditunjukk.an guru, hingga
membuat siswa bersifat menunggu penjelasan dari guru atau guru mengajarkan

materi tertuju pada basil pembelajaran saja, dan siswa kurang berani bertanya atau
memberi tanggapannya terbadap masalah dalam pembelajaran PKn. Namun perlu
disadari bahwa strategi pembelajaran tidak ada yang terbaik atau terburuk, karena
strategi tersebut mem.iliki kelebihan dan kekurangan. Dalam hal ini Sudjana
(2002) menyatakan bahwa "masing-masing metode ada keunggulan serta
keuntungannya".
Selanjutnya perolehan basil belajar PKn siswa juga dipengaruhi berbagai
faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi basil belajar yaitu kemandirian

7

siswa. Sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran PKn merupakan mata
pelajaran yang

diberikan di MTs Ulumul Qur'an Langsa yang merupakan

kelanjutan pembelajaran PKn dari tingkat pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu
diduga siswa dengan karakteristik kemandirian yang berbeda akan mengalami
perbedaan pemahaman terbadap materi ajar PKn yang berbeda pula. Dalam hal ini
siswa yang dengan kemandirian tinggi akan memberikan dampak untuk
berinisiatif, kemauan belajar kuat serta kesiapan belajar yang dapat di atas sendiri
tanpa tergantung dengan orang lain, hal ini sebali.knya tidak terjadi pada siswa
dengan tingkat kemandirian rendah.
Adanya perbedaan tingkat kemandirian antara siswa dengan tingkat
kemandirian tinggi dan siswa dengan tingkat kemandirian rendah hal ini diduga
memberikan pengaruh yang berbeda terbadap perolehan basil belajar PKn siswa.
Hal ini disebabkan karakteristik siswa dengan tingkat kemandirian tinggi akan

mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan guru karena hal
tersebut menantang bagi siswa untuk mencari penyelesaian sedangkan siswa
dengan tingkat kemandirian rendah cenderung mengharapkan dan membutuhkan

bantuan guru atau orang lain dalam menyelesaikannya.
Memperhatikan hal di atas, maka guru dapat menyesuaikan, menyusun dan
membuat materi ajar yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan
siswa untuk menerim.a materi pelajaran dalam pembelajaran memperhatikan

.

strategi pembelajaran yang diterapkan dan karakteristik siswa.

8

B. ldentiftkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah. dapat diidentifikaSi.·bahwa masalahmasalah yang esensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu
pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan

itii pada akhirnya terlihat dalam

rendahnya basil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut muncul

berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya basil belajar PKn
siswa antara lain sebagai berikut: Bagaimanakah strategi pembelajaran yang
diterapkan selama ini dalam bidang studi PK.n? Apakah strategi pembelajaran dan
penyampaian bahan ajar PK.n kurang menarik perhatian siswa? Apakah strategi
pembelajaran PKn yang digunakan kurang menarik perhatian siswa? Apakah
kelengkapan sarana dan prasarana dapat mempengaruhi siswa basil belajar siswa?
Bagaimanakah hubungan strategi pembelajaran dan karakteritik siswa dengan

basil belajar PKn siswa? Faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi basil
belajar PKn di MTs? Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan guru PKn

terbadap perolehan basil belajar siswa? Apakah ada pengaruh yang signifikan
antara strategi pembelajaran dengan basil belajar PKn siswa? Apakah terdapat
perbedaan basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian tinggi deogan siswa

dengan kemandirian rendah? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran
dan kemandirian terbadap basil belajar PKn?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dilihat bahwa terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya basil belajar siswa, sebingga perlu
pembatasan masalah dalam penelitian. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini

9

dibatasi pada strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran PKn
yaitu strategi pembelajaran generatif dan strategi pembelajaran ekspositori.
Kemandirian siswa dibedakan atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah,

serta basil beiJUar siswa kelas VIII semester satu yaitu pada materi ajar perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

D. Peramuau MasaJah
Berdasarkan pembatasan masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.
I.

Apakah basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
generatif lebih tinggi dari pada basil belajar P.Kn siswa yang diajar dengan
strategi ekspositori?

2.

Apakah basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi
daripada siswa dengan kemandirian rendah?

3.

Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian

terbadap basil belajar PK.n?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
I.

Untuk mengetahui basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran generatif dan basil belajar PKn siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran ekspositori.

2.

Untuk mengetahui basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian
tinggi dan basil belajar PKn siswa dengan kemandirian rendah.

10

3.

Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian

terbadap basil belajar PK.n.
F. Maufat PeueJitiaD
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat yang

bersifat teoretis maupun praktis. Manfaat teoretis adalah sebagai berikut: ( l)

untuk

memperkaya

khasanah

ilmu

pengetahuan

guna meningkatlcan

kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran
yang dapat diterapkan pada pembelajaran PKn, (2) swnbangan pemikiran bagi
guru khususnya guru PKn dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa, (3)

bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoretis dan teknologi
pembelajaran, (4) bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas
dan meneliti pennasalahan yang sama.

SManglcan manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (l)
bahan pertimbangan dan altematif bagi guru tentang strategi pembelajaran pada

pembel,Yaran PKn yang dapat diterapkan guru bagi kenuUuan dan peninglcatan
keberbasilan belajar siswa, (2) bahan pertimbangan bagi siswa dalam
melaksanakan pembelajaran aktif khususnya dalam pembelajaran PKn, dan (3)
bahan masukan bagi lembaga pendidikan dalam upaya peningkatan pengetahuan
dan keterampilan dalam hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi teknologi
pem~lajrn

yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya
dalam pembelajaran PKn.

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan
Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil penelitian adalah sebagai

berikut:

Pertama, rata-rata basil belajar PKn siswa yang diagar dengan strategi
pembelagaran generatif lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar
PKn siswa yang diagar dengan strategi pembelajaran ek:spositori. Dengan
demikian strategi pembelajaran generatif lebih efektif diterapkan dalam
pembelldaran PKn guna meningkatkan basil belajar PKn siswa tanpa

memperbatikan adanya perbedaan kemandirian.
Kedua, rata-rata basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi yang

diajar dengan strategi pembelajaran generatif maupun strategi pembelajaran
ekspositori lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil

bel~ar

PKn siswa

dengan kemandirian rendah.
Ketiga, terdapat interaksi antara strategi pembelldaran dan kemandirian

siswa yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap basil

bel~ar

PKn.

Perbedaan pengaruh tersebut adalah: (a) basil belajar PKn siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran generatif lebih tinggi dibandingkan basil belajar
PKn siswa yang ~ar

dengan strategi pembeiagaran ekspositori. (b) basil ~ar

PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa dengan

pem~arn

kemandirian rendah, (c) basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi
generatif dan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa

91

92

dengan kemandirian rendah, (d) basil belajar PKn siswa dengan yang diajar
dengan strategi pembelajaran ekspositori dengan kemandirian tinggi lebih tinggi
dibandingkan siswa dengan kemandirian rendab, (e) basil belajar PKn siswa yang