PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH
TESIS
DIAJUKAN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
OLEH
SAIFULLAH
NIM : 081188210043
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(2)
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH
TESIS
DIAJUKAN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
OLEH
SAIFULLAH
NIM : 081188210043
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
i
ABSTRACT
Saifullah The Effects of Students’ Self-Direction and Learning Strategy on Studying Outcome of Islamic Subject of 12th Grade Students in SMA Negeri 2 Takengon, Regency of Aceh Tengah. Thesis Medan: Study of Program of Educational Technology, Post-Graduate Program, Universitas Negeri Medan (State University of Medan). 2013
This research is aimed to: (1) Examining the students’ studying outcome of Islamic Subject that taught by portfolio learning strategy compared to the students who taught by expository learning strategy, (2) Examining the Islamic
Subject studying outcome of students’ who have High and Low Level of Self -Direction, (3) Examining the interaction between learning strategy and self-direction on studying outcome of Islamic Subject.
The location of this research was conducted in SMA Negeri 2 Takengon, Regency of Aceh Tengah on odd semester – academic year of 2011/2012. The populations of this research were 207 respondents. The researcher used cluster random sampling as a sampling method to filter 121 respondents of all research population. These 121 respondents consisted of 55 students from classes A.1 and A.2 who were taught by portfolio learning strategy, and 66 students from classes S.1 and S.2 who were taught by expository learning strategy. Self-direction test was conducted to categorize the students into low level and high level of self-direction categories. The researcher used 2x2-quasi-experimental design as the research method. Statistical test that used by the researcher is descriptive statistics in order to present the data, the researcher also used inferential statistics by applying two ways ANOVA with 0.05 level of significance, in which followed by using Scheffe test for completion. In order to guarantee the validity and the reliability of the data before conducting the main statistical tests, the researcher thus conducted normality and homogeneity test.
The result of research shows: (1) Studying outcome of Islamic Subject to the students who taught by portfolio learning strategy is relatively higher compared to the students who taught by expository learning strategy, with f value = 12.16 > f table = 3.96 at the α = 0.05 level of significance; (2) studying outcome of Islamic Subject of student with high level of self-direction compared to studying outcome of Islamic Subject of student with low level of self-direction,
with f value = 9.25 > f table = 3.96 at the α = 0.05 level of significance; (3) there
is correlation of learning strategy and self-direction on the studying outcome, with
f value = 9.25 > f table = 3.96 at the α = 0.05 level of significance. This
hypothesis shows us that the portfolio learning strategy is better than the expository learning strategy to improve the studying outcome, and the students with higher level of self-direction have better outcome than the students with lower level of self-direction.
(7)
ii
ABSTRAK
Saifullah, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemandirian Siswa Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa kelas XII SMA Negeri 2 Takengon Kabupaten Aceh Tengah . Tesis, Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan :(1) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran portofolio lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. (2) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang memiliki Kemandirian Tinggi Dan kemandirian rendah. (3) Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemandirian terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Takengon Kabupaten Aceh Tengah pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Populasi berjumlah 207 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 55 orang yang terdiri dari kelas A.1 dan A.2 diajarkan strategi pembelajaran fortopolio dan 66 orang kelas S.1 dan S2 diajarkan strategi pembelajaran ekspositori. Tes kemandirian dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang mempunyai kemandirian tinggi dan kemandirian rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf
signifikan α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan
uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran portofolio lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, dengan Fhitung = 12,16 > Ftabel = 3,96 pada taraf signifikan α = 0,05; (2) hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang memiliki kemandirian tinggi dari pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang memiliki kemandirian rendah, dengan Fhitung = 9,25 > Ftabel = 3,96 pada taraf signifikan α = 0,05; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemandirian dalam mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan Fhitung = 9,25 > Ftabel = 3,96 pada taraf
signifikan α = 0,05. Hipotesis ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Portofolio lebih tepat daripada strategi pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama siswa, dan siswa yang memiliki tipe kemandirian tinggi akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemandirian rendah.
(8)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allat SWT, atas rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak memperoleh kendala akibat daripada keterbatasan penulis, namun demikian berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Harun Situmpul, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan masukan, arahan dan motivasi sejak penyusunan proposal hingga penyelesaian tesis. Kepada keempat nara sumber Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom,M.Pd, Dr. R. Mursid, M.Pd dan Prof. Dr. H. Abdul Hamid K, M.Pd yang telah memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini.
Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Univeristas Negeri Medan, Prof.
Dr.Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku direktur program pascasarjana, Dr Syarifuddin, M.Sc.Ph.D selaku asisten direktur I dan Prof. Dr. Sahat
Siagian, M.Pd selaku ketua prodi teknologi pendidikan serta staf/pegawai program pascasarjana Unimed yang telah memberikan kesempatan dan
(9)
iv
fasilitas belajar kepada penulis selama penulis mengikuti pendidikan program pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Bapak dan Ibu dosen Program Teknologi Pendidikan yang telah memberikan imu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti perkulihan. 3. Ibu Srie Hidanah,S.Pd selaku kepada sekolah SMA Negeri 2 Takengon yang
telah memberikan izin penelitian untuk melakukan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya. Ibu Dra Armanila selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Takengon yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan. Serta seluruh siswa kelas XII tahun ajaran 2011-2012 yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini.
4. Keluarga tercinta Ama ABD Hamid (Alm) Ine Fatimah (Almar) dan Istriku tercinta Suartini S.Pd. anakku tersayang Naufal Azmi Kuraya, selanjutnya kakanda Lukman Hakim, Ramlah, Nasrullah, Latifah, Nurmilah, Amiruddin Habibullah yang telah memberikan dukungan moral dan materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Magister di Program Pasca Sarjana Unimed.
5. Bapak Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon Aceh, Bapak Dr Zulkarnain M.Pd, Bapak Drs Almisry MA, selaku mantan Ketua STAI Gajah Putih Takengon, Pembantu Ketua I, Bapak Ihsan Harun,MA, Dr Al Musanna M.Ag Pembantu Ketua II, Bapak pembantu ke tua III, Abdul Azis M.A, saudaraku, sahabatku , serta keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon Aceh
(10)
v
6. Rekan-rekan Mahasiswa khususnya prodi teknologi pendidikan angkatan XIV yang membantu penulis dengan memberikan masukan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan tesis ini dan untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran, kritik dan saran atas kesempuranaannya.
Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dalam menambah khasah ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan.
Medan, Desember 2013 Penulis
Saifullah Nim. 081188210043
(11)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12
A.Kerangka Teoretis ... 12
1. Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... 12
2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 18
3. Hakikat Kemandirian ... 34
B.Penelitian yang Relevan ... 46
C. Kerangka Berfikir ... 48
1. Perbedaan hasil Belajar PAI siswa yang Dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasisi Portofolio dan Pembelajaran Ekspositori ... 48
2. Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Yang Memiliki Tingkat Kemandirian Tinggi Dengan Siswa yang Memiliki Tingkat Kemandirian Rendah ... 49
3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar PAI ... 51
D. Hipotesis Penelitian ... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 53
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 53
(12)
vii
D. Prosedur Dan Pelaksanaan Perlakuan ... 55
E. Pengontrolan Perlakuan ... 58
F. Variabel Penelitian Defenisi Operasional ... 60
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 62
H. Teknik Analisa Data ... 71
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 73
A. Deskripsi Data Penelitian ... 73
1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran berbasis portofolio ... 73
2. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 74
3. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Yang Memiliki Kemandirian tinggi ... 76
4. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Yang Memiliki Kemandirian rendah ... 77
5. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio Yang Memiliki Kemandirian tinggi ... 78
6. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio Yang Memiliki Kemandirian Rendah ... 80
7. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Kemandirian Tinggi ... 81
8. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Kemandirian Rendah ... 83
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 83
1. Uji Normalitas Data ... 84
2. Uji Homogenitas Varian Populasi ... 87
C. Pengujian Hipotesis ... 90
1. Perbedaan Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 91
(13)
viii
2. Perbedaan Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Memiliki Kemandirian tinggi dan Kemandirian
rendah ... 91
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajara dan Kemandirian Siswa Terhadap Hasil belajar Pendidikan Agama Islam ... 92
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97
E. Keterbatasan Penelitian ... 107
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 110
A. Simpulan ... 110
B. Implikasi ... 110
C. Saran ... 116
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(14)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel
1.1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Takengon ... 6
2.1 Peran Pengajar dan siswa Dalam Pembelajaran Berbasis Portofolio ... 27
2.2 Perbedaan Pembelajaran Berbasis Portofolio Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 34
3.1 Distribusi Siswa Kelas XI .Tahun Ajaran 2012/2013 ... 54
3.2 Rancangan Penelitian ... 55
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian ... 62
3.4 Kisi-Kisi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... 63
3.5 Rangkuman Validitas Item Tes ... 69
4.1 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan agama Islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran portofolio ... 73
4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pendidikan agama islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran ekspositori ... 75
4.3 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan agama islam Untuk siswa Yang Memiliki kemandirian tinggi... 75
4.4 Distribusi Frekuensi Kelompok Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Yang Memiliki kemandirian rendah ... 77
4.5 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio Yang Memiliki Kemandirian tinggi ... 79
4.6 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio Yang Memiliki Kemandirian Rendah ... 80
4.7 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Kemandirian Tinggi ... 81
4.8 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Kemandirian Rendah. ... 83
(15)
x
4.9 Rangkuman hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Strategi
Pembelajaran... 85 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk strategi
Pembelajaran ... 85 4.11 Distribusi Frekuensi Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk
kemandirian ... 86 4.12 Distribusi Frekuensi Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk strategi
Pembelajaran dengan kemandirian ... 88 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antar kelompok
sampel Pembelajaran portofolio dan ekspositori dengan Uji lilifors
pada Taraf Signifikansi α = 0,05 ... 88 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians sampel dengan Uji
Bartlet pada Taraf Signifikansi α = 0,05 ... 89 4.15 Ringkasan Hasil Statistik Deskriptif Data Perhitungan ... 90 4.16 Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan Terhadap Hasil belajar
Pendidikan Agama Islam ... 91 4.17 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe ... 93
(16)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar
4.1Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Yang
diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio ... 74 4.2Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perlakuan
Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 75 4.3Histogram Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok Siswa
Yang Memiliki Kemandirian tinggi ... 75 4.4Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Yang
Memiliki Kemandirian rendah ... 78 4.5Histogram Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok
Kemandirian tinggi Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Berbasis Portofolio ... 79 4.6Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Kemandirian
rendah Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Portofolio ... 81 4.7Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok
Kemandirian tinggi Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori ... 82 4.8Histogram Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok
Kemandirian rendah Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran
Ekspositori. ... 84 4.9Model Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Kemandirian
(17)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) portofolio Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ekspositori Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Lampiran 4 angket kemandirian
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Skor Instrumen Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes hasil Belajar
Lampiran 7 Perhitungan Hasil Data Uji Coba Instrumen Penelitian Lampiran 8 Data Hasil Belajar pendidikan Agama Islam
Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Data Penelitian Lampiran 10 Perhitungan Statistik Dasar
Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors Lampiran 12 Uji Homogenitas Varians Sampel
Lampiran 13 Pengujian Hipotesis Penelitian
(18)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Departemen Agama RI selaku pengelola pendidikan berbasis agama mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi telah melakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di lembaga pendidikan yang dikelolanya. Upaya yang telah dilakukan antara lain, penyempurnaan kurikulum rehabilitas dan perluasan gedung-gedung sekolah, penyediaan peralatan praktek, pengadaan dan peningkatan tenaga pengajar.
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan dikembangkan secara sistimatis melalui proses pembelajaran yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan sedemikian rupa agar manusia dapat memahami dan menghayati makna pendidikan, sehingga mampu menata prilaku pribadi, dan bersikap bijaksana. Seorang tenaga pendidik perlu mengetahui strategi yang memperkuat dirinya sendiri dalam proses belajar, tanpa strategi yang baik suasana kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran, Sebelum memulai pembelajaran, guru diharapkan sudah menguasai isi materi yang akan diajarkan kepada siswa dan strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan kompetensi dasar yang bertujuan pelajaran dicapai oleh siswa. Kemampuan guru dalam mengelola kelas bergantung pada kemampuan guru menyusun perangkat pembelajaran. Peranan guru yang inovatif dalam menyusun suatu perangkat pembalajaran sangat penting,
(19)
2
karena penguasaan strategi terhadap suatu materi pelajaran tergantung pada variasi strategi yang digunakan.
Sehingga dalam hal ini, strategi harus bisa diterapkan kepada siswa dalam proses pembelajaran agar diperoleh hasil yang baik, pengajar dituntut untuk memiliki kualifikasi, kompetensi, inovasi dan variasi yang tidak membosankan, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan efektif dan efisien, bila strategi pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian bahan ajar menjadi tidak maksimal. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran diharapkan dapat memudahkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Strategi pembelajaran akan berpengaruh terhadap hasil prestasi belajar, jika strategi yang digunakan sesuai dan menyenangkan maka materi akan mudah diterima dan dikuasai oleh siswa, sebaliknya jika cara penyampaian pendidik menggunakan strategi yang kurang baik maka peserta didik akan merasa bosan dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Strategi yang di maksud di sini adalah strategi portofolio dan strategi ekspositori. Strategi portofolio lebih menekankan kepada peran siswa dari pada guru, dalam menemukan materi pembelajaran, dengan kata lain siswa harus berperan aktip dalam proses pembelajaran, sedangkan strategi ekspositori proses pembelajaran lebih menekankan kepada peran guru, hal ini seakan-akan siswa hanya sebagai pendengar yang baik, Selain strategi pembelajaran, penguasaan terhadap bahan pelajaran juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. meliputi pengalokasian waktu yang tepat, memilih strategi pembelajaran yang sesuai, menciptakan kemandirian, dan membangun lingkungan pembelajaran yang produktif.
(20)
3
Kegiatan belajar yang berlangsung disekolah merupakan kegiatan yang bersifat formal, direncanakan dengan bimbingan guru dan bantuan pendidik lainnya. Apa yang hendak dicapai dan dikuasai oleh siswa dituangkan dalam tujuan belajar, dipersiapkan disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus Pembelajaran (SP) yang akan dipelajari, strategi yang dipakai dan melakukan perbaikan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
Komponen yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan yang dimaksud adalah guru sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran, guru dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangan secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan, minat, kemandirian belajar yang dimilikinya.
Untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain disamping proses pengajaran itu sendiri. Kemandirian dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan serta arah khusus dari tingkah laku manusia, yang merupakan kemandirian diri dalam mencapai sesuatu, Kemandirian adalah
(21)
4
kondisi siswa yang mendorong untuk melakukan sesuatu tanpa adanya paksaan dari siapapun, jadi Kemandirian adalah belajar yang timbul dari keinginan sendiri tanpa adanya pengaruh dari orang lain yang mendorong seseorang untuk belajar, sehingga hasil belajar dapat meningkat.
Didalam pengelolaan pengajaran, kemandirian belajar seseorang merupakan suatu masalah penting. Seorang siswa perlu memiliki sikap mandiri yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa dan mempertinggi daya kendali diri. Sikap mandiri yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan kemandirian yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain.
Kemandirian belajar siswa yang muncul karena kesadaran diri, bisa dipastikan siswa berhasil dalam belajarnya, hal ini merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar, melalui tempaan mandiri, mental dan moral seseorang akan teruji, kemandirian pula menjadikan seseorang dapat mengatasi masalah-masalah dengan penuh ketabahan dan kegigihan. Kemandirian yang terdapat pada diri siswa menjadi faktor utama untuk pencapaian prestasi belajar yang baik. faktor kemandirian dalam belajar pada diri siswa diharapkan mampu sepenuhnya menunjang dalam proses prestasi belajar tanpa adanya paksaan dari orang lain
Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya peranan dan efektifitas Pendidikan Agama Islam PAI dalam membentuk perserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta berakhlak mulia adalah : Pendidikan Agama Islam selama ini dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran yang kurang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, Materi pembelajaran PAI yang lebih
(22)
5
banyak bersifat teori, antara unsur Alqur'an keimanan, akhlak, fiqh, dan sejarah yang disajikan pada materi pembelajaran sendiri-sendiri, kurang berkaitan dengan mata pelajaran yang lain, model pembelajaran yang konvensional lebih menekankan pada pengayaan pengetahuan (kognitif pada tingkat yang rendah) dan pada pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (Fsiko-motorik). Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Hamalik (1993) bahwa secara operasional terdapat lima variabel utama yang berperan dalam proses belajar mengajar, (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3) metode dan tekhnik mengajar, (4) guru dan (5) logistik.
Semua variabel tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri dalam keberhasilan siswa. Belum mengembirakan hasil belajar siswa diduga karena proses pembelajaran kurang mendukung pemahaman siswa yaitu, terlalu banyak hafalan, kurang dilengkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Sebagaimana diungkapkan Wardiman (2001) bahwa strategi belajar kurang mendukung, mungkin tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, mungkin terlalu monoton atau kurang bervariasi yang dapat menyebabkan belum maksimalnya prolehan hasil belajar.
Meskipun usaha perbaikan di segala segi yang menyangkut pendidikan sudah dilakukan secara terus menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta kekurangan-kekurangan maupun kegagalan. Hal yang memperihatinkan, pada tahun 2010/2011 terdapat hasil ujian akhir siswa mencapai nilai yang belum diharapkan (6,20).
(23)
6
Mata pelajaran PAI yang semestinya mampu meraih minimal angka 8 belum mampu dicapai oleh seluruh siswa SMA pada umumnya, hal ini tercermin dari nilai keagamaan yang belum terserap menjadi perilaku sehari-hari dan salah satunya tolak ukur adalah hasil belajar PAI , dari nilai rata-rata ujian akhir semester (UAS) siswa untuk mata pelajaran Agama Islam relatif masih rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, seperti pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1.
Hasil UAS Mata Pelajaran Agama Islam SMA Negeri 2 Takengon Tahun Pelajaran Nilai rata-rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi
2006/2007 7,00 6,00 8,5
2008/2009 7,29 6,40 8,25
2010/2011 7,30 6,20 8,35
Sumber data : Tata Usaha SMA Negeri 2 Takengon.
Dalam rangka mengatasi persoalan perolehan hasil belajar mata pelajaran PAI yang masih relatif rendah, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang lebih baik.
Kemampuan tenaga pengajar menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar, merencanakan, merancang, melaksanakan, mengevaluasi serta melakukan umpan balik, serta penggunaan media pembelajaran, hal ini menjadi penting guna mencapai tujuan proses pembelajaran, Slameto (1995) menyatakan bahwa : agar pembelajar dapat belajar dengan baik maka strategi pembelajaran harus diusahakan setepat, seefisien, seefektif mungkin. Dikatakan efektif bila
(24)
7
strategi pembelajaran tersebut menghaslkan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan tercapai.
Dikatakan efisien bila strategi pembelajaran yang diterapkan relatif menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang digunakan seminimal mungkin. Strategi pembelajaran yang digunakan tenaga pengajar selama ini diduga belum optimal sehingga menyebabkan timbulnya kebosanan siswa yang berakibat rendahnya hasil belajar. Untuk mengurangi atau bahkan menghindari strategi pembelajaran yang monoton diupayakan berbagai strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam menciptakan komunikasi yang multi arah sehingga diharapkan juga menimbulkan dan meningkatkan interaksi informatif dalam pembelajaran.
Namun perlu disadari bahwa strategi tersebut tidak ada yang baik atau buruk, karena strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti yang diungkapkan Sudjana (1989) bahwa setiap metode, atau strategi mengajar ada keunggulan dan ada kelemahan. Di lain pihak perolehan hasil belajar suatu kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh karakteristik siswa dalam hal ini salah satunya adalah kemandirian siswa. Untuk itu tenaga pengajar hendaknya mampu mengetahui dan memahami karakteristik kemandirian yang dimiliki siswa.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan dan harus disesuaikan dengan kemandirian siswa, karena mempelajari materi pelajaran PAI maka siswa dituntut kemandiriannya dalam mencari sumber - sumber lain. Hal ini perlu dilakukan agar pelajaran yang disampaikan dapat menarik perhatian siswa
(25)
8
dan setiap detik yang berlangsung dalam kegiatan dalam pembelajaran bermakna dan tidak membosankan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengungkapkan tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis fortofolio sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran PAI, begitu juga dengan tingkat kemandirian siswa dalam belajar diperkirakan berpengaruh terhadap hasil belajar.
B. Identifikasi Masalah
Keberhasilan belajar seorang siswa dipengaruhi berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal, dalam kajian penelitian ini faktor dari dalam diri siswa adalah kemandirian sedangkan faktor dari luar adalah strategi pembelajaran, untuk keberhasilan siswa dalam pembelajaran maka faktor-faktor yang dikemukakan di atas dikelola dengan baik.
Berdasarkan hal di atas dan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah berkenaan dengan penelitian ini, yakni : (1) Apakah strategi pembelajaran yang digunakan di SMA telah efektif dalam meningkatkan hasil belajar? (2) Apakah guru guru-guru Agama Islam di SMA telah menggunakan model bervariasi dalam setiap pembelajaran yang dilakukan? (3) Apakah perbedaan dalam strategi pembelajaran agama Islam memberikan hasil belajar yang berbeda? (4) Apakah perbedaan karakteristik belajar siswa mempengaruhi hasil belajar siswa? (5) Apakah strategi pembelajaran tertentu hanya layak untuk siswa yang memiliki karakteristik tertentu pula? (6) Apakah
(26)
9
hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi fortofolio lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi ekspositori? (7) Apakah hasil belajar siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang memilki tingkat kemandirian rendah? (8) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar PAI? (9) Strategi pembelajaran manakah yang lebih cocok terhadap masing-masing karakteristik belajar yang dimiliki siswa? (10) Bagaimana hasil belajar PAI siswa yang diajar dengan menggunakan strategi ekspositori?.
C. Pembatasan Masalah
Dari sejumlah masalah yang teridentifikasi, penelitian ini dibatasi pada masalah strategi pembelajaran dan kemandirian. Kedua faktor ini dipilih diperkirakan berpengaruh langsung terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, lebih lanjut pembatasan masalah ditegaskan sebagai berikut :
Hasil belajar PAI dibatasi dalam ranah kongnitif, strategi pembelajaran dibatasi hanya pada strategi pembelajaran berbasis portofolio dan strategi pembelajaran ekspositori, karakteristik siswa dibatasi hanya pada kemandirian siswa yang dipilih ke dalam kemandirian tinggi dan kemandirian rendah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut .
(27)
10
1. Apakah hasil belajar PAI yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis portopolio lebih tinggi dari pada hasil belajar PAI siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori ?
2. Apakah hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemandirian tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemandirian rendah
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar PAI ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
1. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi ekspositori
2. Hasil belajar antara siswa yang memiliki kemandirian tinggi dengan siswa yang memiliki kemandirian rendah
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar PAI
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tenaga pengajar, pengelola pendidikan, pengembang, lembaga pendidikan, peserta didik, dan peneliti di masa yang akan datang secara teoretis maupun secara praktis.
(28)
11
1. Manfaat Teoretis adalah:
a) Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio dan strategi pembelajaran ekspositori, kemandirian siswa terhadap prestasi hasil belajar PAI.
b) Sumbangan pemikiran bagi para tenaga pengajar, pengelola, pengembang, dan lembaga pendidikan dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa.
c) Bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoretis dan teknologi pembelajaran
d) Bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.
2. Manfaat Praktis
a) Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi tenaga pengajar tentang strategi pembelajaran pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI yang dapat diterapkan oleh tenaga pengajar bagi kemajuan dan peningkatan keberhasilan belajar siswa
b). Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengetahuan dalam hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi teknologi pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran PAI.
(29)
110
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi pembelajaran berbasis portofolio dan strategi pembelajaran ekspositori berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam siswa dimana hasil belajar PAI siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Tingkat kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PAI siswa dimana hasil belajar siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah. 3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian dalam
mempengaruhi hasil belajar PAI. Siswa dengan tingkat kemandirian tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio. Sebaliknya siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio
(30)
111
memperoleh hasil belajar pendidikan agama islam lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Negeri 2 Takengon selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran yang akan diterapkan pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran mata pelajaran PAI yang akan memaksimalkan pencapaian hasil belajar siswa.
Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar PAI. Dimana penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila strategi pembelajaran kurang tepat maka akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar pendidikan agama islam lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio dari pada strategi pembelajaran ekspositori. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis portofolio lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam karena strategi ini siswa cenderung aktif untuk merekonstrksi sendiri ilmu yang diperolehnya, siswa berupaya menemukan pengetahuannya dengan mencari sumber-sumber yang beraneka ragam.
(31)
112
Penerapan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan agama islam berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi pembelajaran berbasis portofolio. Dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif siswa terhadap pembelajaran pendidikan agama islam dan menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena perlu adanya diadakan seminar-seminar dan pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para guru dalam menggunakan strategi pembelajaran khususnya pembelajaran berbasis portofolio dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas.
Berdasarkan simpulan kedua yang memperlihatkan bahwa ada perbedaan hasil belajar di antara siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan tingkat kemandirian rendah. Siswa dengan tingkat kemandirian tinggi memperoleh hasil belajar yang lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah.
Perbedaan hasil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan tingkat kemandirian belajar ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru dalam merancang strategi pembelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk kedua tingkat kemandirian belajar. Dalam hal ini tingkat kemandirian yang dipilih atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah ditentukan dari hasil skor angket. Siswa dengan tingkat kemandirian tinggi memiliki karakter dalam belajar selalu ingi menemukan jawaban. Dengan demikian dapat dikatakan apabila siswa dengan tingkat kemandirian tinggi tentu akan maksimal pula pencapaian hasil
(32)
113
belajar PAI, sebaliknya hal yang berbeda terjadi pada siswa dengan tingkat kemandirian rendah tingkat pencapaian belajarnya kurang maksimal.
Dalam pembelajaran mata pelajaran PAI, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa. Oleh karenanya guru yang profesional adalah guru yang terus meramu dan merancang model pembelajaran yang menarik dan efektif untuk mencapai tujuan belajar. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi pembelajaran berbasis portofolio dan strategi pembelajaran ekspositori) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan hasil belajar yang berbeda pula.
Apabila tingkat kemandirian siswa dapat dikelompokkan maka guru dapat menerapkan rencana-rencana pembelajaran dan strategi-strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa, disamping itu juga guru dapat melakukan tindakan-tindakan lain misalnya untuk siswa dengan tingkat kemandirian tinggi digabungkan dengan siswa dengan karakteristik siswa dengan tingkat kemandirian rendah agar terjalin komunikasi dan saling ketergantungan positif diantara mereka. Dengan demikian siswa diharapkan secara bersama-sama dalam komunikasinya mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan temuan penelitian ini maka selain perlu diadakan seminar dan pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan guru tentang strategi
(33)
114
pembelajaran juga perlu diadakan seminar dan pelatihan untuk meningkatkan wawasan guru tentang kemandirian belajar, bagaimana cara menentukan kemandirian belajar siswa dan bagaimana mengintegrasikan kemandirian belajar dalam proses pembelajaran di kelas.
Perbedaan kemandirian juga berimplikasi kepada guru didalam memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Bagi siswa dengan kemandirian tinggi hal tersebut tidaklah menjadi sebuah kesulitan bagi guru dalam motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, tetapi bagi siswa dengan tingkat kemandirian rendah maka guru perlu memberikan perhatian yang lebih dan kontiniu didalam memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Secara khusus bagi siswa-siswa yang berkesulitan belajar maka guru pendidikan agama islam dapat bekerja sama dengan guru bimbingan dan konseling untuk menanganinya.
Perbedaan kemandirian ini juga berimplikasi kepada guru di dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Tindakan yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan dan mengarahkan dengan membentuk kelompok belajar atau kelompok diskusi di dalam kelas dimana siswa saling memberikan bantuan kepada siswa dengan kemampuan rendah, dengan demikian kegiatan pembelajaran bagi siswa dengan kemampuan rendah dapat terbantu dalam memahami materi pelajaran yang diberikan.
Berdasarkan simpulan ketiga terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian siswa terhadap hasil belajar PAI. Siswa dengan tingkat kemandirian tinggi memperoleh nilai yang lebih tinggi jika dibelajarkan
(34)
115
dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio. Sedangkan untuk tingkat kemandirian rendah akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan kemandirian yang dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam. Sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka kedua variable tersebut strategi pembelajaran dan kemandirian perlu menjadi perhatian khusus.
Dengan mempertimbangkan kemandirian belajar siswa dalam merancang strategi pembelajaran, guru dapat memaksimalkan kelebihan siswa dan meminimalkan hal-hal yang menghambat proses belajar siswa. Dengan melihat tipe masing-masing kemandirian belajar guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai. Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan kemandirian berimplikasi kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik penerapan strategi pembelajaran berbasis portofolio dalam pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektik untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam. Sedangkan untuk siswa agar selalu berupaya meningkatkan kemandiriannya dengan tekun belajar dan yang terpenting adalah mendisiplikan diri untuk berkomitmen dan konsisten dalam belajar.
(35)
116
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Disarankan bagi guru khususnya guru mata pelajaran PAI untuk menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Disarankan bagi guru untuk mengetahui dan mengakomodasikan kemandirian belajar ke dalam pembelajaran, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang mampu memaksimalkan potensi dan meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Diadakan pelatihan-pelatihan kepada guru untuk memperkenalkan dan
memberikan keterampilan dalam menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini
adalah kemandirian oleh karena itu, disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.
5. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam penggunaan strategi pembelajaran berbasis portofolio untuk mengetahui hasil yang lebih akurat.
(36)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, 2002 , Dasar-Dasar Evaluasi Evaluasi, Jakarta :Rineka Cipta Ali, M. 1992 Strategi Pendidikan Penelitian, Bandung Angkasa.
Amidjaja, 1980 Evaluasi hasil belajar Jakarta :Rineka Cipta
Azwar, 1986 Reliabilitas dan Validitas : Interpretasi dan Komputasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ariani Medan, 2000 Pengaruh pembelajaran Assemen portofolio terhadapa
ketuntasan belajara, menemukan bahwa pembelajaran dengan
penggunaan Assemen portofolio dapat mencapai ketuntasan belajar siswa lebih memahami konsep dalam pembelajaran karena siswa belajar dari pengalamannya. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Amaliyanti Aam, 2011 Pengaruh Iklim Sekolah, Kecerdasan Sosial, dan
Kemandirian Siswa dalam Proses Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Tesis, PPS Universitas Kuningan
Barry dan King, 1994 http:/www. Pembelajaran ekspositori .co/) yang dikutip pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2011).
Brady, 1985 http:/www. Pembelajaran ekspositori . jhargis.co/) yang dikutip pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2011).
Budimansyah Bandung, 2000 Pengembangan model pembelajaran berbasis portofolio di SMU Negeri 8 Bandung menemukan dampak penggunaan model portofolio terhadap siswa yaitu mampu meningkatkan wawasan dan siswa mampu merefleksikan kegiatan belajarnya. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas UPI andung.
Corno dan Mandinach, 1983 Bandura (Hargies, http:/www.jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2011).
Djamarah , 1994 Strategi Belajar Mengajar, Cet.3, Rineka Cipta Jakarta ,Jakarta :Rineka Cipta
Darwan Syah,Supardi, Abd Aziz Hasibuan: 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers
... 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers ... 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers Djamarah dan Zain, 2002 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :Rineka Cipta
(37)
Dick and Carey (2005) The Sistemati Design of Instruction, Illion : Scott Forresman CO.
Daswisapitri Tuty Medan, 2011 Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Negeri Medan. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Fajar, 2005 Pembelajaran Fortopolio Jakarta : Rineka Cipta
... Pembelajaran Fortopolio Jakarta : Rineka Cipta
Gagne , 1977 , The Conditioning of Learning, Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Gagne dan Briggs, 1979 Principles of instructional, Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Gerlach dan Elly , 1989 http:/www.jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2011).
Hall dan Lindzey (1970) http:/www. Istilah kemandirian . jhargis.co/) yang dikutip pada hari selasa, tanggal 8 September 2011).
Hamalik, 1993 Peranan Motivasi terhadap Keberhasilan dalam Belajar. Bandung: Angkasa.
... Peranan Motivasi terhadap Keberhasilan dalam Belajar. Bandung: Angkasa.
Harahap , 1979 Penilain dalam Proses belajar mengajar , Bandung : Angkasa Hudojo , 1998 Pembelajaran Ekspositori, Jakarta
H.A.R. Tilaxir, 2002 Perubahan Sosial dan Pendidikan, Jakarta : Grasindo. Kartini dan Dali , 1987 http:/www.Kemandirian belajar . jhargis.co/) yang dikutip
pada hari Sabtu, tanggal 8 September 2011).
Kerlin, 1992 http:/www. kemandirian Belajar. jhargis.co/) yang dikutip pada hari Senin , tanggal 7 September 2011).
Masrun, Supardi (1986) http:/www. Kemandirian Belajar . jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 8 september 2011).
Moedijono dan Dimyati, 1991 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Muhaimin dan abdul Muzib, 1993 Evaluasi Pendidikan Islam, Bandung
(38)
Muhaimin, 2004 Psikologi Pendidikan Agama , Bandung: Angkasa
Nurhadi , 2003, Pendekatan Konstekstual Dalam Pembelajaran , Jakarta : Rineka Cipta
Poejiadi, 1994 Portopolio Pembelajaran, Jakarta : Indeks
Reigeluth, 1983 Instructional theorios in action Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Reigeluth dan Merill, 1989 Instructional Design Theories and Models Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Rohani dan Ahmadi, 1995 Pembelajaran Agama Islam, Bandung : Angkasa Romizowski, 1981 Designing Instructional System. New York : Nichol
Publishing Company.
... Designing Instructional System. New York : Nichol Publishing Company. Rully Medan, 2008 Pengaruh Model pembelajaran berbasis portofolio dan
kemampuan awal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas I SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Rahmaini Medan, 2007 Pengaruh strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar bahasa Arab Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN SU, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Sukardi, 1993 analisis Inventori Minat dan Kepribadian , Jakarta : Rineka Cipta Soemanto. W.1990. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Suryabrata 1997. Pengukuran Dalam Psikologi Kepribadian, Jakarta : Rajawali. Sardiman A.M, 2005 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pres
Sudjana, 1989 Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta
Slameto, 1995 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :Rineka Cipta
Slameto, 2003 Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya : Jakarta Rineka Cipta
Snellbecker, 1974 Learning Theory, Instructional Theory, and Psychoeducational, Design, New York ;Mc Graw Hill
...,1974 Learning Theory, Instructional Theory, and Psychoeducational, Design, New York ;Mc Graw Hill
(39)
Sudjana, 2000 Metode Statistik . Bandung :Tarsito
Suparno, 1997 Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yokyakarta : Kanius ... Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan . Yokyakarta : Kanius) Suparman 1997, Strategi Belajar Mengajar Bandung : Tarsito
Surapranata dan Hatta , 2004 Paradikma Pendidikan Konstruktivisme, Jakarta : Rineka Cipta
Sehunk, Zimmerman, 1998 http:/www. Self Regulated Learning. jhargis.co/) yang dikutip pada hari Selasa , tanggal 9 September 2011).
Sutari Imam Barnadib, 1982 Pengantar Ilmu Pendidikan Sistimatis: Yokyakarta Thursan Hakim, 2000 Belajar Efektif, Jakarta :Puspa swara
T Raka Joni, 1983 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Ditjen Dikti
Udin S. Winataputra, 1995 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
(1)
115
dengan strategi pembelajaran berbasis portofolio. Sedangkan untuk tingkat kemandirian rendah akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan kemandirian yang dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam. Sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka kedua variable tersebut strategi pembelajaran dan kemandirian perlu menjadi perhatian khusus.
Dengan mempertimbangkan kemandirian belajar siswa dalam merancang strategi pembelajaran, guru dapat memaksimalkan kelebihan siswa dan meminimalkan hal-hal yang menghambat proses belajar siswa. Dengan melihat tipe masing-masing kemandirian belajar guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai. Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan kemandirian berimplikasi kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik penerapan strategi pembelajaran berbasis portofolio dalam pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektik untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam. Sedangkan untuk siswa agar selalu berupaya meningkatkan kemandiriannya dengan tekun belajar dan yang terpenting adalah mendisiplikan diri untuk berkomitmen dan konsisten dalam belajar.
(2)
116
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Disarankan bagi guru khususnya guru mata pelajaran PAI untuk menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Disarankan bagi guru untuk mengetahui dan mengakomodasikan kemandirian belajar ke dalam pembelajaran, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang mampu memaksimalkan potensi dan meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Diadakan pelatihan-pelatihan kepada guru untuk memperkenalkan dan
memberikan keterampilan dalam menggunakan strategi pembelajaran berbasis portofolio sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini
adalah kemandirian oleh karena itu, disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.
5. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam penggunaan strategi pembelajaran berbasis portofolio untuk mengetahui hasil yang lebih akurat.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, 2002 , Dasar-Dasar Evaluasi Evaluasi, Jakarta :Rineka Cipta Ali, M. 1992 Strategi Pendidikan Penelitian, Bandung Angkasa.
Amidjaja, 1980 Evaluasi hasil belajar Jakarta :Rineka Cipta
Azwar, 1986 Reliabilitas dan Validitas : Interpretasi dan Komputasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ariani Medan, 2000 Pengaruh pembelajaran Assemen portofolio terhadapa
ketuntasan belajara, menemukan bahwa pembelajaran dengan
penggunaan Assemen portofolio dapat mencapai ketuntasan belajar siswa lebih memahami konsep dalam pembelajaran karena siswa belajar dari pengalamannya. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Amaliyanti Aam, 2011 Pengaruh Iklim Sekolah, Kecerdasan Sosial, dan
Kemandirian Siswa dalam Proses Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Tesis, PPS Universitas Kuningan
Barry dan King, 1994 http:/www. Pembelajaran ekspositori .co/) yang dikutip pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2011).
Brady, 1985 http:/www. Pembelajaran ekspositori . jhargis.co/) yang dikutip pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2011).
Budimansyah Bandung, 2000 Pengembangan model pembelajaran berbasis portofolio di SMU Negeri 8 Bandung menemukan dampak penggunaan model portofolio terhadap siswa yaitu mampu meningkatkan wawasan dan siswa mampu merefleksikan kegiatan belajarnya. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas UPI andung.
Corno dan Mandinach, 1983 Bandura (Hargies, http:/www.jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2011).
Djamarah , 1994 Strategi Belajar Mengajar, Cet.3, Rineka Cipta Jakarta ,Jakarta :Rineka Cipta
Darwan Syah,Supardi, Abd Aziz Hasibuan: 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers
... 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers ... 2009 Pengantar Statistik Pendidikan, Cet.3, Jakarta Gaung Persada Pers Djamarah dan Zain, 2002 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :Rineka Cipta
(4)
Dick and Carey (2005) The Sistemati Design of Instruction, Illion : Scott Forresman CO.
Daswisapitri Tuty Medan, 2011 Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Negeri Medan. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Fajar, 2005 Pembelajaran Fortopolio Jakarta : Rineka Cipta
... Pembelajaran Fortopolio Jakarta : Rineka Cipta
Gagne , 1977 , The Conditioning of Learning, Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Gagne dan Briggs, 1979 Principles of instructional, Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Gerlach dan Elly , 1989 http:/www.jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2011).
Hall dan Lindzey (1970) http:/www. Istilah kemandirian . jhargis.co/) yang dikutip pada hari selasa, tanggal 8 September 2011).
Hamalik, 1993 Peranan Motivasi terhadap Keberhasilan dalam Belajar. Bandung: Angkasa.
... Peranan Motivasi terhadap Keberhasilan dalam Belajar. Bandung: Angkasa.
Harahap , 1979 Penilain dalam Proses belajar mengajar , Bandung : Angkasa Hudojo , 1998 Pembelajaran Ekspositori, Jakarta
H.A.R. Tilaxir, 2002 Perubahan Sosial dan Pendidikan, Jakarta : Grasindo. Kartini dan Dali , 1987 http:/www.Kemandirian belajar . jhargis.co/) yang dikutip
pada hari Sabtu, tanggal 8 September 2011).
Kerlin, 1992 http:/www. kemandirian Belajar. jhargis.co/) yang dikutip pada hari Senin , tanggal 7 September 2011).
Masrun, Supardi (1986) http:/www. Kemandirian Belajar . jhargis.co/) yang dikutip pada hari Sabtu, tanggal 8 september 2011).
Moedijono dan Dimyati, 1991 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Muhaimin dan abdul Muzib, 1993 Evaluasi Pendidikan Islam, Bandung
(5)
Muhaimin, 2004 Psikologi Pendidikan Agama , Bandung: Angkasa
Nurhadi , 2003, Pendekatan Konstekstual Dalam Pembelajaran , Jakarta : Rineka Cipta
Poejiadi, 1994 Portopolio Pembelajaran, Jakarta : Indeks
Reigeluth, 1983 Instructional theorios in action Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Reigeluth dan Merill, 1989 Instructional Design Theories and Models Design. New York : Holt Rinehart, Wintson
Rohani dan Ahmadi, 1995 Pembelajaran Agama Islam, Bandung : Angkasa Romizowski, 1981 Designing Instructional System. New York : Nichol
Publishing Company.
... Designing Instructional System. New York : Nichol Publishing Company. Rully Medan, 2008 Pengaruh Model pembelajaran berbasis portofolio dan
kemampuan awal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas I SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Rahmaini Medan, 2007 Pengaruh strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar bahasa Arab Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN SU, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Sukardi, 1993 analisis Inventori Minat dan Kepribadian , Jakarta : Rineka Cipta Soemanto. W.1990. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Suryabrata 1997. Pengukuran Dalam Psikologi Kepribadian, Jakarta : Rajawali. Sardiman A.M, 2005 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pres
Sudjana, 1989 Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta
Slameto, 1995 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :Rineka Cipta
Slameto, 2003 Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya : Jakarta Rineka Cipta
Snellbecker, 1974 Learning Theory, Instructional Theory, and Psychoeducational, Design, New York ;Mc Graw Hill
...,1974 Learning Theory, Instructional Theory, and Psychoeducational, Design, New York ;Mc Graw Hill
(6)
Sudjana, 2000 Metode Statistik . Bandung :Tarsito
Suparno, 1997 Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yokyakarta : Kanius ... Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan . Yokyakarta : Kanius) Suparman 1997, Strategi Belajar Mengajar Bandung : Tarsito
Surapranata dan Hatta , 2004 Paradikma Pendidikan Konstruktivisme, Jakarta : Rineka Cipta
Sehunk, Zimmerman, 1998 http:/www. Self Regulated Learning. jhargis.co/) yang dikutip pada hari Selasa , tanggal 9 September 2011).
Sutari Imam Barnadib, 1982 Pengantar Ilmu Pendidikan Sistimatis: Yokyakarta Thursan Hakim, 2000 Belajar Efektif, Jakarta :Puspa swara
T Raka Joni, 1983 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Ditjen Dikti
Udin S. Winataputra, 1995 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.