PROSIDING SEMNAS FH UKSW SALATIGA KORUPSI DALAM KEPELBAGAIAN INTERPRETASI JANUARI 2014

Prosidingseminardan call for paper "Korupsi dalam kepelbagaianinterpretasi"

Editor:
TheofransusLitaay
U mar B asuki
C hri sti naMayaIndah
Y akubA di K ri santo

D i terbi tkanol eh:
F a k u l ta sH u k u m - U ni versi tas
K ri stenS atyaW acana
S al ati ga,
Jaw aTengah
)uni 2014
EdisiPertama,)uni 2074

ISBN: 978-979-729-Ot5-6

O C o p y ri g h tF a k u l ta sH u k u m U ni versi tas
K ri stenS atyaW acana,S al ati ga2014.
S em uah a k d rj a mi nd e n g a nu n d a n g -u n dang.

Ti dakada bagi anapapundari publ i kasii ni yang bol eh
dir epr odu k sai ta u d i s e b a rl u a s k adna l a mbentukatau caraapapunatau di si mpandal amdatabaseatau
s is t emp e n c a ri a na p a p u n ,ta n p a p e rsetuj uan
terl ebi hdahul udari penerbi t,termasuktapi ti dak
te rb a ta sp a d a j a ri n g a na p apunatau penyi aransecarael ektroni sapapun.

DALAMKEPELBAGAIAN
Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
INTERPRETASI"

Daftar Isi
KORUPSI
PENGANTAR
EDITOR:
MEMASUKITAHUN
POLITIK
2014..........
Theofransus
Litaay(Koordinator)................
REKTOR

Universitas
KristenSatyaWacana...............
KATAPENGANTAR
Prof.Pdt.JohnA. Titaley,Th.D...........

..............3
.................3
...............5
..........................5

KATAPENGANTAR
DEKANFakultasHukumUniversitas
KristenSatyaWacana...............
.........7
KrishnaDjajaDarumurti,S.H.,M.H,...........
..................7

MaksuddanTujuan
SAMBUTAN
GUBERNUR

JAWATENGAH.....
KPKDANTANTANGANNYA..........
PEMBERANTASAN
KORUPSIOLEH
Dr. M. BusyroMuqoddas.
ANTIKORUPSI
PERAN
MASYARAKAT
SIPILDALAMGERAKAN
DI INDONESIA............
DadangTrisasongko

.............
10
...................
11
.................
15
,.....................
15

............
19
............
19

TINDAKPIDANAKORUPSI
DALAMPERSPEKTIF
RESTITUSI
BAGIKORBAN
VIKTIMOLOGI.....,...........,........26
Dr. Angkasa
EFEKJERA TERHADAPPELAKUTINDAK PIDANA KORUPSIMELALUIMEKANISMEPENAMBAHAN
HUKUMANOLEHHAKIM
..........
36
HeriFirmansyah
OPTIMALISASI
NONPENALDALAMPEMBERANTASAN
KEBIJAKAN
TINDAKPIDANAKORUPSI................

48
Dr. HibnuNugroho
MENGUAK
KORUPST
POLIT|K.......
Dr. C. MayaIndahS
TUMBUHKEMBANG
DALAMNILAI-NILAI
KULTURAL
KORUPTIF
Sri HariniDwiyatmi
PEREMPUAN
DANKORUPTOR............
Dr. SriSuwartiningsih

................
55

......66


........73

THEPHILOSOPHY
OFIBDA'BINAFSIK:
MENGGAGAS
REVOLUSI
MORALANTIKORUPSI
DARIPERSONAL
KE
SuryaAdiSahfutra

C lil ir , r lr r ; r r ; - , : l ' ' ie: r : : ir r t ' \ lr : : ii - 'n a l" ! i i : i i ? r 'i F q lI I A L ; \ n 4 K [ : i - 'L r i . i i *i , , i i i , i r i i l : 'r ': '. . ! ', . ' : , . ]
i r..l ]'.i :ti f,:'si i ]i i fr i' i6ffii#iffi]{ &|;' ].:;:li::]iifi1]::jl:"]i1jii.ii.:- ui ''];}i T i l i i ::i ;.i ;];..]]'.:| .:l .:]'.

Ui',iilJ' ilfiRl BAWAH D:ilA.MBi\TDrl.RlATAS;"PRAKTEK
lNlSlASlPINIRAFAN KfAlJAKlril i.-ji:, :
PIf{GALAF'4AN
DARIDESATANAMODUDANKABUPATTN
D;i:[iAi{ VANGDIFIAMiJAT"
SLiL,lBA

8;'],iio,,
.
SteprnusMakambombu
i\/ii\4[,,IF.ANTAS
KORLlp5l
DENG.AN
MENJADIKAN
PIDANAPERPAJAKAN
Pli]A;ti,{i'i,i)liUP5,;
SEBAGAI
.rigus
Suharsono
-s!5';r|.lpERPAJAKANDANPE|\4B ERANTASANKop.UPs|..''..'..'.....1
ida Zuraida
KEPATU|-IAN
PAJAK
DAPATMENGURANGITINGKAT
KORUPSI
Fl Lrh;:mmad
RifkySantoso


.,.,......".
,. r; l

PTLANGGARAN
HUKUMPAJAK
YANGBERIMPLIKASI
TINDAKPIDANAKORUPSI
DANLJPAYA
FEti[iiri,K],;.
l-1P..
Snrwirini
KORUPSI
K[KUATANUNDANG-UNDANGAN
DALAMUPAYAPEMBERANTASAN
TINDAKPIDANAKORilNTiI
B:sri
INDIKASI
TINDAKPIDANAKORUPSI
PADAKONTRAK

PEMERINTAH
DI BIDANG
JASAKONSTRUKSI
."..,..i.1'.
Ari Purwadi
(KEUANGAN)
KOhr5Ep
IvERUG|KAN
NEGARA
Dr |NDONES|A....,..........
Y;kr.rb
Adi Krisanto& BethaYoniFachrizal

'1:;
...^.....,..

(?) PADABADANUSAHAl.",1tirMri\EtlslK KEWENANGAN
PENANGANAN
TINDAKPIDANAKORUPSI
Dr.Tri Budiyono

L4I'X.IAKI.JAI
UNSURMERUGIKAN
KEUANGAN
NEGARA
PADATINDAKPIDANJA
KORUPSI
STBAGAi
AL&5i.\i;
PATAN
RUU
DALAM
KUHP
. .. ... .. i:' ,
-[.,:i:I
lir. (ic Lisanawati
Rt,-rlllENTAS|
PEMIDANA/\N
DALAMPEI{ANGANAN
KASUS
KORUPS|.....

AnmadBasuki

,......".1i..'

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"

PengantarEditor: Memasukitahun korupsi
politik2014.
Theofransus Litaay (Koordinator)
Berbicara tentang alasandiadakannyaseminar nasional ini, tidak lepas dari pemahaman
kami akan panggilan dan tanggungjawab fakultas hukum Universitas Kristen Satya Wacana
yang dalam usianya yang ke-54 hendak melakukan refleksi terhadap kondisi negara dan
bangsanya,sertaberpartisipasidalam mencari solusi-solusikreatif di dalamnyatermasukdalam
masalahkorupsi ini. Hal ini telah diutarakansejak tahun 1959 oleh Dr Notohamidjojo selaku
pendiri fakultas hukum UKSW, dimana ilmu hukum tidak bisa berjalan sendirian melainkan
harus berjalan bersama-samadengan bidang ilmu lainnya menjawab masalah tantangan
pembangunan.Itulah sebabnya tema seminar hari ini dirumuskan sebagai "kepelbagaian
interpretasi".
Sebagaigambaranakan kondisi persoalankorupsi di Indonesiasaat ini, dapatlah kami
mengutip Indeks Persepsi Korupsi (IPK, berdasarkansurvey Transparansi Internasional)
Indonesia baru mencapai skor 32 dari skala 100 sehingga berada di bawah negara-negara
ASEAN lain sepertiSingapura(87), Brunei (55), Malaysia(49), Thailand (37), dan Filipina
(34). Kondisi lainnya adalahbahwa data terakhir tahun 2012 menunjukkanpemeriksaanBPK
menghasilkan Opini WTP (wajar tanpa pengecualian)kepada sekitar 74 persen laporan
keuangankementerianatau lembaga,yang mana menurundari prosentasetahun 20ll yaitu 77
persen,meskipun dari segi jumlah kementerianatau lembagamengalamipeningkatan. Dalam
hal indikator Peringkat kemudahan berusaha saat ini, peringkat Indonesia justru menurun
dibandingkantahun sebelumnyadari l16 menjadi 120. Dari indeks efektifitas pemerintahan,
targetnyaadalahmeningkatkanindeks dari nilai minus yaitu -0,29 di tahun 2009 menjadi nilai
positif 0,5 di tahun 2014. Akan tetapi data tahun 2013 World Bank justru menunjukkan
penurunanmenjadi -0,3l.
Sementaraitu, pada tahun 2014 ini kita memasukitahun politik dan tahun bencanaalam.
Tahun politik ditandai denganmasuknyakita dalam masa pemilihan umum yang saatini telah
dimulai denganmasakampanyemenuju pemilu legislatif 9 april 2014 nantinya.Adalah penting
untuk mewaspadaiterulangnyakembali skandal-skandal
korupsi politik yang mengiringi proses
demokrasitersebut.Kita turut prihatin bahwa di awal tahun 2014 ini diwarnai denganberbagai
bencanaalam yang terjadi di Indonesia.Penangananterhadapkorban bencanaalam dan proyek
rehabilitasinya akan memakan banyak biaya. Harus dipastikan bahwa proses bantuan dan
rehabilitasi infrastruktur berjalan denganbaik tanpa distorsi akibat korupsi terhadapanggaran
program-programtersebut.
Dalam konteks demikianlah kita berbesarhati bahwa pada hari ini masih banyak orang
yang memiliki keteguhanhati dan semangatuntuk memperbaikikondisi negarakita berkumpul
di ruanganBalairung UKSW membahasberbagaipersoalanseputarmasalahkorupsi sekaligus

3

CAIIfOTPAPCT
& SCMiNAT
NASiONAI
"KORI'PSIDALAM KEPELBAGAIANTNTERPRETASI"

mendukung program pendidikan antikorupsi di fakultas hukum UKSW dan UKSW pada
umumnya.
Kami sangat berterima kasih dan menyampaikan penghargaansebesar-besarnya
atas
kesediaanpembicarautama kita yaitu bapak Dr Busyro Muqoddas selakuWakil Ketua
KpK
yang sejak lama selalu mendukungprosespendidikan UKSW melalui kuliah umumnya
sejak
masih menjabatsebagaiKetua Komisi Yudisial, dan kepadabapakDadang Trisasongko ,.tatu
Sekjen Transparansi Internasional Indonesia dan Ketua Dewan Etik ICW yunfOi
,"nguh
kesibukan beliau bersedia meluangkan waktu untuk hadir bersama kita, dan kepada
bafak
Azamul Fadhly Noor dari Direktorat Hukum PPATK yang memberikanwaktunya
daiam
kesibukannyauntuk mendukungseminarini.
Kami juga sangatberterimakasih kepada18 penulis call for paper dari berbagaikota
dan
lembagamaupun universitasdi Indonesiayang telah mengirimkan pup"r mereka dan diseleksi
untuk menyajikanpemikirannyapada hari ini. Topik yang dicakupjuga sangatluas mulai
dari
hukum sampai kepada masalah etika, politik, gender, dan budaya.-Se.u-u pror.s ini
akan
diabadikan dalam penerbitanbuku prosiding "Korupsi dalam kepelbagaianinterpretasi,'yang
akan diterbitkanoleh fakultashukum UKSW.
Untuk pelaksanaanacaraini, panitiapelaksanahendakmenyampaikanucapanterima
kasih
yang besar kepada Pimpinan UKSW khususnyaRektor UKSW dan pembantu
Rektor 5
UKSW yang telah mendukung seminar ini, Pimpinan Fakultas Hukum UKSW khususnya
Dekan Fakultas Hukum UKSW bersamadenganKaprodi Ilmu Hukum dan Kaprodi
Magister
Hukum UKSW' Para Dosen FakultasHukum UKSW dan dosenfakultas lainnyadi lingkungan
UKSW, sertakepadap^raMahasiswaUKSW baik dari fakultashukum maupunfakultas
lainiya
yang memiliki antusiasmeyang sangatbesaruntuk berpartisipasidalam acarakita
di pagi hari

lnl.

Selakuketua panitia,kami hendakmenyampaikanterima kasih kepadakerja keraskawankawan panitia pelaksana,baik mahasiswa,pegawai non-dosen,dan dosen yang telah
bekerja
keras mewujudkanacaradies natalis fakultashukum ke-54 sejak bulan Desernber2013
sampai
denganpuncakacarapadahari ini.
Kiranya Tuhan memberkatisemuapelayanankita.
Salatiga,28 Januari2014.

4

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETAS;"

Kata PengantarRektor UniversitasKristen
SatyaWacana
Prof. Pdt fohn A. Titaley, Th.D.
Penerbitan prosiding Seminar nasional "Korupsi dalam kepelbagaianinterpretasi" ini
merupakansuatuhasil olah pengetahuanyang penting bagi FakultasHukum UniversitasKristen
SatyaWacanakarenabeberapaalasan.
Pertama,karena seminar nasional "Korupsi dalam kepelbagaianinterpretasi"yang telah
diselenggarakanpada bulan Januari 2014 lalu merupakanbagian dari Dies Natalis Fakultas
Hukum yang ke-54 sehinggasekaligusmerupakankesempatanuntuk menunjukkanrasa syukur
kita akan anugerahTuhan yang amat besardan menunjukkanbahwa ada maksudTuhan dengan
pemberiantambahansetahunusia ini. Selamatdies natalis kami ucapkan kepada Dekan dan
civitas akademikaFakultasHukum UKSW atasperistiwapentingini.
Kedua, tema seminarmengenaikorupsi merupakanpergumulanutama bangsadan negara
kita saat ini. Dalam konteks visi dan misi UKSW, program seminarini sangatpenting sebagai
wujud dari pelaksanaanprinsip aktualitassebagaisalah satu prinsip UKSW dan peran UKSW
sebagaiuniversitasscientiarummaupun sebagaifungsi radar perubahansebagaimanadicatatkan
oleh Dr Notohamidjojoselakurektor pertamaUKSW dan pendiri FakultasHukum UKSW.
Ketiga, perhatian terhadap tema korupsi dan kegiatan seminar ini diharapkan dapat
memberi banyak pengetahuanbaru kepada para mahasiswa,sehingga menjadi bagian dari
pendidikanmereka.Oleh karenaitu prosidingini diharapkandapatmenjadi sumberpengetahuan
bagi pernbacanya.
Keempat, format kegiatan Seminar nasional yang digabungkandengan Call for Paper
memberikankesempatankepadapara peneliti untuk bisa bertemu dan berdiskusi membangun
stock of knowledge yang baru, inilah ciri researchuniversity yang menjadi salah satu ideal
UniversitasKristen SatyaWacanaini yang disebutsebagaiuniversitasscientiarum.
Pimpinan UniversitasKristen SatyaWacanasecarakhususberterimakasih kepadaWakil
Ketua KPK RI Dr Busyro Muqoddas yang telah berkenan mendukung dan hadir sebagai
pembicara dalam acara ini. Ucapan terima kasih juga disampaikankepada Gubernur Jawa
Tengah bapak Ganjar Pranowo, Ketua TransparansiInternasionalIndonesia serta pimpinan
PPATK. Terima kasihjuga kami sampaikankepadaparapesertadan panitia pelaksana.
Menurut saya, korupsi terjadi karena orang cenderungingin memiliki secaraberlebihan.
Apalagi bila merekamempunyaikesempatanatau kekuasaansehinggatirnbullah perilaku yang
mengabaikansistem nilai. Adalah tugas kita sebagaipendidik dan lembagapendidikan tinggi
untuk mengajarkanbahwa itu adalahpandanganyang salah. Pandanganyang benar ialah, kita
perlu membangunkepeduliandan solidaritasdenganorang yang kecil dan terpinggirkan agar
kita senantiasabersyukur akan berkat yang telah diterima dari Tuhan dan dengan demikian
terhindardari perilaku korupsi di masadepan.

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGATAN
INTERPRETASI"

Untuk memperkuatnya,maka pendidikanagamadan budayaharusditumbuhkanmulai dari
rumah hingga sekolahuntuk memperkuatkepribadiansetiapwarganegara.Dalam konteksinilah
UniversitasKristen SatyaWacanasejak lama telah memperkenalkanpengembanganmatakuliah
umum khusus untuk pengembangankepribadianseperti PendidikanEtika Kristen dan Agama,
dan oleh sebabitu Pimpinan UKSW sangatmendukungkebijakan Ditjen pendidikan Tinggi,
Kemendikbud RI dan KPK yang memperkenalkanpendidikanantikorupsi serta mengharaptan
terjadinya insersi muatan pendidikan anti korupsi kedalam matakuliah-matakuliahlainnya,
kehadiran Pusat Studi Antikorupsi yang telah hadir di UKSW diharapkandapat mendukung
kebijakanini.
Akhir kata, kiranya materi-materiseminardan call for paperyang dimuat dalam prosiding
ini dapatbermanfaatbagi pendidikandi fakultashukum maupundi bidanglainnya.
Tuhan memberkati.

6

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"

Kata PengantarDekanFakultasHukum
UniversitasKristen SatyaWacana
Krishna Djaia Darumurti, S.H.,M.H.
Dalam menyambutpenerbitanprosiding SeminarNasional "Korupsi dalam kepelbagaian
interpretasi"perlu digarisbawahibahwa sejak lama FakultasHukum UniversitasKristen Satya
Wacanatelah memberikanperhatianyang besarkepadapersoalan-persoalan
hukum yang terjadi
di masyarakat,sesuaidenganvisi dan misi fakultasini sejakdidirikannyapadatahun 1959.
Dalam refleksi kami terhadapkondisi bangsadan negara Indonesia saat ini, persoalan
korupsi muncul di permukaandengansangatmenonjolnya,bukan saja karenanilai dan jumlah
kasusnyayang besar dan banyak tetapi juga karena telah melibatkan banyak pejabat tinggi
negara,termasukKetua MahkamahKonstitusiRI.
Acara seminar nasionalyang telah berlangsungpada bulan Januari 2014 itu, merupakan
salah satu langkah yang diambil oleh fakultas hukum UKSW untuk mewujudkan visi dan
misinya, khususnyasebagairadar perubahanyang terjadi dalam masyarakat,maupun sebagai
lembaga ilmiah dimana penelitian dan publikasi gagasan merupakan bagian penting di
dalamnya.
Cita-cita mewujudkannegarahukum dan keadilansebagaimana
direfleksikandalam bukubuku karya Dr Notohamidjojo selaku pendiri FakultasHukum UKSW turut menjiwai refleksi
kami akanpersoalanbangsadi bidanghukum saatini.
Menyambut penerbitanprosiding seminar ini, kami selaku Pimpinan Fakultas Hukum
UKSW hendak menyampaikanterima kasih kepadaWakil Ketua KPK Dr Busyro Muqoddas,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional
Indonesia Dadang Trisasongko, dan Direktorat Hukum PPATK RI atas materi yang telah
memperkayaseminar nasional dan prosiding ini. Terima kasih juga kami sampaikankepada
bapakRektor UKSW Prof Pdt John Titaley yang telah menyambutdan membukaacaraseminar
nasionaltersebut.
Selain itu, kami juga hendakmenyampaikanpenghargaanyang besarkepadapara penulis
dan presentatordalam acaraCall for Paper.Dalam pandangankami, kekayaanilmu pengetahuan
dalam berbagaimakalahakansangatbermanfaatbagi pembacaprosidingini.
Kegiatan seminar nasional dan call for paper tersebut memberikan peluang kepada
masyarakatuntuk dapat menerima manfaat dari pemikiran berbagai ahli dalam kegiatan ini,
sekaligusmenjadi sebuahforum ilmiah dalamkonteksresearchuniversity.
Pada akhirnya kami menyampaikanucapan terima kasih kepada Panitia PelaksanaDies
Natalis FakultasHukum UKSW ke-54 yang telah bekerjakerasbagi pelaksanaanberbagaiacara
dan penerbitanprodisingseminarnasionalini.

call for Paper& seminarNasional"KoRUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERpRETASI"

Terima kasih yang mendalamjuga kami sampaikankepadarekan-rekanDosen Fakultas
Hukum UKSW, para mahasiswa,dan para alumni yang telah berpartisipasidalam mendukung
rangkaianacaraDies Natalis FakultasHukum UKSW ke-54.
Tuhan memberkatipelayanankita semua.

8

DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"
Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI

Pendahuluan
Latar Belakang
Korupsi menjadi isu sentral bangsaIndonesiapasca reformasi tahun 1998 karena telah
menjadi lingkaran setan. Merajalelanyakorupsi di Indonesiadikarenakanoleh beberapahal,
pertdma, momentum desentralisasi yang disalahgunakan.Kedua, otonomi daerah yang
diluncurkan dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah telah melahirkan
dinamika penyelenggaraannegara yang kemudian mengarahkanpada terciptanya oligarkhi
politik dengan elit-elit politik yang menguasaiakses keuangan negara atau daerah. Ketiga,
korupnya lembaga penegak hukum menambahrunyam pemberantasankorupsi di Indonesia.
korupsi menjadijawaban atas
KehadiranKPK sebagailembagasuperbodydalam pemberantasan
korupsi selamaini.
anomalipemberantasan
Bangsa Indonesia tanpa sadar menumpukan pemberantasankorupsi berada dipundak
(lembaga)hukum. Padahaldibutuhkan sinergi antarakaedahhukum, (aparat)penegakhukum
dan budayahukum yang masing-masingtidak beradapadaruanghampa.
Dititik inilah dibutuhkan terobosandalam memberantaskorupsi. Terobosan yang bisa
dilakukan adalah melakukan interpretasiatas korupsi. Kekayaan khasanahilmu pengetahuan
yang berkembang di Indonesia dapat berkontribusi untuk menciptakan terobosan tersebut.
Bahkan denganmemanfaatkanperkembanganilmu-ilmu diluar hukum dapatdisinergikanuntuk
mengupayakanpenafsiranbaru atashukum dalam mengoptimalkanpemberantasan
korupsi.
Korupsi sebagaisebuahkejahatandapat dikaji dari berbagairumpun ilmu hukum, tidak
terbatas pada rumpun hukum pidana saja. Karena unsur-unsurkorupsi juga bersinggungan
dengan unsur penyalahgunaanwewenang dalam ranah hukum administrasi negara. Juga
bersinggungandengankontrak pengadaanbarangpadawilayah hukum perdata.
Dua contoh di atas menunjukkankepelbagaianinterpretasiyang dapat digunakan untuk
mengamatikorupsi sebagaiproblematika.Aspek hukum keuangannegara,hukum pengadaan
barang/jasa,hukum kontrak, hukum persainganusaha, sos'iologihukum, politik hukum atau
antropologihukum dimungkinkanuntuk digali dalam tataranwacanaakademik.
Berdasarkanuraiandiatasmaka FakultasHukum UKSW terdoronguntuk memulai wacana
kepelbagaianinterpretasi sebagai upaya mengambil peran dalam pemberantasankorupsi di
Indonesia.Wacana tersebutmenjadi bagian dari diseminasiide atau gagasanyang disodorkan
baik oleh kaum cerdik pandai yang beradadi perguruantinggi, lembagapenegakhukum atau
penggiatmasyarakatsipil di Indonesia.Untuk mewadahipertemuanide atau gagasantersebut,
FakultasHukum UKSW bermaksudmengadakanSeminarNasional dan Call of Paper tentang
"Korupsi dalam KepelbagaianInterpretasi."

9

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"

Maksud dan Tujuan
SeminarNasional dan Call of Paper tentang "Korupsi dalam KepelbagaianInterpretasi"
dimaksudkan untuk mencari terobosan dengan mendiseminasi ide atau gagasan yang
disampaikanoleh para ahli dari berbagaibidang.
Tujuan SeminarNasional dan Call of Paper ini adalah:
- Menjadi wahana diseminasi gagasandalam mengidentifikasiterobosanhukum yang dapat
dilakukandari kepelbagaianinterpretasiilmu pengetahuan;
- Mengembangkansudut pandangdiluar hukum pidanayang berkaitandengankorupsi, sehingga
diharapkanlahir berbagaialternatifsolusipemberantasan
korupsi;
- Berkontribusidalampewacanaangerakananti korupsi di perguruantinggi.

10

DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"
Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI

SambutanGubernur Jawa Tengah
PADA ACARA
SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA. 28 JANUARI 2014
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Korupsi (KPK) RI dan PPATK RI;
Yang terhormatperwakilandari Komisi Pemberantasan
Yang sayahormati Rektor dan civitas akademikaUKSW Salatiga;
SekjenTll (TransparencyInternational Indonesia) dan perwakilanICW (lndonesia Corruption
Watch);
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkankehadiratTuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama
hadir menyertai Seminar Nasional dan Call for Paper yang diselenggarakanoleh Fakultas
Hukum UKSW Salatiga dengan mengambil tema "Korupsi ditinjau dari kepelbagaian
PendekatanHukum". Tema yang syaratdenganmakna dan menjadi wujud dukungankalangan
akademisidalam rangkamembangunkesadaranmasyarakatterhadappentingnyapemberantasan
korupsi.
Untuk itu, saya sangat appreciate terhadap penyelenggaraanacara seperti ini, sebab
menyebarluaskanarti penting pendidikan korupsi sebagai bahan ajar yang memang harus
dimiliki oleh generasimuda kita yang sedangmenuntut ilmu, termasuk dari UKSW. Karena
kurikulum mengenaipendidikananti korupsi ini sangatdibutuhkanuntuk membentukkarakter
generasimuda yang tidak koruptif, ditengahmaraknyaberbagaikasusdan berita tentangkorupsi
di negaraini. Untuk itulah, sayamemiliki ide alangkahlebih baik apabilapengetahuantentang
anti korupsi itu menjadi mata pelajaran atau mata kuliah dalam setiap pembelajaranpada
pendidikanformal. Mungkin bisa dimulai dari perkuliahanatau setingkatSLTA yang memang
usia-usia yang rentan terhadap pembentukan sifat dan sikap dalam berorganisasi dan
bermasyarakat.Kalau mahasiswaatau remaja itu sudahmulai tertarik organisasidan beradadi
usia produktif yang menjadi motor penggerakpenting pembangunan,maka pendidikan anti

1.1.

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"

korupsi sangat penting, agar kelak calon pemimpin bangsaini tidak terjerumus pada bahaya
laten korupsi.

Hadirin yang saya hormati;
Secaradefinitif pengertiankorupsi sudahdijelaskandi dalam UU Nomor 31 Tahun 1999rentang
Tindak Pidana Korupsi dan upaya pemberantasan
dijabarkandalam PerpresNomor 5-5Tahun
2012 tentangStrategiNasional Pencegahandan Pemberantasan
Korupsi JangkaPanjangTahun
2012 - 2025 dan JangkaMenengahTahun 2012 - 2014.
Korupsi muncul dalam berbagaibentuk dan menjadi terminologi yang akrab bersamaandengan
kata kolusi dan nepotisme.Ini istilah yang booming padaera revolusi,dimanateman-temankita
paramahasiswamenjadi pilar dan tokoh utamapergerakanreformasi.
Dalam dua dekade terakhir, dunia mulai memandangkorupsi sebagaiisu penting. Berbagai
inisiatif untuk memerangikorupsi dilakukan mulai dari tingkat nasional,regional hingga level
internasional.Korupsi dipandangbukan hanya sebagaipermasalahmoral semata,tetapi sebagai
permasalahanmultidimensionaldari sisi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Perubahancara
pandangdan pendekatanterhadapkorupsi, yang diikuti denganmenjamurnyakerjasamaantar
bangsadalam isu ini menyemaioptimismebahwa perangmelawankorupsi adalahperangyang
bisa kita menangkan.
Pendekatanterhadapperilaku korupsi, utamanyadi berbagaiinstitusi-institusinegaraselamaini
masih bergelut pada model represif, seperti penangkapan,penahanandan pemenjaraanbagi
pelaku, terutama di institusi-institusivital negarakita. Oleh sebab itu, upaya pemberantasan
korupsi harusdilakukan secaraluas melalui berbagaipendekatan.
Namun, memahamipraktek korupsi dari sudut selainhukum, merupakandiskursusyang belurn
banyak dilakukan. Padahal ini sangat perlu diperhatikan mengingat korupsi tidak hanya
berbicara tentang bagaimana cara menindaknya,tetapi faktor apa saja yang menjadi akar
penyebabnya.
Padapendekatanpolitik, untuk membongkarkorupsi di Indonesiasampaike akar-akarnya,maka
bila oknum birokrat yang menjadi inner cycle harus didorong supayaberani mengungkapkan
kesaksian dan pengakuan dosa, agar bisa membuka skandal korupsi yang lain, sehingga
pembungkamanfakta tidak terjadi. Selain itu, berbagai gesekanpolirik saat ini juga telah
membuka banyak kasus korupsi, ini harus disikapi bijak dengan penyajian informasi secara
terbuka, agar lebih jelas dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Kalau
diinformasikan secarajelas dan terbuka, masyarakatakan terdorong ikut serta memberantas
korupsi, misalnyadenganpartisipasiaktif melaporkanberbagaiindikasi kasuskorupsi.
Pada sektor ekonomi, jelas korupsi misalnya pungli dan suap justru tidak mempercepatdan
mendorong tumbuhnya ekonomi, tetapi memperpuruk kondisi ekonomi masyarakat.Tanpa
korupsi tenttu perekonomianlebih sehat,karenadana yang dikorupsi bisa dimanfaatkansecara
optimal.

72

DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"
Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI

Dari pendekatantheologi, jelas sekali perbuatankorupsi itu tercela. Sedangkanpada tataran
sosial budaya, saya melihat korupsi merupakan gejala kemiskinnan karakter. Gaji dan upah,
bahkan honor sudah terus ditingkatkan,tetapi belum juga memberikankepuasanbagi oknum
tertentu sehingganekad korupsi. Gejala kemiskinan karakter ini telah tertanamdalam budaya
birokrasi pemerintahan,sehinggalakon korupsi semakinmenjadi blunder kehidupan.Fakta ini
menandakanperlu adanyapeningkatanmoral dan karakteraparatur.
Terjadinya korupsi, disebabkanoleh adanya keinginan dan kesempatan.Salah satu faktor
dan ketidaktahuanterhadapaturanhukum.
kesempatanini berkaitandengankekurangpahaman
Tetapi secarasederhana,korupsi itu tidak akan terjadi manakalaotak dan pikiran kita tidak
seperticopet,termasukbagi para penyelenggaranegaradan pejabatpublik. Kalau tidak berpikir
untuk mengembalikanmodal maupun kepentingantertentu,tentu saja tidak akan terjebakpada
perilaku korupsi.
Saya yakin, upaya pendidikan ini jauh lebih efektif daripadapenindakan,walaupun nantinya
membutuhkanwaktu yang lama dan intens. Banyak sekali kegiatanyang bisa dilakukan untuk
pendidikan anti korupsi. Mungkin dari dunia pendidikan bisa memulainyadari kegiatan rutin
sekolah, misalnya melalui transparansi nilai ujian atau ulangan, kantin kejujuran, dan
sebagainya.
Hadirin yang saya hormati;
Korupsi banyak sekali membawadampakburuk. Penggunaandananegaraataudanamasyarakat
maupunalokasisumberdaya untuk kepentingansepihakdan tidak optimal telah mengambilhak
kesejahteraanrakyat, sehinggapengentasankemiskinan tidak berjalan, disebabkanharga jasa
dan pelayananpublik mahal dan aksespelayanantidak terjangkaumasyarakat.
Untuk itu, diperlukan berbagai strategi pemberantasankorupsi, termasuk melalui pendekatan
sosial budaya yang dititikberatkanpada upaya pencegahandan penindakan.Pencegahanharus
bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap dampak destruktif dari korupsi,
meningkatkan fungsi pengawasan,pendidikan anti korupsi termasuk bagi mahasiswa dan
sekolah,sosialisasitindak pidanakorupsi melalui media sertaperbaikanremunerasipara pelaku
birokrasi agartidak korupsi. Di sisi lain upayapenindakanjuga perlu dilakukan secarategasdan
tidak tebang pilih, yaitu denganpenegakandisiplip PNS, pengenaansanksi pidana berat, dan
penyitaanhasil korupsi.
Upaya yang dilakukan PemerintahProvinsi Jawa Tengah, terkait pemberantasankorupsi juga
telah dilakukan, dan ditetapkansetiap I (satu) tahun sesuaiPasal 3 Perpres55 Tahun 2012.
Enam strategi nasional pencegahandan pemberantasankorupsi yang diampu meliputi upaya
pencegahan, penegakan hukum, harmonisasi peraturan perundang-undangan,kerjasama
internasionalpenyelamatanasethasil tindak pidanakorupsi,pendidikandan budayaanti korupsi,
pemberantasan
korupsi.
sertamekanismepelaporanpelaksanaan
PemerintahProvinsi Jawa Tengah telah membentuk Tim Koordinasi Aksi Pencegahandan
dtjadikan sebagaipilot
Korupsi. Untuk mendorongaksi ini, KabupatenPemalang
Pemberantasan
project Aksi Pencegahandan Pemberantasan.Sedangkan Rencana Aksi Daerah (RAD)
Korupsi Tahun 2014 masih melanjutkankebijakansebelumnya,
Pencegahandan Pemberantasan

1_3

Callfor Paper& SeminarNasional"KORUPSI
DALAMKEPELBAGAIAN
INTERPRETASI"

yaitu berfokus pada aspekperijinan, pengadaanbarang dan jasa, serta perencanaananggaran
yang memuat7 (tujuh) aksi sebagaiberikut :
1. PembentukanKelembagaanPelayananTerpaduSatupintu (prsp);
2. Pelimpahankewenanganpenerbitanijin dan non perijinandi daerahkepadapTSp;
3. PublikasiStandarPelayananPTSP;
4. PenyediaanSaranadan MekanismePengaduan;
5. PublikasiDokumenRencanaPembangunan
Daerahdan RencanaKerja SKpD;
6. PeningkatanTransparansiPengelolaanAnggaranDaerah;
7. PelaksanaanTransparansiProses PengadaanBarang dan Jasa melalui penerapaneprocurment.
Ini semua sudah dilakukan oleh Pemprov. Jateng dan akan terus ditingkatkan dari waktu ke
waktu. Sesuai dengan komitmen saya untuk mewujudkan visi Jawa Tengah Sejahtera
danBerdikari,mBoten Korupsi mBoten Ngapusi, maka sayajuga terbuka kepada masyarakat
bila ada aduanatauinformasi mengenaikorupsi di jajaran kami, sehinggabisa menjadimasukan
terkait pelaksanaan
pembangunanyang lebih baik.
Kita memang menunggu peran dan kontribusi masyarakat selanjutnya dalam membangun
budayaanti koruptif. Saya mengimbauagar di dalam komunitasbesarantar elemenmasyarakat
di JawaTengahini harus salingbekerjasama,saling mengingatkandan menjagaagarvirus virus
korupsi ini tidak menyerang.
Hadirin yang saya hormati;
Demikian yang dapatsayasampaikanpadakesempatanini.
Wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
GUBERNURJAWA TENGAH

H. GANJAR PRANOWO.SH..

T4

INTERPRETASI"
DALAMKEPELBAGAIAN
Callfor Paper&SeminarNasional"KORUPSI

IIIDIKASI TINDAK PIDAI\A KORUPSI PADA KONTRAK PEMERINTAH DI
BIDANG JASA KONSTRUKSI
Ari Purwadi, SH.M.Hum.UniversitasWrjayaKusumaSurabaya
Hukum
DosenFakultas
ABSTRAK
Hubungan yang terjadi pada lantrak pemerintah adalah hubungan hukum
yang bersifat privat, sehingga penyelesaian sengketaiasa konstruksi masuk dalam
,onih hukum perdata. Nemun, implikasi kantrak yang dibuat oleh pemerintah
selalu terdapat unsur huhrm publik sehingga disebut kontrak publih yang isinya
mengondung efek peraturan. Indikasi tindak pidana korupsi bisa terjadi ketlka
teriiat kesalahan yang menjodi sumber kegagalan bangunan yang menimbulknn
kerugion keuangan negora.
Kata kunci: kontrak pemerintah, iasa knnstrulai, kegagalan bangunan
ABSTRACT
Relationshipsthat occur on a government contract is a legal relationship that
is private, so the construction dispute resolution services in the realm of civil lawH6wever, the implications of a contract made by the government there is olways an
element of public law so-called public contracts, the contents of which contain
regulatory i6r"t. Indication of corruption can happen when things go wrong such
as buildingfailures thst causestatefrnancial lossKeyword: coryuption, government contract, construction service, buildingfailure-

PENDAHTJLUANT
Sebagaimanakita ketahui, sektor konstruksi adalah salatr satu sektor yang paling strategis
dan menentukan kehidupan masyarakat dan bangsa. Ia merupakan pilar utama perekonomian
bangsa terutama terkait dengan penyediaan infrastruktur sebagai penopang utama roda
p"r&orro-ian. Karenanya" sektor ini sangat berpengaruh terhadap tingkat daya saing Indonesia.
korupsi pada semua sektor kehidupan pasti akan memunculkan bahaya dan kerugian yang tidak
sedikit. Apalagi pada sektor konstruksi yang merupakan salah satu sektor paling strategis bagi
masyarakat dan bangsa. Sebagai sektor yang kerap dijadikan mesin uang melalui sejumlah
praktik kolusi dan korupsi yang sangatkental.

138

CAIIfOTPAPCT
& SeMinaTNasional"KORUPSIDALAM KEPELBAGAIANINTERPRETASI,,

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsurunsur sebagai berikutl) perbuatan melawan hukum;2) penyalahgunaan kewenangan,
kesempatan, atau sarana;3) memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
4)
merugikan keuangannegara atau perekonomian negara. Selain itu terdapat beberapajenis
tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:l) memberi atau menerima hadiah atau janji
(penyuapan);2)
penggelapandalam jabatan; 3)
pemerasandalam jabatan; 4)
ikut serta
dalam pengadaan (bagi pegawai negerilpenyelenggara negara); 5) menerima gratifikasi (bagi
pegawai negeri/penyelenggara negara).
Jasakonstruksi adalah layananjasa konsultansi perencanaanpekerjaankonstruksi, layanan
jasa pelaksanzumpekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan
konstruksi (Pasal I angka I Undang-UndangNomor l8 Tahun 1999 tentang JasaKonstruksi).
Jenis usaha jasa konstruksi terdiri dari usaha perencanrurn konstruksi, usaha pelaksanaan
konstruksi, dan usatra pengawasankonstruksi yang masing-masing dilaksanakan oleh perencana
konstruksi, pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi. Usaha perencanann konstruksi
memberikan layanan jasa perencanaandalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian
kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan
penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi. Usatra pelaksanaan konstruksi memberikan
layanan jasa pelaksaninn dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau
bagian-bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir
hasil pekerjaan konstruksi. Usaha pengawusankonstruksi memberikan layanan jasa pengawasan
baik keseluruhan maupun sebagian pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan
lapangan sampai dengan penyerahanakhirhasil konstruksi (Pasal 4 ayat (l), (2), (3), dan (4)
Undang-UndangNomor l8 Tahun 1999tentang JasaKonstruksi).
Pembangunan infrastrukhn berupa sarana dan prasarana sebagai penunjang tercapainya
tujuan bernegara memang tidak dapat dihindari. Namun tidak dapat juga dihindarkan
kenyataan bahwa pemerintah mempunyai kemampuan terbatas sehingga dibutuhkan kerjasama
dengan pihak swasta dalam mewujudkan semua kebutuhan tersebut- Melalui kontrak antara
Pemerintah sebagai penentu kebijakan negara dengan swasta sebagai pihak yang bekerja
sama untuk mewujudkan lancarnya pembangunan sanrna dan prasarana juga tidak dapat
dihindarkan. Selanjutnya kontrak-konhak kerjasama pemerintah, dengan swasta menjadi
suatu hal yang biasa. Menurut Peter Mahmud Marzuki, bahwa "The function of contract is to
secure business transaction"3. Selanjutnya dinyatakan bahwa *It is undeniable thar business
relation begin with a contract. If there is no contract, there won't businesscarried out".
Kontrak yang dibuat oleh pemerintah karenanya mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan kontrak privat pada umumnya. Konsekuensi dari singgungan antara hukum publik dan
hukum privat berimplikasi pada proses pembentukan, pelaksan€urn,dan penegakan hukum
kontrak. Keterlibatan pemerintatr dalam suatu kontrak, yang lazim disebut government confract,
Y. Sogar Simamora menerjemalrkan sebagai Kontrak Pemerintah. Kontrak Pemerintah pada
umumnya dipahami sebagai kontrak yang di dalamnya pemerintah terlibat sebagaipihak dengan
obyek pengadaan banng/ jasa- Namun, isi kontrak dalam Kontrak Pemerintah tidak selalu
bersifat pengadaan. Dalam kontrak pengadaan, pemerintah pada dasarnya dalam kapasitas
sebagaipembeli. Namun, dalam situasi lain pemerintah juga dapat bertindak dalam kapasitas
t

Peter Mahmud Marzuki, An Introduction to Indonesian Zaw, Intrans Pubtishing Group, Malang Indonesia 201t,
h .236.

139

Call for Paper& Seminar Nasional"KORUPSIDALAM KEPELBAGAIANINTERPRETASI"

sebagaipenjual terutamadalam fungsinya untuk menyediakankebutuhanpublika. Kontrak
yang dibuat oleh pemerintahbersifatmulti aspekdan mempunyaikaralter yang khas.
pengadzum
Sekalipunhubunganhukum yang terbentukantarapemerintahdenganmitranya adalahhubungan
kontraktual, tetapi di dalamnyaterkandungtidak saja hukum privat, tetapi juga hukum publik
baik yang berupaHukum PidanamaupunHukum Administrasi.
Dari uraian tersebu! maka dirumuskan masalahhukum yaitu: Apakah dalam kontrak
pemerintahdi bidangjasa konstruksibisa terjadi indikasi tindak pidanakorupsi?
PEMBAHASAI{
Lazimny4 dalarn suatu kontrak terdiri dari 3 (tiga) tatrap, yaitu: l. tahap Pra-Kontrak
Qrecontractual), yaitu adanyapenawilan dan penerimaarf2. tatrapKontrak (contractual),yaitu
adanya persesuaianpemyataan kehendak_antarapara pihak; dan 3. tatrap Pasca-Kontrak
Qtostcontractual), y aitupelaksanaankontrak'.
Demikian pula dalam kontrak jasa konstruksidalam kontrak pemerintatrdapatdibedakan
tahapantersebut menjadi: l. Tahap Pra-Kontrak JasaKonstruksi. Dalam tahap pra-kontrak
merupakan proses pengadaanbarang dan jasa. Dalam proses ini tunduk pada hukum
administrasi,yaitu mengikuti peraturanyang diatur dalam PeraturanPresidenNomor 54 Tahun
2010 tentangPengadaanBarang dan JasaPemerintah jo. PeraturanPresidenNomor 70 Tahun
2012 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Kontrak JasaKonstruksi. Setelah
PengadaanBarangdan JasaPemerintah;2. TahapPelaksanaan
jasa
konstruksi kemudian dituangkan dalam
terjadi pemenangantender oleh penyedia
kesepakatantertulis dalam suatu kontrak. Dengantelatr ditandatanganikontrak oleh penyedia
jasa konstnrksi dan penggunajasa konstnrksi, maka diikuti denganpelaksanaanpembangunan
fisik.Dalam proses pelaksanaankontrak ini, ketika terjadi wanprestasiyang dilakukan oleh
penyedia jasa konstruksi berlakulah hukum perdata; dan 3. Tahap Pasca-Kontrak Jasa
Konstruksi. Tahap ini merupakantahap setelah selesainyapelaksanaanpembangunanfisik.
Dalarn tahap ini adanya jaminan kualitas, jaminan purna konstruksi, jaminan perawatan/
pemeliharaandalamwaktu tertentu.

n

Y. Sogarsimamora,"UrgensiStudiTentangProcurementContract", Perspektif, Vol. XI No. I Tahun 2006 Ed.
Januari,h. l-2.
tH.
Salim HS, H. Abdullah, dan Wiwiek Wahyuningsih,PerancanganKontrak & Memorandumof {Jnderstanding
(MoU), SinarGrafika,Jakart42008,h. 8.

t40

Call for Paper & Seminar Nasional"KORUPSIDALAM KEPELBAGAIANINTERPRETASI"

Tahap+ahapkontrak jasa konstruksi padaKonhak Pemerintahdigambarkansebagaiberikut:

ffiffi

EEET+

ffi*

@l

m'
|w

ffiI5l;:ire
ffin:ffiffi

ffi

ffimPerikatan yang terjadi antara pengguna jasa konstmksi @emerintah) dan penyedia jasa
konstruksi dilakukan berupa kontrak jasa konstruksi. Kontrak jasa konstruksi ini merupakan
suatu hubungan hukum. Menurut Peter Matrmud Marzuki, dilihat dari sifat hubungannya,
hubungan hukum dapat dibedakan antara hubungan hukum yang bersifat privat dan hubungan
hukum yang bersifat publik. Dalam menentukan apakah hubungan hukum itu bersifat publik
ataukah bersifat privat, yang menjadi indikator bukanlah subyek hukum yang melalcukan
hubungan hukum itu, melainkan hakikat hubungan itu atau hakikat transaksi yang terjadi (the
nature of transaction). Oleh karena itu, hubungan antara individu dengan organ negara atau
badan hukum publik bukan presumtif hubungan hukum dalam ruang lingkup hukum publik.
Dalam perjanjian dalam kerangka pelaksanaankebijakan (beleidsovereenkamst),maka kontrak
atau perjanjian pengadaanbarang dan jasa digunakan instrumen hukum privat. Hubungan hukum
yang timbul dari perjanjian semacamitu adalah hubungan hukum yang bersifat privat6.
Pemerintah sebagai sebuah subyek hukum dituntut untuk memenuhi kebutuhan publik
(public interest) secara permanen dan konstan, di mana dalam memenuhi kebutuhan tersebut
pemerintah melakukan hubungan kontraktual. Pola kontraktualisasi ini digunakan oleh
pemerintah sebagaisalah satu cara dalam melaksanakanfungsinya di samping tindakan-tindakan
sepihak (unilateral acts) yang didasarkan pada kewenangan dan perintah (authority and
command)'. Di dalam kontrak-kontrak yang dibuat oleh pemerintah alasan utamanya adalah

" PeterMahmudMarzuki,PengantorllmuHukum,
Kencan4Jakart42008,h. 254-255.
t
YohanesSogar Simamorq Hukum Perjanjia4 Prinsip Hukum Kontrak PengadaanBarang dan Jaso Oleh
Pemerintah, LaksbangPressindo,2009,h. 77.

1.4L

Call for Paper& Seminar Nasional"KORUPSIDALAM KEPELBAGAIANINTERPRETASI"

lebih mudah dan efisien dalam mencapaitujuan pemerintahandan negaratidak dirugikan akibat
adanya kontraktualisasi tersebut. Pada umunnya . apa yang terkandung dalam Kontrak
Pemerintah pada dasamya adalah kemauan sepihak dari pemerintah. Syarat-syarat dalam kontrak
telah disiapkan oleh pemerintah melalui peftmcang yang terampil dan berpengalaman.Pihak
kontraklor atau pemasok hanya mempunyai dua pilihan, setuju atau tidak. Sama sekali tertutup
kemungkinan melakukan penawaran balik. Kontrak Pemerintah yang pada umunnya dikatakan
berkekuatan sebagai peraturan itu tercermin dalam kontrak baku yang tergolong ke dalam
kontrak adhesi(adhesion contract).
Oleh karena itu, beberapa ahli mengatakan bahwa ketidaksetujuan atas kriminalisasi
persoalan-persoalanyang timbul dari jasa konstruksi. Persoalan-persoalanyang timbul padajasa
konstruksi lebih bersifat wanprestasi artinya lebih mengarah pada sengketa kontrak konstruksi.
Kontrak adalah ranah hukum privat, yaitu hukum perdat4 karena hanya melibatkan para pihak
yang terikat kontrak. Ranah hukum privat memiliki mekanisme penyelesaian berbeda dengan
hukum pidana.
kontrak yang dibuat oleh pemerintah
Kontraktualisasi
membawa implikasi
selalu terdapat unsur hukum publik8. Inilah alasan mengapa kontrak pemerintah disebut sebagai
kontrak publik. Kontrak publik merupakan kontrak yang di dalamnya terkandung hukum
publik karena salah satu pihak bertindak sebagaipenguasaQtemerintah)e.Di samping dalam fase
pembentukan, terutama menyangkut prosedur dan kewenangan pejabat publik, elemen hukum
publik juga terdapat dalam fase pelaksaruum dan penegakan (enforcement) kontrak. Daya
kerja hukum publik berlaku dalam semtur fase ini. Adanya unsur hukum publik inilah yang
menjadi alasan mengapa Kontrak Pemerintatr ada yang menilai bukan sebagai kontrak
melainkan sebagai "peraturan" karena isi yang terkandung di dalamnya tidak mencenninkan
adanya persesuaian kehendak. Dalam kontrak pemerintah terjadi "pencangk,o^kan".Di satu sisi
pembuatannya sama seperti kontrak, tetapi isinya mengandung efek peraturan'".
Kuatnya wama publik dalam Kontrak Pemerintatr menjadi alasan bahwa aturan
dalam hukum kontrak konvensional tidak sesuai dalam hubungan kontraktual antara pemerintatt
dengan individu maupun perusahaan swasta. Kedudukan pemerintah dalam suatu hubungan
kontraktual memang istimewa. Situasi ini pada akhirnya membawa kompleksitas pada hubtrngan
hukum yang terbentuk. Di samping adanya kemungkinan penyalahgunaan keadaan (Misbruik
van Omstandigheden) yang merugikan pihak privat, tidak tertr.rtup kemungkinan timbulnya
persoalan hukum yang cukup pelik. Di samping karena faktor tidak memadainya aturan yang
tersedi4 juga karena faktor kurangnya pemahaman pejabat publik dalam memanfaatkan
instrumen hukum perdata tersebut serta iiaat tertutup kemungkinanmala fidettoleh pihak
pemerintah.
t

Hukum public lazimnya dihadapkan dengan hokum privat. Yang pertama mengatur hubrmgan antara individu
dengan negara, sedangkanyang kedua mengatur hubungan antar individu.

n

Mutiurn Darus Badrulzamanmengemukakan bahwa kontrak public adalah kontrak yang sebagian atau seluruhnya
dikuasai oleh Hukum Publik. Tentu saja ini tidak tepat karena di dalam kata "kontrak" inherent watak privat.
(Mariam Darus Badrulzaman, "Kerangka Dasar Hukum Perjanjian (Kontrak)," dalatn Hukum Kontrak di
Indonesia, Elips, Jakarta 1998, h. l7).

to
t'

Yohan"r Sogar Simam or4 op.cit-, h- 87.
Ib id. , h. 83.

1.42

Call for Paper & SeminarNasional"KORUPSIDALAM KEPELBAGAIANINTERPRETASI"

Ditinjau dari aspek sosiologis kontrak kerja konstruksi, dapat menimbulkan sengketa/
perkara, di antaranya sengketa terkait dengan sengketa tata usaha negara, sengketa perdata"
sengketapersaingan usaha tidak sehat, dan perkara pidana. UU Jasa Konstruksi mengaturnya,
yakni sengketayang dapat menimbulkan tanggung gugat dan tanggungjawab- Sengketatersebut
timbul pada saat: a) proses pengadaan/seleksi;b) pada saat melaksanakankegiatan (kontrak
sedang berlangsung); c) sepuluh tahun setelah dihitung sejak diserah terima pekerjaan yang
kedua/ FHO (final hand over). Sengketa tersebut timbul disebabkan antara lain: a) diakibatkan
oleh memalsu dokumen; b) kegagalan bangunan; c) kegagalan pekerjaan konstruksi; d)
wanprestasi, e) prestasi fisik belum mencapai 100yo dinyatakan 100%; D putus kontrak kerja
konstruksi; g) unsur perbuatan melanggar hukum lainnya yang ada kaitanya dengan kontrak
kerja konstruksi; dan h) adanyaunsur kerugian negara.
Dalam sengketa konstruksi dikenal adanya 2 kegagalan, yaitu kegagalan konstruksi dan
kegagalan bangunan. Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Pasal I ayat (6) bahwa yang dimaksud dengan kegagalan bangunan adalah keadaanbangunan
yang setelahdiserah-terimakanoleh penyediajasa kepadapenggunajasa menjadi tidak berfungsi
baik sebagian atau secara keseluruhandan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam kontrak kerja konstruksi atau pemanfaatannya yang menyimpang sebagai akibat
kesalahan penyedia dan/atau pengguna jasa. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor
29 Tahun 2000 tentang Penyelengg raan Jasa Konstruksi, Pasal 34 mendefinisikan kegagalan
bangunan adalah keadaan bangunan yang tidak berfungsi, baik keseluruhan maupun sebagian
dari segi teknis, manfaat, keselamatandan kesehatan kerja dan atau keselamatan umum sebagai
akibat kesalahan Penyedia dan/atauPengguna setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi
(FHO, Final Hand Over).
Dalam Pasal 3l Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
JasaKonstruksi dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kegagalan konstruksi adalah keadaan
hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana
disepakatidalam kontrak kerja konstruksi baik sebagianmaupun keseluruhansebagaiakibat dari
kesalahandari penggunaj asaatau penyediaj asa.
Kegagalan konstruksi ditinjau dari sisi waktu periodenya pada masa kontrak yang
diakibatkan karena adanya cidera janji yang dilakukan oleh para pihak yang melakukan
perjanjian.Sedangkankegagalanbangunanditinjau dari sisi waktu periodenya setelahpekerjaan
konstruksi diserahterimakanuntuk terakhir kalinya (FHO), bila ditinjau dari substansipekerjaan
maka kegagalanbangunantelah terjadi ketidak-fungsian baik sebagianatau seluruhnyaatas hasil
pekerjaankonstruksi dari segi teknis, manfaat, keselamatandan kesehatankerja. Jadi waktunya
setelahFHO, karena tidak berfungsinya hasil pekerjaan konstruksi. Kegagalan srntu bangunan
terjadi disebabkan oleh beberapa unsur yaitu, perencaruum,pelaksanaan,pemeliharaan dan
pemanfaatan. Dengan demikian, menurut waktu kejadiannya, kegagalan bangunan dan
kegagalankonstruksi itu berbeda.Kegagalankonstruksi terjadi selamamasa konstruksi, dimana
bangunannyabelum selesai. Sedangkankegagalan bangunan terjadi setelah serah terima akhir
pekerjaan( FHO ) antarapihak penyediajasa dan penggunajasa.
Dari uraian tersebut, apabila terjadi kegagalan kontruksi, maka terjadilah wanprestasi,
sehingga sengketa konstruksi masuk dalam ranah hukum perdata. Tidak demikian kalau terjadi
kegagalan bangunan, bisa jadi masuk dalam ranah hukum pidana ketika kesalahan-kesalahan

L43

I A LA MK E P E LB A GA IA N
IN TE R P R E TA S I"
r ' : l! f or Pa p e r& S e m i n a rN a s i o n a l" KOR U P SD

yan, luri:rclipada kegagalanbangunanbisa dibuktikanadanyakerugian keuangannegara.
yang terjadi selarna
Ad: irlrr suinber kegagalanbangunan,antara lain: kesalahan-kesalahan
pro$es prastudi dan studi kelayakan, kesalahan-kesalahan
dalam perencan&rndan disain
prosedurpengadaan,
kesalahankesalahan-kesalahan
dalam
i
i:461
engineering
design),
'
kesalahandalampemanfaatan/pengoperasian,
kesalahanyang terjadi selamatahappelaksanaan,
kc'al ahrn dalampemeliharaan.
ln':.lgenai unsurkerugiankeuangannegara,juga memiliki unsurmelawanhukum.Dengan
unsur rni, penuntut umum harus dapat membuktikan batrwa kesalahan-kesalahanyang
kegagalanbangunanmemangdisengaja.Namun, harus hati-hati, batrwa tidak
men:"rnhulkan
set.?rprengketakontrak konstruksi dapat dijadikan kasuspidana. Sengketakontrak konstnrksi
akan melalui prosespenyelidikan untuk menentukanperlu tidaknya hukum pidana digunakan.
Dengandemikian,dalam menanganisengketakonstruksi,sangatperlu meminta penjelasandari
paraahli konstruksi.
KESIMPULAI\I DAI{ SARAN
Penyelenggaraanpengadaanjasa konstruksi pemerintah yang dilakukan dengan suatu
kontrak pemerintahmerupakanhubunganhukum yang bersifatprivat. Oleh karenaifi1 sengketa
jasa konstruksi dengansuatu kontrak pemerintahharus diselesaikansebagaiperkara perdata.
Nairiun"sengketajasa konstnrksibisa jadi masuk dalam ranah hukum pidana sehinggaada
yang mengakibatkanterjadi
indrkasi tindak pidana korupsi terutamaada kesalahan-kesalahan
reg.rgaiarrbangunanyang merugrkankeuangannegara.
Llntuk menentukanadanya indikasi tindak pidana korupsi pada jasa konstruksi harus
dilakukan penyelidikanyang akurat ketika terjadi kegagalanbangunandenganmelibatkanahli
konstnrksi.
DATTTARPUSTAKA
Badrulzaman,Mariam Darus, "Kerangka Dasar Hukum Perjanjian (Kontrak)," dalamHukum
Kontrakdi Indonesia,Elips, Jakarta"1998.
Marzuki, PeterMatrmud,Pengantarllmu Hulatm,Kencana,Jakarta 2008.
Salim HS, H., H. Abdullatt,dan Wiwiek Wahyuningsih,PeroncanganKontrak & Memorandum
(MoU, SinarGrafika"Jakarta2008.
of Understanding
Contract",Perspehif,Yol.Xl
Simamor4YohanesSogar, "Urgensi Studi TentangProcurement
No. I Tatrun2006F,d.Januari.
Hukum Perjanjian, Prinsip Hukum Kontrak Pengadaan Barang don Jasa Oleh
]' emerintah,LaksbangPressindo,2009.

L44