INTEGRASI MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI TABANAN.

SKRIPSI

INTEGRASI MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)
DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA
DI : PENGADILAN NEGERI TABANAN

NI KADEK BINTANG PUSPITA DEWI
1216051010

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

INTEGRASI MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)
DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA
DI : PENGADILAN NEGERI TABANAN

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

NI KADEK BINTANG PUSPITA DEWI
1216051010

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Integrasi mediasi sebagai
salah satu alternative dispute resolution (ADR) dalam penyelesaian
sengketa perdata di pengadilan negeri tabanan” tepat pada waktunya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH., Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH.,MH., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gede Yusa, SH.,MH., Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
5. Bapak Nyoman A. Martana, SH.,MH., Ketua Bagian Hukum Acara
Fakultas Hukum Universitas Udayana.


v

6. Bapak Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH.,MH, Pembimbing
I yang telah banyak membantu dan membimbing saya dalam
mengerjakan skripsi ini.
7. Bapak I Ketut Artadi, SH.,SU, Pembimbing II yang telah banyak
membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan skripsi ini.
8. Ibu A.A. Istri Ari Atu Dewi, SH.,MH., Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan waktu dan petunjuk selama
mengikuti perkuliahan.
9. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membimbing, mendidik, dan membekali ilmu
pengetahuan yang berguna bagi saya.
10. Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membantu dalam mengurus segala keperluan
administrasi selama saya kuliah.
11. Bapak/Ibu Pegawai Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membantu dalam pencarian Literatur yang saya
pergunakan dalam penyusunan skripsi ini.
12. Bapak I Wayan Gede Rumega, SH., MH., Ketua Pengadilan Negeri

Tabanan.
13. Ibu Pulung Yustisia Dewi, SH., MH., Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tabanan beserta Staff Pengadilan Negeri Tabanan, yang
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan informasi terkait
penyelesaian skripsi ini.
vi

14. Keluarga tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan
semangat terutama kedua orang tua I Wayan Yudiana dan I Gst A A
Trisna Aryani, Geg Diana Wulandari, Ayu Intan Pramitha,I Ketut
Gede Agus Eva Widana, Putu Bagus Ananta Wikrama tercinta yang
telah memberikan restu dan dukungan penuh kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi ini.
15. Terimakasih kepada teman-teman dan sahabat saya ; FH Unud
Ekstensi 2012, teman PKKH periode XXXI, Vitri, Yanti, Ratih,
Wulan, serta yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang
telah banyak membantu, memberi dukungan dan semangat dalam
penulisan skripsi ini.
Dalam hal ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itulah penulis mengharapkan segala kritik dan saran

yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini, semoga skripsi
ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, Agustus 2016

Penulis

vii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ....................

ii


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iv

HALAMAN PERSYARATAN KEASLIAN ................................................

vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

viii

ABSTRAK .....................................................................................................

xi


ABSTRACT .....................................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

1.1

Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2

Rumusan Masalah .....................................................................

6


1.3

Ruang Lingkup Masalah ...........................................................

6

1.4

Orisinalitas Penelitian ...............................................................

7

1.5

Tujuan Penelitian ......................................................................

8

1.5.1 TujuanUmum ................................................................


8

1.5.2 TujuanKhusus ...............................................................

8

ManfaatPenelitian .....................................................................

8

1.6.1 ManfaatTeoritis .............................................................

9

1.6.2 ManfaatPraktis ..............................................................

9

1.7


Landasan Teoritis ......................................................................

9

1.8

Metode Penelitian .....................................................................

13

1.8.1 Jenis Penelitian………………………………………….

14

1.6

ix

BAB II


1.8.2 Jenis Pendekatan………………………………………..

14

1.8.3 Data dan Sumber Data .....................................................

15

1.8.4 Teknik Pengumpulan Data ...............................................

15

1.8.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................

16

TINJAUAN UMUM TENTANG ALTERNATIVE
DISPUTION RESOLUTION & MEDIASI

1.

2.

ALTERNATIVE DISPUTION RESOLUTION
2.1 Penyelesaian Sengketa ........................................................................

17

2.1.1 Litigasi ..........................................................................................

18

2.1.2 Non Litigasi ..................................................................................

19

2.2 Pengertian Alternative Dispution Resolution ......................................

20

2.3 Bentuk-Bentuk Alternative Dispution Resolution ...............................

23

MEDIASI
2.4 Pengertian Mediasi..............................................................................

26

2.5 Dasar Hukum Mediasi .......................................................................

29

2.6 Jenis-Jenis Mediasi .............................................................................

33

2.7 Manfaat Mediasi .................................................................................

36

2.8 Pelaksanaan Hasil Mediasi..................................................................

38

x

BAB III

LATAR

BELAKANG

PENGINTEGRASIAN

MEDIASI KE DALAM PERKARA PERDATA
MELALUI LEMBAGA PERADILAN (LITIGASI)
3.1 Latar belakang para pihak menempuh upaya mediasi
dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Tabanan .....................

42

3.2 Efektifitas Mediasi Dalam Suatu Penyelesaian Sengketa
Perdata di Pengadilan Negeri Tabanan .............................................

BAB IV

PROSENTASE
PERDATA

PENYELESAIAN

MELALUI

UPAYA

45

SENGKETA
MEDIASI

DI

PENGADILAN NEGERI TABANAN
4.1 Prosentase

Penyelesaian

Sengketa

Melalui

Upaya

Mediasi di Pengadilan Negeri Tabanan.............................................

50

4.2 Kendala – Kendala Dalam Upaya Mediasi Di

Pengadilan Negeri Tabanan ..........................................................
BAB V

53

PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................

55

5.2 Saran .................................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

ABSTRAK
Alternatif Dispute Resolution (selanjutnya disebut ADR) atau dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa
merupakan lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan
dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.
Mediasi (penengahan) adalah proses penyelesaian sengketa antara Para
Pihak yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga (mediator) yang netral
dan tidak memihak sebagai fasilitator, dimana keputusan untuk mencapai
suatu kesepakatan tetap diambil oleh para pihak itu sendiri, tidak oleh
mediator. Mediasi di gunakan untuk penyelesaian sengketa di luar
pengadilan seperti kasus perceraian, bisnis, waris, lingkungan hidup, dan
sebagainya merupakan perwujudan tuntutan masyarakat atas penyelesaian
sengketa yang cepat, efektif, dan biaya murah sehingga upaya mediasi di
luar pengadilan tersebut dapat diintegerasikan ke dalam lembaga peradilan
(Litigasi).
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yaitu metode
yang didasarkan pada aturan-aturan hukum dalam mengkaji permasalahan
yang ada dan dikaitkan dengan pelaksanaannya dalam masyarakat.
Penelitian Hukum empiris adalah metode penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran dengan menggunakan
metode berpikir induktif serta fakta yang digunakan untuk melakukan
proses induksi dan pengujian kebenaran secara koresponden adalah fakta
yang mutakhir.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latar
belakang para pihak menempuh upaya mediasi adalah karena berdasarkan
ketentuan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan bahwa para pihak yang bersengketa diwajibkan menempuh
upaya mediasi dalam perkara perdatanya, dalam ketentuan tersebut juga
mengharuskan hakim menyidangkan suatu perkara dengan mengusahakan
perdamaian diantara para pihak yang bersengketa. Proses mediasi juga
hampir tidak memerlukan biaya dibandingkan dengan proses litigasi yang
biayanya relatif mahal dan waktu yang panjang, proses mediasi dalam
penyelesaiannya lebih mengutamakan pendekatan kemanusiaan dan
persaudaraaan berdasarkan perundingan dan kesepakatan. Dari prosentase
penyelesaian sengketa perdata melalui upaya mediasi di Pengadilan Negeri
Tabanan dapat disebutkan bahwa jumlah perkara yang berhasil di Mediasi
dari tahun ke tahun masih relatif kecil dilihat dari data yang diperoleh dari
Pengadilan Negeri Tabanan.
Kata Kunci : Alternatif Penyelesaian Sengketa, Mediasi, Prosentase

xii

ABSTRACT
Alternative dispute resolution ( hereinafter called adrs or in
Indonesian language translated as an alternative dispute resolution is a
dispute resolution or different opinions through procedures which is agreed
by the parties, namely of out of court by means of consultation, negotiations,
mediation, conciliation, or judgment the people of . Mediation (mediation is
the resolutions of disputes between the parties committed with the
assistance of a third party (a mediator) a neutral and impartial as
facilitator, in which the decision to achieve a standing arrangements taken
by the parties itself, not by a mediator ). Mediation in use dispute resolution
outside the court such as the cases divorce, business, heirs, environment,
and forth was the embodiment demands for the people of dispute settlement
fast, effective, and low cost to mediation outside the court it can be
diintegerasikan into the judiciary (litigation).
This research uses the method juridical empirical, namely method
founded on the rules of law in assessing the existing problems and is
associated with its implementation in society. Research law empirical is the
method research conducted to get data primary and uncover the truth by
using the method think inductive and the fact used to perform the process
induction and testing truth or correct correspondent are the facts latest.
Based on the outcome of this research can be concluded that
background the parties followed mediation efforts is because under the
terms of shortcuts number 1 2016 about procedure mediation in court that
the party to the dispute required to take mediation efforts in the matter of
perdatanya, in this requirement also requires judge prosecute a matter with
trying to establish a peace of the party to the dispute. A mediation process
also barely requires a fee compared with the process of litigation that costs
relatively expensive and an extended period, a mediation process in
resolution prefer approach humanity and persaudaraaan based on
negotiations and agreement. Of prosentase civil dispute resolution through
the effort to mediation in state court Tabanan can be mentioned that the
number of the case that is worked in mediation from year to year is still
relatively small seen from the data collected from the district court
Tabanan.
.
Keywords : Alternative Dispute Resolution, Mediation, Prosentase

xiii