TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER).
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN
UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP
PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN
PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN
ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
IDA BAGUS DOBI SUANDIKA
NIM. 1203005309
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
segala rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi yang berjudul “TANGGUNG
JAWAB PERUSAHAAN
TERHADAP
ANGKUTAN
PENUMPANG
PENGANGKUTAN
UMUM
TRANS
BERDASARKAN
SARBAGITA
PERJANJIAN
YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN
(FEEDER)” ini, dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna akibat
dariketerbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini
memenuhi kriteria salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulisan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang baik
ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
2.
Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
3.
Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.Hum., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
4.
Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
v
5.
Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH Ketua Bagian Hukum Perdata
Fakultras Hukum Universitas Udaya
6.
Ibu Ida Ayu Sukihana,SH., M.H., Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan ini;
7.
Bapak A.A. Ketut Sukranatha,SH.,M.H., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan ini;
8.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis;
9.
Bapak dan Ibu Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
10. Bapak Drs. I Gede Gunawan, M.Si., Selaku Kepala UPT Trans Sarbagita
Provinsi Bali dan Bapak I Made Jaya, SH.,M.Si., Selaku Kepala Seksi
Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Badung yang telah banyak memberikan data dan informasi yang diperlukan
dalam penyelsaian skripsi ini;
11. Kepada keluarga tercinta Ida Bagus Anom Putra, Ida Ayu Putu Suartini, Ida
Ayu Putu Nomi Primandari, Ida Bagus Ketut Suardana, Ida Ayu Komang
Mirahemi, Kakiang, Niang, Ninik yang telah memberikan doa dan dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;
vi
12. Kepada kekasih tercinta Putu Ayu Paramitha Saraswaty, S.Ked., yang selalu
menemani, memberikan doa serta memberikan semangat kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini;
13. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan
Kresna Yoga, Tofan, Bagus Try Permana, Wanda, Wahaik, Dewa Adhy,
Pebri, Arik Widiyatmika, Erik, Gusde, Dewa Angga, Aris, Narayana, Bima,
Gus Wahyu, Gus Wisnu, Jerry, Andy, Dode Wibawa, Deno, Tirta, Agung
Wedantha, Denny, Cindy, Cintya, Ayu Dwilaksmi, Dea, Sasmitha, Mirah,
Devi, Desi Adilia dan teman-teman Fakultas Hukum Univesitas Udayana
lainnya yang telah menemani mulai dari awal kuliah hingga menyelesaikan
jenjang pendidikan sarjana ini;
14. Kepada sahabat-sahabat penulis lainnya seperti Dharma Kesuma, Agung
Praswanta, Barga Agradikara, Feby Ulandari, Putri Pradnya, Hena Terecia,
Riri, Indra, Mita yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan
selama penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Semoga segala bantuan, budi baik dan petunjuk yang telah diberikan
kepada penulis mendapat pahala dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penulis
menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian
ini. Dengan kerendahan hati, penulis menghargai dan menerima kritik dan saran
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai
bahan bacaan maupun untuk pengetahuan bagi yang memerlukan.
Denpasar, 26 Juli 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................
i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .........................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................
iv
KATA PENGANTAR .................................................................................
v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
ABSTRAK ..................................................................................................
xiii
ABSTRACT ...................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................
6
1.3 Ruang Lingkup Masalah ........................................................
6
1.4 Orisinalitas Penelitian ............................................................
7
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................
9
1.5.1. Tujuan umum ...............................................................
9
1.5.2. Tujuan khusus ..............................................................
9
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................
10
1.6.1. Manfaat teoritis ............................................................
10
1.6.2. Manfaat praktis ............................................................
11
1.7 Landasan Teori ......................................................................
11
1.8 Metode Penelitian ..................................................................
16
ix
BAB II
1.8.1. Jenis penelitian .............................................................
16
1.8.2. Sifat penelitian .............................................................
16
1.8.3. Data dan sumber data ...................................................
17
1.8.4. Teknik pengumpulan data ............................................
18
1.8.5. Teknik penentuan sampel penelitian .............................
18
1.8.6. Teknik pengolahan dan analisis data.............................
19
TINJAUAN
UMUM
PERJANJIAN,
TENTANG
TANGGUNG
PENGANGKUTAN,
JAWAB,
KECELAKAAN
PENUMPANG DAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
2.1. Tanggung Jawab ..................................................................
20
2.1.1 Pengertian tanggung jawab............................................
20
2.1.2 Prinsip – prinsip tanggung jawab..................................
21
2.2. Perjanjian.............................................................................
27
2.2.1 Pengertian perjanjian ...................................................
27
2.2.2 Subjek dan objek perjanjian.........................................
29
2.2.3 Syarat sahnya suatu perjanjian.......................................
31
2.2.4 Jenis – jenis perjanjian dan asas – asas perjanjian.......... 36
2.2.5 Akibat hukum suatu perjanjian dan berakhirnya suatu
perjanjian........................................................................ 39
2.3. Pengertian Pengangkutan .....................................................
42
2.4. Pengertian Kecelakaan .........................................................
45
2.5. Pengertian Angkutan Pengumpan (Feeder) ..........................
46
x
BAB III HUBUNGAN
ANGKUTAN
HUKUM
UMUM
ANTARA
TRANS
PERUSAHAAN
SARBAGITA
DENGAN
PENGUSAHA ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
3.1. Mekanisme Terjadinya Hubungan Antara Perusahaan Angkutan
Umum Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan
(Feeder) ...............................................................................
48
3.2. Hak dan Kewajiban Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita
Dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) ...................
50
3.3. Bentuk Hubungan Hukum Antara Perusahaan Angkutan Umum
Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan
(Feeder) ...............................................................................
54
BAB IV TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
TRANS SARBAGITA DAN PENGUSAHA ANGKUTAN
PENGUMPAN (FEEDER) DALAM HALNYA TERJADINYA
KECELAKAAN PENUMPANG
4.1. Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita
dan Penguaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam Terjadinya
Kecelakaan Penumpang .......................................................
56
4.2. Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans
Sarbagita dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam
Terjadinya Kecelakaan Penumpang......................................
BAB V
60
PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................
xi
63
5.2 Saran-Saran .............................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
65
DAFTAR RESPONDEN
LAMPIRAN
RINGKASAN SKRIPSI
xii
ABSTRAK
Di dalam berlangsungnya kegiatan kepariwisataan di Bali tidak lepas juga
peran penting dari sektor transportasi.Transportasi atau pengangkutan merupakan
bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari
pembangunan transportasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa
transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga terjangkau serta
meningkatkan jaringan dari desa ke kota .Trans Sarbagita dan angkutan
pengumpannya merupakan salah satu angkutan umum yang mendukung
transportasi di Bali.Dalam hal hak dan kewajibannya sebagai pengangkut,
angkutan ini memiliki suatu hubungan hukum yang bertujuan memeberi
perlindungan hukum dan tanggung jawab kepada penumpang apabila terjadinya
kecelakaan.Berdasarkan uraian di atas adapun permasalahan yang dibahas adalah
bagaimanakah bentuk hubungan hukum antara angkutan umum Trans Sarbagita
dengan angkutan pengumpan (feeder)dan bagaimanakah tanggung jawab
angkutan umum Trans Sarbagita dan angkutan pengumpan (feeder)dalam hal
terjadinya kecelakaan penumpang.Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
jawaban mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Pada Perjanjian
Pengangkutan Yang Melibatkan Feeder Dalam Pengangkutan Trans Sarbagita.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris dengan
sumber data primer berupa data penelitian yang diperoleh melaui wawancara di
UPT Trans Sarbagita Provinsi Bali dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Badung, serta ditunjang dengan data sekunder terkait
dengan permasalahan yang dibahas dan dikumpulkan dengan pengolahan analisis
data secara kualitatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan fakta.
Hasil dari penelitian ini adalah hubungan hukum yang terjadi antara
angkutan umum Trans Sarbagita dengan angkutan pengumpan yaitu berdasarkan
pada Kesepakatan Bersama yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Gubernur
Bali dan seluruh Kepala Daerah di dalam wilayah SARBAGITA serta mengacu
pada keputusan-keputusan lainnya yang mengharuskan angkutan umum massal
memiliki angkutan pengumpan. Untuk tanggung jawab yang diberikan masingmasing angkutan apabila terjadinya suatu kecelakaan yaitu berupa Asuransi dari
Jasa Raharja.Asuransi ini yang menjadi perlindungan apabila terjadinya suatu
kecelakaan pada penumpang.
Kata kunci :Transportasi, Angkutan, Hubungan Hukum, Tanggung Jawab
xiii
ABSTRACT
In the course of tourism activities in Bali can not be separated as well the
important role of the transport sector is transportasi.Transportasi or field of
activity is very important in people's lives. The purpose of this transportation
development is to improve transportation services in an efficient, reliable, high
quality, safe and affordable prices and improve the network of rural to urban
areas and transport .Trans Sarbagita and feeder is one that supports the
transportation of public transport in terms of rights and Bali. In obligations as a
carrier, freight has a legal relationship that aims counts the legal protections and
responsibilities to passengers when the accident occurred. Based on the above
description as for the issues discussed is how the legal relationship between the
form of public transport Trans Sarbagita with feeder and how the responsibilities
of public transport and transport Trans Sarbagita and feeder in the case of
accidents to the passenger.The research is done to get answers Law on the
Protection Against Passenger Transport Agreements Involving At Feeder In
Trans Freight Sarbagita.
Type of this research is the study of law juridical empirical primary data
source in the form of research data obtained through interviews in UPT Trans
Sarbagita Bali Province and the Department of Communication and Information
Badung regency, and supported by secondary data related to the issues discussed
and collected by processing data analysis qualitatively. The approach taken in
this study is the approach of legislation, and approaches the facts.
The results of this research are legal relationships that occur between
public transport Trans Sarbagita with feeder that is based on a Memorandum of
Understanding by the Minister of Transportation, the Governor of Bali and the
whole Regional Head inside Sarbagita as well as referring to the decisions of
others that require mass public transport has a feeder transport. For the
responsibilities given to each transport if an accident is in the form of Insurance
Services Raharja. Insurance protection if this is the occurrence of an accident to
the passenger.
Keywords: Transport, Transport, Legal Relationship, Responsibility
xiv
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN
UMUM TRANS SARBAGITA TERHADAP
PENUMPANG BERDASARKAN PERJANJIAN
PENGANGKUTAN YANG MELIBATKAN
ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
IDA BAGUS DOBI SUANDIKA
NIM. 1203005309
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
segala rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi yang berjudul “TANGGUNG
JAWAB PERUSAHAAN
TERHADAP
ANGKUTAN
PENUMPANG
PENGANGKUTAN
UMUM
TRANS
BERDASARKAN
SARBAGITA
PERJANJIAN
YANG MELIBATKAN ANGKUTAN PENGUMPAN
(FEEDER)” ini, dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna akibat
dariketerbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini
memenuhi kriteria salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulisan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang baik
ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
2.
Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
3.
Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.Hum., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
4.
Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
v
5.
Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH Ketua Bagian Hukum Perdata
Fakultras Hukum Universitas Udaya
6.
Ibu Ida Ayu Sukihana,SH., M.H., Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan ini;
7.
Bapak A.A. Ketut Sukranatha,SH.,M.H., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan ini;
8.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis;
9.
Bapak dan Ibu Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
10. Bapak Drs. I Gede Gunawan, M.Si., Selaku Kepala UPT Trans Sarbagita
Provinsi Bali dan Bapak I Made Jaya, SH.,M.Si., Selaku Kepala Seksi
Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Badung yang telah banyak memberikan data dan informasi yang diperlukan
dalam penyelsaian skripsi ini;
11. Kepada keluarga tercinta Ida Bagus Anom Putra, Ida Ayu Putu Suartini, Ida
Ayu Putu Nomi Primandari, Ida Bagus Ketut Suardana, Ida Ayu Komang
Mirahemi, Kakiang, Niang, Ninik yang telah memberikan doa dan dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;
vi
12. Kepada kekasih tercinta Putu Ayu Paramitha Saraswaty, S.Ked., yang selalu
menemani, memberikan doa serta memberikan semangat kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini;
13. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan
Kresna Yoga, Tofan, Bagus Try Permana, Wanda, Wahaik, Dewa Adhy,
Pebri, Arik Widiyatmika, Erik, Gusde, Dewa Angga, Aris, Narayana, Bima,
Gus Wahyu, Gus Wisnu, Jerry, Andy, Dode Wibawa, Deno, Tirta, Agung
Wedantha, Denny, Cindy, Cintya, Ayu Dwilaksmi, Dea, Sasmitha, Mirah,
Devi, Desi Adilia dan teman-teman Fakultas Hukum Univesitas Udayana
lainnya yang telah menemani mulai dari awal kuliah hingga menyelesaikan
jenjang pendidikan sarjana ini;
14. Kepada sahabat-sahabat penulis lainnya seperti Dharma Kesuma, Agung
Praswanta, Barga Agradikara, Feby Ulandari, Putri Pradnya, Hena Terecia,
Riri, Indra, Mita yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan
selama penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Semoga segala bantuan, budi baik dan petunjuk yang telah diberikan
kepada penulis mendapat pahala dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penulis
menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian
ini. Dengan kerendahan hati, penulis menghargai dan menerima kritik dan saran
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai
bahan bacaan maupun untuk pengetahuan bagi yang memerlukan.
Denpasar, 26 Juli 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................
i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .........................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................
iv
KATA PENGANTAR .................................................................................
v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
ABSTRAK ..................................................................................................
xiii
ABSTRACT ...................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................
6
1.3 Ruang Lingkup Masalah ........................................................
6
1.4 Orisinalitas Penelitian ............................................................
7
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................
9
1.5.1. Tujuan umum ...............................................................
9
1.5.2. Tujuan khusus ..............................................................
9
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................
10
1.6.1. Manfaat teoritis ............................................................
10
1.6.2. Manfaat praktis ............................................................
11
1.7 Landasan Teori ......................................................................
11
1.8 Metode Penelitian ..................................................................
16
ix
BAB II
1.8.1. Jenis penelitian .............................................................
16
1.8.2. Sifat penelitian .............................................................
16
1.8.3. Data dan sumber data ...................................................
17
1.8.4. Teknik pengumpulan data ............................................
18
1.8.5. Teknik penentuan sampel penelitian .............................
18
1.8.6. Teknik pengolahan dan analisis data.............................
19
TINJAUAN
UMUM
PERJANJIAN,
TENTANG
TANGGUNG
PENGANGKUTAN,
JAWAB,
KECELAKAAN
PENUMPANG DAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
2.1. Tanggung Jawab ..................................................................
20
2.1.1 Pengertian tanggung jawab............................................
20
2.1.2 Prinsip – prinsip tanggung jawab..................................
21
2.2. Perjanjian.............................................................................
27
2.2.1 Pengertian perjanjian ...................................................
27
2.2.2 Subjek dan objek perjanjian.........................................
29
2.2.3 Syarat sahnya suatu perjanjian.......................................
31
2.2.4 Jenis – jenis perjanjian dan asas – asas perjanjian.......... 36
2.2.5 Akibat hukum suatu perjanjian dan berakhirnya suatu
perjanjian........................................................................ 39
2.3. Pengertian Pengangkutan .....................................................
42
2.4. Pengertian Kecelakaan .........................................................
45
2.5. Pengertian Angkutan Pengumpan (Feeder) ..........................
46
x
BAB III HUBUNGAN
ANGKUTAN
HUKUM
UMUM
ANTARA
TRANS
PERUSAHAAN
SARBAGITA
DENGAN
PENGUSAHA ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER)
3.1. Mekanisme Terjadinya Hubungan Antara Perusahaan Angkutan
Umum Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan
(Feeder) ...............................................................................
48
3.2. Hak dan Kewajiban Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita
Dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) ...................
50
3.3. Bentuk Hubungan Hukum Antara Perusahaan Angkutan Umum
Trans Sarbagita Dengan Pengusaha Angkutan Pengumpan
(Feeder) ...............................................................................
54
BAB IV TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
TRANS SARBAGITA DAN PENGUSAHA ANGKUTAN
PENGUMPAN (FEEDER) DALAM HALNYA TERJADINYA
KECELAKAAN PENUMPANG
4.1. Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans Sarbagita
dan Penguaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam Terjadinya
Kecelakaan Penumpang .......................................................
56
4.2. Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Trans
Sarbagita dan Pengusaha Angkutan Pengumpan (Feeder) Dalam
Terjadinya Kecelakaan Penumpang......................................
BAB V
60
PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................
xi
63
5.2 Saran-Saran .............................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
65
DAFTAR RESPONDEN
LAMPIRAN
RINGKASAN SKRIPSI
xii
ABSTRAK
Di dalam berlangsungnya kegiatan kepariwisataan di Bali tidak lepas juga
peran penting dari sektor transportasi.Transportasi atau pengangkutan merupakan
bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari
pembangunan transportasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa
transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga terjangkau serta
meningkatkan jaringan dari desa ke kota .Trans Sarbagita dan angkutan
pengumpannya merupakan salah satu angkutan umum yang mendukung
transportasi di Bali.Dalam hal hak dan kewajibannya sebagai pengangkut,
angkutan ini memiliki suatu hubungan hukum yang bertujuan memeberi
perlindungan hukum dan tanggung jawab kepada penumpang apabila terjadinya
kecelakaan.Berdasarkan uraian di atas adapun permasalahan yang dibahas adalah
bagaimanakah bentuk hubungan hukum antara angkutan umum Trans Sarbagita
dengan angkutan pengumpan (feeder)dan bagaimanakah tanggung jawab
angkutan umum Trans Sarbagita dan angkutan pengumpan (feeder)dalam hal
terjadinya kecelakaan penumpang.Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
jawaban mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Pada Perjanjian
Pengangkutan Yang Melibatkan Feeder Dalam Pengangkutan Trans Sarbagita.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris dengan
sumber data primer berupa data penelitian yang diperoleh melaui wawancara di
UPT Trans Sarbagita Provinsi Bali dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Badung, serta ditunjang dengan data sekunder terkait
dengan permasalahan yang dibahas dan dikumpulkan dengan pengolahan analisis
data secara kualitatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan fakta.
Hasil dari penelitian ini adalah hubungan hukum yang terjadi antara
angkutan umum Trans Sarbagita dengan angkutan pengumpan yaitu berdasarkan
pada Kesepakatan Bersama yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Gubernur
Bali dan seluruh Kepala Daerah di dalam wilayah SARBAGITA serta mengacu
pada keputusan-keputusan lainnya yang mengharuskan angkutan umum massal
memiliki angkutan pengumpan. Untuk tanggung jawab yang diberikan masingmasing angkutan apabila terjadinya suatu kecelakaan yaitu berupa Asuransi dari
Jasa Raharja.Asuransi ini yang menjadi perlindungan apabila terjadinya suatu
kecelakaan pada penumpang.
Kata kunci :Transportasi, Angkutan, Hubungan Hukum, Tanggung Jawab
xiii
ABSTRACT
In the course of tourism activities in Bali can not be separated as well the
important role of the transport sector is transportasi.Transportasi or field of
activity is very important in people's lives. The purpose of this transportation
development is to improve transportation services in an efficient, reliable, high
quality, safe and affordable prices and improve the network of rural to urban
areas and transport .Trans Sarbagita and feeder is one that supports the
transportation of public transport in terms of rights and Bali. In obligations as a
carrier, freight has a legal relationship that aims counts the legal protections and
responsibilities to passengers when the accident occurred. Based on the above
description as for the issues discussed is how the legal relationship between the
form of public transport Trans Sarbagita with feeder and how the responsibilities
of public transport and transport Trans Sarbagita and feeder in the case of
accidents to the passenger.The research is done to get answers Law on the
Protection Against Passenger Transport Agreements Involving At Feeder In
Trans Freight Sarbagita.
Type of this research is the study of law juridical empirical primary data
source in the form of research data obtained through interviews in UPT Trans
Sarbagita Bali Province and the Department of Communication and Information
Badung regency, and supported by secondary data related to the issues discussed
and collected by processing data analysis qualitatively. The approach taken in
this study is the approach of legislation, and approaches the facts.
The results of this research are legal relationships that occur between
public transport Trans Sarbagita with feeder that is based on a Memorandum of
Understanding by the Minister of Transportation, the Governor of Bali and the
whole Regional Head inside Sarbagita as well as referring to the decisions of
others that require mass public transport has a feeder transport. For the
responsibilities given to each transport if an accident is in the form of Insurance
Services Raharja. Insurance protection if this is the occurrence of an accident to
the passenger.
Keywords: Transport, Transport, Legal Relationship, Responsibility
xiv