EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN ALAT PERAGA DAN METODE DONGENG TERHADAP PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK - Unika Repository

  LAMPIRAN Perpustakaan Unika

  LAMPIRAN A ALAT UKUR PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika

  SKORING LAMANYA

  INDIKATOR FREKUENSI

  INTENSITAS BERLANGSUNG PERILAKU

  Asal- Sunggu- Jarang Sering Sebentar Lama asalan sungguh Bagian gigi depan atas dan bawah, sikat digerakkan naik turun. Bagian sisi luar gigi samping kanan, miringkan sikat gigi kearah gusi dan gosok dari sisi yang satu ke sisi lain dengan gerakan melingkar. Bagian sisi luar gigi samping kiri, miringkan sikat gigi kearah gusi dan gosok dari sisi yang satu ke sisi lain dengan gerakan melingkar. Pada sisi gigi untuk mengunyah sebelah kanan atas dan bawah, pegang sikat gigi dengan posisi mendatar dan gosok dengan gerakan kedepan dan kebelakang, begitu juga sebaliknya. Pada sisi gigi untuk mengunyah sebelah kiri atas dan bawah, pegang sikat gigi dengan posisi mendatar dan gosok dengan gerakan kedepan dan kebelakang, begitu juga sebaliknya. Pada sisi dalam gigi belakang sebelah kanan atas bawah, pegang sikat gigi dengan posisi horisontal dan gerakan ke depan dan ke belakang. Pada sisi dalam gigi belakang sebelah kiri atas bawah, pegang sikat gigi dengan posisi horisontal dan gerakan ke depan dan ke belakang. Pada sisi dalam gigi depan sebelah bawah, pegang sikat gigi dengan posisi vertikal dan gerakan ke atas. Pada sisi dalam gigi depan sebelah atas, pegang sikat gigi dengan posisi vertikal dan gerakan ke bawah. Gosok lidah lakukan dengan lembut ke depan dan ke belakang.

  LAMPIRAN B

DONGENG TENTANG GERAKAN

MENYIKAT GIGI

  Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika

  Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh, ada seorang pria raksasa yang baik hatinya. Namanya Baol. Tubuhnya besar, lebih besar dari pohon manapun. Jika orang biasa melihatnya, mereka harus mengangkat kepalanya tinggi-tinggi hanya untuk melihat wajah Baol. Layaknya raksasa lainnya, ia bisa melintasi hutan dengan hanya beberapa langkah. Ia juga bisa mengangkat batu besar dengan mudah. Namun, tidak seperti raksasa lainnya, Baol adalah raksasa yang baik hati. Ia menolong banyak orang tanpa pamrih. Baol pernah menyelamatkan sebuah desa dari naga yang jahat. Ia juga membantu penduduk desa membangun rumah-rumah mereka. Menyiramkan air ketika desa kebakaran, dan menahan batu besar yang menggelinding ke arah desa saat gunung meletus. Oleh karena itu, orang- orang banyak mengenal namanya dan berterima kasih pada Baol.

  Namun, Baol punya satu sikap buruk. Ia sangat suka sekali makan, terutama yang manis-manis. Ia suka permen, madu, gula, dan juga gulali. Suatu hari, Baol yang baik hati baru saja bangun dari tempat tidurnya yang nyaman di gua besar Gunung Elbe. Ia menguap panjang dan mulai menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Baru saja Baol mulai beranjak dari tempat tidurnya. “Aww..” Baol berteriak. Teriakan Baol sampai ke desa terdekat. Dengan tergopoh-gopoh, Antoni, anak seorang tukang kayu, dan juga teman baik Baol langsung pergi ke gua tersebut. “Ada apa Baol? Mengapa engkau berteriak begitu keras?”, tanya Antoni. “Antoni, Antoni sahabatku, lihat ini,” sambil berkata seperti itu, Baol yang tingginya lima kali lebih besar dari Antoni mulai menunduk dan

  Perpustakaan Unika

  menunjukkan mulutnya pada Antoni. Antoni melihat ada lubang besar di gigi Baol dan ia mulai mengerti masalah sahabatnya.

  “Baik, baik, tunggulah di sini sejenak,” kata Antoni lalu ia pergi ke desanya dan memanggil kedua orang temannya. Mereka adalah Alex si tabib (dokter) dan Fendi si pemusik. Sepanjang perjalanan, Antoni menjelaskan masalah yang dihadapi Baol pada kedua temannya itu. Alex pun hanya mengangguk-angguk dan Fendi mulai terlihat memikirkan sesuatu.

  Tak lama, ketiganya sampai di gua Baol. Alex dengan segera melihat mulut Baol. “Oh ini nih, yang namanya lubang di gigi, mesti kamu jarang sikat gigi ya Baol?” katanya pada Baol dengan suara keras. “Sikat gigi? Apa itu sikat gigi?” Kata Baol penuh tanda tanya. Rupa-rupanya Baol sendiri tidak tahu apa itu sikat gigi. (Bagaimana dengan adik-adik? Semua tahu apa itu sikat gigi? Jika tahu, ssst kita terusin dulu ya ceritanya).

  Alex pun sadar bahwa Baol yang sudah lama hidup di gua tidak pernah mengenal apa itu sikat gigi. Ia pun mulai menjelaskan kepada Baol tentang sikat gigi. Ia juga menjelaskan bahwa lubang di mulut Baol itu terjadi karena Baol terlalu banyak makan manis namun jarang sikat gigi. Makannya deh, banyak kuman datang, masuk, dan mulai menggerogoti gigi Baol. Mendengar penjelasan itu, Baol pun hanya tertunduk malu dan menyadari kesalahannya yang suka makan terlalu banyak.

  Baol pun ingin mulai untuk menyikat gigi. Namun ia tidak punya sikat gigi. Mengetahui hal ini, Antoni sebagai tukang kayu pun membawa sebongkah kayu berukuran besar. Ia mulai memahatnya. Oh ternyata, Antoni sedang membuat sebuah sikat gigi raksasa bagi Baol dari kayu besar

  Perpustakaan Unika

  itu. Waktu pun berlalu dan sikat gigi untuk Baol pun siap sudah. Eh, tapi Baol belum bisa menggunakannya. Ia tidak tahu bagaimana menggunakan sikat gigi. Di sinilah Fendi, si pemusik maju. Ia menyanyikan sebuah lagu kepada Baol tentang cara menyikat gigi yang benar.

  Ambil sikatnya, taruh sedikit pasta gigi dan masukkan ke mulut, Sikat, satu, dua, tiga, naik, turun, naik, turun dibagian depan

  Arahkan ke kanan, dan diputar-putar Arahkan ke kiri, putar dengan arah yang sama Buka mulutmu, putar sikatnya ke bawah Gosok di atas gigi, kanan dan kiri, berulang-ulang Maju, mundur, satu, dua, tiga, maju, mundur Lalu putarkan lagi sikatmu ke kanan Gosok di gigi dalam dekat lidahmu, maju mundur maju mundur Putar lagi putar lagi sikatmu ke kanan Sok gosok-gosok maju, mundur, maju, mundur Sekarang, gosok bagian belakang, pegang tegak sikat giginya

  Gosok-gosok, atas, atas, bawah, bawah, bawah, Pindah ke depan, lakukan hal yang sama, semuanya disikat Gosok lidah, dan kumur-kumur Wur.. Wur.. Wur.. Semuanya selesai.

  Sejak itu, Baol selalu rajin sikat gigi pada pagi dan malam hari. Ia menghapal kata-kata dari Fendi dan terus menyikat gigi. Baol tidak ingin giginya berlubang lagi, tapi ia ingin giginya kuat dan sehat. Dengan gigi kuat, Baol bisa menikmati makanannya lagi dan ia pun hidup dengan

  T bahagia. TAMA

  LAMPIRAN C UJI RELIABILITAS ALAT UKUR PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika

Nonparametric Correlations

  Correlations ike tyas aning Kendall's ike Correlation

  1,000 ,889(*) ,444 tau_b Coefficient Sig. (1-tailed)

  . ,019 ,149 N

  5

  5

  5 tyas Correlation ,889(*) 1,000 ,444

  Coefficient Sig. (1-tailed)

  ,019 . ,149 N

  5

  5

  5 aning Correlation ,444 ,444 1,000

  Coefficient Sig. (1-tailed) ,149 ,149 .

  N

  5

  5

  5 * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

  LAMPIRAN D HASIL ANALISA DATA PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika ANALISIS DATA (gain score) No Gain Score Metode Pembelajaran

  1 17 alat peraga 2 19 alat peraga 3 11 alat peraga 4 21 alat peraga 5 15 alat peraga 6 14 dongeng 7 11 dongeng 8 12 dongeng 9 11 dongeng 10 12 dongeng 11 -1 kelompok kontrol 12 1 kelompok kontrol 13 1 kelompok kontrol 14 -1 kelompok kontrol 15 -1 kelompok kontrol Kruskal-Wallis Test

  Ranks

  metode pembelajaran N Mean Rank nilai alat peraga 5 12,20 dongeng 5 8,80 kelompok kontrol 5 3,00

  Total

  15 Test Statistics(a,b) nilai Chi-Square

  11,017 df

  2 Asymp. Sig. ,004 a Kruskal Wallis Test

  LAMPIRAN E ANALISIS DATA TAMBAHAN Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika No Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Peraga Peraga Dongeng Dongeng Kontrol Kontrol

1 4 21 7 21 5 4

2 2 21 4 15 4 5

3 4 15 3 15 2 3

4 6 27 4 15 5 4

5 6 21 3 15 5 4

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

  N Mean Rank Sum of Ranks posttest peraga - Negative Ranks 0(a) ,00 ,00 pretest peraga

  Positive Ranks 5(b) 3,00 15,00

  Ties 0(c)

  Total

  5

  a posttest peraga < pretest peraga b posttest peraga > pretest peraga c posttest peraga = pretest peraga Test Statistics(b)

  posttest peraga - pretest peraga Z

  • 2,023(a) Asymp. Sig. (2-tailed) ,043 a Based on negative ranks.

  b Wilcoxon Signed Ranks Test

  Perpustakaan Unika Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

  N Mean Rank Sum of Ranks posttest dongeng - Negative Ranks 0(a) ,00 ,00 pretest dongeng

  Positive Ranks 5(b) 3,00 15,00 Ties 0(c) Total

  5

  a posttest dongeng < pretest dongeng b posttest dongeng > pretest dongeng c posttest dongeng = pretest dongeng Test Statistics(b)

  posttest dongeng - pretest dongeng Z

  • 2,041(a) Asymp. Sig. (2-tailed) ,041 a Based on negative ranks.

  b Wilcoxon Signed Ranks Test Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

  N Mean Rank Sum of Ranks posttest kontrol Negative Ranks 3(a) 3,00 9,00

  • pretest kontrol

  Positive Ranks 2(b) 3,00 6,00 Ties 0(c) Total

  5

  a posttest kontrol < pretest kontrol b posttest kontrol > pretest kontrol c posttest kontrol = pretest kontrol Test Statistics(b)

  posttest kontrol - pretest kontrol Z

  • ,447(a) Asymp. Sig. (2-tailed) ,655 a Based on positive ranks.

  b Wilcoxon Signed Ranks Test

  LAMPIRAN F SURAT IJIN PENELITIAN Perpustakaan Unika

  

Perpustakaan Unika

  LAMPIRAN G SURAT BUKTI PENELITIAN Perpustakaan Unika

  

Perpustakaan Unika

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN MITIGASI NON STRUKTURAL TERHADAP PERUBAHAN SIKAP DAN TINGKAT PENGETAHUAN MENEJEMEN BENCANA GUNUNG BERAPI PADA SISWA SMP NUSANTARA KABUPATEN LUMAJANG EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN MITIGASI NON STRUKTURAL TERHADAP PERUBAHAN

2 20 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK SD MUHAMMADIYAH 08 KECAMATAN DAU MALANG

0 6 28

PENGARUH PEMBERIAN DONGENG BERTEMA PROSOSIAL TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF ANAK

1 30 2

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

4 56 61

EFEKTIFITAS MENYIKAT GIGI METODE HORIZONTAL DAN METODE VERTIKAL TERHADAP PENURUNAN SKOR PLAK PADA ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B NEGERI JALAN SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2015 Drg. Vitri Nurilawaty, M.Kes; Syokumawena, S.Kep, M.Kes Poltekkes Kemenkes Palembang ABSTRA

1 5 15

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP 2 SRAGI

0 0 8

PERANAN ORANG TUA DAN PERILAKU ANAK DALAM MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES ANAK

0 0 7

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Yusmarni Kepala SDN 008 Seberang Pantai yusmarni028gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PAD

0 0 6

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DENGAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN PADA MATERI OPERASI PERKALIAN KELAS III DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA - Test Repository

0 0 129