Analisis hubungan perputaran kredit dengan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas : studi kasus pada PT BPR Bina Dian Citra Bekasi - USD Repository

  

ANALISIS HUBUNGAN PERPUTARAN KREDIT DENGAN

RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS

Studi Kasus pada PT BPR Bina Dian Citra

Bekasi

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Nefertiti Rohana

NIM : 032114100

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

ANALISIS HUBUNGAN PERPUTARAN KREDIT DENGAN

RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS

Studi Kasus pada PT BPR Bina Dian Citra

Bekasi

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Nefertiti Rohana

NIM : 032114100

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan

hati, skripsi ini ku

persembahkan kepada

Tuhanku Yesus Kristus

karena kasih karunia dan

anugerahNya lah skripsi ini

dapat selesai.

  

MOTTO

” Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi

kerendahan hati mendahului kehormatan”

(amsal 18:12)

  

”apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan

tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang

tidak pernah timbul di dalam hati manusia:

semua yang disediakan Allah untuk mereka

yang mengasihi D ia.

  

(1 korintus 2:9)

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama: Nefertiti Rohana

  Nomor Mahasiswa: 032114100

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Analisis Hubungan

Perputaran Kredit dengan Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Studi Kasus pada

PT BPR Bina Dian Citra Bekasi beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Maret 2008 Yang menyatakan (Nefertiti Rohana)

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripi dengan judul:

ANALISIS HUBUNGAN PERPUTARAN KREDIT DENGAN RENTABILITAS,

LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS Studi Kasus pada PT BPR Bina Dian Citra

Bekasi dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Maret 2008 adalah hasil karya

saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan

gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya salin, tiru, atau

yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis

aslinya

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik secara sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

  Yogyakarta, 31 Maret 2008 Yang membuat pernyataan, KATA P ENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

  Penulisan skr ipsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Selama penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi,

namun demikian hambatan dan kesulitan itu dapat teratasi berkat adanya bantuan

dari berbagai pihak. O leh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  

a. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum M.S., dan Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E.,

M.B.A., selaku Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

b. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto., M.Si., Akt., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Pembimbing II yang bersedia membimbing dan meluangkan waktu dalam memberikan penga rahan dan saran selama penulisan skripsi.

  

c. Ibu Lisia Apriani, SE, M.Si., Akt., sebagai pembimbing I yang dengan sabar

memberikan bimbingan, saran serta arahan dalam penulisan skripsi ini, juga atas waktu yang disediakan.

  

d. Lawrencius L. Siagian, Betty Tobing, Melvina Siagian, Denti Siagian, Yacob

Siagian, Yahya Siagian, sebagai komisaris utama PT BPR Bina Dian Citra dan sebagai ompu saya, ‘bou-bou saya serta uda -uda saya, serta bagian akuntansi PT BPR Bina Dian Citra yang membantu saya dalam pengolahan data.

  

e. Bapak Drs. MMR. Siagian, Marta JS. Sirait , sebagai orang tua saya yang sangat

saya cintai dan hormati yang telah mendukung dan membawa saya ke dalam setiap doa-doanya . Dan kepada Dina, Lova, Ucok, Banggas, Dolok, Ricko, dan Marriott sebagai saudara-saudara yang paling saya kasihi yang telah mendukung dan juga mendoakan saya, kepada Maringan Hasugian calon kakak ipar saya yang telah repot mencari buku teori saya.

  

f. Sobat-sobatku tercinta : T hata, Dewo, Riky, Wiwid, Lia “kura-kura”, Ririn

“odah”, Angga, Fita “dodol pe-ak” , Dian, Sarah, Nina e, Ery, Windra, Daniel, Pepenk, Ariyo, Reinhard Simanjuntak, Mba Yuni, Astrid, Dita, Nelly, Christine, Yogi Allagan, atas dukungan dan doanya, serta teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan persahabatannya.

  

g. Saudara-saudara di persekutuan Imanuel, Ta nte Priskila, Tante Maria, Inang

Uda Ucok, Inang Uda Lasni, Ka Jeannette, Bang Tagor, Vita, Ririn, atas doanya dan teguran-tegurannya serta nasihat-nasihatnya .

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan

manfaat bagi penulis, dan juga bagi pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 31 Maret 2008 Penulis

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….. iii

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………… v

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………… vi

HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS …………………….. vii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL ………………….…………………………………………… xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… xv

ABSTRAK ………………..……………………………………………………. xvi

ABSTRACT ……………………………………………………………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….

  1 A. Latar Belakang …………………………………………………………..

  1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….

  3 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………..

  3 D. Manfaat Penelitian ………………………………………………………

  4 E. Sistematika Penulisan ……………………………………………………

  4 BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………...

  7 A. Bank ...............................................................................................……

  6

1. Pengertian Bank … ………..………………………………………..

  7

  

2. Jenis-jenis Bank …..……………………………………………….

  7 B. Kredit ……………………………………………..................................... .

  12

1. Pengertian Kredit ………………………………………………..….

  12

2. Tujuan Kredit ………………………………… ……………………..

  14

  

3. Fungsi Kredit ………………………………………………………

  15

  

4. Jenis-jenis Kredit ……………………………………………………

  18

  

5. Bentuk-bentuk Resiko Perkreditan …………………………………

  19

6. Prinsip-prinsip Perkreditan ………………………………………….

  20

  7. Aspek-aspek dalam penilaian Kredit ……………………………………. 23

8. Kualitas Kredit ………………………………………………………..

  26 C. Rentabilitas …………………… ……………………………………

  28 D. Likuiditas ………………………………………………………….

  29 E. Solvabilitas ………………………………………………………….

  33 F. Hubungan Perputaran Kredit terhadap Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas …………………………………………………………… 35

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………

  41 A. Jenis Penelitian …………………………………………………………

  41 B. Subjek dan Obyek Penelitian …………………………………………....

  41 C. Data yang dibutuhkan ……………………………………………………

  41 D. Teknik Pengumpulan data ……………………………………………….

  42

  

1. Wawancara ……..……………………………………………………

  42

  2. Dokumentasi …..…………………………………………………….. 42

  E. Variabel Penelitian ……………………………………………………..... 43

  

F. Teknik Analisis Data ……………………………………………………

  44 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………………

  49 A. Sejarah Perusahaan .……………………………………………………..

  49 B. Struktur Organisasi, Tugas, dan Tanggungjawab Perusahaan …………..

  51 C. Produk Jasa …………………………………………….………………… 61 BAB V ANALISIS DAT A DAN PEMBAHASAN …………………………….

  64 A. Analisis Data dan Pembahasan Mengenai Perputaran Kredit, Rentabilitas,

Likuiditas, dan Solvabilitas ………… ........................................................

  63

1. Penghitungan Data …………………….. ..............................................

  63

  2. Pembahasan ....................................................………………………. 68

B. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ......................................................

  72 C. Hubungan Perputaran Kredit terhadap Rentabilitas……………………... 73

  D. Hubungan Perputaran Kredit terhadap Likuiditas ……………………….. 76

  F. Hubungan Perputaran Kredit terhadap Solvabilitas……………………… 78

  BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………

  81 A. Kesimpulan ……………………………………………………………...

  81 B. Keterbatasan P enelitian …………………………………………………

  82 C. Saran ……………………………………………………………………..

  82 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………

  84 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Kepemilikan dan Modal Disetor PT BPR Bina Dian Citra………………………………………………………….

  51 Tabel 5.1 Perputaran Kredit dari tahun 2002 sampai dengan 2006……………………….....................................................

  63 Tabel 5.2 Perhitungan ROA dari tahun 2002-2006 (dalam ribuan Rupiah)……………………………………………………..

  64 Tabel 5.3 Perhitungan Likuiditas dari 2002-2006(dalam ribuan …………………….......... rupiah)…………………………..…………………………..

  65 Tabel 5.4 Perhitungan Solvabilitas dari tahun 2002-2006 (dalam ribuan rupiah)……………………………………………………….

  66 Tabel 5.5 Komposisi rasio perputaran kredit, rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas tahun 20002-2006..……......................................

  67 Tabel 5.6 Uji Kolmogorov-Smirnov……………………………………

  72 Tabel 5.7 Koefisien Korelasi Product Moment Pearson Perputaran Kredit dengan Rentabilitas………………………………….

  72 Tabel 5.8 Koefisien Korelasi Perputaran Kredit Product Moment Pearson dengan Likuiditas……………………………………

  75 Tabel 5.9 Koefisien Korelasi Product Moment Pearson Perputaran Kredit dengan Solvabilitas…………………………………….

  77

  DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar I Struktur Organisasi PT BPR Bina Dian

  Citra………………………………........................................

  53 Gambar II Diagram Hasil Pengujian Hipotesis Jumlah sampel 5……………………………………………………….

  72 Gambar III Diagram Hasil Pengujian Hipotesis Jumlah sampel 5…………………...........................................................

  74 Gambar IV Diagram Hasil Pengujian Hipotesis Jumlah sampel 5…………………..................................................................

  76

  

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PERPUTARAN KREDIT TERHADAP

RENTABILITAS, LIK UIDITAS, DAN SOLVABILITAS

Studi Kasus pada PT BPR Bina Dian Citra

  

Bekasi

Nefertiti Rohana

NIM : 032114100

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perputaran kredit

terhadap rentabilitas, hubunga n perputaran kredit terhadap likuiditas, dan hubungan

perputaran kredit terhadap solvabilitas pada PT BPR Bina Dian Citra Bekasi selama

tahun 2002 sampai dengan tahun 2006.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang

digunakan ada lah wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang

digunakan adalah dengan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan

pengujian statistik dengan analisis korelasi Product Mpment Pearson diperoleh hasil

sebagai berikut: (1) Tidak terdapat hubungan positif perputaran kredit dengan

rentabilitas. (2) Tidak terdapat hubungan negatif perputaran kredit dengan likuiditas.

(3) Tidak terdapat hubungan positif perputaran kredit terhadap solvabilitas.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN CREDIT TURNOVER

RATES AND RENTABILITY, LIQUIDITY, AND SOLVENCY

A Case Study at PT BPR Bina Dian Citra Bekasi

  

Nefertiti Rohana

NIM: 032114100

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2007

This research aimed to know whether there were relationships between credit

turnover and rentability, liquidity, and solv ency. This research was conducted at

PT. BPR Bina Dian Citra Bekasi during the year of 2002 to 2006.

  This was a case-study research. The data were gathered by documentations

and interviews. The technique of data analysis was quantitative analysis. The

research results and statistic s testing using correlation of Product Moment Pearson

analysis showed that (1) there was no positive relationship between credit turnover

and rentability. (2) there was no negative relationship between credit turnover and

liquidity. (3) there was no positive relationship between credit turnover and

solvency.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama

  berbentuk likuid dan kewajiban-kewajibannya terutama dari simpanan masyarakat serta instrumen-instrumen utang yang diterbitkannya. Lembaga keuangan mengalokasikan dananya dalam bentuk kredit atau menanamkannya dalam surat-surat berharga (Siamat 1993: 1).

  Bertitik tolak dari sisi kegiatan bank secara umum, yaitu penyaluran dana kepada masyarakat melalui pemberian kredit, secara khusus pemberian kredit di Indonesia dilaksanakan pada Bank Perkreditan Rakyat yang disingkat BPR. Pada BPR kegiatan yang paling dominan adalah pemberian kredit. Dimana dalam pemberian kredit merupakan usaha BPR untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan, salah satunya adalah PT. BPR Bina Dian Citra. PT. BPR Bina Dian Citra merupakan BPR yang sedang mengalami pertumbuhan. Berdasarkan neraca per 31 Desember 2006 PT. BPR Bina Dian Citra telah mencapai asset sebesar 13 milyar, NPL (Non Performance

  Loan ) di bawah 5%. PT. BPR Bina Dian Citra adalah bank berpredikat Bank Sehat, hasil penilaian yang diberikan Bank Indonesia.

  Perputaran kredit merupakan kecepatan penggunaan dana yang dialokasikan dalam kredit, yang dimulai pada saat pemberian kredit hingga tahap

  2

  pelunasan (Santoso 1996:104). Dalam pemberian kredit terdapat risiko, jika risiko kredit tersebut tidak diantipasi maka akan menyebabkan terganggunya pelunasan kredit atau bahkan kredit macet. Dengan terganggunya pelunasan kredit maka akan berpengaruh pada likuiditas dan rentabilitas (Sinungan 1997:19). Risiko kredit atau sering disebut dengan default risk merupakan suatu risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau dijadwalkan (Siamat 1993: 19). Perputaran kredit cenderung menurun apabila pelunasan kredit diperpanjang (Hasymi 1983:56). Hal ini berarti kemampuan bank untuk melunasi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang juga menurun.

  Likuiditas merupakan kemampuan bank untuk membayar kembali simpanan para deposan dengan alat-alat paling likuid yang dipunyai bank, misalnya dana atau kas. Apabila dana atau kas tersebut tidak tersedia maka bank akan kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau likuiditasnya. Jadi turunnya perputaran kredit akan menyebabkan turunnya tingkat likuiditas bank tersebut.

  Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut dilikuidasi (Riyanto 2001:32). Suatu bank dikatakan solvabel apabila nilai likuidasi dari kekayaan bank mampu menutup semua kewajibannya dan

  3

  terhadap dana atau kas yang tersedia pada bank tersebut maka apabila kewajiban jangka panjangnya jatuh tempo dan harus segera dilunasi sedangkan dana atau kas yang tersedia tidak tersedia atau tidak mencukupi maka bank tersebut akan mengalami masalah dengan solvabilitasnya. Jadi turunnya perputaran kredit akan menyebabkan turunnya tingkat solvabilitas bank tersebut.

  B. Perumusan Masalah

  1. Apakah perputaran kredit PT. BPR Bina Dian Citra memiliki hubungan positif dengan rentabilitas PT. BPR Bina Dian Citra tersebut?

  2. Apakah perputaran kredit PT. BPR Bina Dian Citra memiliki hubungan negatif dengan likuiditas PT. BPR Bina Dian Citra tersebut?

  3. Apakah perputaran kredit PT. BPR Bina Dian Citra memiliki hubungan positif dengan solvabilitas PT. BPR Bina Dian Citra tersebut?

  C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui seberapa besar perputaran kredit yang terjadi pada PT.

  BPR Bina Dian Citra dan ada tidaknya hubungan positif perputaran kredit dengan rentabilitas, hubungan negative perputaran kredit dengan likuiditas, dan hubungan positif perputaran kredit terhadap solvabilitas pada PT. BPR Bina Dian Citra.

  4 D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai masukan dalam melaksanakan kebijakan pemberian kredit terhadap nasabah dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.

  2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan akan wawasan dan sebagai pembanding antara teori yang didapat dengan praktik.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Bagi Universitas Sanata Dharma semoga penelitian ini dapat menambah daftar kepustakaan dan bermanfaat sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa.

  E. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan

  masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan pengertian bank, perputaran kredit, rentabilitas,

  5

  BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

  penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari,

  sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia.

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian tentang tingkat

  perputaran kredit, tingkat rentabilitas, tingkat likuiditas, dan tingkat solvabilitas.

  BAB VI PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan keterbatasan penelitian serta saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Bank

1. Pengertian Bank

  Berdasarkan kegiatan usahanya, bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari pihak lainnya kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. Menurut Undang- undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Siamat 1993: 12).

  Berbagai definisi bank dalam Siamat (1995:120) dituliskan oleh berbagai ahli, seperti: F.E. Perry: “Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan (deposits) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali”. G. M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik dalam Suyatno (1996: 1): “Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan dengan alat-alat penukar baru berupa uang giral”.

2. Jenis – jenis Bank

  Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi fungsi bank serta kepemilikan bank. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun jangkauan kepemilikannya. Sedangkan kepemilikan perusahaan dilihat dari segi pemilikan saham yang ada serta akte pendiriannya.

  Adapun jenis perbankan dewasa ini menurut Kasmir (2004: 32), dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain: 1) Dilihat dari segi fungsinya

  Menurut Undang-undang Pokok Perbankan nomor 14 tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari : a) Bank umum

  b) Bank Pembangunan

  c) Bank Tabungan

  d) Bank Pasar

  e) Bank Desa

  f) Lumbung Desa

  g) Bank Pegawai

  h) dan bank lainnya Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang- undang RI. Nomor 10 tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri:

  a) Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  b) Bank Perkreditan Rakyat

  Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

  2) Dilihat dari segi kepemilikannya Jenis bank dilihat dari kepemilikan adalah:

  a) Bank milik pemerintah Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula.

  Contoh bank milik pemerintah : 1) Bank Negara Indonesia (BNI ‘46) 2) Bank Rakyat Indonesia (BRI) 3) Bank Tabunga n Negara (BTN) Sedangkan bank milik pemerintah daerah (pemda) terdapat di daerah masing- masing propinsi.

  1) BPD DKI Jakarta 2) BPD Jawa Barat 3) BPD Jawa Tengah 4) BPD Jawa Timur 5) dan BPD lainnya

  b. Bank milik swasta nasional Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya didirikan oleh swasta begitu juga tentang pembagian keuntungannya. Contoh bank milik swasta: 1) Bank Muamalat 2) Bank Central Asia 3) Bank Bumi Putera 4) Bank Danamon 5) Dan bank lainnya c. Bank milik koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi, contohnya Bank Umum Koperasi Indonesia d. Bank milik asing

  Merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, kepemilikannyapun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh bank asing antara lain: 1) ABN AMRO Bank 2) Deutsche Bank 3) American Express Bank 4) Bank of America 5) Bank of Tokyo 6) City Bank

  e. Bank milik campuran Dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.

  Contoh bank milik campuran antara lain:

  1) Sumitomo Niaga bank 2) Bank Merincorp 3) Bank Sakura Swadarma 4) Mitsubishi Buana Bank

  3) Dilihat dari segi status Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat maka bank umum dapat dibagi atas 2 macam, pembagian berdasarkan kedudukan atau status. Kedudukan atau status ini menunjukan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanan. Status bank yang dimaksud adalah:

  a) Bank Devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.

  b) Bank non Devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

  4) Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi 2 kelompok keuangan yaitu: a) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

  Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu: 1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produksi simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.

  2) Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat menggunakan atau menerapkan berbagai biaya dalam nominal atau prosentase tertentu.

  b) Bank yang berdasarkan prinsip syariah Bagi bank berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.

B. Kredit

1. Pengertian Kredit

  Kredit berasal dari kata credere atau creditum. Credere dari bahasa Yunani yang berarti kepercayaan, sementara creditum dari bahasa latin yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Arti kata tersebut memiliki implikasi bahwa kegiatan perkreditan harus dilandasi kepercayaan. Tanpa kepercayaan maka tidak akan terjadi pemberian kredit atau sebaliknya tidak ada calon nasabah menyepakati kredit, sebab pemberian kredit oleh bank mempunyai nilai ekonomi kepada nasabah perorangan atau badan usaha (Taswan 2006:155).

  Kebutuhan akan kredit menurut Suyatno (1995:13) disebabkan karena manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang beranekaragam jenis meningkat, sedangkan kemampuan untuk mencapainya sangat terbatas. Untuk itu dalam meningkatkan usahanya, bank memerlukan bantuan dalam bentuk permodalan. Bantuan dalam bentuk tambahan modal inilah yang disebut kredit.

  Dalam beberapa literatur, dapat diperoleh beberapa pengertian tentang kredit, antara lain: a) Menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah sebagai berikut: “Penyediaan pinjaman atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

  b) Menurut Kent dalam Suyatno (1995:12), “Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang”.

  Menurut Kasmir (2004:94-95) unsur- unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut: a) Kepercayaan

  Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali dimasa datang.

  Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah secara interen maupun dari eksteren.

  b) Kesepakatan Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.

  Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing- masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.

  c) Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

  d) Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya.

  e) Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

2. Tujuan Kredit

  Tujuan kredit disetiap negara tergantung pada falsafah negara yang bersangkutan. Di negara liberal tujuan kredit didasarkan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya dengan memanfaatkan seluruh peluang yang ada. Namun di Indonesia, dengan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara, tujuannya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, dan tidak semata- mata untuk mencari keuntungan saja.

  Adapun tujuan kredit menurut Suyatno (1995:15) memiliki dua unsur yang saling terkait, yaitu: a) Keuntungan (Profitability)

  Yakni tujuan untuk mendapatkan hasil dari kredit yang diberikan berupa keuntungan dari hasil selisih antara bunga yang diterimanya dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dana dari masyarakat.

  b) Keamanan (safety) Yang dimaksud adalah prestasi yang diberikan harus benar-benar terjamin pengembaliannya.

3. Fungsi Kredit

  Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan seperti yang telah dikemukan oleh Suyatno (1995:16) antara lain adalah:

  a) Meningkatkan daya guna uang

  Para pemilik uang dapat menyimpan uangnya pada lembaga keuangan dan uang tersebut diberikan sebagai pinjaman kepada para pengusaha untuk meningkatkan usahanya.

  b) Meningkatkan peredaran dan lalu- lintas uang Kredit yang disalurkan dalam rekening giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro dan wesel sehingga apabila pembayaran terjadi, maka akan dapat meningkatkan peredaran uang giral (berupa rekening di bank yang alat pembayarannya berupa cek dan giro).

  Selain itu, kredit yang ditarik secara tunai dapat meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu- lintas uang akan berkembang pula.

  c) Meningkatkan daya guna peredaran barang Dengan memperoleh kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat. Disamping itu, kredit dapat pula meningkatkan peredaran barang, baik melalui penjualan secara kredit maupun dengan membeli barang-barang dari satu tempat dan menjualnya ke tempat lain.

  d) Merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi Kredit berfungsi antara la in pengendalian inflasi, peningkatan ekspor dan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan laju inflasi, pemerintah melaksanakan kebijakan uang ketat (yaitu kebijakan yang membatasi peredaran uang di pasar dan masyarakat) melalui pemberian kredit yang selektif dan terarah. Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah mengarahkan arus kredit pada sektor-sektor yang produktif dan memenuhi kebutuhan dalam negeri agar bisa diekspor.

  e) Meningkatkan kegairahan berusaha Bantuan kredit yang diberikan akan dapat mengatasi kekurangmampuan para pengusaha dibidang permodalan sehingga mereka akan dapat meningkatkan usahanya.

  f) Meningkatkan pemerataan pendapatan Adanya perluasan usaha seperti pada pembahasan sebelumnya, dan dapat menyerap tenaga-tenaga kerja baru dan dengan tertampungnya mereka, maka terjadi pemerataan dan dibarengi dengan peningkatan pendapatan.